PEMANASAN GLOBAL MENGETAHUI PENYEBAB AKI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Semakin lama bumi semakin menambah usia tuanya,
banyak bencana alam yang bermunculan berbagai macam serta halhal aneh. Semakin lama pula penduduk bumi bertambah banyak,
sehingga memerlukan banyak kebutuhan hidup yang kita tau
bahwa kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup tidak seimbang
dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat.
Banyak hal yang dilakukan untuk menghindari kekurangan
kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup, hal yang dilakukan juga
banyak sekali yang menyimpang dari keadaan bumi saat ini.
Bahkan hal – hal tersebut banyak sekali yang membahayakan
kehidupan banyak orang.
Dapat kita ketahui berbagai contoh dikehidupan sekitar
yaitu, penebangan pohon secara liar atau ilegal, bahkan
pembakaran hutan yang tak terkendali, pembangunan gedunggedung besar namun pada akhirnya terlantar dan berdampak pada
saluran air. Hal-hal tersebut adalah contoh kecil yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global secara berkala yang

dampaknya kini bisa kita rasakan. Dalam makalah ini akan dibahas
apa itu pemanasan global, penyebab, dampak, dan bagaimana
penanggulangan yang mudah dan baik untuk dilkukan.

1.2

TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui, memahami, dan
mengaplikasikan informasi yang ada didalam penulisan makalah,
sehingga dapat membantu atau meringankan bumi yang sedang
mengalami pemanasan global.

1|PEMANASAN

GLOBAL

BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan pemanasan global, terbagi menjadi empat hal yang akan
dibahas yaitu, pengertian, penyebab, dampak, dan cara penanggulangan

pemanasan global. Pemanasan global termasuk dalam salah satu masalah di dunia
yang kini gencar dilakukan beberapa kampanye yang memperuntukan bagi semua
warga dunia untuk menanggapi masalah ini dengan serius, sehingga dampaknya
tidak bertambah besar dan tidak merugikan diri kita sendiri atau orang lain,
bahkan cucu-cucu kita nanti.
I.

PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode
waktu yang dilewatinya sejak manusia zaman purbakala sampai
dengan zaman sekarang ini. Peradaban manusia yang sekarang telah
mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia
menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur.
Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga
dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang
bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia
sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang
menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian. Dengan
menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun
mengalami kemunduran secara perlahan-lahan.


2|PEMANASAN

GLOBAL

Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama
dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan
yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah
satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus
berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia
adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu
sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri
seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan
kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap
dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah
mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan
lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya. Para ahli
lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar
bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian
yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini.


Salah satu dampak negatif dari kemajuan industri adalah terjadinya
pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming.
Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini
masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang
menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk
membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat
perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara

3|PEMANASAN

GLOBAL

para ahli lingkungan tersebut, masalah Global Warming ini tidaklah
dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti lebih lanjut demi
kelangsungan kehidupan manusia.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan
suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga
11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu
disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai

emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model
sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian
terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air
laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74
± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan
bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia"[1] melalui
efek rumah kaca. Kesimpulan
dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan
akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara
G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju

dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

4|PEMANASAN

GLOBAL

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan
jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain
adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan
punahnya berbagai jenis hewan.

Source
: https://www.flickr.com/photos/30296075@lN05/328755324444/

Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi
sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar
0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang


5|PEMANASAN

GLOBAL

terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat
besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau
tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan.

Pengertian Global Warming Menurut Ahli
Dari uraian di atas tersebut beberapa para ahli di bidangnya
yang berkumpul dalam suatu organisasi menjelaskan berbagai
penjelasan mengenai pengertian maupun definisi tentang global
warming, diantaranya :
1. Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia
mengartikan global warming sebagai peningkatan secara
terus-menerus suhu rata-rata permukaan bumi. Sejak awal
abad ke-20, suhu dipermukaan bumi telah meningkat 0,8
derajat Celcius atau 1,4 derajat Fahrenheit dimana 2/3 dari
peningkatan suhu tersebut terjadi setelah tahun 1980-an. Ini
menandakan semakin lama peningkatan suhu semakin

cepat.
2. Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat.
Menjelaskan bahwa global warming ialah peningkatan suhu
rata-rata di permukaan bumi, baik yang telah berlalu
maupun yang sedang terjadi pada saat ini. Sebagian besar
kejadian dipengaruhi oleh peristiwa efek rumah kaca di
atmosfir bumi. Global warming inilah yang menyebabkan
adanya perubahan iklim.
3. Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika
Serikat. Menjelaskankan bahwa global warming
6|PEMANASAN

