Makalah tentang budidaya ikan hias

Makalah tentang budidaya ikan hias
Air tawar

Nama kelompok

:

Anggota kelompok

:








Angga prasetya wibowo
Genta dwi taruna
M.Abhi rama

M.Dafa fristantito
M.Ilham aldita

SMPN 23 Bandar Lampung

Daftar isi :
BAB 1 :latar belakang/pendahuluan
BAB 2 :ikan air tawar
1. Ikan mas koki
2. Ikan cupang
3. Ikan black ghost
4. Ikan arwana
5. Ikan louhan
BAB 3 :penyakit dan hama
BAB 4 :cara budidaya

BAB 1

Latar belakang
Ikan hias adalah ikan yang memliki nilai estetika dan dipelihara

untuk dinikmati keindahanya,ikan hias sudah lama
dibudidayakan oleh bangsa bangsa asing seperti bangsa china
salah satunya,walaupun demikian masih banyak orang yang
belum mengetahui bagaimana cara membudidayakan ikan hias
tersebut maka kali ini kami akan memberikan informasi
tentang budidaya ikan hias air tawar.

Tujuan
Untuk memberikan info dan pengetahuan tentang
budidaya ikan hias

BAB2

Ikan hias : ikan hias adalah ikan yang memiliki nilai estetika
dan dipelihara untuk dinikmati keindahanya,ikan hias terbagi
menjadi dua berdasarkan habitatnya ikan hias air tawar dan
ikan hias air laut pada kesempatan kali ini kami akan
memberikan informasi tentang beberapa ikan hias tersebut.

1.ikan mas hias (Carassius auratus auratus)


Klasifikasi
kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Animalia
: Chordata
:Actinopterygii
:Cypriniformes
:Cyprinidae
:Carassius
:Carassius.a.auratus

Sejarah :
Pemeliharaan ikan mas dimulai di Cina Kuno sejak ribuan tahun lalu.

Beberapa spesies ikan mas (secara umum dikenal sebagai "ikan mas
Asia") mulai didomestikasi dipelihara sebagai sumber pangan
melalui akuakultur. Secara alami di alam, ikan-ikan ini berwarna kelabu
atau perak, akan tetapi beberapa jenis memiliki kecenderungan untuk
mengalami mutasiwarna dengan menghasilkan warna merah, jingga, atau
kuning. Fenomena ini pertama kali dicatat pada periode Dinasti Jin(265–
420).
Pada masa Dinasti Tang (618–907), kebiasaan dan tren memelihara ikan
mas sebagai ikan hias di kolam dan taman air menjadi populer. Mutasi
genetik pada ikan mas yang didomestikasi manusia menghasilkan warna
emas (tepatnya jingga kekuningan), sedangkan di alam ikan ini biasanya
hanya menampilkan warna kelabu-perak. Hal ini terjadi karena di alam
bebas, mutasi yang menghasilkan warna kuning-jingga ini jarang muncul,
karena ikan dengan warna mencolok seperti ini mudah diburu pemangsa;
ikan dengan kamufase sesuai alamnyalah yang bertahan hidup. Orang
Cina mulai membiakkan dan membudidayakan varietas ikan berwarna

emas daripada ikan yang berwarna keperakan, memeliharanya di kolam
daripada membiarkannya di sungai atau danau. Pada kesempatan khusus
ketika akan menerima kunjungan tamu, ikan mas ini dipindahkan dari

kolam ke dalam wadah yang lebih kecil agar dapat dipamerkan kepada
tamu.[5]
Pada masa Dinasti Song (960–1279), upaya domestikasi ikan mas telah
mantap.[6] Pada 1162, seorang ratu Dinasti Song memerintahkan
pembangunan kolam-kolam untuk mengumpulkan ikan mas varietas
berwarna merah dan kuning. Pada kala itu masyarakat umum di luar
keluarga kerajaan dilarang untuk memelihara ikan mas dari varietas
warna emas (kuning), karena warna kuning adalah warna kekaisaran Cina.
Mungkin karena hal inilah kini lebih banyak terdapat ikan mas warna
jingga dan merah ketimbang warna kuning, meskipun sebenarnya secara
genetik ikan mas warna kuning lebih mudah dibiakkan.[7]
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), ikan mas hias mulai dipelihara
dalam ruangan,[4] hal ini mengarah kepada seleksi mutasi genetik yang
menyebabkan beberapa varietas ikan ini tidak dapat bertahan hidup di
kolam luar ruang.[8] Munculnya warna lain (selain warna merah dan emas)
pertama kali dicatat pada 1276. Kemunculan ikan pertama berekor ganda
yang indah pertama kali dicatat pada masa Dinasti Ming. Pada tahun
1603, ikan mas hias diperkenalkan ke Jepang,[8] di mana
varietas Ryukin dan Tosakin dikembangkan. Pada 1611, ikan mas hias
diperkenalkan ke Portugal dan dari sana menyebar ke bagian-nagian lain

