BAB II - Preferensi Politik Buruh Tebu Dalam Pemilukada 2010 Kota Binjai (Studi Kasus: Pada Buruh Tebu PTPN II Kebun Sei Semayang)

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II

(PERSERO)

KEBUN TEBU SEI SEMAYANG

  I. Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi Perusahaan

  I.1. Sejarah Singkat Perusahaan

  Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) adalah perusahaan penghasil gula yang dikelola langsung oleh PTPN IX. Pada mulanya PTPN IX hanya memproduksi lembaran daun tembakau (dekblat). Lahan bekas tembakau yang telah dipanen harus dihutankan kembali untuk mencegah penyakit layu daun pada tanaman tembakau berikutnya. Umur tanaman tembakau kurang lebih 100 hari, sedangkan lama penghutanan kembali adalah 5 tahun. Dari segi komersil, keadaan ini sulit untuk dipertahankan. Disamping itu, permintaan dekblat dipasar internasional menurun. Jika dipandang dari segi produktivitas, penggunaan areal tanah untuk tanaman tembakau tidak ekonomis lagi, tetapi tembakau deli harus tetap dipertahankan karena merupakan komoditi ekspor tradisional dengan catatan harus diselingi dengan tanaman rotasi (tanaman selingan).

  Didorong untuk menggunakan tanah milik PTPN IX agar lebih berdaya guna maka diambil suatu kebijakan untuk mengadakan diversifikasi tanaman dengan penanaman coklat, kelapa sawit dan tebu. Sehingga perkebunan tembakau yang ada di PTPN IX telah banyak dialihkan ke tanaman tersebut. Percobaan penanaman tebu merupakan awal dari pendirian Pabrik Gula Sei Semayang yang dimulai pada tahun 1975 oleh Proyek Pengembangan Industri Gula (PPIG). Dengan persetujuan BKU-PNP, percobaan PPIG dilakukan di tiga tempat, yaitu proyek perkebunan Tanjung Morawa, perkebunan Batang Kuis, dan perkebunan

  Kelanjutan dari penanaman tebu diikuti dengan studi kelayakan yang dilakukan oleh “Philippine Consortium of Sugar Consultant” pada bulan Februari 1978. Hasil studi ini menyatakan bahwa pembangunan PGSS layak dilakukan, sehingga pada akhir tahun 1978 keluarlah izin proyek pembangunan pabrik gula dari Menteri Pertanian RI. Kredit investasi yang digunakan untuk membangun pabrik tersebut diperoleh dari dua sumber yaitu dari Bank Bumi Daya sebagai kreditur utama dan dari PTPN IX itu sendiri, serta didukung juga oleh perkebunan lainnya.

  Adapun pelaksanaan yang dilakukan dalam pembangunan tersebut, ialah : A.

  Supply Contract, ditangani oleh : 1.

  Kawasaki Heavy Industri Coorporation.

  2. Yoshimini.

  3. Nischo Iwai/Egara.

  B.

  Perakit Lokal : Super Andal Steel Medan.

  C. : PT. Aneka Usaha Perkebunan.

  Pelaksana D. : KPB Surabaya.

  Pengawas PGSS mulai dibangun pada tanggal 21 April 1981 dengan kapasitas 4000 TCD (Ton Cano Per Days) dan selesai dibangun pada tanggal 15 Oktober 1982. Peresmian pabrik ini dilaksanakan oleh Presiden RI Soeharto. Sebelum diresmikan, PGSS telah mengadakan penggilingan percobaan pada Desember 1981, tetapi belum mencapai kapasitas penuh. Pabrik gula ini mulai berproduksi secara komersil pada awal Januari 1983 sampai dengan Juli 1983 dan penggilingan kedua dimulai pertengahan Januari 1984 sampai dengan Agustus 1984. Kebun Sei Semayang berada di Desa Mulyorejo Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang terletak di Jalan Medan-Binjai KM 12,5 sebagai tempat pelaksanaan produksi dengan luas areal sekitar 16.000 m².

