Manajemen Pelatihan dan Kursus. pdf

KATAPENGANTAR BABI

Puji syukur kchadirat Alkh SWT. bahwa bcrkat rahmat dan karuniaNYA akhimya pcnullsan buku tcntang Management Pdatihan

KEWIRAUSAHAAN

dan Kursus ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan buku

A. Hakikat Kewirusahan

Management Pdatihan dan Kursus ini ditujukan sebagai salah upaya untuk membekali para mahasiswa, khususnya yang sedang mempdajari Management Pdatihan dan berbagai jenis program

1. Konscp Dasar Kewirusahaan

Kursus. Sebagaimana diketahui bahwa kehkiupan masyarakat dengan krisis multi dimensinya, mcmerlukan strategi dan terobosan mdalui

Sccara sedcrhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah berbagai jalur pcndidikan yang diantaranya mcmerlukan berbagai

orang yang berjiwa bcrani mengambil rcsiko untuk membuka usaha kegktan kursus dan pdatihan-pdatihan. Mdalui jalur kursus dan

dakm berbagai kesempatan Berjiwa bcrani mengambil resiko pdatihan, maka berbagai program Pcndidikan Luar Sekokh dengan

artinya bermental mandiri dan bcrani memulai usaha, tanpa diliputi pendekatan pcndidikan berbasis masyarakadapat digerakan untuk

rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tkkk pasti (Kasmir, memberdayakan masyarakat. 2007:18).

. Sudah tentu bahwa upaya merintis kursus dan pdatihan itu tidak begitu saja dapat tcrwujud, mdainikan perlu ditekuni

Pengcrtian kewirausahaan rclatif berbeda-beda antar para konsepnya, perlu diakrabi praktcknya di kpangan sccara intensif,

ahli/sumbcr acuan dengan titik berat pcrhatian atau penckanan yang sistemik dan sistimatis.

berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru Mdalui jalur Pendidikan Luar Sekokh dikkukan berbagai (Gartner, 1988), menjaJankan kombinasi (kegktan) yang baru

program yang memacu kompetcnsi skill masyarakat dan membuka (Schumpcter, 1934), ckplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973),

peluang usaha untuk mereka, sehingga life skill itu mampu membangun keberankn dan kemauan masyarakat untuk mcnghadapi '

mengbadapi kctidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara problema hkhip secara wajar, dan berjiwa krcatif untuk mengatasi

bcrsama faktor-faktor produksi (Say, 1803).

problema secara mandiri. Model Pdatihan dan kursus adalah suatu upaya pack untuk

Beberapa definisi tcntang kewirausahaan tersebut membimbing mereka mdalui pemberian pengetahuan,pembinaan sikap

diantaranya adalah sebagai berikut:

mental dan keterampikn mereka khususnya dkklam mengdok Pektihan dan kursus. Diakhir kegktan pembckjaran,sctkp mahasiswa ditugaskan untuk menyclenggarakan kegktan pdatihan dan pcnyclenggaraan kursus.

Jakarta, Oktober 2011 Penulis

(1) Richard CantUIan (1775) Kombinasi baru tcrsebut bisa dakm bentuk:

Kcwirausahaan didefinisikan scbagai bckcrja sendiri (1) Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas (self-employment). Scorang wirausahawan membcli barang

baru,

saat ini pada harga tcrtcntu dan menjualnya pada masa yang (2) Memperkenalkan mctoda produksi baru, akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi dcfinisi ini

(3) membuka pasar yang baru (new market), lebih menckankan pada bagaimana seseorang menghadapi

(4) Memperokh sumber pasokan baru dari bahan atau

resiko atau kctidakpastian komponcn baru, atau (5) Menjaknkan organisasi baru pada suatu industri. (2) Jean Baptista Say (1816) Schumpeter (1934) mengkaitkan konsep wirausaha Seorang wirausahawan adakh agen yang menyatukan

dengan konsep inovasi yang diterapkan dakm konteks berbagai akt-akt produksi dan menemukan niki dari

bisnis serta mengkaitkannya dengan pengembangan sumber produksinya. daya.

(3) Frank Knight (1921) (5) Penrose (1963)

Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan Kegiatan kcwirausahaan mencakup indentiflkasi menyikapi perubahan pasar. Dcfinisi ini menckankan pada

peluang-peluang di dakm system ckonoml Kapasitas atau peranan wirausahawan dakm menghadapi kctidakpastian

kemampuan managerial berbeda dengan kapasitas pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan

kcwirausahaan.

untuk mekksanakan fungsi-fungsi managerial mendasar

sepcrti pengarahan dan pengawasan (6) Harvey Leibenstdn (1968,1979)

(4) Joseph Schumpeter (1934) Kcwirausahaan mencakup kegktan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau mekksanakan Wirausahawan adakh seorang inovator yang

perusahaan pada saat semua pasar bclum terbentuk atau mengimplementasikan perubahanperubahan di dakm pasar

bclum teridentifikasi dengan jeks, atau komponcn fungsi meklui kombinasi-kombinasi baru. produksinya bclum dikctahui sepenuhnya.

(7) Israel Kirzncr (1979) Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan fungsi-fungsi yang mernanfaatkan pduang-peluang yang

Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap muncul di pasar dengan segala resikonya. Seorang wirausahawan pelnang pasar. Entrepreneurship Center at Miami

sekhi diharuskan menghadapi rcsiko atau peluang yang muncul, University of Ohio Kcwirausahaan scbagai proses

serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke

innovatif. Wirausaha wan adalah orang yang merubah nilai dalam kebidupan. Visi tersebut bisa berupa idc inovatif,

sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi Jainnya peluang, cara yang lebih baik dakm menjaJankan sesuatu.

menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang Hasik akhir dari proses tersebut adaJah penciptaan usaha

mekkukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, baru yang dibentuk pada kondisi rcsiko atau

seorang wirausahawan menjaknkan peranan manajerial dakm kctkkkpastian. kegktannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang

berjakn tkkk digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang (8) Peter Peter Druckcr individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika

rnembentuk sebuah organisasi, tetapi sclanjutnya menjaknkan Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam

fungsi manajerial tanpa menjaknkan fungsi kewirausahaannya. menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini

Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional mengandung maksud bahwa scorang wirausahan adaJah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan

Kesimpukn kin dari kewirausahaan adalah proses sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu

penciptaan sesuatu yang berbeda nikinya dengan menggunakan menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada

usaha dan waktu yang dipcrhikan, memikul rcsiko finanskl, scbchimnya. psikologi dan soskl yang menyertainya, serta menerima baks

jasa moneter dan kepuasan pribadi

(9) Zimmerer

2. Perbedaan Wkausaha dan Wiraswasta

Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan

Istikh wirausaha muncul kemudkn sebagai padanan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang tepat

dengan kata swasta. Perscpsi tcntang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah dengan kata swasta. Perscpsi tcntang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah

yang menstimulasi "spirit

banyak digunakan orang tcrutama karena mcmang penekanan pada segi bisnisnya. Wahupun demikian mengingat tantangan

Pelatihan Mmajmen Lmbaga Kursus Berbasis Masalah yang dihadapi olch generasi muda pada saat ini banyak pada

Lapmgem ofentrepreneurshipP, yaitu:

bidang lapangan kcrja, maka pcndkUkan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih ditonjolkan. 1. Evolusi produk, pcrubahan produk akan mcnimbulkan perubahan kebutuhan;

2. Evolusi ilmu pengetahuan, perubahan ilmu pengetahuan hams dipahami, tcrutama olch para pengajar agar arah dan tujuan

Scdikit perbedaan perscpsi wirausaha dan wiraswasta

akan rnenimbulkan inspirasi produk baru; pendidikan yang dibcrikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari

3. Perubahan gaya hidup, sclera, dan hobi, perubahan gaya pendidikan yang dibcrikan adalah sosok atau indivkhi yang lebih

hidup akan rnenimbulkan keinginan akan produk yang bcrmcntal baja atau dengan kata lain lebih memiliki keccrdasan

berbeda;

emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berpcran

4. Pcrubahan tcknologi, berkembangnya tcknologi dan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kchidupan) maka

scmakin canggihnya teknologi akan menciptakan pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya £ka arah dan

produk, suasana, dan gaya hidup yang berbeda; tujuan pendidikan adabh untuk menghasilkan sosok individu

5. Pcrubahan budaya, berkembangnya gaya hidup, yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki

pendapatan, selcra, teknologi, dan sebagainya akan keccrdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah

mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya,

mempengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di maka pendidikan yang dibcrikan sckarang lebih cenderung

sctiap tempat;

kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Perscpsi

6. Perubahan struktur pemcrintahan dan politik, wirausaha kini mencakup baik aspek financial maupun personal,

pcrubahan politik akan mempengaruhi perubahan sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002:48) struktur pemcrintahan, yang bcrujung pada pcrubahan

peraturan, kebijakan, dan arah pcrekonomian, sehingga Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulasi

muncullah scbuah kesenjangan kebutuhan akan produk; tcrjadinya banyak entrepreneur muda. Hal inibh yang

dan

mendorong timbulnya cntrcprencurship sciring

intrapreneurship dengan (entrcprencurship di dalam sebuah lembaga)

7. Intrapreneurship,

kemampuan

yang

B. Sikap dan Ferilaku Wirausaha di Bidang Kursus dan

semakin baik dan kuat akan memunculkan gairah

Pelatihan

entrepreneur. Hal ini disebabkan karena kreativitas, inovasi, ketatnya persaingan, perubaban organisasi. Jadi,

Wirausahawan merupakan sebuah profesi, selain organisasi secara tkkk langsung mengembangkan jiwa

memerlukan kemampuan dan modal uang yang cukup, entreprencurship seseorang. wirausaha pun memerlukan beberapa sikap mental yang

mendukung. Beberapa akhli menyebutkan bahwa karakteristik Beberapa padanan kata mtrepreneursbip dakm bahasa

tipikal entrepreneur diantaranya adalah sebagai berikut: Indonesia adalak (1) kewirausahaan, (2) kewiraswastaan.

Apabik, ada hal yang berbeda arti, yaitu antara wirausaha dan

Mcnurut Shermerhom Jr (1999):

entrepreneur. Wirausaha berasal dari kata "wira" artinya berani, dan "usata", yang maknanya berani berusaha. Adapun

1. Lokus pengendalian internal

wiraswasta, bcrmakna berani mengambil resiko secara terkeloh.

2. Ungkat encrgi tinggi

Bila kita mengamati perkembangan arti kata entrepreneur dari

3. Kebutuhan tinggi akan prestasi

waktu ke waktu,maka kita menyimpulkan bahwa wirausaha dan

4. Toleransi terhadap ambiguitas wiraswasta itu adalah bagian dari makna entreprencurship. 5. Kepcrcayaandiri

6. Berorientasi pada action

Didalam membangun sebuah bisnis, pcrhi juga untuk mengetahui konscp entreprencurship yang baik. Seperti halnya

Menurut Masykur W. karakteristik entrepreneur dengan membangun sebuah lembaga kursus komputer, kita

diantaranya adalah sebagai berikut:

membutuhkan studi kekyakan untuk mengetahui arah perkembangan pasarnya, lahi kita menetapkan biji (jenis

1. Keinginan untuk berprestasi

program komputer yang dibutuhkan pasar), kemudian kita

2. Keinginan untuk bertanggung jawab merumuskan visi dan misi penyelenggaraan kursus komputer.

3. Preferensi kepada resiko menengah Setchh itu kita menyusun program penyelenggaraan kursus,

4. Persepsi kepada kemungkian berhasil antara lain meliputi: paket program kursus, program pengeloban

5. Rangsangan untuk umpan balik

kursus, program pengadaan sarana dan prasarana, program

6. Aktivitas Energik

pendanaan, dan program pemasaran. Setelah itu barulah Anda bisa

7. Orientasi ke masa depan menjalankan kursus scsuai dengan jadwal 8. Ketrampikn dakm pengorganisasian 7. Orientasi ke masa depan menjalankan kursus scsuai dengan jadwal 8. Ketrampikn dakm pengorganisasian

9. Sikap terhadap uang Menjelang tahun 2000, ada sekdompok orang yang mcnjadi "kaya raya'' karena mereka bcrhasil menjual ide "the mUlenium

