Perencanaan Bisnis pada usaha butik (6)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Usaha : “Distro Kaos Ta”na Model”
B. Rasional Kegiatan
Bisnis “Distro Kaos Ta”na Model” ingin kami dirikan ini dalah sebuah jenis usaha kecil
khususnya menjual kaos-kaos dengan desain kami sendiri. Alasan kami memilih usaha tersebut
karena sebagai berikut:
1. Anak muda sekarang menyukai kaos-kaos dengan desain khusus dan unik.
2. Kaos merupakan pakaian yang sehari-hari digunakan secara umum bagi semua kalangan.
Selain berniat memproduksi dan menjual kaos dengan desain sendiri, kami juga akan menjual
pakian dan pernak-pernik yang digunakan anak muda, seperti: kemeja, hem, topi.
C. Tujuan Kegiatan:
1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan
hidup sehari-hari.
2. Untuk belajar mengaplikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan
tentang bisnis dari usaha kecil ini.
3. Mengembangkan dan berinovasi denagn mendesain gambar kaos lucu dan digemari oleh
kalangan anak muda saat ini.
4. Untuk menyalurkan hobi menggambar dan mendesain berbagai tulisan yang dapat
menarik minat anak muda saat ini.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Distro kaos lucu adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang unik dan lucu.
Distro kaos lucu menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar.
Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan seharihari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah ada.
Distro kaos lucu menawarkan pelanggan dengan kualitas bahan yang enak digunakan dan sablon
yang berkualitas. Kaos yang dibuat oleh ahlinnya dengan jaitan yang rapi, sablon yang
berkualitas serta desai esklusif bagi setiap pelanggan yang menginginkan kaos yang istimewa.
Sebagai pelengkap disto ini maka akan di jual pula barang seperti: kemeja, jaket, topi dan
pernak-pernik anak muda lainnya.
Distro kaos lucu yang pertama akan didirikan di pertokoan daerah depan pasar Bantul,
Yogyakarta. Peluang pembangunan Distro kaos lucu di daerah Bantul masih terbuka lebarkarena
bag masyarakat, kaos merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan
kaos distro merupakan hal yang merupan gaya hidup abgi anak muda jaman sekarang. Selain
desain yan dibuat, Distro kaos lucu juga menerima pesanan dengan desain yang dibuat sendiri
oleh pembeli.
Elemen-elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain
pada umumnya:
1.
Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
2.
Jahitan kaos yang rapi.
3.
Metode pemasaran yang unik.
4.
Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
5.
Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
6.
Memberikan pelayanan yang prima.
Tahap awal dari bisnis ini adalah membuka distro dan tempat produksi seluas 100m2, namun
target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
2. Bisnis
a. Konsep Bisnis
“Distro Kaos Ta”na Model” adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang
unik dan lucu. “Distro Kaos Ta”na Model” menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun
pesanan dalam jumlah besar. Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah
ada.
Distro ini pertama kali akan dibuka di Bantul dan akan dikembangkan di kota-kota lain yang ada
di Yogyakarta. Konsep disto ini berbeda dengan distro pada umumnya, distro ini tidak hanya
menyediakan kaos biasa tetapi distro ini menyediakan desain-desai khusus yang menarik dan
unik. Seperi aplikasi teknik gambar yang lucu, ceria, dan memilik cirri khas yang menonjol.
Rencana jangka pendek perusahaan akan membuka distro dan tempat produksi seluas
100m2.Rencana jangka menengah perusahaan adalah melakukan strtegi ekspansi di kota Bantul
(dengan menambah 2 distro). Sementara itu target jangka panjang adalah dapat membuka distro
penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
Manajemen perusahaan ini menekankan pada peluang membuka distro kaos di daerah Bantul
masih sangat terbuka, karena kaos merupakan gaya hidup bagi anak muda jaman sekarang.
Semua orang menggunakan kaos dan menyukai berbelanja di distro yang unik.
Berikut ini adalah elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos
yang lain pada umumnya:
1)
Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
Pada distro ini menyediakan kaos yang berkualitas tinggi. Bahan kaos yang bagus digunakan
adalah bahan dari cotton combed. Mengingat kaos distro mengandalkan kekuatannya selain ada
di desain ada dikualitas bahan. Karena kaos distro lebih segmented.
2)
Jahitan kaos yang rapi.
Setiap orang membeli pakian dengan memperhatikan kualitas jahitan yang baik sehingga dapat
awet lama dan nyaman digunakan. Maka, distro ini merekrut karyawan yang professional dalam
bidang penjahitan khususnya menjahit kaos. Selain itu juga menyediakan jahitan yang memiliki
model tertentu, tidak hanya seperti kaos pada umumnya. Dan menggunakan mesin jahit modern.
3)
Metode pemasaran yang unik.
Melakuakn perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan
pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.
Upaya ini dilakukan sebagai sarana promosi awal mula pembukaan. Hasil yang dapat dicapai,
para peserta lomba dapat mengetahui distro baru ini. dan pada acara pembukaan diadakan
peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh
Distro Kaos Lucu ini.
4)
Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
Pasar merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan membuat
distro ditempat keramaian lebih memudahkan masyarakat untuk mengenal produk kaos yang di
hasilkan. Selain itu kami menciptakan suasana yang nyaman dan sesuai dengan keinginan anak
muda saat ini tempat yang santai dan memberikan fasilitas pendukung seperti pelayanann Hot
Spot.
5)
Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
Distro ini hanya membuat desain kaos dengan jumlah yang terbatas, sehingga sangat kecil
kemungkinan orang menggunakn desain yang sama, apabila bukan dalam pesanan secara besar
6)
Memberikan pelayanan yang prima.
