Kontrol Lampu Berbasis Voice Command Pada Raspberry PI
Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3124-3133 http://j-ptiik.ub.ac.id
Kontrol Lampu Berbasis Voice Command Pada Raspberry PI
1 2 3 Muhammad Irfan Reza , Sabriansyah Rizqika Akbar , Hurriyatul FitriyahProgram Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: irfanreza@student.ub.ac.id, sabrian@ub.ac.id, hfitriyah@ub.ac.id
Abstrak
Smart home merupakan sebuah rumah yang menyediakan kenyamanan, keamanan dan kemudahan
kepada penghuninya dalam pengoperasian setiap peralatan di setiap waktunya. Smart home biasanya terdiri dari beberapa peralatan elektronik seperti lampu, kipas, air-conditioner dsb. Salah satu metode pengontrolan smart home yang sedang berkembang saat ini adalah pengontrolan menggunakan suara. Saat ini terdapat terdapat beberapa teknologi voice control yang sedang dikembangkan salah satunya adalah voice control system yang dikembangkan oleh Amazon yaitu, Alexa. Pada penelitian ini dilakukan pengimplementasian Alexa Voice Service pada Raspberry Pi supaya perangkat tersebut dapat melakukan kontrol pada lampu yaitu mematikan, menyalakan, mengubah warna, mengatur intensitas dan melakukan penjadwalan. Perintah suara yang diterima pada perangkat Raspberry akan dikirimkan ke Alexa Skills Kit melalui Alexa Voice Service yang sudah terpasang di Raspberry, selanjutnya perintah suara yang sudah diterima di Alexa Skills Kit akan dikirim ke Amazon Web Service Lamba untuk di modelkan dengan format JSON sehingga dapat dikenali oleh sistem. Lalu data yang sudah diformat tersebut akan di publish ke MQTT Broker. Sistem akan men-subscribe data tersebut sebagai acuan tindakan apa yang akan dilakukan. Tingkat akurasi dari keberhasilan sistem dalam menerjemahkan perintah suara mematikan dan menyalakan lampu adalah 95,8%, menguah warna lampu 100%, mengatur intensitas 93,3% dan melakukan penjadwalan 100%.
Kata kunci: smart home, voice command, speech recognition, alexa
Abstract
Smart home is a home that provides comfort, safety and convenience to its inhabitants in the operation
of every device in every time. Smart home usually consists of some electronic device such as lamps, fans,
air-conditioner, etc. One of the smart home control methods currently developing is voice control.
Currently there are some voice control technology that is being developed one of them is the voice
control system developed by Amazon.. In this research will be implementing Alexa Voice Service on
raspberry pi device so that the device can control the lamp to turn off, turn on, change color, set intensity
and do scheduling.Voice commands received on the raspberry will be sent to alexa skills kit via alexa
voice service that is installed in raspberry, then voice command that has been received in alexa skills
kit will be sent to amazon web service lamba to modeled with JSON format so it can be recognized by
system. The formatted data will be published to MQTT Broker. System will subscribe the data as a
reference action what will to do. The accuracy of the system's success in translating voice commands to
turn off and turn on is 95.8%, to change color is 100%, to set the intensity is 93.3%, to do scheduling is
100%.Keywords: smart home, voice command, speech recognition, alexa
pengeluaran dana untuk pembayaran tarif energi 1. listrik. Masalah yang saat ini sering terjadi
PENDAHULUAN
adalah sistem kontrol manual khususnya untuk Lampu merupakan sumber penerangan menghidupkan dan mematikan lampu dari yang memanfaatkan energi listrik. Tarif dari saklar. Terkadang, warga lupa atau malas untuk energi listrik di dunia terutama di Indonesia mematikan lampu dikarenakan jauhnya posisi semakin naik dari tahun ke tahunnya. Hal ini saklar. menyebabkan warga harus melakukan penghematan energi listrik guna menghemat
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
3124
Pada saat ini perkembanan teknologi sangatlah pesat. Salah satu contohnya adalah teknologi Smart home atau biasa disebut Rumah Pintar. Smart home merupakan sebuah rumah yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan kepada penghuninya dalam pengontrolan setiap peralatan di setiap waktunya (Tri Fajar, dkk., 2009). Salah satu cara pengontrolan smart home yang sedang berkembang saat ini adalah pengontrolan menggunakan suara (Kjetil, 2017). Pengontrolan dengan suara memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penggunanya(Vincent , dkk., 2006).
