Laporan Praktek Kerja Lapangan PT.Gema Dwipa Intin Ada (I-Radio) Bandung

(1)

1 1.1Sejarah Perusahaan

I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama kali mengudara pada tanggal 1 Oktober tahun 2005 dengan paduan siaran lokal dan siaran relay dari I-radio Jakarta, dan diperkenalkan kepada publik pada 28 Maret 2006 yang dijadikan sebagai tanggal lahirnya I-radio Bandung dengan paduan siaran lokal dan siaran relay dari I-radio Jakarta. I-radio Bandung memiliki konsep yaitu “4I” yang berarti Indonesia, Informatif, Interaktif, dan Intermezzo. I-radio Bandung 105,1 FM adalah bagian dari I-radio network, yang selain berada di kota Bandung, juga terdapat di Jakarta 89,6 FM, Jogjakarta 88,7 FM, Medan 98,3 FM, Makassar 96,0 FM. I-Radio network adalah bagian dari MRA broadcast Media Division.

I-Radio adalah stasiun musik 100% Indonesia. Selama 18 jam siaran, I-Radio hadir dengan musik berkualitas baik dari era 70an, 80an, 90an, untuk milenium suara. Jenis musik yang I-Radio hasilkan bervariasi dari pop, rock, jazz, hip hop, balada, alternatif.

I-Listeners untuk pendengar I-radio terdiri dari laki-laki dan perempuan yang matang, berjiwa muda, aktif, penuh semangat, selalu mencari tanggal yang terbaru dalam informasi dan mencintai musik Indonesia, mulai dari usia 20 -35 tahun


(2)

(Jakarta, Medan), 15-35 tahun (Bandung, Jogjakarta dan Makassar). Dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi dan kecepatan informasi,

I-Radio Bandung sekarang berlokasi di Jl. Sulanjana No. 15 Bandung, sebelumnya I-Radio Bandung beralamat di Jl. Diponegoro No. 54 Bandung.

1.1.1 Visi dan Misi

Suatu instansi baik swasta maupun pemerintahan pastinya memiliki suatu visi dan misi yang akan mengarahkan suatu instansi tersebut agar tidak keluar dari jalur yang seharusnya. Berikut visi dan misi dari I-Radio Bandung

1.1.1.1Visi I-radio Bandung

Visi dari I-Radio Bandung yakni menjadi yang terbaik dibidangnya.

1.1.1.2Misi I-Radio Bandung

Adapun misi dari PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) diantaranya sebagai berikut:

1. Melakukan inovasi dan kreasi di segala kesempatan.

2. Mendorong karyawan untuk memaksimalkan potensi mereka. 3. Memberikan hasil-hasil berkualitas.

4. Mengabdikan diri untuk kepuasan konsumen.

5. Memastikan pertumbuhan dan sukses jangka panjang untuk organisasi.

6. Berpartisipasi dan berdedikasi di dalam proses pendidikan dan penyampaian informasi.


(3)

7. Mempraktekkan kejujuran, ketulusan diri dan profesionalisme.

1.1.2 Logo Dan Arti Lambang

I-Radio Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak di media komunikasi khususnya media massa dalam menginformasikan, menghibur, mendidik dan menafsirkan segala hal mengenai trend yang sedang hangat diperbincangkan. Untuk menguatkan image tersebut, PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) memiliki lambang yang berfilosofi sesuai dengan visi perusahaannya.

Adapun logo dari PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1

Logo PT.Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)


(4)

1.1.1.2. Arti logo perusahaan

Seperti halnya sebuah nama, logo perusahaan pun memiliki arti atau makna tersendiri. Adapun arti dari logo pada perusahaan PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) tersebut adalah:

Huruf I: Huruf I yang dibentuk dengan tegas menandakan kepribadian yang kuat dari station tersebut.

Siluet Gunungan Wayang : Siluet Gunungan Wayang dihuruf I menandakan filosofi Jawa Kuno yang berarti kesejahteraan, kedamaian, yang tetap diingat pada norma-norma tradisi lama.

Warna Biru dan Kuning : Warna kuning terletak pada lingkaran huruf I serta pada angka 105,1 FM. Warna Biru terletak pada huruf I, biru menandakan langit dan laut Indonesia, karena negeri Indonesia negeri bahari, sedangkan kuning menandakan sesuatu yang baru atau pencerahan.

1.2Sejarah Bagian Tempat PKL

Bidang ini mempunyai tugas membuat daftar lagu atau playlist apa saja yang akan diputar pada saat siaran, lagu yang slow, middle dan fast, lalu mengatur lagu lagu yang baru, yang lama, yang sudah sangat lama dilihat dari tahun dari lagu lagu tersebut. Serta membuat chart yaitu lagu lagu yang paling sering di request setiap bulannya. Memasukan lagu lagu yang baru datang kedalam playlist.


(5)

Mengkomunikasikan kepada I-Listeners waktu siaran, informasi-informasi, dan lagu-lagu apa saja yang sedang dan akan diputar melalui twitter dan facebook, serta membalas serta meretweet pertanyaan dan requestan dari pendengarnya.

1.3Struktur Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI

PT.Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

OPERATIONS MANAGER Program Coordinator Account Executive

R & D Executive

A & P Executive Traffic & Client Service Secretary Chief Accountan Junior Accountan Finance GA Staff Recepcionist

Security Driver Office

Boy Messenger

A & P Staff Operator Produksi Operator Siaran Producer/ Creative Assistant / Reporter Broadcaster


(6)

1.4Struktur Organisasi Bagian

STRUKTUR ORGANISASI PRODUSER

1.5Job Description

Setiap organisasi membutuhkan sebuah struktur organisasi yang jelas untuk menggambarkan pembagian tugas dan wewenang setiap unsur didalamnya. Pembagian tugas serta tanggung jawab yang jelas akan memudahkan terciptanya performa kerja yang efektif dan efesien. Berikut ini merupakan Job Description dari stasiun radio 105,1 FM I-Radio Bandung.

1. General Manager, membawahi dan bertanggung jawab terhadap kelancaran

operasional seluruh cabang I-Radio (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Medan dan Makassar).

2. Operational Manager, bertindak sebagai direktur pelaksanan harian.

3. Finance Administrasi, bertanggung jawab terhadap pengeluaran dan pemasukan

di 105,1 FM I-Radio Bandung.

Produser

Febriana Advani

Creative Assistant/Reporter


(7)

4. Account Executive, bertindak dan bertugas sebagai kepala bagian periklanan yang membawahi bagian sales dan berfungsi menjual ritme kepada pemasang iklan.

5. Advertising & Promotion, bertugas menciptakan ide-ide untuk beriklan yang nantinya akan ditawarkan kepada calon klien serta melakukan penjualan program promosi yang menarik.

6. Traffic, bertanggung jawab terhadap pemasang spot iklan dan pengaturan jadwal pemutaran iklan.

7. Marketing, bertanggung jawab terhadap penjualan promosi kepada klien, serta mengejar target pendapatan yang ditetapkan oleh perusahaan.