Masykur dan Winardi (2007) scknjutnya mcngatakan bujf. Puluhan juta dollar bergulir di industri computer dan bahwa "wirausahawan yang bcrhasil mcmpunyai standar prcstasi

teknologi hanya karena ide ini. (n Ach) tinggi. Potcnsi kcwirausahaan tcrsebut dapat dilihat

2. Confident, Tcgar dan Ulct; Wirausahawan yang bcrhasil scbagai bcrikut: (Masykur, Winardi) umumnya mcmiliki rasa pcrcaya diri yang tinggi, tcgar dan sangat ulct. la tidak mudah putus asa, bahkan mungkin

1. Kcmampuan inovatif tidak pernah putus asa. Masalah akan dihadapinya dan

2. Tolcransi terhadap kernenduaan (ambiguity) bukan dihindari Jika k mcmbuat sakh perhitungan, saat ia

3. Kcinginanuntukbcrprcstasi sadar akan kesakhannya, k sccara otomatis juga

4. Kcmampuan pcrcncanaan rcalistis rnemikirkan cara untuk membayar kesakhan itu atau

5. Kcpcmimpinan bcroricntasi pada tujuan membuatnya mcnjadi keuntungaa Ia tkkk akan berhenti

6. Obycktivitas rnemikirkan jakn keluar wakupun bagi orang kin, jalan

7. Tanggung jawab pribadi

kehiar sudah buntu.

8. Kemampuan bcradaptasi (Flexibility)

9. Kemampuan scbagai pengorganisator Seorang cntcrprcneur mcmiliki KEYAKINAN: pasti dan administrator

bcrhasil, pasti bisa, pasti sukses, pasti tcrcapai, pasti mau,

10. Tingkat komitmcn tinggi (survival) pasti skp, pasti kuat, pasti scmbuh, pasti lulus dan pasti mampu. seklu menetapkan target tinggi, target sulit,target

Dibanyak negara berkembang masih terdapat jcnis bcrat, target jauh dan bahkan target yang menurut orang cntreprcncurship yang lain yang discbut scbagai Parasitic

kin gik. Seorang cntcrprcneur mcmiliki menyatikan dirinya Entreprenmrshipy dakm kontcks ilmu ckonomi discbut scbagai

sebagai pcbisnis sejati yang bekerja dan bertindak atas dasar Rent-seekers (pcmburu renteXWinardi, 1977) dengan ciri-ciri

ketulusan, kemudahan, cinta kasih, memaafkan, tanpa scbagai bcrikut: pamrih, sabar, ikhks, bckerja kcras, bckerja tulus, bekerja

benar, seklu memberi, menghargai, berbuat kebaikan

1. Krcatif dan Inovatif; Seorang wirausahawan harus mcmiliki daya krcasi dan inovasi yang lcbih dari pcbisnis biasa, harus

3. Pekerja Keras; Waktu kerja bagi seorang wirausahawan sclalu mampu menciptakan hal-hal baru yang belum

tkkk ditentukan olch jam kerja. Saat k sadar dari bangun tcrpikirkan olch orang lain, schingga dia mampu mcmbuat tkkk ditentukan olch jam kerja. Saat k sadar dari bangun tcrpikirkan olch orang lain, schingga dia mampu mcmbuat

jikak terpaksamengakmikcmgkn.

sctiap aktifitasnya ia tctap bcrpikir dan sdahi menghubungkan semua hal dengan upaya-upaya untuk

Wirausahawan yang bijak juga mengerti bahwa inovasi usahanya. mernbangun scbuah perusahaan yang kokoh dan mapan

4. Pok Pikir Mampu Mclakukan Bcbcrapa Hal Sckaligus (Skp memerlukan waktu bcrtahun-tahun bahkan tkkk jarang dan Bisa Apa Saja); Seorang wirausahawan scjati mampu

beksan atau puluhan tahun.

melihat sesuatu dalam pcrspcktif/ciimensi yang berlainan pada satu waktu (multi-dimensional information processing

Seorang wirausahawan yang memuki usahanya dari skak capacity). Bahkan ia juga mampu mclakukan "multi-taskinjtf

yang kccil hingga mcnjadi besar akan mampu menahan (mclakukan bcbcrapa hal sckaligus). Kemampuan inikh

nafsu konsumtifnya. Baginya, pengeluaran yang tkkk yang mcmbuatnya pkwai dakm mcnangani bcrbagal

menghasilkan akan dknggap sebagai sebuah kemewahan. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. Semakin tinggi

Jika tabungannya tkkk cukup untuk membeli kemewahan kemampuan scorang wirausahawan dakm multi-tasking,

itu, dk akan menahan diri sampai tabungannya jauh semakin besar puk kcmungkinan untuk mengolah peluang

bcrkbih, Ia juga menghargai keuntungan yang sedikit mcnjadi sumber daya produktif.

demi sedikit dikumpulkannya. Keuntungan

5. Mampu Menahan Nafsu untuk Ccpat Mcnjadi Kaya; itu diinvcstasikannya ke dakm usaha kinnya sehingga Wirausahawan yang bijak bksanya hemat dan sangat

kma-kckmaan hartanya bcrtambah banyak. Dakm hal berhati-hati dakm menggunakan uangnya tcrutama jika k

ini memang ada benarnya pcpatah yang mcngatakan: dakm tahap awal usahanya. Setkp pcngeluaran untuk

"hemat pangkal kaya". Sebaliknya, wirausahawan yang tkkk kepcrluan pribadi dipikirkannya secara scrius sebab k sadar

bijak seringkali tkkk dapat menahan nafsu konsumtif. Keuntungan dihabiskan untuk berbagai jenis

bahwa scwaktu-waktu uang yang ada akan diperlukan kemewahan dan hal yang tkkk produktif sehingga tkkk ada

untuk modal usaha atau modal kerja. Keuntungan tkkk kgi tabungan untuk perluasan perusahaan atau untuk

selalu mcnetap, kadang k hams merugi dan perusahaan bertahan pack masa sulit. Pemsahaanpun tkkk kma bertahan.

hams tctap dipcrtahankan. Oleh sebab itu, jika k memiliki keuntungan 10, hanya sepersekkn yang digunakan untuk

