T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan
menggunakan model kesenjangan (discrepancy model).
Pengukuran
efektivitas
program
dilakukan
dengan
membandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi riil
tentang
standar
sertifikiasi
guru
untuk
satuan
pendidikan dasar. Model evaluasi yang akan diterapkan
pada
evaluasi
menggunakan
sertifikasi
model
guru
adalah
dengan
evaluasi discrepancy atau
kesenjangan oleh Malcolm.
Model
evaluasi
kesenjangan
adalah
membandingkan evaluasi perencanaan dan evaluasi
implementasi di lapangan dengan cara membandingkan
standar
yang
telah
kinerja/performance yang
informasi/discrepancy
ditetapkan
dengan
menghasilkan
information.
suatu
Dengan
model
evaluasi kesenjangan maka dapat diketahui dampak dari
program sertifikasi guru dengan menganalisis informasi
secara eksplisit melalui komponen dan variabel kinerja
yang diamati.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian
Wonosobo.
ini
akan
Sebagian
dilakukan
besar
di
kabupaten
wilayah Kabupaten
Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur
(perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat
dua
gunung
berapi: Gunung
Sindoro (3.136
meter)
34
dan Gunung
Sumbing (3.371
meter).
Daerah
utara
merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan
puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah
selatan,
terdapat Waduk
Wadaslintang.
Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah
wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali
Serayu. Wonosobo dilintasi
jalan
provinsi
yang
menghubungkanSemarang-Purwokerto.
Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan,
yang
dibagi
lagi
atas
sejumlah desa dan kelurahan.
Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo.
Adapun 15 Kecamatan tersebut antara lain; kecamatan
garung, kalibawang, kalikajar, kaliwiro, kejajar, kepil,
kertek,
leksono,
mojotengah,
sapuran,
selomerto,
sukaharjo, wonosobo, wadaslintang, dan watumalang.
3.3. Definisi Operasional
Definisi
operasional
ini
bertujuan
untuk
menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap
hal-hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan
kerancuan dalam mengartikan judul dan maksud dari
penelitian.
Sesuai
dengan
judul
“Evaluasi
Program
Sertifikasi Guru Sekolah Dasar kabupaten Wonosobo”,
maka batasan pengertian dari judul tersebut meliputi:
3.3.1.
Evaluasi Program
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat
dengan
cara
mengetahui
efektivitas
masing-masing
komponennya (Arikunto, 2004). Jadi, evaluasi program
adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen
35
program dalam mendukung pencapaian tujuan program.
Dalam penelitian ini, evaluasi program yang akan diukur
adalah program sertifikasi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui
efektivitas
program
sertifikasi
terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
3.3.2.
Program Sertifikasi Guru SD
Program sertifikasi guru merupakan program yang
dilakukan
oleh
Pendidikan
pemerintah
Indonesia
dibawah
guna
kuasa
meningkatkan
Dinas
kualitas
pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui
LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah
dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah
berhasil
mengikuti
program
sertifikasi.
Program
sertifikasi guru yang telah berjalan lama namun belum
ada alat yang digunakan untuk mengevaluasi program
sertifikasi guru. Mencermati hal tersebut, penelitian ini
hendak mengevaluasi program sertifikasi guru mengenai
proses
pelaksanaan
dijalankan
di
program
Kabupaten
sertifikasi
Wonosobo,
guru
yang
hasil
dari
pelaksanaan program sertifikasi guru pada Kabupaten
Wonosobo, dan faktor apa saja yang mempengaruhi
pelaksanaan program sertifikasi guru.
3.3.3.
Analisis GAP
Secara umum gap analysis dapat didefinisikan
sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kinerja suatu lembaga atau institusi.
Dengan kata lain, gap analysis merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu
sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.