  Pabrik ini mempunyai delapan perkebunan dan penanaman tebu dilakukan menjadi tanaman tebu) dan pada daerah rotasi (areal tanaman tebu yang dirotasi dengan tanaman tembakau). Selain menambah pendapatan dan lapangan kerja, pembangunan PGSS juga mendorong usaha-usaha industri seperti pengadaan karung, kapur tohor, penambang girang dan transportasi.

  Visi, Misi, Tujuan Serta Karakteristik PTPN II

  

VISI : Dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan multi usaha berdaya

saing tinggi.

  MISI :

  1. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya dan usaha

  2. Memberikan kontribusi optimal 3.

  Menjaga kelestarian dan pertambahan nilai

  Tujuan Perusahaan :

  1. Peningkatan kinerja operasional organisasi dan manajemen serta

  pemanfaatan peluang bisnis seoptimal mungkin, sehingga menjadi perusahaan perkebunan yang sustainable (berkelanjutan) berdaya saing, makmur dan menghasilkan laba sehingga dapat berperan dalam pembangunan daerah dan nasional serta dalam mensejahterakan karyawan.

  2. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan agribisnis sector

  perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat dan tumbuh dalam skala usaha yang ekonomis.

  3. Meningkatnya posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua aspek sumber daya yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara II.

  4. Meningkatkan profitabilitas usaha pada kondisi unggulan serta

  mempertahankan dan meningkatkan sumbangan devisa di bidang perkebunan melalui peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas, serta memelihara sumber daya alam dan lingkungan serta konservasi air dan tanah.

  Karakter PTPN II : 1.

  Pekerja keras.

  2. tangguh dan bertanggungjawab.

  3. Sadar berbiaya.

  4. Persaudaraan dan kebersamaan.

  5. Taqwa dan berakhlak mulia.

  6. Setia pada nusa bangsa

  Budaya Perusahaan : 1.

  kebenaran formal dan material melalui keteladanan, keterbukaan, kepercayaan, kejujuran, Mengutamakan keselarasan dan kebersamaan dalam meningkatkan produktivitas dan etos kerja.

  2. Dalam setiap gerak langkah senantiasa mengedepankan konsultasi, komunikasi dan koordinasi.

  3. Dalam menyelesaikan setiap tugas selalu melaksanakan dengan cepat, cekatan, cerdas, cermat dan menjaga citra.

  4. Menghargai setiap hasil karya yang baik, memiliki rasa hormat dan santun dalam berprilaku.

  Tabel diatas merupakan jumlah buruh di perkebunan PTPN 2 Kebun Sei Semayang beserta bagian-bagian ataupun bidang pekerjaan mereka, dimana buruh di dominasi oleh lelaki.

  3

  7

  17 3. Pemb. Krani/Pelayanan

  Mandor/Kapveld 6 - 6 5.

  EWS/Mekanisasi 7 - 7 6.

  Mdr. Panen 20 - 20 7.

  Mdr. Pemeliharaan 20 - 20 8.

  Pemeliharaan 15 - 15 9.

  TRI

  2

  10 2. Krani Rayon/DP

  5 IV. Kary. Ex Kebun Bekala

  87 23 110

  V. MBT 10 -

  10 VII. JUMLAH SDM KANDIR

  32

  20

  52 JUMLAH KESELURUHAN 334 67 401

  Sumber : Data PTPN2 Kebun Sei Semayang

  10

  3 III. TANAMAN 1. Ka. Rayon/Ka. DP 10 -

  

DATA KARYAWAN PTPN II KEBUN SEI SEMAYANG

BIDANG JUMLAH SELURUHNYA P W JLH

  6

  I. KANTOR 1.

  Administrasi

  15

  13

  28 2. Gudang

  2

  1

  3 3. Guru Agama

  1

  9 7. Tukang 3 -

  7 4. Keamanan (Satpam) 53 -

  53 5. Opas 3 -

  3 II. BENGKEL TEKNIK 1. Ass. B. Teknik/Adms 1 -

  1 2. Mandor-Mandor 2 -

  2 3. Mekanik 3 -

  3 4. Supir 11 -

  11 5. Kenek 6 -

  6 6. Emplasmen 9 -

  • 4.
Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan, sehingga memungkinkan setiap unit-unit organisasi dapat bekerja sama seefektif mungkin untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan dan suatu perusahaan akan dapat berjalan lancar apabila ada pembagian tugas dari pimpinan. Hal ini dapat dicapai dengan cara memberikan tanggung jawab kepada orang-orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, dengan demikian pimpinan perusahaan akan mudah mengetahui siapa yang bertanggung jawab dari setiap kegiatan yang dilaksanakan dan dapat mengukur tingkat prestasi tiap pegawai dalam lingkungan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