Saat ini terdapat beberapa teknologi voice service yang sedang dikembangkan oleh beberapa perusahaan besar salah satunya voice service dari Amazon yaitu, Alexa (Kjetil, 2017).
Gambar 1. Gambaran Umum Sistem dan
Salah satu fitur dari Alexa yang berbeda dari
Eksternal Sistem
teknologi voice service lainnya adalah Alexa Seperti terlihat pada Gambar 1, sistem akan
Skills Kit. Fitur tersebut memudahkan dibagi menjadi dua bagian yaitu eksternal sistem pengembang untuk merancang dan dan internal sistem. Pada eksternal sistem memanajemen sebuah kemampuan interaksi dari
Amazon Web Service dilakukan dua percangan perintah suara yang diinginkan.
dan implementasi yaitu pada Alexa Skills Kit Penelitian ini bertujuan untuk dan AWS Lambda. mengimplementasikan Alexa pada Raspberry Pi Sehingga perangkat tersebut dapat memiliki kemampuan sebagai modul speech recognition.
Raspberry Pi dipilih karena dapat diimplementasikan Alexa Voice Service, selain itu pada perangkat Raspberry Pi terdapat pin GPIO yang dapat dimanipulasi untuk kebutuhan sistem ini. Nantinya Raspberry Pi akan dijadikan pusat pengontrolan lampu menggunakan perintah suara. Fungsi kontrol yang dapat
Gambar 2 Blok Diagram Sub Sistem
dilakukan diantaranya mematikan, menyalakan, mengatur intensitas, mengubah warna dan Gambar 2 menunujukan bagian-bagian dari melakukan penjadwalan pada lampu. Internal Sistem Raspberry Pi ditunjukan pada Gambar 1 yang telah dibagi menjadi beberapa 2.
PERANCANGAN
sub sistem yang nantinya akan dirancang dan diimplementasikan. yaitu Sub Sistem Mikrofon
2.1. Gambaran Umum Sistem
yang nantinya bertindak sebagai modul speech
recognition , Sub Sistem LED, Sub Sistem
Sistem ini bekerja untuk mengontrol LED Relay dan Sub Sistem MQTT. RGB dan lampu AC menggunakan Relay yang dihubungkan dengan mini komputer Raspberry
2.2. Perancangan Sistem menggunakan voice command.
Pada tahap perancangan sistem dibagi menjadi beberapa bagian perancangan diantaranya perancangan dari internal sistem yang meliputi perancangan Sub Sistem Mikrofon, Sub Sistem LED, Sub Sistem Relay dan Sub Sistem MQTT. Selain itu dilakukan perancangan dari eksternal sistem yaitu perancangan Alexa Skills Kit dan Amazon Web
Service Lambda . Adapun cara kerja sistem ditunjukan oleh flowchart dibawah ini pada Gambar 3.
Gambar 3. Flowchart Sistem Secara Keseluruhan
custom slot
Gambar 6. Perancangan Sample Utterance
Sedangkan untuk sample utterance , didefinisikan beberapa contoh pengucapain yang mendukung tujuan sistem sehingga dapat mematikan, menyalakan, mengubah warna, mengatur intensitas dan melakukan penjadwalan. Cara pendefinisiannya dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 5. Perancangan Custom Slot
tersebut. Model pendefinisiannya dapat dilihat pada Gambar 5.
type
, didefinisikan slot type dan value yang merepresentasikan dari slot tersebut. Slot type merupakan sebuah nama yang mewakili value yang terdapat di dalamnya. Sedangkan value merupakan nilai yang merepresentasikan slot
Pada perancangan
Pada perancangan Alexa Skills Skit. Pada tahap perancangan Alexa Skills Kit, dilakukan beberapa hal diantaranya mendefinisikan
Gambar 4. Perancangan Intent Schema
di desain dengan bentuk JSON seperti terlihat pada Gambar 4.
utterances (contoh pengucapan). Intent schema
Selanjutnya adalah interaction model, perancangan pada interaction model adalah mendefinisikan intent schema (representasi tindakan yang dapat memenuhi permintaan pengucap), custom slot (argument atau kata kunci dari kalimat pengucap) dan sample
pendefinisian nama skill yang nantinya akan disebutkan diawal penggunaan sistem.