8. General Affair, bertanggung jawab terhadap kelancaran proses kerja para karyawan dan staf perusahaan.

9. Program Director, bertugas dan bertanggung jawab dalam membuat serta menyusun program on-air dan off-air serta mengatur jadwal siaran.

10.Music Director, bertugas menyusun playlist serta mencari lagu-lagu yang nantinya akan dibutuhkan pada waktu on-air dan menjalin hubungan dengan perusahaan label rekaman.

11.Reporter & Scriptwriter, bertugas sebagai pencari berita dan penyusun naskah serta mencari materi siaran yang dibutuhkan penyiar.


(8)

12.Secretary, bertugas memberi kemudahan operasional pekerja bagi pimpinan unit usaha dan seluruh staf dalam hal pekerjaan koordinasi internal.

13.Broadcaster Operator, adalah personal yang membantu penyiar saat

melaksanakan on-air, menghubungkan antara pendengar dengan penyiar melalui saluran telepon.

14.Produksi, bertugas membuat dan merekam serta memproduksi spot iklan dan program-program insert (sisipan)

15.Produser, bertanggung jawab terhadap kelancaran program siaran yang dibawakan oleh penyiar.

16.Broadcaster, personel yang bertanggung jawab dalam bidang penyiaran, pemutaran iklan, playlist lagu, dengan materi siaran yang telah disisipkan sebelumnya.

17.Teknisi, bertanggung jawab atas kelancaran dan pemeliharaan alat-alat pemancar radio.

18.Receptionist, bertugas menerima, melayani dan bila diperlukan memberikan informasi kepada tamu dengan sebaik-baiknya dan menerima serta menghubungkan telepon yang masuk pada bagian yang bersangkutan.


(9)

20.Driver, memberi kelancaran dan kemudahan bagi staf atau karyawan yang sedang melaksanakan tugas di luar studio.

21.Office Boy, bertugas memelihara semua peralatan dan perlengkapan kantor, membersihkan seluruh ruangan kantor dan melayani staf pada setiap jam kerja.

1.6Sarana dan Prasarana

Penulis didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan, dimana penulis menggunakannya untuk menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

Tabel 1.1

Sarana di PT. Gema Dwipa Intinada (I-Radio)

No Sarana Jumlah Keterangan

1. Ruang Pimpinan 1 Baik

2. Ruang Staf 6 Baik

3. Ruang Siaran 2 Baik

4. Ruang Tunggu Tamu

2 Baik

5. Ruang Operator Produksi

1 Baik

6. Ruang Operator Siaran


(10)

7. Ruang Makan/ Dapur

1 Baik

8. Musholla 1 Baik

9. Tempat Parkir 1 Baik

10. Toilet 3 Baik

11. Gudang 1 Baik

Sumber : Catatan Penulis, 2012

Tabel 1.2

Prasarana di Ruang Produser PT Gema Dwipa Intinada (I radio Bandung)

No Prasarana Jumlah Keterangan

1. Meja Kerja 4 Baik

2. Komputer 4 Baik

3. TV 1 Baik

4. Lemari 1 Baik

5. Rak Buku 1 Baik

6. Radio 1 Baik

7. Kursi Kerja 4 Baik


(11)

1.7Lokasi dan Waktu PKL 1.7.1 Lokasi

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan didivisi produser bagian music director PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-radio 105,1 FM) yang beralamat di Jalan Sulanjana No.15 Bandung Telp. (022) 4212614 / 4212615

1.7.2 Waktu

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung dari tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Dengan waktu kerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat mulai pukul 09.00 - 18.00 WIB.


(12)

12

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan di PT.Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Music director PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) selama kurang lebih 1 setengah bulan. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil sehingga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang terus-menerus atau secara rutin dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung). Sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu atau dilakukan di waktu tertentu secara khusus yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

Adapun daftar aktifitas yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Music Director PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) adalah sebagai berikut :


(13)

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

No.

HARI/ TANGGAL

KEGIATAN SIFAT

Insidental Rutin

1

Senin 9 Juli 2012

Pengenalan dan pengarahan alat dan rekan kerja

Siaran bareng di acara sore-sore Belajar posting berita, lagu, dan

informasi melalui twitter dan facebook

2 Selasa 10 Juli 2012

Membuat playlist Posting berita, lagi dan

informasi melalui media twitter dan facebook.

Meretweet dan mereply requestan dan pertanyaan I-Listeners melalui twitter Memindahkan lagu yang lama

dan yang baru sesuai tahun,

3

Rabu 11 Juli 2012

 Membuat playlist untuk kokok pagi dan sore-sore  Posting facebook dan twitter


(14)

4

Jumat 13 Juli 2012

Menentukan playlist yang akan diputar untuk acara sore-sore dan “kokok pagi‟ melalui requestsms, twitter dan facebook.

Memindahkan lagu lagu yang baru dan lama sesuai dengan tahun

Membuat playlist „cepot bareng urban (ceban)‟

5 Senin 16 Juli 2012

Membuat playlist Menyambut tamu

Posting facebook dan twitter

6

Selasa 17 Juli 2012

Membuat playlist

Posting facebook dan twitter

7

Rabu 18 Juli 2012

Meeting mingguan Membuat playlist

Memindahkan lagu lagu yang baru dan lama sesuai dengan tahun

8 Kamis 19 Juli 2012

Membuat playlist untuk acara


(15)

Posting lagu yang sedang diputar melalui twitter

9

Jumat 20 Juli 2012

Membuat dan menentukan playlist untuk acara weekend Posting facebook dan twitter

10

Senin 23 Juli 2012

Menerima dan menyambut tamu

Membuat playlist

Diajarin cara memindahkan sms untuk dibacakan penyiar

11

Selasa 24 Juli 2012

Pindahin sms untuk dibacakan penyiar

Mencatat requestan lagu Membuat playlist

12

Senin 30 Juli 2012

Membuat playlist

Posting acara dan lagu di twiter dan facebook

Menentukan dan memindahkan lagu

13 Selasa 31 Juli 2012

Memindahkan lagu lagu yang lama dan memasukkan lagu lagu yang baru


(16)

Menelepon I-Listeners untuk rating dari acara „kokok pagi‟ dan„ insert ceban‟

Membuat rekapan requestan lagu untuk chart

14 Rabu 1 Agustus 2012

Membuat playlist Meeting mingguan

Menelepon I-Listeners

15 Kamis 2 Agustus 2012

Menelepon I-Listeners untuk rating acara „kokok pagi‟ dan „insert ceban‟

Membuat playlist

16 Jumat 3 Agustus 2012

Menelepon I-Listeners Membuat playlist untuk

weekend

Live broadcast dan buka bersama di hotel Amarossa

17 Senin 6 Agustus 2012

Membuat playlist

Menelepon I-Listeners untuk

rating acara „kokok pagi‟ Posting acara dan lagu pada

acara „sore sore‟


(17)

