Jurnal Praktek Laut kurniawan Laut kurniawan

Jurnal praktek laut 2013
ANALISIS KUALITAS AIR DILIHAT DARI TOTAL SUSPENDED SOLID
(TSS) DI PERAIRAN PULAU PAHAWANG LAMPUNG

Kurniawan
08101005002
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
e-mail: k.wawan38@yahoo.co.id

ABSTRAK
TSS (Total Suspended Solid) adalah materi padat seperti pasir, lumpur, tanah,
maupun logam berat yang tersuspensi di daerah perairan. TSS adalah padatan yang
menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap langsung.
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih
kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya.
Kandungan TSS memiliki hubungan yang erat dengan kecerahan perairan.
Keberadaan padatan tersuspensi tersebut akan menghalangi penetrasi cahaya yang
masuk ke perairan sehingga hubungan antara TSS dan kecerahan akan menunjukkan

hubungan yang berbanding terbalik. TSS umumnya semakin rendah ke arah laut. Hal ini
disebabkan padatan tersuspensi tersebut disupply oleh daratan melalui aliran sungai.
Rata-rata nilai TSS dari yang terkecil hinga terbesar untuk ketiga lokasi adalah
1,8-5,6 mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan air untuk parameter TSS masih dalam
keadaan baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51
tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS
untuk kehidupan coral dan lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk mangrove < 80 mg/L.
Berdasarkan hasil analisis (TSS) diatas tidak ada yang melebihi nilai baku mutu
tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kondisi TSS di perairan laut Pulau
Pahawang secara umum masih memenuhi baku mutu perairan laut.
Kata kunci : TSS, Kualitas Air, Pulau Pahawang

Jurnal praktek laut 2013
memberikan kontribusi untuk kekeruhan

1. Pendahuluan
Pulau

di


(turbidity) dengan membatasi penetrasi

secara

cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas

Kecamatan

di perairan. Sehingga nilai kekeruhan

Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran

tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Pola

Provinsi Lampung dengan luas wilayah

dan intensitas sebaran akan berbeda

berdasarkan PP tahun 1999 adalah 1.046


akibat perubahan dengan ukuran dan

hektar. Secara geografis berada pada

bentuk partikel serta materi. Sebuah

5°40,2’ - 5°43,2’ LS dan 105°12,2’ -

sampel yang mengandung 1.000 mg / L

105°15,2’BT.

dari

Kawasan

Pahawang

Teluk


administrasi

berada

Lampung,

berada

di

Wilayah

Desa

Pulau

fine

talcum


akan

powder

Pahawang merupakan kawasan pesisir,

memberikan pembacaan yang berbeda

terdiri dari laut, pantai, rawa, daratan dan

kekeruhan

daerah perbukitan, serta termasuk bagian

mengandung 1.000 mg / L coarsely

pulau-pulau kecil yang ada di kawasan

ground talc . Kedua sampel juga akan


Teluk Lampung (Rizani dan M. Syahril

memiliki

Karim, 2006).

kekeruhan dari sampel mengandung

Total

solid atau

suspended

dari

pembacaan

sampel


yang

yang

berbeda

1.000 mg / L ground pepper.
Total Suspended Solid (TSS),

padatan tersuspensi total (TSS) adalah
residu dari padatan total yang tertahan

adalah

oleh saringan dengan ukuran partikel

digunakan untuk pengulkuran kualitas

maksimal 2μm atau lebih besar dari


air. Pengukuran TSS berdasarkan pada

ukuran

koloid. TSS

berat kering partikel yang terperangkap

menyebabkan kekeruhan pada air akibat

oleh filter, biasanya dengan ukuran pori

padatan tidak terlarut dan tidak dapat

tertentu.

langsung mengendap. TSS terdiri dari

digunakan memiliki ukuran pori 0.45


partikel-partikel yang ukuran maupun

μm.

