T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan
menggunakan model kesenjangan (discrepancy model).
Pengukuran

efektivitas

program

dilakukan

dengan

membandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi riil
tentang

standar

sertifikiasi


guru

untuk

satuan

pendidikan dasar. Model evaluasi yang akan diterapkan
pada

evaluasi

menggunakan

sertifikasi
model

guru

adalah


dengan

evaluasi discrepancy atau

kesenjangan oleh Malcolm.
Model

evaluasi

kesenjangan

adalah

membandingkan evaluasi perencanaan dan evaluasi
implementasi di lapangan dengan cara membandingkan
standar

yang


telah

kinerja/performance yang
informasi/discrepancy

ditetapkan

dengan

menghasilkan
information.

suatu

Dengan

model

evaluasi kesenjangan maka dapat diketahui dampak dari
program sertifikasi guru dengan menganalisis informasi

secara eksplisit melalui komponen dan variabel kinerja
yang diamati.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian
Wonosobo.

ini

akan

Sebagian

dilakukan
besar

di

kabupaten

wilayah Kabupaten


Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur
(perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat
dua

gunung

berapi: Gunung

Sindoro (3.136

meter)
34

dan Gunung

Sumbing (3.371

meter).


Daerah

utara

merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan
puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah
selatan,

terdapat Waduk

Wadaslintang.

Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah
wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali
Serayu. Wonosobo dilintasi

jalan

provinsi


yang

menghubungkanSemarang-Purwokerto.
Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan,
yang

dibagi

lagi

atas

sejumlah desa dan kelurahan.

Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo.
Adapun 15 Kecamatan tersebut antara lain; kecamatan
garung, kalibawang, kalikajar, kaliwiro, kejajar, kepil,
kertek,

leksono,


mojotengah,

sapuran,

selomerto,

sukaharjo, wonosobo, wadaslintang, dan watumalang.
3.3. Definisi Operasional
Definisi

operasional

ini

bertujuan

untuk

menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap

hal-hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan
kerancuan dalam mengartikan judul dan maksud dari
penelitian.

Sesuai

dengan

judul

“Evaluasi

Program

Sertifikasi Guru Sekolah Dasar kabupaten Wonosobo”,
maka batasan pengertian dari judul tersebut meliputi:
3.3.1.

Evaluasi Program


Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat
dengan

cara

mengetahui

efektivitas

masing-masing

komponennya (Arikunto, 2004). Jadi, evaluasi program
adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen
35

program dalam mendukung pencapaian tujuan program.
Dalam penelitian ini, evaluasi program yang akan diukur
adalah program sertifikasi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui


efektivitas

program

sertifikasi

terhadap

peningkatan mutu pendidikan.
3.3.2.

Program Sertifikasi Guru SD

Program sertifikasi guru merupakan program yang
dilakukan

oleh

Pendidikan

pemerintah

Indonesia

dibawah

guna

kuasa

meningkatkan

Dinas
kualitas

pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui
LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah
dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah
berhasil

mengikuti

program

sertifikasi.

Program

sertifikasi guru yang telah berjalan lama namun belum
ada alat yang digunakan untuk mengevaluasi program
sertifikasi guru. Mencermati hal tersebut, penelitian ini
hendak mengevaluasi program sertifikasi guru mengenai
proses

pelaksanaan

dijalankan

di

program

Kabupaten

sertifikasi
Wonosobo,

guru

yang

hasil

dari

pelaksanaan program sertifikasi guru pada Kabupaten
Wonosobo, dan faktor apa saja yang mempengaruhi
pelaksanaan program sertifikasi guru.
3.3.3.