di Eropa.[8]
Pada tahun 1620-an, ikan mas hias disukai dan dianggap bergengsi di
Eropa karena sisik kuning metaliknya bagai emas yang melambangkan
keberuntungan. Pada saat itu adalah menjadi tradisi bagi seorang suami
untuk memberikan hadiah ikan mas hias pada ulang tahun perkawinannya
yang pertama, sebagai lambang kemakmuran pada tahun-tahun
kebersamaan mendatang. Tradisi ini kemudian menghilang akibat ikan
mas hias kian murah dan mudah didapatkan, sehingga kehilangan status
dan gengsinya. Ikan mas hias mulai diperkenalkan ke Amerika
Utara sekitar tahun 1850 dan segera populer di Amerika Serikat.

Habitat
Ikan mas koki bisa dipelihara di akuarium, bak semen, atau kolam dan
media lainnya. Tidak menjadi masalah media yang digunakan, asal air
untuk menjadi habitatnya masuk dalam syarat utama, yaitu bersih. Air
kolam yang bersih dan terjaga akan memengaruhi keindahan dan
kesehatan tubuh ikan ini.
1.Suhu

: 24—30o C.


2.Kadar keasaman
3.Tingkat kesadahan
4.Oksigen
5.Amonia

: pH 6,5—7,5
: berkisar 5—12 dH,
:kondisi air yng memiliki
oksigen terlarut 3mg/l,
:adalah di bawah 0,2 mg/L

Pakan

Aneka jenis pakan ikan

Di alam liar, ikan mas memangsa krustasea, serangga, dan berbagai jenis
tumbuhan air. Seperti kebanyakan ikan, mereka adalah pemangsa
oportunistik yang terus-menerus makan. Mereka tidak dapat secara sadar
sengaja berhenti makan. Memberi makan berlebihan dapat

membahayakan kesehatan ikan ini, seperti menyumbat ususnya. Hal ini
biasanya terjadi pada ikan mas hias hasil pembiakan yang yang memiliki
saluran pencernaan yang berbelit-belit. Jika makanan tersedia melimpah
ruah, mereka akan memakan semuanya dan menghasilkan kotoran yang
cukup banyak. Hal ini umumnya karena ketidaksempurnaan ikan mas
dalam mencerna protein. Pemberian makan berlebihan dapat didiagnosa
melalui meneliti panjangnya kotoran yang keluar dari kloaka ikan.
Makanan khusus ikan mas mengandung lebih sedikit protein dan lebih
banyak karbohidrat daripada pakan ikan umumnya. Jenis makanan ini
dijual dalam bentuk kepingan yang mengambang, dan pelet yang
tenggelam. Peminat ikan mas dapat menambahkan variasi makanan
berupa kacang polong hijau yang sudah dikupas kulit arinya, sayuran
yang disiram air panas, atau jentik nyamuk. Anakan ikan mas dapat diberi
makanan udang kecil.

Varietas/jenis
Pembiakan selektif selama berabad-abad telah menghasilkan beberapa
warna. Beberapa varietas berwarna sudah demikian berbeda jauh dari
warna keemasan dari ikan leluhur aslinya. Terdapat pula perbedaan
dalam bentuk tubuh, sirip, dan konfigurasi mata. Beberapa varietas

ekstrem hanya dapat bertahan hidup jika dipelihara di dalam akuarium,

karena mereka lebih rapuh daripada varietas yang masih dekat dengan
leluhurnya yang berasal dari ikan liar. Akan tetapi beberapa varietas lebih
tangguh, misalnya varietas Shubunkin. Kini, terdapat sekitar 300 ras
(varietas) ikan mas hias di Cina. Kebanyakan ras ikan mas yang ada kini
dibiakkan dan berasal dari Cina, sementara beberapa varietas
dikembangkan di Jepang. Di Indonesia, varietas ikan mas hias berekor
ganda dan bertubuh bulat disebut ikan mas koki atau maskoki.

