Macam - macam Isolasi. docx

MAKALAH TEKNIK TEGANGAN TINGGI
ISOLASI PADA PERALATAN LISTRIK TEGANGAN
TINGGI BAIK PADAT,CAIR MAUPUN GAS

DISUSUN OLEH :
DENTI UTAMI
03041181320036

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
Rahmat, Hidayat, serta Karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah MENGENAI ISOLASI PADA PERALATAN
TEGANGAN TINGGI ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu dalam menambah ilmu,
pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat

memperbaiki makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena minimnya
pengalaman. Kami harapkan pembaca dapat memakluminya serta dapat
memberikan kritik dan saran untuk memajukan makalah ini.

Palembang, Oktober 2015
Penyusun,

DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kata Penghantar................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................... 3
Pendahuluan......................................................................................................................... 4

Pembahasan.......................................................................................................................... 5-7
Kesimpulan........................................................................................................................... 8
Penutup................................................................................................................................. 9
Daftar pustaka....................................................................................................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Isolasi adalah salah satu bentuk peralatan tegangan tinggi yang berfungsi sebagai
tahanan atau pelindung agar tidak terjadi tembus yang tidak diinginkan. Secara umum isolasi
dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu isolasi padat, cair dan gas. Kemampuan isolasi dalam
menahan tegangan mempunyai batas-batas tertentu sesuai dengan material penyusun dan
lingkungan sekitarnya. Apabila tegangan yang diterapkan melebihi kuat medan isolasi maka
akan terjadi tembus atau breakdown yang menyebabkan terjadinya aliran arus antara
peralatan tegangan tinggi.
Kekuatan isolasi gas dipengaruhi beberapa hal antara lain temperatur, kelembaban,
angin, tingkat kontaminasi udara dan besar tegangan yang diterapkan. Adanya kondisi hujan
asam, hujan basa, hujan garam, serta hujan di pegunungan akan mempengaruhi kekuatan
isolasi dalam mencegah terjadinya tembus antar dua peralatan tegangan tinggi yang diisolasi.
Pemodelan peralatan tegangan tinggi dengan elektroda jarum homogen dan elektroda

bola homogen digunakan untuk mengetahui tegangan tembus gas antara keduanya jika terjadi
perubahan terhadap lingkungan sekitar, selama pengujian isolasi di laboratorium tegangan
tinggi. Contoh penggunaan peralatan tegangan tinggi yang menyerupai elektroda jarum
adalah arcing horn (busur api) yang dipasang di tiap ujung renteng isolator.
2.

Rumusan masalah

a. Apa saja jenis isolasi pada tegangan tinggi?
b. Apa saja material isolasi pada tegangan tinggi?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Tegangan tinggi identik dengan isolasi peralatan.Isolasi yakni kemampuan
suatu bahan untuk menahan,dalam kaitannya ke tegangan tinggi yaitu untuk
menahan kuat medan listrik.
Jika suatu penghantar diberi tegangan, maka di daerah sekitar bahan tersebut
akan timbul medan listrik. Medan listrik,bukan medan magnet.Karena medan

magnet timbul jika suatu benda/penghantar itu dialiri oleh arus listrik.
Tegangan(V) tentunya akan menghasilkan medan listrik(E). E memiliki arah
dan besaran. Medan listrik memiliki kuat medan listrik( V/cm) yang merupakan
“stress” pada isolasi. Sementara media isolasi tersebut memiliki kd,yakni
kepanjangan dari kekuatan dielektrik, kemampuan dari isolasi untuk menahan
terpaan dari E. Semakin besar kuat medan listrik yang menghantam isolasi,
maka harus semakin besar pula kekuatan dielektrik isolasi tersebut.
Bahan isolasi dibagi menjadi 3,yakni padat,cair dan gas.

2. Jenis bahan isolasi
a.
Bahan Isolator Gas
Bahan isolator ini diantaranya adalah udara, Nitrogen dan belerang.
Hal ini karena bahan tersebut sangat murah, mudah diperoleh, tidak mudah
menyala dan tidak mudah meledak.
1.
Udara, udara sangat baik untuk bahan isolator apabila tegangan
yang digunakan tidak terlalu tinggi. Arus bocor pada udara kecil dibanding
dengan bahan isolator cair atau padat pada kondisi yang sama dan
dielectricnya mendekati nol. Tapi di sisi lain udara mempunyai dielectric

strength rendah yaitu sekitar 3 - 5 kV/mm. Jika dua buah elektroda
dipisahkan oleh udara dan diberikan tegangan yang cukup tinggi yaitu
tegangan yang melebihi tegangan tembus maka akan timbul loncatan bunga
api dan apabila tegangan dinaikkan lagi maka akan terjadi busur api.
Penggunaan isolator udara :
 Circuit breaker
 Kapasitor udara
 Isolator tambahan pada mesin listrik
2.

