Jurnal Praktek Laut kurniawan Laut kurniawan
Jurnal praktek laut 2013
ANALISIS KUALITAS AIR DILIHAT DARI TOTAL SUSPENDED SOLID
(TSS) DI PERAIRAN PULAU PAHAWANG LAMPUNG
Kurniawan
08101005002
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
e-mail: k.wawan38@yahoo.co.id
ABSTRAK
TSS (Total Suspended Solid) adalah materi padat seperti pasir, lumpur, tanah,
maupun logam berat yang tersuspensi di daerah perairan. TSS adalah padatan yang
menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap langsung.
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih
kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya.
Kandungan TSS memiliki hubungan yang erat dengan kecerahan perairan.
Keberadaan padatan tersuspensi tersebut akan menghalangi penetrasi cahaya yang
masuk ke perairan sehingga hubungan antara TSS dan kecerahan akan menunjukkan
hubungan yang berbanding terbalik. TSS umumnya semakin rendah ke arah laut. Hal ini
disebabkan padatan tersuspensi tersebut disupply oleh daratan melalui aliran sungai.
Rata-rata nilai TSS dari yang terkecil hinga terbesar untuk ketiga lokasi adalah
1,8-5,6 mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan air untuk parameter TSS masih dalam
keadaan baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51
tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS
untuk kehidupan coral dan lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk mangrove < 80 mg/L.
Berdasarkan hasil analisis (TSS) diatas tidak ada yang melebihi nilai baku mutu
tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kondisi TSS di perairan laut Pulau
Pahawang secara umum masih memenuhi baku mutu perairan laut.
Kata kunci : TSS, Kualitas Air, Pulau Pahawang
Jurnal praktek laut 2013
memberikan kontribusi untuk kekeruhan
1. Pendahuluan
Pulau
di
(turbidity) dengan membatasi penetrasi
secara
cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas
Kecamatan
di perairan. Sehingga nilai kekeruhan
Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran
tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Pola
Provinsi Lampung dengan luas wilayah
dan intensitas sebaran akan berbeda
berdasarkan PP tahun 1999 adalah 1.046
akibat perubahan dengan ukuran dan
hektar. Secara geografis berada pada
bentuk partikel serta materi. Sebuah
5°40,2’ - 5°43,2’ LS dan 105°12,2’ -
sampel yang mengandung 1.000 mg / L
105°15,2’BT.
dari
Kawasan
Pahawang
Teluk
administrasi
berada
Lampung,
berada
di
Wilayah
Desa
Pulau
fine
talcum
akan
powder
Pahawang merupakan kawasan pesisir,
memberikan pembacaan yang berbeda
terdiri dari laut, pantai, rawa, daratan dan
kekeruhan
daerah perbukitan, serta termasuk bagian
mengandung 1.000 mg / L coarsely
pulau-pulau kecil yang ada di kawasan
ground talc . Kedua sampel juga akan
Teluk Lampung (Rizani dan M. Syahril
memiliki
Karim, 2006).
kekeruhan dari sampel mengandung
Total
solid atau
suspended
dari
pembacaan
sampel
yang
yang
berbeda
1.000 mg / L ground pepper.
Total Suspended Solid (TSS),
padatan tersuspensi total (TSS) adalah
residu dari padatan total yang tertahan
adalah
oleh saringan dengan ukuran partikel
digunakan untuk pengulkuran kualitas
maksimal 2μm atau lebih besar dari
air. Pengukuran TSS berdasarkan pada
ukuran
koloid. TSS
berat kering partikel yang terperangkap
menyebabkan kekeruhan pada air akibat
oleh filter, biasanya dengan ukuran pori
padatan tidak terlarut dan tidak dapat
tertentu.
langsung mengendap. TSS terdiri dari
digunakan memiliki ukuran pori 0.45
partikel-partikel yang ukuran maupun
μm.
partikel
beratnya
lebih kecil
dari sedimen,
salah
satu
Umumnya,
Bahan-bahan
parameter
filter
tersuspensi
yang
yang
dan
misalnya tanah liat, bahan-bahan organik
terlarut pada perairan alami tidak bersifat
tertentu,sel-sel
toksik, akan tetapi jika berlebihan, dapat
mikroorganisme,
dan
sebagainya (Darwis, H. 2012).
meningkatkan nilai kekeruhan
yang
dihilangkan
selanjutnya akan menghambat penetrasi
dengan flokulasi dan penyaringan. TSS
cahaya matahari ke kolom air dan
TSS
umumnya
Jurnal praktek laut 2013
akhirnya berpengaruh terhadap proses
mutu sumber air minum dan air industri
fotosintesis di perairan.