2.ikan cupang

(Betta sp.)

Klasifikasi
Kerajaa Animalia
n:
Filum: Chordata
Kelas: Actinopteryg
ii

Ordo: Perciformes
Famili: Osphronemi
dae
Genus: Osphronemu
s
Bleeker,
1850
Spesies Betta Sp.
:

Sejarah
Cupang Hias atau Betta Splendens, merupakan ikan asli yang hidup di
alam kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura,
Malaysia, dll. Cupang hias sekarang menjadi salah satu andalan expor
Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu kala
hanyalah ikan alam yang hidup di daerah persawahan dan rawa-rawa.

Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan
cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang
di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak

tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. Ketika itu
ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh
kalangan orang-orang kaya.

Perkembangan Cupang
Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan
jenis cupang baru. Ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut
dengan ikan cupang aduan, cupang laga, ataupun fighter plakat. Ada juga
yang memiliki ekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis
slayer.
Saat itu yang baru muncul adalah Cupang Hias jenis slayer ekor lilin yang
datang sebagai primadona Cupang Hiasnya dan tetap mendominasi
sampai era tahun 1990-an. Pada era tahun 1990-an mulailah para
penggemar Cupang Hias membudidayakan ikan Cupang Hias mereka
sehingga sekarang Cupang Hias memiliki banyak variasi warna dan
bentuk ekor.
Cupang Hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih
menonjol keluar. Ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita
sebut jenis serit. dan yang menggelembung seperti setengah bentuk dari
Bulan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Cupang Half Moon.

Habitat
beberapa negara di Asia Tenggara, antara
lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
1.Suhu
2.Kadar keasaman
3.Tingkat kesadahan
4.Oksigen
5.Amonia

: 24—30o C.
: pH 6,5—7,5
: berkisar 5—12 dH,
:kondisi air yng memiliki oksigen terlarut 3mg/l,
:adalah di bawah 0,2 mg/L

Pakan
pakan ikan cupang sangat mudah didaptkan bahkan pakan tersebut
mungkin menjadi hama bagi kita namun tidak bagi ikan cupang ikan
cupang dapt memakan jentik-jentik nyamuk,cacing darah,kutu air,cacing
sutra,kuning telur,microworms,artemia,dan masih banyak yang lainya.

Varietas/jenis

Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam
beberapa generasi terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini: [3]


Betta pugnax (Forest Betta)



Betta taeniata (Banned Betta)



Betta macrostoma (Bruney Beauty)



Betta unimaculata (Golden Slender)



Betta picta (Painted Betta)



Betta anabantoides (Pearly Betta)



Betta edithae (Betta Brederi)



Betta foerschi (Purple Saphire Betta)

Ikan cupang di atas dikenal sebagai mouth breeder yaitu ikan cupang
yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan kelompok di bawah
ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang membangun
sarangnya dengan busa (bublle nest)



Betta akarensis (Sarawak Betta)



Betta coccina (Clorat's Betta)



Betta bellica (Standard's Betta)



Betta tesyae (Peaceful Betta)



Betta smaragdina (Emerald Betta)



Betta imbelis (Slugger's Betta)



Betta splendens (Siamese Fighting Fish)

Jenis ikan cupang lain yang dikenal sebagai:



Betta albimarginata



Betta channoides



Betta balunga



Betta breviobesus



Betta enisae

3.ikan Black Ghost (Apterontus albifrons)
klasifikasi
Kingdom : Pisces
Filum
: Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superklas : Agnatha
Kelas
: Osteichthyes

Subkelas : Actinopterygii
Superordo : Teleostei
Ordo
: Cypriniformes
Subordo : Gymnotoidei
Famili
: Apteronotidae
Genus
: Apteronotus
Species
: Apteronotus albifons

Sejarah
Ikan black ghost berasal dari pedalaman Sungai Amazon. Ikan ini
termasuk dalam ikan air tawar. Konon kabaranya, ikan black ghost dahulu
adalah penjelmaan dari jiwa jiwa orang yang telah meninggal. Begitulah
maka nama ikan ini disebut black ghost atau ikan hantu.