Nitrogen, dalam beberapa hal penggunaan nitrogen mempunyai

maksud ganda yaitu sebagai bahan isolator juga sebagai bahan kimia untuk
rnencegah oksidasi sehingga mengurangi kecepatan kerusakan bahan.
Penggunaan Nitrogen :
 Sebagai pengganti udara apabila dikehendaki pula untuk
pencegahan oxidasi seperti pada minyak trafo.
 High voltage gas pressure cable
3.
Sulfur Hexaflorida (SF6)

SF6 merupakan gas gabungan antara unsur Sulfur dengan Fluor dengan
reaksi eksotermis berikut ini :
S + 3F2 SF6+Energi
Molekul SF6 merupakan gas terberat yang mempunyai massa jenis
6,139 kg/m3.
Adapun keuntungan menggunakan gas SF6
1.
Mempunyai dielectric strength yang tinggi yaitu 75 kV/cm.
2.
Tidak mudah terbakar, sehingga dapat digunakan sebagai
pemadam busur api.
3.
Penguraian pada waktu memadamkan busur api maupun
pembentukannya kembali stelah pemadaman bersifat menyeluruh.
4.
Pada tekanan tinggi dielectric strength akan naik menyolok
5.
Mempunyai struktur kimia yang stabil pada tekanan tinggi dan
temperatur sampai 100 oC.
b.

Bahan Isolator Cair
Bahan isolasi cair digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa
peralatan listrik, seperti trafo, circuit breaker, rheostat dll. Dalam hal ini
isolasi cair berfungsi sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai pendingin.
Sehingga persyaratan yang harus dipenuhi adalah tegangan tembus dan daya
hantar panas yang tinggi. Bahan isolasi cair yang paling banyak digunakan
adalah minyak trafo.
Minyak trafo adalah adalah minyak mineral yang diperoleh dengan
pemurnian minyak mentah. Selain berasal dan minyak mineral, minyak trafo
juga dapat berasal dan bahan organic, misalnya minyak trafo piranol dan
silicon.
c. Bahan Isolator Padat
Bahan isolator yang termasuk zat padat pada keadaan normal
berbentuk padat tapi ada juga yang cair, namun selalu digunakan dalam
bentuk padatnya. Hal ini disebabkan oleh adanya campuran zat kimia
tertentu atau karena perubahan temperatur. Bahan isolator semacam mi
banyak digunakan untuk isolator kumparan seperti pada kumparan motor,
generator, trafo dll.Bahan isolator padat dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Bahan Berserat (Febrous)

Contoh bahan berserat adalah : kayu, kertas, textil dan asbes
2. Keluarga Resin
 Natural Resin yaitu tanaman/tumbuhan terpentin, damar/ gondorukem
 Sintesis Resin yaitu hasil reaksi kimia beberapa bahan
Terdapat dua macam resin :

1.

Thermo Setting :

Dibentuk dengan pemanasan atau tekanan

Sifat kimia berubah setelah dipanasi dan kemudian keras
kembali

Bila telah menjadi keras maka tidak dapat dilunakkan kembali
dan bila dipanasi terus bahan akan rusak
 Penggunaan untuk kepala telepon, rumah radio, TV,switch box dll
 Yang termasuk tipe mi adalah epoxi, melan-iine, polister, silicon
resin dll

2. Thermo Plastic :
 Sifat-sifat pemanasan tidak akan berubah setelah pemanasan
 Dapat dipanaskan berulang-ulang tanpa merusak struktur kimianya
 Lebih elastis dan tidak rapuh
 Yang termasuk tipe mi adalah polyetilen, cellulose, PVC
3. Mineral
Yaitu termasuk bahan isolator padat yang diperoleh dan tambang yang
diolah dan dibentuk menurut kebutuhan seperti : mica, manner, sabak dan
aspal. Penggunaan:
 Untuk isolasi pda mesin-mesin listrik tegangan tinggi (segment
komutator)
 Untuk isolasi heating lemen
 Untuk bahan dielectric pada isolator
4. Karet
Karet alam mepunyai sifat :
 sangat elastis
 tahan terhadap cuaca
 dielectric strength rata-rata baik
 dapat dicampur dengan belerang dan menjadikannya tahan terhadap
temperatur

 Keluarga Gelas
 Keluarga Porselin

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa isolasi pada
peralatan di tegangan tinggi itu banyak jenisnya,baik pada wujud padat,cair
serta dari pemilihan bahan isolator.Semua isolator tersebut mempunyai
penempatan tersendiri tergantung pada alat yang digunakan.

Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai isolasi pada peralatan
tegangan tinggi,semoga bermanfaat.
Kami memohon maaf apabila banyak kesalahan dalam pengejaan serta
penulisan kata dan juga banyak kekurangan serta kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan serta referensi yang kami peroleh yang berhubungan dengan makalah
ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima dan kami ucapkan banyak
terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah,Alvyandi.2013.KlasifikasiBahanIsolator,http://alvyandifadhilah17.blogspot.co .id/
2013/01/klasifikasi-bahan-isolator.html(dikutip tanggal 20 Oktober 2015)
Nico.2011.Peralatan Tegangan Tinggi,http://nicomanik.blogspot.co.id/2011/03/peralatantegangan-tinggi.html(dikutip tanggal 20 Oktober 2015)
Walber.2009.Jenis

bahan

isolasi,https://walber8.files.wordpress.com/2009/.../tugas-ttt-

jenis- bahan-isolasi.... (dikutip tanggal 20 Oktober 2015)

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PENOLAKAN WARISAN OLEH AHLI WARIS MENURUT KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA

7 73 16

EVALUASI TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA TRAYEK TERMINAL LEMPAKE / SAMARINDA - TERMINAL SANGATTA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

4 108 15

STUDI POTENSI JENIS - JENIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN PANTAI UTARA JAWA TIMUR (KPH PROBOLINGGO BKPH TAMAN BARAT)

0 37 1

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

15 131 27

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5