invocation name, interaction model dan service end point type. Incovation name merupakan
Alur yang terdapat pada Alexa Skills Kit ini dapat dilihat di flowchat pada Gambar 7. ditentukan penggunaan perangkat-perangkat yang dibutuhkan seperti mini komputer yang digunakan adalah Raspberry Pi 3 dan untuk mini mikrofonnya adalah Mini USB Microphone. Blok diagram dari sub sistem ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Blok Diagram Sub Sistem Mikrofon
Pada tahap perancangan Sub Sistem LED akan dilakukan penentuan penempatan LED ke pin GPIO Raspberry Pi. LED nantinya akan
Gambar 7. Flowchart Alexa Skills Kit
menjadi output dari hasil perintah suara yang diucapkan. Sub sistem ini nantinya akan Pada tahap perancangan Amazon Web dipengaruhi oleh data hasil subscribe ke MQTT
Service Lambda langkah yang dilakukan adalah
Broker yaitu berupa perintah mematikan, membuat sebuah kode program yang nantinya menyalakan, mengubah warna, mengatur akan menangani terjemahan intent dari Alexa intensitas dan menjadwalkan LED. Blok
Skills Kit . Kode program akan dibuat dengan
diagram sub sistem ini dapat dilihat pada Bahasa pemrograman Node.js. Nantinya Gambar 10. program tersebut akan diunggah ke Amazon Web
Service Lambda dan di-compile disana. Program
tersebut memiliki kemampuan menerjemahkan , mengambil nilai ,
intent request slot
memodelkan data yang di dapat menjadi bentuk yang dikenali oleh sistem. Nantinya data yang sudah di format tersebut akan di publish ke
MQTT Broker . Alur kerja pada Amazon Web Gambar 10. Blok Diagram Sub Sistem LED Service Lamda dapat dilihat pada Gambar 8.
Sedangkan untuk skematik koneksi antara pin LED ke GPIO pin Raspberry Pi dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Skematik Sub Sistem LED Gambar 8. Flowchart Amazon Web Service
Pada tahap perancangan Sub Sistem Relay
Lambda akan dilakukan penentuan penempatan Relay ke
pin GPIO Raspberry Pi. Relay nantinya akan Pada tahap perancangan Sub Sistem menjadi output dari hasil perintah suara yang
Mikrofon (modul speech recognition ) diucapkan. Sub sistem ini nantinya akan dipengaruhi oleh data hasil subscribe ke MQTT Broker yaitu berupa perintah mematikan, menyalakan saja dikarenakan lampu dengan arus AC hanya mampu untuk dimatikan dan dinyalakan. Skematik untuk koneksi antara relay dan Raspberry Pi dapat dilihat pada Gambar 12, sedangkan untuk blok diagramnya dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 14. Alur Kerja Sub Sistem MQTT 3.
IMPLEMENTASI
Pada tahap implementasi sistem dilakukan penggabungan seluruh sub sistem menjadi sebuah sistem yang dapat mencapai tujuan dari sistem itu sendiri. Selain itu implementasi sistem menjelaskan tentang merealisasikan sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Gambar 15 dan Gambar 16 menunjukan hasil dari implementasi perancangan yang telah dibuat.
Gambar 12. Skemaik Sub Sistem Relay Gambar 15. Gambar Sistem Ketika Lampu Relay Menyala Gambar 13. Blok Diagram Sub Sistem Relay
Pada tahap perancangan Sub Sistem MQTT dilakukan penentuan library MQTT yang nantinya akan dipakai. Untuk sub sistem ini
library yang akan dipakai adalah MQTT.js pada
Bahasa pemrograman nodejs. MQTT ini nantinya akan digunakan untuk mekansime
Gambar 16. Gambar Sistem Ketika LED
komunikasi antara sistem dengan MQTT Broker
Menyala
dimana sistem akan men-subscribe suatu topik yang telah ditentukan yaitu lamp_control. Alur
4. PENGUJIAN
kerja dari sub sistem ini dapat dilihat pada Gambar 14.
4.1. Pengujian Raspberry Sebagai Modul Speech Recognition
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan perangkat Raspberry Pi sebagai modul speech recognition. Tingkat keberhasilannya adalah ketika perangkat Tabel 2. Hasil Percobaan Menyalakan dan Raspberry dapat merespon ketika diucapkan Mematikan LED
wake word alexa dan invocation name dari skill
yang telah di implementasikan pada Alexa Skills
No Action Location LED On/Off Kit yaitu lamp control mode.
