PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI MINYA (1)

TUGAS MAKALAH
PERKEMBANGAN DAN KEBUTUHAN ENERGI

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI MINYAK PELUMAS DAN
SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen konversi energi
jurusan S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Malang

Oleh :
ONE DISC STRA
160514610118

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK MESIN
S1 TEKNIK MESIN

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sampah masih menjadi masalah utama di seluruh negara negara di dunia termasuk
Indonesia. Kalau kita perhatikan di lingkungan sekitar kita, persentasi limbah plastik
jumlahnya lebih besar dibandingkan jenis sampah lainnya. Kalau kita survei dilapangan
banyak orang yang mempunyai wawasan kurang terhadap pemanfaatan limbah plastik
tersebut. Ada sebagian yang mengetahui kegunaan limbah plastik untuk kerajinan dan
mempunyai nilai ekonomis, tapi ada juga yang beranggapan bahwa limbah plastik yang
berupa kantong plastik bekas, sisa kemasan makanan ringan tidak dapat dimanfaatkan lagi
atau dengan kata lain harus dibakar. Itu salah, dibakar dengan suhu rendah limbah plastik
akan menghasilkan asap dan didalam asap tersebut ada senyawa karsinogen. Dimana senyawa
itu dapat mengakibatkan kanker.
Berbagai penelitian sebenarnya sudah dilakukan untuk mengurangi limbah plastik tersebut
menjadi material yang bermanfaat. Salah satunya adalah mengkonversikan limbah plastik
menjadi sumber energi. Selain meminimalisasikan dampak negatif limbah plastik terhadap
lingkungan, mengkonversikan limbah plastik menjadi sumber energi dapat pula mengatasi
permasalahan dunia tentang terbatasnya sumber energi yang tidak dapat diperbaharui yaitu
sumber energi dari Fosil ( Minyak bumi & batu bara).
Oleh karena itu penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai metode yang telah berhasil
mengkonversikan limbah plastik menjadi minyak pelumas dan sumber energi alternatif, guna
untuk menambah wawasan tentang sumber alternatif baru, dan diharapkan dapat melahirkan

ide atau gagasan untuk menciptakan sumber energi alternatif lain yang ada disekitar kita.

2

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dari makalah diatas, rumusan masalah yang didapat antara lain :
1) Bagaimana proses untuk mengkonversikan limbah plastik menjadi minyak pelumas
mesin dan sumber energi alternatif ?
2) Apa keuntungan memanfaatkan limbah plastik untuk sumber energi alternatif ?
1.3 Batasan Masalah
Pada makalah ini guna memfokuskan pembahasan, maka dibuat batasan masalah sebagai
berikut :
1) Referensi yang digunakan hanya dari internet, jurnal
2) Tidak membahas proses kimia secara detail
3) Penulis hanya mengetahui secara teori belum melakukan praktikum dalam
mengkonversi limbah plastik menjadi sumber energi alternatif
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
1) Mengetahui manfaat limbah plastik untuk minyak pelumas dan sumber energi
alternatif

2) Mengetahui proses konversi limbah plastik menjadi minyak pelumas dan sumber
energi alternatif
1.5 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1) Mahasiswa menambah wawasan tentang manfaat limbah plastik untuk sumber energi
alternatif baru
2) Mahasiswa dapat melahirkan ide atau gagasan untuk menciptakan sumber energi
alternatif dari lingkungan sekitar
3) Untuk memenuhi tugas matakuliah manajemen konversi energi
1.6 Metodologi pengumpulan data
Pengumpulan data untuk menyusun makalah ini dilakukan dengan beberapa cara,
penggunaan alternatif cara ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengumpulan data
sehingga data yang terkumpul bisa maksimal dan penyajian data lengkap.
Alternatif cara untuk pengumpulan data adalah :
1. Studi literatur
Metode ini dilakukan untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan apa yang
dibahas, dengan cara membaca referensi dari internet dan jurnal, selain itu melihat
kabar dari televisi.
2. Survei lapangan
Metode survei lapangan dilakukan untuk mengetahui apakah semua hal yang tertulis

di internet ataupun jurnal memang akurat isinya. Pada metode ini saya melakukan
survei dengan menanyai orang di sekitar saya
3

