Nomor 7 tentang Perubahan APBD 2009
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN
NOMOR
7
TAHUN 2009
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2009
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAGETAN
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum
APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar
jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus
digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan perubahan
APBD Tahun Anggaran 2009;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2009
perlu ditetapkan dengan peraturan daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 9) sebagaimana
telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2730);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3569);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3688) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20
Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3988);
5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4138);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4139);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah
ketiga kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4712);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4574);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4577);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan
Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang
Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian
Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan
(Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2004 Nomor 5), Sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 6 Tahun 2007 (
Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2007 Nomor 6).
30. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan
(Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 3);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor
4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah
Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 5);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 6);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 8);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor
10 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Magetan Pada Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 10);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009. ( Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2009
Nomor 1);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 (Lembaran
Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2009 Nomor 2);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGETAN
dan
BUPATI MAGETAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 semula berjumlah Rp. 725.582.976.802,00
bertambah sejumlah Rp.49.17.488.611,15 sehingga menjadi Rp. 775.300.465.413,15 dengan rincian sebagai
berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp. 660.838.467.000,00
b. Bertambah / (Berkurang)
Rp. 26.250.442.000,00
Rp. 687.088.909.000,00
Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan
2. Belanja
a. Semula
b. Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Setelah Perubahan
Surplus / (Defisit) Setelah Perubahan
3. Pembiayaan
a. Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan
Jumlah Pembiayaan Neto Setelah Perubahan
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan
Rp. 725.582.976.802,00
Rp. 49.717.488.611,15
Rp. 775.300.465.413,15
Rp. ( 88.211.556.413,15)
Rp.
Rp.
75.563.779.149,00
25.783.242.988,15
Rp. 101.347.022.137,15
Rp.
Rp.
10.819.269.347,00
2.316.196.377,00
Rp.
Rp.
Rp.
13.135.465.724,00
88.211.556.413,15
0,00
Pasal 2
(1)
Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
38.248.000.000,00
1) Semula
Rp.
3.505.821.205,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Rp 41.753.821.205,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Setelah Perubahan
(2)
Rp. 588.995.136.000,00
165.290.000,00
Rp.
Rp. 589.160.426.000,00
Rp.
Rp.
33.595.331.000,00
22.579.330.795,00
Rp. 56.174.661.795,00
Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak daerah
1) Semula
Rp.
6.378.500.000,00
706.500.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Pajak Daerah Setelah Perubahan
Rp. 7.085.000.000,00
b. Retribusi daerah
1) Semula
Rp.
23.253.485.000,00
2.532.105.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan
Rp. 25.785.590.000,00
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
1) Semula
Rp.
531.515.000,00
91.000.205,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Setelah
Rp.
622.515.205,00
Perubahan
d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
8.084.500.000,00
1) Semula
Rp.
176.216.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Rp. 8.260.716.000,00
Setelah Perubahan
(3)
Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
1) Semula
Rp.
29.452.706.000,00
165.290.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Dana Bagi Hasil Setelah Perubahan
Rp. 29.617.996.000,00
b. Dana alokasi umum
1) Semula
Rp. 489.562.430.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah Dana Alokasi Umum Setelah Perubahan
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Alokasi Khusus Setelah Perubahan
(4)
Rp. 489.562.430.000,00
Rp.
Rp.
69.980.000.000,00
0,00
Rp. 69.980.000.000,00
Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
0,00
1) Semula
Rp.
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah Pendapatan Hibah Setelah Perubahan
Rp.
b. Dana Darurat
1) Semula
Rp.
0,00
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Dana Darurat Setelah Perubahan
c. Dana bagi hasil pajak
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak Setelah Perubahan
Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
d.
daerah lainnya
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Rp.
Rp.
28.000.000.000,00
(402.871.268,00 )
Rp. 27.597.128.732,00
Rp.
Rp.
186.000.000,00,00
22.646.505.000,00
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Setelah Perubahan
e. Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya Setelah Perubahan
Rp. 22.832.505.000,00
Rp.
Rp.
5.409.331.000,00
335.697.063,00
Rp.
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 490.792.358.392,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 9.751.615.400,15
.
Jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 500.543.973.792,15
Setelah Perubahan
b. Belanja Langsung
1) Semula
Rp 234.790.618.410,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 39.965.83.211,00
.
Jumlah Belanja Langsung Setelah
Rp. 274.756.491.621,00
Perubahan
5.745.028.063,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 435.116.783.892,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 3.048.942.708,00
.
Jumlah Belanja Pegawai Setelah
Rp. 438.165.726.600,00
Perubahan
b. Belanja bunga
1) Semula
Rp
20.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Belanja Bunga Setelah
Rp.