Pada penelitian ini adapun analisis gap digunakan untuk
36
mengevaluasi
program
sertifikasi
guru
SD
pada
Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 93 guru SDN yang telah tersertifikasi, yang
dipilih dengan mempertimbangkan cakupan daerah yang
mewakili seluruh Kabupaten Wonosobo. Pelaksanaan
analisis Gap dalam penelitian ini dijabarkan sebagai
berikut.
a. Identifikasi program yang akan dianalisis
Program sertifikasi guru yang akan dianalisis
sesuai dengan indikator pencapaian program sertifikasi
guru SD terdiri dari 7 aspek yaitu: aspek kegunaan
(utility); aspek kelayakan (feasibility); aspek kepatutan
(propierty); aspek akurasi (accuracy); aspek dampak;
aspek keberlanjutan; serta aspek prospek.
b. Penentuan standar pelayanan
Standar
dalam
penelitian
ini
menggunakan
standar formal yakni indikator pencapaian program
sertifikasi guru yang dijabarkan dari Juknis Program
Sertifikasi Guru pada Kabupaten Wonosobo dengan
rincian sebagai berikut:
I. Aspek Kegunaan (utility): (11 butir pernyataan)
II. Aspek Kelayakan (feasibility): (3 butir pernyataan)
III. Aspek Kepatutan (propierty): (3 butir pernyataan)
IV. Aspek Akurasi (accuracy): (5 butir pernyataan)
V. Aspek Dampak: (4 butir pernyataan)
VI. Aspek Keberlanjutan: (4 butir pernyataan)
VII. Aspek Prospek: (5 butir pernyataan)
37
c. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner disusun dan disesuaikan dengan desain
gap analysis. Pernyataan kuesiner disusun dengan
memperhatikan aspek dan dimensi yang diukur. Untuk
mengukur hasil perolehan data pada kuesioner setiap
pernyataan yang dinilai diberi skor. Kuesioner diberikan
kepada guru-guru SDN di Kabupaten Wonosobo.
d. Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dengan membandingkan rata-rata skor pada
setiap aspek yang sedang dikalulasi kesenjanngannya.
e. Follow Up
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui
proses,
hasil,
dan
faktor-faktor
dari
pelaksanaan
program sertifikasi guru di Kabupaten Wonosobo. Hasil
penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan refrensi
pada program tersebut.
3.4.
Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang yang diperlukan
dalam penelitian ini, maka instrumen pengumpulan data
yang
digunakan
adalah
studi
dokumentasi
dan
kuesioner (angket).
Studi
dokumentasi
pengumpulan
data
merupakan
dengan
suatu
teknik
menghimpun
dan
menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 220).
Teknik
studi
dokumentasi
dalam
penelitian
ini
digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait
38
dengan pelaksanaan program sertifikasi guru. Dokumen
yang
diteliti
meliputi
juknis
pelaksanaan
program
sertifikasi guru dalam jabatan, pedoman penetapan
peserta program sertifikasi guru dalam jabatan, serta
undang-undang yang mengatur program sertifikasi guru.
Tujuan dari dilakukannya studi dokumentasi adalah
untuk
mengetahui
faktor-faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi program sertifikasi.
Selanjutnya penelitian ini menggunakan kuesioner
sebagai
salah satu instrumen pengumpulan data.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan
atau
pertanyaan
tertulis
kepada
responden
untuk
dijawab. Kuesioner bertujuan untuk menggali pendapat
responden
terhadap
suatu
kajian
tertentu,
penelitian
ini
yang
dikaji
adalah
sertifikasi.
Penggunaan
obyek
kuesioner
dalam
program
ditujukan
untuk
mengevaluasi proses dan hasil dari pelaksanaan program
sertifikasi
serta
menngevaluasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pelaksanaan program sertifikasi guru.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
dijabarkan melalui indikator-indikator dalam standar
evaluasi program. Agar memperoleh data yang valid,
maka diperlukan sebuah kuesioner yang valid. Untuk
mendapatkan
kuesioner
yang
valid
maka
perlu
dilakukan uji coba terhadap kuesioner untuk kemudian
dilakukan uji validasi. Uji coba kuesioner dilakukan
pada Kabupaten Temanggung, pemilihan tempat uji coba
disesuaikan dengan kondisi daerah akan menjadi tempat
penelitian yakni Kabupaten Wonosobo. Adapun kisi-kisi
39
evaluasi program sertifikasi guru yang digunakan untuk
uji coba dijabarkan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)
Aspek
Kegunaan (utility)
No.