GLOBAL

merupakan peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di
permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca
yang dimana efek rumah kaca ini merupakan kejadian
terperangkapnya panas di bumi karena terhalangnya gas
emisi seperti karbondioksida di atmosfir karena asap
kendaraan bermotor, polusi udara dari pabrik-pabrik atau

industri dan kebakaran hutan.
4. Natural Resources Defense Council. Menjelaskan bahwa
global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan
terbesar yang terjadi pada saat ini. Atmosfer bumi sangat
panas karena terperangkap oleh gas karbondioksida yang
bisa mengancam perubahan iklim dan dapat menimbulkan
bencana di permukaan bumi. NRDC ini juga menghimbau
kepada seluruh masyarakat di muka bumi untuk bertindak
melawan pemanasan global agar efek buruknya bisa
berkurang bagi kehidupan manusia.
5. National Wildlife Federation. Menjelaskan tentang global
warming sebagai peristiwa dimana semakin hari bumi
semakin panas, hujan dan banjir semakin deras, badai
semakin hebat dan kekeringan semakin menjadi-jadi.
Berbagai kejadian tersebut merupakan dampak real yang
terjadi akibat adanya pemanasan global di muka bumi.
Global warming juga mengubah landscape kehidupan di
bumi dan mematikan banyak species.
II.


PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Apa saja penyebab pemanasan global ?
1. Boros Listrik

7|PEMANASAN

GLOBAL

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu
prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut
bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat
dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi
sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang
pemanasan global terjadi.
Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah
banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros
dalam pemakaian listrik.
2. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi
sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan

bahwa pohon (tumbuhan)
bisa mengatasi suhu panas
yang tinggi.
Jika memang benar
demikian, maka
selayaknya setiap rumah
mau menanam pohon di
pekarangan rumahnya.
Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah
lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun
gedung daripada menanam pepohonan hijau.
Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon,
maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
3.

Model Rumah
Kaca

8|PEMANASAN

GLOBAL

Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena
model rumah atau gedung dengan konsep rumah kaca.
Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara,
bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja
maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja
rumah, gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep
bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan
global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah
dan gedung yang bermodelkan kaca.
4. Bahan Bakan Kenderaan
Bahan bakan dari
kendaran selain
mengganggu bagi
kesehatan manusia, juga
bisa memberikan
bertambahnya
pemasanasan global
dari polusi udara yang
di hasilkan.
Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada
pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus
meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil
tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama
tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.
5. Polusi asap dari
industri Pabrik
Dengan alasan
membuka lapangan
pekerjaan bagi rakyat
Indonesia, maka

9|PEMANASAN

GLOBAL

banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak
lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya
bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita
mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena
banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di
satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain
mengorbankan eksistensi bumi.
6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging
Apakah Anda tahu berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan
sudah berapa berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal
loging?
Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global
disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh

penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran
hutan.
Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya
banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang
cendrung meningkat.
Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang
di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab?
Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran
pemerintah harus serius dalam menanganinya , karena sudah

10 | P E M A N A S A N

GLOBAL

banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi
Riau.

7. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun
menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat
manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah
menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari
ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi
yang lain.

8. Bocornya lapisan
ozon
Sinar matahai yang
memancar kebumi
tidak langsung
sampai kebumi,
karena ada laipsan
ozon yang
melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan
ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah
lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah
bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan
menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer
(TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini

11 | P E M A N A S A N

GLOBAL

telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang
ozon di kedua kutub
Oleh sebab itu ada di peringati hari ozon internasional yang
jatuh setiap tanggal 16 Setember.
9. Minimnya ruang terbuka hijau
Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono
Yoga, menilai sejauh ini belum ada lonjakan persentase yang

berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di
Jakarta.
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk
membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan
susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa
kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang
menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kotakota lain.
10. Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini
sudah di
bahas di
atas, tapi
ini hal ini
harus
mendapat sikap dari pemerintah dengan mengeluarkan
kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya
kendaraan terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut

12 | P E M A N A S A N

GLOBAL

atau di daur ulang atau apalah. Yang penting jumlah kendaraan
bermotor bisa berkurang, bukan malah bertambah.
Yang terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor
bertambah, namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan,
sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada
pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi
jalan.
III.

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1. Perubahan Cuaca dan Iklim
Meningkatnya suhu permukaan Bumi dalam kurun waktu satu abad
terakhir telah mengubah cuaca dan iklim diberbagai wilayah Bumi,
terutama di daerah Kutup Utara. Dampak Pemanasan Global
terhadap perubahan iklim adalah sebagai berikut.
 Gunung-gunung es akan mencair, dan akan lebih sedikit es
yang terapung di laut.

 Di Daerah subtropis, bagian pegunungan yang ditutupi salju
akan semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair.
Melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua, merupakan
fenomena yang menegaskan bahwa telah terjadi
peningkatan suhu di Indonesia.
 Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa
daerah menjadi lebih kering dari pada sebelumnya.

13 | P E M A N A S A N

GLOBAL

 Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem;
terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai
wilayah
 Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda
sehingga akan terbentuk angin puting beliung.
 Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
2. Kenaikan Permukaan Laut
Perubahan tinggi permukaan laut akan memengaruhi kehidupan di
pantai. Dampak Kenaikan Permukaan laut adalah sebagai berikut
 Jika kenaikan permukaan air laut sekitar 100 cm, maka
wilayah Belanda akan tenggelam 6%, banglade 17,5%, dan
banyak pula-pulau yang hilang. di Indonesia akan banyak
pulau yang akan tenggelam sekitar 405.000 hektar daratan
indonesia tenggelam di garis pantai 81.000 kilometer.

 Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air
pasang di daratan
 Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari
ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa pantai semakin
meluas.

14 | P E M A N A S A N

GLOBAL

3. Menurunnya Hasil Pertanian
Pemanasan global berdampak pada pertanian. Banyak produk
pertanian, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, yang
bergantung pada musim dan iklim. Dampak perubahan iklim akibat
pemanasan global terhadap ketahanan pangan, antara lain sebagai
berikut.
 Kekeringan di wilayah pertanian yang mengakibatkan
tanaman pertanian rusak
 Banjir di wilayah pertanian akan merendam tanaman
pertanian yang mengakibatkan gagal panen.
 Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan
bencana kering dan banjir.

 Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
hama dan penyakit yang meningkat populasinya akibat
perubahan iklim
4. Pengaruh Terhadap Hewan dan Tumbuhan
Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan
tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan
spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika
banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil.
Gejala-gejala kepunahan yang dapat diamati saat ini, antara lain
adalah sebagai berikut.

15 | P E M A N A S A N

GLOBAL

 Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30%
dalam 25 tahun terakhir karena berkurangnya habitat
 Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena
kesulitan mendapatkan makanan akibat berkurangnya
lapisan es.

 Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya
keasaman air laut. Air laut menjadi asam jika banyak
karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air
laut menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun
koral.

 Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu
kehidupan di daerah pesisir pantai karena gelombang
pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya ketersediaan
air bersih.
5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia
Dampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim.
Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.

16 | P E M A N A S A N

GLOBAL

Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia adalah
sebagai berikut.
 Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena
udara yang lebih hangat memperbanyak polutan, seperti
spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.

 Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan
malaria adalah penyakit tropis yang saat ini telah menyebar
ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di udara
subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga
patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.
 Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi
hewan kemudian dapat menginfeksi manusia. Contohnya
adalah flu burung dan flu babi.
 Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang
dipicu oleh cuaca panas, misalnya stress, stroke, dehidrasi,
jantung dan ginjal.
IV.

CARA MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL
1. JADILAH VEGETARIAN

17 | P E M A N A S A N

GLOBAL

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana serta membutuhkan
banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan
penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan
mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan
global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di
dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s
Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang
65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37%
gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United
Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan
“Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging
untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2,
sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg
CO2.3 Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang.
Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba
Anda hitung berapa CO2 yang dihasilkan setiap tahunnya? Luar
biasa, bukan? Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB,
yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang
untuk berhenti makan daging untuk mengerem pemanasan global.
2. TANAMLAH PEPOHONAN
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per
tahunnya.1 Jadi, dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240
kg CO2. United Nations Environment Programme (UNEP)
melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas
rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang
ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon
yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan
kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang
pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan

18 | P E M A N A S A N

GLOBAL

peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan
sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak?
Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat
menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.

3. BERPERGIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk
rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila
memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan
bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam
mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2.1 Bila jaraknya dekat dan
tidak terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada
pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang
3-5% gas rumah kaca.
4. KURANGI BELANJA
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan
kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis
industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai
contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas,
keramik, dan kertas.3 Oleh karena itu, jangan cepat membuang
barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang
menyumbang CO2.
5. BELI MAKANAN YANG MENGANDUNG UNSUR
ORGANIK
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari
pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan
bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang
disumbang oleh pertanian.

19 | P E M A N A S A N

GLOBAL

6. GUNAKAN LAMPU HEMAT ENERGI
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat
energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat
energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.

7. GUNAKAN KIPAS ANGIN
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2
per jamnya. Cobalah pakai yang lebih hemat energi. Atau kalau
tahan, Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
8. JEMUR PAKAIAN ANDA DI BAWAH SINAR MATAHARI
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg
CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian
Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan
polusi udara.
9. DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas
rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses
pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari
sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan)
untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!
10. PISAHKAN SAMPAH KERTAS, PLASTIK, KALENGA
AGAR DAPAT DIDAUR ULANG
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang
dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru :9 kg
CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur
ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang
didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

20 | P E M A N A S A N

GLOBAL

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, pemanasan global memang sudah mengkhawatirkan bagi
kehidupan manusia di bumi ini, bahkan dampaknya sudah sangat mengerikan,
dengan melakukan gaya hidup yang sehat atau melakukan hal-hal sederhana akan
mampu serta dapat mengurangi adanya dampak pemanasan global yang
berkelanjutan.
Umur bumi sangat pengaruh dalam adanya globalisasi namun, kegiatan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup “lebih jahat” dalam pengaruh
pemanasan global. Jadi, sebagai penghuni bumi yang baik manusia wajib mencari
solusi pemenuhan kebutuhan hidup dengan baik tanpa merusak atau menyaiti
bumi dan kesadaran yang tinggi sangat diperlukan.

3.2 PENUTUP
Sekian makalah yang dapat penulis sampaikan, semoga apa yang ada
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua tanpa mengurangi segala
hormat saya ucapkan terima kasih telah membaca tulisan ini.

21 | P E M A N A S A N

GLOBAL