(Arif, 2010).
bila
Tersedianya persediaan air yang
terjadi pengendapan (presipitasi) yang
cukup dalam hal jumlah dan kualitas
merupakan keadaan kejenuhan dari suatu
sangat penting bagi manusia. Sejak awal
senyawa
Partikel-partikel
manusia mengakui pentingnya air dari
tersuspensi biasa, mempunyai ukuran
segi jumlah. Peradaban berkembang
lebih besar dari partikel koloid dan dapat
disekitar badan air sehingga dapat
menghalangi sinar yang akan menembus
mendukung pertanian dan transportasi
suspensi, sehingga suspensi tidak dapat
sebaik
dikatakan keruh, karena sebenarnya air
Kesadaran
di antara partikel-partikel tersuspensi
berkembang lebih perlahan. Sejak awal
tidak keruh dan sinar tidak menyimpang
manusia menilai kualitas air hanya
(Alaerts dan Santika, 1987)
melalui penampakan fisik, rasa dan bau.
Larutan
menjadi
kimia.
keruh
menyediakan
air
pentingnya
minum.
kualitas
air
satu
Tidak hingga ilmu pengetahuan biologi,
kebutuhan hidup dan merupakan dasar
kimia, dan medis berkembang berbagai
bagi perikehidupan di bumi. Tanpa air,
cara tersedia untuk mengukur kualitas air
berbagai proses kehidupan tidak dapat
dan
berlangsung.
kesehatan manusia (Arif, 2010).
Air
merupakan
Oleh
salah
karena
itu,
penyediaan air merupakan salah satu
menentukan
Pada
pengaruhnya
penelitian
ini
pada
melihat
kebutuhan utama bagi manusia untuk
kualitas air dari nilai Total Suspended
kelangsungan hidup dan menjadi faktor
Solid (TSS) di perairan laut apakah
penentu
dan
kualitas airnya masih baik sebagai
kesejahteraan manusia. Sumber daya air
tempat pertumbuhan terumbu karang,
dapat
ekosistem
dalam
dimanfaatkan
keperluan,
rumah
kesehatan
antara
tangga,
untuk
lain
industri,
berbagai
kepentingan
perikanan,
lainnya.
mengacu
lamun,
nilai
pada
ikan
yang
serta
kita
Keputusan
biota
dapatkan
Menteri
pertanian, dan sarana angkutan air.
Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun
Sesuia kebutuhan akan air dan kemajuan
2004 tentang baku mutu air laut untuk
tekhnologi
biota laut.
air
permukaan
dapat
dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku
Jurnal praktek laut 2013
2. Metodologi
Praktikum ini dilaksanakan pada
analitik, kertas whatman 0,45 m, label,
bulan november 2013 di sekitar pulau
dan ATK.
Pahawang Lampung Selatan dan sampel
1) Metode analisa TSS adalah sebagai
dianalisis di Laboratorium Oseanografi
berikut :
Fisika Program Studi Ilmu Kelautan,
a) Kertas saring whatman ukuran
Ilmu
0,45 m dikeringkan dalam oven
Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
pada suhu 80 0C selama 24 jam
Inderalaya.
kemudian
Fakultas
Matematika
dan
Sampel diambil pada 3 stasiun
yaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3,
pada
sampel
masing-masing
diambil
ditimbang
untuk
mengetahui berat awal (BC) kertas
saring tersebut.
stasiun
tersebut
b) Sampel sebanyak 100 ml disaring
berdasarkan
lapisan
menggunakan kertas saring yang
(layer) yaitu lapisan permukaan, lapisan
telah diketahui berat awalnya.
kolom dan dasar. setiap stasiun telah
c) Kertas saring yang telah berisi
mewakili dari tiap daerah. Stasiun 1 yang
sampel, dikeringkan dalam oven
terdapat di dekat pantai yakni mewakili
pada suhu 80 0C selama 24 jam.
daerah yang ada pada pantai dan masukan
d) Kemudian
dari daratan, Stasiun 2 yang berada sedikit
untuk
ditengah, yakni mewakili antara daerah
akhir/kering (BK).
dekat pantai dan pertengahan laut, Stasiun
3 yang berada di tengah laut, yakni
ditimbang
kembali
mengetahui
berat
e) Total suspended solid dihitung
dengan rumus :
mewakili dari semua masukan baik dari
daratan maupun yang terbawa arus dari
daerah lain. Parameter pendukung dalam
analisis kualitas air
yang memiliki
(
)
Keterangan :
hubungan erat dengan TSS adalah nilai
A = berat kertas saring +
Kecerahan.
residu
Alat dan bahan yang digunakan
kering (mg)
B = berat kertas saring
dalam praktikum ini yaitu, vakum pump,
(mg)
oven, gelas ukur, gelas beker, timbangan
V = volume sampel (mL)
Jurnal praktek laut 2013
2) Menghitung nilai kecerahan
Alat
yang
digunakan
D1 = jarak antara permukaan air sampai
untuk
mengukur kecerahan adalah secchi disk,
rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
hilangnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).