1 On Garden On
Pada tahap pengujian ini dilakukan
2 On Living room On
pengucapan wake word dan invocation name
3 On Bedroom On
sebanyak 10 kali dengan hasil yang dapat dilihat
4 Off Garden Off pada Tabel 1.
5 Off Living room Off
6 Off Bedroom Off
7 On Garden On Tabel 1. Hasil Percobaan Modul Speech
8 On Living room On Rognition
9 On Bedroom On
10 Off Garden Off
11 Off Living room Off Invocation Wake Word Terhubung
12 Off Bedroom Off No Name Ter-deteksi Ke Skill
13 On Garden On Terdeteksi
14 On Living room On
15 On Bedroom On
1 Ya Ya Ya
2 Ya Tidak Tidak
3 Ya Ya Ya
Data dari hasil percobaan menunjukan
4 Ya Ya Ya
bahwa Sub Sistem LED dapat berfungsi
5 Ya Ya Ya
mematikan dan menyalakan LED dengan tingkat
6 Ya Ya Ya
keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat
7 Ya Ya Ya
8 Ya Ya Ya
pada Tabel 2 yatu kesesuaian antara action yang
9 Ya Ya Ya
diucapkan dan keadaan LED setelahnya
10 Ya Ya Ya 4.3.
Pengujian Menyalakan Dan Mematikan
Data dari hasil percobaan menunjukan
Lampu Pada Relay
bahwa sub sistem mikrofon yang bertindak Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sebagai modul speech recognition dapat persentase keberhasilan Sub Sistem Relay dalam berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menerima menjalankan fungsinya. Tingkat perintah suara tertentu dengan tingkat keberhasilannya adalah ketika perintah suara keberhasilan 90%. Sub sistem tersebut berhasil yang diucapkan untuk mematikan dan terhubung ke Alexa Skills Kit melalui Alexa menyalakan lampu pada relay berhasil di
Voice Service sehingga siap menerima perintah subscribe oleh sub sistem. Nantinya data hasil
selanjutnya.
subscribe tersebut digunakan sebagai acuan
untuk mematikan dan menyalakan lampu pada 4.2.
Pengujian Menyalakan Dan Mematikan relay. LED
Pada tahap pengujian ini dilakukan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui percobaan untuk menyalakan dan mematikan persentase keberhasilan sub sistem LED dalam lampu pada relay masing masing sebanyak 5 menjalankan fungsinya. Tingkat kali, maka akan ada total 10 kali pengujian yang keberhasilannya adalah ketika perintah suara dapat dilihat hasilnya pada Tabel 3. yang diucapkan untuk mematikan dan menyalakan LED berhasil di subscribe oleh sub
Tabel 3. Hasil Percobaan Menyalakan dan
sistem. Nantinya data hasil subscribe tersebut
Mematikan Relay
digunakan sebagai acuan untuk mematikan dan menyalakan LED.
No Action Location Lampu On/Off
Pada tahap pengujian ini dilakukan percobaan untuk menyalakan dan mematikan
1 On Kitchen On
LED masing masing sebanyak 5 kali untuk
2 Off Kitchen Off
3 On Kitchen On
setiap lokasi, maka akan ada total 15 kali
4 Off Kitchen Off
pengujian yang dapat dilihat hasilnya pada Tabel
5 On Kitchen On 2.
6 Off Kitchen Off
7 On Kitchen On
8 Off Kitchen Off
9 On Kitchen On
10 Off Kitchen Off
Data dari hasil percobaan menunjukan bahwa Sub Sistem Relay dapat berfungsi mematikan dan menyalakan lampu AC di relay dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 yatu kesesuaian antara
action yang diucapkan dan keadaan lampi di relay setelahnya.
Tabel 5. Hasil Pengujian Mengatur Intensitas LED No Persentase Location Persentase
Pada tahap pengujian ini dilakukan percobaan untuk mengubah intensitas LED pada lokasi tertentu sebanyak 10 kali pengujian yang dapat dilihat hasilnya pada Tabel 5
4.4. Pengujian Mengubah Warna LED
1 Red Garden Red
Pada tahap pengujian ini dilakukan percobaan untuk mengubah warna LED pada lokasi tertentu sebanyak 10 kali pengujian yang dapat dilihat hasilnya pada Tabel 4.