Item
Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik
1
Program sertifikasi berguna untuk meningkatkan
kompetensi guru sehingga standar profesional
guru terpenuhi
2
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan
3
Program sertifikasi mempercepat terwujudnya
tujuan pendidikan nasional
4
Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan
5
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi membuat guru lebih
bersemangat dalam mengajar
6
Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga
lebih berkompeten dalam mengajar
7
40
Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi
Guru yang menerima sertifikasi dapat menjadi
contoh dalam mengajar untuk rekan-rekan kerja
lainnya
Program sertifikasi mendorong guru
mengembangkan berbagai model atau metode
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
Program sertifikasi membuat guru lebih kreatif
dalam mengajar
Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton
Melalui program sertifikasi guru terus berupaya
menciptakan sebuah pembelajaran yang
bermakna
8
9
10
11
12
13
14
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item
Tunjangan dari program sertifikasi dapat
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak
41
15
16
17
Pogram sertifikasi guru menjamin kehidupan
yang sejahtera bagi guru tersertifikasi di bidang
ekonomi
18
Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)
19
Aspek
Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
3)
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
20
Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
21
Program sertifikasi menentukan kelayakan guru
dalam melaksanakan kewajibannya dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan pada
proses pelaksanaan pembelajaran
22
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
23
Program sertifikasi efisien untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
24
Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
42
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
4)
Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian
25
Program sertifikasi merupakan salah satu
program pemerintah yang dapat digunakan
untuk meningkatkan tenaga pendidik yang
profesional
26
Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran
27
Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi
28
Program sertifikasi memberikan wadah bagi
tenaga pendidik untuk saling menunjukkan
kinerja dalam mengajar
29
Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
43
Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran
30
Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
31
Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
32
5)
Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
33
Program sertifikasi memberikan dorongan dan
pengaruh positif bagi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sehingga dapat tercipta guru yang
profesional
34
Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin
35
Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran
36
Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten
yang merusak citra profesi guru sendiri
37
Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar
38
Program sertifikasi menjadi wahana penjamin
mutu bagi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang bertugas
mempersiapkan calon guru tersertifikasi
39
Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
40
44
6)
Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
7)
Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya
41
Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru
42
Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat
43
Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran
44
Program sertifikasi guru menjamin kesejahteraan
guru khususnya dalam bidang ekonomi
45
Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan
mutu pendidikan
Rumusan Item
45
Secara sistematis program sertifikasi memberikan
hasil yang sepadan dengan anggaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan
46
Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi
47
Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan
48
kemampuannya dalam pembelajaran
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan
49
Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
dapat membuat mutu pendidikan turut
meningkat
50
Sebelum kuesioner disebarkan pada responden,
terlebih dahulu dilakukan validasi kuesioner. Dalam
validasi, kuesioner diuji cobakan pada wilayah yang
memiliki kesamaan dengan wilayah sample. Untuk
mengetahui kevalidan kuesioner maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang telah
diuji cobakan, uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji validitas
menunjukkan bahwa sebanyak 13 item tidak valid yakni
pada item nomor 2, 6, 9, 10, 12, 18, 22, 24, 26, 29, 34,
39, 45. Selanjutnya item yang tidak valid dibuang dan
dilakukan uji validitas lagu sampai seluruh item menjadi
valid, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Adapun hasil
uji reliabilitas kuesioner evaluasi program sertifikasi
guru dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.901
N of Items
50
46
Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.3 menunjukkan
reliabilitas baik dengan skor 0.901, sedangkan hasil uji
validitas menunjukkan bahwa ada 13 butir item yang
tidak valid. Selanjutnya, item yang tidak valid dibuang
dan disusun kuesioner evaluasi program sertifikasi guru
dari butir item yang valid untuk kemudian digunakan
dalam penelitian ini.
