Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan Keputusan

PENYAJIAN DATA

  

Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan

Keputusan Keputusan

Sesion 1 :

Menyajikan data dalam distribusi frekuensi;

Sesion 2 :

Menyajikan data dalam bentuk grafik

  Pengantar Pengantar Tujuan Penyajian Data • Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari

populasi atau sampel menjadi data yang tertata

dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi

pengambilan keputusan manajerial. pengambilan keputusan manajerial.

  Contoh-contoh Perlunya Penyajian Data • Melihat prospek saham-saham sebelum – melakukan investasi di pasar modal.

  Melihat informasi daftar harga-harga sebelum – membeli mobil

  Pengantar Pengantar

Langkah--langkah Langkah langkah dalam dalam Statistik Statistik Deskriptif Deskriptif

  Pertanyaan yang Pertanyaan yang harus harus dijawab dijawab Menyajikan Data Menyajikan Menyajikan Data Menyajikan Data Data Mengumpulkan Mengumpulkan Data Data Kesimpulan Kesimpulan Menata Menata Data Data

  Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Definisi:

  • Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori
  • • Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam

    dua atau lebih kategori

  Langkah--langkah Langkah langkah Dist. Dist. Frek Frek..

  1. Mengumpulkan Data

  2. Mengurutkan Data

  3. Menentukan Jumlah Kategori / Kelas Rumus Sturges : Rumus Sturges : k k = 1 + 3,322 Log n2 > n (ideal)

  4. Menentukan Panjang kelas P = (Nilai tertinggi – Nilai Terendah) / k

  

5. Pentabulasian Data Mentah ke dalam Interval

  

Contoh Contoh Distribusi Distribusi Frekuensi Frekuensi

Berikut adalah data perusahaan dan harga sahamnya,

diperoleh dari Harian Pagi Fajar tgl xx-xx-xxxx. Bagaimana

anda menentukan pilihan berinvestasi ?

  6 Energi Mega 3,600

  10 Kimia Farma 365

  19 Bhakti Investama 1,280

  9 Indofarma 290

  18 Bank Niaga 840

  8 Tunas Baru 580

  17 Bank Mandiri 3,150

  7 Budi Acis 310

  16 BCA 5,350

  15 Berlian 2,050

  No. Perusahaan Harga/Lbr No. Perusahaan Harga/Lbr

  5 Bumi Resource 2,175

  14 Telkom 9,750

  4 Bukit Asam 6,600

  13 Total Nusa 750

  3 Bank Panin 1,200

  12 Jababeka 215

  2 Central Proteinprima 650

  11 Sentul City 530

  1 Bakrie Plantation 1,580

  20 Indofood 2,075

  Penyelesaian Penyelesaian Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Langkah 1 : Mengumpulkan Data (sudah ada) Langkah 2 : Mengurutkan Data

  15 Berlian 2,050

  10 Kimia Farma 365

  19 Bhakti Investama 1,280

  9 Indofarma 290

  18 Bank Niaga 840

  8 Tunas Baru 580

  17 Bank Mandiri 3,150

  7 Budi Acis 310

  16 BCA 5,350

  6 Energi Mega 3,600

  5 Bumi Resource 2,175

  

No. Perusahaan Harga/Lbr No. Perusahaan Harga/Lbr

  14 Telkom 9,750

  4 Bukit Asam 6,600

  13 Total Nusa 750

  3 Bank Panin 1,200

  12 Jababeka 215

  2 Central Proteinprima 650

  12 Jababeka 215

  2 Central Proteinprima 650

  11 Sentul City 530

  1 Bakrie Plantation 1,580

  20 Indofood 2,075

  