Tujuan distro ini adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif yang kan di alami oleh
konsumen setiap kali mereka membeli kaos di distro ini. Karen akonsep ini masih merupakan
konsep baru yang di terapkan pada setiap usaha.dan distro mengharapkan kunjungan kembali
konsumen maka interaksi kepada konsumen merupakan hal yang pentingdan merupakan kunci
sukses distro ini. Pegawai memegang peranan penting. Oleh karena itu perusahaan menetapkan
pegawai yang di rekrut adalah orang-orang yang berpenamilan menarik dan sopan, ramah,
cekatan, memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki komitmen untuk melayani konsumen
dengan baik. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada pelatihan, pengembangan diri
karyawan dan kompensasi bagi hasil para karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang
prima dalam hal produksi maupun penjualan kaos di Distro.
b. Produk yang Ditawarkan
Meskipun yang ditawarkan adalah kaos, tetapi distro ini juga menawarkan berbagai macam
produk lain.
a)
Alat Pembuatan
1)
Film sablon. Film ini dibuat dengan cara dibikin desain dulu di komputer, bisa dengan
corel atau photoshop kemudian diprint pake tinta laser.
2)
Screen media. Merupakan alat yang digunakan untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek
sablon. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30
cm, sampe ada screen ukuran besar untuk spanduk.
3)
Rakel. Alat untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di
obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4)
Meja sablon. Meja sablon terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca
transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
5)
Hair dryer, berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang
jarang ada sinar matahari terik.
6)
Lampu Neon
7)
Tempat penjemuran.
8)
Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa
peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yang kadang tak
terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon jadi lebh mudah.
b)
Cara Membuat
1)
Memilih Bahan. Untuk bahan, bahan kaos yang bagus dari cotton combed. Mengingat kaos
distro kekuatannya selain ada di desain ada di kualitas bahan. Karena kaos distro lebih
segmented.
2)
Pemotongan. Setelah bahan didapat, barulah dipotong sesuai dengan ukuran yang di
inginkan, bisanya yaitu S, M atau L serta XL. Mulai dari All Size dulu atau L diperbanyak.
Tidak membuat produk secara massal, tetapi dengan limited edition.
3)
Desain. Dalam proses pedesainan diperlu inspirasi dan pemahaman yang baik akan
kebutuhan customer. Jika desainnya dapat memotret keinginan pasar, yakinlah berapapun produk
akan habis terjual. Ada dua tools penting, pertama tentang seluk beluk desain, yang kedua
alatnya. Dapat menggunakan Corel + Photoshop, dapat juga menggunakan Adobe Illustrator. Ada
3 hal yang perlu di perhatikan dalam membut desain, logo, packaging dan gambar dikaosnya.
4)
Penyablolan. Ada berbagai macam teknik sablon, mulai waterbase sampai yang gradasi.
Maka perlu mencari karyawan yang berpengalaman dalam sablon kaos.
5)
Penjahitan. Setelah dilakukan sablon, baru dijahit. Cari penjahit yang berpengalaman
menjahit kaos, agar kaos awet dan tidak murah robek jika digunakan gerak. Kualitas jahitan bisa
dilihat dari kerapian dan kerapatan jahitan.
6)
Packaging. Jika kaos sudah jadi buatlah packaging yang lucu, packaging yang unik akan
membantu pemsaran kaos.
c)
Produk Kaos
1)
Kaos Eceran
Distro ini menjual kaos secara eceran kaos yang di produksi pada distro yang dibanguan. Kaos
yang dijual dengan desain khusus dan hanya bebarapa biji dalam berbagai ukuran mulai dari
S,M,L dan XL.
2)
Kaos dalam jumalah besar.
Disto ini menerima pula pesanan kaos dengan jumlah besar, pihak pemesan dapat memberikan
desainnya yang diinginkan, namun dapat pula desain dari pihak distro. Pesanan dapat
menggunakan ukuran normal seperti S,M,L dan XL, dan dapat pula dengan mengukur barang.
d)
Produk Lainnya
1)
Jaket
Distro ini juga menjual jaket dengan produksi sendiri tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit,
dapat pula menerima pesanan jaket.
2)
Topi
Distro ini juga menyediakan topi, namun topi yang dijual bukan produksi sendiri namun hanya
mengambil dari pembuatnya.
3)
Pernak-pernik
Distro ini juga menjual pernak-pernik seperti: gelang, cincin, bros, bando, jam, jepit dan dompet.
3.
Harga
Harga yang ditawarkan oleh “Distro Kaos Ta”na Model” kompettif dan tidak terlalu jauh berbeda
dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut adalah daftar harga:
1)
Kaos tangan pendek
Rp 32.000,00
2)
Kaos tangan panjang Rp 35.000,00
3)
Jaket
Rp 90.000,00
4)
Topi
Rp 15.000.000,00
5)
Pernak-pernik
Rp 1.500,00- Rp 20.000.000,00
Harga yang ditawarkan relative bersaing dibandingkan dengan pesaing.
“Distro Kaos Ta”na Model” juga akan melakukan pelatihan kepada para pembuat desain dan
penjahit yang menghasilkan kaos tersebut. Agar dapat mendorong konsumen untuk slalu
mengikuti perkembangan kaos yang dihasilkan oleh distro ini.
4.
Persaingan barang dan Pemasaran
Startegi pemasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah untuk mengenalkan merk distro ini
sehingga dapat mendorong pembelian melalui segaala macam promosi yang dilakukan
perusahaan
Impelentasi promosi meliputi hal-hal sebagi berikut:
1)
Melakuakan perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan
pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.
2)
Diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos
yangdi buat oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dan mengenalkan kelebihan distro ini
dibandingkan distro pada umumnya.
3)
Memberikan vocer kepada konsumen yang melakukan pembelian lebih dari Rp
100.000,00. Merupakan upaya agar konsumen kembali melakukan pembelian pada “Distro Kaos
Ta”na Model”.
4)
Layanan proaktif karyawan: melatih dan mendidik karyawan bagaimana melayanai
konsumen dengan sikap yang ramah dan sopan agar konsumen merasa nyaman membeli produk
pada “Distro Kaos Ta”na Model”.
5)
Memberiakn jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar.
6)
Penempelan spanduk yang dapat menarik konsumen.