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah penggunaan sumber energi
Pada awal sejarah penggunaan energi, manusia dapat memperdayakan suatu sumber
daya alam yaitu tenaga air, sumber energi ini pada masa itu digunakan untuk pertukangan dan
pengaliran tanaman. Perkembangan selanjutnya terjadi pada awal abad 13, suatu bentuk
energi baru yaitu batubara. Sumber energi ini memperkaya jenis energi yang dimanfaatkan
4

manusia walaupun pemanfatannya masih sebatas memasak dan sebagai pemanasan. Pada
abad 18 telah ditemukan mesin uap oleh James Watt yang menggunakan batubara sebagai
sumber energi. Penemuan ini merupakan revolusi industri di eropa yang dimulai dari inggris
dimana energi telah digunakan secara besar-besaran.
Pada awal abad 19 suatu bentuk energi lain muncul yaitu minyak bumi, yang
mempunyai peran pada masa itu untuk pemanasan dan penerangan. Pada abad 19 suatu
bentuk energi lain juga muncul yaitu energi listrik dimana pada masa itu menggunakan

batubara sebagai bahan bakar utama untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya
pada abad 20 terlihat adanya pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar selain dari batu
bara ada dari minyak bumi dan gas bumi.
Kemudian selanjutnya sumber daya energi air mulai digunakan untuk pembangkit
tenaga listrik. Setelah itu disusul energi panas bumi untuk pembangkit listrik. Menjelang
pertengahan abad ke 20 energi nuklir mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik
dalam unit-unit besar dan energi nuklir selain untuk pembangkit listrik digunakan untuk Bom
nuklir, Kapal selam nuklir, dll.
Untuk pengembangan sumber energi selanjutnya, sumber energi alternatif mulai
dipandang dunia sebagai energi yang cukup potensial. Banyak upaya pencarian,
pengembangan dan penggalian sumber-sumber energi alternatif baru yang telah dilakukan
oleh para ilmuwan dan insinyur serta para teknisi untuk pengganti energi fosil yang tidak
dapat diperbaharui atau dalam arti lain terbatas dan akan habis.

2.2 Sumber energi
Sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan energi.
Di sekitar kita banyak sekali macam-macam sumber energi yang bisa menghasilkan berbagai
macam energi. Sumber energi secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
1) Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
2) Sumber energi yang dapat diperbaharui

2.2.1

Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Sumber energi ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui walaupun ada yang

dapat diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Sumber energi tidak dapat
diperbaharui saat ini masih merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan
walaupun banyak yang sudah beralih menggunakan sumber energi alternatif. Contoh sumber
energi tak dapat diperbaharui :
5

1) Sumber energi dari fosil
Sumber energi ini dapat diperbaharui tapi membutuhkan waktu jutaan
tahun, berasal dari makhluk hidup yang mati dan terpendam dalam tanah
hingga jutaan tahun. Contohnya : minyak bumi, batu bara
2) Sumber energi yang berasal dari mineral alam
Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi energi setelah melalui beberapa
proses, contohnya Uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.
2.2.2 Sumber energi yang dapat diperbaharui
Sumber energi apabila kita pakai dapat diperbaharui atau jika dipakai tidak khawatir habis.

1) Energi surya atau matahari
Energi matahari sangat melimpah jumplahnya khususnya bagi wilayah
beriklim tropis. Menurut jurnal yang penulis baca hanya 0,02% energi
matahari yang kita gunakan. Banyak peneliti telah melakukan riset untuk
memanfaatkan energi matahari untuk menjadikan sumber energi alternatif,
dengan cara menggunakan sel surya. Dimana sel surya mempunyai fungsi
merubah energi surya menjadi energi listrik.
2) Air
Energi air dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, banyak studi yang
membicarakan pengembangan air untuk bahan bakar.
3) Panas bumi (Geothermal)
Panas bumi merupakan energi yang bersumber dari dalam perut bumi,
panas bumi merupakan energi yang melimpah dan terbarukan. Selain
melimpah energi ini lebih ekonomis dan ramah terhadap lingkungan.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi
panas bumi, dikarenakan di indonesia banyak gunung berapi yang aktif.
Contoh pemanfaatan energi panas bumi adalah untuk pembangkit listrik
4) Angin
Pemanfaatan sumber energi angin dapat dilakukan dengan menggunakan
kincir angin yang dihubungkan dengan generator atau turbin untuk

menghasilkan energi listrik.
5) Energi Biomassa (Biofuel)
Energi jenis ini sudah banyak mulai dikembangkan, karena dapat
digunakan sebagai energi alternatif. Energi jenis ini berasal dari tanaman
hidup,pohon mati, dan serpihan kayu.
6) Energi Gas Alam (Biogas)
Merupakan energi terbarukan dan ekonomis. Biasanya berasal dari kotoran
yang ditampung di ruang kedap udara dan difermentasi. Biogas dapat
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan
listrik.
7) Energi Pasang surut
6