18

Selasa 7 Agustus

2012

Menelepon I-Listeners untuk rating acara „insert ceban‟ dan „kokok pagi‟

Memindahkan lagu lama dan baru

19 Rabu 8 Agustus 2012

Meeting mingguan

Live broadcast dan Buka puasa bersama anak yatim di hotel Hilton

20 Kamis 9 Agustus 2012

Membuat playlist

Siaran bareng penyiar pada

acara „sore sore‟

21 Jumat 10 Agustus 2012

Memindahkan dan membacakan sms dari I-Listeners

Retweet dan reply di twitter dan facebook

Membuat playlist

22 Senin 13 Agustus 2012

Membuat playlist untuk „insert ceban‟

Membuat playlist

Menerima tamu


(18)

23

Selasa 14 Agustus

2012

Siaran bareng di penyiar Membuat playlist

Menerima dan menyambut tamu

24

Rabu 15 Agustus

2012

Membuat playlist untuk acara lebaran

Buka bersama dan perpisahan bersama I-Radio & Hard rock

Sumber : Arsip penulis, 2012

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), adapun kegiatan-kegiatan seorang PR perusahaan ditangani oleh divisi lain, contohnya divisi music director yang dimana penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diberikan kepercayaan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman untuk menangani bagian Musik pada setiap on air. Berikut penjelasan beberapa kegiatan yang bersifat rutin selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diantaranya:


(19)

2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin PT. Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

Kegiatan rutin merupakan tugas keseharian yang dilakukan penulis selama PKL, yaitu membuat daftar (playlist) lagu yang akan diputar pada saat on air setiap harinya dan juga membuat, memposting di media seperti facebook dan twitter, terdiri dari:

1. Membuat playlist

Salah satu fungsi seorang PR adalah melayani keinginan publik, maka dari itu membuat playlist adalah salah satu kegiatan yang dikerjakan oleh seorang music director. Penulis membuat playlist untuk

acara „sore-sore‟, „kokok pagi‟, sore-sore weekend‟, dan „insert ceban‟. Dimana penulis membuat urutan lagu lagu apa saja yang harus dan pantas diputar pada jam-jam yang telah ditentukan, misalnya acara

„kokok pagi‟, penulis harus mampu memberikan lagu lagu yang membuat semangat agar para pendengar (I-Listeners) mendapatkan semangat dari lagu lagu yang diputarkan, serta untuk acara pada bulan suci, harus diputarkan lagu lagu yang berhubungan dengan rohani islam, penulis juga membuat urutan, edisi dan pada jam berapa saja „insert

ceban‟ diputar, karena itu cerita humor, agar pendengar tidak bosan jadi

harus ada selingan yang diberikan untuk tetap dapat tertawa meski ceritanya sama. Pada hari lebaran playlist yang dibuat sangat berbeda dari playlist biasanya, karena untuk hari lebaran playlist adalah full lagu


(20)

lagu rohani islam, yang acaranya juga taping, jadi lagu yang diputar dengan apa yang penyiar ucapkan harus tepat dan sama.

2. Memindahkan dan mengurutkan sms

Memindahkan dan mengurutkan sms ini adalah salah satu cara membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran yang merupakan salah satu dari fungsi PR juga,dengan kita mengurutkan sms dengan baik dan benar agar penyiar dapat membaca dengan berurutan tanpa terlewat sama saja memuaskan pendengar, karena dapat diperlakukan secara adil agar tidak ada kerugian yang dirasakan oleh pendengar dan menimbulkan citra yang negatif. Penulis memindahkan sms sesuai dengan ketentuannya, karena I-Listeners mengirimkan sms ada yang merequest dan kirim salam, ada juga yang memberikan jawaban dari kuis yang diberikan oleh I-radio, dan juga penulis memindahkan sms apa saja yang harus dibacakan oleh penyiar, apabila ada kata kata yang sulit dibaca, penulis memperbaiki tulisan itu, dan yang tidak bisa terbaca sama sekali dihilangkan.


(21)

Gambar 2.1 Request dari I-Listeners

Sumber : Arsip PT.Gema Dwipa Intinada, 2012

3. Rapat (meeting) mingguan

Dalam setiap organisasi atau perusahaan salah satu hal yang penting dalam mengkomunikasikan suatu proyek atau pekerjaan yang akan dilakukan bersama dalam suatu perusahaan adalah melalui rapat, baik rapat management maupun rapat internal antar divisi guna tercapainya suatu kerjasama agar menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Yang dimana salah satu fungsi PR adalah Melayani keinginan publik dan memberikan sumbangan saran kepada pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama. Tetapi dijalankan pula oleh divisi lainnya, teruta,a oleh music director, agar terciptanya citra yang posistif


(22)

dengan evaluasi yang dilakukan melalui rapat. Rapat di PT. Gema Dwipa Intinada (I-radio Bandung) ini dilaksanakan setiap hari rabu setiap minggunya, yang dimana pada rapat ini semua penyiar, anggota dan ketua setiap divisi berkumpul untuk membicarakan apa yang akan dilakukan untuk seminggu kedepan, setiap divisi mengutarakan apa yang akan dilakukan untuk seminggu kedepan, di setiap rapat dibahas tentang kekurangan dan kelebihan dalam setiap acara broadcasting. Dimana penulis memberitahukan lagu mana yang harus diputar, dan juga memberitahu kepada penyiar apabila ada kesalahan dalam pemutaran lagu pada saat broadcasting.

4. Memposting lagu dan kegiatan

Dalam komunikasi suatu informasi adalah penting, apalagi jika informasi tersebut tidak perlu didapat dengan cara yang sulit. Selama on air penulis memposting lagu, kegiatan dan informasi melalui media seperti twitter dan facebook yang sama saja menjalankan salah satu fungsi PR yaitu menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. Dimana penulis bekerja menggunakan media dengan menjawab semua pertanyaan pertanyaan yang ditanyakan oleh pendengar, lalu meretweet request lagu dan kirim salam yang diminta oleh pendengar. Agar citra dari PT.Gema dwipa intinada (I-radio bandung) ini tetap baik, sudah seharusnya menjawab pertanyaan pertanyaan yang mereka ajukan, karena tidak memungkinkan


(23)

dijawab semuanya, atau memutarkan lagu yang mereka request kita dapat putar semua, maka kita menjawab lewat twitter atau facebook, ataupun hanya memberikan retweet dan like dari mereka ajukan, yang terkadang penulis memberikan jawaban melalui siaran, yaitu diberikan kepada penyiar yang sedang siaran untuk dijawab secara langsung.

