Executive Summary - Business Plan – Importing Fashion Accessories

Executive Summary

Fashion merupakan suatu industri yang terus berkembang. Bila kita membahas tentang perkembangan dunia fashion, tak akan ada habisnya. Semua orang di setiap negara dan daerah yang berbeda-beda mempunyai cara berfashion mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan budaya dan tradisi dari setiap negara dan daerah yang juga beragam. Adapun fashion dari satu negara dan daerah dapat diterima di negara atau daerah yang lain disebabkan karena cocoknya dan digemarinya fashion tersebut oleh masyarakat secara luas dari negara atau daerah tersebut.

Pada dasarnya, dalam dunia fashion ada yang disebut dengan mode atau biasa sering disebut juga dengan trend. Mode adalah gaya yang diterima atau sedang populer saat ini. Mode fashion cenderung berubah-ubah dikarenakan oleh faktor manusia yang selalu tidak pernah puas dan cepat bosan. Oleh karena itu, para manufacturer dalam industri fashion selalu berinovasi untuk menciptakan fashion-fashion baru yang terus menerus berkembang.

Inovasi dan perkembangan yang terus menerus dalam industri fashion membuat barang-barang fashion menjadi beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Dengan keragaman yang besar ini, industri fashion cenderung memiliki segmen yang beragam juga. Hal ini membuat adanya kelonggaran bagi para pendatang baru dalam bersaing dengan para kompetitor karena ada banyak segmen yang dapat dipilih untuk ditargetkan.

Di Indonesia sendiri, bisnis dalam industri fashion cukup berkembang pesat. Orang- orang di Indonesia khususnya Jakarta sudah semakin modern dan cenderung mengikuti perkembangan mode-mode fashion baru. Hal ini cukup mendukung para pebisnis yang ingin berkecimpung dalam dunia fashion di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang besar dengan populasi yang besar juga. Di Jakarta sendiri, populasi penduduknya adalah + 12,000,000. Pendapatan per kapita di Indonesia pun kian meningkat yang mana pada tahun 2011 kemarin terjadi peningkatan sebesar 17.7% dengan angka pendapatan sebesar USD 3,542. Hal-hal tersebut mendukung berkembangnya industri fashion di Indonesia.

Potensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai dengan mengimpor fashion accessories dari Filipina.

Filipina sendiri adalah negara yang dimana industri fashionnya tengah berkembang cukup pesat. Eratnya hubungan Filipina dengan United States (Amerika) membuat banyak para investor dari US datang untuk bermanufaktur di Filipina dikarenakan lebih rendahnya cost produksi di Filipina dibandingkan dengan US sendiri. Banyak dari para investor tersebut yang bermanufaktur dalam industri fashion dan bahkan mereka juga mendatangkan desainer-desainer dari US untuk mendesain produk-produk mereka.

1. Overview of The Business

1.1 Background

Keragaman yang ada dalam industri fashion dan potensi pasar di Indonesia membuat saya tertarik untuk berbisnis dalam dunia fashion. Bisnis fashion yang saya pilih adalah mengimpor fashion accessories dari Filipina.

Pemilihan bisnis fashion ini disebabkan oleh hobi dan ketertarikan saya dalam dunia fashion dan juga cukup banyaknya relasi dan teman-teman saya yang juga menyukai dunia fashion yang mana dapat membantu saya dalam melakukan survey untuk mengetahui mode yang sedang populer. Selain itu, saya memilih bisnis fashion ini karena adanya potensi pasar yang baik di Indonesia.

Di tengah ketatnya persaingan dalam dunia bisnis yang tengah mengglobal ini, akan sulit bagi pendatang baru untuk bersaing dengan para kompetitor yang telah menguasai bidang industrinya masing-masing. Oleh karena itu, sebagai pendatang baru dalam dunia bisnis, saya lebih tertarik untuk mengimpor dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri. Beberapa keuntungan dari mengimpor dibanding dengan bermanufaktur sendiri adalah: set up costnya lebih murah, biaya pemasarannya relatif lebih kecil dan dapat bercobranding dengan manufacturer yang produknya akan diimpor, serta resiko yang dipikulpun tidak sebesar bermanufaktur sendiri. Adapun undang-undang tenaga kerja di Indonesia ini masih kurang baik, dapat terlihat dari seringnya buruh-buruh yang berdemonstrasi.

Pilihan saya untuk mengimpor jatuh pada Filipina karena perkembangan industri fashion kerajinan tangan di Filipina yang meningkat cukup pesat dari tahun ke tahun. Hal lain yang membuat saya tertarik adalah karena hanya sedikit orang yang mengimpor fashion accessories dari Filipina. Para pengimpor barang-barang fashion biasa mengimpor dari negara-negara dengan harga beli murah seperti Cina dan negara-negara dengan mode fashion yang lagi populer seperti Korea dan Thailand. Hal ini membuat produk yang diimpor dari Filipina lebih mempunyai diferensiasi. Yang terpenting dari semuanya adalah karena saya mempunyai kerabat di Filipina yang dapat membantu saya untuk mencari beberapa alternatif supplier, berkomunikasi secara langsung dengan supplier, serta membantu dalam pengecekan barang (quality control) saat barang akan dikirim.

Di samping itu, Filipina berada dalam kawasan ASEAN enam yang mana telah ada banyak kebijakan bea masuk dari Free Trade Area (FTA) yang meliputi bea import atas CIF, PPN, dan PPh 22 yang lebih rendah. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mencantumkan Certificate of Origin (COO) form D dari negara yang bersangkutan dan juga mengurus dokumen-dokumen impor dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik di Indonesia maupun di Filipina sendiri.

Alasan saya memilih aksesoris adalah karena lebih banyak fashion manufacturer di Filipina yang memproduksi aksesoris. Dengan ini, ada lebih banyak pilihan supplier yang dapat disaring untuk dipilih. Selain itu, aksesoris juga lebih beragam jenisnya.

Setelah mendapatkan cukup banyak alternatif supplier di Filipina dan berkomunikasi dengan mereka, saya memilih untuk bekerja sama dengan salah satu fashion accessories manufacturer yang bernama BAYCRAFTS karena produknya aksesorisnya yang beragam jenis serta terus menerus berinovasi untuk menciptakan model-model aksesoris baru. BAYCRAFTS juga telah memiliki Certificate of Fair Trade yang mana cukup meyakinkan untuk dapat mengimpor barang dengan baik dari mereka. Hal lain yang menyebabkan saya memilih manufacturer ini adalah karena skala pasar BAYCRAFTS yang masih lebih dikhusukan pada pasar lokal dan baru mulai melayani penjualan internasional secara retail melalui kerja sama dengan jasa Fed Ex. Dengan adanya modal satu milyar rupiah, akan sangat memungkinkan saya untuk dapat mengimpor dengan skala wholesale.