  Untuk melihat Iebih jelasnya batas-batas wewenang dan tanggung jawab orang-orang yang terlibat dalam kegiatan perusahaan dan untuk mengetahui darimana mereka menerima tugas dan kepada siapa pula mereka mempertanggungjawabkan semua kegiatannya. Strukiur organisasi PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sei Semayang Medan pada Gambar 3.1:

  Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Kebun Sei Semayang ADMINISTRATUR

  Asisten Ka. Rayon A Ka. Rayon B Ka. Rayon c Ka. TRI Admi/Umum Ass. Tehnik Ass. Tehnik

  Ass. Tehnik Ass. Tehnik Ass. Tehnik Ass. Tehnik Ass. Tehnik PAPAM Sumber : PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sei Semayang Dari bagan struktur organisasi tersebut dapat diuraikan fungsi dan uraian dari masing-masing bagian sebagai berikut :

  1. Administratur bertugas dan berwenang untuk : a.

  b.

  Melaksanakan kebijakan Administratur dalam pengolahan TRI.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Administratur.

  3. Asisten Tebu Rakyat lntensifikasi (TRI) bertugas dan berwenang untuk : a.

  Memberikan usul dan saran perbaikan yang diperlukan unit kebun kepada Administratur.

  e.

  Mengkoordinir pelaksanaan penlusunan RKAP unit DP.

  d.

  Melaksanakan perencaniuul, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan ditingkat rayon untuk menunjang pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Administratur.

  c.

  Menyusun, mengevaluasi, dan melakukan perbaikan terhadap penyimpangan kerja di lapangan serra pengendarian biaya operasional agar efektif dan efisien.

  Bertanggung jawab kepada Adminisratur.

  Bertanggung jawab kepada Direksi.

  Kepala Rayon bertugas dan berwenang untuk : a.

  2 .

  Memberi teguran, kondute, dan usul kepada karyawan.

  f.

  Memberikan usul dan saran kepada Direksi untuk perbaikan kinerja perusahaan.

  e.

  Mengendalikan kegiatan harian operasional kebun.

  d.

  Mengajukan rencana kerja dan anggaran perusahaan(RKAP) unit kebun.

  c.

  Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendarian, dan pengawasan guna menunjang tugas pokok secara efektif dan efisien.

  b.

  c. d.

  Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada peserta/calon peserta TRI sehingga dapat meningkatkan pengetahuan bercocok tanam tebu.

  Melaksanakan standar biaya dan fisik.

  e.

  Mempersiapkan kondute dan usulan kenaikan berkala/golongan karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana sepanjang menyangkut wewenang Administratur.

  d.

  Mengelola sekretariat dan rumah tangga serta pengawasan terhadap inventaris kantor dan rumah-rumah perusahaan.

  c.

  Mengelola tenaga kerja/personalia, pensiunan, asuransi, dan humas.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Asisten Admi/Umum.

  5. Personalia bertugas dan berwenang untuk : a.

  Mengusulkan/menilai kondute karyawan pelaksana lingkup kantor.

  Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi perkantoran. i.

  h.

  g.

  e.

  Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencan kerja.

  f.

  Menyampaikan saran-saran tentang kondisi keuangan dan administrasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan kepada Administratur.

  e.

  Mengendalikan sumber dana dan penggunaan dan serta pengamanan terhadap asset perusahaan.

  d.

  Menyimpan uang kas dan surat-surat berharga milik perusahaan.

  Menyusun rencan kerja dan anggaran perusahaan untuk laporan manajemen c.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Administratur.

  Asisten Administrasi/Umum bertugas dan berwenang untuk : a.