Pasang surut air laut dianggap lebih menjanjikan dibandingkan dengan
tenaga surya dan tenaga angin. Tetapi pemanfaatannya masih sedikit karena
biaya yang mahal.
8) Bioalkohol
Empat jenis alkohol yang sering digunakan sebagai bahan bakar adalah
matenol, etanol, propanol, dan butanol. Empat alkohol itu dapat disintesis
secara kimia dan biologi dan karakteritis dari keempatnya dapat digunakan

untuk mesin-mesin modern saat ini.
9) Biodiesel
Merupakan biofuel yang diproduksi dari minyak yang dicampur dengan
sodium hidroksida dan metanol dan reaksi kimia menghasilkan biodisel
(FAME) dan glycerol. 1 bagian glycerol menghasilkan 10 bagian biodisel.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi sumber energi alternatif

Sumber energi alternatif adalah semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan
untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa adanya dampak negatif dari energi
tersebut. Ada juga yang menyebutkan definisi energi alternatif adalah energi yang
dikembangkan melalui riset dan penelitian dari apa saja yang ada disekitar anda, yang
bertujuan untuk menggantikan bahkan menghentikan sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui contohnya sumber energi dari fosil dan diharapkan ramah terhadap lingkungan.

7


Dalam sejarahnya transisi penggunaan energi alternatif bertujuan untuk menggantikan
sumber energi lama yang semakin langka, tidak ekonomis, dan tidak dapat diakses lagi.
Contoh sejarah transisi energi utama ke energi alternatif misalnya dimulai tahun 1200
an dimana batu bara sebagai alternatif kayu, minyak bumi sebagai alternatif minyak ikan
paus. Dan untuk masa sekarang diperlukan sumber alternatif baru untuk menggantikan
bahkan menghentikan sumber energi utama di dunia yaitu sumber energi fosil (minyak bumi
dan batu bara). Untuk itu banyak jurnal dan penelitian untuk menciptakan sumber energi
alternatif baru, ada sumber energi alternatif dari sel surya, biomassa, biofuel, dan untuk itu
penulis sangat tertarik pada jurnal yang membahas tentang konversi limbah plastik menjadi
minyak pelumas dan sumber energi alternatif . Selain mendapatkan energi baru yang dapat
menggantikan energi utama sumber energi alternatif dari limbah sampah plastik juga
mengurangi dampak negatif dari sampah tersebut.

3.2 Jenis- jenis plastik
Seiring meningkatnya penduduk dunia konsumsi akan barang-barang berbahan plastik
semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kebutuhan plastik karena bahan plastik
mempunyai kelebihan dari bahan yang lain. Umumnya lebih ringan, bersifat isolator dan
proses pembuatannya lebih murah. Plastik yang banyak dimasyarakat berasal dari bahan
polyethylene.
Polyethylene sendiri dibagi menjadi dua, yaitu :

1) High density polyethylene (HDPE)
Banyak digunakan di masyarakat untuk botol minuman
2) Low density polyethylene (LDPE)
Banyak digunakan di masyarakat untuk botol minuman
Selain pengelompokan diatas plastik dikenal dengan berbagai macam
nama. Penamaan

dibuat berdasarkan penyusunnya, jenis jenis plastik

tersebut adalah Polyethylene (PE), Poly vinyl chlorida (PVC), Poly
propylen (PP), Poly methyl methyl acrylaat (PMMA), Acrylonitrit
butadieen styreen (ABS), Poly amide (PA), Polyester, dan Poly ethilene
terepthalate (PET)
3.3 Metode dan proses konversi limbah plastik menjadi minyak pelumas
8

Proses pengolahan limbah plastik minyak pelumas mesin meliputi beberapa
tahapan/proses, yaitu :
1) Proses pirolisis
Teknik pembakaran limbah plastik tanpa menggunakan oksigen dan
dilakukan pada suhu tinggi yaitu antara 800 C sampai 1000 C. Teknik ini
dilakukan untuk menghasilkan gas yang berguna dan aman pada lingkungan.
Produk akhir proses pirolisis menghasilkan gas non tosik ( tidak beracun ).
Senyawa yang dihasilkan berupa hidrokarbon cair dan senyawa rantai panjang
seperti parafin dan olefin.