D2 = jarak antara dasar perairan sampai
munculnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).
Kecerahan =
Z = kedalaman perairan, yaitu saat secchi
Keterangan :
disk menyentuh dasar perairan(m).
3. Hasil dan Pembahasan
Lampung Selatan diperoleh hasil
a. Hasil Analisis TSS
Dari
analisis
TSS
yang
seperti pada Tabel 1 berikut.
diambil di Perairan Pulau Pahawang
Tabel 1. Hasil analisis TSS
Stasiun
1
2
3
Lapisan
BC awal
BC+BK
BK
TSS
Permukaan
1,25
1,47
0,22
2,2
Kolom
1,24
1,48
0,24
2,4
Dasar
1,22
1,78
0,56
5,6
Permukaan
1,26
1,46
0,2
2
Kolom
1,26
1,44
0,18
1,8
Dasar
1,25
1,47
0,22
2,2
Permukaan
1,24
1,46
0,22
2,2
Kolom
1,22
1,42
0,2
2
Dasar
1,2
1,48
0,28
2,8
ket : BC = Berat cawan
BK = Berat kering
b. Hasil perhitungan kecerahan
Hasil
yang
diukur
perhitungan
dengan
kecerahan
menggunakan
secchi disk pada masing-masing stasiun
tertera pada Tabel 2 dibawah ini :
Jurnal praktek laut 2013
Tabel 2. Hasil perhitungan kecerahan
1
2
D1
(m)
17
18
Nilai
D2
(m)
15
16
Z
(m)
17
18
3
16
14
16,5
Stasiun
Kecerahan
(%)
94,12
94,44
90,91
Dari hasil diatas, terlihat bahwa
yang ada dalam perairan. Ketika jumlah
nilai TSS tertinggi terdapat pada lapisan
cahaya yang melewati air berkurang,
dasar perairan stasiun 1 yaitu 5,6 mg/L,
fotosintesis
sedangkan nilai TSS terkecil terdapat
penurunan fotosintesis menyebabkan
pada lapisan kolom perairan pada
kurang oksigen terlarut akan dirilis ke
stasiun 2 yaitu 1,8 mg/L. Pada stasiun 1
dalam
lapisan dasar memiliki nilai TSS yang
tanaman yang membusuk, bakteri akan
tinggi,
sampel
menggunakan oksigen lebih banyak dari
memiliki kekeruhan yang tinggi hal ini
air. Oksigen terlarut rendah dapat
tidak sesuai dengan keadaan perairan
menyebabkan membunuh ikan. TSS
yang ada di pulau Pahawang. banyak
yang tinggi juga dapat menyebabkan
faktor yang mempengaruhi seperti pada
peningkatan suhu permukaan air, karena
saat pengambilan sampel menggunakan
partikel menyerap panas dari sinar
water sampler, alat tersebut jatuh
matahari. Hal ini dapat menyebabkan
terkena dasar perairan sehingga substrat
kadar oksigen terlarut untuk jatuh lebih
yang ada didasar ikut masuk ke dalam
jauh
water sampler atau yang lainnya.
menampung kurang DO), dan dapat
Banyak faktor yang mempengaruhi TSS
membahayakan kehidupan air.
jika
ditinjau
dari
air
melambat.
oleh
(karena
Kecepatan
tanaman.
air
Sebagai
hangat
dapat
ialah Kecepatan arus, Longsoran, Air
Nilai TSS umumnya semakin
Limbah dan Limbah Sistem Septic,
rendah ke arah laut. Hal ini disebabkan
Membusuknya Tumbuhan dan Hewan,
padatan
masuknya pakan ikan serta masukan
supply
dari daratan.
sungai.
TSS
yang
tinggi
dapat
menghalangi cahaya mencapai vegetasi
tersuspensi
tersebut
di
oleh daratan melalui aliran
Kandungan
TSS
memiliki
hubungan yang erat dengan kecerahan
Jurnal praktek laut 2013
perairan.
Keberadaan
padatan
tersuspensi tersebut akan menghalangi
oleh Kementrian Lingkungan Hidup,
yaitu 70 mg/l.
penetrasi cahaya yang masuk ke perairan
Hasil penelitian didapat nilai TSS
sehingga hubungan antara TSS dan
untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6 mg/L,
kecerahan akan menunjukkan hubungan
nilai ini menunjukkan keadaan air untuk
yang
parameter TSS masih dalam keadaan
berbanding
terbalik. Nilai
dengan
baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri
menggunakan secchi disk memiliki nilai
Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun
rata-rata 90 %
artinya kecerahan
2004 tentang baku mutu air laut untuk
perairan masih sesuai dengan baku mutu.
biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS
Nilai TSS umumnya semakin rendah ke
untuk kehidupan terumbu karang dan
arah laut. Hal ini disebabkan padatan
lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk
tersuspensi
oleh
mangrove < 80 mg/L. Berdasarkan hasil
sungai.
analisis (TSS) diatas tidak ada yang
Keberadaan padatan tersuspensi masih
melebihi nilai baku mutu tersebut. Oleh
bisa berdampak positif apabila tidak
karena itu dapat disimpulkan bahwa
melebihi toleransi sebaran suspensi baku
kondisi TSS di perairan laut Pulau
mutu kualitas perairan yang ditetapkan
Pahawang
kecerahan
daratan
yang
diukur
tersebut
melalui
disupply
aliran
secara
umum
masih
memenuhi baku mutu perairan laut.
4. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004
terhadap analisis kualitas air di Pulau
tentang baku mutu air laut untuk biota
Pahawang
laut.
Lampung
Selatan,
dapat
disimpulkan sebagai berikut :
2. Nilai TSS tertinggi terdapat pada
1. Hasil penelitian didapat nilai TSS
stasiun 1 lapisan dasar yaitu sebesar
untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6
5,6 mg/l, sedangkan nilai TSS terkecil
mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan
terdapat pada stasiun 2 lapisan kolom
air untuk parameter TSS masih dalam
yaitu sebesar 1,8 mg/l.
keadaan
Keputusan
baik.
Sesuai
Menteri
dengan
3. Nilai kecerahan yang diukur dengan
Negara
menggunakan secchi disk memiliki
Jurnal praktek laut 2013
nilai rata-rata 90 % artinya kecerahan
mutu.
perairan masih sesuai dengan baku
5. Saran
1. Untuk pengelola kawasan wisata
perairan
Pulau
pengadaan
Pahawang
tempat
sampah
2. Mengingat perairan Pulau Pahawang
perlu
merupakan tempat wisata maka jika
dan
akan membangun KJA (Keramba
mengadakan
kegiatan
rutin
Jaring Apung) di Pulau Pahawang
pembersihan
sampah
pada
harus memperhatikan pakan ikan,
tidak
karena akn mempengaruhi kekeruhan
permukaan
air,
serta
membuang sampah di laut.
perairan.
Daftar Pustaka
Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water
Quality Criteria for Freshwater
Fish. Second Edition. Food and
Agriculture Organization of
United Nations. Butterworths.
London.
Arif,
2010. Tugas mata kulaih
sedimentologi.
http://agusnurul.blogspot.com/2
009/04/tugas-mata-kuliahsedimentology.html. Diakses
pada tanggal 19 November
2013 pukul 20.50 WIB
Darwis, H. 2012. Laporan Total
suspended Solid (TSS) dan Total
Dissolve Solid (TDS).
http://hijrahdarwis.blogspot.com
/2012/02/laporan-tss-tds.html.
Diakses pada tanggal 27
November 2013 pukul 20.10
WIB.
Helfinalis.
2005.
Kandungan
Total
Suspended Solid dan Sedimen
Dasar
di
Perairan
Panimbang.
Jurnal
Makara,
Sainsm Vol 9, No. 2.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2006.
Himpunan
Peraturan
Perundangan –
Undangan
di
Bidang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kementerian
Lingkungan Hidup. Jakarta.
Rizani Dan Karim MS, 2006. Pemetaan
Partisipatif : Sebagai Upaya
Masyarakat Melindungi Dan
Mengelola Sumberdaya Alam
Pesisir Laut Di Pulau
Pahawang.
Jurnal praktek laut 2013
LAMPIRAN
1. Tabel Data TSS
105012’41,1” E
permukaan
kolom
dasar
BC
awal
1,25
1,24
1,22
05039’34,98” S
permukaan
1,26
1,46
0,2
105012’47,5” E
kolom
dasar
permukaan
kolom
dasar
1,26
1,25
1,24
1,22
1,2
1,44
1,47
1,46
1,42
1,48
0,18
0,22
0,22
0,2
0,28
stasiun
Koordinat
layer
05039’43,9” S
1
2
05039’24,7” S
3
105012’15,3” E
BC+BK
BK
TSS
1,47
1,48
1,78
0,22
0,24
0,56
2,2
2,4
5,6
2
1,8
2,2
2,2
2
2,8
2. Grafik TSS
1
2
Stasiun
3
Gambar 1. Grafik Nilai TSS
dasar
kolom
permukaan
dasar
kolom
permukaan
dasar
kolom
6
5
4
3
2
1
0
permukaan
Nilai TSS
TSS
TSS
Jurnal praktek laut 2013
3. Kegiatan Analisis TSS
Kertas saring dan TSS basah
Sampel
Proses pengukuran volome sampel
Proses vakum sampel
Alat vakum pump
Kertas saring whatman
ANALISIS KUALITAS AIR DILIHAT DARI TOTAL SUSPENDED SOLID
(TSS) DI PERAIRAN PULAU PAHAWANG LAMPUNG
Kurniawan
08101005002
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
e-mail: k.wawan38@yahoo.co.id
ABSTRAK
TSS (Total Suspended Solid) adalah materi padat seperti pasir, lumpur, tanah,
maupun logam berat yang tersuspensi di daerah perairan. TSS adalah padatan yang
menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap langsung.