Setelah uji coba dilakukan dan diperoleh hasil uji
validasi dan reliabilitas terhadap kuesioner evaluasi
program sertifikasi, selanjutnya dipisahkan antar item
yang valid dan yang tidak valid, item yang tidak valid
dibuang dan dipilih item yang valid saja. Berikut kisi-kisi
kuesioner evalusai program sertifikasi guru yang telah
valid dan yang akan digunakan dalam peneletian:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)
Aspek
Kegunaan (utility)
No
Item
Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan
Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan
47
1
2
3
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi memicu kinerja guru
sehingga lebih berkompeten dalam mengajar
Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi
Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton
4
5
6
7
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item
Tunjangan dari program sertifikasi meningkatkan
kesejahteraan guru di bidang ekonomi
Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak
Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)
8
9
10
11
Aspek
48
Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
3)
12
13
14
Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian
Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran
Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi
49
15
16
17
4)
Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran
Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin
5)
18
19
20
21
22
Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran
Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten
23
24
50
yang merusak citra profesi guru sendiri
Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar
Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
6)
25
26
Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya
Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru
Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat
Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran
7)
Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan
Rumusan Item
51
27
28
29
30
Secara sistematis program sertifikasi
memberikan hasil yang sepadan dengan
anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah
dalam meningkatkan mutu pendidikan
31
Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi
32
Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan
kemampuannya dalam pembelajaran
33
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan
34
Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
telah membuat mutu pendidikan turut
meningkat
35
Kisi-kisi kuesioner di atas merupakan kisi-kisi
kuesioner yang telah valid dan reliable sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini. Setelah diperoleh butir
item dari kisi-kisi yang telah valid, selanjutnya disusun
kuesioner
evaluasi
digunakan
program
sebagai
sertifikasi
instrument
yang
penelitian
akan
dalam
penelitian ini. Adapun penggunaan kuesioner yakni
dengan disebarkan kepada responden, yakni kepada
guru-guru SDN yang telah tersertifikasi di Kabupaten
Wonosobo, sehingga diperoleh data yang diperlukan dan
dapat dilakukan analisis untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian ini.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data dari hasil angket. Sementara itu,
52
teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk
menganalisis data hasil kuesioner dan observasi.
Untuk menganalisis data dari kuesioner yang telah
dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif. Alat
pengukuran data yang digunakan adalah nilai minimal,
maksimal, mean dan standar deviasi. Kategori penilaian
dalam evaluasi program sertifikasi guru ditentukan
berdasarkan jawaban kuesioner yang diperoleh yang
diperoleh dari responden.
Tiap indikator diukur melalui deskriptor yang
tampak dalam tiap aspek yang diukur. Data diperoleh
dikuantitatifkan
dengan
membberi
skor
(penilaian)
berdasarkan skala ordinal (skala likert) pada setiap
alternatif
jawaban
responden.
Kemudian
dari
tiap
alternatif jawaban tersebut diberi bobot nilai sebagai
berikut:
Pelaksanaanya baru mencapai 0% - 25%
diberi skor 1
Pelaksanaannya baru mencapai 26% - 55%
diberi skor 2
Terlaksana dengan prosentase 56% - 75%
diberi skor 3
Terlaksana dengan prosentase 76% - 100%
diberi skor 4
Teknik dalam perhitungan yang akan digunakan
yaitu :
53
Keterangan :
∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N
= Jumlah keseluruhan skor maksimal
(Sumber: Djamarah, 2005:331)
Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Prosentase Penilain
Kategori
Prosentase
Terlaksana
76 % - 100 %
Perlu perbaikan
56 % - 75 %
Perlu perencanaan ulang
26 % - 55 %
Belum terlaksana
Kurang dari 25 %
3.6. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data atau kredibilitas
data,
maka
cara
yang
digunakan
peneliti
dalam
penelitian ini yakni dengan teknik triangulasi data.
Teknik
triangulasi
memeriksa
data
keabsahan
merupakan
data
dengan
teknik
untuk
memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu sendiri sebagai
perbanbandingan terhadap data tersebut (Sugiyono,
2010). Dalam penelitian ini, pengecekan data diperoleh
melalui beberapa sumber, yakni beberapa guru SDN
yang
telah
triangulasi
tersertifikasi.
data
yang
Dengan
digunakan
demikian,
teknik
adalah
teknik
triangulasi sumber.