Berbetuk lain strategi pemasaran adalah dengan meletakkan logo “Distro Kaos Ta”na Model”
pada setiap desain yang diproduksi oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dengan begitu maka
mudah orang untuk mengenal kaos yang diproduksi “Distro Kaos Ta”na Model”.
5.
Layanan pelanggan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para konsumen, “Distro Kaos Ta”na Model” akan
meyelenggarakan pemasaran internal melalui rekrutmen, pelatihan dan motivasi para karyawan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka
pada kepuasan konsumen. Hal menjadi poin penting bagi “Distro Kaos Ta”na Model”
dibandngkan para pesaingnya.
Selain itu, karyawan juga sebagai promosi yang mengenalkan “Distro Kaos Ta”na Model”
kepada masyarakat umum. Karyawan menggunakan seragam yang dibuat oleh “Distro Kaos
Ta”na Model” sediri dengan kesan yang trendi namun tetap menjaga kesopanan. Smerupakan
salah satu ajang promosi yang efektif.
6.
Desain Gerai
“Distro Kaos Ta”na Model” akan dirancang dengan konsep minimalis dan trendy. Suasanayag
dimunculkan adalah simple, modern, bersih, dan keren. Desain distro ini dilakukan sendiri
dengan konsep yang sederhana dan elegan.
7.
Lokasi dan pilihan Wilayah
Pilihan lokasi dan wilayah distro adalah dengan kriteria pasar dengan lalu lintas pengunjung
yang tinggi, mudah dijangkau dan terlibat dari jarak yang cukup jauh. Pilihannya adalah
dikawasan pasar Bantul sebagi pusat perdagangan di kota Bantul sendiri. Dan dalam waktu
jangka panjang akan menambah “Distro Kaos Ta”na Model” diwilayah jogya (seperti Jalan
Gejayan, Mall Malioboro, Wonosari, dan Wates).
8.
Pasokan Barang Dagang
Pasokan barang dagang yang dibutuhkan pada “Distro Kaos Ta”na Model”, yaitu:
1)
Bahan baku kain cotton combed.
2)
Bahan jaket
3)
Benang
4)
Tinta sablon
5)
Topi
6)
Perna-pernik
9.
Operasi Distro dan Manajemen
Distro akan dioperasikan oleh satu orang manajer took yang akan bekerja penuh waktu, 3
karyawan bagian produksi dan 3 orang bagian pemasaran di Distro. Distro ini beroprasi pada jam
pkl. 09.00-20.00 setiap hari Senin-Minggu.
C. Pasar
Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005) segmentasi pasar Indonesia dibagi
menjadi 8 segmen, yaitu:
1.
Segmen #1: Pasrah/introvert Wall Flower (8,1%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal didaerah. Umumnya tidak
punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
2.
Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah, tinggal di
daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat materialistis dan memiliki
harta/benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percaya
bahawa pertemanan merupakan investasi. Dimata mereka, pengakuan diri itu ada jikamereka
bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.
3.
Segmen #3: Orang Alim/ Confident establish (5,2%)
Ciri-ciri : Pria, usia matang berpendidikan tinggi, di daerah perkotaan. Maka sangat percaya diri
dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosilnya, sangat normative adan
suka menolong.
4.
Segmen #4: Ibu-ibu PKK/ The Optimistic family
Cirri-ciri; wanita, usia matang dari daerah rural denagn status sosil-ekonomi rendah, hidup
dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normative. Mereka menyukai masak sebagi hobi,
tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah
segalnnya.
5.
Segmen #5: Anak Nongkrong/ The change expect Lad (10,5%)
Ciri-ciri: Usia muda, laki-laki, tinggal didaerah urban, status sosil-ekoenominya menengah
kebawah. Karakter mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya (kelompoknya). Konsep
yang dianut: All is one is all.
6.
Segmen #6 Lembut Hati/ Cheerful humanist (12,1%)\
Ciri-ciri: Wanita muda,dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial ekonomi rendah, cenderung
tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima dilingkungannya. Menyukai lingkungan
damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati kepada lingkungandan orangoarang disekitarnnya. Tidak mementingkan materi dan slalu ingin dibutuhkan lingkuangn serta
menyenangi kebersamaan.
7.
Segmen #7 Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%)
Ciri-ciri: Pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, slalu
berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam
pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka
adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka di sanjung dan dipuja, serta supel
dan penuh energi.
8.
Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6)
Ciri-ciri: Wanita dari daerah perkotaan denag status social ekonomi tinggi, senang menjadi pusat
perhatian, suak bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan
kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, serta fashion dan
gadget, serta sangat menikmati hidup, sanjunagan dan pujaan adalah bukti pengakuan diri, serta
kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
9.
Berdasarkan hasil Surve di atas maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran “Distro
Kaos Ta”na Model” adalah segmen The Networking Pleasure Seeker dengan jumlah 11%, The
change expect Lad dengan jumlah 10,5% dan The Savvy Conquer dengan jumlah 16%.
Pelaku konsumen ke Distro:
a)
Salah satu periaku konsumen di Indonesia khususnya anak muda sekarang adalah
berbelanja mengikuti perkembangan model masa kini. Tempat berbelanja umumnya adalal di
Mall, Distro, dan Pasar. Perilaku konsumtif masyarakat indonesi amerupaka salah satu cirri
masyarakat Indonesia yang mudah menerima produk baru yang dikeluarkan.
b)
Berbelanja di Distro sudah merupakan kebiasaan dari anak muda baik di daerah perkotaan
maupun daerah pedesaan. Salah satu kebiasaan anak muda untuk mengikuti perkembangan
jaman dengan membeli barang bermerk.
c)
Perilaku konsumen yang demikian menjadi sebuah peluang yang sagat baik bagi “Distro
Kaos Ta”na Model”.
Positioning
Agar dapat menarik perhatian calon konsumen “Distro Kaos Ta”na Model” merancang sebuah
strategi positioning yang atraktif. Beberapa strategi positioning yang bisa digunakan, misalnnya:
Distro Kaos Ta”na Model”. Tren masa kini,, ya huddd..