Analisis GAP

Secara umum gap analysis dapat didefinisikan
sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kinerja suatu lembaga atau institusi.
Dengan kata lain, gap analysis merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu
sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.
Pada penelitian ini adapun analisis gap digunakan untuk
36

mengevaluasi

program

sertifikasi

guru

SD

pada

Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 93 guru SDN yang telah tersertifikasi, yang
dipilih dengan mempertimbangkan cakupan daerah yang
mewakili seluruh Kabupaten Wonosobo. Pelaksanaan
analisis Gap dalam penelitian ini dijabarkan sebagai
berikut.
a. Identifikasi program yang akan dianalisis
Program sertifikasi guru yang akan dianalisis
sesuai dengan indikator pencapaian program sertifikasi
guru SD terdiri dari 7 aspek yaitu: aspek kegunaan
(utility); aspek kelayakan (feasibility); aspek kepatutan
(propierty); aspek akurasi (accuracy); aspek dampak;
aspek keberlanjutan; serta aspek prospek.
b. Penentuan standar pelayanan
Standar

dalam

penelitian

ini

menggunakan

standar formal yakni indikator pencapaian program
sertifikasi guru yang dijabarkan dari Juknis Program
Sertifikasi Guru pada Kabupaten Wonosobo dengan
rincian sebagai berikut:
I. Aspek Kegunaan (utility): (11 butir pernyataan)
II. Aspek Kelayakan (feasibility): (3 butir pernyataan)
III. Aspek Kepatutan (propierty): (3 butir pernyataan)
IV. Aspek Akurasi (accuracy): (5 butir pernyataan)
V. Aspek Dampak: (4 butir pernyataan)
VI. Aspek Keberlanjutan: (4 butir pernyataan)
VII. Aspek Prospek: (5 butir pernyataan)
37

c. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner disusun dan disesuaikan dengan desain
gap analysis. Pernyataan kuesiner disusun dengan
memperhatikan aspek dan dimensi yang diukur. Untuk
mengukur hasil perolehan data pada kuesioner setiap
pernyataan yang dinilai diberi skor. Kuesioner diberikan
kepada guru-guru SDN di Kabupaten Wonosobo.
d. Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dengan membandingkan rata-rata skor pada
setiap aspek yang sedang dikalulasi kesenjanngannya.
e. Follow Up
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui
proses,

hasil,

dan

faktor-faktor

dari

pelaksanaan

program sertifikasi guru di Kabupaten Wonosobo. Hasil
penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan refrensi
pada program tersebut.
3.4.

Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka instrumen pengumpulan data
yang

digunakan

adalah

studi

dokumentasi

dan

kuesioner (angket).
Studi

dokumentasi

pengumpulan

data

merupakan

dengan

suatu

teknik

menghimpun

dan

menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 220).
Teknik

studi

dokumentasi

dalam

penelitian

ini

digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait
38

dengan pelaksanaan program sertifikasi guru. Dokumen
yang

diteliti

meliputi

juknis

pelaksanaan

program

sertifikasi guru dalam jabatan, pedoman penetapan
peserta program sertifikasi guru dalam jabatan, serta
undang-undang yang mengatur program sertifikasi guru.
Tujuan dari dilakukannya studi dokumentasi adalah
untuk

mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi program sertifikasi.
Selanjutnya penelitian ini menggunakan kuesioner
sebagai

salah satu instrumen pengumpulan data.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan
atau

pertanyaan

tertulis

kepada

responden

untuk

dijawab. Kuesioner bertujuan untuk menggali pendapat
responden

terhadap

suatu

kajian

tertentu,

penelitian

ini

yang

dikaji

adalah

sertifikasi.

