Pengertian dan Sumber Dana Bank
Pengertian dan Sumber Dana Bank
Ilustrasi Bank
Dana masyarakat yang disimpan dalam bank sebagaimana diketahui merupakan sumber dana
yang dominan dan paling diandalkan bank dalam melangsungkan kegiatan usahanya. Dalam
kehidupan sehari-hari hampir semua orang tahu apa yang disebut bank dan orang dapat
menunjukkan mana bukan bank dan mana yang merupakan bank. Namun demikian patut
diketahui defenisi baku mengenai bank dari beberapa sumber.
Pengertian Bank
Pengertian bank menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No.7/1992 pasal 1 ayat 3
(1992:6) sebagai berikut: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat banyak.
Menurut O.P Simorangkir (1985:92), bahwa: Bank merupakan salah satu badan usaha
lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit
itu dilakukan dengan jalan memperedarkan alat-alat pembayaran bank berupa uang giral.
Sedangkan menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No. 10/1998 Pasal 1 ayat 2 (1998:6),
Pengertian bank yaitu: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dana menyalurkannnya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana yang
(sementara) tak dipergunakan untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut ke
masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Fungsi untuk mencari dan selanjutnya menghimpun
dana dalam bentuk simpanan (deposito) turut mempengaruhi pertumbuhan suatu bank, sebab
volume dana yang berhasil dihimpun atau disimpan tentunya akan menentukan pula volume
dana yang dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang
menghasilkan.
Menurut Undang-undang No.10/1998 pasal 1 ayat 5 (1998:6) yang memberikan pengertian
simpanan pada bank adalah sebagai berikut: Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh
masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro,
deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu.
Uang tunai yang dimiliki ataupun dikuasai bank tidaklah berasal dan uang milik bank itu
sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain, pihak lain yang “dititipkan” pada bank dan
sewaktu-waktu atau pada saat tertentu akan diambilnya baik sekaligus maupun berangsurangsur.
Sumber Dana Bank
Sumber dana bagi bank ada tiga yaitu :
1. Dana dari modal sendiri (dana pihak I), yaitu dana dari modal bank itu sendiri yang
berasal dari pemegang saham.
2. Dana dari pihak luar (dana dari pihak II), yaitu dana pinjaman dari lembaga keuangan
baik berbentuk bank maupun non bank.
3. Dana dari masyarakat (dana pihak III).
Dana-dana dari masyarakat yang disimpan dalam bank adalah merupakan sumber dana
terbesar yang diandalkan bank dan terbagi tiga jenis yaitu :
1. Giro (demand deposits)
2. Deposito (time deposits)
3. Tabungan (saving)
Giro (demand deposits) adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan (bilyet giro).
Deposito (time deposits) atau simpanan berjangka pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga
pada bank yang bersangkutan. Jangka waktu tertentu misalnya 1, 3, 6, 12 bulan. Untuk
simpanan uang bentuk ini biasanya bank membayar bunga yang umumnya lebih tinggi
dibandingkan jenis simpanan lain kepada pemilik uang karena bank merasa dapat
menggunakan uang tersebut dalam usahanya tanpa khawatir setiap saat akan diambil
pemiliknya.
Dengan adanya jangka waktu tertentu sehingga dana itu mengendap di bank, maka bank
mempunyai waktu yang cukup lama untuk menggunakan dana deposito guna pemberian
kredit atau investasi lain jangka pendek yang menghasilkan. Kepastian dana tersebut dapat
dipergunakan oleh bank adalah karena ada jangka waktu tertentu yang menyakinkan bahwa
dana itu tidak akan ditarik kecuali jatuh tempo.
Tabungan (saving) adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
Ilustrasi Bank
Dana masyarakat yang disimpan dalam bank sebagaimana diketahui merupakan sumber dana
yang dominan dan paling diandalkan bank dalam melangsungkan kegiatan usahanya. Dalam
kehidupan sehari-hari hampir semua orang tahu apa yang disebut bank dan orang dapat
menunjukkan mana bukan bank dan mana yang merupakan bank. Namun demikian patut
diketahui defenisi baku mengenai bank dari beberapa sumber.
Pengertian Bank
Pengertian bank menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No.7/1992 pasal 1 ayat 3
(1992:6) sebagai berikut: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat banyak.
Menurut O.P Simorangkir (1985:92), bahwa: Bank merupakan salah satu badan usaha
lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit
itu dilakukan dengan jalan memperedarkan alat-alat pembayaran bank berupa uang giral.
Sedangkan menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No. 10/1998 Pasal 1 ayat 2 (1998:6),
Pengertian bank yaitu: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dana menyalurkannnya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana yang
(sementara) tak dipergunakan untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut ke
masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Fungsi untuk mencari dan selanjutnya menghimpun
dana dalam bentuk simpanan (deposito) turut mempengaruhi pertumbuhan suatu bank, sebab
volume dana yang berhasil dihimpun atau disimpan tentunya akan menentukan pula volume
dana yang dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang
menghasilkan.
Menurut Undang-undang No.10/1998 pasal 1 ayat 5 (1998:6) yang memberikan pengertian
simpanan pada bank adalah sebagai berikut: Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh
masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro,
deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu.
Uang tunai yang dimiliki ataupun dikuasai bank tidaklah berasal dan uang milik bank itu
sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain, pihak lain yang “dititipkan” pada bank dan
sewaktu-waktu atau pada saat tertentu akan diambilnya baik sekaligus maupun berangsurangsur.
Sumber Dana Bank
Sumber dana bagi bank ada tiga yaitu :
1. Dana dari modal sendiri (dana pihak I), yaitu dana dari modal bank itu sendiri yang
berasal dari pemegang saham.
2. Dana dari pihak luar (dana dari pihak II), yaitu dana pinjaman dari lembaga keuangan
baik berbentuk bank maupun non bank.
3. Dana dari masyarakat (dana pihak III).
Dana-dana dari masyarakat yang disimpan dalam bank adalah merupakan sumber dana
terbesar yang diandalkan bank dan terbagi tiga jenis yaitu :
1. Giro (demand deposits)
2. Deposito (time deposits)
3. Tabungan (saving)
Giro (demand deposits) adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan (bilyet giro).
Deposito (time deposits) atau simpanan berjangka pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga
pada bank yang bersangkutan. Jangka waktu tertentu misalnya 1, 3, 6, 12 bulan. Untuk
simpanan uang bentuk ini biasanya bank membayar bunga yang umumnya lebih tinggi
dibandingkan jenis simpanan lain kepada pemilik uang karena bank merasa dapat
menggunakan uang tersebut dalam usahanya tanpa khawatir setiap saat akan diambil
pemiliknya.
Dengan adanya jangka waktu tertentu sehingga dana itu mengendap di bank, maka bank
mempunyai waktu yang cukup lama untuk menggunakan dana deposito guna pemberian
kredit atau investasi lain jangka pendek yang menghasilkan. Kepastian dana tersebut dapat
dipergunakan oleh bank adalah karena ada jangka waktu tertentu yang menyakinkan bahwa
dana itu tidak akan ditarik kecuali jatuh tempo.
Tabungan (saving) adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.