Gambar 2.2

Postingan melalui facebook


(24)

Gambar 2.3

Postingan melalui twitter


(25)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental

Selama penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di I-radio Bandung ada beberapa kegiatan yang bersifat insidentil yang dilakukan oleh music director, beberapa kegiatan PR juga dikerjakan, seperti berikut ini:

1. Memindahkan lagu lagu yang lama dan baru sesuai tahun.

Demi terciptanya citra yang positif oleh pendengarnya lagu-lagu yang putarkan juga harus baik dan terarah, agar pada saat ada yang request tidak kebingungan dimana keberadaan lagu itu, dan juga tahun rilis dan sebagainya. Penulis bekerja dengan cara mencari tahu kapan tahun lagu tersebut keluar, lalu mengurutkannya kedalam yang ditentukan, seperti ada „current‟ yang dimana lagu lagu tersebut baru masuk, jadi lagu tersebut berkisar selama setahun, lalu ada „recurrent‟ yang dimana lagu lagu tersebut keluar dibawah kurang dari 2-9 tahun, selanjutnya ada „klasik‟, dimana lagu lagu tersebut sudah sangat lama melebih 10 tahun, lalu ada juga „recycle‟ yang dimana lagu lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi lainnya

2. Siaran bareng penyiar

Di dalam radio citra yang positif juga tidak hanya didapat dari lagu-lagu yang diputar, tetapi melalui informasi yang diberikan oleh penyiar yang diwajibkan dapat menghibur dan menyenangkan, apabila seorang penyiar ini dapat merangsang pendengarnya, maka citra yang baik akan didapat oleh radio tersebut. Penulis pada waktu senggang diberikan kesempatan


(26)

untuk berbicara didepan public, yaitu dengan berbicara layaknya seperti seorang penyiar, biasanya waktu yang diberikan tidak banyak, hanya beberapa menit, tetapi di tempat itu dapat belajar banyak tentang bagaimana berbicara yang baik, dan agar didengar oleh pendengarnya baik juga, menghilangkan gugup dan ternyata harus cepat juga dalam menjawab beberapa pertanyaan yang akan dibicarakan pada saat siaran, dan diusahakan pembicaraan tidak membosankan pada saat siaran.

Gambar 2.4

Siaran bareng penyiar I-radio


(27)

3. Menerima dan menyambut tamu

Kesuksesan sebuah acara radio juga ditentukan oleh seorang music director yang handal. Seorang music director harus mampu juga bekerjasama dengan sangat baik kepada semua artis atau tamu, agar tidak adanya kesalahan komunikasi, sama dengan fungsi dari seorang PR maka dari itu penulis disini sangat menerima dan menyambut dengan sangat baik apabila ada tamu atau artis demi membuat semakin baik citra yang dipunya oleh I-radio sendiri, selain memasukkan lagu lagu dari apa yang mereka punya, komunikasi yang dilakukan juga harus berjalan dengan baik. Sambutan dan senyuman yang hangat akan membuat seseorang merasa nyaman, begitu juga kepada tamu dan artis yang telah diberikan, penulis disini berusaha bekerja dengan sebaik baiknya demi menjaga citra dari PT.Gema Dwipa Intinada (I-radio Bandung) ini agar tetap baik dan semakin baik citranya, baik dimata para pendengar, artis atau sesama radio lainnya.


(28)

Gambar 2.5 Siaran bersama

Sumber : Arsip penulis 2012

4. Mengikuti kegiatan Live broadcast

Kegiatan Broadcasting tidak hanya dilakukan di dalam studio tetapi dilakukan di luar studio juga seperti contohnya Live broadcast. Live broadcast berhubungan dengan klien yang menjadi media partner dalam suatu event atau dalam suatu momen.

Contoh dari kegiatan Live broadcast adalah interview kepada pihak yang terkait disaat event/ momen sedang berlangsung, menginformasikan/ mempromosikan kepada para pendengar mengenai event/momen tersebut.


(29)

Pada bulan puasa, banyak event yang dilakukan PT. Gema Dwipa Intinada (I-radio Bandung) seperti buka bersama anak yatim, yang dimana I radio menjadi media partnernya.

Gambar 2.6

Live broadcast di Hotel Amarossa


(30)

Gambar 2.7

Live broadcast “nikmatnya berbagi”

Sumber : Arsip PT.Gema Dwipa Intinada 2012

5. Menelepon I-Listeners

Agar sebuah radio tetap eksis dan mengetahui apa kekurangan yang dimiliki adalah dengan cara menanyakan kepada pendengarnya apa yang menjadi kelebihan agar tetap dipertahankan dan kekurangan untuk dihilangkan atau dikurangi. Disini penulis diberikan kepercayaan untuk menelepon I-Listeners yang pernah sms ke I-radio untuk frekuesi

pendengar dalam mendengarkan acara I-radio, terutama pada acara „kokok

pagi‟ dan „ceban‟, penulis ditugaskan untuk mengetahui seberapa tahukan


(31)

acara „kokok pagi‟ setiap paginya, setiap I-Listeners ditanyakan satu lembar angket yang berisi kurang lebih tentang penyiarnya, acaranya, lagunya, humor/guyonannya, sampai pesan dan kesan. Disini penulis ditargetkan sebanyak 20 angket untuk ditanyakan kepada I-Listeners, agar I-radio mengetahui seberapa baikkah citra acara „kokok pagi‟ dan „ceban‟ di pendengarnya.

6. Membantu Pekerjaan Staff Divisi Lain di I Radio Bandung

Membantu pekerjaan-pekerjaan bidang lainnya apabila dibutuhkan oleh divisi lainnya seperti: membantu produser mencari bahan yang akan disiarkan,mengabadikan setiap moment yang ada pada saat live broadcast, , serta memfotokopi data data yang akan diarsipkan, dan juga membantu melayani penyiar dalam keperluannya, misalnya pada saat listrik padam, penulis membantu memberitahu divisi IT untuk melakukan hal apa saja, dan setiap hal yang dibutuhkan oleh divisi lainnya.

2.3. Deskripsi bagian atau divisi 2.3.1. Deskripsi penyiaran radio

Istilah siaran radio berasal dari kata radio broadcast yang berarti penyampaian informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media. Kalimat broadcasting berlaku pada dunia pertelevisian dan radio. Dimana dunia broadcasting ini selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya untuk kalangan remaja. Jenis produksi yang diproses oleh perusahaan broadcasting antara lain : Profile Perusahaan (Corporate Profile), Program Televisi (TV Programme), Musik Video (Video Clip), Iklan Televisi (TV Comercial).


(32)

Aktivitas penyiaran tidaklah semata merupakan kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki peran sosial yang tinggi sebagai medium komunikasi. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian ide, gagasan dan atau opini dari seseorang yang disebut komunikator yang ditujukan kepada sejumlah sasaran dalam hal ini adalah komunikan. Secara umum, broadcasting merupakan sajian program acara dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk menghibur dan mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak penyiaran. Berikut ini adalah beberapa pengertian broadcasting (penyiaran) menurut:

1. Ben H. Henneke, seorang ahli radio siaran mengartikan Broadcasting (Penyiaran) adalah :

Radio Announcing is nothing more than an attempt to communicate information may reach millions, it is directed to to the individual listener and the communication is complete only when the listener hears, comprehends, is interested and then act upon what he hears”

(Penyiaran tidak lain adalah hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi untuk memberitahukan sesuatu. Meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar, namun ditujukannya pada pendengar secara perorangan dan komunikasi tersebut sempurna bila pendengar mendengarkan, mengerti, dan merasa tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar itu)

2. J. B. Wahyudi (1996) Broadcasting (penyiaran) adalah:

 Proses komunikasi suatu titik ke audiens, yaitu suatu proses pengiriman informasi dari seseorang atau produser (profesi) kepada masyarakat melalui proses pemancaran elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi.

 Penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting yaitu semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak yang menggunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa dengan


(33)

menggunakan gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarkanluaskan dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi dengan atau tanpa alat bantu.

3. Menurut Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2002 Penyiaran yang disebut broadcasting memiliki pengertian sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi di darat, di laut, dan di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetikyang merambat melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangakat penerima siaran.

Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penyiaran (Broadcasting) adalah proses pengiriman informasi atau pemancarluasan siaran ke berbagai lokasi melalui proses pemancaran elektromagnetik, untuk dapat diterima secara serentak oleh masyarakat (khalayak) dengan meggunakan perangkat penerima siaran seperti radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan media lainnya.

Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Jika salah satu syarat tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai berikut: a. Harus tersedia spektrum frekuensi radio.

b. Harus ada sarana pemancaran (transmisi)

c. Harus adanya perangkat penerima siaran (receiver). d. Harus adanya siaran (program atau acara)


(34)

2.3.1.1. Broadcasting (penyiaran) dalam Ilmu Komunikasi

Broadcasting merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied communication) yang khusus mempelajari pengemasan pesan melalui media massa elektronik seperti televisi, radio dan internet.

Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan denga masyarakat luas. Ruang lingkup broadcast meliputi:

a. Presenter b. Kameramen c. Wartawan media

d. Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll.

2.3.1.2. Fungsi penyiaran radio

Adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan tranmisi tanpa kabel (wireless). (Sri Sartono. 2008:hal 117)

2.3.1.3. Sistem penyiaran radio

Pada siaran radio, yang ditransmisikan dan dipancarkan adalah hanya sinyal suara (audio). (Sri Sartono. 2007: hal 27)

Dari deskripsi diatas dapat kita lihat bersama bahwa penyiaran termasuk dalam ranah komunikasi, yang dimana fungsi dari penyiaran itu sendiri adalah menyampaikan informasi, dan informasi termasuk dalam komunikasi. Dalam komunikasi kita mengenal seorang yang menjembatani suatu informasi baik dari internal ke eksternal, dan juga sebaliknya, biasanya kita kenal dengan public relations.


(35)

2.3.2. Deskripsi Public relations

Public Relations (PR) atau disebut dengan istilah Hubungan Masyarakat (humas) memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, terutama bila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR sangat menentukan pencitraan organisasi tersebut di mata masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. PR menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat. Dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, PR juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah PR sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi.

Aktivitas public relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way trafic communications) antara lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, dsb, demi kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. Jadi, kegiatan public relations tersebut sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.

Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara


(36)

niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

Pengertian humas menurut Dr. Rex Harlow, dari San Fransisco, Amerika tersebut yang menjadi acuan para anggota IPRA (Internal Public Relations Association) (1978). Adalah :

“Hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara organisasi

dengan public secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama.”

Humas sebagai alat manajemen secara struktural merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi. Artinya humas bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebut, tetapi bersifat melekat pada manajemen perusahaan. Sehingga menjadikan humas dapat menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik antara organisasi atau lembaga yang diwakilinya dengan publiknya. Peranan humas turut menetukan sukses atau tidaknya misi, visi, dan tujuan bersama dari organisasi /instansi/ lembaga tersebut.

Peranan umum humas dalam manajemen suatu organisasi itu terlihat dengan adanya beberapa aktivitas pokok kehumasan yaitu :

- Mengevaluasi sikap atau opini public

- Mengidentifikasi kebijakan & prosedur organisasi atau perusahaan atau instansi dengan kepentingan publiknya,


(37)

Humas atau Public Relations akan sangat dipengaruhi faktor-faktor lingkungan dimana Public Relations itu dipraktekkan.

Edward L. Berneys dalam buku Public Relations menyatakan PR memiliki tiga macam arti:

1. Memberi informasi kepada masyarakat

2. Persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak.

3. Usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya.

Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005: 8-9) menyebut lima prinsip hubungan harmonis:

1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas

2. Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain

3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill

4. Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan

5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat.


(38)

Lebih lanjut dikatakan oleh Rumanti bahwa terdapat empat Unsur Falsafah PR, yaitu sebagai berikut :

1. PR sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud mengubah pikiran, pendapat publik secara umum oleh pemerintah

2. PR ditujukan untuk mendorong atau memajukan usaha usaha bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yang mencari keuntungan

3. PR dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa dipergunakan dalam pencapaian tujuan

4. Misi PR yang perlu disampaikan kepada masyarakat diintegrasikan dengan kebutuhan publik. (Rumanti, 2002: 25)

PR merupakan suatu profesi yang menghubungkan antara lembaga atau organisasi dengan publiknya yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut. Karena itu PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen, memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. PR pada dasarnya menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik. Dalam PR dibedakan dua macam publik yang menjadi sasaran yakni publik internal dan eksternal.

Peranan praktisi humas dalam organisasi merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman akan fungsi public relations dan komunikasi organisasi disamping sebagai sarana pengembangan pencapaian profesionalitas dari praktisi humas.

Secara sederhana tugas praktisi kehumasan adalah menjadi penghubung antara lembaga publik dengan masyarakat luas, agar tercapai saling pengertian, kerjasama dan


(39)

sinergi yang positif antara berbagai pihak yang ada. Dalam konteks lembaga lembaga publik seperti pemerintah, sejatinya peran melayani dan mengembangkan dukungan publik guna mencapai tujuan organisasi-lah yang sangat penting dimainkan oleh praktisi kehumasan.

Pada konteks ini, maka praktisi humas harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman, sikap sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi. Melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi publik yang lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi. Pesan-pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau media lain yang dipilih sesuai dengan target sasaran.

Peranan serta Kinerja Humas pada PT.Gema Dwipa Intinada (I-radio Bandung) memang tidak terlihat jelas. Hal ini dapat terlihat karena tidak adanya humas yang melembaga atau disebut Method of Communication melainkan peranan humas dalam perusahaan untuk menjaga citra dimiliki oleh setiap divisi.

Meskipun tidak ada humas yang melembaga tetapi kegiatan yang dilakukan oleh seorang music director juga melingkupi kegiatan yang dikerjakan seorang humas, seperti halnya menerima dan menyambut tamu agar tidak adanya kesalahan komunikasi, dan juga dapat menjaga citra dalam suatu perusahaan itu sendiri.

