Tata letak ruang pada presentasi
Tata letak ruangan untuk Presentasi
OM 265-266
LP3I CIKARANG
Authored by: Djoko Satoto Putro
Tata letak ruangan untuk Presentasi
Dalam mengatur ruang pertemuan, selayaknya kita tidak begitu saja
menerima apa yang tersedia dalam gedung. Ada banyak hal yang harus
dipertimbangkan dan beberapa tata letak yang bisa digunakan.
Pertimbangan letak meja dan kursi harus diatur sesuai tujuan dan isi acara.
Bahkan tata letak pun harus lebih dipikirkan bila menuntut pendengar atau audien
untuk berpartisipasi dan berinteraksi. Pilihlah ruangan yang memang membantu
tujuan-tujuan tersebut. Berikut beberapa tata letak ruangan yang bisa digunakan.
1. Gaya Kelas (classroom style)
Tata letak ini membariskan meja dengan 2 atau 3 kursi. Meja-meja disusun
menghadap bagian depan ruangan. Tata letak ini tepat untuk konferensi atau
presentasi di mana presenternya sering memberikan informasi dan berdialog
dengan peserta.
2. Gaya Teater (theater style)
Gaya Teater dibuat dengan deretan kursi yang menghadap ke depan
ruangan. Terdapat pemisah seperti gang kecil antar kelompok. Tata letak ini dipakai
untuk memaksimalkan ruangan dan presentasi kurang dari 2 jam. Cocok buat
pertemuan yang menuntut pesertanya untuk mencatat.
3. Gaya Konferensi (conference style)
Meja 6 atau 8 kaki disatukan di tengah ruangan sebagai tempat berkumpul.
Kursi-kursi ditempatkan di sekelilingnya. Tata letak ini cocok untuk sesi
brainstorming di mana tidak ada yang namanya pimpinan rapat. Pun memiliki ruang
yang cukup lapang buat semua peserta dan pandangan yang bebas pada masingmasing peserta.
4. U-Shape / Open Style
Meja 6 atau 8 kaki ditempatkan dari ujung ruangan ke ujung lainnya
membentuk huruh U. Kursi-kursi ditempatkan di luar huruf U. Bagus untuk
kelompok-kelompok kecil yang membutuhkan percakapan, baik antara presenter
dan peserta atau peserta dengan peserta.
5. Hollow Square
Meja 6 atau 8 kaki ditempatkan dalam kerangka persegi panjang dengan
ruang terbuka di tengahnya. Kursi-kursi diletakkan di luar sekeliling persegi panjang
tersebut. Sama halnya dengan Gaya Konferensi, Tata letak ini cocok untuk sesi
brainstorming di mana tidak ada yang namanya pimpinan rapat. Pun memiliki ruang
yang cukup lapang buat semua peserta dan pandangan yang bebas pada masingmasing peserta.
hollow square style
6. Gaya Banquet
Digunakan untuk acara makan-makan dengan diameter meja sekitar 60 ā 72
inci. Meja bundar yang disusun menyerupai bunga, berkapasitas sekitar 4, 8 atau 12
kursi.
7. Half Moon Rounds
Tata letak ini dibuat setengah lingkaran. Tempat duduk diletakkan setengah
dari meja bundar. Semua peserta menghadap depan dan tidak ada yang
membelakangi presenter.ā
8. Chevron or āVā Shape
Gaya Chevron memungkinkan diskusi kelompok kecil antar peserta setelah
presenter memberikan materi pada semua peserta. Tata letak ini menghilangkan
perasaan tertutup buat presenter dan peserta.
layout v shape
OM 265-266
LP3I CIKARANG
Authored by: Djoko Satoto Putro
Tata letak ruangan untuk Presentasi
Dalam mengatur ruang pertemuan, selayaknya kita tidak begitu saja
menerima apa yang tersedia dalam gedung. Ada banyak hal yang harus
dipertimbangkan dan beberapa tata letak yang bisa digunakan.
Pertimbangan letak meja dan kursi harus diatur sesuai tujuan dan isi acara.
Bahkan tata letak pun harus lebih dipikirkan bila menuntut pendengar atau audien
untuk berpartisipasi dan berinteraksi. Pilihlah ruangan yang memang membantu
tujuan-tujuan tersebut. Berikut beberapa tata letak ruangan yang bisa digunakan.
1. Gaya Kelas (classroom style)
Tata letak ini membariskan meja dengan 2 atau 3 kursi. Meja-meja disusun
menghadap bagian depan ruangan. Tata letak ini tepat untuk konferensi atau
presentasi di mana presenternya sering memberikan informasi dan berdialog
dengan peserta.
2. Gaya Teater (theater style)
Gaya Teater dibuat dengan deretan kursi yang menghadap ke depan
ruangan. Terdapat pemisah seperti gang kecil antar kelompok. Tata letak ini dipakai
untuk memaksimalkan ruangan dan presentasi kurang dari 2 jam. Cocok buat
pertemuan yang menuntut pesertanya untuk mencatat.
3. Gaya Konferensi (conference style)
Meja 6 atau 8 kaki disatukan di tengah ruangan sebagai tempat berkumpul.
Kursi-kursi ditempatkan di sekelilingnya. Tata letak ini cocok untuk sesi
brainstorming di mana tidak ada yang namanya pimpinan rapat. Pun memiliki ruang
yang cukup lapang buat semua peserta dan pandangan yang bebas pada masingmasing peserta.
4. U-Shape / Open Style
Meja 6 atau 8 kaki ditempatkan dari ujung ruangan ke ujung lainnya
membentuk huruh U. Kursi-kursi ditempatkan di luar huruf U. Bagus untuk
kelompok-kelompok kecil yang membutuhkan percakapan, baik antara presenter
dan peserta atau peserta dengan peserta.
5. Hollow Square
Meja 6 atau 8 kaki ditempatkan dalam kerangka persegi panjang dengan
ruang terbuka di tengahnya. Kursi-kursi diletakkan di luar sekeliling persegi panjang
tersebut. Sama halnya dengan Gaya Konferensi, Tata letak ini cocok untuk sesi
brainstorming di mana tidak ada yang namanya pimpinan rapat. Pun memiliki ruang
yang cukup lapang buat semua peserta dan pandangan yang bebas pada masingmasing peserta.
hollow square style
6. Gaya Banquet
Digunakan untuk acara makan-makan dengan diameter meja sekitar 60 ā 72
inci. Meja bundar yang disusun menyerupai bunga, berkapasitas sekitar 4, 8 atau 12
kursi.
7. Half Moon Rounds
Tata letak ini dibuat setengah lingkaran. Tempat duduk diletakkan setengah
dari meja bundar. Semua peserta menghadap depan dan tidak ada yang
membelakangi presenter.ā
8. Chevron or āVā Shape
Gaya Chevron memungkinkan diskusi kelompok kecil antar peserta setelah
presenter memberikan materi pada semua peserta. Tata letak ini menghilangkan
perasaan tertutup buat presenter dan peserta.
layout v shape