ANALISIS MANAJEMEN PENJUALAN LION WINGS

RANCANGAN PENJUALAN LION WINGS
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Penjualan
Kelas : MA
Dosen Pengampu : Nurul Huda, S.E,.

Disusun Oleh :
Kelompok 5

1. DYAH NOVA FAJRIAH

: 131110000857

2. ERNI FITRIANI

: 131110000874

3. ELIYANTI NUR FAUZIYAH : 131110000880
4. NOVITA RATNA SARI


: 131110000886

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(UNISNU) JEPARA
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan

rahmat,

taufiq

serta

hidayah-Nya


sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan penyusunan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Penjualan, yang berjudul Rancangan Penjualan Lion Wings. Tanpa
pertolongan Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan tugas
saya dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Prof. Dr. H. Muhtarom, HM. selaku Rektor UNISNU Jepara


2.

Bapak Much. Imron, S.E., M.M. selaku Dekan FEB UNISNU Jepara.

3.

Bapak Hadi Ismanto,S.E.,M.M. selaku ketua Prodi Manajemen FEB
UNISNU Jepara.

4.

Bapak Nurul Huda, S.E., selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Penjualan yang telah memberikan arahan, petunjuk serta bimbingan, kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.

5.

Teman-teman semua yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran

bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Jepara, 03 Oktober 2015

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

RANCANGAN PENJUALAN LION WINGS .................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2.

Rumusan Masalah .....................................................................................2


1.3.

Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
2.1 Manajemen Penjualan .....................................................................................3
2.2 Proses Manajemen Penjualan .........................................................................4
2.3 Strategi Penjualan ...........................................................................................4
2.4 Teknik Penjualan ............................................................................................6
2.5 Bauran Pemasaran ..........................................................................................8
2.6 Tujuan Promosi.............................................................................................10
2.7 Metode Promosi ............................................................................................11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 15
3.1.

Gambaran Umum Perusahaan .................................................................15

3.1.1.


Sejarah Berdirinya Lion Wings ....................................................... 15

3.1.2.

Visi Perusahaan ............................................................................... 17

3.1.3.

Misi Perusahaan .............................................................................. 17

3.1.4.

Tujuan Perusahaan .......................................................................... 17

3.1.5.

Lokasi Perusahaan ........................................................................... 18

3.1.6.


Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 18

3.1.7.

Produk-Produk Perusahaan ............................................................. 19

3.2.

Rancangan Penjualan Lion Wings (PT. Lionindojaya) ...........................20

3.2.1.

Divisi SCM Lion Wings ................................................................. 20

3.2.2.

Produksi Lion Wings ...................................................................... 21

3.2.3.


Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) .................................. 21

3.2.4.

Distributor ....................................................................................... 22

3.2.5.

Pemasok .......................................................................................... 22
iii

3.2.6.
3.3.

Gudang ............................................................................................ 23

Pengelolaan Tenaga Penjualan PT Lion Wings ......................................23

3.3.1.


Cara Pengrekrutan Karyawan ......................................................... 23

3.3.2.

Komponen Sistem Informasi .......................................................... 24

3.3.3.

Gaji Pada PT. Lion Wings .............................................................. 25

3.4.

Persaingan Yang Terjadi Pada PT. LION WINGS .................................25

3.5.

Strategi PT.LION WINGS dalam memasarkan produk Emeron Shampoo26

BAB IV KESIMPULAN ...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29


iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh
tahun yang lalu,sangat berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di
dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu semua dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan baru yang bermunculan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa
beradaptasi terhadap perkambangan yang sedang terjadi saat ini. Di dalam
dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri berdampingan,
semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya
pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama.
Pemasaran atau penjualan suatu produk yang dilakukan perusahaan
dapat diartikan sebagai kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya
kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial.
Untuk mencapai efisiensi yang maksimum, manajer penjualan harus

merencanakan pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya.
Perencanaan di buat agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan
waktu yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya. Penjualan
merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah jadi, ada
dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi penjualan adalah ilmu atau seni
yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang
ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam
keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha, inilah yang
sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari
perusahaan.
Manajemen

penjualan

adalah

suatu

proses

perencanaan,

pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas kegiatan
menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan.
Manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan,
penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan pemotivasian serta
pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.

1

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam penjualan
adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan
yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran
agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi
baik untuk masa sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut
akan dijabarkan pada makalah ini.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di ambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen penjualan ?
2. Bagaimana profil perusahaan Lion Wings?
3. Bagaimana rencana penjualan pada Lion Wings?
4. Bagaimana mengelola tenaga penjualan pada Lion Wings?
5. Bagaimana strategi penjualan pada produk Shampoo Emeron?

1.3.

Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui manajemen penjualan
pada Lion Wings

2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Penjualan
Manajemen

Penjualan

adalah

suatu

proses

perencanaan

,

pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas kegiatan
menjual

yang

dilakukan

oleh

perusahaan

melalui

tenaga

penjualan.manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan, pemilihan,
perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan
pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga
penjual.
Tujuan manajemen penjualan adalah mencapai hasil pengembangan
usaha yang di rencanakan
penjualan

untuk

dengan cara memotivasi anggota kelompok

melaksanakan

tugasnya

sampai

batas

kemampuan

terbaiknya.
Tugas-tugas standar manajemen penjualan :
1. Perencanaan
Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi.
2. Pengorganisasian
Sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pengendalian
Suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
4. Rekrutmen
Serangkaian

aktivitas

denganmotivasi,

mencari

kemampuan,

dan

keahlian,

memikat
dan

pelamar

kerja

pengetahuan

yang

3

diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian.( Henry Simamora (1997:212)
5. Pelatihan
Proses melatih; kegiatan atau pekerjaan
6. Pemberian motivasi
Sesuatu yang menggerak dan mengarahtuju seseorang dalam tindakantindakannya sama ada secara negatif atau positif
Tugas terbesar yang mempengaruhi hasil adalah “Tugas yang berhubungan
dengan manusia” yaitu pelatihan dan pemberian motivasi.
2.2 Proses Manajemen Penjualan
Setiap adanya proses penjualan mempunyai strategi penjualan
ditetapkan

maka

melaksanakannya

untuk
dan

selanjutnya
mengelola

maka

manajemen

pelaksanaan

tentu

penjualan.

harus

Kegiatan

pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan yang meliputi pengenalan
pasar dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi penjual,
meramalkan penjualan menentukan objective penjualan dan manajemen
waktu dan didalam penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan
pada tingkat manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan penjualan terdiri
dari tujuan korporasi unit bisnis,pemasaran dan penjualan yang beberapa
tingkatan sampai ketujuan individu tenaga penjual.
2.3 Strategi Penjualan
Strategi penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan
yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Strategi
penjualan dibutuhkan agar pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan
yang dilakukan perusahaan. Strategi penjualan yang unik dan kreatif akan
menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan cara-cara
monoton yang sudah biasa dilakukan orang. Sebagai pengelola usaha bisnis,
marketer harus mampu membangun strategi penjualan jauh-jauh hari sebelum
memulai sebuah usaha bisnis. Dengan adanya strategi penjualan yang baik

4

dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat
proses evaluasi.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait
dengan strategi penjualan yang diminati konsumen:
1. Kualitas produk atau layanan jasa yang diberikan
Sebelum merancang strategi penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu
bahwa kualitas dari produk atau layanan jasa yang ditawarkan memang
patut untuk dibanggakan. Ini secara langsung merupakan hal yang akan
ditanyakan oleh konsumen pada saat akan membeli atau memakai layanan
jasa. Jangan sesekali menipu pelanggan dengan tawaran kualitas produk
atau layanan jasa yang diberikan, tak masalah jujur meskipun mungkin
kualitas produk atau jasa tidak sama dengan harapan konsumen.
Jikalau misalnya produk yang ditawarkan atau layanan jasa yang diberikan
memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk atau layanan tersebut
memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada produk atau jasa
yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen memiliki alasan yang
kuat untuk tetap membeli produk atau layanan jasa tersebut.
2. Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan
Di dalam menjalankan strategi penjualan yang baik, satu hal yang harus
diingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya penjual harus
memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para konsumen. Jangan
sepelekan gaya bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab pertanyaan
konsumen dan sebagainya. Jangan sekali-kali bersikap kasar pada
pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para konsumen, karena akan
berdampak pada pencitraan bisnis yang dikelola.
Di dalam hal ini, sangat penting menumbuhkan sikap sabar terhadap
konsumen. Terkadang memang ada banyak hal yang membuat pihak
pengelola bisnis menjadi terpancing emosi. Untuk hal ini memang
diperlukan upaya pengelolaan emosional yang baik terutama untuk mereka
yang bekerja sebagai penjual atau marketing.
3. Promosi dan promosi

5

Strategi penjualan yang paling ampuh tak lain adalah upaya promosi yang
maksimal. Sehebat apapun produk atau jasa layanan yang diberikan, jika
tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan akan biasa
saja. Namun sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan biasa saja,
tapi promosi berjalan maksimal, maka hasilnya akan akan lebih berefek.
Promosi sebagai bagian dari strategi penjualan yang cukup ampuh berguna
untuk memperkenal sebuah produk kepada masyarakat, tentang bagaimana
kualitasnya maupun cara penggunaannya. Produk usaha baru juga penting
diperkenalkan melalui kegiatan promosi.
2.4 Teknik Penjualan
Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan
oleh penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada lima langkah dalam
melakukan
Cara-cara Penjualan,yaitu:
1. Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu
diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap
kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan
dan diinginkan konsumen, Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan
dan kapan mereka memerlukan?
2. Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a. Pasar individual adalah pasar yang memberikan layanan kepada
individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara
individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan
menengah.
b. Pasar khusus yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk
konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan
sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.

6

c. Pasar tersegmentasi yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi
kelas

konsumen

tertentu,

misalnya

untuk

pelanggan

kelas

berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan
kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan
berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis kelamin,
usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial,
gaya hidup), serta faktor perilaku.
3. Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan
posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi
pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen
daripada produk sejenis yang lain.
4. Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai
strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah
kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan
sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5. Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,
produk, harga,

promosi, dan distribusi. Untuk melakukan program

penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan
dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual,
pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.
b. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang
menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon
pembeli atau pembeli potensial.
c. Pendekatan Pendahuluan

7

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua
masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui
tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan
bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa
informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk
kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran
dan

kesukaan

konsumen.

Semuanya

merupakan

pendekatan

pendahuluan terhadap pasarnya.
d. Melakukan Penjualan
Penjualan

permulaan

dilakukan

untuk

memikat

calon

konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik
mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada
pembeli.
e. Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membelidan
membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan
pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barangbarang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan
bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya,
seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.
2.5 Bauran Pemasaran
Dalam

melaksanakan

kegiatan

pemasaran,

perusahaan

mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam
menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel itu dikenal
dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk
(product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion).
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), “Bauran pemasaran atau
marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh

8

perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar
sasaran”.
Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “Marketing mix
adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain
marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.
1. Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalah setiap apa
saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian,
permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga
berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)
2. Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang
(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.
Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan
akan menentukan harga dari produk tersebut.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi,
saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari
Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah,
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
4. Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi,

mempengaruhi/membujuk,

dan/atau

mengingatkan

pasar

9

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran
pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri dari 4P:
product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai
tujuan perusahaan.
2.6 Tujuan Promosi
Tujuan promosi untuk;
1. Mengenalkan atau memberitahukan tentang produk atau merek
produk
Setelah perusahaan membuat produk, Tentunya tidak langsung akan bisa
terjual begitu saja. Dan yang perlu dilakukan adalah dikomunikasikan
kepada masyarakat dengan memberitahukan dan mengenalkan terlebih
dahulu agar orang mengenal produk ini, Pengenalan untuk produk
meliputi merek produk, spesifikasi produk, Kelebihan produk dibanding
produk pesaing sejenis serta keuntungan pembeli jika menggunakan atau
memanfaatkan produk dengan merek dimaksud.
Hal diatas sangat penting dilakukan, Karena dengan mengenal produk
dengan segala kelebihannya akan membuat orang tertarik, dan yang lebih
baik lagi jika bisa menimbulkan rasa penasaran kepada orang tentang
produk yang akan dijual. Mungkin kita masih ingat pepatah Tak kenal
maka tak sayang, Bagaimana akan sayang kalau kenal saja tidak.
2. Membujuk atau mempengaruhi orang agar membeli dan memakai
produk atau merek produk yang dijual
Setelah orang atau calon pembeli mengenal dan tertarik dengan produk
dengan spesifikasi dan kelebihan yang melekat pada produk, Tentunya
tidak secara langsung orang akan melakukan pembelian produk. Selanjut
dengan promosi penjualan akan dilakukan usaha untuk membujuk dan
mempengaruhi calon pembeli, Yaitu dengan meyakinkan calon pembeli

10

bahwa produk yang dikenalnya benar-benar sesuai dengan yang
diharapkan dan dicari.
Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, Misal dengan testimoni atau
dengan segala sesuatu yang akan bisa mempengaruhi calon pembeli
untuk mengambil keputusan membeli dan memakai fungsi produk yang
ditawarkan untuk memenuhi keinginannya.
3. Mengingatkan kembali kepada orang agar tidak lupa dengan suatu
merek produk atau produk.
Usia produk kadang akan membuat orang melupakan suatu produk yang
pernah dibelinya, Selain karena usia produk, Persaingan produk sejenis
juga akan mempengaruhi fikiran orang tentang ingatan terhadap suatu
merek produk yang pernah dibeli dan dipakainya.
Maka dari itu, Dengan promosi perusahaan berharap akan bisa
mengingatkan kembali seseorang terhadap manfaat dan kelebihan suatu
merek produk yang sudah pernah dibeli dan dipakainya. hal ini sangat
erat hubungannya dengan eksistensi produk dipasaran.
Tujuan perusahaan yang begerak dibidang penjualan produk adalah
untuk mendapatkan laba dengan menjual produk yang optimal. Untuk tujuan
itu, Perusahaan tidak bisa lepas dari kegiatan atau aktifitas promosi, Karena
dengan promosi penjualan yang baik akan mendukung pencapaian omset
optimal.
Dengan demikian

promosi penjualan mempunyai tujuan untuk

mengenalkan produk, Mempengaruhi orang agar membeli dan mengingatkan
kembali kepada pembeli akan keberadaan merek produk tertentu.
2.7 Metode Promosi
Komunikasi dengan konsumen adalah penting untuk merangsang ,
mendorong penjualan produk dan memelihara Image Toko. Komunikasi
tersebut mengikuti proses Sender – Encode – Receiver – Decode yang
sederhana dimana suatu pesan terurai diantara 2 pihak.

11

Menurut Berman & Evans (2004:474), terdapat 4 elemen Promosi,
yaitu :
1. Advertising
Secara umum , tujuan periklanan ada 3 yaitu : untuk meningkatkan, untuk
persuasive dan untuk membandingkan serta untuk informasi dalam rangka
menjual barang , jasa / ide.
Suatu hal yang diperhatikan dalam periklanan, yaitu “ Truth In
Advertising” artinya tidak boleh menipu / member keterangan yang
berlainan dengan keadaan barang yang diiklankan. Ini adalah untuk
menjaga dampak negative terhadap konsumen.
Kegiatan periklanan dapat dilakukan berbagai bentuk, misalnya : papan
reklame, poster. catalog, forder, spanduk, slide, surat kabar, televisi,
majalah, radio dan lain-lain.
Kegiatan periklanan biasanya disertai oleh kegiatan alat promosi yang lain,
yaitu promosi penjualan (sales promotion) dan kehumasan (public
relations). Tugas periklanan adalah memberikan ajakan kepada calon
konsumen untuk mengenal dan membeli produk, sedangkan promosi
penjualan (sales promotion) mengajak mereka membeli sekaran (Sales
Promotion Offers Reasons To Buy Now).
2. Promosi Penjualan ( Sales Promotion)
Berbeda dengan periklanan yang bertujuan untuk kesadaran dan citra
dalam jangka panjang, peritel butuh alat untuk merangsang pembelian /
transaksi. Alat tersebut adalah Promosi Penjualan.
Setelah dengan iklan kita membangun kesadaran / meningkatkan dan
mengajak pelanggan kita memberikan dorongan lebih jauh dengan bentukbentuk promosi penjualan, seperti : Sale ( Harga Diskon), Demonstrasi (
Harga Premi), kupon / voucher games, undian dan kontes, frequent,
shopper program, dll.
Menurut Kotler & Amstrong (2004:467) menyatakan bahwa tujuan
digunakan promosi penjualan yaitu :

12

a. Menarik para pembeli baru
b. Memberi hadiah / penghargaan kepada konsumen / langgganan lama
c. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
d. Menghindarkan konsumen lari ke merk lain
e. Mempopulerkan merk / meningkatkan loyalitas
f. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka “Market
Share” jangka panjang
Alat-alat utama promosi penjualan menurut Kotler (2003:612) yaitu:
a. Sampel : tawaran gratis atas sejumlah produk / jasa
b. Kupon : sertifikat yang member hak kepada pemegangnya untuk
mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak bila membeli produk
tertentu
c. Tawaran Pembelian Tunai (Rabat) : memberikan pengurangan harga
setelah pembelian terjadi dan bukan pada saat di toko pengecer
d. Paket Harga ( Transaksi potongan Rupiah) : menawarkan kepada
konsumen penghemat dari harga biasa dengan mendapatkan suatu
produk yang tertera pada label
e. Premi (Hadiah): barang yang ditawarkan dengan biaya relative rendah /
gratis sebagai insetif bila membeli produk tertentu
f. Hadiah (kontes, undian, permainan) : hadiah adalah tawaran
kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan / barang karena
membeli sesuatu.
g. Hadiah Loyalitas Pelanggan : hadiah berupa uang tunai / bentuk lain
yang professional dengan loyalitas seseorang / sekelompok pemasok
h. Percobaan Gratis : mengundang calon pembeli untuk mencoba produk
tertentu secara Cuma-Cuma dengan harapan mereka akan membeli
produk tsb
i. Garansi Produk : janji yang diberikan untuk penjual baik secara
eksplisit maupun implicit bahwa produknya akan bekerja sesuai

13

spesifikasinya / jika produknya gagal, penjual akan memperbaiki /
mengembalikan uang pelanggan selama periode tertentu
j. Promosi Gabungan : dua / lebih merk / perusahaan bekerja sama
mengeluarkan kupon, pengembalian uang dan mengadakan kontes
untuk meningkatkan daya tarik mereka
k. Promosi Silang : menggunakan suatu merk untuk mengiklankan merk
lain yang tidak tahu
l. POP ( Point of Purchase) / pajangan dan demonstrasi di tempat
penjualan : yaitu pajangan dan demonstrasi berlangsung di tempat
pembelian / penjualan.

14

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Berdirinya Lion Wings
PT Lion Wings adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri
FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang memproduksi produk dan
merek berkualitas untuk kebutuhan perawatan pribadi masyarakat
Indonesia. Berbagai merek yang diproduksi PT Lion Wings pada
umumnya cukup dikenal pasar konsumen di Indonesia dan memiliki
pangsa pasar yang baik di masing-masing segmennya. PT Lion Wings
sendiri adalah Joint Venture antara sebuah perusahaan multinational Lion
Corporation Japan dan Wings Group sebuah perusahaan swasta Indonesia..
“Fulfilling a spirit of love” merefleksikan tujuan Lion Corporation untuk
meningkatkan kebahagiaan dan meningkatkan gaya hidup dari setiap
pelanggannya. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1891, Lion
Corporationselalu melaksanakan operasionalnya berdasarkan moto di atas.
Setiap produk yang diciptakan selalu berhubungan dengan kehidupan dan
kebutuhan manusia sehari-hari seperti pasta gigi dan sabun. Lion
Corporation selalu mengembangkan hal baru untuk memperbaiki gaya
hidup dari pelanggannya.
Sebelum menjadi PT Lion Wings, perusahaan ini bernama PT Cipta Segar
Harum yang pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1981. Brand
pertama yang diproduksi pada waktu itu adalah pasta gigi Ciptadent. Pada
awalnya PT Cipta Segar Harum milik Wings Group merupakan lisensi dari
Lion Corporation Japan. Lion Corporation Japan sendiri adalah perusahaan
raksasa Consumer Goods dari Jepang. Lion Corporation Japan telah berdiri
sejak tahun 1891 dan telah berhasil membangun banyak Brand terkenal
seperti sabun cuci piring Mama, Kodomo dan Shokobutsu. Lion
Corporation Japan pada umumnya memiliki pangsa pasar yang baik,

15

terutama di Jepang dan Asia Tenggara seperti Malaysia (Southern Lion
Sdn. Bhd.), Thailand (Lion Corporation Thailand) dan Singapura (Lion
Corporation Singapore Pte. Ltd.).
Pada akhir 1970-an, Lion Corporation Japan melihat besarnya pasar
produk konsumen di Indonesia yang berarti sebuah potensi besar yang
harus digarap. Bersamaan itu pula sebuah perusahaan produk konsumen di
Indonesia yang sedang berkembang pesat pada saat itu yaitu Wings Group
melakukan pengembangan pasar. Wings Group sejak tahun 1960-an terus
berkembang dan terkenal di Indonesia dengan produk sabunnya (detergent
based products) yaitu sabun cuci baju. Wings Group meyakini bahwa
kerjasama dua belah pihak antara Wings Group dan Lion Corporation
Japan dapat makin melebarkan sayap Wings Group untuk merambah pasar
dari produk sabun ke produk perawatan pribadi. Lion Corporation Japan
yang telah ahli dalam produk perawatan pribadi juga melihat peluang ini
akan menjadi awal yang baik untuk melakukan kerjasama bagi kedua
belah pihak. Dari situlah dimulai kerja sama dua belah pihak antara Lion
Corporation Japan dan Wings Group untuk mendirikan PT Cipta Segar
Harum tahun 1981.
Pada tahun 1995 PT Cipta Segar Harum berubah nama menjadi PT
Lionindojaya yang menandakan dimulainya penanaman modal asing dari
Lion Corporation Japan di Indonesia. Dari tahun 1995 sampai 2004, Lion
Corporation Japan memiliki saham mayoritas perusahaan. Kemudian pada
tahun 2004, Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham
perusahaan dari Lion Corporation Jepang. Dikarenakan adanya perubahan
komposisi pemegang saham inilah, perusahaan berubah nama menjadi PT
Lion Wings pada tahun 2004. Perubahan nama perusahaan merefleksikan
perkembangan perusahaan yang pesat, dinamis dan kompetitif.
Sejarah awal berdirinya PT Lion Wings secara singkat:


1981 – PT Cipta Segar Harum didirikan oleh Wings Group yang
merupakan lisensi dari Lion Corporation Japan.

16



1995 – Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lionindojaya yang
merupakan penanaman modal asing di Indonesia. Saham mayoritas
dimiliki oleh Lion Corporation Japan.



2004 – Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lion Wings
dikarenakan Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham dari
Lion Corporation Japan..

PT Lion Wings merupakan sinergi bisnis antara:


Lion Corporation Japan yang memiliki teknologi dan keahlian
Research and Development dalam menciptakan produk - produk
berkualitas di Jepang sejak 1900-an



Wings Group yang memiliki pengetahuan yang luas di pasar
Indonesia serta jalur distribusi yang kuat di seluruh Indonesia.

Dengan adanya sinergi bisnis tersebut, PT Lion Wings mempunyai
Research and Development yang terdepan, fasilitas produksi yang
canggih serta jalur distribusi yang kuat untuk memberikan pelanggan
Indonesia produk - produk berkualitas dengan harga yang terjangkau
masyarakat luas.
3.1.2. Visi Perusahaan
Lion Wings berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat
Indonesia. Inovasi produk menawarkan sebuah nilai tambah untuk
meningkatkan kesejahteraan pelanggan..
3.1.3. Misi Perusahaan
Meningkatkan dua tujuan yang saling menunjang satu sama lain yaitu:
Meningkatkan standard of living dan enriching the quality of life. With
WINGS, life keeps better!.
3.1.4. Tujuan Perusahaan
Untuk mencapai visi dan misinya maka PT Lion Wings melakukan terus
menerus di dalam:
 Kualitas produk yang baik dan konsisten

17

 Inovasi produk
 Produktivitas mesin
 Disiplin waktu
 Kepuasan pelanggan
 Kepuasan konsumen.
3.1.5. Lokasi Perusahaan
PT Lion Wings terletak di Jalan Inspeksi Cakung Drain Timur No 1. Cakung,
Jakarta Timur. Di areal tanah seluas 12 hektar dibangun satu gedung kantor,
satu gedung Research & Development, tiga pabrik untuk produksi barangjadi,
dua gudang, satu bengkel untuk perbaikan mesin–mesin, pabrik molding serta
pabrik untuk memproduksi plastik (Blowing & Injection).
Pabrik plastik didirikan pada tahun 2009 untuk memproduksi bahan plastik
seperti botol dan gagang sikat gigi. Material plastik ini dibutukan hampir
semua produk PT Lion Wings. Dengan memproduksi sendiri botol dan gagang
sikat gigi, diharapkan perusahaan dapat menekan biaya produksi barang jadi.
3.1.6. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam struktur organisasi PT Lion Wings, puncak pimpinan perusahaan
adalah seorang Vice President. Seorang Vice President di PT Lion Wings
memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh untuk pengendalian kegiatan
perusahaan. Vice President juga memiliki kuasa penuh dan kendali terhadap
semua divisi yang ada di PT Lion Wings. Struktur organisasi operasional PT
Lion Wings melibatkan berbagai divisi seperti:
 Divisi marketing yang bertanggung jawab atas design barang, rencana
peluncuran barang dan proses re-launching.
 Divisi pembelian yang bertanggung jawab atas pembelian barang,
pengadaan material, pengadaan bahan baku dan rencana kedatangan
barang.
 Divisi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas pengaturan
waktu produksi dan perencanaan produksi.

18

 Divisi gudang yang bertanggung jawab untuk penerimaan bahan baku,
penyimpanan barang dan pengiriman barang jadi.
 Divisi SCM yang bertanggung jawab atas Forecasting, Demand
Planning, mengatur angka pembelian barang dan kontrol terhadap
pelaksanaan pengiriman barang jadi.

Gambar 1 : Struktur Organisasi PT Lion Wings

3.1.7. Produk-Produk Perusahaan
Sampai saat ini Lion Wings memiliki beberapa produk yang diakuisi dari
Lion Corporation Jepang dengan varian produk yang banyak. Berikut ini
adalah berbagai merek yang diproduksi oleh PT Lion Wings:
1. Sabun Cuci Piring : Mama Lime, Mama Lemon, Mama Apple dan
Mama Oxy
2. Perawatan mulut : pasta gigi Ciptadent, sikat gigi Ciptadent, pasta gigi
khusus perokok Zact dan sikat gigi Dentor Systema.
3. Shampo : Zinc dan Emeron

19

4. Perawatan kulit: lulur Emeron, losion Sidia, losion Emeron dan losion
anti nyamuk Lavenda.
5. Produk bayi dan anak : Kodomo
3.2. Rancangan Penjualan Lion Wings (PT. Lionindojaya)
Dalam melaksanakan kegiatan penjualan, Lion Wings berinovasi untuk
membentuk program dan system kerja yang dapat mendukung jalannya
kegiatan penjualan. Adapun program dan kegiatan yang dilakukan adalah:
3.2.1. Divisi SCM Lion Wings
Pada berbagai perusahaan, Supply Chain Management merupakan sebuah
divisi yang baru yang biasa disebut divisi SCM. PT Lion Wings membuka
divisi SCM seiring dengan penggunaan SAP di perusahaan. SAP adalah
sebuah sistem ERP (Enterprise Resource Planning). SCM memegang
peranan penting dan sentral dalam kendali kontrol manajemen inventori
suatu perusahaan.
Divisi SCM PT Lion Wings dibagi menajadi 2 bagian yaitu Supply Chain
internal dan Supply Chain eksternal. Berikut adalah pembagian skema
divisi SCM PT Lion Wings:
1. Supply Chain internal bertanggung jawab atas:
Berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kebutuhan marketing
dan perencanaan produksi (Production Planning),
 Forecasting,
 Demand Planning,
 Mengatur jumlah pembelian divisi pembelian.
2. Supply Chain eksternal bertanggung jawab atas:
 Kontrol pemenuhan barang ke distributor PT Lion Wings yakni PT
Sayap Mas Utama dan PT Wings Surya,
 Kontrol terhadap pengiriman barang dari gudang ke distributor.

20

3.2.2. Produksi Lion Wings
Pabrik untuk produksi barang jadi di PT Lion Wings dibagi menjadi tiga
pabrik yaitu:
 Pabrik untuk produksi barang cair seperti sabun cuci piring, shampoo
dan lotion
 Pabrik untuk produksi pasta gigi
 Pabrik untuk produksi sikat gigi
3.2.3. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
PT Lion Wings sejak awal tahun 2006 menggunakan sebuah sistem ERP
(Enterprise Resource Planning) dari SAP. SAP adalah sebuah investasi
yang sangat mahal dan diharapkan dapat memperbaiki kinerja pengadaan
barang dari pemasok yang buruk dan sudah berlangsung terus-menerus
selama bertahun-tahun. Dengan sistem yang canggih, mampu menghitung
angka masal pembelian secara otomatis dan penghitungan stok barang
yang akurat, SAP diharapkan mampu memperbaiki masalah yang ada.
Namun SAP bisa mempersulit proses kerja bila tidak adanya standar kerja
yang jelas. Kunci sukses dari sebuah sistem SAP adalah sebuah modul
perencanaan yang baik. Modul perencanaan ini menjadi sangat penting
karena dapat mengantisipasi permintaan ke dalam sebuah perencanaan
untuk pembelian, produksi dan pada akhirnya tercapai pemenuhan barang
yang baik.
Kontrol terhadap inventori yang buruk juga menjadi kendala permasalahan
PT Lion Wings. Banyak sekali material-material yang diperlukan untuk
produksi tidak tersedia. Banyak sekali juga stok untuk barang–barang yang
pergerakannya lambat (slow moving) bisa mencapai 2 tahun stok. Kondisi
ini pada awalnya dipengaruhi oleh tidak adanya divisi yang bersedia
melakukan kontrol terhadap stok sehingga PT Lion Wings tidak
mempunyai divisi yang bertanggung jawab terhadap Inventory Control.

21

3.2.4. Distributor
PT Lion Wings hanya mempunyai dua distributor untuk mendistribusikan
produknya ke seluruh Indonesia yaitu:
a. PT Sayap Mas Utama terletak di Jakarta Timur bertanggung jawab
untuk pendistribusian wilayah Sumatra, Jawa Barat dan DKI
Jakarta.
b. PT Wings Surya terletak di Surabaya bertanggung jawab atas
pendistribusian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan,
Sulawesi
dan Bali.
PT Sayap Mas Utama dan PT Wings Surya yang tergabung dalam Wings
Group adalah perusahaan raksasa Consumer Goods di Indonesia yang
telah berhasil mengembangkan berbagai merek besar seperti So-Klin, Daia,
Nuvo, GIV
dan Sabun Cream Ekonomi. Karena Wings Group mempunyai sendiri jalur
distribusi yang telah menyebar rata di seluruh tanah air maka PT Lion Wings
memakai jalur distribusi Wings Group untuk mendistribusikan produknya ke
seluruh Indonesia.
3.2.5.

Pemasok

PT Lion Wings yang tergabung dalam Wings Group memiliki keuntungan
dengan banyaknya pemasok yang tergabung di dalam Wings Group.
Beberapa pemasok yang tergabung di dalam Wings Group dan afiliasi
bisnis PT Lion Wings seperti PT Unipack Indosystems (pemasok label
sachet shampo) dan PT Mitra Indotra Abadi (pemasok kotak pasta gigi).
Dengan adanya afiliasi tersebut maka PT Lion Wings mempunyai
keuntungan karena pemasok-pemasok tersebut menjadikan order dari
Wings Group sebagai prioritas sebelum menerima order dari perusahaan
lain.

22

3.2.6. Gudang
Pada umumnya, penyimpanan gudang dipisahkan antara gudang barang
jadi, gudang material dan gudang bahan baku. Namun di PT Lion Wings,
gudang penyimpanan barang jadi, barang material dan bahan baku
dicampur menjadi satu areal penyimpanan. Hal ini menyebabkan
banyaknya masalah manajemen gudang dan manajemen inventori di
gudang antara lain seperti seringnya hilang barang, tidak diketemukannya
suatu material yang dibutuhkan padahal stok tersebut ada, kesalahan
kiriman barang jadi dan gudang yang penuh sesak karena tidak adanya
aturan lahan penyimpanan yang baik sehingga seringkali barang yang
diinginkan tidak bisa diambil karena terhalang barang lain.
3.3. Pengelolaan Tenaga Penjualan PT Lion Wings
3.3.1. Cara Pengrekrutan Karyawan
1. Formulir Aplikasi
Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Lion Wings.
Beberapa poin yang harus dipertimbangkan antara lain:
a. Test Aptitude Online
Jika

aplikasi

Anda

berhasil

Anda

akan

diminta

untuk

menyelesaikan test Aptitude untuk bisa melanjutkan ke tahap
seleksi selanjutnya. Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk
menyelesaikan tes tersebut.
b. Assessmen oleh Manager Fungsional
Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang ke
kantor kami untuk di evaluasi secara langsung oleh Manajer
Fungsional kami.
c. Assessment Center
Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , kegiatan ini termasuk :
 Diskusi kelompok
 Presentasi
 Wawancara mendalam

23

3.3.2. Komponen Sistem Informasi
1. Sumber Daya Manusia
Semakin berkembangnya perusahaan PT.LION WINGS maka
semakin banyak pula para tenaga ahli yang ikut bergabung di
dalamnya.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan PT.LION WINGS merupakan
perusahaan yang sangat berkembang sehingga banyak para ahli masuk
dan ikut bergabung ke dalam PT.LiON WINGS.
2. Sumber Daya Hardware
PT.LION WINGS banyak menggunakan sumber daya hardware,
misalnya untuk penyimpanan data dan untuk memproduksi suatu
produk mereka menggunakan sumber daya hardware. Di samping itu
perusahaan ini juga menggunakan computer yang berguna untuk
penyimpanan data perusahaan, monitor video untuk membantu
keamanan di dalam pabrik dan di dalam perusahaan.
3. Sumber Daya Software
Dalam pembuatan pembukuan laporan keuangan Lion Wings
menggunakan software accurate dan pada saat menghasilkan produk
juga dilakukan program-program system operasi.
4. Sumber Daya Data
LION WINGS adalah perusahaan yang besar dan bernilai milyaran
rupiah serta pemasok barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ini
terbukti lebih dari 100 negara yang merupakan pelanggan dari LION
WINGS. Tidak bisa dibayangkan apabila terjadi penerobosan system
keamanan , maka akan banyak data penting perusahaan yang hilang.
5. Sumber Daya Jaringan
LION WINGS menggunakan perangkat genggam Nirkabel yang
membantu para pakar dalam mengerjakan pekerjaannya. Perangkat
genggam

nirkabel

dilengkapi

dengan

perangkat

yang

dapat

mengirimkan suara dan data beroperasi dengan jaringan nirkabel
lainnya.

24

LION WINGS juga menggunakan jaringan LAN, internet untuk
perdagangan online. Dan lain sebagainya.
3.3.3. Gaji Pada PT. Lion Wings
Gaji yang diberikan kepada setiap karyawan tentunya berbeda sesuai
dengan jabatan yang diberikan, adapun gajinya perbulan yaitu:
a. Staff, 8 data gaji 3-5jt
b. Mekanik, 1 data gaji 3-5jt
c. Warehouse staff, 1 data gaji 3-5jt
3.4. Persaingan Yang Terjadi Pada PT. LION WINGS
Ada 5 daya kompetitif yang membentuk nasib perusahaan yaitu :
1. Pesaing Tradisional
Seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya yang
secara berkelanjutan menggunakan cara baru yang lebih efisien untuk
berproduksi dengan memperkenalkan produk dan jasa yang baru dan
mencoba untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan merek dan
mengenakan biaya perusahaan kepada konsumen.
2. Pemain Baru Di Pasar
Pada ekonomi bebas dengan sumber tenaga kerja dan keuangan yang
dapat bergerak, perusahaan baru selalu memasuki pasar, tetapi pada
beberapa indusri terdapat halangan yang sangat rendah untuk memasuki
pasar, dimana pada industri lainnya memasuki pasar adalah hal yang
sulit.
3. Produk Dan Jasa Pengganti
Hampir semua industri terdapat pengganti yang mungkin digunakan
oleh pelanggan demi harga yang murah dengan kualitas yang sama.
4. Pelanggan
Perusahaan yang untung bergantung kepada pengukuran besar atas
kemampuannya

menarik

perhatian

pelanggan

(dengan

tidak

membebankan harga yang tinggi kepada pelanggan).
5. Pemasok

25

Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada
keuntungan perusahaan, terutama jika perusahaan tidak dapat
menaikkan harga, sementara pemasok bisa. Semakin banyak pemasok
berbeda yang dimiliki perusahaan maka semakin besar kendali yang
dapat dijalankan atas pemasok dalam bentuk harga, kualitas, dan jadwal
pengiriman.
3.5. Strategi PT.LION WINGS dalam memasarkan produk Emeron
Shampoo
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, PT. LION WINGS
memiliki strategi-strategi yaitu:
1. Kepemimpinan Harga Rendah
Menetapkan harga yang terjangkau dengan kualitas tinggi. Dengan cara
membatasi biaya distribusi serta turun langsung ke lapangan untuk
memasrakan produknya.
2. Difrensiasi Produk
Memperkenalkan Emeron Shampoo dengan berbagai varian dengan
kelebihannya masing-masing. Meciptakan cirri khas tersendiri dengan
menambah isi ml dari ukuran biasanya.
3. Berfokus Pada Peluang Pasar
Emeron Shampoo menggunakan system informasi pelangganyang
berbeda. Emeron Shampoo masuk ke dalam pasar dengan cara promosi
dengan berbagai lomba “Rambut Emeron” di kalangan masyarakat.
4. Menguatkan Keakraban Pelanggan Dan Pemasok
Menggunakan system informasi untuk memfalisitasi akses langsung
dari pemasok terhadap jadwal produksi dan bahkanmengizinkan
pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan
kepada pemasok. Selain itu LION WINGS juga memberikan angket
kepada pelanggan untuk keluhan pelanggan.

26

27

BAB IV
KESIMPULAN

PT. LION WINGS adalah sebuah perusahaan besar dan berkembang, yang
memiliki berbagai macam produk. Adapun tujuan utama perusahaan ini adalah
untuk memenuhi keperluaan masyarakat umum sehari-hari. Dalam menghasilkan
produk perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas dengan harga yang
terjangkau, serta memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Perusahaan ini
juga dberkembang secara dinamis dengan memiliki komitmen tetap yaitu;
melayani pelanggan dan konsumen dengan lebih baik dan lebih baik lagi.

28

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. 2007.Manajemen
Bandung:ALFABETA.

Pemasaran

dan

Pemasaran

Jasa,

Ratih Hurriyati. 2005.Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung:
ALFABETA.
Umar Husein. 2002.Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen,
Jakarta: PT. Gramedia Pusaka.
Kotler, Philip. 2005.Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1, Jakarta:PT.
INDEKS.
Kotler Philip. dan Keller. Kevin Lane. 2007.Manajemen Pemasaran Edisi Kedua
Belas Jilid, Jakarta: PT. INDEKS.
Cravens, W. David. 1996. Pemasaran Strategis, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kotler,

Philip. 2001. Manajemen Pemasaran: Perencanaan,
danPengendalian, Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Implementasi

29