2.4 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Adapun ruang lingkup tugas seorang PR dalam organisasi antara lain meliputi: a. Membina hubungan ke dalam (Internal Public Relations)

Public internal yaitu khalayak yang menjadi bagian dari music director s di PT Gema Dwipa Intinada (I-radio Bandung), berada dalam intansi


(40)

yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat seperti membuat playlist yang tidak bertatap muka dengan para pendengarnya, yang hanya denga merequest melalui sms, twitter dan facebook. Dalam Internal Public Relations, seorang PR harus dapat melakukan komunikasi yang baik dengan instansi satu dengan yang lainnya. Adapun internal Public Relations yang dilakukan adalah:

1.

Merencanakan dan mengatur perputaran penayangan musik per satuan waktu dalam operasional keseharian siaran (airlay) termasuk tangga lagu mingguan, bulanan, tahunan, serta program-program acara musik lainnya.

2.

Merencanakan dan mengatur perputaran penayangan musik per satuan waktu dalam operasional keseharian siaran (airlay) termasuk tangga lagu mingguan, bulanan, tahuan, serta program-program acara musik lainnya.

3.

Mencari dan melaksanakan pengadaan materi musik beserta informasinya secara berkala untuk kepentingan program dari berbagai sumber yang memungkinkan.

4.

Menerima dan menyeleksi musik yang masuk untuk kemudian disesuaikan kepentingan dengan format station.

5.

Membantu melayani kebutuhan semua kru (penyiar dan reporter) dan pihak internal terkait lain, yang membutuhkan bahan-bahan program berupa materi musik beserta informasinya.


(41)

6.

Di bawah pengarahan station manager, melakukan koordinasi dengan bagian production house untuk membantu memproses dan melaksanakan suatu hasil karya produksi tertentu, yang terkait dengan bidang kerjanya.

7.

Bertanggung jawab penuh atas pengaturan, pengelolaan dan dokumentasi segala material, aktivitas serta hal-hal yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

8.

Membuat laporan bulanan kepada station manager.

b. Membina hubungan ke luar (Eksternal Public Relations)

Publik Eksternal yaitu khalayak / publik yang berada diluar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Adapun internal Public Relations yang dilakukan adalah:

1. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan pihak luar manapun yang berkaitan dengan kepentingan perbendaharaan musik, pengembangan program, dan citra perusahaan.

2. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh station manager ataupun perusahaan.

Mengingat I-radio Radio Bandung telah memiliki citra yang positif sebagai radio swasta di Bandung yang memutarkan 100% lagu Indonesia, maka music director I-radio Bandung harus selalu dituntut untuk selalu membentuk


(42)

dan mempertahakan citra perusahaan sehingga I Radio Bandung bisa terus bersaing dengan radio-radio lainnya. Dan hal-hal yang dilakukan oleh music director I Radio Bandung dalam mempertahankan dan membentuk citra perusahaannya tidak hanya melalui live on air studio yang dilakukan oleh penyiar radio tapi dengan melakukan pemutaran lagu yang sesuai dengan keinginan pendengarnya, seperti setiap request yang diminta pendengarnya diputarkan, dan juga tetap memiliki kerjasama yang baik kepada pihak manapun, terutama artis dan media lainnya..

2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL

Pada saat mengajukan surat Praktek Kerja Lapangan, penulis diterima dengan baik oleh PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung). Begitu pula ketika penulis ditempatkan di bagian Music Director dan para staf bagian lainnya menyambut dengan baik, ramah, dan penuh kehangatan.

Ketika penulis memasuki kawasan PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) untuk menyerahkan surat Praktek Kerja Lapangan, penulis harus memberi tahu terlebih dahulu kepada bagian recepcionist. Peraturan ini berlaku bagi siapa pun yang ingin memasuki area radio, kecuali pegawai PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung). Awalnya, penulis tidak langsung diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, tetapi harus menunggu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan. Setelah diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis akhirnya


(43)

melakukan beberapa kegiatan atau aktifitas Praktek Kerja Lapangan yang ditempatkan di bagian Music director.

Hari pertama melaksanakan Praktek Kerja, penulis disambut dengan hangat oleh Program Director sekaligus pembimbing penulis. Dalam melaksanakan kegiatannya, penulis diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang sama oleh staf yang lain, yaitu setiap hari senin diwajibkan pakai batik, sedangkan hari selasa sampai kamis pakai kemeja bebas dan celana panjang dan rapi, lalu hari jumat memakai kaos tapi sopan dan celana panjang. Selain itu, penulis diharuskan mengenakan tanda pengenal mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung). Hal ini sudah menjadi ketentuan dari pihak perusahaan.

Setiap harinya, penulis melakukan beberapa kegiatan music director yang telah diarahkan oleh pembimbing sangat jelas sehingga penulis cepat menerima dan mengerjakan tugas yang telah diberikan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dimulai dari pukul 09.00-18.00 WIB. Sedangkan setiap bulan puasa, dimulai pukul 08.00-16.00. Pihak perusahaan memberikan waktu istirahat kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, disamakan dengan pegawai yang bekerja di sana, yaitu selama satu jam dari pukul 12.00-13.00 WIB.

Banyak sekali diskusi-diskusi yang diberikan pihak perusahaan secara insidental atau di sengaja kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Seperti, penulis diminta ide nya tentang apa saja bahan-bahan yang mau di On-Air kan atau bahkan diskusi tentang keseharian, lagu lagu yang up to


(44)

date, dan hal apapun yang selalu bisa untuk di diskusikan setiap waktunya berkaitan tentang radio.

Penulis sangat dilibatkan dalam segala kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan. Hal ini menjadikan penulis menambah wawasan dalam keilmuan komunikasi khususnya tentang broadcasting yang tidak pernah penulis dapatkan diluar sebelumnya. Selain itu, menambah pengalaman dengan dilibatkannya penulis pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan.


(45)

45 3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengamatan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Keberadaan Humas yang berada di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung) masih berada pada naungan Divisi lain, kondisi ini berarti keberadaan humas di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung) masih dalam bentuk Method Of Communications. Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin hubungan baik dengan publik.

2. Suatu komunikasi yang di lakukan sebuah radio tidaklah sama seperti komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.

3. Pemilihan lagu yang dilakukan yang diputarkan adalah sangat penting, karena lagu yang diingini oleh pendengar adalah selain lagu yang mudah diingat, dan juga yang sedang sering diputar, dan seorang music director dituntut untuk tidak ketinggalan berita dan informasi dalam pemilihan lagu. 4. Perpustakaan yang dipunya setiap radio juga harus banyak, karena

pendengar tidak peduli dengan lagu apa yang ingin di request, jadi setiap radio harus memiliki simpanan lagu yang banyak.


(46)

5. Pelayanan I-Radio 105.1 FM Bandung sangat baik dan saling menghormati, tidak membedakan senior dan junior mereka bekerja lebih kepada tim bukan mengandalkan individual mereka masing-masing.

Komunikasi yang di lakukan di I-Radio Bandung kritis, informatif tetapi ringan untuk di serap dan selalu memperhitungkan apa yang sedang hangat di bicarakan atau informasi unik yang layak untuk disiarkan sehingga pendengar yang mendengarkan I-Radio Bandung pun menjadi tertarik dan tidak beranjak ke radio yang lain.