54
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan
menggunakan model kesenjangan (discrepancy model).
Pengukuran
efektivitas
program
dilakukan
dengan
membandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi riil
tentang
standar
sertifikiasi
guru
untuk
satuan
pendidikan dasar. Model evaluasi yang akan diterapkan
pada
evaluasi
menggunakan
sertifikasi
model
guru
adalah
dengan
evaluasi discrepancy atau
kesenjangan oleh Malcolm.
Model
evaluasi
kesenjangan
adalah
membandingkan evaluasi perencanaan dan evaluasi
implementasi di lapangan dengan cara membandingkan
standar
yang
telah
kinerja/performance yang
informasi/discrepancy
ditetapkan
dengan
menghasilkan
information.
suatu
Dengan
model
evaluasi kesenjangan maka dapat diketahui dampak dari
program sertifikasi guru dengan menganalisis informasi
secara eksplisit melalui komponen dan variabel kinerja
yang diamati.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian
Wonosobo.
ini
akan
Sebagian
dilakukan
besar
di
kabupaten
wilayah Kabupaten
Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur
(perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat
dua
gunung
berapi: Gunung
Sindoro (3.136
meter)
34
dan Gunung
Sumbing (3.371
meter).
Daerah
utara
merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan
puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah
selatan,
terdapat Waduk
Wadaslintang.
Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah
wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali
Serayu. Wonosobo dilintasi
jalan
provinsi
yang
menghubungkanSemarang-Purwokerto.
Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan,
yang
dibagi
lagi
atas
sejumlah desa dan kelurahan.
Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo.
Adapun 15 Kecamatan tersebut antara lain; kecamatan
garung, kalibawang, kalikajar, kaliwiro, kejajar, kepil,
kertek,
leksono,
mojotengah,
sapuran,
selomerto,
sukaharjo, wonosobo, wadaslintang, dan watumalang.
3.3. Definisi Operasional
Definisi
operasional
ini
bertujuan
untuk
menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap
hal-hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan
kerancuan dalam mengartikan judul dan maksud dari
penelitian.
Sesuai
dengan
judul
“Evaluasi
Program
Sertifikasi Guru Sekolah Dasar kabupaten Wonosobo”,
maka batasan pengertian dari judul tersebut meliputi:
3.3.1.
Evaluasi Program
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat
dengan
cara
mengetahui
efektivitas
masing-masing
komponennya (Arikunto, 2004). Jadi, evaluasi program
adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen
35
program dalam mendukung pencapaian tujuan program.
Dalam penelitian ini, evaluasi program yang akan diukur
adalah program sertifikasi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui
efektivitas
program
sertifikasi
terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
3.3.2.
Program Sertifikasi Guru SD
Program sertifikasi guru merupakan program yang
dilakukan
oleh
Pendidikan
pemerintah
Indonesia
dibawah
guna
kuasa
meningkatkan
Dinas
kualitas
pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui
LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah
dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah
berhasil
mengikuti
program
sertifikasi.
Program
sertifikasi guru yang telah berjalan lama namun belum
ada alat yang digunakan untuk mengevaluasi program
sertifikasi guru. Mencermati hal tersebut, penelitian ini
hendak mengevaluasi program sertifikasi guru mengenai
proses
pelaksanaan
dijalankan
di
program
Kabupaten
sertifikasi
Wonosobo,
guru
yang
hasil
dari
pelaksanaan program sertifikasi guru pada Kabupaten
Wonosobo, dan faktor apa saja yang mempengaruhi
pelaksanaan program sertifikasi guru.
3.3.3.
Analisis GAP
Secara umum gap analysis dapat didefinisikan
sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kinerja suatu lembaga atau institusi.
Dengan kata lain, gap analysis merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu
sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.