6. Bcrani Mcngambil Resiko; Seorang wirausahawan bcrani keperluan pribadinya. Scbagkn besar disimpannya untuk mcngambil risiko. Semakin besar risiko yang dkmbibya,

semakin besar puk kesempatan untuk meraih keuntungan semakin besar puk kesempatan untuk meraih keuntungan

karcna jumlahpcrnain semakin scdikit. Tentunya, memilih jenis usaha yang akan dikkukan apakah di risiko-risiko ini sudah hams dipcrhitungkan terlebih dahutu. bkkng pcrtanian, industri / manufaktur / produksi atau

7. Pcka, Tcliti, Cermat dan Bcrtindak Cepat; Wirausawahan

jasa.

yang sukses seklu bekerja dan bertindak dengan cermat,

b) Tahap mekksanakan usaha atau diringkas dengan tahap tcliti dan memiliki kepekaan terhadap semua potensi yang "jakn", tahap ini seorang wirausahawan mengelok mengancam maupun potensi yang potensial untuk diubah berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup sebagai peluang dan mampu serta selahi berusaha bertindak aspek-aspek : pembkyaan, SDM, kepernilikan, ccpat dan bersungguh-sungguh mengerjakan sampai organisasi, kepemirnpinan yang meliputi bagaimana berwujud dan memberi hasil. mengambil resiko dan mengambil keputusan,

8. Fokus Dan Tkkk Mudah Tkkk Betah; Wirausahawan selalu pemasaran, dan mekkukan evaluasL bekerja dan bertindak secara fokus dan tkkk mudah tkkk

c) Mernpertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan betah. Kegagalan tkkk akan menghaknginya untuk berdasarkan hasil yang telah dicapai mekkukan analisis melakukan apa yang sudah diyakinl Wirausahawan tkkk perkembangan yang dicapai untuk ditindakknjuti sesuai mudah berpindah kerja atau berpindah produk, karena k

dengan kondisi yang dihadapi

yakin bahwa untuk mcmbangun image diperhikan waktu.

d) Mcngembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang

9. Skp Bekerja Melebihi Rata-Rata; Wirausahawan

atau mengakmi menyedkkan dirinya untuk bekerja melebihi rata-rata orang perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha lain, bersedk bekerja lebih lama, bekerja lebih banyak, menjadi sakh satu pilihan yang mungkin diambiL bekerja lebih sulit, bekerja lebih bcrat dan bekerja lebih

diperolch tergolong positif

banyak. Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygravc (1996 : 3), proses kewirausahaan dkwali dengan adanya inovasi.

C. Proses Kewirausahaan Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang

bersifat pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendklikan, Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha adakh sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. sebagai berikut: Eaktor-faktor tersebut membentuk locus of control,

kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang

a) Tahap memuki, tahap di mana seseorang yang berniat kemudkn berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara

untuk melakukan usaha mcmperskpkan segak sesuatu yang diperlukan, dkwali dengan melihat peluang usaha

internal, internal,

-kin.

seperti locus of control, toleransi, niki-niki, pendidikan,

3. Pemasar sejati atau penjual yang ulung. Untuk menjadi pengakman. Adapun faktor yang berasal dari lingkungan yang

ulung membutuhkan keterampikn (skill). Tanpa skill, mempengaruhi djantaranya model peran, aktivitas, dan pehiang.

seseorang akan memuki dengan lebih berat dan Olch karena itu, inovasi pcrkcmbangan menjadi kcwirausahaan

membutuhkan lebih banyak waktu. mekku proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi dan

4. Mekwan arus dan menyukai tantangan baru. Seorang kduarga (Suryana, 2001:34). wirausahawan cenderung tidak suka mengikuti arus

tengah, atau terperangkap di dakm kehidupan yang

D. Pola Pikir Wirausahawan membosankan.

5. Mempunyai keteguhan hati yang tinggL Dakm hal ini Tkkk semua orang berani menjadi wirausahawan, karena

perbedaan seorang wirausahawan sejati dengan yang banyak orang bcrpendapat bahwa menjadi seorang

bksa saja adakh dakm hal ketangguhan, mengatasi wirausahawan bukanlah hal mudah dan mungkin tidak ada jalan

perbedaan, dan bisa menjaga keutuhan. Keteguhan hati menuju Takdir menjadi wirausaha. Mitos ini diyakini sebagian

itu membuat orang berbeda di dakm memandang suatu besar orang, sehingga tidak ada harapan untuk dapat menjadi

kegagakn. Kegagakn tidak ada, yang ada hanyakh wirausahawan. Profesi wirausahawan menuntut pola pikir

sebuah rintangan besar, sangat besar dan juga kecil. dengan ciri-ciri sebagai berikut. Kegagakn adakh persepsi orang yang tkkk tabu apa

yang harus k kkukan dan cenderung tidak ingin

1. Pandai mcngelok ketakutannya. Seorang wirausahawan

mencari jakn pandai mcngelok ketakutannya untuk membangkitkan

berusaha

untuk

keluar/pemecahannya.Kegagakn bukanlah ujung dari keberanian dan kepercayaan dirinya dakm menghadapi

perjaknan.

suatu risiko.

6. Tidak menerima apa yang ada di hadapannya dan seklu

2. Mempunyai "iris mata" yang berbeda dengan yang kin. mencari yang terbaik. Seorang wirausahawan diharapkan Dakm hal ini, iris mata adakh cara seseorang memandang

mampu memberikan apa yang lebih baik kgi bagi sesuatu (kesulitan, pcrubahan, diri sendiri, lingkungan,

peknggaa Seorang yang ingin seklu sempurna seperti trend dan kejadian) untuk memunculkan kreativitasnya

pisau bermata dua. Pertama klah bahwa k berdampak agar tercipta gagasan, konsep dan mimpinya, klu

baik untuk berusaha mencapai yang terbaik dan mencoba untuk meningkatkan nikl Jadi, seorang yang

memberikan yang terbaik. Kedua, k berdampak buruk mempunyai jiwa wirausaha yang kuat itu mempunyai memberikan yang terbaik. Kedua, k berdampak buruk mempunyai jiwa wirausaha yang kuat itu mempunyai

orang yang mendasarkan usahanya pada agama akan memiliki berakibat fatal, scpcrti frustrasi dan putus asa karcna

moral yang tcrpuji dakm berwirausaha. Bcrdasarkan ini idcalismc yang mcngubur impiannya. sebenarnya moral dakm berwirausaha tkkk akan bisa ditentukan

dakm bentuk suatu pcraturan yang ditetapkan olch. pihak-pihak

E. Etika Wirausaha Kursus tertentu. Moral harus tumbuh dari diri scscorang dengan pengetahuan ajaran agama dan budaya, scrta mampu

