DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN bagi keseha

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran
Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas
hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik dengan tingkat
kehidupan yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak positif terhadap
lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun di sisi lain manusia juga
ketakutan akan adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kemajuan industri dan
teknologi tersebut.
Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat kepada lingkungan
alam saja, tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga
manusia. Pencemaran yang masuk melalui jalur makanan dan berada dalam daur pencemaran
lingkungan cepat atau lambat akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh sebab itu
manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih baik, perlu
juga untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat terjadinya kerusakan
lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar lingkungan alam yang kita keruk
SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi terhadap alam untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang lebih parah lagi.
Untuk memudahkan pembahasan masalah dampak pencemaran lingkungan, pembahasan dibagi
melalui urutan sebagai berikut :
a. Dampak Pencemaran Udara

b. Dampak Pencemaran Air
c. Dampak Pencemaran Daratan
2. Dampak Pencemaran Udara
Dampak pencemaran udara saat ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh negara-negara
industri. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ternyata sangat merugikan.
Pencemaran tersebut tidak saja berakibat langsung terhadap manusia, tapi berpengaruh juga
terhadap lingkungan alam.
Pembangunan yang pesat dewasa ini, khususnya industri dan teknologi, serta semakin
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak)
menyebabkan udara yang kita hirup disekitar kita tercemar oleh gas-gas buangan hasil
pembakaran. Otomatis di dalam diri kita sudah tercemar gas-gas yang berbahaya secara tidak
kita sadari.
Dampak pencemaran udara dibagi atas beberapa, yaitu :
a. Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida
Karbon Monoksida adalah gas yang tidak berbau. Tidak berasa dan berwarna. Oleh sebab itu
lingkungan yang tercemar oleh gas CO tidak dapat dilihat oleh mata. Di udara gas CO terdapat
dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Tapi di daerah perkotaan dengan
lalulintas yang padat konsentrasi gas berkisar 10 – 15 ppm. Dalam jumlah banyak (konsentrasi
tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan menimbulkan kematian. Keracunan gas


Monoksida (CO) dapat ditandai dari keadaan yang ringan, berupa pusing, sakit kepala dan mual.
Keadaan yang lebih berat dapat menurunnya kemampuan gerak tubuh, serangan jantung sampai
pada kematian.
b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida
Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi
kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati, karena gas tersebut tidak
berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari
baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan. Gas ini berasal dari limbahlimbah industri, transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Pencemaran
udara oleh gas NOx, juga dapat menyebabkan terjadinya Peroxy Acetil Nitrate yang
menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan terjadinya kabut foto kimia atau Photo
Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.
c. Dampak Pencemaran oleh Belerang Oksida
Sebagian besar pencemaran udara oleh belerang oksida berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil, terutama batubara serta berasal dari alat-alat transportasi yang menggunakan bahan bakar
fosil. Apabila kadar belerang oksida SO3 tinggi diudara akan menyebabkan timbulnya hujan
asam yang dapat merusak tanaman, dimana kerusakan hutan berawal dengan terjadinya
pengikisan lapisan tanah yang subur. Hal ini menyebabkan menurunnya daya dukung alam bagi
manusia. Sehingga menimbulkan kerusakan tanah yang permanen belum lagi penebangan liar
yang seringkali terjadi, maka timbullah tanah longsor yang membahayakan bagi penduduk yang
bermukim di wilayah tersebut. Bukan itu saja, dalam jumlah besar diudara gas SOx dapat