Mau keren pakek Kaos Ta”na….
D. Pelanggan
Pasar sasaran Distro Kaos Ta”na Model”. Adalah anak muda, usia sekolah maupun mahasiswa,
kelas menengah. Distro akan bertempat yang mudah dijangkau pleh kalangan pelajar. Perusahaan
berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi. Selain itu juga diharpkan sekitar 59%
pesanan melalui take away. Target pelanggan yang kami utamakan adalah anak muda dan
masyarakat luas dengan harga bersaing hingga mudah dijangkau oleh pemuda/pemudi, kalangan
masyarakat dan pelajar yang ada di sekitar lokasi tersebut.
E. Pesaing
Walaupun pada saat sekarang banyak orang yang membuka distro atau jualan pakaian, itu
bahkan tidak berpengaruh sama sekali, karena tempat yang kita pilih sangat menjanjikan untuk
berbisnis, karena daerah tersebut sangat strategis dan dekat dari keramaian, otomatis masyarakat
terpojok untuk bebelanja di distro kita. Selain jauh dari segi waktu dan jarak tempuh, harga yang
kita cocokkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami pastikan kualitas bahan yang
terbaik untuk kepuasan pelanggan.
F. Manajemen
Struktur manajemen akan berkaitan denagn aspek-aspek:
1.
Profesionalisme
2.
Keahlian dalam hal keungan, manajemen dan aspek hukum.
3.
Atribut-atrubut pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas
4.
Memiliki kedisiplinan yang tinggi
5.
Dapat disegani oleh para bawahannya.
G. Proyeksi Keuangan
1.
Modal
Ringkasan Modal adalah sebagai berikut:
a)
Biaya sewa Distro
Rp
5.000.000,00
b)
Biaya mesin jahit dan sablon
Rp 25.000.000,00
c)
Biaya interior dan perlengkapan
Rp
d)
Biaya Komputer
Rp 10.000.000,00
e)
Biaya Promosi
Rp
f)
Biaya Produksi Awal
5.000.000,00
1.000.000,00
Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
Kaos pajang
25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
Jaket
25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
Topi
20 buah x Rp10.000,00=Rp
Pernak-pernik
200.000,00
=Rp 1.800.000,00 +
Rp 6.375.0000,00
g)
Biaya Lin-lain
Jumlah
Rp
5.125.000,00+
Rp 57.500.000,00
2.
Biaya Bulan pertama
a)
Brosur berkala
Rp
100.000,00
b)
Biaya Listrik
Rp
200.000,00
c)
Biaya gaji karyawan
Jumlah
Rp
Rp
2.500.000,00+
2.800.000,00
Total biaya investasi keseluruhan= Rp 57.500.000,00+Rp 2.800.000,00
= Rp 60.300.000,00
3.
Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 6 bulan
pertama.
Perkiraan Penjualan normal 1 bulan:
a)
Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
b)
Kaos pajang
25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
c)
Jaket
25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
d)
Topi
20 buah x Rp10.000,00=Rp
e)
Pernak-pernik
=Rp 1.800.000,00 +
Jadi pendapatan pertama
Rp 6.375.0000,00
Pengeluaran per bulan
Rp 2.800.000,00 _
Jumlah keuntungan per bulan
4.
200.000,00
Rp 3.575.000,00
Net Present Value (NPV)
Merupakan akumulasi nilai sekarang kas keluar yang di hasilkan oleh investasi.
Investasi ini membutuhkan modal awal Rp60.175.000,00 yang harus dikeluarkan saat ini. Dan
suku bunga yang berlaku saat ini adalah 8%. Dengan perkiraan biaya dan pendapatan yang akan
di peroleh 5 tahun kedepan, yaitu:
Tahun
Biaya Total
Penerimaan
Total
(Dalam jutaan)
(Dalam jutaan)
0
1
2
3
4
60,3
40
45
50
35
0
50
60
65
70
5
40
65
Penghitungan NPV, yaitu:
Tahun
0
1
2
3
4
5
PF
1
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6805
Jumlah
Ct
60,3
40
45
50
35
40
Bt
0
50
60
65
70
65
PF (Ct)
60,3
37,036
38,5785
39,69
25,725
27,22
228,5495
PF (Bt)
0
46,2965
51,438
51,597
51,45
44,2325
245,014
NPV
-60,3
9,259
11,8595
11,907
25,725
17,0125
15,463
Jadi NPV dari kegiatan investasi ini adalah Rp 15.463.000,00
Sehingga investasi ini direkomendasikan untuk dilaksanakan.
5.
BCR
= 1,0720
Jadi menurut perhitungan BCR kegiatan ini 1,0720>1 sehingga layak secara ekonomis untuk
dilaksanakan.
H. Proyeksi Penjualan
Harga pokok ditentukan melalui harga pasar, karena penentuan harga penjual menaikkan harga
sebanyak 25% dari harga pokok, jadi apabilka harga pokok Rp25.000 ditambah sebanyak 25%
maka harga jual barang jual berkisar sekitar Rp32.000 per satuan. Dengan asumsi kenaikan harga
ini akan menjanjikan bagi penjualuntuk meningkatkan benefit bisnis dari keuntungan laba
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk
prospek kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp57.000.000,00 di dapat kan laba
sebesar Rp42.900.000,- Per tahunnya. Jadi semakin besar modal yang kita tanam, maka semakin
besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan, keteguhan jiwa pantang
menyerah dan cara kerja yang baik.
B.
Rekomendasi
Demikianlah proposal yang penulis buat, dengan serinci-rinci, dan sedetail-detailnya, semoga
langkah yang saya lakukan bermanfaat bagi penulis sebagai pegusul dan masyarakat pada
umumnya demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh, dan dapat
dipertimbangkan oleh Dosen Kewirausaahaan Ibu Sukanti,M. Pd Semoga kebijakan ini dapat
turut andil dalam mencerdaskan umat dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan
ekonomi berbasis Kerakyatan. Terima kasih.