  4 .

  Memberikan teguran, kondute, dan usulan bawahan kepada Administratur.

  Mengambil keputusan yang sifatnya tidak menyimpang dari kebijaksanaan Asisten/Umum dan memberikan teguran, kondute, dan

  6. .Administrasi bertugas dan berwenang untuk : a.

  Bertanggung jawab kepada Asisten Admi/Umum.

  b.

  Melaksanakan kebijakan Asisten Admi/Umum dan Administratur dalam mengelola administrasi pembukuan.

  c.

  Menyusun rencana anggaran bulanan dan tahunan.

  d.

  Menganalisa dan mengevaluasi laporan Pb 7l/LM.

  e.

  Mengambil keputusan yang sifatnya tidak prinsipal serta tidak menyimpang dari kebijaksanaan Administratur dan Asisten Admi/Umum.

  7. Asisten Tanaman bertugas dan berwenang untuk : a.

  Bertanggung jawab kepada Kepala Rayon.

  b.

  Membuat rencana kerja ditingkat DP yang menyangkut bidang tanaman dan produksi.

  c.

  Membantu Kepala Rayon melaksanakan tugas dan kebijaksanaan yang telah digariskan perusahaan.

  d.

  Membuat RKAP DP sesuai dengan norma-norna yang telah ditentukan.

  e.

  Memberikan saran dan usul perbaikan kepada Kepala Rayon.

  8. Asisten Tehnik bertugas dan berwenang untuk: a.

  Bertanggung jawab kepada Administratur.

  b.

  Melaksanakan kebijakan Administratur dalam mengelola dibidang tehnik.

  c.

  Bertugas memelihara dan memperdayakan alat angkut berat, bengkel tehnik, infrastruktur dan bangunan.

  d.

  Mernbuat rencana tentang pengadaan perbaikan dan pengoperasian transport bangunan/sipil, bengkel tehnik dan mekanisasi.

  e.

  Menilai kondute karyawan pelaksana dalam mengusulkan mutasi dan demo promosi jabatan.

  9. PAPAM (Perwira Pengamanan) bertugas dan berwenang untuk : a.

  Bertanggung jawab kepada Administratur.

  b.

  Bersama dinas/unit lainnya mengkoordinasi latihan bersama untuk keamanan keselamatan kerja dan melakukan inspeksi/patroli.

  c.

  Menyusun rencana kerja tahunan bidang keamanan.

  d.

  Menganalisa dan memperbaiki serta meningkatkan hasil kerja dibidang keamanan.

  e.

  Mengusulkan kondute, mutasi promosi lingkup bidang keamanan.

I.3. SERIKAT PEKERJA PERKEBUNAN (SPBUN)

  Serikat Pekerja Perkebunan PTPN II didirikan oleh Serikat pekerja Perkebunan Tingkat Unit Kerja / Kebun lingkup PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) pada tanggal 20 Agustus l998 di Tanjung Morawa memenuhi Undang- Undang Nomor 21 Trahun 2000 untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun. SPBUN itu sendiri memiliki tujuan dan fungsi, yaitu :

1. Tujuan SPBUN : a.

  Turut serta secara aktif mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia l7 Agustus 1945 dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta khususnya para pekerja perkebunan b.

  Menghimpun dan mempersatukan para pekerja perkebunan, memupuk rasa setia kawan serta mempererat tali persaudaraan.

  Meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab daram kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara b.

  e.

  Menjembatani / Memfasilitasi hubungan antara pekerja dengan Manajemen.

  d.

  Meningkatkan pemahaman, pengalaman hak dan kewajiban masing- masing anggota secara selaras, serasi dan seimbang.

  c.

  Meningkatkan efektivitas komunikasi antara pelaku produksi.

  2. Fungsi SPBUN : a.

  c.

  Melindungi anggota dalam iklim Hubungan lndustrial, sehingga tercipta ketenangan kerja dan kelangsungan usaha demi peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan anggota dan keluarganya.

  f.

  Meningkatkan keterampilan pengetahuan dan produktivitas para pekerja perkebunan.

  e.