On/Off
Tabel 6. Hasil Pengujian Penjadwalan Pada LED No Action Time Location LED
Pada tahap pengujian ini dilakukan percobaan untuk melakukan penjadwalan LED pada lokasi tertentu sebanyak 10 kali pengujian yang dapat dilihat hasilnya pada Tabel 6
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan Sub Sistem LED dalam menjalankan fungsinya. Tingkat keberhasilannya adalah ketika perintah suara yang diucapkan untuk melakukan penjadwalan pada LED berhasil di subscribe oleh sub sistem. Nantinya data hasil subscribe tersebut digunakan sebagai mematikan atau menyalakan LED pada waktu tertentu.
4.6. Pengujian Penjadwalan Pada LED
Data dari hasil percobaan mematikan menunjukan bahwa Sub Sistem LED dapat berfungsi mengubah intensitas LED dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 yatu kesesuaian antara persentase dan lokasi yang diucapkan serta keadaan LED setelahnya.
1 10 % Garden 10 % 2 40 % Living room 40 % 3 70 % Bedroom 70 % 4 100 % Garden 100 % 5 10 % Living room 10 % 6 40 % Bedroom 40 % 7 70 % Garden 70 % 8 100 % Living room 100 % 9 10 % Bedroom 10 % 10 40 % Garden 40 %
Pada Terminal
Hasil Subscribe
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan Sub Sistem LED dalam menjalankan fungsinya. Tingkat keberhasilannya adalah ketika perintah suara yang diucapkan untuk mengubah warna LED berhasil di subscribe oleh sub sistem. Nantinya data hasil subscribe tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengubah warna LED.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan Sub Sistem LED dalam menjalankan fungsinya. Tingkat keberhasilannya adalah ketika perintah suara yang diucapkan untuk mengubah intensitas LED berhasil di subscribe oleh sub sistem. Nantinya data hasil subscribe tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengubah intensitas LED.
2 Green Living room Green
Pengujian Mengubah Intensitas Cahaya LED
Data dari hasil percobaan mematikan menunjukan bahwa Sub Sistem LED dapat berfungsi mengubah warna LED dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 yatu kesesuaian antara warna dan lokasi yang diucapkan serta keadaan LED setelahnya 4.5.
10 White Garden White
Tabel 4. Hasil Pengujian Mengubah Warna LED No Color Location Warna LED
8 Green Living room Green
7 Red Garden Red
6 Yellow Bedroom Yellow
5 Magenta Living room Magenta
4 Cyan Garden Cyan
3 Blue Bedroom Blue
9 Blue Bedroom Blue
1 On 4:16 am Garden On
2 On 4:15 am Living room On
3 On 4:17 am Bedroom On
4 Off 4:20 am Garden Off
5 Off 4:21 am Living room Off
6 Off 4:22 am Bedroom Off
7 On 4:25 am Garden On
8 On 4:26 am Living room On
9 On 4:27 am Bedroom On
10 Off 4:30 am Garden Off
Data dari hasil percobaan mematikan menunjukan bahwa Sub Sistem LED dapat berfungsi melakukan penjadwalan untuk mematikan dan menyalakan LED dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 6 yatu kesesuaian antara action, waktu dan lokasi yang diucapkan serta keadaan LED setelahnya.
Hasil pengujian tingkat akurasi ini dapat dilihat pada Tabel 8
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase akurasi dari sistem dalam menjalankan fungsinya. Tingkat akurasinya adalah ketika perintah suara yang diucapkan oleh 3 orang yang berbeda dapat dikenali dan dijalankan oleh sistem. Pengujian ini meliputi seluruh pengujian fungsionalitas yang sudah diuji sebelumnya yaitu mematikan, menyalakan, mengubah warna, mengatur intensitas dan melakukan penjadwalan.
4.8. Pengujian Tingkat Akurasi
action , waktu dan lokasi yang diucapkan serta keadaan lampu di relay setelahnya.