PENDAHULUAN
A. Judul Usaha : “Distro Kaos Ta”na Model”
B. Rasional Kegiatan
Bisnis “Distro Kaos Ta”na Model” ingin kami dirikan ini dalah sebuah jenis usaha kecil
khususnya menjual kaos-kaos dengan desain kami sendiri. Alasan kami memilih usaha tersebut
karena sebagai berikut:
1. Anak muda sekarang menyukai kaos-kaos dengan desain khusus dan unik.
2. Kaos merupakan pakaian yang sehari-hari digunakan secara umum bagi semua kalangan.
Selain berniat memproduksi dan menjual kaos dengan desain sendiri, kami juga akan menjual
pakian dan pernak-pernik yang digunakan anak muda, seperti: kemeja, hem, topi.
C. Tujuan Kegiatan:
1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan
hidup sehari-hari.
2. Untuk belajar mengaplikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan
tentang bisnis dari usaha kecil ini.
3. Mengembangkan dan berinovasi denagn mendesain gambar kaos lucu dan digemari oleh
kalangan anak muda saat ini.
4. Untuk menyalurkan hobi menggambar dan mendesain berbagai tulisan yang dapat
menarik minat anak muda saat ini.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Distro kaos lucu adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang unik dan lucu.
Distro kaos lucu menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar.
Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan seharihari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah ada.
Distro kaos lucu menawarkan pelanggan dengan kualitas bahan yang enak digunakan dan sablon
yang berkualitas. Kaos yang dibuat oleh ahlinnya dengan jaitan yang rapi, sablon yang
berkualitas serta desai esklusif bagi setiap pelanggan yang menginginkan kaos yang istimewa.
Sebagai pelengkap disto ini maka akan di jual pula barang seperti: kemeja, jaket, topi dan
pernak-pernik anak muda lainnya.
Distro kaos lucu yang pertama akan didirikan di pertokoan daerah depan pasar Bantul,
Yogyakarta. Peluang pembangunan Distro kaos lucu di daerah Bantul masih terbuka lebarkarena
bag masyarakat, kaos merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan
kaos distro merupakan hal yang merupan gaya hidup abgi anak muda jaman sekarang. Selain
desain yan dibuat, Distro kaos lucu juga menerima pesanan dengan desain yang dibuat sendiri
oleh pembeli.
Elemen-elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain
pada umumnya:
1.
Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
2.
Jahitan kaos yang rapi.
3.
Metode pemasaran yang unik.
4.
Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
5.
Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
6.
Memberikan pelayanan yang prima.
Tahap awal dari bisnis ini adalah membuka distro dan tempat produksi seluas 100m2, namun
target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
2. Bisnis
a. Konsep Bisnis
“Distro Kaos Ta”na Model” adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang
unik dan lucu. “Distro Kaos Ta”na Model” menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun
pesanan dalam jumlah besar. Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah
ada.
Distro ini pertama kali akan dibuka di Bantul dan akan dikembangkan di kota-kota lain yang ada
di Yogyakarta. Konsep disto ini berbeda dengan distro pada umumnya, distro ini tidak hanya
menyediakan kaos biasa tetapi distro ini menyediakan desain-desai khusus yang menarik dan
unik. Seperi aplikasi teknik gambar yang lucu, ceria, dan memilik cirri khas yang menonjol.
Rencana jangka pendek perusahaan akan membuka distro dan tempat produksi seluas
100m2.Rencana jangka menengah perusahaan adalah melakukan strtegi ekspansi di kota Bantul
(dengan menambah 2 distro). Sementara itu target jangka panjang adalah dapat membuka distro
penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
Manajemen perusahaan ini menekankan pada peluang membuka distro kaos di daerah Bantul
masih sangat terbuka, karena kaos merupakan gaya hidup bagi anak muda jaman sekarang.
Semua orang menggunakan kaos dan menyukai berbelanja di distro yang unik.
Berikut ini adalah elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos
yang lain pada umumnya:
1)
Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
Pada distro ini menyediakan kaos yang berkualitas tinggi. Bahan kaos yang bagus digunakan
adalah bahan dari cotton combed. Mengingat kaos distro mengandalkan kekuatannya selain ada
di desain ada dikualitas bahan. Karena kaos distro lebih segmented.
2)
Jahitan kaos yang rapi.
Setiap orang membeli pakian dengan memperhatikan kualitas jahitan yang baik sehingga dapat
awet lama dan nyaman digunakan. Maka, distro ini merekrut karyawan yang professional dalam
bidang penjahitan khususnya menjahit kaos. Selain itu juga menyediakan jahitan yang memiliki
model tertentu, tidak hanya seperti kaos pada umumnya. Dan menggunakan mesin jahit modern.
3)
Metode pemasaran yang unik.
Melakuakn perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan
pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.
Upaya ini dilakukan sebagai sarana promosi awal mula pembukaan. Hasil yang dapat dicapai,
para peserta lomba dapat mengetahui distro baru ini. dan pada acara pembukaan diadakan
peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh
Distro Kaos Lucu ini.
4)
Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
Pasar merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan membuat
distro ditempat keramaian lebih memudahkan masyarakat untuk mengenal produk kaos yang di
hasilkan. Selain itu kami menciptakan suasana yang nyaman dan sesuai dengan keinginan anak
muda saat ini tempat yang santai dan memberikan fasilitas pendukung seperti pelayanann Hot
Spot.
5)
Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
Distro ini hanya membuat desain kaos dengan jumlah yang terbatas, sehingga sangat kecil
kemungkinan orang menggunakn desain yang sama, apabila bukan dalam pesanan secara besar
6)
Memberikan pelayanan yang prima.
