Refrat test iq pada anak dengan retardas

Referat
“Test IQ pada Anak Retardasi Mental”

oleh
Yeap Chen Pan

0810314161

Lisa Monica Densi

0810313256

M.Yoga Sefia Nurindra

1010313011

Hadya Gorga

1010312020

Ashima Sonita


1010313084

Gusti Rati

1010313107

Novilla Rezka Sjahjadi

1010313098

Preseptor:
Dr. Eva Chundrayetti,SpA(K)

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1. 1.Latar belakang......................................................................................................1
1. 2.Batasan Masalah...................................................................................................2
1. 3.Tujuan Penulisan..................................................................................................2

1.4 Metode Penulisan..................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1Retardasi Mental....................................................................................................3
2.1.1 Definisi................................................................................................................3
2.1.2 Epidemiologi........................................................................................................3
2.1.3 Etiologi.................................................................................................................4
2.1.4 Klasifkasi.............................................................................................................6
2.1.5 Patogenesis..........................................................................................................7
2.1.6 Diagnosis..............................................................................................................9
2.1.7 Tatalaksana.......................................................................................................11
2.2 Test IQ..................................................................................................................13
2.2.1 Definisi...............................................................................................................13
2.2.2Metode test IQ....................................................................................................13
2.3Test IQ pada anak retardasi mental...................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................21
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................21
Daftar Pustaka...........................................................................................................22

I


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakang
Retardasi mental merupakan kelainan yang ditandai keterbatasan kemampuan akibat
gangguan bermakna dalam intelegensi terukur dan perilaku penyesuaian diri.1,2 Anak
dengan retardasi mental akan mengalami penurunan kemampuan adaptasi yang
terjadi pada masa perkembangannya yang akan berakibat kepada gambaran edukasi
anak.3
Retardasi mental paling sering ditemui pada negara maju dan negara
berkembang, di perkirakan lebih dari 120 juta orang diseluruh dunia mengalami
retardasi mental.4 Angka kejadian retardasi mental berkisar 19 kasus per 1000
kelahiran hidup di dunia. Insidennya sulit diketahui karena retardasi mental kadangkadang tidak dikenali sampai anak-anak usia pertengahan karena masih dalam taraf
ringan. Retardasi mental 1,5 kali lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan
dengan perempuan. Insiden tertinggi retardasi mental didiagnosis pada masa anak
sekolah dengan puncak umur 6 sampai 17 tahun.4
Penyebab retardasi mental merupakan multi faktorial, beberapa faktor yang bisa
menyebabkan timbulnya retardasi mental adalah malnutrisi selama kehamilan,
zat/obat neurotoksik, kelahiran prematur, iskemia otak, infeksi pre- atau post-natal,
kelainan kromosomal (aneuploidi, sindroma mikrodelesi), atau penyebab gen

tunggal.2
Identifikasi anak dengan retardasi mental terutama saat awal usia sekolah
sangat diperlukan untuk mendukung edukasi dan penatalaksanaan terbaik pada anak
retardasi mental.5 Salah satu cara mengidentifikasi anak retardasi mental adalah
melalui test Intelligence Quotient (IQ). Berdasarkan The American Association on
Mental Retardadtion (AAMR), selain kemampuan adaptasi seorang anak, test IQ juga
merupakan suatu kriteria dalam menegakkan diagnosis retardasi mental pada anak.6

1

Metode yang digunakan dalam melakukan test IQ pada anak retardasi mental
berbeda dengan anak normal, pada anak normal digunakan metode Wechsler
Intelligence Scale for Children-III(WISC-III), sedangkan pada anak dengan retardasi
mental

digunakan

metode

Stanford-Binet


Intelligence

Scale

(SB)

serta

dikombinasikan dengan penilaian terhadap kemampuan adaptasi.7
1. 2. Batasan Masalah
Batasan penulisan referat ini membahas epidemiologi, etiologi, klassifikasi,
patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana retardasi mental serta test IQ yang digunakan
pada anak dengan retardasi mental.
1. 3. Tujuan Penulisan
Penulisan referat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang epidemiologi,
etiologi, klassifikasi, patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana retardasi mental serta
test IQ yang digunakan pada anak dengan retardasi mental.

1.4 Metode Penulisan

Penulisan referat ini menggunakan tinjauan kepustakaan yang merujuk pada berbagai
sumber literatur.