- – Tabel 11 dimana Tabel 8 menunjukan hasil pengujian untuk perintah mematikan dan menyalakan lampu, Tabel 9 untuk perintah mengubah warna lampu, Tabel 10 untuk perintah mengatur intensitas lampu dan Tabel 11 untuk perintah penjadwalan
4.7. Pengujian Penjadwalan Lampu Pada Relay
1 On 4:32 am Kitchen On
No Color Location Hasil Pada LED On/Off Speak er 1
3 On Bedroom On On On
4 On Kitchen On On On
5 Off Garden Off Off Off
6 Off Living room Off Off Off
7 Off Bedroom Off Off Off
8 Off Kitchen Off Off Off Tabel 9. Hasil Pengujian Akurasi Perintah Mengubah Warna
Speak er 2 Speak er 3
1 On Garden On On On
1 Red Garden Red Red Red
2 Green Living room
Green Green Green
3 Blue Bedroom Blue Blue Blue
4 Cyan Garden Cyan Cyan Cyan
5 White Living room
White White White
2 On Living room On Off On
3
2 Off 4:34 am Kitchen Off
10 Off 4:50 am Kitchen Off
3 On 4:36 am Kitchen On
4 Off 4:38 am Kitchen Off
5 On 4:40 am Kitchen On
6 Off 4:42 am Kitchen Off
7 On 4:44 am Kitchen On
8 Off 4:46 am Kitchen Off
9 On 4:48 am Kitchen On
On/Off
2 Spe aker
Relay No Action Time Location Relay
7. Tabel 7. Hasil Pengujian Penjadwalan Pada
Pada tahap pengujian ini dilakukan percobaan untuk melakukan penjadwalan lampu di relay pada lokasi kitchen sebanyak 10 kali pengujian yang dapat dilihat hasilnya pada Tabel
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan Sub Sistem Relay dalam menjalankan fungsinya. Tingkat keberhasilannya adalah ketika perintah suara yang diucapkan untuk melakukan penjadwalan pada relay berhasil di subscribe oleh sub sistem. Nantinya data hasil subscribe tersebut digunakan sebagai mematikan atau menyalakan lampu di relay pada waktu tertentu.
Tabel 8. Hasil Pengujian Akurasi Perintah Mematikan dan Menyalakan No Action Location Hasil Pada LED
On/Off Spe aker
1 Spe aker
Data dari hasil percobaan mematikan menunjukan bahwa Sub Sistem Relay dapat berfungsi melakukan penjadwalan untuk mematikan dan menyalakan lampu di relay dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 yatu kesesuaian antara
1. Alexa Voice Service diimplementasikan
Tabel 10. Hasil Pengujian Akurasi Perintah pada perangkat Raspberry Pi dengan cara
Mengatur Intensitas melakukan cloning file ke github alexavoice service lalu dilakukan instalasi.
Persentase Hasil Subscribe Pada Terminal perancangan pada Intent Schema, Custom
2. Pada Alexa Skills Kit dilakukan
Perse
No Location Slot dan Sample Utterances supaya suara
ntaseSpeak Speak Speak yang dikirim dari Raspberry Pi melalui er 1 er 2 er 3
Alexa Voice Service dapat diterjemahkan. Intent Schema merupakan pemodelan
1010 1 10 % Garden 10 % 10 %
interaksi dalam bentuk JSON. Custom Slot
% Living
merupakan pemodelan nilai-nilai penting
2 40 % 40 % 40 % 40 % room
dari sebuah kata yang diucap. Sedangkan
3 70 % Bedroom 70 % 70 % 70 %
Sample Utterances merupakan pemodelan
4 100 % Garden 100 % 100 % 100 % sampel pengucapan.
Living 5 10 % 10 % 10 % 10 % room 3.
Kode program pada AWS Lambda dibuat dengan Bahasa pemrograman Node.JS.
Tabel 11. Hasil Pengujian Akurasi Perintah Kode program tersebut berisi handlers dari
intent request yang dikirim oleh alexa skills
Penjadwalan
kit. Ketika intent request termasuk dalam
Persentase Hasil
handlers tersebut maka hasil terjemahan
Subscribe Pada
akan di proses untuk dimodelkan dan di
Terminal Acti Locatio No Time publish ke MQTT Broker. on n Spe Spe Spe
4. Perangkat Raspberry Pi dapat menerima
aker aker aker
hasil perintah suara yang sudah di
1
2
3
modelkan di AWS Lambda dengan cara
1:02
1 On Garden On On On
melakukan subscribe ke MQTT Broker
pm 1:04 Living
dengan topik lamp_control.