Penggunaan

obyek

kuesioner

dalam
program

ditujukan

untuk

mengevaluasi proses dan hasil dari pelaksanaan program
sertifikasi

serta

menngevaluasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi pelaksanaan program sertifikasi guru.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
dijabarkan melalui indikator-indikator dalam standar
evaluasi program. Agar memperoleh data yang valid,
maka diperlukan sebuah kuesioner yang valid. Untuk
mendapatkan

kuesioner

yang

valid

maka

perlu

dilakukan uji coba terhadap kuesioner untuk kemudian
dilakukan uji validasi. Uji coba kuesioner dilakukan
pada Kabupaten Temanggung, pemilihan tempat uji coba
disesuaikan dengan kondisi daerah akan menjadi tempat
penelitian yakni Kabupaten Wonosobo. Adapun kisi-kisi
39

evaluasi program sertifikasi guru yang digunakan untuk
uji coba dijabarkan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)

Aspek
Kegunaan (utility)

No.
Item

Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik

1

 Program sertifikasi berguna untuk meningkatkan
kompetensi guru sehingga standar profesional
guru terpenuhi

2

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan

3

 Program sertifikasi mempercepat terwujudnya
tujuan pendidikan nasional

4

 Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan

5

Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item

 Program sertifikasi membuat guru lebih
bersemangat dalam mengajar

6

 Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga
lebih berkompeten dalam mengajar

7

40

 Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi

 Guru yang menerima sertifikasi dapat menjadi
contoh dalam mengajar untuk rekan-rekan kerja
lainnya
 Program sertifikasi mendorong guru
mengembangkan berbagai model atau metode
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

 Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
 Program sertifikasi membuat guru lebih kreatif
dalam mengajar

 Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton

 Melalui program sertifikasi guru terus berupaya
menciptakan sebuah pembelajaran yang
bermakna

8

9

10

11

12
13

14

Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item

 Tunjangan dari program sertifikasi dapat
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi

 Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
 Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak
41

15

16

17

 Pogram sertifikasi guru menjamin kehidupan
yang sejahtera bagi guru tersertifikasi di bidang
ekonomi

18

 Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)

19

Aspek
Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item











3)

Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran

20

Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran

21

Program sertifikasi menentukan kelayakan guru
dalam melaksanakan kewajibannya dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan pada
proses pelaksanaan pembelajaran

22

Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran

23

Program sertifikasi efisien untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran

24

Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
42

meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item









4)

Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian

25

Program sertifikasi merupakan salah satu
program pemerintah yang dapat digunakan
untuk meningkatkan tenaga pendidik yang
profesional

26

Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran

27

Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi

28

Program sertifikasi memberikan wadah bagi
tenaga pendidik untuk saling menunjukkan
kinerja dalam mengajar

29

Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item





43

Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran

30

Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar

31

Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan

32






5)

Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan

33

Program sertifikasi memberikan dorongan dan
pengaruh positif bagi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sehingga dapat tercipta guru yang
profesional

34

Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin

35

Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item










Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran

36

Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten
yang merusak citra profesi guru sendiri

37

Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar

38

Program sertifikasi menjadi wahana penjamin
mutu bagi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang bertugas
mempersiapkan calon guru tersertifikasi

39

Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku

40

44

6)

Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item







7)

Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya

41

Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru

42

Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat

43

Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran

44

Program sertifikasi guru menjamin kesejahteraan
guru khususnya dalam bidang ekonomi

45

Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan
mutu pendidikan
Rumusan Item





45

Secara sistematis program sertifikasi memberikan
hasil yang sepadan dengan anggaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan

46

Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi

47

Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan

48




kemampuannya dalam pembelajaran
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan

49

Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
dapat membuat mutu pendidikan turut
meningkat

50

Sebelum kuesioner disebarkan pada responden,
terlebih dahulu dilakukan validasi kuesioner. Dalam
validasi, kuesioner diuji cobakan pada wilayah yang
memiliki kesamaan dengan wilayah sample. Untuk
mengetahui kevalidan kuesioner maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang telah
diuji cobakan, uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji validitas
menunjukkan bahwa sebanyak 13 item tidak valid yakni
pada item nomor 2, 6, 9, 10, 12, 18, 22, 24, 26, 29, 34,
39, 45. Selanjutnya item yang tidak valid dibuang dan
dilakukan uji validitas lagu sampai seluruh item menjadi
valid, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Adapun hasil
uji reliabilitas kuesioner evaluasi program sertifikasi
guru dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.901

