Kompetensi Guru (3) id. ppt

04

Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)

mata kuliah Profesi Keguruan :

KOMPETENsi
guru

Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

‫اعوذ بالله من الشيطان الرجيم‬
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬

… “Bagaimana caranya menjadi guru
profesional dan bermutu agar dapat

mempertanggungjawabkan semua
perbuatan, pekerjaan, gaji dan
penghasilan yang diperoleh baik di
dunia maupun di akhirat.

E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, 13th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

Kompeten : cakap (mengetahui);
berwewenang; berkuasa
(memutuskan, menentukan) sesuatu.
Kompetensi : kewenangan (kekuasaan)
untuk menentukan (memutuskan)
sesuatu. Tim, KBBI, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 516.

Makna Kompetensi :
1. Broke dan Stone, competency : descriptive
of qualitative nature or teacher behaviour
appears to be entirely meaningful.
2. Charles E. Johnson, competency : as the
rational performance which satisfactorily

meets objective for a desired condition.
3. Mc. Clayland, theory of competencies, time
consciousness.

Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 2-3.

4. W. Robert Houston, competence ordinarly
is defined as adeguacy for task or as
possession of require knowledge, skill and
ability.
5. Mc. Ashan, competency is knowlwdge,
skill and abilities that a person achieves,
which become part of her being to the
exent he or she can satisfactorily perform,
cognitif, afektif and psikomotor behavior.
6. Frinch dan Crunkilton

Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 2-3.

Kompetensi : kemampuan dan kewenangan guru

dalam melaksanakan pfofesi keguruannya;
kompetensi mengacu pada kemampuan
melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pendidikan, kompetensi merujuk pada
performance dan perbuatan yang rasional
untuk memenuhi verifikasi tertentu di dalam
pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.
Kompetensi : perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. h. 8.
Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 4.

Kompetensi : perangkat perilaku efektif
yang terkait dengan eksplorasi dan
investigasi, menganalisis dan
memikirkan, serta memberikan
perhatian, dan mempersepsi yang
mengarahkan seseorang
menemukan cara-cara untuk

mencapai tujuan tertentu secara
efektif dan efisien.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 200

Kompetensi : perpaduan antara kemampuan
personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan
spiritual yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang
mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik,
pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan
profesionalisme.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 200

Kompetensi merupakan peleburan dari
pengetahuan (daya pikir), sikap
(daya kalbu), dan keterampilan (daya

pisik) yang diwujudkan dalam bentuk
perbuatan.

Nasrul,Profesi dan Etika Keguruan, 2nd ed, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2014, h. 37.

Unsur kompetensi (Gordon) :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Pemahaman (understanding)
3. Kemampuan (skill)
4. Nilai (value)
5. Sikap (attitude)
6. Minat (interest).

Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 4-5.

Jenis Kompetensi :
1. Kompetensi Pribadi
a. Mengembangkan kepribadian
b. Berinteraksi dan berkomunikasi
c. Melaksanakan bimbingan penyuluhan

d. Melaksanakan administrasi sekolah
e. Melaksanakan penelitian sederhana
2. Kompetensi Profesional
a. Menguasai landasan kependidikan
b. Menguasai bahan pengajaran
c. Menyusun program pengajaran
d. Melaksanakan program pembelajaran
e. Menilai hasil proses belajar mengajar
Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 6-7 dan 60-66.

Kemampuan Pribadi Guru (Wijaya) :
01. Kemampuan integritas pribadi
02. Peka terhadap perubahan dan pembaruan
03. Berfikir alternatif
04. Adil, jujur dan objektif
05. Berdisiplin dalam melaksanakan tugas
06. Ulet dan tekun bekerja
07. Berusaha memperoleh hasil kerja yang sebaikbaiknya
08. Simpatik, luwes, dan bijaksana
09. Bersifat terbuka

10. Kreatif
11. Berwibawa
Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 62-65.

Guru Favorit :
01. Dekat dengan anak didik.
02. Membangun suasana menyenangkan.
03. Bisa berperan sebagai orang-tua.
04. Menjadi sahabat dalam belajar.
05. Berkepribadian layak ditiru.
06. Bersikap kasih dan sayang.
07. Sabar dalam mengajar.
08. Bisa membuat tertawa.
09. Pembebas bagi anak-didiknya.
10. Bisa menjadi pendengar dan penengah.
11. Tidak angkuh atau sombong.
12. Tidak ketinggalan zaman.
13. Mempunyai jiwa seni.
14. Segera memberikan bantuan.
15. Tidak segera menyalahkan.