Penyelesaian Penyelesaian Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi

Langkah 1 : Mengumpulkan Data (sudah ada) Langkah 2 : Mengurutkan Data

  5 Sentul City 530

  10 Bank Panin 1,200

  19 Bukit Asam 6,600

  9 Bank Niaga 840

  18 BCA 5,350

  8 Total Nusa 750

  17 Energi Mega 3,600

  7 Central Proteinprima 650

  16 Bank Mandiri 3,150

  6 Tunas Baru 580

  15 Bumi Resource 2,175

  14 Indofood 2,075

  No. Perusahaan Harga/Lbr No. Perusahaan Harga/Lbr

  4 Kimia Farma 365

  13 Berlian 2,050

  3 Budi Acis 310

  12 Bakrie Plantation 1,580

  2 Indofarma 290

  Data terurut dari terkecil ke terbesar

  12 Bakrie Plantation 1,580

  2 Indofarma 290

  11 Bhakti Investama 1,280

  1 Jababeka 215

  20 Telkom 9,750

  Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Relatif Relatif Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi totalnya.

  Kelas Ke- Frek. Frek. Relatif 1 215 - 2,121

  14 Interval 1 215 - 2,121 14 2 2,122 - 4,028

  3 3 4,029 - 5,935 1 4 5,936 - 7,842 1 5 7,843 - 9,750

  1

  20 Total

  

Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Relatif Relatif

  Kelas Ke- Frek. Frek. Relatif 1 215 - 2,121

  14 70% 2 2,122 - 4,028 3 15% 3 4,029 - 5,935 1 5%

  Interval 3 4,029 - 5,935 1 5% 4 5,936 - 7,842 1 5% 5 7,843 - 9,750 1 5%

  Total 20 100%

  

Contoh Contoh 2

  50

  80

  75

  72

  71

  70

  69

  60

  64

  39

  36

  24

  87

  83

  66

  38

  37

  79

  70

  69

  66

  76

  94

  93

  89

  86

  82

  54

  79

  52

  73

  70

  69

  66

  83

  55

  43

  28

  52

  81

  77

  98

  75

  44

  49

  42

  38

  35

  42

  44

  86

  82

  73

  61

  65

  75

  2 Dari hasil pengamatan yang dilakukan di kota Makassar, didapatkan

  70

  45

  30

  29

  34

  64

  97

  86

  53

  58

  55

  98

  65

  66

  68

  97

  58

  45

  34

  26

  33

  40

  32

  25

  100 pengusaha ekonomi lemah sampai sedang dengan informasi modal usaha sebagai berikut (dalam ratus ribu)

  54

  76

  68

  44

  67

  87

  51

  31

  30

  55

  58

  42

  43

  74

  48

  38

  75

  48

  88

  75

  76

  66

  54

  45

  30

  29

  38

  48

  88

  39 Data terurut

  24

  83

  97

  83

  76

  70

  66

  58

  52

  44

  38

  30

  94

  75

  38

  70

  66

  58

  51

  43

  38

  30

  Penyempurnaan Aturan Sturges

     

  ) ) 1 ( 1 ( min max

  k Nilai Nilai P

  31

  44

  83

  77

  86

  79

  73

  68

  64

  54

  45

  39

  33

  98

  86

  72

  52

  68

  61

  53

  44

  39

  32

  97

  86

  76

  71

  67

  60

  94

  75

  34

  65

  69

  65

  55

  48

  42

  35

  26

  87

  80

  74

  69

  55

  81

  48

  42

  34

  25

  87

  79

  73

  69

  64

  54

  45

  40

  75

  88

  70

  58

  66

  58

  51

  43

  38

  30

  93

  82

  75

  70

  66

  50

  28

  43

  37

  29

  89

  82

  75

  70

  66

  55

  49

  42

  36

  98

  Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Relatif Relatif Kelas Ke-

  Frek.