N of Items
50

46

Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.3 menunjukkan
reliabilitas baik dengan skor 0.901, sedangkan hasil uji
validitas menunjukkan bahwa ada 13 butir item yang
tidak valid. Selanjutnya, item yang tidak valid dibuang
dan disusun kuesioner evaluasi program sertifikasi guru
dari butir item yang valid untuk kemudian digunakan
dalam penelitian ini.
Setelah uji coba dilakukan dan diperoleh hasil uji
validasi dan reliabilitas terhadap kuesioner evaluasi
program sertifikasi, selanjutnya dipisahkan antar item
yang valid dan yang tidak valid, item yang tidak valid
dibuang dan dipilih item yang valid saja. Berikut kisi-kisi
kuesioner evalusai program sertifikasi guru yang telah
valid dan yang akan digunakan dalam peneletian:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Program Sertifikasi Guru
No
1)

Aspek
Kegunaan (utility)

No
Item

Indikator
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang
ditandai dengan sertifikat pendidik

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaraan
 Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan

47

1

2

3

Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar
Rumusan Item

 Program sertifikasi memicu kinerja guru
sehingga lebih berkompeten dalam mengajar

 Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja
lebih baik dibandingkan dengan guru yang
belum bersertifikasi

 Guru mampu mengembangkan kemampuannya
melalui seminar, workshop, dan pelatihan
lainnnya setelah menerima sertifikat dari
program sertifikasi
 Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan
berbagai model atau metode dalam mengajar
sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak
monoton

4
5

6

7

Indikator
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan guru di bidang
ekonomi
Rumusan Item

 Tunjangan dari program sertifikasi meningkatkan
kesejahteraan guru di bidang ekonomi
 Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan
tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan
sarana lainnya yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran
 Program sertifikasi guru memberikan tunjangan
untuk hidup yang layak

 Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang
lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang
guru yang belum bersertifikasi
2)

8
9

10
11

Aspek

48

Kelayakan (feasibility)
Indikator
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan praktis untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran

 Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran

 Program sertifikasi dijalankan dapat
dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada proses pelaksanaan
pembelajaran
3)

12

13

14

Aspek
Kepatutan (propierty
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi telah dilaksanakan secara
transparan sehingga masyarakat dapat
memberikan penilaian

 Program sertifikasi telah memberi dampak positif
bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan
meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada
proses pembelajaran
 Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional
dalam mengajar dapat dipilih melalui program
sertifikasi

49

15

16

17

4)

Aspek
Akurasi (accuracy)
Indikator
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi telah memberikan hasil yang
akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan
pada proses pelaksanaan pembelajaran

 Program sertifikasi memberikan kontrol kepada
guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar

 Program sertifikasi membangun citra masyarakat
terhadap profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
 Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
 Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki
kualifikasi akademik yang baik sehingga
peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin
5)

18

19

20

21

22

Aspek
Dampak
Indikator
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi
dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar
mengajar
Rumusan Item

 Program sertifikasi yang diterapkan telah
memberikan perkembangan pedidikan di
sekolah-sekolah khususnya dalam proses
pembelajaran

 Program sertifikasi melindungi profesi guru dari
praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten

23

24

50

yang merusak citra profesi guru sendiri

 Program sertifikasi melindungi masyarakat dari
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
professional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya
pada kegiatan belajar dan mengajar

 Program sertifikasi menjaga lembaga
penyelenggara pendidikan dari keinginan internal
dan eksternal yang potensial dapat menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
6)

25

26

Aspek
Keberlanjutan
Indikator
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan pada proses
pelaksanaan pembelajaran
Rumusan Item

 Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga
dapat diketahui manfaatnya

 Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan
undang-undang program sertifikasi guru
 Program sertifikasi guru telah dijalankan dan
diterima dengan baik oleh tenaga pendidik
maupun pihak lain yang terlibat
 Program sertifikasi guru menjadi penjamin
terhadap meningkatnya mutu pendidikan
khususnya pada proses pelaksanaan
pembelajaran
7)

Aspek
Prospek
Indikator
Prospek program sertifikasi guru dalam
peningkatan mutu pendidikan
Rumusan Item

51

27
28

29

30

 Secara sistematis program sertifikasi
memberikan hasil yang sepadan dengan
anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah
dalam meningkatkan mutu pendidikan

31

 Guru yang professional semakin bertambah
dengan adanya program sertifikasi

32

 Program sertifikasi menciptakan kondisi yang
kompetitif bagi guru untuk mengembangkan
kemampuannya dalam pembelajaran

33

 Program sertifikasi guru telah dibenahi secara
berkala melalui evaluasi sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan

34

 Meningkatnya kemampuan guru dan
profesionalisme guru karena program sertifikasi
telah membuat mutu pendidikan turut
meningkat

35

Kisi-kisi kuesioner di atas merupakan kisi-kisi
kuesioner yang telah valid dan reliable sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini. Setelah diperoleh butir
item dari kisi-kisi yang telah valid, selanjutnya disusun
kuesioner

evaluasi

digunakan

program

sebagai

sertifikasi

instrument

yang

penelitian

akan
dalam

penelitian ini. Adapun penggunaan kuesioner yakni
dengan disebarkan kepada responden, yakni kepada
guru-guru SDN yang telah tersertifikasi di Kabupaten
Wonosobo, sehingga diperoleh data yang diperlukan dan
dapat dilakukan analisis untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian ini.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik

analisis

data

dalam

penelitian

ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data dari hasil angket. Sementara itu,
52

teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk
menganalisis data hasil kuesioner dan observasi.
Untuk menganalisis data dari kuesioner yang telah
dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif. Alat
pengukuran data yang digunakan adalah nilai minimal,
maksimal, mean dan standar deviasi. Kategori penilaian
dalam evaluasi program sertifikasi guru ditentukan
berdasarkan jawaban kuesioner yang diperoleh yang
diperoleh dari responden.
Tiap indikator diukur melalui deskriptor yang
tampak dalam tiap aspek yang diukur. Data diperoleh
dikuantitatifkan

dengan

membberi

skor

(penilaian)

berdasarkan skala ordinal (skala likert) pada setiap
alternatif

jawaban

responden.

Kemudian

dari

tiap

alternatif jawaban tersebut diberi bobot nilai sebagai
berikut:






Pelaksanaanya baru mencapai 0% - 25%
diberi skor 1
Pelaksanaannya baru mencapai 26% - 55%
diberi skor 2
Terlaksana dengan prosentase 56% - 75%
diberi skor 3
Terlaksana dengan prosentase 76% - 100%
diberi skor 4

Teknik dalam perhitungan yang akan digunakan
yaitu :

53

Keterangan :
∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N

= Jumlah keseluruhan skor maksimal
(Sumber: Djamarah, 2005:331)
Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir

sebagai berikut:
Tabel 3.4 Prosentase Penilain
Kategori

Prosentase

Terlaksana

76 % - 100 %

Perlu perbaikan

56 % - 75 %

Perlu perencanaan ulang

26 % - 55 %

Belum terlaksana

Kurang dari 25 %

3.6. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data atau kredibilitas
data,

maka

cara

yang

digunakan

peneliti

dalam

penelitian ini yakni dengan teknik triangulasi data.
Teknik

triangulasi

memeriksa

data

keabsahan

merupakan

data

dengan

teknik

untuk

memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu sendiri sebagai
perbanbandingan terhadap data tersebut (Sugiyono,
2010). Dalam penelitian ini, pengecekan data diperoleh
melalui beberapa sumber, yakni beberapa guru SDN
yang

telah

triangulasi

tersertifikasi.
data

yang

Dengan
digunakan

demikian,

teknik

adalah

teknik

triangulasi sumber.

54

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4