Adapula saya memilih BAYCRAFTS dari beberapa alternatif yang ada karena saya dapat langsung berkomunikasi dengan Owner mereka. Dibandingkan dengan manufacturer lain yang sebagian besar hanya ditanggapi oleh para marketing staffnya, tentu akan lebih baik apabila dapat berkomunikasi langsung dengan pihak manajemen karena dapat menegosiasikan harga dengan lebih baik dan cepat. Hasil dari komunikasi saya dengan Owner BAYCRAFTS menunjukkan bahwa saya dapat memperoleh harga 50% lebih rendah dari harga retail mereka jika membeli dengan skala wholesale, serta adanya kesempatan bagi saya untuk mendapatkan lisensi apabila dapat memberikan mereka jumlah penjualan yang memuaskan. Demikian, profit yang dapat diperolehpun cukup besar. Diperkirakan Biaya Pokok Penjualan (HPP) nya pun tidak akan terlalu besar apabila proses pengiriman Adapula saya memilih BAYCRAFTS dari beberapa alternatif yang ada karena saya dapat langsung berkomunikasi dengan Owner mereka. Dibandingkan dengan manufacturer lain yang sebagian besar hanya ditanggapi oleh para marketing staffnya, tentu akan lebih baik apabila dapat berkomunikasi langsung dengan pihak manajemen karena dapat menegosiasikan harga dengan lebih baik dan cepat. Hasil dari komunikasi saya dengan Owner BAYCRAFTS menunjukkan bahwa saya dapat memperoleh harga 50% lebih rendah dari harga retail mereka jika membeli dengan skala wholesale, serta adanya kesempatan bagi saya untuk mendapatkan lisensi apabila dapat memberikan mereka jumlah penjualan yang memuaskan. Demikian, profit yang dapat diperolehpun cukup besar. Diperkirakan Biaya Pokok Penjualan (HPP) nya pun tidak akan terlalu besar apabila proses pengiriman

1.2 Company Description

Nama Perusahaan: PT. Tandiawan Tirtakusuma Bidang Usaha: Importir Fashion Accessories (BAYCRAFTS) Bentuk Usaha: Sebuah perseroan terbatas dengan usaha bisnis mengimpor beragam

fashion accessories dari BAYCRAFTS, Filipina yang terus menerus berinovasi untuk menambah variasi model fashion accessories di Indonesia

Tujuan Usaha: Memperoleh profit yang optimum

Visi Usaha:

- Memajukan nama BAYCRAFTS di Indonesia - Menjadi importir fashion accessories yang terdepan dan disenangi oleh masyarakat luas - Meningkatkan keragaman mode fashion accessories di Indonesia

Misi Usaha:

- Menyelidiki dan memuaskan selera masyarakat pencinta fashion accessories di Indonesia melalui produk-produk BAYCRAFTS - Mengimpor dan menyediakan beragam jenis fashion accessories baru melalui produk- produk BAYCRAFTS yang sesuai dengan selera pasar di Indonesia - Bekerja sama dengan berbagai toko dan kios untuk memasarkan produk BAYCRAFTS agar dapat dikenal oleh masyarakat luas - Menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan baik skala besar maupun kecil

1.3 Organizational Structure

Dengan adanya modal yang cukup besar, saya memutuskan untuk membangun sebuah perseroan terbatas. Alasan saya lebih memilih untuk membuat perseroan terbatas dibanding dengan bentuk badan usaha lainnya dikarenakan untuk mendapatkan lisensi dari BAYCRAFTS itu sendiri diperlukan adanya suatu badan usaha yang dapat dipercaya. Perseroan terbatas adalah sebuah bentuk badan usaha dengan tingkat kontinuitas yang baik dan lebih terstrukturisasi yang mana membuat bentuk badan usaha ini lebih dianggap sah dan terpercaya oleh banyak pihak.

Perseroan terbatas yang saya buat ini, saya beri nama PT. Tandiawan Tirtakusuma. Struktur organisasi dari PT. Tandiawan Tirtakusuma di awal pembentukan memiliki bentuk yang sederhana dimana ditujukan untuk meminimalisasi set up cost. Berikut adalah struktur organisasi awal dari PT. Tandiawan Tirtakusuma:

Struktur Organisasi PT. Tandiawan Tirtakusuma

Owner (Wendy Tandiawan)

Job Descriptions:

- Owner: Tugas saya sebagai owner meliputi: memelihara hubungan yang baik dengan BAYCRAFTS, menetapkan jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor, berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk mengatur jalannya pengiriman barang dengan baik dan akurat, melakukan pengecekan barang ketika barang diterima, mengatur pembayaran, membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan harga - Owner: Tugas saya sebagai owner meliputi: memelihara hubungan yang baik dengan BAYCRAFTS, menetapkan jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor, berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk mengatur jalannya pengiriman barang dengan baik dan akurat, melakukan pengecekan barang ketika barang diterima, mengatur pembayaran, membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan harga

- Assistant: Melakukan pencatatan atas semua transaksi jual beli, membuat laporan keuangan, membuat laporan anggaran, menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh para marketer (company profile dari BAYCRAFTS, kontrak pemesanan, dan lainnya), membantu owner dalam melakukan pengecekan barang, melakukan tagging harga, melakukan stock opname, menjawab dan memberikan penjelasan dengan baik jika ada customer yang mengeluh atau ingin melakukan pemesanan secara langsung, mengajukan ide-ide pemasaran kepada owner (iklan, brosur, dan lainnya), dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk survei pasar.

- Marketer: Memasarkan produk-produk BAYCRAFTS, melakukan survei pasar (mencari tahu customer needs and wants), membangun customer relationship, membantu kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan, dan lainnya).