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih
kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya.
Kandungan TSS memiliki hubungan yang erat dengan kecerahan perairan.
Keberadaan padatan tersuspensi tersebut akan menghalangi penetrasi cahaya yang
masuk ke perairan sehingga hubungan antara TSS dan kecerahan akan menunjukkan
hubungan yang berbanding terbalik. TSS umumnya semakin rendah ke arah laut. Hal ini
disebabkan padatan tersuspensi tersebut disupply oleh daratan melalui aliran sungai.
Rata-rata nilai TSS dari yang terkecil hinga terbesar untuk ketiga lokasi adalah
1,8-5,6 mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan air untuk parameter TSS masih dalam
keadaan baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51
tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS
untuk kehidupan coral dan lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk mangrove < 80 mg/L.
Berdasarkan hasil analisis (TSS) diatas tidak ada yang melebihi nilai baku mutu
tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kondisi TSS di perairan laut Pulau
Pahawang secara umum masih memenuhi baku mutu perairan laut.
Kata kunci : TSS, Kualitas Air, Pulau Pahawang
Jurnal praktek laut 2013
memberikan kontribusi untuk kekeruhan
1. Pendahuluan
Pulau
di
(turbidity) dengan membatasi penetrasi
secara
cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas
Kecamatan
di perairan. Sehingga nilai kekeruhan
Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran
tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Pola
Provinsi Lampung dengan luas wilayah
dan intensitas sebaran akan berbeda
berdasarkan PP tahun 1999 adalah 1.046
akibat perubahan dengan ukuran dan
hektar. Secara geografis berada pada
bentuk partikel serta materi. Sebuah
5°40,2’ - 5°43,2’ LS dan 105°12,2’ -
sampel yang mengandung 1.000 mg / L
105°15,2’BT.
dari
Kawasan
Pahawang
Teluk
administrasi
berada
Lampung,
berada
di
Wilayah
Desa
Pulau
fine
talcum
akan
powder
Pahawang merupakan kawasan pesisir,
memberikan pembacaan yang berbeda
terdiri dari laut, pantai, rawa, daratan dan
kekeruhan
daerah perbukitan, serta termasuk bagian
mengandung 1.000 mg / L coarsely
pulau-pulau kecil yang ada di kawasan
ground talc . Kedua sampel juga akan
Teluk Lampung (Rizani dan M. Syahril
memiliki
Karim, 2006).
kekeruhan dari sampel mengandung
Total
solid atau
suspended
dari
pembacaan
sampel
yang
yang
berbeda
1.000 mg / L ground pepper.
Total Suspended Solid (TSS),
padatan tersuspensi total (TSS) adalah
residu dari padatan total yang tertahan
adalah
oleh saringan dengan ukuran partikel
digunakan untuk pengulkuran kualitas
maksimal 2μm atau lebih besar dari
air. Pengukuran TSS berdasarkan pada
ukuran
koloid. TSS
berat kering partikel yang terperangkap
menyebabkan kekeruhan pada air akibat
oleh filter, biasanya dengan ukuran pori
padatan tidak terlarut dan tidak dapat
tertentu.
langsung mengendap. TSS terdiri dari
digunakan memiliki ukuran pori 0.45
partikel-partikel yang ukuran maupun
μm.
partikel
beratnya
lebih kecil
dari sedimen,
salah
satu
Umumnya,
Bahan-bahan
parameter
filter
tersuspensi
yang
yang
dan
misalnya tanah liat, bahan-bahan organik
terlarut pada perairan alami tidak bersifat
tertentu,sel-sel
toksik, akan tetapi jika berlebihan, dapat
mikroorganisme,
dan
sebagainya (Darwis, H. 2012).
meningkatkan nilai kekeruhan
yang
dihilangkan
selanjutnya akan menghambat penetrasi
dengan flokulasi dan penyaringan. TSS
cahaya matahari ke kolom air dan
TSS
umumnya
Jurnal praktek laut 2013
akhirnya berpengaruh terhadap proses
mutu sumber air minum dan air industri
fotosintesis di perairan.