Berbicara tentang ctika pcrlu didahuhii pcrnaharnan menjaknkannya dakm kchidupan sehari-hari Apabik moral tentang moral. Moral sangat crat kaitannya dengan pcmbicaraan

merupakan scsuatu yang mendorong orang untuk mdakukan agarm dan budaya, artinya kaidah-kakkh dari moral

kebaikan, maka etika bertindak sebagai rambu-rambu yang wirausahawan sangat dipcngaruhi olch ajaran scrta budaya yang

merupakan kesepakatan secara rck dari scmua anggota suatu dimiliki olch wirausahawan sendiri. Setkp agama mengajarkan

kdompok. Dubisnis yang bermoral akan mampu pada umatnya untuk memiliki moral yang tcrpuji, apakah itu

mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin dakm kegktan mendapatkan keuntungan dalam berwirausaha.

kegktan usaha yang seimbang, sekras, dan serasl Etika adakh Umpamanya, dakm mckkukan transaksi, jika dikkukan dengan

rambu-rambu dakm suatu kdompok masyarakat. jujur dan konsekwen, jeks kedua bekh pihak akan merasa puas

dan memperoleh kepercayaan satu sama kin, yang pada akhirnya Dakm menciptakan ctika berwirausaha, ada beberapa hal akan terjalin kerja sama yang erat saling menguntungkan. Moral

yang perlu diperhatikan, antara kin kkk

dan usaha (bisnis) perlu terus ada agar terdapat dunk usaha yang benar-benar menjamin tingkat kepuasan, baik bagi konsumen

1. Pengendalian diri. Para wirausahawan dan pihak yang terkait mampu rnengendalikan diri mereka

maupun wirausahawan. Isu yang mencuat adakh karcna scmakin masing-masing untuk tkkk memperoleh "sogokan"

pesatnya pcrkembangan inf ormasi tanpa diimbangi dengan dunk usaha yang ber "moral", maka dunk ini akan menjadi suatu

dakm bentuk apapun dari skpapun. Di samping itu, wirausahawan sendiri tkkk mendapatkan keuntungan

rimba modern di mana yang kuat menindas yang lemah. Dengan dengan jakn main curang dan menekan pihak kin.

demikkn, kcadikn dan pemcrataan yang dkmanatkan UUD 1945 Pasal 33 tkkk akan pcrnah tcrwujud. Dakm hal penggunaan keuntungannya pun tetap harus mempcrhatikan kondisi masyarakat sekitarnya,

Moral khir dari orang yang menerapkan ajaran agama wakupun keuntungan itu merupakan hak bagi dan budaya. Agama tekh mengatur scscorang dakm mckkukan wirausahawan. Inikh etika bisnis yang "etis".

2. Fcngembangan tanggung jawab sosial (social dengan yang kin, schingga dengan perkembangan responsibility). Wirausahawan di sini dituntut

usahanya yang besar mampu memberikan dampak untuk pcduli dengan keadaan masyaiakat, bukan

positif yang Juas (spread effect) terhadap hanya dakm bentuk "uang" dengan jakn

perkembangan sekitarnya. Untuk itu dakm mcmbcrikan sumbangan, mclainkan lcbih dari itu.

menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan Scbagai contoh, kescmpatan yang dimiliki olch

yang scimbang dakm dunk usaha tersebut. wirausahawan untuk menjual pada tingkat harga

"pembangunan yang tinggi scwaktu tcrjadinya lonjakan pcrmintaan

5. Menerapkan

konsep

berkelanjutan". Dunk usaha seharusnya tkkk harus menjadi perhatian dan kepcdulian bagi

memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang wirausahawan, dengan tidak mexnanfaatkan

saja, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan kescmpatan ini untuk meraup keuntungan yang

keadaan di masa mendatang. Berdasarkan ini jeks berlipat ganda. Jadi, dakm keadaan lonjakan

bahwa wirausahawan dituntut untuk tkkk permintaan wirausahawan harus mampu

mempertimbangkan mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap

meng-"eksploitasi"

tanpa

lingkungan dan keadaan di masa datang wakupun masyarakat sekitarnya.

saat sekarang merupakan kescmpatan untuk

3. Mempertahankan jati diri dan tkkk mudah untuk memperoleh keuntungan besar. tcrombang-ambing oleh pesatnya pcrkembangan

6. Menghindari sifat KKN 5K (Katabelece, informasi dan teknologi. Etika berwirausaha bukan

Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi). berarti anti perkembangan informasi dan teknologi,

Jangan memaksa diri untuk mengadakan "kolusi" tetapi informasi dan teknologi itu harus

serta memberikan "komisi" kepada pihak yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kcpedulkn bagi

terkait.

golongan yang lemah. Lebih dari pada itu adanya

7. Mampu Menyatakan Yang Benar Itu Benar. Jika tranformasi informasi dan teknologi jangan sampai

wirausahawan sudah mampu menyatakan yang benar menghilangkan niki budaya yang kita milikL

itu benar, yakinlah tkkk akan terjadi kgi apa yang

4. Menciptakan Persaingan Yang Sehat Persaingan dinamakan dengan korupsi, manipuksi dan segak dakm dunk usaha perhi untuk meningkatkan

bentuk permainan curang dakm berwirausaha efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tkkk

ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama mematikan yang lemah. Sebaliknya, harus terdapat

bangsa dan negara.

jalinan yang erat antara wirausahawan yang satu

8. Mcnumbuhkan Sikap Saling Percaya Antara Golongan

LATIHAN

Wirausahawan, Untuk mcnciptakan kondisi berwirausaha yang "kondusif 1 hams ada saling percaya (trust) antara

Buatlah kdompok-kelompok kecil (1 kdompok 3-5 orang), golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha

Anda diminta untuk memilih satu Bentuk lembaga kursus. lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama

Diskusikan pertanyaan berikut ini:

dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Kepercayaan yang sekma ini hanya ada di antara golongan

1. Apakah Anda tertarik untuk berwirausaha ? kuat saja, saat sekarang sudah berada pula pada golongan

2. Apakah tujuan Anda berwirausaha?

menengah sehingga dunk bisnis lebih berkembang.