Adapula setelah perusahaan bertumbuh dan mendapatkan profit yang baik di masa yang akan datang, saya berencana untuk membuat struktur organisasi yang lebih kompleks dengan segregation of duties yang lebih baik agar sistem pengendalian internal perusahaan dapat menjadi lebih terkendali sehingga performa perusahaan dapat menjadi lebih efektif. Berikut adalah struktur organisasi proyeksi dari PT. Tandiawan Tirtakusuma:

Struktur Organisasi (Proyeksi) PT. Tandiawan Tirtakusuma

Owner and CEO (Wendy Tandiawan)

Assistant

Quality Control (Relasi di Filipina) Finance and

Marketing Manager

Accounting Manager

Purchasing Accountant

Customer Service

Marketer

Job Descriptions:

- CEO: Menawarkan produk ke beberapa channel yang memiliki hubungan khusus, mengembangkan ide-ide pemasaran, mereview dan menandatangani dokumen- dokumen penting (seperti: laporan anggaran yang disetujui, perjanjian kontrak pemesanan barang, dan lainnya), mengkoordinasi dan mengawasi para karyawan agar dapat menjalankan tugas mereka secara efektif.

- Assistant: Membantu pekerjaan CEO, mengajukan ide-ide pemasaran kepada CEO

(iklan, brosur, dan lainnya), dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk survei pasar.

- Finance and Accounting Manager: Membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan harga yang dapat diterima pasar melalui survei, melakukan perhitungan cost yang boleh dikeluarkan untuk mendapatkan harga jual yang tepat, memeriksa laporan keuangan sebelum diajukan ke CEO, mengajukan proyeksi harga jual kepada CEO, - Finance and Accounting Manager: Membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan harga yang dapat diterima pasar melalui survei, melakukan perhitungan cost yang boleh dikeluarkan untuk mendapatkan harga jual yang tepat, memeriksa laporan keuangan sebelum diajukan ke CEO, mengajukan proyeksi harga jual kepada CEO,

- Accountant: Melakukan pencatatan atas semua transaksi jual beli, membuat laporan keuangan, dan membuat laporan anggaran, melakukan dokumentasi, melakukan stock opname.

- Cashier: Mengatur dan mempertanggungjawabkan jalannya keluar masuk petty cash (kas kecil), menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh para marketer (company profile dari BAYCRAFTS, kontrak pemesanan, dan lainnya).

- Purchasing Coordinator: Memelihara hubungan yang baik dengan BAYCRAFTS, membuat proposal jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor, mengajukan propoosal impor barang kepada CEO, berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk mengatur jalannya pengiriman barang dengan baik dan akurat, bekerja sama dengan

pihak quality control.

- Quality Control (Asisten Relasi di Filipina): Melakukan pengecekan terhadap barang yang akan dikirim, melapor kepada purchasing coordinator apabila ada barang yang cacat atau kurang dan membantu purchasing coordinator untuk mengkoordinasikannya dengan pihak BAYCRAFTS.

- Marketer: Memasarkan produk-produk BAYCRAFTS, melakukan survei pasar (mencari tahu customer needs and wants), membangun customer relationship, membantu kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan, dan lainnya).

- Customer Service: Menjawab dan memberikan penjelasan dengan baik jika ada customer yang mengeluh atau ingin melakukan pemesanan secara langsung, memelihara hubungan baik dengan para customer (melayani dengan ramah, memberikan ucapan selamat melalui sms atau email jika ada customer yang berulang - Customer Service: Menjawab dan memberikan penjelasan dengan baik jika ada customer yang mengeluh atau ingin melakukan pemesanan secara langsung, memelihara hubungan baik dengan para customer (melayani dengan ramah, memberikan ucapan selamat melalui sms atau email jika ada customer yang berulang

Apabila perusahaan ini terus menerus berkembang, proyeksi struktur organisasi ke depan dari perusahaan ini akan mengacu pada teori perilaku organisasi yang mana karena produknya hanya satu jenis yaitu fashion accessories, maka struktur organisasi proyeksi untuk beberapa tahun ke depannya lagi akan didasari pada pembagian wilayah. Pembagian wilayah yang dimaksud adalah dengan membuat kantor-kantor cabang yang di dalamnya baru dibagi lagi ke dalam pembagian fungsional dimana ada yang bertugas mengatur keuangan, administrasi, koordinator, serta yang terpenting dalam perusahaan seperti ini adalah para marketer dengan satu orang kepala cabang yang bertanggung jawab penuh atas semua yang terjadi di dalam kantor cabang tersebut.

1.4 Product Description

BAYCRAFTS selaku manufacturer fashion accessories berkualitas di Filipina dan cukup dikenal di kalangan masyarakatnya telah menghasilkan beragam produk aksesoris hasil kerajinan tangan. Berikut adalah deskripsi produk-produk yang dihasilkan BAYCRAFTS:

(Kurs: 1 Philippines Peso = + 215 Rupiah)

Necklaces (Kalung)

Komposisi Bahan

Mutiara, Kulit lunak, dan Swarovski

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 168 – Php 392

Bracelets (Gelang)

Komposisi Bahan

Kulit Kerang, Mutiara, Kawat Tawas, Tali Kabel

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 168 – Php 104

Brooches (Bros)

Komposisi Bahan

Mutiara, Monte, Kawat

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 112 – Php 201.6

Earrings (Anting)

Komposisi Bahan

Mutiara, Monte, Kawat, Kristal, Permata Plastik, Tali Jerat

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php56 – Php280

Charms (Gantungan Kunci)

Komposisi Bahan

Permata Plastik, Besi Stainless, Monte

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 56

Rings (Cincin)

Komposisi Bahan

Mutiara, Monte, Kuningan, Swarovski, Besi Stainless

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 56

Hair Accessories (Aksesoris Rambut – Penjepit Rambut dan Bando)

Komposisi Bahan

Mutiara, Monte, Kuningan, Swarovski, Besi Stainless

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php22.4 – Php 201.6

Barefoots (Gelang Kaki)

Komposisi Bahan

Kawat, Tali Jerat, Besi Stainless, Monte

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php168

Gift Sets (Oleh-Oleh – Set Kalung Mutiara)

Komposisi Bahan

Mutiara, Kawat Tembaga

Jumlah Tipe :

Kisaran Harga (Peso) :

Php 560

Adapula produk-produk terbaru dari BAYCRAFTS adalah:  Chunky mauve Bracelet (Gelang)

Php168.00

 Corded Dainty (Gelang)

Php280.00

 Corded Vine (Kalung)

Php392.00

 Crocheted Strands (Gelang)