  Meningkatkan kesejahteraan pekerja, syarat-syarat kerja dan kondisi kerja serta penghidupan yang layak sesuai dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.

  d.

  Membela dan melindungi serta memperjuangkan hak-hak dan kepentingan para pekerja dan keluarganya.

  Meningkatkan pelaksanaan Hubungan Industrial.

  SERIKAT PEKERJA PERKEBUNAN (SPBUN) UNIT KERJA KEBUN SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II MASA BHAKTI 2012 – 2017 PENGURUS HARIAN :

  1. : JEPRIN Ketua

  Wakil Ketua

  1. Nuralunan

  2. Sadana Barus, SP, MSi

  3. Syarituddin

  4. Deli Ketaren

  5. Sumarno Sekretaris : LILIK RAHAYUDI Wakil Sekretaris

  1. Suprapto Tresno, SP

  2. Mawardi Nur

  3. Rianto Bendahara : SUDARSONO II Wakil Bendahara : l. Rointan Bakara

  2. Lisnawati

  3. Bendahara

  BIDANG - BIDANG :

1. BIDANG PERLINDUNGAN DAN PEMBELAAN :

  1. Purwanto

  2. Toni Wasno

  3. Sabari

  4. Hotman Sitopu

  2. BIDANG KESEJAHTERAAN PEKERJA :

  1. Erwandi

  2. Joz Hambali, Amk

  3. Suherman

  4. Maswadi Sinulingga

  3. BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN :

  l. Rusli

  2. Ranto Marpaung, SPd.I

  3. Sampat Tarigan

  4. Svahril

  4. BIDANG ANALISIS PERUSAHAAN : 1. Suriadi R.

  2. Rusman

  3. Jasa Ginting

  4. Roslina

  

5. BIDANG PENGEMBANGAN USAHA DAN KOPERASI :

  1. Wagino

  2. Binton Siagian

  3. Mislan

  4. Syamsir

  6. BIDAIIG UMUM DAN PERANAN WANITA : 1.

  Sardi 2. Resi Sinaga 3. Arifah 4. Sri Wahyuni

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Yuridis Para Pihak Dalam Pengiriman Tebu dari Kebun ke Pabrik (Studi pada Kebun Sei Semayang PTPN II)

0 77 97

Preferensi Politik Buruh Tebu dalam Pemilukada 2010 Kota Binjai (Studi Kasus Perilaku Buruh Tebu PTPN 2 Kebun Sei Semayang dalam Pemilihan Walikota Binjai Tahun 2010)

1 42 68

Preferensi Politik Buruh Tebu Dalam Pemilukada 2010 Kota Binjai (Studi Kasus: Pada Buruh Tebu PTPN II Kebun Sei Semayang)

2 47 68

Analisa Biaya Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali Medan

0 23 56

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PENGANGKUTAN - Tanggung Jawab Yuridis Para Pihak Dalam Pengiriman Tebu dari Kebun ke Pabrik (Studi pada Kebun Sei Semayang PTPN II)

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN - Tanggung Jawab Yuridis Para Pihak Dalam Pengiriman Tebu dari Kebun ke Pabrik (Studi pada Kebun Sei Semayang PTPN II)

0 0 15

Tanggung Jawab Yuridis Para Pihak Dalam Pengiriman Tebu dari Kebun ke Pabrik (Studi pada Kebun Sei Semayang PTPN II)

0 0 9

BAB II - Preferensi Politik Buruh Tebu dalam Pemilukada 2010 Kota Binjai (Studi Kasus Perilaku Buruh Tebu PTPN 2 Kebun Sei Semayang dalam Pemilihan Walikota Binjai Tahun 2010)

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah - Preferensi Politik Buruh Tebu dalam Pemilukada 2010 Kota Binjai (Studi Kasus Perilaku Buruh Tebu PTPN 2 Kebun Sei Semayang dalam Pemilihan Walikota Binjai Tahun 2010)

0 0 23

PEMILUKADA 2010 KOTA BINJAI (Studi kasus: Pada Buruh Tebu PTPN II Kebun Sei Semayang) HASUDUNGAN REYNALD 080906071

0 0 8