20.000.000,00
Perubahan
c. Belanja subsidi
1) Semula
Rp
0,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
0,00
Jumlah Belanja Subsidi Setelah
Rp.
Perubahan
d. Belanja hibah
1) Semula
Rp 3.293.100.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
(352.500.000,00 )
.
Jumlah Belanja Hibah Setelah
Rp.
2.940.600.000,00
Perubahan
e. Belanja bantuan sosial
1) Semula
Rp
.
6.668.207.500,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
1.588.512.500,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial
Setelah Perubahan
Rp.
8.256.720.000,00
Rp.
0,00
Rp.
49.889.722.000,00
f. Belanja bagi hasil
1) Semula
Rp
.
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
0,00
Jumlah Belanja Bagi Hasil Setelah
Perubahan
g. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan
Setelah Perubahan
Rp 44.194.267.000,00
.
Rp 5.695.455.000,00
.
h. Belanja tidak terduga
1) Semula
Rp
1.500.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
(228.794.807,85)
.
Jumlah Belanja Tidak Terduga
Rp.
1.271.205.192,15
Setelah Perubahan
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 22.255.515.639,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 2.166.555.500,00
.
24.422.071.139,00
Jumlah Belanja Pegawai Setelah
Rp.
Perubahan
b. Belanja barang dan jasa
1) Semula
Rp 86.701.342.496,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 11.447.625.380,00
.
Jumlah Belanja Barang & Jasa
Rp.
98.148.967.876,00
Setelah Perubahan
c. Belanja modal
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Modal Setelah
Perubahan
Rp 125.833.760.275,00
.
Rp 26.351.692.331,00
.
Rp. 152.185.452.606,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
terdiri dari :
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 75.563.779.149,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 25.783.242.988,15
.
Rp. 101.347.022.137,1
Jumlah Penerimaan Setelah
5
Perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp 10.819.269.347,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 2.316.196.377,00
.
Jumlah Pengeluaran Setelah
Rp. 13.135.465.724,00
Perubahan
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :
a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya
1) Semula
Rp 63.415.779.149,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 25.368.972.588,15
.
Jumlah SiLPA Tahun Anggaran
Rp. 88.784.751.737,15
sebelumnya Setelah Perubahan
b. Pencairan dana cadangan
0,00
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Rp.
0,00
Jumlah Pencairan Dana Cadangan
Setelah Perubahan
c. Hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Rp
.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan Setelah Perubahan
d. Penerimaan pinjaman daerah
1) Semula
Rp
.
0,00
0,00
Rp.
0,00
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Penerimaan Pinjaman
Daerah Setelah Perubahan
e. Penerimaan kembali pemberian
pinjaman
1) Semula
Rp
.
0,00
Rp.
Rp 7.148.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Setelah Rp.
Perubahan
f. Penerimaan piutang daerah
1) Semula
Rp 5.000.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
414.270.400,00
.
Jumlah Penerimaan Piutang Daerah
Rp.
Setelah Perubahan
0,00
7.148.000.000,00
5.414.270.400,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan
1) Semula
0,00
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Pembentukan Dana
Rp.
0,00
Cadangan Setelah Perubahan
b. Penyertaan modal/investasi
pemerintah daerah
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Rp
.
Jumlah Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah Setelah
Perubahan
c. Pembayaran pokok utang
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Jumlah Pembayaran Pokok Utang
Setelah Perubahan
d. Pemberian pinjaman daerah
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah
dan Obligasi Daerah Setelah
Perubahan
8.700.000.000,00
250.050.000,00
Rp.
8.950.050.000,00
Rp.
4.185.415.724,00
Rp.
0,00
2.119.269.347,00
2.066.146.377,00
0,00
0,00
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1,
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1.
Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD;
2.
Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3.
Lampiran Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan,
III
Belanja dan Pembiayaan;
4.
Lampiran Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD,
Program dan Kegiatan;
IV
5.
Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan
Daerah dan Fungsi Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6.
Lampiran Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
VI
7.
Lampiran Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan
VII
kembali dalam tahun anggaran ini;
8.
Lampiran Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
VIII
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan tentang perubahan penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah sebagai
landasan operasional pelaksanaan.