Tujuan distro ini adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif yang kan di alami oleh
konsumen setiap kali mereka membeli kaos di distro ini. Karen akonsep ini masih merupakan
konsep baru yang di terapkan pada setiap usaha.dan distro mengharapkan kunjungan kembali
konsumen maka interaksi kepada konsumen merupakan hal yang pentingdan merupakan kunci
sukses distro ini. Pegawai memegang peranan penting. Oleh karena itu perusahaan menetapkan
pegawai yang di rekrut adalah orang-orang yang berpenamilan menarik dan sopan, ramah,
cekatan, memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki komitmen untuk melayani konsumen
dengan baik. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada pelatihan, pengembangan diri
karyawan dan kompensasi bagi hasil para karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang
prima dalam hal produksi maupun penjualan kaos di Distro.
b. Produk yang Ditawarkan
Meskipun yang ditawarkan adalah kaos, tetapi distro ini juga menawarkan berbagai macam
produk lain.
a)
Alat Pembuatan
1)
Film sablon. Film ini dibuat dengan cara dibikin desain dulu di komputer, bisa dengan
corel atau photoshop kemudian diprint pake tinta laser.
2)
Screen media. Merupakan alat yang digunakan untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek
sablon. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30
cm, sampe ada screen ukuran besar untuk spanduk.
3)
Rakel. Alat untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di
obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4)
Meja sablon. Meja sablon terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca
transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
5)
Hair dryer, berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang
jarang ada sinar matahari terik.
6)
Lampu Neon
7)
Tempat penjemuran.
8)
Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa
peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yang kadang tak
terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon jadi lebh mudah.
b)
Cara Membuat
1)
Memilih Bahan. Untuk bahan, bahan kaos yang bagus dari cotton combed. Mengingat kaos
distro kekuatannya selain ada di desain ada di kualitas bahan. Karena kaos distro lebih
segmented.
2)
Pemotongan. Setelah bahan didapat, barulah dipotong sesuai dengan ukuran yang di
inginkan, bisanya yaitu S, M atau L serta XL. Mulai dari All Size dulu atau L diperbanyak.
Tidak membuat produk secara massal, tetapi dengan limited edition.
3)
Desain. Dalam proses pedesainan diperlu inspirasi dan pemahaman yang baik akan
kebutuhan customer. Jika desainnya dapat memotret keinginan pasar, yakinlah berapapun produk
akan habis terjual. Ada dua tools penting, pertama tentang seluk beluk desain, yang kedua
alatnya. Dapat menggunakan Corel + Photoshop, dapat juga menggunakan Adobe Illustrator. Ada
3 hal yang perlu di perhatikan dalam membut desain, logo, packaging dan gambar dikaosnya.
4)
Penyablolan. Ada berbagai macam teknik sablon, mulai waterbase sampai yang gradasi.
Maka perlu mencari karyawan yang berpengalaman dalam sablon kaos.
5)
Penjahitan. Setelah dilakukan sablon, baru dijahit. Cari penjahit yang berpengalaman
menjahit kaos, agar kaos awet dan tidak murah robek jika digunakan gerak. Kualitas jahitan bisa
dilihat dari kerapian dan kerapatan jahitan.
6)
Packaging. Jika kaos sudah jadi buatlah packaging yang lucu, packaging yang unik akan
membantu pemsaran kaos.
c)
Produk Kaos
1)
Kaos Eceran
Distro ini menjual kaos secara eceran kaos yang di produksi pada distro yang dibanguan. Kaos
yang dijual dengan desain khusus dan hanya bebarapa biji dalam berbagai ukuran mulai dari
S,M,L dan XL.
2)
Kaos dalam jumalah besar.
Disto ini menerima pula pesanan kaos dengan jumlah besar, pihak pemesan dapat memberikan
desainnya yang diinginkan, namun dapat pula desain dari pihak distro. Pesanan dapat
menggunakan ukuran normal seperti S,M,L dan XL, dan dapat pula dengan mengukur barang.
d)
Produk Lainnya
1)
Jaket
Distro ini juga menjual jaket dengan produksi sendiri tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit,
dapat pula menerima pesanan jaket.
2)
Topi
Distro ini juga menyediakan topi, namun topi yang dijual bukan produksi sendiri namun hanya
mengambil dari pembuatnya.
3)
Pernak-pernik
Distro ini juga menjual pernak-pernik seperti: gelang, cincin, bros, bando, jam, jepit dan dompet.
3.
Harga
Harga yang ditawarkan oleh “Distro Kaos Ta”na Model” kompettif dan tidak terlalu jauh berbeda
dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut adalah daftar harga:
1)
Kaos tangan pendek
Rp 32.000,00
2)
Kaos tangan panjang Rp 35.000,00
3)
Jaket
Rp 90.000,00
4)
Topi
Rp 15.000.000,00
5)
Pernak-pernik
Rp 1.500,00- Rp 20.000.000,00
Harga yang ditawarkan relative bersaing dibandingkan dengan pesaing.
“Distro Kaos Ta”na Model” juga akan melakukan pelatihan kepada para pembuat desain dan
penjahit yang menghasilkan kaos tersebut. Agar dapat mendorong konsumen untuk slalu
mengikuti perkembangan kaos yang dihasilkan oleh distro ini.
4.
Persaingan barang dan Pemasaran
Startegi pemasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah untuk mengenalkan merk distro ini
sehingga dapat mendorong pembelian melalui segaala macam promosi yang dilakukan
perusahaan
Impelentasi promosi meliputi hal-hal sebagi berikut:
1)
Melakuakan perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan
pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.
2)
Diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos
yangdi buat oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dan mengenalkan kelebihan distro ini
dibandingkan distro pada umumnya.
3)
Memberikan vocer kepada konsumen yang melakukan pembelian lebih dari Rp
100.000,00. Merupakan upaya agar konsumen kembali melakukan pembelian pada “Distro Kaos
Ta”na Model”.
4)
Layanan proaktif karyawan: melatih dan mendidik karyawan bagaimana melayanai
konsumen dengan sikap yang ramah dan sopan agar konsumen merasa nyaman membeli produk
pada “Distro Kaos Ta”na Model”.
5)
Memberiakn jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar.
6)
Penempelan spanduk yang dapat menarik konsumen.