(Arif, 2010).
bila
Tersedianya persediaan air yang
terjadi pengendapan (presipitasi) yang
cukup dalam hal jumlah dan kualitas
merupakan keadaan kejenuhan dari suatu
sangat penting bagi manusia. Sejak awal
senyawa
Partikel-partikel
manusia mengakui pentingnya air dari
tersuspensi biasa, mempunyai ukuran
segi jumlah. Peradaban berkembang
lebih besar dari partikel koloid dan dapat
disekitar badan air sehingga dapat
menghalangi sinar yang akan menembus
mendukung pertanian dan transportasi
suspensi, sehingga suspensi tidak dapat
sebaik
dikatakan keruh, karena sebenarnya air
Kesadaran
di antara partikel-partikel tersuspensi
berkembang lebih perlahan. Sejak awal
tidak keruh dan sinar tidak menyimpang
manusia menilai kualitas air hanya
(Alaerts dan Santika, 1987)
melalui penampakan fisik, rasa dan bau.
Larutan
menjadi
kimia.
keruh
menyediakan
air
pentingnya
minum.
kualitas
air
satu
Tidak hingga ilmu pengetahuan biologi,
kebutuhan hidup dan merupakan dasar
kimia, dan medis berkembang berbagai
bagi perikehidupan di bumi. Tanpa air,
cara tersedia untuk mengukur kualitas air
berbagai proses kehidupan tidak dapat
dan
berlangsung.
kesehatan manusia (Arif, 2010).
Air
merupakan
Oleh
salah
karena
itu,
penyediaan air merupakan salah satu
menentukan
Pada
pengaruhnya
penelitian
ini
pada
melihat
kebutuhan utama bagi manusia untuk
kualitas air dari nilai Total Suspended
kelangsungan hidup dan menjadi faktor
Solid (TSS) di perairan laut apakah
penentu
dan
kualitas airnya masih baik sebagai
kesejahteraan manusia. Sumber daya air
tempat pertumbuhan terumbu karang,
dapat
ekosistem
dalam
dimanfaatkan
keperluan,
rumah
kesehatan
antara
tangga,
untuk
lain
industri,
berbagai
kepentingan
perikanan,
lainnya.
mengacu
lamun,
nilai
pada
ikan
yang
serta
kita
Keputusan
biota
dapatkan
Menteri
pertanian, dan sarana angkutan air.
Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun
Sesuia kebutuhan akan air dan kemajuan
2004 tentang baku mutu air laut untuk
tekhnologi
biota laut.
air
permukaan
dapat
dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku
Jurnal praktek laut 2013
2. Metodologi
Praktikum ini dilaksanakan pada
analitik, kertas whatman 0,45 m, label,
bulan november 2013 di sekitar pulau
dan ATK.
Pahawang Lampung Selatan dan sampel
1) Metode analisa TSS adalah sebagai
dianalisis di Laboratorium Oseanografi
berikut :
Fisika Program Studi Ilmu Kelautan,
a) Kertas saring whatman ukuran
Ilmu
0,45 m dikeringkan dalam oven
Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
pada suhu 80 0C selama 24 jam
Inderalaya.
kemudian
Fakultas
Matematika
dan
Sampel diambil pada 3 stasiun
yaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3,
pada
sampel
masing-masing
diambil
ditimbang
untuk
mengetahui berat awal (BC) kertas
saring tersebut.
stasiun
tersebut
b) Sampel sebanyak 100 ml disaring
berdasarkan
lapisan
menggunakan kertas saring yang
(layer) yaitu lapisan permukaan, lapisan
telah diketahui berat awalnya.
kolom dan dasar. setiap stasiun telah
c) Kertas saring yang telah berisi
mewakili dari tiap daerah. Stasiun 1 yang
sampel, dikeringkan dalam oven
terdapat di dekat pantai yakni mewakili
pada suhu 80 0C selama 24 jam.
daerah yang ada pada pantai dan masukan
d) Kemudian
dari daratan, Stasiun 2 yang berada sedikit
untuk
ditengah, yakni mewakili antara daerah
akhir/kering (BK).
dekat pantai dan pertengahan laut, Stasiun
3 yang berada di tengah laut, yakni
ditimbang
kembali
mengetahui
berat
e) Total suspended solid dihitung
dengan rumus :
mewakili dari semua masukan baik dari
daratan maupun yang terbawa arus dari
daerah lain. Parameter pendukung dalam
analisis kualitas air
yang memiliki
(
)
Keterangan :
hubungan erat dengan TSS adalah nilai
A = berat kertas saring +
Kecerahan.
residu
Alat dan bahan yang digunakan
kering (mg)
B = berat kertas saring
dalam praktikum ini yaitu, vakum pump,
(mg)
oven, gelas ukur, gelas beker, timbangan
V = volume sampel (mL)
Jurnal praktek laut 2013
2) Menghitung nilai kecerahan
Alat
yang
digunakan
D1 = jarak antara permukaan air sampai
untuk
mengukur kecerahan adalah secchi disk,
rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
hilangnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).