partikel

beratnya

lebih kecil

dari sedimen,

salah

satu

Umumnya,

Bahan-bahan


parameter

filter

tersuspensi

yang

yang

dan

misalnya tanah liat, bahan-bahan organik

terlarut pada perairan alami tidak bersifat

tertentu,sel-sel

toksik, akan tetapi jika berlebihan, dapat


mikroorganisme,

dan

sebagainya (Darwis, H. 2012).

meningkatkan nilai kekeruhan

yang

dihilangkan

selanjutnya akan menghambat penetrasi

dengan flokulasi dan penyaringan. TSS

cahaya matahari ke kolom air dan

TSS

umumnya

Jurnal praktek laut 2013
akhirnya berpengaruh terhadap proses

mutu sumber air minum dan air industri

fotosintesis di perairan.

(Arif, 2010).
bila

Tersedianya persediaan air yang

terjadi pengendapan (presipitasi) yang

cukup dalam hal jumlah dan kualitas

merupakan keadaan kejenuhan dari suatu

sangat penting bagi manusia. Sejak awal

senyawa

Partikel-partikel

manusia mengakui pentingnya air dari

tersuspensi biasa, mempunyai ukuran

segi jumlah. Peradaban berkembang

lebih besar dari partikel koloid dan dapat

disekitar badan air sehingga dapat

menghalangi sinar yang akan menembus

mendukung pertanian dan transportasi

suspensi, sehingga suspensi tidak dapat

sebaik

dikatakan keruh, karena sebenarnya air

Kesadaran

di antara partikel-partikel tersuspensi

berkembang lebih perlahan. Sejak awal

tidak keruh dan sinar tidak menyimpang

manusia menilai kualitas air hanya

(Alaerts dan Santika, 1987)

melalui penampakan fisik, rasa dan bau.

Larutan

menjadi

kimia.

keruh

menyediakan

air

pentingnya

minum.

kualitas

air

satu

Tidak hingga ilmu pengetahuan biologi,

kebutuhan hidup dan merupakan dasar

kimia, dan medis berkembang berbagai

bagi perikehidupan di bumi. Tanpa air,

cara tersedia untuk mengukur kualitas air

berbagai proses kehidupan tidak dapat

dan

berlangsung.

kesehatan manusia (Arif, 2010).

Air

merupakan

Oleh

salah

karena

itu,

penyediaan air merupakan salah satu

menentukan

Pada

pengaruhnya

penelitian

ini

pada

melihat

kebutuhan utama bagi manusia untuk

kualitas air dari nilai Total Suspended

kelangsungan hidup dan menjadi faktor

Solid (TSS) di perairan laut apakah

penentu

dan

kualitas airnya masih baik sebagai

kesejahteraan manusia. Sumber daya air

tempat pertumbuhan terumbu karang,

dapat

ekosistem

dalam

dimanfaatkan

keperluan,
rumah

kesehatan

antara

tangga,

untuk
lain

industri,

berbagai

kepentingan
perikanan,

lainnya.
mengacu

lamun,
nilai
pada

ikan

yang

serta

kita

Keputusan

biota

dapatkan
Menteri

pertanian, dan sarana angkutan air.

Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun

Sesuia kebutuhan akan air dan kemajuan

2004 tentang baku mutu air laut untuk

tekhnologi

biota laut.

air

permukaan

dapat

dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku

Jurnal praktek laut 2013
2. Metodologi
Praktikum ini dilaksanakan pada

analitik, kertas whatman 0,45 m, label,

bulan november 2013 di sekitar pulau

dan ATK.