3.2 Saran

3.2.1. Saran untuk PT.Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

1. Baik perusahaan maupun media haruslah memiliki public relations agar setiap citra dari perusahaan itu tetap terjaga, dan segala bentuk kegiatan yang dilakukan public relations dapat dilakukan dengan semestinya 2. PT.Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) haruslah melakukan

peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), baik kualitas dan kuantitasnya terutama pengetahuan, pengalaman dan latar pendidikan untuk spesifikasi keilmuan untuk radio merupakan suatu keharusan ilmu untuk dimiliki.

3. Sebaiknya kenyamanan lingkungan kerja seperti ruang kerja harus lebih diutamakan karena dari kenyamanan bekerja tersebut maka pekerjaan yang dikerjakan akan lebih efektif.


(47)

4. Penulis menyarankan agar kegiatan acara khusus Bulan Ramadhan selalu diadakan setiap tahunnya karena acara tersebut sudah melekat dimasyarakat mengingat setiap tahunnya acara tersebut selalu dilaksanakan.

5. Kerjasama ini hendaknya tidak hanya terbatas pada waktu pelaksanaan PKL saja, tetapi diluar itu akan lebih baik apabila pihak Oz Radio Bandung juga tetap menjalin kerjasama dengan pihak Universitas.

3.2.2. Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, jadilah mahasiswa yang kreatif dan inisiatif juga piawai dibidang yang dikonsentrasikannya yaitu jangan malu untuk bertanya dan cepat dalam melakukan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan sewaktu dalam Praktik Kerja Lapangan berlangsung, karena pada saat itulah kita dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam Praktik Kerja Lapangan ini. 2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan harus

disiplin, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mematuhi segala apapun yang menjadi kebijakan dari perusahaan.

3. Diusahakan untuk memperoleh nomor telepon perusahaan atau bagian secretariat PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung), agar dapat mengkonfirmasi keputusan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.


(48)

4. Mahasiswa PKL harus lebih aktif lagi bertanya bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

5. Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan Divisi atau bagian lainnya.

6. Mahasiswa PKL harus dapat bekerja sama dengan mahasiswa PKL lainnya.


(49)

Oleh:

Nama: Hysua Alamanda CR Harahap NIM: 41809168

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(50)

vi

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan ………. 1

1.1.1 Visi dan Misi I-Radio Bandung ……… 2

1.1.1.1 Visi I-Radio Bandung……….. 2

1.1.1.2 Misi I-Radio Bandung………. 2

1.1.2 Logo dan Arti Lambang ……….. 3

1.1.2.1 Arti Logo Perusahaan………….... 4

1.2. Sejarah bagian tempat PKL………... 4

1.3. Struktur Perusahaan……….……….. 5

1.4. Struktur Organisasi Bagian………... 6

1.5. Job Description ……….………... 6

1.5.1 General Manager………..……… 6

1.5.2 Operational Manager………..……..……. 6

1.5.3 FinanceAdministrasi ………..……...…… 6

1.5.4 Account Executive………..………..……... 7

1.5.5 Advertising & Promotion……….…..………….. 7

1.5.6 Traffic……….……….……….. 7

1.5.7 Marketing………..………. 7

1.5.8 General Affair………..…………..………. 7

1.5.9 Program Director………...……….. 7

1.5.10 Music Director ………..………..…...……….. 7


(51)

vii

1.5.15 Produser ………..……….……... 8

1.5.16 Broadcaster………..…..……….. 8

1.5.17 Teknisi ………..……….……….. 8

1.5.18 Receptionist………….………..……….. 8

1.5.19 Satpam ………..…..……….. 8

1.5.20 Driver………..………...………. 9

1.5.21 Ofiice boy……….……..………. 9

1.6. Sarana dan Prasarana ………..………. 9

1.7. Lokasi dan Waktu Praktik Kerja Lapangan ………...……….. 11

1.7.1 Lokasi PKL ………...…………..……….. 11

1.7.2 Waktu PKL ………..………..……….. 11

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktik KerjaLapangan ………..….. 12

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ………..…….. 18

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ….………..……….. 19

2.2.2 Dekripsi Kegiatan Insidentil ………..…….. 25

2.3 Deskripsi bagian atau divisi ………..………. 31

2.3.1 Deskripsi penyiaran radio………..………... 31

2.3.1.1. Broadcasting (penyiaran) dalam Ilmu Komunikasi.. 34

2.3.1.2. Fungsi Penyiaran Radio………. 34

2.3.1.3. Sistem penyiaran Radio………. 34

2.3.2 Deskripsi Public Relations………... 35

2.4 Analisis Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ……….. 39


(52)

viii

3.1 Kesimpulan ………..………..……….. 45

3.2 Saran ………..……….. 46

3.2.1 Saran Untuk I-Radio Bandung ………..……….. 46

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ……….. 47

DAFTAR PUSTAKA……….…………..……….. 49

LAMPIRAN ………..……….. 57


(53)

viiii

Tabel 1.1 Sarana I-Radio Bandung ………..….. 9

Tabel 1.2. Prasarana I-Radio Bandung ……….. 10 Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ………..……….. 13


(54)

ixi

Gambar 2.1 Request dari I-Listeners ……….……….. 21

Gambar 2.2 Postingan melalui facebook ……..………….……….. 23

Gambar 2.3 Postingan melalui twitter …….……….…... 24

Gambar 2.4 Siaran bareng penyiar I-Radio Bandung ……….…….. 26

Gambar 2.5 Siaran bersama ………...……….. 28

Gambar 2.6 Live broadcast di hotel Amaroosa…..………... 29


(55)

xi

Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Lampiran 3. Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Lampiran 4. Nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan

Lampiran 6. Surat Keterangan Penyerahan Hak Eksklusif Lampiran 7. Dokumentasi


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Publicrelations: Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Rusady, Ruslan. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro. 2004. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Internet :

http://sugengrusmiwari.blogspot.com/2011/09/penyiaran-broadcasting.html

Sumber Lain :

PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio). Sejarah dan Company Profile. Bandung, 2012.

. Struktur Organisasi dan Job Description. Bandung, 2012.


(57)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap : Hysua Alamanda Citraristu Harahap Panggilan : Manda

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 26 April 1992 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Agama : Kristen Protestan Alamat Lengkap : Jl. Terjun bebas no 11

Perumahan Arcamanik Endah. Bandung

Telepon / HP : 08176602180

E-mail : alamanda_citrarestu@yahoo.co.id Motto : Only believe, all things are possible.