2) Proses Hydrotreating/Hidrocracking
Hasil dari proses pirolisis dimasukan ke dalam tungku penyulingan ke
pada tekanan atmosfir dan kemudian di vakum untuk memisahkan unsur yang
dihasilkan dari proses awal. Selain itu proses ini berfungsi menghilangkan
unsur aromatik dan komponen polar yang di hasilkan pada proses pirolisis. .

9

3) Proses Hidro-Isomerisasi
Pada proses ini digunakan katalis khusus yang berfungsi menjadikan
molekul-molekul isomer mempunyai viskositas tinggi. Dan pada proses inilah
hidrokarbon cair dikonversi atau dirubah menjadi minyak pelumas.

3.4 Proses konversi limbah plastik menjadi sumber energi alternatif
Proses konversi limbah plastik menjadi sumber energi alternatif dapat dilakukan di
TPSA. prinsip pengolahan limbah plastik menjadi sumber energi alternatif untuk pembangkit
listrik dilakukan dengan proses pirolisis.

10

Sampah yang masuk ke lokasi penimbunan dimasukan kedalam tungku penekan,yang
dipanaskan dalam ruang yang minim oksigen. Uap hasil proses pirolisis diarahkan ke turbin
untuk menggerakan generator. Generator inilah yang akan menghasilkan aliran listrik.
Berikut gambar dan penjelasan proses konversi limbah plastik menjadi energi alternatif untuk
pembangkit listrik

1) Limbah plastik masuk kedalam tungku pemanas bertekanan tinggi suhu 800 C
sampai 1000 C (Pirolisis)
2) Limbah hasil pirolisis akan menghasilkan uap kering yang akan menggerakan
turbin dan generator sehingga mengalirkan listrik
3) Listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan di kehidupan sehari-hari
4) Uap kering hasil pirolisis akan masuk ke kondensor dan uap basah akan
ditampung di sebuah tangki
5) Ampas sampah hasil pirolisis akan menyusut sampai 80%, dan dikeluarkan
dari tungku

11

3.5 Keuntungan memanfaatkan limbah plastik

Adapun keuntungan dalam pemanfaatan limbah plastik untuk minyak pelumas dan
sumber energi alternatif adalah
1) Mengurangi dampak negatif dari limbah plastik
2) Mengurangi kebiasaan masyarakat dalam penimbunan sampah
3) Memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa limbah plastik banyak
manfaat selain untuk kerajinan
4) Dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti batu bara dalam pembangkit
listrik

BAB IV
12

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1) Dalam konversi energi limbah plastik menjadi minyak pelumas penggerak mesin
ataupun menjadi sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik selalu
menggunakan proses pirolisis dimana menurut review jurnal suhu yang
digunakan 800 C sampai 1000 C.
2) Untuk pengkonversian limbah plastik menjadi minyak hasil pirolisis dijadikan
hidro karbon dengan ditambahakan katalis khusus agar terbentuk minyak
pelumas
3) Dari survei lapangan masih banyak orang yang belum mengetahui proses
pirolisis agar limbah plastik dapat dikonversikan menjadi minyak pelumas dan
sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik
4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan tentang pemanfaatan limbah plastik sebagai minyak pelumas
dan sumber energi alternatif , maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1) Untuk pemerinah harus memberikan informasi entah itu melalui pamflet,
banner,ataupun iklan televisi bahwasanya limbah plastik dapat digunakan untuk
pembangkit listrik, dan proses pembakaran dengan suhu rendah seperti yang pada
umumya masyarakat lakukan malah akan menghasilkan senyawa tosik berupa
senyawa karsinogen. Dimana senyawa tersebut akan menyebabkan kanker

DAFTAR PUSTAKA
13

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber_energi?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2819179048

http://www.diaryelektro.blogspot.com/2014/07/sejarah-penggunaan-energi.html

http://www.kopi-ireng.com/2014/09/contoh-sumber-energi.html

http://delanaja.blogspot.com/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

14