Pahawang Lampung Selatan dan sampel

1) Metode analisa TSS adalah sebagai

dianalisis di Laboratorium Oseanografi

berikut :

Fisika Program Studi Ilmu Kelautan,

a) Kertas saring whatman ukuran

Ilmu

0,45 m dikeringkan dalam oven

Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,

pada suhu 80 0C selama 24 jam

Inderalaya.

kemudian

Fakultas

Matematika

dan

Sampel diambil pada 3 stasiun
yaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3,
pada
sampel

masing-masing
diambil

ditimbang

untuk

mengetahui berat awal (BC) kertas
saring tersebut.

stasiun

tersebut

b) Sampel sebanyak 100 ml disaring

berdasarkan

lapisan

menggunakan kertas saring yang

(layer) yaitu lapisan permukaan, lapisan

telah diketahui berat awalnya.

kolom dan dasar. setiap stasiun telah

c) Kertas saring yang telah berisi

mewakili dari tiap daerah. Stasiun 1 yang

sampel, dikeringkan dalam oven

terdapat di dekat pantai yakni mewakili

pada suhu 80 0C selama 24 jam.

daerah yang ada pada pantai dan masukan

d) Kemudian

dari daratan, Stasiun 2 yang berada sedikit

untuk

ditengah, yakni mewakili antara daerah

akhir/kering (BK).

dekat pantai dan pertengahan laut, Stasiun
3 yang berada di tengah laut, yakni

ditimbang

kembali

mengetahui

berat

e) Total suspended solid dihitung
dengan rumus :

mewakili dari semua masukan baik dari
daratan maupun yang terbawa arus dari
daerah lain. Parameter pendukung dalam
analisis kualitas air

yang memiliki

(

)

Keterangan :

hubungan erat dengan TSS adalah nilai

A = berat kertas saring +

Kecerahan.

residu

Alat dan bahan yang digunakan

kering (mg)

B = berat kertas saring

dalam praktikum ini yaitu, vakum pump,

(mg)

oven, gelas ukur, gelas beker, timbangan

V = volume sampel (mL)

Jurnal praktek laut 2013
2) Menghitung nilai kecerahan
Alat

yang

digunakan

D1 = jarak antara permukaan air sampai
untuk

mengukur kecerahan adalah secchi disk,
rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :

hilangnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).
D2 = jarak antara dasar perairan sampai
munculnya warna hitam putih pada
secchi disk (m).

Kecerahan =

Z = kedalaman perairan, yaitu saat secchi

Keterangan :

disk menyentuh dasar perairan(m).

3. Hasil dan Pembahasan
Lampung Selatan diperoleh hasil

a. Hasil Analisis TSS
Dari

analisis

TSS

yang

seperti pada Tabel 1 berikut.

diambil di Perairan Pulau Pahawang
Tabel 1. Hasil analisis TSS
Stasiun

1

2

3

Lapisan

BC awal

BC+BK

BK

TSS

Permukaan

1,25

1,47

0,22

2,2

Kolom

1,24

1,48

0,24

2,4

Dasar

1,22

1,78

0,56

5,6

Permukaan

1,26

1,46

0,2

2

Kolom

1,26

1,44

0,18

1,8

Dasar

1,25

1,47

0,22

2,2

Permukaan

1,24

1,46

0,22

2,2

Kolom

1,22

1,42

0,2

2

Dasar

1,2

1,48

0,28

2,8

ket : BC = Berat cawan
BK = Berat kering

b. Hasil perhitungan kecerahan
Hasil
yang

diukur

perhitungan
dengan

kecerahan

menggunakan

secchi disk pada masing-masing stasiun
tertera pada Tabel 2 dibawah ini :