(58)

Riwayat Pendidikan

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2009-Sekarang

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. 2006-2009 SMK/SMIP Paramitha 1 Jakarta Berijazah 3. 2003-2006 SMP Mutiara 17 Agustus Bekasi Berijazah 4. 1997-2003 SDN Marga Mulya VII Bekasi Berijazah 5. 1996-1997 TK Tytyan kencana Bekasi Berijazah

Pengalaman Pelatihan dan Seminar

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2012 charity rotaract “outing to the zoo” Bandung

Bersertifikat

2. 2012 Peserta Seminar bedah buku CHAIRUL TANJUNG Si Anak Singkong

Bersertifikat

3. 2012 Peserta seminar “menulis, rejeki tidak

akan habis bersama raditya dika”

Bandung

Bersertifikat

4. 2011 Peserta seminar “Road to success of a Movie Maker” Bandung


(59)

5. 2011 Peserta “talk show of entrepreneurship and art show” bersama Raditya Dika dengan tema “ACT LOCALLY, THINK GLOBALLY” Universitas Padjajaran Bandung

Bersertifikat

6. 2011 Peserta Study Tour Media Massa 2011 oleh Prodi Ilmu Komunikasi &Public Relations UNIKOM

Bersertifikat

7. 2010 Peserta Seminar fotografi, lomba foto

essay dan apresiasi seni “tekhnik dan

bahasa foto Bandung.

Bersertifikat

8. 2010 Peserta Table Manner course Banana-inn hotel Bandung

Bersertifikat

9 2010 Peserta “Seminar budaya preneurship “mengangkat budaya bangsa melalui

jiwa entrepreneurship” Bandung

Bersertifikat

10 2009 Peserta training “Kebudayaan film & Sensor film” Bandung

Bersertifikat

11 2009 Peserta “Peningkatan Kualitas keilmuan, keterampilan ICT dan kewirausahaan sebagai Fakultas Ilmu

soial dan Ilmu Politik Unggulan”

Bandung


(60)

(61)

ii

memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini. Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapang di PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan. Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada orangtua tercinta Ayah Ricky Harahap dan Unda Lydia Yemima, atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan material penulis.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan, dorongan dan bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini, penulis tidaklah mampu untuk menyelesaikan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan


(62)

iii

memberikan nasihat, saran, motivasi untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

4. Yth. Bapak. Sangra Juliano Prakasa.,S.I.Kom selaku Dosen Wali IK-5 2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

5. Yth. Bapak Olih Solihin M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL).

6. Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen tetap dan Bapak/Ibu Dosen Luar Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations Unikom, yang telah memberikan dukungan, pikiran, tenaga, saran, dan waktu serta pengajaran yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Yth. Ibu Astri Ikawati., A.Md., Kom., selaku sekertariat Program studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran administrasi untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

8. Yth. Kang Arief Racman selaku Operation Manager I-Radio 105.1 Fm Bandung, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

9. Yth. Mas Fuk Kin Lee selaku Program Director I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

10.Febriana Advani, Yoga Satrya selaku Producer I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.


(63)

iv

12.Mas Doni, Teh Nisa dan Mas Bagus AU yang telah mengizinkan penulis siaran bareng dan pengalaman yang tidak bisa didapat diluar sana, serta memberikan pelajaran yang sangat banyak ketika melaksanakan praktek kerja lapangan.

13.A Elmi, A Wanda, A Roni yang telah memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

14.Ayu puspa, Nia, Deka, Eka, Fachri dan Indra Tile selaku rekan rekan seperjuangan dan tertawa pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan. 15.Seluruh Staff I-Radio FM Bandung dan Hard Rock FM Bandung, yang

telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

16.Sisis yunda dan Sisis Adine yang rela mendengarkan segala keluh kesah, senang gembira yang penulis celotehkan setiap harinya, kalian pasti semakin diberkati.

17.Seluruh keluarga besar Harahap dan Mangempis Sigar yang telah rela rumahnya diacak acakan demi mengerjakan laporan PKL ini, serta sukacita yang tidak dapat dibeli.

18.Ka Diman dan Merdut yang sudah membebaskan penulis memakai printernya sampai tinta dan kertasnya mendekati habis, serta mengajarkan semua scan ini.

19.Teman-teman seperjuangan Wiwit, Distia, Lani, Dewi, Evfry, Melvhin, Achan, Bang Tiar, Bang Berry, Yanis, Fazar, Budi, Bashir, Yogi, Sigit, Tumpal IK-5 2009, IK-Humas 2, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.

20.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.


(64)

v

Akhirnya kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin.

Bandung, Desember 2012 Penulis

Hysua Alamanda NIM: 41809168


(65)

(1)

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini. Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapang di PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan. Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada orangtua tercinta Ayah Ricky Harahap dan Unda Lydia Yemima, atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan material penulis.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan, dorongan dan bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini, penulis tidaklah mampu untuk menyelesaikan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan


(3)

iii

nasihat, saran, motivasi serta izin untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

3. Yth. Ibu Melly Maulin P. S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan nasihat, saran, motivasi untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

4. Yth. Bapak. Sangra Juliano Prakasa.,S.I.Kom selaku Dosen Wali IK-5 2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

5. Yth. Bapak Olih Solihin M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL).

6. Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen tetap dan Bapak/Ibu Dosen Luar Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations Unikom, yang telah memberikan dukungan, pikiran, tenaga, saran, dan waktu serta pengajaran yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Yth. Ibu Astri Ikawati., A.Md., Kom., selaku sekertariat Program studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran administrasi untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

8. Yth. Kang Arief Racman selaku Operation Manager I-Radio 105.1 Fm Bandung, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

9. Yth. Mas Fuk Kin Lee selaku Program Director I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

10.Febriana Advani, Yoga Satrya selaku Producer I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.


(4)

iv

11.Kang Rahmat, A Iman, Kang Hendra selaku Broadcaster Operator

I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

12.Mas Doni, Teh Nisa dan Mas Bagus AU yang telah mengizinkan penulis siaran bareng dan pengalaman yang tidak bisa didapat diluar sana, serta memberikan pelajaran yang sangat banyak ketika melaksanakan praktek kerja lapangan.

13.A Elmi, A Wanda, A Roni yang telah memberikan pengetahuan dan

pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

14.Ayu puspa, Nia, Deka, Eka, Fachri dan Indra Tile selaku rekan rekan

seperjuangan dan tertawa pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan.

15.Seluruh Staff I-Radio FM Bandung dan Hard Rock FM Bandung, yang

telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

16.Sisis yunda dan Sisis Adine yang rela mendengarkan segala keluh kesah, senang gembira yang penulis celotehkan setiap harinya, kalian pasti semakin diberkati.

17.Seluruh keluarga besar Harahap dan Mangempis Sigar yang telah rela rumahnya diacak acakan demi mengerjakan laporan PKL ini, serta sukacita yang tidak dapat dibeli.

18.Ka Diman dan Merdut yang sudah membebaskan penulis memakai printernya sampai tinta dan kertasnya mendekati habis, serta mengajarkan semua scan ini.

19.Teman-teman seperjuangan Wiwit, Distia, Lani, Dewi, Evfry, Melvhin, Achan, Bang Tiar, Bang Berry, Yanis, Fazar, Budi, Bashir, Yogi, Sigit, Tumpal IK-5 2009, IK-Humas 2, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.

20.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.


(5)

v

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya.

Akhirnya kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin.

Bandung, Desember 2012

Penulis

Hysua Alamanda


(6)