Pasal 7
Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di Magetan
pada tanggal 14 Agustus 2009
BUPATI MAGETAN
TTD
H. SUMANTRI
Diundangkan di Magetan
pada tanggal 14 Agustus 2009
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN
TTD
H. WARSITO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2009 NOMOR 7
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN
NOMOR
7
TAHUN 2009
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2009
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAGETAN
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum
APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar
jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus
digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan perubahan
APBD Tahun Anggaran 2009;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2009
perlu ditetapkan dengan peraturan daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 9) sebagaimana
telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2730);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3569);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3688) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20
Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3988);
5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4138);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4139);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah
ketiga kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4712);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4574);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4577);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan
Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang
Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian
Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan
(Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2004 Nomor 5), Sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 6 Tahun 2007 (
Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2007 Nomor 6).
30. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan
(Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 3);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor
4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah
Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 5);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 6);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 8);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor
10 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Magetan Pada Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 10);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009. ( Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2009
Nomor 1);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 (Lembaran
Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2009 Nomor 2);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGETAN
dan
BUPATI MAGETAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 semula berjumlah Rp. 725.582.976.802,00
bertambah sejumlah Rp.49.17.488.611,15 sehingga menjadi Rp. 775.300.465.413,15 dengan rincian sebagai
berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp. 660.838.467.000,00
b. Bertambah / (Berkurang)
Rp. 26.250.442.000,00
Rp. 687.088.909.000,00
Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan
2. Belanja
a. Semula
b. Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Setelah Perubahan
Surplus / (Defisit) Setelah Perubahan
3. Pembiayaan
a. Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan
Jumlah Pembiayaan Neto Setelah Perubahan
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan
Rp. 725.582.976.802,00
Rp. 49.717.488.611,15
Rp. 775.300.465.413,15
Rp. ( 88.211.556.413,15)
Rp.
Rp.
75.563.779.149,00
25.783.242.988,15
Rp. 101.347.022.137,15
Rp.
Rp.
10.819.269.347,00
2.316.196.377,00
Rp.
Rp.
Rp.
13.135.465.724,00
88.211.556.413,15
0,00
Pasal 2
(1)
Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
38.248.000.000,00
1) Semula
Rp.
3.505.821.205,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Rp 41.753.821.205,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Setelah Perubahan
(2)
Rp. 588.995.136.000,00
165.290.000,00
Rp.
Rp. 589.160.426.000,00
Rp.
Rp.
33.595.331.000,00
22.579.330.795,00
Rp. 56.174.661.795,00
Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak daerah
1) Semula
Rp.
6.378.500.000,00
706.500.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Pajak Daerah Setelah Perubahan
Rp. 7.085.000.000,00
b. Retribusi daerah
1) Semula
Rp.
23.253.485.000,00
2.532.105.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan
Rp. 25.785.590.000,00
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
1) Semula
Rp.
531.515.000,00
91.000.205,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Setelah
Rp.
622.515.205,00
Perubahan
d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
8.084.500.000,00
1) Semula
Rp.
176.216.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Rp. 8.260.716.000,00
Setelah Perubahan
(3)
Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
1) Semula
Rp.
29.452.706.000,00
165.290.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Dana Bagi Hasil Setelah Perubahan
Rp. 29.617.996.000,00
b. Dana alokasi umum
1) Semula
Rp. 489.562.430.000,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah Dana Alokasi Umum Setelah Perubahan
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Alokasi Khusus Setelah Perubahan
(4)
Rp. 489.562.430.000,00
Rp.
Rp.
69.980.000.000,00
0,00
Rp. 69.980.000.000,00
Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
0,00
1) Semula
Rp.
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah Pendapatan Hibah Setelah Perubahan
Rp.
b. Dana Darurat
1) Semula
Rp.
0,00
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
Jumlah Dana Darurat Setelah Perubahan
c. Dana bagi hasil pajak
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak Setelah Perubahan
Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
d.
daerah lainnya
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp.
0,00
Rp.
Rp.
28.000.000.000,00
(402.871.268,00 )
Rp. 27.597.128.732,00
Rp.
Rp.
186.000.000,00,00
22.646.505.000,00
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Setelah Perubahan
e. Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya Setelah Perubahan
Rp. 22.832.505.000,00
Rp.
Rp.
5.409.331.000,00
335.697.063,00
Rp.
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 490.792.358.392,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 9.751.615.400,15
.
Jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 500.543.973.792,15
Setelah Perubahan
b. Belanja Langsung
1) Semula
Rp 234.790.618.410,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 39.965.83.211,00
.
Jumlah Belanja Langsung Setelah
Rp. 274.756.491.621,00
Perubahan
5.745.028.063,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 435.116.783.892,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 3.048.942.708,00
.
Jumlah Belanja Pegawai Setelah
Rp. 438.165.726.600,00
Perubahan
b. Belanja bunga
1) Semula
Rp
20.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Belanja Bunga Setelah
Rp.