D2 = jarak antara dasar perairan sampai
munculnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).
Kecerahan =
Z = kedalaman perairan, yaitu saat secchi
Keterangan :
disk menyentuh dasar perairan(m).
3. Hasil dan Pembahasan
Lampung Selatan diperoleh hasil
a. Hasil Analisis TSS
Dari
analisis
TSS
yang
seperti pada Tabel 1 berikut.
diambil di Perairan Pulau Pahawang
Tabel 1. Hasil analisis TSS
Stasiun
1
2
3
Lapisan
BC awal
BC+BK
BK
TSS
Permukaan
1,25
1,47
0,22
2,2
Kolom
1,24
1,48
0,24
2,4
Dasar
1,22
1,78
0,56
5,6
Permukaan
1,26
1,46
0,2
2
Kolom
1,26
1,44
0,18
1,8
Dasar
1,25
1,47
0,22
2,2
Permukaan
1,24
1,46
0,22
2,2
Kolom
1,22
1,42
0,2
2
Dasar
1,2
1,48
0,28
2,8
ket : BC = Berat cawan
BK = Berat kering
b. Hasil perhitungan kecerahan
Hasil
yang
diukur
perhitungan
dengan
kecerahan
menggunakan
secchi disk pada masing-masing stasiun
tertera pada Tabel 2 dibawah ini :
Jurnal praktek laut 2013
Tabel 2. Hasil perhitungan kecerahan
1
2
D1
(m)
17
18
Nilai
D2
(m)
15
16
Z
(m)
17
18
3
16
14
16,5
Stasiun
Kecerahan
(%)
94,12
94,44
90,91
Dari hasil diatas, terlihat bahwa
yang ada dalam perairan. Ketika jumlah
nilai TSS tertinggi terdapat pada lapisan
cahaya yang melewati air berkurang,
dasar perairan stasiun 1 yaitu 5,6 mg/L,
fotosintesis
sedangkan nilai TSS terkecil terdapat
penurunan fotosintesis menyebabkan
pada lapisan kolom perairan pada
kurang oksigen terlarut akan dirilis ke
stasiun 2 yaitu 1,8 mg/L. Pada stasiun 1
dalam
lapisan dasar memiliki nilai TSS yang
tanaman yang membusuk, bakteri akan
tinggi,
sampel
menggunakan oksigen lebih banyak dari
memiliki kekeruhan yang tinggi hal ini
air. Oksigen terlarut rendah dapat
tidak sesuai dengan keadaan perairan
menyebabkan membunuh ikan. TSS
yang ada di pulau Pahawang. banyak
yang tinggi juga dapat menyebabkan
faktor yang mempengaruhi seperti pada
peningkatan suhu permukaan air, karena
saat pengambilan sampel menggunakan
partikel menyerap panas dari sinar
water sampler, alat tersebut jatuh
matahari. Hal ini dapat menyebabkan
terkena dasar perairan sehingga substrat
kadar oksigen terlarut untuk jatuh lebih
yang ada didasar ikut masuk ke dalam
jauh
water sampler atau yang lainnya.
menampung kurang DO), dan dapat
Banyak faktor yang mempengaruhi TSS
membahayakan kehidupan air.
jika
ditinjau
dari
air
melambat.
oleh
(karena
Kecepatan
tanaman.
air
Sebagai
hangat
dapat
ialah Kecepatan arus, Longsoran, Air
Nilai TSS umumnya semakin
Limbah dan Limbah Sistem Septic,
rendah ke arah laut. Hal ini disebabkan
Membusuknya Tumbuhan dan Hewan,
padatan
masuknya pakan ikan serta masukan
supply
dari daratan.
sungai.
TSS
yang
tinggi
dapat
menghalangi cahaya mencapai vegetasi
tersuspensi
tersebut
di
oleh daratan melalui aliran
Kandungan
TSS
memiliki
hubungan yang erat dengan kecerahan
Jurnal praktek laut 2013
perairan.
Keberadaan
padatan
tersuspensi tersebut akan menghalangi
oleh Kementrian Lingkungan Hidup,
yaitu 70 mg/l.
penetrasi cahaya yang masuk ke perairan
Hasil penelitian didapat nilai TSS
sehingga hubungan antara TSS dan
untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6 mg/L,
kecerahan akan menunjukkan hubungan
nilai ini menunjukkan keadaan air untuk
yang
parameter TSS masih dalam keadaan
berbanding
terbalik. Nilai
dengan
baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri
menggunakan secchi disk memiliki nilai
Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun
rata-rata 90 %
artinya kecerahan
2004 tentang baku mutu air laut untuk
perairan masih sesuai dengan baku mutu.
biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS
Nilai TSS umumnya semakin rendah ke
untuk kehidupan terumbu karang dan
arah laut. Hal ini disebabkan padatan
lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk
tersuspensi
oleh
mangrove < 80 mg/L. Berdasarkan hasil
sungai.
analisis (TSS) diatas tidak ada yang
Keberadaan padatan tersuspensi masih
melebihi nilai baku mutu tersebut. Oleh
bisa berdampak positif apabila tidak
karena itu dapat disimpulkan bahwa
melebihi toleransi sebaran suspensi baku
kondisi TSS di perairan laut Pulau
mutu kualitas perairan yang ditetapkan
Pahawang
kecerahan
daratan
yang
diukur
tersebut
melalui
disupply
aliran
secara
umum
masih
memenuhi baku mutu perairan laut.
4. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004
terhadap analisis kualitas air di Pulau
tentang baku mutu air laut untuk biota
Pahawang
laut.
Lampung
Selatan,
dapat
disimpulkan sebagai berikut :
2. Nilai TSS tertinggi terdapat pada
1. Hasil penelitian didapat nilai TSS
stasiun 1 lapisan dasar yaitu sebesar
untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6
5,6 mg/l, sedangkan nilai TSS terkecil
mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan
terdapat pada stasiun 2 lapisan kolom
air untuk parameter TSS masih dalam
yaitu sebesar 1,8 mg/l.
keadaan
Keputusan
baik.
Sesuai
Menteri
dengan
3. Nilai kecerahan yang diukur dengan
Negara
menggunakan secchi disk memiliki
Jurnal praktek laut 2013
nilai rata-rata 90 % artinya kecerahan
mutu.
perairan masih sesuai dengan baku
5. Saran
1. Untuk pengelola kawasan wisata
perairan
Pulau
pengadaan
Pahawang
tempat
sampah
2. Mengingat perairan Pulau Pahawang
perlu
merupakan tempat wisata maka jika
dan
akan membangun KJA (Keramba
mengadakan
kegiatan
rutin
Jaring Apung) di Pulau Pahawang
pembersihan
sampah
pada
harus memperhatikan pakan ikan,
tidak
karena akn mempengaruhi kekeruhan
permukaan
air,
serta
membuang sampah di laut.
perairan.
Daftar Pustaka
Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water
Quality Criteria for Freshwater
Fish. Second Edition. Food and
Agriculture Organization of
United Nations. Butterworths.
London.
Arif,
2010. Tugas mata kulaih
sedimentologi.
http://agusnurul.blogspot.com/2
009/04/tugas-mata-kuliahsedimentology.html. Diakses
pada tanggal 19 November
2013 pukul 20.50 WIB
Darwis, H. 2012. Laporan Total
suspended Solid (TSS) dan Total
Dissolve Solid (TDS).
http://hijrahdarwis.blogspot.com
/2012/02/laporan-tss-tds.html.
Diakses pada tanggal 27
November 2013 pukul 20.10
WIB.
Helfinalis.
2005.
Kandungan
Total
Suspended Solid dan Sedimen
Dasar
di
Perairan
Panimbang.
Jurnal
Makara,
Sainsm Vol 9, No. 2.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2006.
Himpunan
Peraturan
Perundangan –
Undangan
di
Bidang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kementerian
Lingkungan Hidup. Jakarta.
Rizani Dan Karim MS, 2006. Pemetaan
Partisipatif : Sebagai Upaya
Masyarakat Melindungi Dan
Mengelola Sumberdaya Alam
Pesisir Laut Di Pulau
Pahawang.
Jurnal praktek laut 2013
LAMPIRAN
1. Tabel Data TSS
105012’41,1” E
permukaan
kolom
dasar
BC
awal
1,25
1,24
1,22
05039’34,98” S
permukaan
1,26
1,46
0,2
105012’47,5” E
kolom
dasar
permukaan
kolom
dasar
1,26
1,25
1,24
1,22
1,2
1,44
1,47
1,46
1,42
1,48
0,18
0,22
0,22
0,2
0,28
stasiun
Koordinat
layer
05039’43,9” S
1
2
05039’24,7” S
3
105012’15,3” E
BC+BK
BK
TSS
1,47
1,48
1,78
0,22
0,24
0,56
2,2
2,4
5,6
2
1,8
2,2
2,2
2
2,8
2. Grafik TSS
1
2
Stasiun
3
Gambar 1. Grafik Nilai TSS
dasar
kolom
permukaan
dasar
kolom
permukaan
dasar
kolom
6
5
4
3
2
1
0
permukaan
Nilai TSS
TSS
TSS
Jurnal praktek laut 2013
3. Kegiatan Analisis TSS
Kertas saring dan TSS basah
Sampel
Proses pengukuran volome sampel
Proses vakum sampel
Alat vakum pump
Kertas saring whatman