Pada penelitian ini adapun analisis gap digunakan untuk
36
mengevaluasi
program
sertifikasi
guru
SD
pada
Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 93 guru SDN yang telah tersertifikasi, yang
dipilih dengan mempertimbangkan cakupan daerah yang
mewakili seluruh Kabupaten Wonosobo. Pelaksanaan
analisis Gap dalam penelitian ini dijabarkan sebagai
berikut.
a. Identifikasi program yang akan dianalisis
Program sertifikasi guru yang akan dianalisis
sesuai dengan indikator pencapaian program sertifikasi
guru SD terdiri dari 7 aspek yaitu: aspek kegunaan
(utility); aspek kelayakan (feasibility); aspek kepatutan
(propierty); aspek akurasi (accuracy); aspek dampak;
aspek keberlanjutan; serta aspek prospek.
b. Penentuan standar pelayanan
Standar
dalam
penelitian
ini
menggunakan
standar formal yakni indikator pencapaian program
sertifikasi guru yang dijabarkan dari Juknis Program
Sertifikasi Guru pada Kabupaten Wonosobo dengan
rincian sebagai berikut:
I. Aspek Kegunaan (utility): (11 butir pernyataan)
II. Aspek Kelayakan (feasibility): (3 butir pernyataan)
III. Aspek Kepatutan (propierty): (3 butir pernyataan)
IV. Aspek Akurasi (accuracy): (5 butir pernyataan)
V. Aspek Dampak: (4 butir pernyataan)
VI. Aspek Keberlanjutan: (4 butir pernyataan)
VII. Aspek Prospek: (5 butir pernyataan)
37
c. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner disusun dan disesuaikan dengan desain
gap analysis. Pernyataan kuesiner disusun dengan
memperhatikan aspek dan dimensi yang diukur. Untuk
mengukur hasil perolehan data pada kuesioner setiap
pernyataan yang dinilai diberi skor. Kuesioner diberikan
kepada guru-guru SDN di Kabupaten Wonosobo.
d. Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dengan membandingkan rata-rata skor pada
setiap aspek yang sedang dikalulasi kesenjanngannya.
e. Follow Up
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui
proses,
hasil,
dan
faktor-faktor
dari
pelaksanaan
program sertifikasi guru di Kabupaten Wonosobo. Hasil
penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan refrensi
pada program tersebut.
3.4.
Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang yang diperlukan
dalam penelitian ini, maka instrumen pengumpulan data
yang
digunakan
adalah
studi
dokumentasi
dan
kuesioner (angket).
Studi
dokumentasi
pengumpulan
data
merupakan
dengan
suatu
teknik
menghimpun
dan
menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 220).
Teknik
studi
dokumentasi
dalam
penelitian
ini
digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait
38
dengan pelaksanaan program sertifikasi guru. Dokumen
yang
diteliti
meliputi
juknis
pelaksanaan
program
sertifikasi guru dalam jabatan, pedoman penetapan
peserta program sertifikasi guru dalam jabatan, serta
undang-undang yang mengatur program sertifikasi guru.
Tujuan dari dilakukannya studi dokumentasi adalah
untuk
mengetahui
faktor-faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi program sertifikasi.
Selanjutnya penelitian ini menggunakan kuesioner
sebagai
salah satu instrumen pengumpulan data.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan
atau
pertanyaan
tertulis
kepada
responden
untuk
dijawab. Kuesioner bertujuan untuk menggali pendapat
responden
terhadap
suatu
kajian
tertentu,
penelitian
ini
yang
dikaji
adalah
sertifikasi.
Penggunaan
obyek
kuesioner
dalam
program
ditujukan
untuk
mengevaluasi proses dan hasil dari pelaksanaan program
sertifikasi
serta
menngevaluasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pelaksanaan program sertifikasi guru.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
dijabarkan melalui indikator-indikator dalam standar
evaluasi program. Agar memperoleh data yang valid,
maka diperlukan sebuah kuesioner yang valid. Untuk
mendapatkan
kuesioner
yang
valid
maka
perlu
dilakukan uji coba terhadap kuesioner untuk kemudian
dilakukan uji validasi. Uji coba kuesioner dilakukan
pada Kabupaten Temanggung, pemilihan tempat uji coba
disesuaikan dengan kondisi daerah akan menjadi tempat
penelitian yakni Kabupaten Wonosobo. Adapun kisi-kisi
39
evaluasi program sertifikasi guru yang digunakan untuk
uji coba dijabarkan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)
Aspek
Kegunaan (utility)
No.