Php280.00

 Crystal Barefoot (Gelang Kaki)

Php168.00

 Crystal Drops White (Anting)

Php106.40

 Floral Stud Earrings (Anting)

Php224.00

 Macrame Jade Green (Kalung)

Php224.00

 Macrame MOP (Kalung)

Php224.00

 Princess Rhinna Necklace (Kalung) -

Php280.00

 Single Floral (Gelang)

Php168.00

 Trocca Barefoot (Gelang Kaki)

Php168.00

2. Marketing Plan

2.1 Situation Analysis

Berikut adalah analisa situasi dari bisnis impor fashion accessories kami yang meliputi keuntungan dan kerugian dari mengimpor dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri, serta analisa-analisa situasi lainnya baik dari dalam maupun luar. Analisa situasi ini mengacu pada S.W.O.T Analysis yang mana adalah sebagai berikut:

Strengths (Kekuatan-kekuatan dari bisnis ini):

- Produk aksesoris hasil impor dari Filipina memiliki differensiasi yang cukup tinggi

Tidak banyak orang Indonesia yang mengimpor fashion accessories dari Filipina. Kebanyakan dari mereka mengimpor fashion accessories dari Korea, Cina, dan Thailand.

- Cost dari mengimpor yang relatif lebih kecil Biaya yang dikeluarkan dengan mengimpor akan jauh lebih murah dan resikonya pun lebih kecil dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri. Biaya-biaya tersebut meliputi: set up cost, biaya pembelian material (DM), biaya tenaga kerja (DL), biaya proses produksi (OH), biaya pemasaran, biaya inovasi produk. dan lainnya. Biaya- biaya tersebut dapat dihindari dengan melakukan impor yang mana resikonya pun akan lebih kecil diabanding dengan bermanufaktur sendiri (seperti: apabila ada buruh-buruh yang berdemonstrasi dikarenakan undang- undang tenaga kerja di Indonesia yang masih kurang baik), serta modal yang diperlukan juga relative lebih kecil. Hal ini membuat harga jual dari bisnis ini dapat bersaing dengan para kompetitor kerajinan tangan fashion accessories di Indonesia.

- Brand equity dari BAYCRAFTS Hasil dari cobranding yang dapat diperoleh meliputi: nama baik brand BAYCRAFTS yang sudah dikenal oleh sebagian kecil masyarakat internasional, company profile yang sudah baik dimana telah memiliki testimonial dari banyak klien, brosur dan catalog produk yang dapat diperoleh secara gratis, serta website yang telah dibuat oleh BAYCRAFTS yang dapat dipergunakan untuk membantu memperkenalkan produk-produk BAYCRAFTS di Indonesia.

- Produk BAYCRAFTS memiliki kualitas yang baik Bahan-bahan baku dan material yang digunakan oleh BAYCRAFTS adalah bahan- bahan berkualitas tinggi. Dapat dilihat juga dari company profilenya bahwa BAYCRAFTS sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Hal ini membuat para labor cenderung bekerja dengan lebih berkualitas.

- Produk fashion accessories BAYCRAFTS mempunyai ciri khas

Produk BAYCRAFTS ini memiliki keunikan tersendiri yang tidak mudah untuk ditiru. Produk BAYCRAFTS sendiri adalah hasil kerajinan tangan yang bercirikan mutiara dan kulit kerang.

Weaknesses (Kelemahan-kelemahan dari bisnis ini):

- Ketergantungan tinggi terhadap BAYCRAFTS Dalam menjalani bisnis ini, BAYCRAFTS sangat berperan penting dan perusahaan kami akan sangat bergantung padanya karena produk fashion accessories dari bisnis ini hanya berasal dari satu supplier saja. Secara tidak langsung, HPP dari produk-produk yang kami jual dikendalikan oleh BAYCRAFTS. Oleh karena itu perlu adanya suatu perjanjian lisensi dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan BAYCRAFTS.

- Kesulitan meretur saat ada barang yang cacat Jarak yang jauh membuat kesulitan dalam meretur barang yang cacat ataupun rusak. Biaya yang dikeluarkan untuk meretur pun tidak murah dan waktu yang diperlukan juga relatif lebih lama.

- Regulasi-regulasi di Filipina dan Indonesia dapat mempengaruhi harga jual produk

Regulasi-regulasi tersebut meliputi: apabila ada kenaikan harga bahan-bahan baku pembuatan fashion accessories di Filipina dan kenaikan bea impor di Indonesia, serta regulasi-regulasi lainnya yang mungkin disebabkan oleh gejolak ekonomi baik dari Filipina maupun Indonesia. Regulasi-regulasi tersebut dapat mempengaruhi peningkatan HPP bagi kami.

- Naik turunnya kurs dolar US dapat mempengaruhi harga jual produk Seluruh transaksi pembelian dengan BAYCRAFTS dilakukan dalam mata uang US dollar (USD). Oleh sebab itu, naik turunnya kurs rupiah terhadap USD akan mempengaruhi harga jual produk.

- Kegiatan akuntansi perusahaan menjadi lebih sulit Adanya perbedaan kurs mata uang, akan lebih mempersulit kegiatan akuntansi. Hal ini membuat kegiatan akuntansi di perusahaan kami harus mengacu pada kurs USD yang mana dapat menambah tingkat kesulitan dalam penjurnalan, penyesuaian, maupun pembuatan laporan keuangan.

Opportunities (Kesempatan-kesempatan dari bisnis ini)

- Relasi di Filipina Kebetulan saya memiliki relasi dari hubungan saudara di Filipina. Dengan adanya relasi yang dapat dipercaya ini, akan sangat membantu saya dalam mensurvei banyak supplier, serta setelah terpilihnya BAYCRAFTS ini, dia juga dapat membantu dalam berkomunikasi langsung dengan pihak BAYCRAFTS.

- Hubungan langsung dengan Owner BAYCRAFTS Dari beberapa supplier yang telah saya survei melalui relasi saya di Filipina, BAYCRAFTS adalah salah satu dari sekian banyak supplier yang berkomunikasi dengan kami langsung oleh ownernya. Dengan berkomunikasi langsung dengan owner dari BAYCRAFTS, kami dapat membangun hubungan yang lebih baik dan harga produk yang diperoleh juga dapat dinegosiasikan agar lebih murah.