Jurnal praktek laut 2013
Tabel 2. Hasil perhitungan kecerahan

1
2

D1
(m)
17
18

Nilai
D2
(m)
15
16

Z
(m)
17
18

3

16

14

16,5

Stasiun

Kecerahan
(%)
94,12
94,44
90,91

Dari hasil diatas, terlihat bahwa

yang ada dalam perairan. Ketika jumlah

nilai TSS tertinggi terdapat pada lapisan

cahaya yang melewati air berkurang,

dasar perairan stasiun 1 yaitu 5,6 mg/L,

fotosintesis

sedangkan nilai TSS terkecil terdapat

penurunan fotosintesis menyebabkan

pada lapisan kolom perairan pada

kurang oksigen terlarut akan dirilis ke

stasiun 2 yaitu 1,8 mg/L. Pada stasiun 1

dalam

lapisan dasar memiliki nilai TSS yang

tanaman yang membusuk, bakteri akan

tinggi,

sampel

menggunakan oksigen lebih banyak dari

memiliki kekeruhan yang tinggi hal ini

air. Oksigen terlarut rendah dapat

tidak sesuai dengan keadaan perairan

menyebabkan membunuh ikan. TSS

yang ada di pulau Pahawang. banyak

yang tinggi juga dapat menyebabkan

faktor yang mempengaruhi seperti pada

peningkatan suhu permukaan air, karena

saat pengambilan sampel menggunakan

partikel menyerap panas dari sinar

water sampler, alat tersebut jatuh

matahari. Hal ini dapat menyebabkan

terkena dasar perairan sehingga substrat

kadar oksigen terlarut untuk jatuh lebih

yang ada didasar ikut masuk ke dalam

jauh

water sampler atau yang lainnya.

menampung kurang DO), dan dapat

Banyak faktor yang mempengaruhi TSS

membahayakan kehidupan air.

jika

ditinjau

dari

air

melambat.

oleh

(karena

Kecepatan

tanaman.

air

Sebagai

hangat

dapat

ialah Kecepatan arus, Longsoran, Air

Nilai TSS umumnya semakin

Limbah dan Limbah Sistem Septic,

rendah ke arah laut. Hal ini disebabkan

Membusuknya Tumbuhan dan Hewan,

padatan

masuknya pakan ikan serta masukan

supply

dari daratan.

sungai.

TSS

yang

tinggi

dapat

menghalangi cahaya mencapai vegetasi

tersuspensi

tersebut

di

oleh daratan melalui aliran

Kandungan

TSS

memiliki

hubungan yang erat dengan kecerahan

Jurnal praktek laut 2013
perairan.

Keberadaan

padatan

tersuspensi tersebut akan menghalangi

oleh Kementrian Lingkungan Hidup,
yaitu 70 mg/l.

penetrasi cahaya yang masuk ke perairan

Hasil penelitian didapat nilai TSS

sehingga hubungan antara TSS dan

untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6 mg/L,

kecerahan akan menunjukkan hubungan

nilai ini menunjukkan keadaan air untuk

yang

parameter TSS masih dalam keadaan

berbanding

terbalik. Nilai
dengan

baik. Sesuai dengan Keputusan Menteri

menggunakan secchi disk memiliki nilai

Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun

rata-rata 90 %

artinya kecerahan

2004 tentang baku mutu air laut untuk

perairan masih sesuai dengan baku mutu.

biota laut, diperoleh nilai baku mutu TSS

Nilai TSS umumnya semakin rendah ke

untuk kehidupan terumbu karang dan

arah laut. Hal ini disebabkan padatan

lamun < 20 mg/L, sedangkan untuk

tersuspensi

oleh

mangrove < 80 mg/L. Berdasarkan hasil

sungai.

analisis (TSS) diatas tidak ada yang

Keberadaan padatan tersuspensi masih

melebihi nilai baku mutu tersebut. Oleh

bisa berdampak positif apabila tidak

karena itu dapat disimpulkan bahwa

melebihi toleransi sebaran suspensi baku

kondisi TSS di perairan laut Pulau

mutu kualitas perairan yang ditetapkan

Pahawang

kecerahan

daratan

yang

diukur

tersebut
melalui

disupply
aliran

secara

umum

masih

memenuhi baku mutu perairan laut.

4. Kesimpulan
Berdasarkan

hasil

penelitian

Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004

terhadap analisis kualitas air di Pulau

tentang baku mutu air laut untuk biota

Pahawang

laut.

