KELOMPOK SOSIAL dan agama kelompok (1)
KELOMPOK SOSIAL
S.K.Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural.
K.D. Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam
masyarakat multikultural
INDIKATOR.
1.Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri kelompok sosial.
2.mengidentifikasi dasar-dasar pembentukan
kelompok sosial.
3.mengklasifikasi kelompok sosial.
3.1.Menurut cara terbentuknya.
a.kelompok semu.
b.kelompok nyata.
3.2.Menurut erat-longgarnya ikatan.
a.paguyuban [ gemainschaft ].
b.patembayan [ gesellschaft ].
3.3.menurut kualitas hubungan antaranggota.
a.kelompok primer.
b.kelompok sekunder.
3.4.menurut pencapaian tujuan.
a.kelompok formal.
b.kelompok informal.
3.5.menurut pendapat merton.
a.membership group.
b.reference group.
3.6.menurut sudut pandang individu.
a.in group [ kelompok sendiri ].
b.out group [ kelompok luar ].
INDIKATOR
• 1.PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL.
Adalah kumpulan manusia yang memiliki
persamaan ciri dan pola interaksi yang
terorganir secara berulang-ulang serta memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaannya.
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL:
a.merupakan kesatuan yang nyata dan dapat
dibedakan dari kelompok atau kesatuan
manusia yang lain.
c.memiliki norma-norma yang mengatur
hubungan diantara para anggotanya.
b.memiliki struktur sosial.
•
d.memiliki kepentingan bersama.
•
e.adanya interaksi dan komunikasi di
antara para anggotanya.
• Dengan melihat ciri-ciri kelompok sosial, maka
tidak semua kumpulan manusia termasuk dalam
kelompok manusia.
INDIKATOR 2
DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
• A, faktor kepentingan yang sama [ common interest ].
adanya kepentingan yang sama dapat mendorong
sekelompok orang untuk membentuk sebuah kelompok
sosial. Misal kelompok arisan, kelompok seniman, dan
kelompok olahragawan.
B. Faktor darah dan keturunan yang sama [ common
ancestry ].
keturunan yang sama sejak zaman dahulu meru
• Merupakan dasar persatuan dan tali
persaudaraan yang terkuat bagi umat manusia.
Misal kelompok keturunan arab dan kelompok
keturunan cina.
• C. Faktor geografis.
• Adanya jarak yang dekat menjadikan individuindividu dapat saling bertemu, melakukan kontak
fisik, dan mengadakan interaksi sosial sehingga
tercipta sebuah kelompok sosial. Misal orang di
pantai akan terbentuk nelayan dan di daerah
pedesaan akan terbentuk kelompok petani.
• D. Faktor daerah asal yang sama’’
• Kesamaan daerah asal yang sama terkadang
dipakai sebagai dasar bagi pembentukan
kelompok sosial. Misal KMJB [ keluarga
mahasiswa jawa barat ].
INDIKATOR 3
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL
• 3.1. KLSIFIKASI MENURUT CARA TERBENTUKNYA
• a. Kelompok semu
•
adalah kelompok sosial yang bersifat sementara,
dan tidak menghasilkan kebudayaan. Kelompok sosial ini
tidak memiliki struktur, ikatan jenis atau aturan.
• Kelompok semu dibedakan 3, yaitu;
• 1. kerumunan [crowd ] merupakan berkumpulnya orangorang pada saat tertentu secara cepat tanpa adanya
ikatan organisasi.
• 2. massa [ mass ]
• Adalah kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan , tetapi
kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan dengan persiapan sehingga tidak
spontan.
• 3. publik
• Adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri terbentuknya yang hampir sama
dengan masa, publik terbentuk melalui alat-alat komunikasi. Misal radio, tv, dan
pengeras suara.
• b.Kelompok nyata
• Adalah kelompok sosial yang bersifat tetap [ konstan ], sehingga akan menghasilkan suatu
kebudayaan.
• 3.2. KUALIFIKASI MENURUT ERAT-LONGGARNYA IKATAN ANTARANGGOTA.
• a. Gemainschaft [ paguyuban ]
• Merupakan kelompok sosial yang anggotanya memiliki ikatan batin yang yang murni,
bersikfat alamiah, dan kekal.
•
•
•
•
•
•
3 [ tiga ] bentuk paguyuban
- Gemainschaft by blood[ p. Karena darah ]
- Gemainschaft of place [ p. Karena tempat ]
- Gemainschaft of mind. [ p. Karena ideologi ]
B. Gesellschaft [ patembayan ]
Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu
pendek, strukturnya bersifat mekanik dan dalam alam
pikiran belaka
• Misalnya. Ikatan antar pedagang dan organisasi
• Dalam sutu pabrik.