Item
Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik
1
Program sertifikasi berguna untuk meningkatkan
kompetensi guru sehingga standar profesional
guru terpenuhi
2
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan
3
Program sertifikasi mempercepat terwujudnya
tujuan pendidikan nasional
4
Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan
5
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi membuat guru lebih
bersemangat dalam mengajar
6
Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga
lebih berkompeten dalam mengajar
7
40
Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi
Guru yang menerima sertifikasi dapat menjadi
contoh dalam mengajar untuk rekan-rekan kerja
lainnya
Program sertifikasi mendorong guru
mengembangkan berbagai model atau metode
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
Program sertifikasi membuat guru lebih kreatif
dalam mengajar
Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton
Melalui program sertifikasi guru terus berupaya
menciptakan sebuah pembelajaran yang
bermakna
8
9
10
11
12
13
14
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item
Tunjangan dari program sertifikasi dapat
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak
41
15
16
17
Pogram sertifikasi guru menjamin kehidupan
yang sejahtera bagi guru tersertifikasi di bidang
ekonomi
18
Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)
19
Aspek
Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
3)
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
20
Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
21
Program sertifikasi menentukan kelayakan guru
dalam melaksanakan kewajibannya dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan pada
proses pelaksanaan pembelajaran
22
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
23
Program sertifikasi efisien untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
24
Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
42
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
4)
Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian
25
Program sertifikasi merupakan salah satu
program pemerintah yang dapat digunakan
untuk meningkatkan tenaga pendidik yang
profesional
26
Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran
27
Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi
28
Program sertifikasi memberikan wadah bagi
tenaga pendidik untuk saling menunjukkan
kinerja dalam mengajar
29
Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
43
Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran
30
Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
31
Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
32
5)
Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
33
Program sertifikasi memberikan dorongan dan
pengaruh positif bagi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sehingga dapat tercipta guru yang
profesional
34
Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin
35
Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran
36
Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten
yang merusak citra profesi guru sendiri
37
Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar
38
Program sertifikasi menjadi wahana penjamin
mutu bagi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang bertugas
mempersiapkan calon guru tersertifikasi
39
Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
40
44
6)
Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
7)
Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya
41
Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru
42
Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat
43
Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran
44
Program sertifikasi guru menjamin kesejahteraan
guru khususnya dalam bidang ekonomi
45
Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan
mutu pendidikan
Rumusan Item
45
Secara sistematis program sertifikasi memberikan
hasil yang sepadan dengan anggaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan
46
Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi
47
Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan
48
kemampuannya dalam pembelajaran
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan
49
Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
dapat membuat mutu pendidikan turut
meningkat
50
Sebelum kuesioner disebarkan pada responden,
terlebih dahulu dilakukan validasi kuesioner. Dalam
validasi, kuesioner diuji cobakan pada wilayah yang
memiliki kesamaan dengan wilayah sample. Untuk
mengetahui kevalidan kuesioner maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang telah
diuji cobakan, uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji validitas
menunjukkan bahwa sebanyak 13 item tidak valid yakni
pada item nomor 2, 6, 9, 10, 12, 18, 22, 24, 26, 29, 34,
39, 45. Selanjutnya item yang tidak valid dibuang dan
dilakukan uji validitas lagu sampai seluruh item menjadi
valid, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Adapun hasil
uji reliabilitas kuesioner evaluasi program sertifikasi
guru dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.901
N of Items
50
46
Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.3 menunjukkan
reliabilitas baik dengan skor 0.901, sedangkan hasil uji
validitas menunjukkan bahwa ada 13 butir item yang
tidak valid. Selanjutnya, item yang tidak valid dibuang
dan disusun kuesioner evaluasi program sertifikasi guru
dari butir item yang valid untuk kemudian digunakan
dalam penelitian ini.