- Relasi di Indonesia Sebagai orang Indonesia, kami memiliki banyak relasi baik dari hubungan saudara maupun teman. Mereka berada di: Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, Bandung, dan Banjarmasin. Relasi-relasi tersebut dapat membantu kami dalam memasarkan produk-produk BAYCRAFTS.

- Kios-kios milik saudara Kebetulan ada saudara-saudara kami yang memiliki kios yang dimana dapat membantu kami agar barang-barang hasil impor dapat dititipkan untuk dipasarkan dan dijual. Adanya hubungan saudara yang erat membuat saya - Kios-kios milik saudara Kebetulan ada saudara-saudara kami yang memiliki kios yang dimana dapat membantu kami agar barang-barang hasil impor dapat dititipkan untuk dipasarkan dan dijual. Adanya hubungan saudara yang erat membuat saya

- Perusahaan percetakan milik saudara Kebetulan juga ada saudara kami yang memiliki perusahaan percetakan. Perusahaan percetakan tersebut dapat sangat membantu kami dalam mencetak katalog dan brosur, serta cetakan-cetakan lainnya untuk keperluan pemasaran. Dengan adanya hubungan saudara tentu saja harga cetak yang diperoleh akan lebih murah.

- Daya beli masyarakat Indonesia tinggi Menurut berita, pada tahun 2012 ini, daya beli masyarakat Indonesia masih tetap tinggi. Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh positif. Hal ini karena ditopang pertumbuhan kelas menengah Indonesia, yang saat ini merupakan ketiga terbesar di dunia.Menurut Managing Director Nielsen Catherine Eddy, kelas menengah Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat, khususnya dalam belanja dan meningkatkan taraf hidup. Berdasarkan data Nielsen kelas menengah yang jumlahnya 48 persen dari populasi di Indonesia, berkontribusi terhadap 44 persen total belanja fast moving consumer goods. (Sumber: koran.republika.co.id)

Threats (Ancaman-ancaman dari bisnis ini)

- Produk BAYCRAFTS tidak sesuai dengan selera masyarakat Indonesia Dikhawatirkan produk-produk BAYCRAFTS ini tidak sesuai dengan selera masyarakat Indonesia sehingga barang-barang yang diimpor tidak laku terjual.

- Harga jual tidak dapat bersaing

Kami cukup khawatir terhadap para pesaing kami terutama yang mengimpor fashion accessories dari Cina. HPP hasil impor dari Cina tentu akan jauh lebih murah dibandingkan dengan Filipina, hanya saja kualitas barang nya berbeda dimana produk BAYCRAFTS lebih unggul. Yang kami khawatirkan adalah jika perbedaan harga tersebut tidak sebanding dengan perbedaan keunggulan kualitas. Hal ini akan cenderung membuat customer merasa kurang puas membeli produk BAYCRAFTS dan beralih menggunakan aksesoris-aksesoris hasil impor dari Cina.

- Kenaikan kurs USD secara signifikan Adanya kenaikan kurs USD terhadap rupiah secara signifikan dapat menyebabkan berhentinya kegiatan bisnis ini atau kerugian yang luar biasa apabila bisnis ini ingin diteruskan.

- Regulasi kenaikan bea impor secara signifikan Sama halnya dengan kurs, bea impor juga sangat mempengaruhi HPP dari bisnis

ini. Adanya kenaikan bea impor secara signifikan dapat menyebabkan berhentinya kegiatan bisnis ini atau kerugian yang luar biasa apabila bisnis ini ingin diteruskan.

2.2 Marketing Objective

Seperti telah dilansir sebelumnya dalam visi perusahaan, tujuan pemasaran dari PT. Tandiawan Tirtakusuma ini adalah untuk mewujudkan tujuan dan visi-visi perusahaan yang mana tujuan-tujuan pemasaran kami adalah untuk:

- Memperkenalkan dan memajukan nama BAYCRAFTS di Indonesia (Brand Awareness) Kami selaku importir produk BAYCRAFTS di Indonesia ingin sekali memperkenalkan nama BAYCRAFTS agar dapat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kami akan berusaha memasarkan produk-produk BAYCRAFTS ini agar dapat dikenal dan selalu diingat oleh masyarakat Indonesia.

- Menjadi importir fashion accessories yang terdepan dan disenangi oleh masyarakat luas Selaku owner dan juga mewakili seluruh stakeholder dari PT. Tandiawan Tirtakusuma, kami sangat ingin memajukan tidak hanya brand BAYCRAFTS tetapi juga nama baik dari perusahaan kami agar dapat dikenal juga dengan pelayanan dan komitmennya yang baik selaku importir fashion accessories.

- Meningkatkan penjualan (profit) Tujuan ini adalah tujuan utama dari perusahaan kami yang mana juga menjadi tujuan pemasaran dimana pemasaran-pemasaran yang kami lakukan ini pada dasarnya untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh profit seoptimal mungkin sehingga perusahaan kami dapat terus bertumbuh.

- Memperluas penguasaan pasar (market expansion) Tujuan kami dalam melakukan pemasaran ini juga untuk memenangkan pasar sedikit demi sedikit sehingga penjualan dapat meningkat.

- Memperoleh customer-customer yang setia (loyal customers) Tujuan pemasaran ini tidak semena-mena hanya untuk memperluas pasar dan mendapatkan banyak customer, tetapi juga mendapatkan customer-customer yang setia dimana customer relationship juga harus terus dibina sehingga akan ada continuous buying. Customer-customer yang setia tersebut akan cenderung membeli produk-produk kami lagi ketika ada model-model baru diluncurkan.