20.000.000,00
Perubahan
c. Belanja subsidi
1) Semula
Rp
0,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
0,00
Jumlah Belanja Subsidi Setelah
Rp.
Perubahan
d. Belanja hibah
1) Semula
Rp 3.293.100.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
(352.500.000,00 )
.
Jumlah Belanja Hibah Setelah
Rp.
2.940.600.000,00
Perubahan
e. Belanja bantuan sosial
1) Semula
Rp
.
6.668.207.500,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
1.588.512.500,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial
Setelah Perubahan
Rp.
8.256.720.000,00
Rp.
0,00
Rp.
49.889.722.000,00
f. Belanja bagi hasil
1) Semula
Rp
.
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
0,00
Jumlah Belanja Bagi Hasil Setelah
Perubahan
g. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan
Setelah Perubahan
Rp 44.194.267.000,00
.
Rp 5.695.455.000,00
.
h. Belanja tidak terduga
1) Semula
Rp
1.500.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
(228.794.807,85)
.
Jumlah Belanja Tidak Terduga
Rp.
1.271.205.192,15
Setelah Perubahan
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 22.255.515.639,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 2.166.555.500,00
.
24.422.071.139,00
Jumlah Belanja Pegawai Setelah
Rp.
Perubahan
b. Belanja barang dan jasa
1) Semula
Rp 86.701.342.496,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 11.447.625.380,00
.
Jumlah Belanja Barang & Jasa
Rp.
98.148.967.876,00
Setelah Perubahan
c. Belanja modal
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Belanja Modal Setelah
Perubahan
Rp 125.833.760.275,00
.
Rp 26.351.692.331,00
.
Rp. 152.185.452.606,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
terdiri dari :
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 75.563.779.149,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 25.783.242.988,15
.
Rp. 101.347.022.137,1
Jumlah Penerimaan Setelah
5
Perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp 10.819.269.347,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 2.316.196.377,00
.
Jumlah Pengeluaran Setelah
Rp. 13.135.465.724,00
Perubahan
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :
a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya
1) Semula
Rp 63.415.779.149,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp 25.368.972.588,15
.
Jumlah SiLPA Tahun Anggaran
Rp. 88.784.751.737,15
sebelumnya Setelah Perubahan
b. Pencairan dana cadangan
0,00
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Rp.
0,00
Jumlah Pencairan Dana Cadangan
Setelah Perubahan
c. Hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Rp
.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan Setelah Perubahan
d. Penerimaan pinjaman daerah
1) Semula
Rp
.
0,00
0,00
Rp.
0,00
0,00
2) Bertambah / (Berkurang)
Jumlah Penerimaan Pinjaman
Daerah Setelah Perubahan
e. Penerimaan kembali pemberian
pinjaman
1) Semula
Rp
.
0,00
Rp.
Rp 7.148.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Setelah Rp.
Perubahan
f. Penerimaan piutang daerah
1) Semula
Rp 5.000.000.000,00
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
414.270.400,00
.
Jumlah Penerimaan Piutang Daerah
Rp.
Setelah Perubahan
0,00
7.148.000.000,00
5.414.270.400,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan
1) Semula
0,00
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
0,00
.
Jumlah Pembentukan Dana
Rp.
0,00
Cadangan Setelah Perubahan
b. Penyertaan modal/investasi
pemerintah daerah
1) Semula
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Rp
.
Jumlah Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah Setelah
Perubahan
c. Pembayaran pokok utang
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Jumlah Pembayaran Pokok Utang
Setelah Perubahan
d. Pemberian pinjaman daerah
1) Semula
Rp
.
2) Bertambah / (Berkurang)
Rp
.
Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah
dan Obligasi Daerah Setelah
Perubahan
8.700.000.000,00
250.050.000,00
Rp.
8.950.050.000,00
Rp.
4.185.415.724,00
Rp.
0,00
2.119.269.347,00
2.066.146.377,00
0,00
0,00
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1,
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1.
Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD;
2.
Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3.
Lampiran Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan,
III
Belanja dan Pembiayaan;
4.
Lampiran Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD,
Program dan Kegiatan;
IV
5.
Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan
Daerah dan Fungsi Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6.
Lampiran Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
VI
7.
Lampiran Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan
VII
kembali dalam tahun anggaran ini;
8.
Lampiran Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
VIII
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan tentang perubahan penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah sebagai
landasan operasional pelaksanaan.
Pasal 7
Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di Magetan
pada tanggal 14 Agustus 2009
BUPATI MAGETAN
TTD
H. SUMANTRI
Diundangkan di Magetan
pada tanggal 14 Agustus 2009
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN
TTD
H. WARSITO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2009 NOMOR 7