menyebabkan kanker, karena seharusnya walaupun jumlah gas tersebut relatif kecil, sebaiknya
tidak terdapat diudara.
d. Dampak Pencemaran Hidrokarbon (HC)
Pencemaran udara oleh Hidrokarbon (HC) dalam jumlah sedikit tidak begitu membahayakan
kesehatan manusia, tapi apabila dalam jumlah diudara sangat banyak dan bercampur dengan
bahan pencemar lainnya, maka apabila terhisap oleh manusia menyebabkan terjadinya
pembentukan sel-sel kanker. Biasanya gas ini banyak ditemukan di kawasan industri dan kotakota besar seperti Jakarta yang lalulintasnya padat.
e. Dampak Pencemaran Partikel
Pencemaran oleh partikel disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1) Bisa karena peristiwa alamiah
2) Karena ulah manusia melalui kegiatan industri dan teknologi.
Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman, hewan dan manusia. Pada
umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
saluran pernafasan.
f. Dampak Kebisingan
Saat ini kebisingan menjadi masalah besar bagi penduduk kota besar, contohnya Jakarta. Sumber
kebisingan berasal dari suara alat-alat transportasi, seperti bus, kereta api, pesawat dan lain-lain.
Suasana akan lebih parah lagi apalagi di suatu lingkungan terdapat industri. Kebisingan akan
menimbulkan stress atau ketegangan jiwa, dan juga merusak saraf pendengaran, sehingga


pendengaran menjadi terganggu.
g. Dampak Pemakaian Insektisida
Akhir-akhir ini ditemukan sisa obat pemberantas hama pada sayuran dan buah-buahan, padahal
apabila dimakan akan menimbulkan penyakit kanker. Hal ini juga ditemukan pada obat-obat
yang disemprotkan ke udara, seperti obat nyamuk semprot dan lain-lain. Dimana dapat
merugikan kesehatan manusia.
h. Dampak Kerusakan Ozon dan Efek Rumah Kaca
Lapisan ozon merupakan lapisan pelindung dari sinar ultraviolet yang berlebih berasal dari sinar
matahari. Apabila lapisan ozon rusak maka sinar ultraviolet akan masuk secara langsung ke bumi
dan dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi manusia, yaitu dapat merusak kulit
manusia (kanker kulit) dan suhu bumi akan naik. Bila hal ini terjadi bumi tidak aman lagi bagi
manusia, karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan mencairnya es yang ada di kutub. Dan
hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan laut. Garis pantai akan bergeser naik sehingga
tempat-tempat yang terletak di tepi pantai tenggelam. Selain karena kerusakan lapisan ozon,
kenaikan suhu bumi dapat juga disebabkan oleh efek rumah kaca atau greenhouse effect. Efek
rumah kaca dapat terjadi karena meningkatnya jumlah karbon dioksida (CO2) di udara.
Sedangkan karbondioksida dari tahun ke tahun terus meningkat, sejalan dengan makin
banyaknya penggunaan bahan bakar fosil untuk mencukupi keperluan energi dunia.
Karbondioksida hasil pembakaran akan mengumpul pada lapisan tertentu di atmosfer
membentuk semacam “perisai”. Adanya perisai ini justru membuat panas yang berasal dari bumi

tidak dapat keluar secara bebas dari lapisan atmosfer bumi. Menyebabkan panas tersebut kembali
ke bumi, sehingga panas dari bumi yang dipantlkan lagi ke bumi berpengaruh terhadap kenaikan
suhu bumi. Akibat ini sama dengan yang ditimbulkan kerusakan ozon yaitu kenaikan suhu bumi
dan mencairnya es di kutub, sehingga permukaan laut menjadi naik. Mungkin dapat kita lihat
dari kondisi saat ini dimana terjadinya ombak pasang diberbagai wilayah laut di tanah air kita,
mungkin itu merupakan salah satu dampak dari kedua efek rumah kaca dan kerusakan ozon yang
menimbulkan terjadinya kenaikan permukaan air laut karena mencairnya es di Kutub.
3. Dampak Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Apabila air telah tercemar maka kehidupan
manusia terganggu. Ini merupakan bencana besar. Hampir semua mahluk hidup dimuka bumi ini
memerlukan air. Apabila air sudah tercemar, maka dapat menyebabkan kerugian bagi umat
manusia. Air yang sudah tercemar oleh limbah industri, rumah tangga dan lain-lain tidak dapat
dipergunakan, karena udah tercemar. Apabila digunakan dapat menimbulkan berbagai penyakit
menular. Salah satunya penyakit Hepatitis A. Virus ini sering berada pada makanan yang telah
terkontaminasi seperti pada susu, makanan daging, buah-buahan mentah yang dikunsumsi
langsung tanpa dicuci terlebih dahulu, dan masih banyak lagi penyakit yang diakibatkan oleh
pencemaran air, yaitu : folio, kolera, typus, dysentri amoeba dan cacingan.
Pencemaran air dapat dihindari apabila masing-masing pihak mau menjaga. Didalam kegiatan
industri dan teknologi air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh langsung
dibuang ke lingkungan karna dapat menyebabkan pencemaran. Jadi, harus diproses daur ulang