2.3 Marketing Strategy

Pada mulanya, saya selaku pemilik dan pengelola bisnis ini bersama dengan rekan- rekan bisnis saya telah memiliki ide-ide berbisnis yang mana pada akhirnya jatuh pada mengimpor fashion accessories dari Filipina. Beberapa alasan mengapa bisnis ini kami pilih telah dibahas sebelumnya dalam latar belakang rencana bisnis ini. Setelah kami memilih untuk melakukan bisnis ini, beberapa strategi pun telah kami persiapkan. Strategi-strategi marketing kami terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut kami bagi menurut Pada mulanya, saya selaku pemilik dan pengelola bisnis ini bersama dengan rekan- rekan bisnis saya telah memiliki ide-ide berbisnis yang mana pada akhirnya jatuh pada mengimpor fashion accessories dari Filipina. Beberapa alasan mengapa bisnis ini kami pilih telah dibahas sebelumnya dalam latar belakang rencana bisnis ini. Setelah kami memilih untuk melakukan bisnis ini, beberapa strategi pun telah kami persiapkan. Strategi-strategi marketing kami terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut kami bagi menurut

Berikut adalah bagan tahapan product life cycle dari bisnis kami:

2.3.1 Idea Development (Tahap Pengembangan Ide)

Sudah jelas dibahas sebelumnya bahwa ide kami adalah mengimpor fashion accessories dari Filipina Dalam tahap ini, ada beberapa strategi yang kami gunakan yang mana kami mulai dari mencari sebanyak mungkin suplier dari Filipina melalui relasi saya yang berdomisili di Filipina. Dari relasi saya dan hasil pencarian saya bersama dengan rekan- rekan saya melalui website, kami mendapatkan cukup banyak kontak suplier yang mana berjumlah sekitar tiga puluh supplier. Kemudian saya dan rekan-rekan saya mulai menghubungi suplier-suplier tersebut satu persatu. Setelah mendapatkan jawaban dari beberapa suplier, kami melakukan screening (penyaringan).

Dalam melakukan penyaringan, kami menyaring beberapa suplier yang kami anggap mempunyai prospek yang baik. Penyaringan awal untuk suplier-suplier yang menurut kami berprospek dilihat dari tanggapan dari suplier-suplier tersebut yang menurut kami serius serta mempunyai harga yang wajar (dapat bersaing di Indonesia). Suplier yang menurut kami serius dalam memberikan tanggapan dan mempunyai harga yang wajar ada enam.

Setelah penyaringan awal, kami melakukan survei terhadap beberapa teman, relasi, dan rekan-rekan di tempat kami bekerja untuk penyaringan berikutnya. Survei ini kami lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan serta gambar produk-produk dari beberapa suplier yang telah lolos saringan awal. Setelah survei selesai, kami menghitung jumlah peminat dari setiap suplier yang mana pada akhirnya kami memilih BAYCRAFTS berdasarkan jumlah peminat terbanyak.

Setelah BAYCRAFTS terpilih, saya mencoba untuk berdiskusi dengan marketing staffnya agar dapat langsung berbicara langsung dengan ownernya dan ternyata diperbolehkan. Alasan saya ingin berbicara langsung dengan owner dari BAYCRAFTS adalah agar saya dapat langsung menegosiasikan harga serta untuk prospek hubungan ke depan juga agar lebih baik. Saya berani bertanya apakah boleh berbicara langsung dengan owner BAYCRAFTS karena saya lihat skala bisnisnya masih kecil dan untuk skala internasionalnya pun selama ini mereka hanya melayani pembelian retail. Saya mempunyai keyakinan diri jika ada yang ingin membeli dengan skala wholesaler pasti akan ditanggapi. Setelah berdiskusi langsung dengan owner dari BAYCRAFTS, kami setuju dengan harga yang ditawarkan yang mana adalah 50% lebih rendah dari harga retail. Harga seperti itu menurut kami cukup fair (wajar) untuk produk berjenis fashion.

Setelah setuju untuk mengimpor, saya meminta relasi saya di Filipina untuk mengunjungi showroom BAYCRAFTS untuk melihat langsung produk-produk BAYCRAFTS dan kualitasnya, serta mencoba membandingkan apakah produk tersebut dinilai baik dengan harga retail mereka. Setelah melihat langsung produk-produk beserta harga retailnya, tanggapannya adalah positif. Dan yang terpenting dari semuanya adalah saya meminta relasi saya di Filipina untuk menegosiasikan pemberian lisensi kepada kami untuk menggunakan brand BAYCRAFTS di Indonesia. Tanpa brand BAYCRAFTS, akan sangat sulit bagi kami untuk menjual produk-produknya di Indonesia karena kalah bersaing dengan produk-produk fashion accessories Cina yang harganya jauh lebih murah. Hasil dari negosiasi dengan owner BAYCRAFTS menyatakan bahwa mereka setuju untuk memberikan kepercayaan kepada kami dan akan mengalihkan semua pembelian retail dari Indonesia kepada kami karena kami adalah satu-satunya di Indonesia yang membeli dengan skala wholesale dan juga karena kami telah memiliki bentuk badan usaha yang baik berupa perseroan terbatas. Mereka berharap agar kita selalu membina hubungan yang baik untuk Setelah setuju untuk mengimpor, saya meminta relasi saya di Filipina untuk mengunjungi showroom BAYCRAFTS untuk melihat langsung produk-produk BAYCRAFTS dan kualitasnya, serta mencoba membandingkan apakah produk tersebut dinilai baik dengan harga retail mereka. Setelah melihat langsung produk-produk beserta harga retailnya, tanggapannya adalah positif. Dan yang terpenting dari semuanya adalah saya meminta relasi saya di Filipina untuk menegosiasikan pemberian lisensi kepada kami untuk menggunakan brand BAYCRAFTS di Indonesia. Tanpa brand BAYCRAFTS, akan sangat sulit bagi kami untuk menjual produk-produknya di Indonesia karena kalah bersaing dengan produk-produk fashion accessories Cina yang harganya jauh lebih murah. Hasil dari negosiasi dengan owner BAYCRAFTS menyatakan bahwa mereka setuju untuk memberikan kepercayaan kepada kami dan akan mengalihkan semua pembelian retail dari Indonesia kepada kami karena kami adalah satu-satunya di Indonesia yang membeli dengan skala wholesale dan juga karena kami telah memiliki bentuk badan usaha yang baik berupa perseroan terbatas. Mereka berharap agar kita selalu membina hubungan yang baik untuk

Untuk impor pertama, saya meminta MOQ (Minimum Order Quantity) dari BAYCRAFTS dengan tujuan untuk menguji pasar terlebih dahulu dan melihat hasil impor apakah memuaskan atau tidak. Hal ini dilakukan agar dapat memperloleh gambaran dalam memutuskan untuk mengimpor banyak atau tidak setelahnya dan memberikan saran kepada BAYCRAFTS apabila ada kekurangan. Setelah bernegosiasi, kami mendapat persetujuan pemesanan MOQ sebesar USD 1,000. Kami lalu mencoba menghubungi perusahaan ekspedisi untuk membantu kami mengimpor produk-produk BAYCRAFTS tersebut. Kami memilih layanan ekspedisi dibandingkan mengimpor sendiri karena dari pihak BAYCRAFTS sendiri hanya memiliki layanan Fed Ex yang mana setelah kami hitung ongkosnya dapat mencapai kurang lebih Rp 3,500,000.- dikarenakan bea impor dari CIFnya sendiri yang suda sebesar 15% atas HS Code fashion accessories yang mana termasuk dalam semi precious stones and imitation jewellery. Selain itu juga ada biaya tambahan lainnya seperti handling charge, admin charge, dan lainnya yang dikenakan atas penggunaan jasa Fed Ex.