3. Bagaimana cara Anda mencapai tujuan berwirausaha

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah

tersebut ?

4. Apa yang Anda kkukan setekh wirausaha itu berjakn disepakati tidak akan dapat terkksana apabik para pekku

disepakati bersama. Etika berwirausaha yang telah

lebihdari3tahun?

tidak mentaatinya secara konsekuen dan konsisten.

5. Bagaimana prosedur yang dibangun untuk mengelok Scandainya scmua etika bisnis telah disepakati, scmentara

wirausaha?

ada "oknum", baik wirausahawan sendiri maupun pihak yang

6. Bagaimana posisinyadi antara kompctitornya? lain yang mencoba vintuk mekkukan "kecurangan" demi

bagaimana memperbaiki kepentingan pribadi, jeks semua konsep etika berwirausaha

kekurangannya agar dapat bersaing secara beretika dakm itu akan "gugur" satu demi satu.

berwirausaha?

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati Jika etika bisnis telah dimiliki oleh semua pihak, maka akan tercipta ketenteraman dan kenyamanan dakm berwirausaha.

BAB II MANAGEMEN MXJTU LEMBAGA KURSUS

A. Hakekat Manajemen

1. Pengertian Managemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1956) maneggiare yang berarti "rnengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manage yang berarti

M kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni rnengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga

berasal dari bahasa Italia. Bahasa Perancis mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi management, yang memiliki arti seni mdaksanakan dan mengatur.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen scbagai

sebuah

pengorganisasian, penjjkoordinasian, dan penjjontrolan sumber daya untuk

proses

perencanaan,

mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwai

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen Association menyebutkan bahwa managemen adalah :

Lawrence A. Appley, dalam American Management

sebagai suatu proses, berbeda-beda dcfinisi yang diberikan oleh u keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu

para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen pekerjaan" (the art of getting thing done through people), menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi

Manajemen

"sent dan ttmu

perencanaan, Dakm Encyclopedia of the Social Sience dikatakan bahwa pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan

manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan pengontrolan dart pada "human and natural resources 0 suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu". (Oey Liang Gtfe, Guru besar manajemen UI). Sclanjutnya, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha Adapun George R. Terry, PbJD mengatakan bahwa individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian

manajemen sebagai "proses yang khas yang terdiri dari yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,

melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap menggerkan dan penga wasan yang dilakukan untuk

orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dakm suatu menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang tdah

badan tertentu discbut manajemen.

ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah

sumber-sumber lain". (George R. Terry, Ph.D) seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Demikian ada

Berdasarkan bebcrapa pendapat di atas, dapat dikatakan kelompok yang menyebutkan bahwa manajemen adalah seni dan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: ada golongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah

ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung

1. Manajemen sebagai suatu proses,

kebenaran.

2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen

GJL Terry menyebutkan bahwa manajemen adalah

3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan ilmu pengetahuan (Science)

bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud

2. Managemen Mutu Beidasarkan TQM Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai basil yang diinginkan atau dakm kata kin seni adalah kecakapan yang

1) Pengertian Mutu

diperoleh dari pengakman, pengamatan dan pekjaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Konsep "mutu" dkrtikan sebagai sesuatu yang unggul dan bermutu tinggi, mahal harganya, keks atau Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu

tingkat yang berniki tinggi Mutu (quality) adakh seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui oranglain.

jasa/pekyanan atau produk yang menyamai atau melebihi Definisi ini mengandung pengertian bahwa pada

kebutuhan dan harapan pcknggannya. Mutu adakh paduan kenyataannya para manajer mencapai suatu tujuan organisasi

sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukan kemampuannya dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan

dalam memenuhi kebutuhan peknggan, baik kebutuhan yang apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara

dinyatakan maupun yang tersirat. Mutu merupakan sesuatu melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. yang diinginkan organisasi dan atau peknggan. Isitlah menajemen mutu

management) jarang James A.F.Stoner mengatakan bahwa manajemen

(quality

dipergunakan sampai tahun 1980-an mekinkan istikh dan adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

konsep pengendalian mutu dan kemudkh kepastian mutu kepemimpinan, dan pmgendalian upaya anggota organisasi

(quality assurance). Lebih dari itu, sampai baru-baru ini dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

terdapat kesadaran yang cukup bahwa obyek mutu adakh mencapai tujuan yang tdah ditetapkan. pcrtama-tama, proses berikutnya.

Manajemen adalah suatu keadaan terdiri dari proses yang TQM dapat didefinisikan sebagai sistem pendekatan ditunjukkan oleh garis (line) mcngarah kepada proses

jangka panjang yang bersifat pragmatis yang diprakarsai dan perencanaan,

didukung oleh manajemen tingkat atas, untuk mengubah pengendalian, yang mana keempat proses terscbut saling

budaya dan menghubungkan dan menggabungkan setkp mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan

orang, setkp fungsi, setkp proses, dan setkp aktivitas, dakm organisasi scbuah organisasi melalui keterlibatan, partisipasi, dan lintas

fungsi manajemen untuk menyatukan kebutuhan dirjamis dari konsumen dan untuk menciptakan dasar konsumen yang tkkk hanya loyal tapi juga bervarksi Secara singkat mutu fungsi manajemen untuk menyatukan kebutuhan dirjamis dari konsumen dan untuk menciptakan dasar konsumen yang tkkk hanya loyal tapi juga bervarksi Secara singkat mutu

mutu. Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan persyaratan. kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi,

sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pack Mutu dari Sudut Fandang TQM adaJah segak sesuatu

pimpinan puncak. Untuk mekksanakan manajemen mutu yang dilakukan olch sebuah lembaga bagi kcpcntingan

dengan baik dan menuju kebcrhasikn, diperlukan konsumcnnya, sehingga lembaga tcrscbut dipandang scbagai

prinsip-prinsip dasar yang kuat.

lembaga terbaik di bidangnya. Definisi ini menunjukkan pentingnya hubungan antara kebutuhan dan harapan

Manajemen mutu adakh aspek dari seluruh fungsi konsumen guna menghasilkan nilai terbaik, yang dilakukan

manajemen yang menetapkan dan mekksanakan kebijakan

mutu. Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan dengan cara mempertinggi

image

lembaga di mata

konsumen, dan membangun dasar bagi tumbuhnya loyalitas kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada

konsumen. Manajemen mutu merupakan sebuah filsafat dan

pimpinan puncak.

budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan meklui setiap aspek dalam

2) KarakteristikTQM

kegiatan organisasi. Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat sistem mutu serta

TQM memiliki karakteristik scbagai bcrikut: komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara.

Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang

a. Sebagai sistem pendekatan jangka panjang yang bersifat mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai

pragmatis.

dapat memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada

b. Diprakarsai dan didukung olch manajemen tingkat atas. organisasi Hal tersebut dapat dibangkitkan meklui

c. Membawa perubahan budaya pada setkp aspek dari pemahaman dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu

sebuah organisasi

produk atau jasa tkkk hanya menjadi tanggung jawab

d. Menghubungkan dan menggabungkan berbagai sub pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota

sistem dalam organisasi.

organisasi e. Memerlukan kcterlibatan, partisipasi dan lintas fungsi manajemen.

Manajemen mutu adakh aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan mekksanakan kebijakan

Tujuan TQM tidak dapat tcrcapai tanpa adanya

4) Prinsip-prinsip Pencapaian Mutu partisipasi scmua orang pada tingkatan yang

berbcda-bcda dalam proses pemecahan masakh. Pada umumnya, manusk seklu berbarap bahkan menuntut mutu dari orang kin. Dari sisi kin, orang lain pun

f. Bcrtujuan untuk menyatukan kebutuhan dinamis dari menuntut juga mutu dari kita. Oleh karena itu mukikh konsumen dan untuk menciptakan dasar konsumen

membangun mutu dari diri kita sendirl yang tidak hanya loyal tapi juga bcrvariasl

Untuk mdaksanakan manajemen mutu dengan baik Bcrdasarkan karcktcristik tcrscbut, dalam praktcknya TQM

dan menuju keberbasikn, dipcrlukan prinsip-prinsip dasar manuntut manajemen untuk: 1) bcroricntasi konsumen, 2)

yang kuat. Prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari 8 butir, memiliki komitmen jangka panjang untuk perbaikan terus

sebagai berikut:

menerus dalam scgak proses, tingkatan, dan bidang, 3) keterlibatan kepemimpinan sccara kontinyu dari manajemen

a. Setiap orang memiliki peknggan tingkat atas, dan 4) manajemen bertanggung jawab akan

b. Setiap orang bekerja dakm sebuah sistem pembentukan dan perkembangan sistem organisasL c. Scmua sistem menunjukkan variasi

d. Mutu bukan pengeluaran bkya tetapi investasi

3) Usaha-usaha Mendasar untuk Menghasilkan Mutu e. Peningkatan mutu harus dikkukan sesuai pcrencanaan

f. Peningkatan mutu harus menjadipandanganhidup Usaha-usaha yang sifatnya mendasar

g. Manajemen berdasarkan fakta dan data untuk menghasilkan mutu adalah hal-hal sebagai berikut: h. Fokus pengcndalian (control) pada proses, bukan

hanya pada hasil out put (Sulipan, http://sckolah.

a. Membangun konsep dan situasi Menang-Menang.

8k.com/bknk.html)

Bukan Kalah-Mcnang.

b. Utamakan menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam Diri

5) Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan dan Pelatihan serta

setiap orang Kursus

c. Bcroricntasilah pada Proses dan Hasil Jangka Panjang

d. Utamakan mengembangkan Kcrja sama, Bukan Agar tercipta kepuasan pada peknggan, maka pihak Persaingan. penyelenggara Dikkt dan Kursus (pemberi jasa) harus

mengadakan interaksi dengan peknggan. Pdanggan mengadakan interaksi dengan peknggan. Pdanggan

peknggan puas. a. Peknggan Eksternal:

6) Model TQM 1) Primer : Kelompok sasaran utama adaJah

pescrta pektihan

2) Sekundcr : Masyarakat, pemerintah, orang tua Mutu (Three Dimensional Quality Model). Model ini dibuat

Salah satu model TQM adaJah Model Tiga Dimcnsi

pescrta

oleh Price dan Gaskill (1990) dengan tujuan untuk

3) Tersier : Pihak lain yang memanfaatkan mengembangkan stratcgi risct TQM sesuai dengan

hasil pektihan.

kebutuhan organisasi.

b. Pelanggan Internal:

Penerapan TQM meliputi 5 unsur sebagai berikut:

1) Para trainer ,unsur-unsur pimpinan

a. Arah dan sistem manajemen 2) Pegawai administrasi - pegawai teknis

b. Pemberdayaan sumbcr daya manusia

c. Fokus pada pelanggan Dakm memperbaiki mutu terdapat 3 kebutuhan dasar

d. Pengambilan keputusan sclalu berdasarkan fakta dan yaitu: kompctensi, koordinasi dan komitmen. Ketiga hal data tersebut mempengaruhi proses peningkatan mutu yang

e. Penggunaan tcknologi yang tepat untuk mendukung dimuki dengan sumber daya manusk, sarana dan prasarana unsur yang lain. pendukung, menuju pengembangan institusi yang akan

berpengaruh pada proses kerja sehingga tercipta suasana Dalam menerapkan TQM, lembaga pektihan

kondusif yang bermuara pada mutu yang dihasilkan. dipersepsikan sebagai industri jasa atau industri pekyanan,

bukan sebagai proses produksi. Scmua pekerjaan di lembaga

B. Visi

pektihan bersifat mekyani peknggan,olch karena itu harus bermutu agar dapat memenuhi atau mclampaui kepuasan

Visi adakh suatu pernyataan tentang gambaran keadaan peknggan. dan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada

jauhdimasa yang akandatang. Visiitu sendiri tkkk dapat ditulis sccara lebih jeks menerangkan detail gambaran sistem yang

Management Pelatihan dan Kursus Management Pelatihan dan Kursus

CMisi

sulit diprediksi sclama masa panjang tcrscbut. Pemyataan visi tcrscbut harus sclalu bcrlaku pada semua kcmungkinan

Misi adalah pemyataan tentang apa yang harus pcrubahan yang mungkin tcrjadi scbagai suatu visi hcndaknya

dikerjakan oleh lembaga dakm usahanya mewujudkan visl mcmpunyai sifat flcksibcl. Dalam operasionalnya lembaga berpedoman pada pemyataan

misi yang merupakan hasil kompromi intcrpretasi visl Misi Bcbcrapa pcrsyaratan yang hcndaknya dipcnuhi olch

merupakan scsuatu yang nyata yang dituju serta dapat pula suatu pemyataan visi adalah scbagai bcrikut: memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.