NO
Gemainschaft [ paguyuban ]
Gesellschaft [ patembayan ]
1
Personal/pribadi
impersonal
2
informal
Formal, kontraktual
3
Tradisional
Nilai guna [ utilitarian ]
4
Sentimental
Realitas
5
Umum
Khusus
• 3.3. KLASIFIKASI MENURUT KUALITAS HUBUNGAN
ANTARANGGOTA.
a.Kelompok primer
•
• Merupakan suatu kelompok yang hubungan antaranggota
saling mengenal dan bersifat informal. Misal keluarga, klik,
dan sahabat.
b.kelompok sekunder
•
• Merupakan suatu kelompok yang hubungan antaranggotanya
• Bersifat formaL , impersonal, dan azas manfaat.
• Misal: ikatan sarjana sosiologi indonesia dan PGRI
• 3.4.KSASIFIKASI MENURUT PENCAPAIAN TUJUAN
a.Kelompok formal
•
• Merupakan yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas
dan dengan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk
mengatur hubungan antar anggotanya. Misal organisasi massa
dan organisasi partai politik.
b.kelompok informal
•
• Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemua
n-pertemuan yang berulang dan merasa memiliki kepentinga
• n dan pengalaman yang sama. Misal kelompok kecil [ klik ]
dan kelompok pertemanan.
• 3.5. klasifikasi menurut pendapat merton
• a. Membership group
• Adalah kelompok sosial yang setiap orang
secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut. Contoh seorang siswa yang bersikap
dan berperilaku sudah berorientasi pada nilai
aturan dan niali di perguruan tinggi meskipun
secara resmi masih siswa.
• b. Reference group
• Adalah kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang yang bukan anggota kelompok
untuk membentuk pribadi dan perilakunya yang
sesuai kelompok acuan. Contoh seorang yang
menjadi anggoata parpol dan kebetulan anggota
DPR. Maka DPR merupakanmembership group,
sedang jiwa dan pikirannya terikat partainya
yang menjadi reference group baginya.
• 3.6. klasifikasi menurut sudut pandang individu
• a. In group [ kelonpok sendiri ]
• Adalah kelompok ssendiri ]osial tempat
individu mengidentitifikasikan dirinya. Misal
Anissa adalah siswa SMAN 2 Mranggen, ia akan
berkata pada teman-temannya yang bukan
SMAN 2 Mranggen dengan sebutan sekolah
kami.
• b. Out group [ kelompok luar ]
• Adalah kelompok yang menjadi lawan in
group, terkadang ditandai sikap antipati
sehingga dapat menjadi dasar munculnya
sikap etnosentrisme. Misal, kami atau kita di
lawankan dengan mereka.
S.K.Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural.
K.D. Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam
masyarakat multikultural
INDIKATOR.
1.Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri kelompok sosial.
2.mengidentifikasi dasar-dasar pembentukan
kelompok sosial.
3.mengklasifikasi kelompok sosial.
3.1.Menurut cara terbentuknya.
a.kelompok semu.
b.kelompok nyata.
3.2.Menurut erat-longgarnya ikatan.
a.paguyuban [ gemainschaft ].
b.patembayan [ gesellschaft ].
3.3.menurut kualitas hubungan antaranggota.
a.kelompok primer.
b.kelompok sekunder.
3.4.menurut pencapaian tujuan.
a.kelompok formal.
b.kelompok informal.
3.5.menurut pendapat merton.
a.membership group.
b.reference group.
3.6.menurut sudut pandang individu.
a.in group [ kelompok sendiri ].
b.out group [ kelompok luar ].
INDIKATOR
• 1.PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL.
Adalah kumpulan manusia yang memiliki
persamaan ciri dan pola interaksi yang
terorganir secara berulang-ulang serta memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaannya.
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL:
a.merupakan kesatuan yang nyata dan dapat
dibedakan dari kelompok atau kesatuan
manusia yang lain.
c.memiliki norma-norma yang mengatur
hubungan diantara para anggotanya.
b.memiliki struktur sosial.
•
d.memiliki kepentingan bersama.
•
e.adanya interaksi dan komunikasi di
antara para anggotanya.
• Dengan melihat ciri-ciri kelompok sosial, maka
tidak semua kumpulan manusia termasuk dalam
kelompok manusia.
INDIKATOR 2
DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
• A, faktor kepentingan yang sama [ common interest ].
adanya kepentingan yang sama dapat mendorong
sekelompok orang untuk membentuk sebuah kelompok
sosial. Misal kelompok arisan, kelompok seniman, dan
kelompok olahragawan.
B. Faktor darah dan keturunan yang sama [ common
ancestry ].
keturunan yang sama sejak zaman dahulu meru
• Merupakan dasar persatuan dan tali
persaudaraan yang terkuat bagi umat manusia.
Misal kelompok keturunan arab dan kelompok
keturunan cina.
• C. Faktor geografis.
• Adanya jarak yang dekat menjadikan individuindividu dapat saling bertemu, melakukan kontak
fisik, dan mengadakan interaksi sosial sehingga
tercipta sebuah kelompok sosial. Misal orang di
pantai akan terbentuk nelayan dan di daerah
pedesaan akan terbentuk kelompok petani.