Berbetuk lain strategi pemasaran adalah dengan meletakkan logo “Distro Kaos Ta”na Model”
pada setiap desain yang diproduksi oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dengan begitu maka
mudah orang untuk mengenal kaos yang diproduksi “Distro Kaos Ta”na Model”.
5.
Layanan pelanggan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para konsumen, “Distro Kaos Ta”na Model” akan
meyelenggarakan pemasaran internal melalui rekrutmen, pelatihan dan motivasi para karyawan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka
pada kepuasan konsumen. Hal menjadi poin penting bagi “Distro Kaos Ta”na Model”
dibandngkan para pesaingnya.
Selain itu, karyawan juga sebagai promosi yang mengenalkan “Distro Kaos Ta”na Model”
kepada masyarakat umum. Karyawan menggunakan seragam yang dibuat oleh “Distro Kaos
Ta”na Model” sediri dengan kesan yang trendi namun tetap menjaga kesopanan. Smerupakan
salah satu ajang promosi yang efektif.
6.
Desain Gerai
“Distro Kaos Ta”na Model” akan dirancang dengan konsep minimalis dan trendy. Suasanayag
dimunculkan adalah simple, modern, bersih, dan keren. Desain distro ini dilakukan sendiri
dengan konsep yang sederhana dan elegan.
7.
Lokasi dan pilihan Wilayah
Pilihan lokasi dan wilayah distro adalah dengan kriteria pasar dengan lalu lintas pengunjung
yang tinggi, mudah dijangkau dan terlibat dari jarak yang cukup jauh. Pilihannya adalah
dikawasan pasar Bantul sebagi pusat perdagangan di kota Bantul sendiri. Dan dalam waktu
jangka panjang akan menambah “Distro Kaos Ta”na Model” diwilayah jogya (seperti Jalan
Gejayan, Mall Malioboro, Wonosari, dan Wates).
8.
Pasokan Barang Dagang
Pasokan barang dagang yang dibutuhkan pada “Distro Kaos Ta”na Model”, yaitu:
1)
Bahan baku kain cotton combed.
2)
Bahan jaket
3)
Benang
4)
Tinta sablon
5)
Topi
6)
Perna-pernik
9.
Operasi Distro dan Manajemen
Distro akan dioperasikan oleh satu orang manajer took yang akan bekerja penuh waktu, 3
karyawan bagian produksi dan 3 orang bagian pemasaran di Distro. Distro ini beroprasi pada jam
pkl. 09.00-20.00 setiap hari Senin-Minggu.
C. Pasar
Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005) segmentasi pasar Indonesia dibagi
menjadi 8 segmen, yaitu:
1.
Segmen #1: Pasrah/introvert Wall Flower (8,1%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal didaerah. Umumnya tidak
punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
2.
Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah, tinggal di
daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat materialistis dan memiliki
harta/benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percaya
bahawa pertemanan merupakan investasi. Dimata mereka, pengakuan diri itu ada jikamereka
bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.
3.
Segmen #3: Orang Alim/ Confident establish (5,2%)
Ciri-ciri : Pria, usia matang berpendidikan tinggi, di daerah perkotaan. Maka sangat percaya diri
dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosilnya, sangat normative adan
suka menolong.
4.
Segmen #4: Ibu-ibu PKK/ The Optimistic family
Cirri-ciri; wanita, usia matang dari daerah rural denagn status sosil-ekonomi rendah, hidup
dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normative. Mereka menyukai masak sebagi hobi,
tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah
segalnnya.
5.
Segmen #5: Anak Nongkrong/ The change expect Lad (10,5%)
Ciri-ciri: Usia muda, laki-laki, tinggal didaerah urban, status sosil-ekoenominya menengah
kebawah. Karakter mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya (kelompoknya). Konsep
yang dianut: All is one is all.
6.
Segmen #6 Lembut Hati/ Cheerful humanist (12,1%)\
Ciri-ciri: Wanita muda,dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial ekonomi rendah, cenderung
tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima dilingkungannya. Menyukai lingkungan
damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati kepada lingkungandan orangoarang disekitarnnya. Tidak mementingkan materi dan slalu ingin dibutuhkan lingkuangn serta
menyenangi kebersamaan.
7.
Segmen #7 Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%)
Ciri-ciri: Pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, slalu
berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam
pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka
adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka di sanjung dan dipuja, serta supel
dan penuh energi.
8.
Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6)
Ciri-ciri: Wanita dari daerah perkotaan denag status social ekonomi tinggi, senang menjadi pusat
perhatian, suak bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan
kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, serta fashion dan
gadget, serta sangat menikmati hidup, sanjunagan dan pujaan adalah bukti pengakuan diri, serta
kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
9.
Berdasarkan hasil Surve di atas maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran “Distro
Kaos Ta”na Model” adalah segmen The Networking Pleasure Seeker dengan jumlah 11%, The
change expect Lad dengan jumlah 10,5% dan The Savvy Conquer dengan jumlah 16%.
Pelaku konsumen ke Distro:
a)
Salah satu periaku konsumen di Indonesia khususnya anak muda sekarang adalah
berbelanja mengikuti perkembangan model masa kini. Tempat berbelanja umumnya adalal di
Mall, Distro, dan Pasar. Perilaku konsumtif masyarakat indonesi amerupaka salah satu cirri
masyarakat Indonesia yang mudah menerima produk baru yang dikeluarkan.
b)
Berbelanja di Distro sudah merupakan kebiasaan dari anak muda baik di daerah perkotaan
maupun daerah pedesaan. Salah satu kebiasaan anak muda untuk mengikuti perkembangan
jaman dengan membeli barang bermerk.
c)
Perilaku konsumen yang demikian menjadi sebuah peluang yang sagat baik bagi “Distro
Kaos Ta”na Model”.
Positioning
Agar dapat menarik perhatian calon konsumen “Distro Kaos Ta”na Model” merancang sebuah
strategi positioning yang atraktif. Beberapa strategi positioning yang bisa digunakan, misalnnya:
Distro Kaos Ta”na Model”. Tren masa kini,, ya huddd..