16. Menyenangi aktivitas mengajar.
Akhmad Muhaimin Azzet, Menjadi Guru Favorit, 1st ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2011, h. 7-10.

Karakteristik Guru yang Kompeten :
1. Mampu mengembangkan tanggung jawab
dengan baik.
2. Mampu melaksanakan peran dan
fungsinya dengan tepat.
3. Mampu bekerja untuk mewujudkan tujuan
pendidikan di sekolah.
4. Mampu melaksanakan peran dan
fungsinya dalam pembelajaran di kelas.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 200

Yang harus dihindari oleh guru :
1. Masuk kelas tanpa persiapan.
2. Plinplan.
3. Mengeluarkan ancaman.
4. Meninggikan suara.

5. Membuat suasana kelas yang
membosankan.
6. Menjadi yang tidak adil.
7. Memberikan tingkah laku yang negatif.
8. Melanggar peraturan.

Sitiatava Rizema Putra, Prinsip Mengajar Berdasar Sifat-Sifat Nabi, 1st ed, Diva Press, Jogjakarta, 201

Gary dan Margaret, guru yang
kompeten :
1. Memiliki kemampuan menciptakan iklim
belajar yang kondusif.
2. Kemampuan mengembangkan strategi
dan manajemen pembelajaran.
3. Memiliki kemampuan memberikan umpan
balik (feedback) dan penguatan
(reinforcement).
4. Memiliki kemampuan untuk peningkatan
diri.


E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 200

Guru Harus Juga Memiliki :
1. Standar mental : mental yang sehat,

mencintai, mengabdi, dedikasi pada tugas.

2. Standar moral : berbudi pekerti luhur.
3. Standar sosial : berkomunikasi dan bergaul
dengan masyarakat.

5. Standar intelektual : memiliki ilmu

pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.

6. Standar fisik : berbadan sehat, tidak memiliki
penyakit menular yang membahayakan.

7. Standar psikis : sehat rohani, tidak mengalami
gangguan jiwa yang mengganggu realisasi tugas.


E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 200

Apabila individu sukses mempelajari cara
melakukan satu pekerjaan yang kompleks
dari sebelumnya, pada dirinya akan terjadi
perubahan kompetensi. Perubahan
kompetensi ini tidak akan tampak apabila
tidak ada kepentingan atau kesempatan
untuk melakukannya.
Pembentukan kompetensi : 1. penguasaan
minimal kompetensi dasar; 2. praktik
kompetensi dasar; 3. penambahan
penyempurnaan atau pengembangan
terhadap kompetensi atau keterampilan.
Aan Hasanah,Pengembangan Profesi Guru, 1st ed, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2012, h. 40.

Kompetensi : seperangkat ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. UU 14-2005 Gurdos Pasal 1 poin 10.

Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. UU 14-2005 Gurdos Pasal 8, PP 14-2008 Guru Pasal 2.
Kompetensi guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi. UU 14-2005 Gurdos
Pasal 10 (1).

Kompetensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 merupakan
seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dikuasai,
dan diaktualisasikan oleh Guru
dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (1).

Kompetensi Guru sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi.
PP 74-2008 Guru Pasal 3 (2).

Kompetensi Guru sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) bersifat
holistik. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (3).

Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan kemampuan Guru dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik yang
sekurangkurangnya meliputi:
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. pemahaman terhadap peserta didik;
c. pengembangan kurikulum atau silabus;
d. perancangan pembelajaran;
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis;
f. pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. evaluasi hasil belajar; dan
h. pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (4).

Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup
kepribadian yang:
a. beriman dan bertakwa;
b. berakhlak mulia;
c. arif dan bijaksana;
d. demokratis;
e. mantap;
f. berwibawa;
g. stabil;
h. dewasa;
i. jujur;
j. sportif;
k. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
l. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
m. mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (5).

Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) merupakan kemampuan Guru sebagai bagian
dari Masyarakat yang sekurang-kurangnya
meliputi kompetensi untuk:
a. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara
santun;
b. menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi secara fungsional;
c. bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta
didik;
d. bergaul secara santun dengan masyarakat
sekitar dengan mengindahkan norma serta
sistem nilai yang berlaku; dan
e. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (6).

Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan kemampuan Guru dalam
menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan budaya yang
diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi
penguasaan:
a. materi pelajaran secara luas dan mendalam
sesuai dengan standar isi program satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu; dan
b. konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,
atau seni yang relevan, yang secara konseptual
menaungi atau koheren dengan program satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok
mata pelajaran yang akan diampu. PP 74-2008 Guru Pasal 3
(7).

Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) sampai dengan ayat (7) dirumuskan ke dalam:
a. standar kompetensi Guru pada satuan pendidikan
di TK atau RA, dan pendidikan formal bentuk lain yang
sederajat;
b. standar kompetensi Guru kelas pada SD atau MI, dan
pendidikan formal bentuk lain yang sederajat;
c. standar kompetensi Guru mata pelajaran atau
rumpun mata pelajaran pada SMP atau MTs, SMA atau
MA, SMK atau MAK dan pendidikan formal bentuk
lain yang sederajat; dan
d. standar kompetensi Guru pada satuan pendidikan
TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan pendidikan formal
bentuk lain yang sederajat. PP 74-2008 Guru Pasal 3 (8).

TABEL 3
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran
di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*
A. Kompetensi Pedagogik
No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

1

1.1 Memahami karakteristik peserta
didik yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional,
moral, spiritual, dan latar belakang
sosial-budaya.
1.2 Mengidentifikasi potensi peserta
didik dalam mata pelajaran yang
diampu.
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.

Menguasai
karakteris-tik
peserta didik dari
aspek pisik, moral,
spiritual, sosial,
kultu-ral,
emosional, dan
intekeltual.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

2

2.1 Memahami berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
2.2 Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam
mata pelajaran yang diampu.

Menguasai teori
belajar dan prinsipprinsip
pembelajaran yang
mendidik.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

3

3.1 Memahami prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
3.2 Menentukan tujuan
pembelajaran yang diampu.
3.3 Menentukan pengalaman
belajar yang sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diampu.
3.4 Memilih materi pembelajaran
yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
3.5 Menata materi pembelajaran
secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik.
3.6 Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian.

Mengembangkan
kurikulum yang
terkait dengan mata
pelajaran yang
diampu.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

4

4.1 Memahami prinsip-prinsip
perancangan pembelajaran yang
mendidik.
4.2 Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran.
4.3 Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun
lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium, dan
di lapangan dengan memperhatikan
standar keamanan yang dipersyaratkan.
4.5 Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran yang diampu untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara utuh.
4.6 Mengambil keputusan transaksional
dalam pembelajaran yang diampu sesuai
dengan situasi yang berkembang.

Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

5

Memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran.

5.1 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.

6

Memfasilitasi
pengembangan
potensi peserta
didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi
yang dimiliki.

6.1 Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi
secara optimal.
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk
kreativitasnya.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

7

7.1 Memahami berbagai strategi
berkomunikasi yang efektif, empatik,
dan santun, secara lisan, tulisan,
dan/atau bentuk lain.
7.2 Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta
didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi kegiatan/permainan yang
mendidik yang terbangun secara
siklikal dari (a) penyiapan kondisi
psikologis peserta didik untuk ambil
bagian dalam permainan melalui
bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada
peserta didik untuk ambil bagian, (c)
respons peserta didik terhadap ajakan
guru, dan (d) reaksi guru terhadap
respons peserta didik, dan seterusnya.

Berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan santun
dengan peserta
didik.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
8.4 Mengembangkan instrumen penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.5 Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan
berbagai instrumen.
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses
dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil
belajar.
Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran
Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

8

Menyelenggarakan
penilaian dan
evaluasi proses dan
hasil belajar.

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

9

9.1 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar
9.2 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan.
9.3 Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan.
9.4 Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Memanfaatkan
hasil penilaian dan
evaluasi untuk
kepentingan
pembelajaran.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

10

10.1 Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
10.2 Memanfaatkan hasil refleksi
untuk perbaikan dan
pengembangan pembelajaran
dalam mata pelajaran yang diampu.
10.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran
yang diampu.

Melakukan
tindakan reflektif
untuk peningkatan
kualitas
pembelajaran.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (A. Kompetensi Pedagogik).

B. Kompetensi Kepribadian
No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

11

Bertindak sesuai
dengan norma
agama, hukum,
sosial, dan
kebudayaan
nasional Indonesia.

11.1 Menghargai peserta didik tanpa
membedakan keyakinan yang dianut,
suku, adat-istiadat, daerah asal, dan
gender.
11.2 Bersikap sesuai dengan norma
agama yang dianut, hukum dan sosial
yang berlaku dalam masyarakat, dan
kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam.

12

Menampilkan diri
sebagai pribadi
yang jujur,
berakhlak mulia,
dan teladan bagi
peserta didik dan
masyarakat.

12.1 Berperilaku jujur, tegas, dan
manusiawi.
12.2 Berperilaku yang mencerminkan
ketakwaan dan akhlak mulia.
12.3 Berperilaku yang dapat diteladan
oleh peserta didik dan anggota
masyarakat di sekitarnya.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (B. Kompetensi Kepribadian).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

13

Menampilkan diri
sebagai pribadi
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif, dan
berwibawa.

13.1 Menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap dan stabil.

Menunjukkan etos
kerja, tanggung
jawab yang tinggi,
rasa bangga
menjadi guru, dan
rasa percaya diri.

14.1 Menunjukkan etos kerja dan
tanggung jawab yang tinggi.
14.2 Bangga menjadi guru dan
percaya pada diri sendiri.
14.3 Bekerja mandiri secara
profesional.

14

13.2 Menampilkan diri sebagai
pribadi yang dewasa, arif, dan
berwibawa.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (B. Kompetensi Kepribadian).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

15

15.1 Memahami kode etik profesi
guru.
15.2 Menerapkan kode etik profesi
guru.
15.3 Berperilaku sesuai dengan
kode etik profesi guru.

Menjunjung tinggi
kode etik profesi
guru.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (B. Kompetensi Kepribadian).

C. Kompetensi Sosial
No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

16

16.1 Bersikap inklusif dan objektif
terhadap peserta didik, teman
sejawat dan lingkungan sekitar
dalam melaksanakan pembelajaran.

Bersikap inklusif,
bertindak objektif,
serta tidak
diskriminatif
karena
pertimbangan jenis
kelamin, agama,
ras, kondisi fisik,
latar belakang
keluarga, dan
status sosial
ekonomi.

16.2 Tidak bersikap diskriminatif
terhadap peserta didik, teman
sejawat, orang tua peserta didik dan
lingkungan sekolah karena
perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga,
dan status sosial-ekonomi.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (C. Kompetensi Sosial).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

17

17.1 Berkomunikasi dengan teman
sejawat dan komunitas ilmiah
lainnya secara santun, empatik dan
efektif.
17.2 Berkomunikasi dengan orang
tua peserta didik dan masyarakat
secara santun, empatik, dan efektif
tentang program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik.
17.3 Mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat dalam
program pembelajaran dan dalam
mengatasi kesulitan belajar peserta
didik.

Berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan
santun dengan
sesama pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (C. Kompetensi Sosial).

No.

Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

18

Beradaptasi di
tempat bertugas di
seluruh wilayah
Republik Indonesia
yang memiliki
keragaman sosial
budaya.

18.1 Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai
pendidik.
18.2 Melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.

19

Berkomunikasi
dengan komunitas
profesi sendiri dan
profesi lain secara
lisan dan tulisan
atau bentuk lain.

19.1 Berkomunikasi dengan teman
sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas
ilmiah lainnya melalui berbagai media
dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran.
19.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan
maupun bentuk lain.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (C. Kompetensi Sosial).

D. Kompetensi Profesional
No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

20

Guru Mata Pelajaran PAI :
− Menginterpretasikan materi, struktur,
konsep, dan pola pikir ilmu-ilmu yang
relevan dengan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
− Menganalisis materi, struktur,
konsep, dan pola pikir ilmu-ilmu yang
relevan dengan pembelajaranPendidikan
Agama Islam.

Menguasai materi,
struktur, konsep,
dan pola pikir
keilmuan yang
mendukung mata
pelajaran yang
diampu.

Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab :
− Memiliki pengetahuan tentang
berbagai aspek kebahasaan dalam
bahasa Arab (linguistik, wacana,
sosiolinguistik, dan strategis).
− Menguasai bahasa Arab lisan dan
tulis, reseptif dan produktif dalam segala
aspek komunikatifnya (linguistik,
wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (D. Kompetensi Profesional).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

21

Menguasai standar
kompetensi dan
kompetensi dasar
mata pelajaran
yang diampu.

21.1 Memahami standar kompetensi
mata pelajaran yang diampu.
21.2 Memahami kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.
21.3 Memahami tujuan
pembelajaran yang diampu.

22

Mengembangkan
materi
pembelajaran yang
diampu secara
kreatif.

22.1 Memilih materi pembelajaran
yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
22.2 Mengolah materi pelajaran
yang diampu secara kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan
peserta didik.

Permendiknas 16-2007 SKAK Guru, Lampiran Tabel 3 (D. Kompetensi Profesional).

No. Kompetensi Inti

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

23

23.1 Melakukan refleksi terhadap
kinerja sendiri secara terus
menerus.
23.2 Memanfaatkan hasil refleksi
dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
23.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk peningkatan
keprofesionalan.
23.4 Mengikuti kemajuan zaman
dengan belajar dari berbagai
sumber.

24

Mengembangkan
keprofesionalan
secara
berkelanjutan
dengan melakukan
tindakan reflektif.

Memanfaatkan
24.1 Memanfaatkan teknologi
teknologi informasi informasi dan komunikasi dalam
dan komunikasi
berkomunikasi.
untuk16-2007 SKAK Guru, Lampiran
24.2 Memanfaatkan
teknologi
Permendiknas
Tabel 3 (D. Kompetensi
Profesional).
mengembangkan
informasi dan komunikasi untuk
diri.
pengembangan diri.

.

PT-LPTK
IAIN-FTIK-PAI-PBA
Terakreditasi

KUAFIKASI
Persyaratan Guru:
1. Persyaratan administratif.
2. Persyaratan teknis.
3. Persyaratan psikis.
4. Persyaratan pisik.

Kepribadian

Kompetensi
guru

Pedagogik
Sosial
Profesional

Nunu Ahmad An-Nahidi, et.al, Pendidikan Agama di Indonesia : Gagasan dan Realitas, 1st ed
Balitbangdiklat Kemenag, Jakarta, 2010, h. 53.

Penguasaan dan penerapan
kompetensi sangat menentukan
tercapainya kualitas proses
pembelajaran, pembimbingan
peserta didik, dan pelaksanaan
tugas tambahan yang relevan
yang sesuai dengan fungsi
sekolah/madrasah.

Buku 2, Pedoman Pelaksanaan Penilaian kinerja Guru, Kemendikbud, 2012, dalam file pdf, h. 5.

PROFESI

Guru profesional adalah guru yang dapat
menguasai “standar kompetensi guru” untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
ramah, tanpa marah.