Berikut adalah contoh bea impor atas fashion accessories dari Filipina dengan menggunakan jasa Fed Ex:

Seperti yang dapat terlihat, apabila menggunakan jasa Fed Ex yang ditawarkan oleh BAYCRAFTS, bea masuk atas CIFnya sendiri sudah 15% serta masih ada biaya-biaya tambahan lainnya yang mana juga cukup besar. Oleh sebab itu kami lebih memilih menggunakan layanan jasa ekspedisi yang mana selain lebih mudah dan tinggal terima beres, harga yang diperolehpun setelah kami hubungi juga jauh lebih murah, yaitu kurang lebih Rp 1,000,000.-. Harga dari pihak jasa ekspedisi sangat murah dibandingkan mengimpor sendiri karena mereka sudah tahu seluk beluk dunia ekspor impor yang mana hargapun dapat dimainkan oleh mereka. Selain itu, resikopun menjadi tanggungan pihak ekspedisi sehingga apabila terjadi sesuatu sebelum barang sampai ke tujuan akhir, bisa kami klaim ke jasa ekspedisi tersebut.

Adapun pembayaran disepakati dengan FOB (Freight On Board) dimana kita membayar penuh saat barang tersebut sudah masuk ke dalam angkutan yang disediakan oleh jasa ekspedisi kami. Sistem pembayaran yang kami pilih adalah Telegraphic Transfer (T/T) antar bank dimana seluruh biaya administrasi telah disepakati untuk ditanggungkan seluruhnya kepada kami. Pemilihan T/T sebagai alat pembayaran kami kepada BAYCRAFTS karena lebih terpercaya dan lebih menguntungkan untuk jumlah besar dibandingkan dengan alat pembayaran lainnya seperti western union, paypal, dan lainnya.

2.3.2 Introduction (Tahap Pengenalan)

Impor kami mulai dengan MOQ (Minimum Order Quantity) yang mana bertujuan untuk menguji pasar terlebih dahulu dan melihat hasil impor apakah memuaskan atau tidak. Tujuannya adalah agar dapat memperoleh gambaran dalam memutuskan untuk mengimpor banyak atau tidak setelahnya dan memberikan saran kepada BAYCRAFTS apabila ada kekurangan. Jadi, apabila hasil uji pasar dengan produk MOQ berhasil dengan baik dan terbuka peluang yang besar, kami akan mengimpor dengan skala yang cukup besar setelahnya.

Pada dasarnya, sistem pembelian barang kami dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah pembelian rutin yang mana guna menjaga hubungan dengan BAYCRAFTS sebagai agennya di Indonesia. Yang kedua adalah Just In Time dimana kami akan melakukan order pembelian apabila ada pesanan.

Pembelian rutin dari BAYCRAFTS akan kami lakukan setiap 6 bulan sekali dengan MOQ sebesar USD 1,000 dan ada kemungkinan pembelian lebih dari MOQ yang mana semua tergantung dari jumlah penjualan. Pihak BAYCRAFTS sendiri menginginkan pembelian berkelanjutan setiap 6 bulan sekali karena mereka meluncurkan produk-produk baru setiap

6 bulan sekali. Strategi pemasaran untuk barang-barang hasil pembelian rutin ini adalah dengan membeli toko sendiri yang akan diberi nama BAYCRAFTS. Kami akan membeli sebuah ruko di daerah BSD Serpong karena harganya yang masih murah oleh sebab proyek tersebut masih baru dan lokasinya yang cukup strategis. Ruko tersebut dapat kami gunakan sebagai toko untuk showroom BAYCRAFTS, kantor kecil, dan gudang. Di samping itu, kami 6 bulan sekali. Strategi pemasaran untuk barang-barang hasil pembelian rutin ini adalah dengan membeli toko sendiri yang akan diberi nama BAYCRAFTS. Kami akan membeli sebuah ruko di daerah BSD Serpong karena harganya yang masih murah oleh sebab proyek tersebut masih baru dan lokasinya yang cukup strategis. Ruko tersebut dapat kami gunakan sebagai toko untuk showroom BAYCRAFTS, kantor kecil, dan gudang. Di samping itu, kami

Untuk meminimalisasi pengendapan stok barang, kami lebih memilih untuk menggunakan strategi just In time. Jadi, kami akan melakukan order lagi disamping pembelian rutin setiap 6 bulan sekali hanya apabila ada pesanan dari customer. Adapula strategi Just In Time kami adalah sebagai berikut:

- Apabila ada pesanan skala kecil, kami akan terlebih dahulu mengecek persediaan di toko-toko kami dan apabila persediaan masih ada di salah satu toko, kami akan mengalihkan customer tersebut untuk datang ke toko tersebut.

- Apabila ada pesanan dengan skala besar, kami akan terlebih dahulu mengecek persediaan di toko-toko kami dan apabila persediaan masih ada, kami hanya akan mengimpor sisanya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi pengendapan barang karena barang-barang fashion pada umumnya sering terendap. Setelah itu, kami akan melihat apakah skalanya itu sudah cukup lumayan untuk melakukan impor dengan membandingkannya dengan biaya impor dari pihak jasa ekspedisi. Jika masih kurang, kami akan menunggu sampai ada pesanan-pesanan selanjutnya yang kemudian akan kami gabungkan untuk diimpor.