Setelah uji coba dilakukan dan diperoleh hasil uji
validasi dan reliabilitas terhadap kuesioner evaluasi
program sertifikasi, selanjutnya dipisahkan antar item
yang valid dan yang tidak valid, item yang tidak valid
dibuang dan dipilih item yang valid saja. Berikut kisi-kisi
kuesioner evalusai program sertifikasi guru yang telah
valid dan yang akan digunakan dalam peneletian:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)
Aspek
Kegunaan (utility)
No
Item
Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan
Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan
47
1
2
3
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi memicu kinerja guru
sehingga lebih berkompeten dalam mengajar
Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi
Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton
4
5
6
7
Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item
Tunjangan dari program sertifikasi meningkatkan
kesejahteraan guru di bidang ekonomi
Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak
Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)
8
9
10
11
Aspek
48
Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
3)
12
13
14
Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian
Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran
Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi
49
15
16
17
4)
Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran
Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin
5)
18
19
20
21
22
Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item
Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran
Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten
23
24
50
yang merusak citra profesi guru sendiri
Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar
Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
6)
25
26
Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item
Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya
Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru
Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat
Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran
7)
Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan
Rumusan Item
51
27
28
29
30
Secara sistematis program sertifikasi
memberikan hasil yang sepadan dengan
anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah
dalam meningkatkan mutu pendidikan
31
Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi
32
Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan
kemampuannya dalam pembelajaran
33
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan
34
Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
telah membuat mutu pendidikan turut
meningkat
35
Kisi-kisi kuesioner di atas merupakan kisi-kisi
kuesioner yang telah valid dan reliable sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini. Setelah diperoleh butir
item dari kisi-kisi yang telah valid, selanjutnya disusun
kuesioner
evaluasi
digunakan
program
sebagai
sertifikasi
instrument
yang
penelitian
akan
dalam
penelitian ini. Adapun penggunaan kuesioner yakni
dengan disebarkan kepada responden, yakni kepada
guru-guru SDN yang telah tersertifikasi di Kabupaten
Wonosobo, sehingga diperoleh data yang diperlukan dan
dapat dilakukan analisis untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian ini.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data dari hasil angket. Sementara itu,
52
teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk
menganalisis data hasil kuesioner dan observasi.
Untuk menganalisis data dari kuesioner yang telah
dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif. Alat
pengukuran data yang digunakan adalah nilai minimal,
maksimal, mean dan standar deviasi. Kategori penilaian
dalam evaluasi program sertifikasi guru ditentukan
berdasarkan jawaban kuesioner yang diperoleh yang
diperoleh dari responden.
Tiap indikator diukur melalui deskriptor yang
tampak dalam tiap aspek yang diukur. Data diperoleh
dikuantitatifkan
dengan
membberi
skor
(penilaian)
berdasarkan skala ordinal (skala likert) pada setiap
alternatif
jawaban
responden.
Kemudian
dari
tiap
alternatif jawaban tersebut diberi bobot nilai sebagai
berikut:
Pelaksanaanya baru mencapai 0% - 25%
diberi skor 1
Pelaksanaannya baru mencapai 26% - 55%
diberi skor 2
Terlaksana dengan prosentase 56% - 75%
diberi skor 3
Terlaksana dengan prosentase 76% - 100%
diberi skor 4
Teknik dalam perhitungan yang akan digunakan
yaitu :
53
Keterangan :
∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N
= Jumlah keseluruhan skor maksimal
(Sumber: Djamarah, 2005:331)
Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Prosentase Penilain
Kategori
Prosentase
Terlaksana
76 % - 100 %
Perlu perbaikan
56 % - 75 %
Perlu perencanaan ulang
26 % - 55 %
Belum terlaksana
Kurang dari 25 %
3.6. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data atau kredibilitas
data,
maka
cara
yang
digunakan
peneliti
dalam
penelitian ini yakni dengan teknik triangulasi data.
Teknik
triangulasi
memeriksa
data
keabsahan
merupakan
data
dengan
teknik
untuk
memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu sendiri sebagai
perbanbandingan terhadap data tersebut (Sugiyono,
2010). Dalam penelitian ini, pengecekan data diperoleh
melalui beberapa sumber, yakni beberapa guru SDN
yang
telah
triangulasi
tersertifikasi.
data
yang
Dengan
digunakan
demikian,
teknik
adalah
teknik
triangulasi sumber.
54