• D. Faktor daerah asal yang sama’’
• Kesamaan daerah asal yang sama terkadang
dipakai sebagai dasar bagi pembentukan
kelompok sosial. Misal KMJB [ keluarga
mahasiswa jawa barat ].
INDIKATOR 3
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL
• 3.1. KLSIFIKASI MENURUT CARA TERBENTUKNYA
• a. Kelompok semu
•
adalah kelompok sosial yang bersifat sementara,
dan tidak menghasilkan kebudayaan. Kelompok sosial ini
tidak memiliki struktur, ikatan jenis atau aturan.
• Kelompok semu dibedakan 3, yaitu;
• 1. kerumunan [crowd ] merupakan berkumpulnya orangorang pada saat tertentu secara cepat tanpa adanya
ikatan organisasi.
• 2. massa [ mass ]
• Adalah kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan , tetapi
kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan dengan persiapan sehingga tidak
spontan.
• 3. publik
• Adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri terbentuknya yang hampir sama
dengan masa, publik terbentuk melalui alat-alat komunikasi. Misal radio, tv, dan
pengeras suara.
• b.Kelompok nyata
• Adalah kelompok sosial yang bersifat tetap [ konstan ], sehingga akan menghasilkan suatu
kebudayaan.
• 3.2. KUALIFIKASI MENURUT ERAT-LONGGARNYA IKATAN ANTARANGGOTA.
• a. Gemainschaft [ paguyuban ]
• Merupakan kelompok sosial yang anggotanya memiliki ikatan batin yang yang murni,
bersikfat alamiah, dan kekal.
•
•
•
•
•
•
3 [ tiga ] bentuk paguyuban
- Gemainschaft by blood[ p. Karena darah ]
- Gemainschaft of place [ p. Karena tempat ]
- Gemainschaft of mind. [ p. Karena ideologi ]
B. Gesellschaft [ patembayan ]
Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu
pendek, strukturnya bersifat mekanik dan dalam alam
pikiran belaka
• Misalnya. Ikatan antar pedagang dan organisasi
• Dalam sutu pabrik.
NO
Gemainschaft [ paguyuban ]
Gesellschaft [ patembayan ]
1
Personal/pribadi
impersonal
2
informal
Formal, kontraktual
3
Tradisional
Nilai guna [ utilitarian ]
4
Sentimental
Realitas
5
Umum
Khusus
• 3.3. KLASIFIKASI MENURUT KUALITAS HUBUNGAN
ANTARANGGOTA.
a.Kelompok primer
•
• Merupakan suatu kelompok yang hubungan antaranggota
saling mengenal dan bersifat informal. Misal keluarga, klik,
dan sahabat.
b.kelompok sekunder
•
• Merupakan suatu kelompok yang hubungan antaranggotanya
• Bersifat formaL , impersonal, dan azas manfaat.
• Misal: ikatan sarjana sosiologi indonesia dan PGRI
• 3.4.KSASIFIKASI MENURUT PENCAPAIAN TUJUAN
a.Kelompok formal
•
• Merupakan yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas
dan dengan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk
mengatur hubungan antar anggotanya. Misal organisasi massa
dan organisasi partai politik.
b.kelompok informal
•
• Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemua
n-pertemuan yang berulang dan merasa memiliki kepentinga
• n dan pengalaman yang sama. Misal kelompok kecil [ klik ]
dan kelompok pertemanan.
• 3.5. klasifikasi menurut pendapat merton
• a. Membership group
• Adalah kelompok sosial yang setiap orang
secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut. Contoh seorang siswa yang bersikap
dan berperilaku sudah berorientasi pada nilai
aturan dan niali di perguruan tinggi meskipun
secara resmi masih siswa.
• b. Reference group
• Adalah kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang yang bukan anggota kelompok
untuk membentuk pribadi dan perilakunya yang
sesuai kelompok acuan. Contoh seorang yang
menjadi anggoata parpol dan kebetulan anggota
DPR. Maka DPR merupakanmembership group,
sedang jiwa dan pikirannya terikat partainya
yang menjadi reference group baginya.
• 3.6. klasifikasi menurut sudut pandang individu
• a. In group [ kelonpok sendiri ]
• Adalah kelompok ssendiri ]osial tempat
individu mengidentitifikasikan dirinya. Misal
Anissa adalah siswa SMAN 2 Mranggen, ia akan
berkata pada teman-temannya yang bukan
SMAN 2 Mranggen dengan sebutan sekolah
kami.
• b. Out group [ kelompok luar ]
• Adalah kelompok yang menjadi lawan in
group, terkadang ditandai sikap antipati
sehingga dapat menjadi dasar munculnya
sikap etnosentrisme. Misal, kami atau kita di
lawankan dengan mereka.