Lampung

Selatan,

dapat

disimpulkan sebagai berikut :

2. Nilai TSS tertinggi terdapat pada

1. Hasil penelitian didapat nilai TSS

stasiun 1 lapisan dasar yaitu sebesar

untuk ketiga lokasi adalah 1,8-5,6

5,6 mg/l, sedangkan nilai TSS terkecil

mg/L, nilai ini menunjukkan keadaan

terdapat pada stasiun 2 lapisan kolom

air untuk parameter TSS masih dalam

yaitu sebesar 1,8 mg/l.

keadaan
Keputusan

baik.

Sesuai
Menteri

dengan

3. Nilai kecerahan yang diukur dengan

Negara

menggunakan secchi disk memiliki

Jurnal praktek laut 2013
nilai rata-rata 90 % artinya kecerahan

mutu.

perairan masih sesuai dengan baku

5. Saran
1. Untuk pengelola kawasan wisata
perairan

Pulau

pengadaan

Pahawang

tempat

sampah

2. Mengingat perairan Pulau Pahawang

perlu

merupakan tempat wisata maka jika

dan

akan membangun KJA (Keramba

mengadakan

kegiatan

rutin

Jaring Apung) di Pulau Pahawang

pembersihan

sampah

pada

harus memperhatikan pakan ikan,

tidak

karena akn mempengaruhi kekeruhan

permukaan

air,

serta

membuang sampah di laut.

perairan.

Daftar Pustaka
Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water
Quality Criteria for Freshwater
Fish. Second Edition. Food and
Agriculture Organization of
United Nations. Butterworths.
London.
Arif,

2010. Tugas mata kulaih
sedimentologi.
http://agusnurul.blogspot.com/2
009/04/tugas-mata-kuliahsedimentology.html. Diakses
pada tanggal 19 November
2013 pukul 20.50 WIB

Darwis, H. 2012. Laporan Total
suspended Solid (TSS) dan Total
Dissolve Solid (TDS).
http://hijrahdarwis.blogspot.com
/2012/02/laporan-tss-tds.html.
Diakses pada tanggal 27
November 2013 pukul 20.10
WIB.

Helfinalis.

2005.

Kandungan

Total

Suspended Solid dan Sedimen
Dasar

di

Perairan

Panimbang.

Jurnal

Makara,

Sainsm Vol 9, No. 2.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2006.
Himpunan
Peraturan
Perundangan –
Undangan
di
Bidang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kementerian
Lingkungan Hidup. Jakarta.
Rizani Dan Karim MS, 2006. Pemetaan
Partisipatif : Sebagai Upaya
Masyarakat Melindungi Dan
Mengelola Sumberdaya Alam
Pesisir Laut Di Pulau
Pahawang.

Jurnal praktek laut 2013
LAMPIRAN
1. Tabel Data TSS

105012’41,1” E

permukaan
kolom
dasar

BC
awal
1,25
1,24
1,22

05039’34,98” S

permukaan

1,26

1,46

0,2

105012’47,5” E

kolom
dasar
permukaan
kolom
dasar

1,26
1,25
1,24
1,22
1,2

1,44
1,47
1,46
1,42
1,48

0,18
0,22
0,22
0,2
0,28

stasiun

Koordinat

layer

05039’43,9” S
1

2

05039’24,7” S
3

105012’15,3” E

BC+BK

BK

TSS

1,47
1,48
1,78

0,22
0,24
0,56

2,2
2,4
5,6
2
1,8
2,2
2,2
2
2,8

2. Grafik TSS

1

2
Stasiun

3

Gambar 1. Grafik Nilai TSS

dasar

kolom

permukaan

dasar

kolom

permukaan

dasar

kolom

6
5
4
3
2
1
0
permukaan

Nilai TSS

TSS

TSS

Jurnal praktek laut 2013
3. Kegiatan Analisis TSS

Kertas saring dan TSS basah

Sampel

Proses pengukuran volome sampel

Proses vakum sampel

Alat vakum pump

Kertas saring whatman