1. Berorientasimasadepan Pemyataan misi memberikan keterangan yang jelas

2. Tidak dibuat bcrdasarkan kondisi dan trcn masa kini tentang apa yang ingin dituju serta kadangkala memberikan

3. Mcngcksprcsikan kreativitas keterangan tentang bagaimana cara lembaga bckerja.

4. Bcrdasar prinsip nilai yang mengandung penghargaan Mcngingat pentingnya pemyataan misi maka sclama bagimasyarakat

pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari

5. Mcmpcrhatikan sejarah, kultur,nilai organisasi meskipun anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap ada pcrubahan terduga

penting. Untuk secara kngsung pemyataan misi belum dapat

6. Mcmpunyai standar tinggMdeal serta harapan bagi dipcrgunakan sebagai petunjuk bckerja. Interprctasi lebih detail anggota lembaga

diperlukan agar pemyataan misi dapat diterjcmahkan mcnjadi

7. Memberikan kkrifikasi bagi manfaat lembaga serta langkah-kngkah kcrja atau tahapan pencapaian tujuan tujuan-tujuannya

sebagaimana tcrtulis dalam pemyataan misi

8. Memberikan scmangat dan mendorong dedikasi bagi lembaga

D. Rencana Strategis

9. Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya

Fvencana strategis adalah rencana kngkah demi langkah lO.Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota

yang setelah lengkap pada akhirnya akan membawa lembaga lembaga (Lewis & Smith 1994). mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam

pemyataan visi dan misi Suatu rencana strategis hcndaknya bersifat fleksibel secara rasional sehingga dapat menampung kcmungkinan adanya hal-hal yang tkiak terduga. Dilain pihak

Di tcngah pematangan bahkan' ditengah impkmentasinya, rencana stratcgis bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat

rencana taktis juga bersifat terbuka untuk mengalami pcrubahan. scsuai dcngan kebutuhan saat itu tanpa mcngubah tujuan akhir. Pcrubahan rencana taktis diperlukan bagi penyesuaiannya

dcngan kcadaan saat itu, trend saat itu atau keadaan kin agar Kcbutuhan utama dari pcmbcntukan rcncana stratcgis

rencana mengikuti rencana strategis yang hendaknya juga mcncakup hal-hal bcrikut: bersifat fleksibel secara terbatas dan dinamis schingga selalu

meningkat pcrformansinya.

1. Suatu pernyataan dan diskusi tcntang visi dan misi

£. Merumuskan Visi, Misi, dan Strategi

lcmbaga;

2. Pcnilaian skenario yang mcngandung faktor-faktor Mcrumuskan visi yang cfektif harus memperhatikan internal eksternal;

karakteristik sepcrti bcrikut:

3. Aksan pcrubahan sckarang dan 5 atau 10 tahun yang akan datang, misalnya mengapa bertambah atau

1. Imagible (dapat dibayangkan)

mengapa tctap;

2. Desirable (menarik)

4. Idcntifikasi scrta penilaian tcntang adanya gap antara saat

3. Feasible (tctia&tk dan dapat dfcapai)

sckarang dan saat akhir yang diinginkan;

4. Focused (jeks)

5. Flexible (aspiratif dan responsif terhadap pcrubahan dalam suatu waktu tcrtentu;

5. Suatu rcncana disusun untuk menutup gap tcrscbut

lingkungan)

6. Bermacam-macam rcncana dikaji untuk mcmpcrolch

6. Communicable (mudahdipahami)

kctcrangan keluaran/kcbutuhan financial ataupun non Pernyataan misi sangat penting dakm menentukan financial; bentuk organisasi lcmbaga dan cara kerjanya guna menjimin

Untuk mencapai target-target sebagaimana dinyatakan tcrcapainya tujuan misi scrta kerja yang cfisien dari lembaga. dalam rcncana stratcgis dibuatlah suatu rcncana taktis yang

Sementara untuk memberikan tekanan pada faktor mcrupakan pentahapan dan siasat dakm rangka pelaksanaan komprchensif dari penyataan misi, hendaknya mampu rcncana stratcgis. Rcncana taktis ini yang sdanjutnya memberikan gambaran yang menjawab pcrtanyaan-pcrtanyaan dihksanakan, dikclola, dinikd scrta diperbaiki schingga sebagaimana dikemukakan Lewis & Smith (1994) berikut:

memberikan hasil akhir sesuai dcngan rencana yang tclah disepakati bcrsama.

1. Kcbcndaanlanbagaadalahuntukbcrbuatapa? Berikut contoh visi dan misi lcmbaga untuk bahan

2. Apa produk atau jasa yang utama dari kmbaga?

diskusi

3. Apa yang bcrsifat unik dari lcmbaga?

4. Siapa konsumcn dari kmbaga?

Contoh I

5. Mcngapamcrckamcrupakan konsumcn utama?

6. Pihak mana yang bcrkcpentingan dengan kmbaga dan

Visi

mengapa?

7. Apa 'core values'oMdisar lcmbaga? Menjadi Instirusi Pendidikan Kursus yang terbaik dakm

8. Apa yang berbeda pada lcmbaga 5 tahun yang lalu dan PeJayanan, Mutu dan Qtra di Indonesia sekarang?

9. Mengapa berbeda?

Misi

10. Apa yang berbeda pada lcmbaga saat sekarang dan 5 tahun dari sekarang?

1. Membantu Peserta didik mengembangkan kualitas

11. Mengapa hal itu menjadi berbeda? diri untuk mencapaiprestasi terbaik

2. Membantu setiap insan SSC depart?

12. Apa produk atau jasa yang dibcrikan lcmbaga dimasa

mengembangkan kualitas diri dan mewujudkan

13. Apa yang harus dikerjakan lcmbaga untuk menyiapkan

kesejahtcraan

3. Mitra kerja yang mampu membantu menjawab 14.Apakah jawaban pcrtanyaan-pertanyaan