  Frek. Relatif 1 24.0 -

  33.4 10 10% 2 33.5 - 42.9 14 14% Interval

  3 43.0 -

  52.4 14 14% 4 52.5 - 61.9 11 11% 5 62.0 - 71.4 19 19% 6 71.5 - 80.9 14 14% 7 81.0 - 90.4 12 12% 8 90.5 - 99.9 6 6% 100

  Jumlah

  

Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Kumulatif Kumulatif

Frekuensi Kumulatif adalah nilai yang menunjukkan

seberapa besar frekuensi pada tingkat tertentu

  61.9

  99.9

  

12

8 90.5 -

  90.4

  

14

7 81.0 -

  80.9

  

19

6 71.5 -

  71.4

  

11

5 62.0 -

  

14

4 52.5 -

  Kelas Ke- Frek.

  52.4

  

14

3 43.0 -

  42.9

  

10

2 33.5 -

  33.4

  

10

Interval 1 24.0 -

  33.4

  Lebih dari 1 24.0 -

  Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum.

  6 100 Jumlah Kelas Ke-

Frek.

  Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum.

  68

  71.4

  

19

  49

  51 6 71.5 -

  80.9

  

14

  32 7 81.0 -

  38

  90.4

  

12

  82

  18 8 90.5 -

  99.9

  6

  94

  62 5 62.0 -

  

11

  Lebih dari 1 24.0 -

  2 33.5 -

  33.4

  

10

100 2 33.5 -

  42.9

  

14

  10

  90 Interval Dist. Dist. Frekuensi Frekuensi Kumulatif Kumulatif

  42.9

  61.9

  

14

  10

  90 3 43.0 -

  52.4

  

14

  24

  76 4 52.5 -

  6 100 Jumlah

  Penyajian Data Penyajian Data Definisi:

  • Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar baik grafik poligon, histogram, atau ogif.
  • Grafik poligon, menghubungkan antara Nilai TengahGrafik poligon, menghubungkan antara Nilai Tengah

  Kelas dengan frekuensinya

  • Grafik histrogram, mengubungkan menghubungkan

  tepi kelas dengan frekuensinya

  • Grafik Ogiv menghubungkan tepi kelas dengan frekuensi kumulatif

  Kelas Ke- Frek.

  11 5 62.0 -

  x i  

  Ujung Atas Kelas

  6 100 Jumlah

  99.9

  12 8 90.5 -

  90.4

  14 7 81.0 -

  80.9

  19 6 71.5 -

  71.4

  61.9

  Mid Point (Xi) 1 24.0 -

  14 4 52.5 -

  52.4

  14 3 43.0 -

  42.9

  2 33.5 -

  Ujung Bawah Kelas Ujung Atas Kelas

  Grafik Grafik Poligon Poligon Mencari Nilai Tengah Kelas

  14 Interval

  42.9

  10 2 33.5 -

  33.4

2 UBK UAK

  

Grafik Grafik Poligon Poligon

Nilai Tengah Kelas

  11

  6

  

99.9

  85.7 8 90.5 -

  12

  

90.4

  76.2 7 81.0 -

  14

  

80.9

  66.7 6 71.5 -

  19

  

71.4

  57.2 5 62.0 -

  

61.9

  Kelas Ke- Frek.

  47.7 4 52.5 -

  14

  

52.4

  38.2 3 43.0 -

  14

  

42.9

  38.2 Interval 2 33.5 -

  14

  

42.9

  28.7 2 33.5 -

  10

  

33.4

  Mid Point (Xi) 1 24.0 -

  95.2 100 Jumlah

  Grafik Poligon Grafik Poligon Modal Usaha Pengusaha Kecil Mengah Makassar

25 F

  20 r e e

  15 k u e

  10 n s

  5 i

  28.7

  38.2

  47.7

  57.2

  66.7

  76.2

  85.7

  95.2 Nilai Tengah (Modal Usaha) dlm ratusan ribu

  Grafik Grafik Histogram Histogram

Menghubungkan Tepi Kelas dengan Frekuensinya

Kelas

  

61.9

  

99.9

  12 8 90.5 -

  

90.4

  14 7 81.0 -

  

80.9

  19 6 71.5 -

  

71.4

  11 5 62.0 -

  14 4 52.5 -

  Ke- Frek.