2 On On On On pm room
5. Ketika dilakukan pengujian tingkat akurasi
1:06 Bedroo
3 On On On On
dengan 3 speaker berbeda. Tingkat
pm m
keberhasilan dari perintah mematikan dan
1:08
4 On Kitchen On On On pm menyalakan sebesar 95.5%, mengubah 1:10
warna 100%, mengatur intensitas 93.3%
5 Off Garden Off Off Off pm
dan melakukan penjadwalan 100%
1:12 Living
6 Off Off Off Off pm room
Berikut beberapa saran yang penulis harapkan
1:14 Bedroo
7 Off Off Off Off pm m
dalam pengembangan sistem pada penelitian ini
1:18 1.
8 Off Kitchen Off Off Off Menggunakan voice service yang berbeda pm
seperti Google Personal Assistant, Mycroft dari Microsoft atau Siri dari Apple agar Data dari hasil percobaan uji tingkat akurasi dapat dibandingkan dan ditemukan yang menunjukan bahwa untuk perintah mematikan lebih baik. dan menyalakan lampu dapat bekerja dengan 2.
Membuat sistem menjadi modular dimana tingkat keberhasilan 95,8%, untuk perintah ketika terdapat penambahan lampu tidak mengubah warna LED tingkat keberhasilannya perlu dilakukan penambahan kode program
100%, untuk perintah mengatur intensitas lagi. tingkat keberhasilannya 93,3% dan untuk 3.
Melakukan penelitian lebih lanjut tentang perintah penjadwalan tingkat keberhasilannya analisis performansi pada kondisi lainnya 100% . seperti ketika kondisi koneksi internet yang terbatas atau pada bagaimana respon sistem
5. KESIMPULAN DAN SARAN
ketika terdapat noise suara dilingkungan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil sekitarnya. analisis penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
6. DAFTAR PUSTAKA Ana, M., Ian. B., Alec, Z., Adrian, N., Reggie, Smart Home Concept : our immediate
C., 2015. Home Automation Using future. IEEE E-Learning in Industrial Raspberry Pi through Siri Enabled Electronics. Mobile Devices. 8th IEEE International
Wang, Y. dan Dong, P., 2016. The design and Conference Humanoid, implementation of the voice control Nanotechnology, Information system of smart home based on iOS.
Technology Communication and Proceedings of 2016 IEEE International
Control, Environment and Management Conference on Mechatronics and (HNICEM).
Automation. Anusuya, M.A., Katti, S.K., 2009. Speech
Zhu, J., Gao, X., Yang, Y., Li, H., Ai, Z., Cui, Recognition by Machine: A Review.
X., 2010. Developing A Voice Control International Journal of Computer
System for ZigBee-based Home Science and Information
Automation. 2nd IEEE International Security,Maret. Conference onNetwork Infrastructure Grant, C., 2017. What Is Alexa? What Is the and Digital Content.
Amazon Echo, and Should You Get One?. [online]. Tersedia di: < https://thewirecutter.com/reviews/what- is-alexa-what-is-the-amazon-echo-and- should-you-get-one/> [Diakses
7 Desember 2017] Hidayat, S. dan Farid, S., 2015. Scheduler and
Voice Recognition on Home Automation Control System. 3rd International Conference on Information and Communication Technology (ICoICT).
Kjetil, H., 2017. Corporate social responsibility.
[online]. Tersedia di: < https://blog.nordicsemi.com/getconnect ed/voice-control-in-the-smart-home> [Diakses 7 September 2017]
Piyare, R. dan Tazil, M., 2011. Bluetooth based Home Automation System using Cell Phone.
IEEE 15th International Symposium on Consumer Electronics. Prapto, P., 2015. Speech Recognition. [online].
Tersedia di: < https://praptoprasojo.wordpress.com/20 15/11/13/speech-recognition/> [Diakses
7 September 2017] Raspberry Pi Org, 2017. GPIO Raspberry Pi
Models A and B. [online]. Tersedia di: < https://www.raspberrypi.org/documenta tion/usage/gpio/> [Diakses 7 September 2017]
Tri, F,Y.S. dan Novi, A., 2009.
PERANCANGAN SOFTWARE APLIKASI PERVASIVE SMART HOME. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Vincent, R., David, M., David, D., Bruno, M.,
Laurent, D., Christopher, L., 2016. The