baru dikembalikan ke lingkungan. Selain itu dampak pencemaran air dapat menimbulkan
keracunan, yang dapat dikategorikan dalam beberapa macam :

a. Keracunan Kadmium
b. Keracunan Kobalt
c. Keracunan Air Raksa
d. Keracunan Bahan Insektisida
Ketiga bahan seperti Kadmium, Kobalt dan Air Raksa biasanya terdapat di limbah-limbah
industri. Sedangkan yang keempat yaitu bahan insektisida berasal dari persawahan karena untuk
meningkatkan produksi pangan untuk menghindari hama. Lambat laun bahan-bahan berbahaya
yang masuk ke tubuh menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh sehingga
menimbulkan kerusakan.
4. Dampak Pencemaran Daratan
Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau
dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat ini dapat bersifat
sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah ditentukan, maka sudah
saatnya diperhitungkan kemungkinan dampaknya.
Bentuk dampak pencemaran daratan dibagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Dampak Langsung
Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah dampak dari

pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan
industri. Dampak langsung akibat pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat
dalam jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh.
Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau dump station menyebabkan
pemandangan sekitar terlihat kurang enak dipandang dan mempengaruhi psikis penduduk sekitar.
b. Dampak Tidak Langsung
Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran daratan adalah apabila kaleng
bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan akan berisi air yang menjadi sarang nyamuk untuk bertelur
dan berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, seperti penyakit-penyakit di bawah ini disebabkan oleh nyamuk, yaitu :
1) Penyakit Pes
2) Penyakit Kaki Gajah
3) Penyakit Malaria
4) Penyakit Demam Berdarah
Sebenarnya masalah dampak pencemaran lingkungan tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri
karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam kemungkinan yang dapat menimbulkan
pencemaran harus dapat dicegah agar tidak menambah parah kondisi yang sekarang.

ampak pencemaran lingkungan
Dewasa ini kesadaran akan lingkungan sudah meningkat. Masalah pencemaran

sudah banyak menarik minat, mulai lapisan bawah sampai lapisan atas. Setiap
pemerintah daerah mewajibkan pembuatan instalasi pengolahan limbah kepada
pimpinan industri di daerahnya. bahkan sudah ada yang diajukan kepengadilan
karena pelanggaran limbah ini.

Pembangunan yang dilakukan besar – besaran di Indonesia dapat meningkatkan
kemakmuran namun disisi lain hal ini juga dapat membawa dampak negatif
terhadap lingkungan hidup. contoh kasus yang paling hangat adalah kasus buyat di
Sulawesi. Dampak yang diakibatkan dari pencemaran lingkungan yang disinyalir
dari buangan proses sebuah industri pertambangan dimana mengakibatkan
rusaknya ekosistem ( pencemaran terhadap ikan dan air ) serta mengakibatkan
sejumlah penyakit dimasyarakat sekitar.

Jadi yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan menurut UU. RI No. 4 tahun
1992 adalah masuknya / dimasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas menurun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan jadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Adapun definisi pencemaran dibagi dalam tiga
jenis :


1. Pencemaran air

Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi yang
diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia sehingga secara
langsung maupun tidak langsung air menjadi tidak alyak atau kurang layak untuk
semua fungsi atau tujuan pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam
keadaan alami.

Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat
diamati melalui :

v Adanya perubahan suhu air

v Perubahan PH

v Perubahan warna, bau dan rasa

v Timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut


v Adanya mikroorganisme

v Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

2. Pencemaran Udara

Yaitu masuknya substansi atau kombinasi dari berbagai substansi kedalam udara
yang mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan manusia atau bentuk
kehidupan yang lebih rendah; bersifat menyerang dan atau merugikan bagian luar
atau dalam tubuh manusia atau karena keberadaannya baik secara langsung
maupun tidak langsung menimbulkan pengaruh buruk terhadap kesejahteraan
manusia.

3. Pencemaran Tanah

Yaitu perubahan fisik maupun kimiawi tanah yang dapat mengakibatkan
menurunnya daya guna atau berkurangnya kemampuan daya dukung tanah, bila
digunakan tanpa pengolahan lebih dahulu.
Melihat berbagai definisi pencemaran diatas maka dapat diketahui bahwa dampak
yang timbul akibat pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh terhadap

lingkungan saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman, hewan dan juga manusia. Kalau lingkungan telah tercemar sudah barang
tentu tanaman yang tumbuh dilingkungan tersebut akan ikut tercemar demikian

pula dengan hewan dan manusia. Dampak pencemaran lingkungan terbagi atas tiga
jenis yaitu :

1. Dampak Pencemaran Air

Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian terhadap manusia juga
ekosistem yang ada didalam air. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air
dapat berupa :

v Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan
oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak
manfaatnya seperti untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain – lain

v Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang terkena
minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven atau sebagai air dalam proses
industri kimia

v Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi,
pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar oleh senyawaan
organik dapat mengakibatkan perubahan drastis pada PH air. Air yang bersifat
terlalu asam atau basa akan mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang
tercemar oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul
penyakit kulit ( rasa gatal ).

2. Dampak Pencemaran Udara

Dengan dibangunnya pabrik di perkotaan asapnya dapat mengakibatkan polusi
udara sehingga menganggu kenyamanan bagi para pemakai jalan. Apabila udara
telah tercemar maka akan menimbulkan penyakit seperti sesak napas.

3. Dampak Pencemaran Tanah

Tanah yang telah tercemar oleh bahan pencemar seperti senyawa karbonat maka
tanah tersebut akan menjadi asam, H2S yang bersama CO membentuk senyawa
beracun didalam tanah sehingga cacing penggembur tanah mati.

Ketiga dampak pencemaran tanah ini dapat berakibat buruk terhadap lingkungan
terutama karena hasil kegiatan industri dimana limbahnya langsung dibuang tanpa
melalui proses pengolahan lebih dahulu yaitu limbah berbahaya yang masih
mengandung racun ( limbah B3 ).

Kekhawatiran manusia atas masalah lingkungan mulai tampak. Dampak limbah B3
terhadap lingkungan fisik dapat mengurangi kualitas dan kenyamanan hidup
manusia. Untuk membantu masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah B3
diperlukan upaya pencegahan dan penanganan limbah yang berasal dari industri,
sehingga lingkungan fisik yang bersih dan nyaman dapat terwujud.

Selain itu dampak pencemaran lingkungan tersebut diatas perlu diadakan
pengawasan antara lain :

v Analisa potensi dan pemecahan masalah pencemaran disuatu wilayah tertentu
dengan pendekatan AMDAL

v Merencanakan upaya – upaya pengelolaan pengawasan pencemaran lingkungan
dengan berdasarkan langkah – langkah dan kebijaksanaan

v Melaksanakan kegiatan pengawasan

v Penumbuhan dan penggalangan dan pengikutsertaan secara akif peran serta
masyarakat termasuk lembaga swadaya masyarakat dan organisasi terkait dalam
pengawasan pencemaran.