2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Retardasi Mental
2.1.1 Definisi
Retardasi mental adalah kelainan yang ditandai oleh keterbatasan kemampuan yang
diakibatkan oleh gangguan yang bermakna dalam intelegensi terukur dan perilaku
penyesuaian diri (adaptif).1Menurut The American Association Deficiency (AAMD)
dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), retardasi
mental adalah penurunan fungsi inetelektual keseluruhan secara bermakna di bawah
rata-rata yang berhubungan dengan gangguan pada perilaku

adaptif dan

bermanifestasi selama periode perkembangan yaitu sebelum usia 18 tahun.8

Retardasi mental adalah kelainan genetik yang ditandai dengan penurunan
fungsi intelektual sampai dibawah rata-rata dan

kurang mampu melakukan

penyesuaian diri.2 Pada retardasi mental ditemukan penurunan IQ secara keseluruhan
dibawah 70 dan dihubungkan dengan adanya defisit fungsional pada perilaku adaptif
seperti perilaku dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan sosial dan komunikasi.8
2.1.2 Epidemiologi
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2001, berdasarkan standar skor
kecerdasan kategori AAMR gangguan mental manual menempati urutan ke-10 di
dunia.8 Prevalensi retardasi mental sekitar 1 % dalam satu populasi. Diperkirakan di
Indonesia 1-3% penduduknya menderita kelainan ini. Insidennya sulit diketahui
karena retardasi mental kadang tidak dikenali sampai anak usia pertengahan dimana
retardasinya masih dalam taraf ringan. Insiden tertinggi retardasi mental
ditemukanpada masa sekolah dengan puncak umur 10 – 14 tahun. Retardasi mental
mengenai 1,5 kali lebih banyak pada laki – laki dibandingkan dengan perempuan.10
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat
tahun 2009, tercatat 10.390 orang cacat mental, yang terdiri dari 5.872 orang retardasi
3


mental, 2.031 orang eks psikotik dan 2.487 orang cacat mental ganda. Di kota Padang
tercatat sebanyak 2.084 orang yang cacat mental, yang terdiri dari 797 orang retardasi
mental, 270 eks psikotik, dan 1.017 cacat mental ganda.11
Insidens retardasi mental awalnya dilaporkan meningkat pada awal tahun-tahun
sekolah dan menurun pada akhir masa remaja ketika individu dengan gangguan
ringan menyelesaikan pendidikan formalnya dan dapat

berasimilasi kedalam

kehidupan dewasa normal.12
2.1.3 Etiologi
Menurut AAMR retardasi mental pada anak disebabkan oleh;8
1. Genetik
Penyebab tersering retardasi mental pada negara maju adalah fetal alcohol syndrome
yang terjadi 1 dari 100 kelahiran, dan penyebab terbanyak kedua adalah Syndrome
Down atau trisomi 21 dengan insiden 1 dalam 800-1.000 kelahiran.2
2. Masalah prenatal
Gangguan mental bisa ditemukan ketika janin tidak berkembang dengan baik saat
dalam rahim ibu. Penyebab prenatal termasuk infeksi seperti sitomegalovirus,

toxoplasmosis, herpes, sifilis, rubella dan HIV. Adanya demam lama pada trimester
awal kehamilan, terpapar anti kejang atau alkohol dapat menyebabkan lahirnya anak
prematur yang bisa menyebabkan terjadinya retardasi mental pada anak.2
3. Masalah perinatal
Masalah perinatal termasuk penyakit yang dimiliki ibu seperti penyakit jantung dan
penyakit ginjal serta diabetes dan disfungsi plasenta. Masalah perinatal juga bisa
terjadi saat kelahiran, bayi berat lahir sangat rendah, bayi lahir asfiksia, adanya
trauma saat lahir, neonatus yang mengalami septikemia, ikterik berat dan
hipoglikemia.2

4. Masalah post natal

4

Infeksi otak postnatal seperti meningitis TB dan meningitis bakteri dapat
menimbulkan gejala sisa dan retardasi mental, trauma kepala, dan malnutrisi yang
berat juga dapat menyebabkan retardasi mental.2
Etiologi pasti dari 30-50% kasus retardasi mental tidak dapat ditemukan
meskipun sudah dilakukan evaluasi diagnostik.2 Berdasarkan penyebabnya, secara
klinis retardasi mental dibagi dua yaitu biologis dan psikososial. Adapun ciri-ciri dari

anak retardasi mental yang disebabkan faktor biologis atau tipe klinis adalah:4
 Umumnya retardasi mental sedang sampai sangat berat
 Tampak sejak lahir/usia dini
 Secara fisis tampak kelainan
 Mempunyai gangguan biomedis baik prenatal, perinatal maupun postnatal
 Tidak berhubungan dengan kelas sosial.
Penyebab psikososial atau sering disebut tipe sosio-kultural mempunyai ciriciri:4
 Biasanya merupakan retardasi mental ringan
 Diketahui pada usia sekolah
 Tidak terdapat kelainan fisis maupun laboratorium
 Mempunyai latar belakang kekurangan stimulasi mental
 Ada hubungan dengan kelas sosial.

2.1.4 Klasifkasi
5

Berdasarkan pengukuran tingkat IQ anak, retardasi mental diklassifikasikan sebagai
berikut;13
Derajat retardasi mental
Borderline


IQ
68-93

Ringan

52-57

Sedang

36-51

Berat

20-35

Sangat Berat

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5