  

52.4

  14 3 43.0 -

  

42.9

  14 Interval 2 33.5 -

  

42.9

  10 2 33.5 -

  

33.4

  Tepi Kelas 1 24.0 -

  6 100 Jumlah

  

Grafik Grafik Histogram Histogram

Kelas Ke-

  11

  6

  99.9

  80.95 8 90.5 -

  12

  90.4

  71.45 7 81.0 -

  14

  80.9

  61.95 6 71.5 -

  19

  71.4

  52.45 5 62.0 -

  61.9

  Frek.

  42.95 4 52.5 -

  14

  52.4

  42.95 Interval 3 43.0 -

  14

  52.4

  33.45 3 43.0 -

  14

  42.9

  24.45 2 33.5 -

  10

  33.4

  Tepi Kelas 1 24.0 -

  90.45 100 Jumlah

  Grafik Grafik Histogram Histogram

  

Makassar

20 Modal Pengusaha Kecil Menegah

  18

  33.45

  90.45 F re k u e n si Modal Usaha dalam ratus ribu

  80.95

  71.45

  61.95

  

52.45

  42.95

  24.45

  16

  14

  14

  10

  8

  6

  4

  2

  12

  

Grafik Grafik Ogive Ogive

Kombinasi antara Tepi dengan Frekuensi kumulatifnya

  68

  71.4

  19

  49

  51 6 71.5 -

  80.9

  14

  32 7 81.0 -

  38

  90.4

  12

  82

  18 8 90.5 -

  99.9

  6

  94

  62 5 62.0 -

  11

  Kelas Ke- Frek.

  90 Interval 2 33.5 -

  Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum.

  Lebih dari 1 24.0 -

  33.4

  10 100 2 33.5 -

  42.9

  14

  10

  42.9

  61.9

  14

  10

  90 3 43.0 -

  52.4

  14

  24

  76 4 52.5 -

  6 100.0 - 109.4 100 100 Jumlah

  Grafik Grafik Ogive Ogive Modal Usaha Kecil Menengah Kota Makassar 120

  F 100 r e

  80 k u

  80

60 Kurang dari

  e

  40 n

  Lebih dari s

  20 i

  20

  40

  60 80 100 120 Modal Usaha dalam rts ribu

  Ringkasan Materi Penyelesaian terhadap suatu permasalahan dilakukan dengan mengumpulkan data, menata data, menyajikan data, dan melakukan penarikan kesimpulan.

  Distribusi frekuensi adalah penataan data dengan mengelompokkan data ke dalam kategori yang sama dengan tujuan agar data lebih informatif dan mudah dipahami untuk pengambilan keputusan.

  Langkah-langkah dalam membuat distribusi frekuensi adalah:

  

1. Menentukan jumlah kelas dengan menggunakan rumus sturges: Jumlah kelas k = 1 + 3,322

log n di mana k= jumlah kelas dan n adalah jumlah data. Jumlah kelas minimal mengikuti

k aturan 2

  2. Menentukan panjang/interval kelas yaitu (nilai tertinggi – nilai terendah) / jumlah kelas.

  2. Menentukan panjang/interval kelas yaitu (nilai tertinggi – nilai terendah) / jumlah kelas.

  3. Melakukan penturusan yaitu memasukkan data ke dalam interval kelas yang ada.

  Ketentuan dalam menyusun distribusi frekuensi adalah:

  1. Tidak ada kelas yang tumpang tindih,

  2. Setiap data hanya dapat masuk ke dalam satu kelas,

  3. Setiap interval kelas harus mempunyai ukuran yang sama, 4. Jumlah kelas diusahakan minimal 5 dan tidak lebih 15 kelas.

  Penyajian data dapat dilakukan dengan membuat grafik seperti histogram, poligon dan ogif.

  Histogram menghubungkan antara interval kelas dengan frekuensi, poligon menhubungkan antara nilai tengah kelas dengan frekuensi, sedang ogif menghubungkan antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif.