Tugas PROSES TRANSAKSI BISNIS dan

Tugas
PROSES TRANSAKSI BISNIS

Disusun oleh
Klp III

Nama

Nim

Zainal Potton

214200005

Novyanti

214200004

Dewi Damas Oktaria

214200013


Muh. Nain Cangga

214200003

PROGRAM STUDY AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
(UMPAR)
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tanpa dorongan dari semua pihak, maka
penulisan makalah ini tidak akan lancar. Penulis menyadari bahwa
penulisan Makalah ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca yang berminat pada umumya.

Parepare

,maret 2016

DAFTAR ISI

Halam sampul...................................................................................................
Kata pengantar ................................................................................................
Datar isi.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A.
B.
C.
D.

Latar belakang.......................................................................................
Rumusan masalah.................................................................................

Manfaat..................................................................................................
Tujuan....................................................................................................

BAB I I PEMBAHASAN....................................................................................
A. Pengertian Proses Transaksi.................................................................
B. Transaksi Bisnis dan Sistem Informasi Akuntansi.................................
C.
D.
E.
F.

Proses Transaksi Bisnis........................................................................
Ruang Lingkup Transaksi Bisnis...........................................................
Pemrosesan Transaksi..........................................................................
Siklus Akuntansi.....................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakng
Jika berbicara mengenai masalah kehidupan pasti menyangkut
kesejahteraan manusia di dunia. Bukan hanya hal dari segi biologis
saja, tetapi juga menyangkut kehidupan sosial di masyarakat. Dalam
konteks kesejahteraan tidak lepas pengaruhnya dari segi ekonomi.
Ekonomi memang sangat penting untuk di pelajari dan di terapkan
ilmunya sebagai salah satu cara mensejahterakan masyarakat di
dunia. Dalam hal ekonomi, Akuntansi adalah cara serta seni yang
digunakan untuk mempermudah dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode
yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan
mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang
relevan untuk pengambilan suatu keputusan. Pada proses akuntansi,
pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi dilakukan terlebih

dahulu. Setelah teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut
kemudian dicatat untuk menjadi alur aktivitas keuangan perusahaan.
Pencatatan terdiri atas pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa secara
sistematis dan kronologis. Di dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa
ekonomi juga akan diklarifikasikan dan dibuat ikhtisarnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Proses Transaksi ?
2. BagaimanahTransaksi Bisnis dan Sistem Informasi dalam
Akuntansi ?
3. Bagaimanah Alur Proses Transaksi Bisnis ?
4. Bagaimanah Ruang Lingkup Transaksi Bisnis ?
5. Bagaimana Pemrosesan Ttansaksi ?
6. Bagaimanah Alur Siklus Akuntansi ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Proses Transaksi.
2. Untuk Mengetahui Transaksi Bisnis dan Sistem Informasi dalam
Akuntansi.
3. Untuk Memahami Alur Proses Transaksi Bisnis.
4. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Transaksi Bisnis.

5. Untuk Mngetahui Pemrosesan Ttansaksi.
6. Untuk Mengatahui Alur dalam Siklus Akuntansi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pngertian Proses Transaksi
Transaksi merupakan suatu bentuk kegiatan dalam perusahaan
yang dapat menimbulkan perubahan posisi keuangan perusahaan,
contohnya menjual, membeli, serta membayar berbagai macam biaya
lainnya. Sedangkan pencatatan sebagai perubahan posisi keuangan
suat perusahaan yang dilakukan dengan metode-metode tertentu dan
secara kronologis yang nantinya dapat di bicarakan dengan pihak lain
dinamkan administrasi transaksi. Transaksi keuangan merupakan
suatu bentuk kegiatan ekonomi yang dapat mengubah posisi
keuangan sebuah perusahaan yang bisa diukur dengan satuan uang
tertentu. Transaksi bisnis merupaka kegiatan dasar yang
mendefinisikan status dalam bisnis.
pengertian transaksi menurut Skousen (2007:71) dalam

bukunya yang berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan
bahwa : “Pertukaran barang dan jasa antara (baik individu,
perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang
mempunyai pengaruh ekonomi atas bisnis.“
Definisi transaksi menurut Indra Bastian (2007:27) adalah
sebagai berikut : “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak
( penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya
data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal
setelah melalui pencatatan”.
B. Transaksi Bisnis dam Sistem Imformasi Akuntansi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali
atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga
dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang
tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat
relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data

dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995) pengertian sistem
informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu
entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain,
untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi
akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
dari para pengguna atau pemakainya (users).
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara
lain :
1.

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi.

2.


Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.

3.

Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Sistem Informasi Akuntansi sendiri terdiri dari 5 subsistem, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran (expenditure system) segala peristiwa yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber
ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang
ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan
didalam perusahaan.

2. Sistem Pendapatan (revenue system) berhubungan dengan
penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme) berhubungan dengan
pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu
sumber ekonomi.

4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management
system) meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan
aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and
financial accounting)
Adapun Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001,) sistem informasi memiliki empat
tujuan umum dalam penyusunannya, yaitu :
1.

Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
baru. ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun
struktur informasinya.

2.

Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah.


3.

Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility)
informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.

4.

Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan
catatan akuntansi.

C. Proses Transaksi Bisnis
Pada bagian sebelumnya telah dipelajari tentang transaksi
bisnis yang memberikan informasi awal sebagai dasar untuk
menyiapkan laporan keuangan. Pada bagian ini akan dipelajari
langkah-langkah yang diperlukan dalam proses akuntansi secara
manual.
Langkah-langkah ini disebut dengan siklus akuntansi (the
accounting

cycle).

Jadi

siklus

akuntansi

adalah

siklus

yang

menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelesaian
proses akuntansi secara manual.
Siklus akuntansi yang tergambar pada ilustrasi dapat dijelaskan
sesuai dengan urutan kejadiannya sebagai berikut:
1. Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen
sumber (a source document). Contoh dokumen sumber atau bukti
transaksi diantaranya adalah kuitansi pembayaran atau
penerimaan kas, faktur pembelian, faktur penjualan, kartu jam
kerja, dan lain-lain.
2. Transaksi yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan
kejadiannya dalam sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut
dengan membuat jurnal. Dengan demikian mencatat transaksi
sama artinya dengan menjurnal transaksi Buku yang digunakan
untuk mencatat transaksi atau membuat jurnal ini disebut dengan
buku harian. Disebut buku harian karena pencatatan dalam buku ini
harus dilakukan menurut urutan kejadiannya (kronologisnya) yang
umumnya dilakukan setiap hari.
Dengan demikian jurnal dalam buku harian merupakan
catatan permanen atas semua transaksi bisnis perusahaan. Jurnal
ini dilakukan atas dasar dokumen sumber yang disebut dengan

bukti transaksi menurut aturan debit kredit sebagaimana telah
dibahas pada bab sebelumnya.
3. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan
catatan di buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut
dengan buku besar (the ledger). Proses memindahkan dan
mengelompokkan catatan dari buku harian ini ke dalam buku besar
(the ledger) disebut dengan proses posting. Pada akhir periode
setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian (jurnal) dan
diposting ke akun seluruhnya dalam buku besar saldo untuk
masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi
debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun.
4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan
saldonya. Daftar ini disebut dengan neraca saldo (the trial balance).
Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan
kredit akun-akun yang ada di buku besar (the ledger). Ringkasan
akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo (the
trialbalance) ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan
laporan keuangan.
Siklus akuntansi yang dijelaskan di atas bisa diringkas dalam
bagan proses sebagaimana dalam ilustrasi.

Ilustrasi Siklus Akuntansi

Bukti

Jurnal

Buku Besar

Transaksi

Laporan Keuangan
Laporan laba rugi
Laporan Neraca
Laporan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatn Atas Laporan
Keuangan

Neraca Saldo

Ilustrasi diantas menunjukkan ringkasan siklus akuntansi yang
dikerjakan secara manual. Siklus tersebut bermula dari bukti
transaksi, dicacat dalam buku harian (buku jurnal), dipindahkan ke
buku besar, kemudian diringkas dan diakhiri dengan penyajian laporan
keuangan
D. Ruang Lingkup Transaksi Bisnis
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang
atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa dikatakan
menyediakan

barang

dan

jasa

untuk

ke

lancaran

sistem

perekonomian.
Mereka harus siap untung & siap rugi, bisnis tidak hanya
tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung

terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu,
sahabat

&

kerabat

dapat

menjadi

modal

bisnis.

Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu
sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that
produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat,
T Chwee,1990].
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan
barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi
kebutuhan

masyarakat

dan

memperoleh

keuntungan

melalui

transaksi.
Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi ialah :
1. Produksi penciptaan barang dan jasa.
2. Keuangan kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan dagang.
3. Pemasaran kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa
mengidentifikasikan keinginan konsumsi.
4. Pengelolaan sumber daya ( SDM), kegiatan mencari tenaga kerja
dan meningkatkan kemapuannya.
Lingkungan bisnis
1.Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada
kegiatan bisnis) pemerintah, pesaing, konsumsi, asosiasi dagang,
suplier dan serikat kerja.

2. Lingkungan ekster (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan bisnis) dunia internasional, ekonomi, sosial, budaya dan
politik.
Pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu :
untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan jasa, suatu
kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam seharihari.
Jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan
potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena
ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga

tingkat

kesejahteraan

petani

berpengaruh.

Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya
ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya
akan dibeli oleh KAI.
2. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan

lebih

dari

dua

tetapi

kurang

dari

sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing

mereka.

Sehingga

semua

usaha

promosi,

iklan,

pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesain.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk

kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang

melakukan

praktek

oligopoli

menjadi

tidak

ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri
yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen,
industri

mobil,

dan

industri

kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan
ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya
oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barangbarang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini
sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel.
3. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
4. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti)

produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap
(black market).
Tujuan Kebijaksanaan Bisnis
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsipprinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana

dan

konsisten

dalam

mencapai

tujuan

tertentu.

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para
pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan
cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh
bagian-bagian organisasi perusahaan

(produksi, pemasaran,

personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka

panjang.

Secara

umum

tujuan

dari

bisnis

adalah

menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas .
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat
banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya,
diantaranya:
Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan
menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan
penjualan

dan

profit

dalam

jangka

panjang.

Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta
inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi
adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya
shampoo 2 in 1
.

Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan

penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk
mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan.
Manager performance and development, manager
merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab

terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai
kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik
dan program training and development yang berkelanjutan.
Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka
panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan
pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti

memajukan

kesejahteraan

masyarakat,

mencegah

terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
Ruang Lingkup Bisnis
Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada
kegiatan bisnis) pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang,
suplier dan serikat pekerja.
Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial
budaya dan politik.
Jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu :
1. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar,
di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga,
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.

2. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis".
3.

Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan
yang bertindak sebagai konsumen.

4.

Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.

E. Pemrosesan Transaksi
Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri
dari Input, Proses, Penyimpanan, Output. Data di kumpulkan dari
sistem fisik lingkungan, kemudian di masukkan ke basis data,peranti
lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi
manajemen perusahaan dan bagi individu serta organisasi di dalam
lingkungan perusahaan.
1. Input
dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang
dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu
transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan
pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini
tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu
formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
a. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
b. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan.
2. Proses

Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan
pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem
komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data
kedalam file transaksi.
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat
digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan
aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal
umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal
pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
a. Identifikasi karakteristik transaksi.
b. Buat jurnal standar.
c. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
3. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah
Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksitransaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari
jurnal kedalam buku besar disebut posting.
4. Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan
dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan
Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.
Tugas utama adalah mengumpulkan dan mempersiapkan
data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,
misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau
kebutuhan sistem informasi eksekutif. Ada empat tugas pokok dari
sistem pengolahan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data setiap organisasi yang ber-interaksi langsung
dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti
memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan.

2. Manipulasi Data data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah
lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan
bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan
sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data
adalah sebagai berikut:

Klassifikasi : data dikelompokkan

menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut
agama, menurut golongan, dsb.
3. Penyimpanan data data transaksi harus di-simpan dan dipelihara
sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan dokumen beberapa dokumen laporan harus disiapkan
untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi Sistem
pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain
sebagai berikut: Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang
banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. Sumber data
umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan
internal. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian,
mingguan, bulanan, dsb. Orientasi data yang dikumpulkan
umumnya mengacu pada data masa lalu. Masukan dan keluaran
terstruktur, data diformat menurut suatu standar. Komputasi tidak
terlalu rumit. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada
empat macam, yaitu:
1. Batch processing data yang diperoleh dari sumber data
biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktuwaktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00
sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00
sampai dengan jam 17:00.
2. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data
langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi
adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya

pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi
online di depan teller bank.
3. Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda
karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat
mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data
hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
4. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing,
yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing.
Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi
penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan
(online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan
barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.
F. Siklus Akuntansi
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu
mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi
dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah
identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan
ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian
ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan
keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi,
yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini
dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan
akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.
Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui
dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang.
Siklus Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
1. Analisis Transaksi
2. Jurnal

3. Posting jurnal ke buku besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Jurnal Penutup
8. Penyusunan Laporan Keuangan
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
10. Jurnal Balik
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi
bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum
dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaksipada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik
berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal
khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit.
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi
penerimaan kas
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)

Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi
pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian
tersebut adalah
Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro
yang

sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)

Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan
uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau
bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua
penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga
pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas
disesuaikandengan kebutuhan perusahaan dengan
memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi
dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering
melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering
melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal
pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun
utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering
melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan
kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb.
d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi
pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi
yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah
faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian).
Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal
khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik,
biasanya pada tiap akhir bulan
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan
sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal

pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akunakun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit
yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus.
Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang
dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian
perlengkapan secara kredit.
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekeningrekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan
keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada
masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak
saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke
Buku Besar secara berkala.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu
mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi
dari sebuah organisasi atau perusahaan.
Transaksi merupakan suatu bentuk kegiatan dalam perusahaan
yang dapat menimbulkan perubahan posisi keuangan perusahaan.
Transaksi keuangan merupakan suatu bentuk kegiatan ekonomi yang
dapat mengubah posisi keuangan sebuah perusahaan yang bisa
diukur dengan satuan uang tertentu. Transaksi bisnis merupaka
kegiatan dasar yang mendefinisikan status dalam bisnis.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang
atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa dikatakan
menyediakan

barang

dan

jasa

untuk

ke

lancaran

sistem

perekonomian.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, Penulis menyarankan
setiap calon akuntan dapat memahami konsep perkembangan
akuntansi, bisnis dan dapat mengembangkan kedepan.

DAFRTAR PUSTAKA

Akhid Felani.( 2011). Struktur Dasar Akuntansi. From,
http://nurhilaliafitriyati.blogspot.com/ ,5 maret 2016
Nasution, Sanusi Ahmad (2013). Sistem Akuntansi Gaji dan
Upah.from(http://adhydilodheyssamsulriadirosdu.blogspot.com/2012/01/sisteminformasi-akuntansi-penggajian.html), 5 maret 2016.
Halim, Abdul. (2007) Akuntansi Keuangan Daerah.from
http://akhidfelani.blogspot.com/2011/08/mata-kuliahdasar-dasar-akuntansi-1_14.html, 5maret 2016
Suyanto, thomas.(1989). pengantar akuntansi, PT Gramedia, Jakarta
fromhttp://akhidfelani.blogspot.com/2011/08/mata-kuliahdasar-dasar-akuntansi-1_14.html, 5maret 2016
Kasmir.(2002). pengantar akuntansi keuangan lainnya, 6th Ed, PT
Raja Grafindo Persada,
Jakarta.fromhttp://akhidfelani.blogspot.com/2011/08/mat
a-kuliah-dasar-dasar-akuntansi-html, 5maret 2016

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24