Mau keren pakek Kaos Ta”na….
D. Pelanggan
Pasar sasaran Distro Kaos Ta”na Model”. Adalah anak muda, usia sekolah maupun mahasiswa,
kelas menengah. Distro akan bertempat yang mudah dijangkau pleh kalangan pelajar. Perusahaan
berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi. Selain itu juga diharpkan sekitar 59%
pesanan melalui take away. Target pelanggan yang kami utamakan adalah anak muda dan
masyarakat luas dengan harga bersaing hingga mudah dijangkau oleh pemuda/pemudi, kalangan
masyarakat dan pelajar yang ada di sekitar lokasi tersebut.
E. Pesaing
Walaupun pada saat sekarang banyak orang yang membuka distro atau jualan pakaian, itu
bahkan tidak berpengaruh sama sekali, karena tempat yang kita pilih sangat menjanjikan untuk
berbisnis, karena daerah tersebut sangat strategis dan dekat dari keramaian, otomatis masyarakat
terpojok untuk bebelanja di distro kita. Selain jauh dari segi waktu dan jarak tempuh, harga yang
kita cocokkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami pastikan kualitas bahan yang
terbaik untuk kepuasan pelanggan.
F. Manajemen
Struktur manajemen akan berkaitan denagn aspek-aspek:
1.
Profesionalisme
2.
Keahlian dalam hal keungan, manajemen dan aspek hukum.
3.
Atribut-atrubut pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas
4.
Memiliki kedisiplinan yang tinggi
5.
Dapat disegani oleh para bawahannya.
G. Proyeksi Keuangan
1.
Modal
Ringkasan Modal adalah sebagai berikut:
a)
Biaya sewa Distro
Rp
5.000.000,00
b)
Biaya mesin jahit dan sablon
Rp 25.000.000,00
c)
Biaya interior dan perlengkapan
Rp
d)
Biaya Komputer
Rp 10.000.000,00
e)
Biaya Promosi
Rp
f)
Biaya Produksi Awal
5.000.000,00
1.000.000,00
Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
Kaos pajang
25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
Jaket
25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
Topi
20 buah x Rp10.000,00=Rp
Pernak-pernik
200.000,00
=Rp 1.800.000,00 +
Rp 6.375.0000,00
g)
Biaya Lin-lain
Jumlah
Rp
5.125.000,00+
Rp 57.500.000,00
2.
Biaya Bulan pertama
a)
Brosur berkala
Rp
100.000,00
b)
Biaya Listrik
Rp
200.000,00
c)
Biaya gaji karyawan
Jumlah
Rp
Rp
2.500.000,00+
2.800.000,00
Total biaya investasi keseluruhan= Rp 57.500.000,00+Rp 2.800.000,00
= Rp 60.300.000,00
3.
Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 6 bulan
pertama.
Perkiraan Penjualan normal 1 bulan:
a)
Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
b)
Kaos pajang
25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
c)
Jaket
25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
d)
Topi
20 buah x Rp10.000,00=Rp
e)
Pernak-pernik
=Rp 1.800.000,00 +
Jadi pendapatan pertama
Rp 6.375.0000,00
Pengeluaran per bulan
Rp 2.800.000,00 _
Jumlah keuntungan per bulan
4.
200.000,00
Rp 3.575.000,00
Net Present Value (NPV)
Merupakan akumulasi nilai sekarang kas keluar yang di hasilkan oleh investasi.
Investasi ini membutuhkan modal awal Rp60.175.000,00 yang harus dikeluarkan saat ini. Dan
suku bunga yang berlaku saat ini adalah 8%. Dengan perkiraan biaya dan pendapatan yang akan
di peroleh 5 tahun kedepan, yaitu:
Tahun
Biaya Total
Penerimaan
Total
(Dalam jutaan)
(Dalam jutaan)
0
1
2
3
4
60,3
40
45
50
35
0
50
60
65
70
5
40
65
Penghitungan NPV, yaitu:
Tahun
0
1
2
3
4
5
PF
1
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6805
Jumlah
Ct
60,3
40
45
50
35
40
Bt
0
50
60
65
70
65
PF (Ct)
60,3
37,036
38,5785
39,69
25,725
27,22
228,5495
PF (Bt)
0
46,2965
51,438
51,597
51,45
44,2325
245,014
NPV
-60,3
9,259
11,8595
11,907
25,725
17,0125
15,463
Jadi NPV dari kegiatan investasi ini adalah Rp 15.463.000,00
Sehingga investasi ini direkomendasikan untuk dilaksanakan.
5.
BCR
= 1,0720
Jadi menurut perhitungan BCR kegiatan ini 1,0720>1 sehingga layak secara ekonomis untuk
dilaksanakan.
H. Proyeksi Penjualan
Harga pokok ditentukan melalui harga pasar, karena penentuan harga penjual menaikkan harga
sebanyak 25% dari harga pokok, jadi apabilka harga pokok Rp25.000 ditambah sebanyak 25%
maka harga jual barang jual berkisar sekitar Rp32.000 per satuan. Dengan asumsi kenaikan harga
ini akan menjanjikan bagi penjualuntuk meningkatkan benefit bisnis dari keuntungan laba
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk
prospek kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp57.000.000,00 di dapat kan laba
sebesar Rp42.900.000,- Per tahunnya. Jadi semakin besar modal yang kita tanam, maka semakin
besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan, keteguhan jiwa pantang
menyerah dan cara kerja yang baik.
B.
Rekomendasi
Demikianlah proposal yang penulis buat, dengan serinci-rinci, dan sedetail-detailnya, semoga
langkah yang saya lakukan bermanfaat bagi penulis sebagai pegusul dan masyarakat pada
umumnya demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh, dan dapat
dipertimbangkan oleh Dosen Kewirausaahaan Ibu Sukanti,M. Pd Semoga kebijakan ini dapat
turut andil dalam mencerdaskan umat dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan
ekonomi berbasis Kerakyatan. Terima kasih.