Adapun dalam tahap pengenalan produk ini diperlukan strategi-strategi pemasaran yang baik agar dapat menarik minat customer guna mendapatkan profit. Strategi-strategi pemasaran kami ini bertujuan untuk menciptakan awareness (kesadaran) pada customer. Berikut adalah strategi-strategi pemasaran yang kami gunakan:

- Promoting (mempromosikan)  mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya. Pada tahap pengenalan ini, kami akan melakukan promosi yang cukup besar guna mengenalkan produk-produk BAYCRAFTS kepada masyarakat Indonesia khususnya Jakarta. Promosi kami lakukan melalui pembuatan brosur yang dimana dapat kami peroleh harga yang relatif murah karena adanya perusahaan percetakan milik saudara kami. Brosur-brosur tersebut akan kami bagikan kepada relasi-relasi kami yang berada di seluruh Indonesia ini dan kami akan menginstrusikan kepada para relasi kami untuk menyebarkan brosur tersebut. Kami juga akan mengupah - Promoting (mempromosikan)  mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya. Pada tahap pengenalan ini, kami akan melakukan promosi yang cukup besar guna mengenalkan produk-produk BAYCRAFTS kepada masyarakat Indonesia khususnya Jakarta. Promosi kami lakukan melalui pembuatan brosur yang dimana dapat kami peroleh harga yang relatif murah karena adanya perusahaan percetakan milik saudara kami. Brosur-brosur tersebut akan kami bagikan kepada relasi-relasi kami yang berada di seluruh Indonesia ini dan kami akan menginstrusikan kepada para relasi kami untuk menyebarkan brosur tersebut. Kami juga akan mengupah

- Distributing (mendistribusi)  membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat terjual dengan cepat. Pendistribusian produk-produk BAYCRAFTS dilakukan dengan mengirim produk- produk tersebut kepada toko yang kami beli dengan modal sendiri dan toko-toko milik saudara-saudara kami. Adapula strategi pendistribusian yang juga kami gunakan adalah dengan menggunakan para marketer untuk mencari para customer serta klien-klien distributor lain yang mau bekerja sama membantu kami menjual produk-produk BAYCRAFTS. Para distributor-distributor lain tersebut boleh membeli putus dari kami ataupun membantu kami mencari pesanan lagi dengan sistem komisi.

- Pricing (pemberian harga)  menetapkan harga jual yang tepat. Harga jual yang akan kami tetapkan adalah sama dengan harga retail dari BAYCRAFTS yang mana juga dapat dilihat dari website BAYCRAFTS (www.baycrafts.net) ditambah dengan seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam proses impor sampai barang tiba di tempat tujuan. Harga yang kami gunakan dalam tahap pengenalan ini memang agak tinggi dan keuntungan yang diharapkan 100% ditambah dengan 10% keuntungan tambahan. Harga yang kami gunakan ini adalah harga retail BAYCRAFTS di Filipina sendiri seperti yang telah dibahas sebelumnya, kami mendapatkan 50% lebih murah dari harga retail mereka yang mana berarti keuntungan kami dari harga beli adalah 100%. Tidak heran keuntungan yang diperoleh cukup besar, karena barang ini adalah jenis fashion yang mana tidak mungkin terjual dalam kuantitas yang besar. Yang dijual dari fashion itu adalah desainnya, oleh karena itu kami setuju untuk mengimpor dengan keuntungan 100% - Pricing (pemberian harga)  menetapkan harga jual yang tepat. Harga jual yang akan kami tetapkan adalah sama dengan harga retail dari BAYCRAFTS yang mana juga dapat dilihat dari website BAYCRAFTS (www.baycrafts.net) ditambah dengan seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam proses impor sampai barang tiba di tempat tujuan. Harga yang kami gunakan dalam tahap pengenalan ini memang agak tinggi dan keuntungan yang diharapkan 100% ditambah dengan 10% keuntungan tambahan. Harga yang kami gunakan ini adalah harga retail BAYCRAFTS di Filipina sendiri seperti yang telah dibahas sebelumnya, kami mendapatkan 50% lebih murah dari harga retail mereka yang mana berarti keuntungan kami dari harga beli adalah 100%. Tidak heran keuntungan yang diperoleh cukup besar, karena barang ini adalah jenis fashion yang mana tidak mungkin terjual dalam kuantitas yang besar. Yang dijual dari fashion itu adalah desainnya, oleh karena itu kami setuju untuk mengimpor dengan keuntungan 100%

- Segmenting (mensegmentasi)  mencoba memilah-milah segmen guna mendapatkan segmen yang tepat untuk ditargetkan. Dalam tahap pengenalan ini, kami memulai segmentasi dengan melakukan customer profiling dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan atau survei guna mencari tahu customer needs and wants agar dapat menciptakan superior value bagi mereka di kemudian hari. Customer profiling ini akan dilakukan oleh karyawan-karyawan di setiap toko-toko tempat kami menjajakan produk-produk BAYCRAFTS. Kami akan melakukan customer profiling tersebut di toko milik kami dan juga berkoordinasi dengan saudara-saudara kami yang mana di toko-tokonya terdapat produk-produk kami agar mau menyediakan melakukan customer profiling juga.

- Targetting (menargetkan)  memilih segmen yang tepat untuk dijadikan sasaran pemasaran. Pada tahap ini, kami memilih segmen mana yang akan kami jadikan sasaran setelah mengetahui customer needs and wants para customer dimana customer yang kami targetkan adalah mereka yang memiliki needs and wants yang kurang lebih sesuai dengan produk yang kami tawarkan. Kami mengambil persentase terbesar - Targetting (menargetkan)  memilih segmen yang tepat untuk dijadikan sasaran pemasaran. Pada tahap ini, kami memilih segmen mana yang akan kami jadikan sasaran setelah mengetahui customer needs and wants para customer dimana customer yang kami targetkan adalah mereka yang memiliki needs and wants yang kurang lebih sesuai dengan produk yang kami tawarkan. Kami mengambil persentase terbesar

- Positioning (memberi posisi)  menempatkan BAYCRAFTS di benak para customer dari segmen yang telah ditargetkan. Di tahap positioning ini, kami akan membuat suatu konsep yang menarik agar dapat selalu diingat oleh para customer serta memberikan pelayanan yang memuaskan agar BAYCRAFTS dapat selalu memperoleh posisi yang baik pada segmen yang telah ditargetkan. Adap ula konsep yang akan kami pakai adalah “unique and high quality fashion accessories from nature ” dimana kami berusaha menunjukkan bahwa produk-produk BAYCRAFTS ini adalah produk yang unik.

- Customer Relationship (hubungan dengan customer)  membina hubungan yang baik dengan para customer.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI EVALUASI KINERJA BUS EKONOMI RUTE MALANG – PROBOLINGGO

14 133 2

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

CHAPTER I INTRODUCTION - The effectiveness of anagram on students’ vocabulary size at the eight grade of MTs islamiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26