Habitat
Habitat asli Ikan black ghost adalah pedalaman Sungai Amazon suhu
kadar air dan lain lain kurang diketahui

Pakan
Black Ghost tergolong karnivor. Di alam asalnya, Black Ghost memakan
larva serangga atau artemia dan cacing. Namun untuk ikan yang telah
dibudidayakan dapat diberi cacing beku, bloodworm atau pelet.

4.ikan arwana

Klasifikasi
Kerajaa Animalia
n:
Filum: Chordata

Kelas:
Ordo:

Actinopterygii
Osteoglossifor
mes
Famili: Osteoglossid
ae
Bonaparte,
1832
Genera


Osteoglossum



†Phareodus



Scleropages

Sejarah
Ikan arwana penama kali ditemukan oleh Muller dan Schiegel pada tahun
1845 di pedalaman Kalimantan Barat yang merupakan salah satu daerah
penyebaran ikan arwana. Daerah penyebaran Ikan arwana di Indonesia
adalah Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Sumatra, ikan arwana
banyak terdapat di sungai sungai Palembang, Lampung, Jambi. Bangka,
dan Riall. Terutama jenis ikan arwana Ciolden dan ikan arwana Hijau.
Sedangkan di Kalimantan Barat jenis ikan arwana agak beragam dan
hampir di semua Kabupaten merupakan tempat penyebaran ikan arwana.
Habitat asli jenis ikan arwana Super Red adalah di Kabupaten Sintang,
khususnya di Kecamatan Ketungau. Jenis ikan arwana ini paling banyak
dicari orang sehingga harganya amat mahal dibandingkan dengan jenis
arwana lain. Di Kabupaten Kapuas Hulu juga banyak terdapat jenis ikan
arwana Super Red dan bahkan di Danau Sentarum diduga merupakan
habitat ikan terlengkap di dunia. Di Kabupaten lain juga banyak terdapat
ikan arwana, misalnya di Kabupaten Pontianak. Sambas, Ketapang, dan
Sanggau. namun hanya terbatas jenis ikan arwana Hijau atau ikan arwana
Putih. Jenis ikan arwana Golden terdapat di Kalimantan Selatan. tenttama
di Banjarmasin dan Kalteng di Kota Sampit, di anak-anak sungai
Mahakam. Di Irian Jaya juga terdapat ikan arwana, baik ikan arwana Hijau,
ikan arwana Mutiara (Scleropages jarclinit), maupun ikan Arwana dari
genus Osteo-glossum.

Habitat
Habitat ikan ini pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan seperti
pohon engkana, putat, rasau, dan entangis, dimana pepohonan tersebut

memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi
daun-daunnya rimbun ke atas. Di habitat seperti inilah ikan-ikan arwana
berada, berkembang biak, dan bersembunyi.
1.Suhu
2.Kadar keasaman
3.Tingkat kesadahan
4.Oksigen
5.Amonia

:24 sampai 27 derajat
: pH 6,8-7,5
: berkisar 8 derajat, suhu air berkisar 26 derajat s/d
30 derajat celcius
: kandungan dalam oksigen yaitu 5ml/liter
:30 sentimeter Ammonia 1ppm.

Pakan
Ikan arwana memliki pakan beragam jenis namun kami akan memberikan
beberapa nama pakan tersebut,cacing darah
beku,ulat,kadal,jangkrik/belalang,udang,kelabang,ikan kecil,bahkan kecoa

Varietas/jenis
1. Super Red
Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti
dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari
Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut
yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi
kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan
pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap
evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga
menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini,
seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang
lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut.
Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya,
terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat
berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red),
Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden
Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah
Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red
lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas
terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel
berikut :
Arwana Merah Cabai Arwana Merah Darah
Tampilan Warna Seperti merah cabai Seperti merah darah
Bentuk fisik Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok lebih panjang
dan lebih ramping
Lebar tubuh relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih
tebal menyempit secara gradual
Warna mala Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan
menyentuh b agian atas kepala dan bagian rahang bawahnya mata lebih putih
dan lebih kecil

Bentuk ekor Seperti intan (diamond) Seperti kipas
Warna pada usia muda cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap
metalik yan g pekat memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG
muda; Bentuk tubuh lebih bulat
Pertumbuhan Lebih lambat Lebih cepat
Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda
sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas tersebut.
Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga
berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2
tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif
sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai
warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh
dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran
dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum
dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange.
Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak
semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai
disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan
grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas
kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna
merah muda atau merah jambu.
2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden.
Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu,
Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan
sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau
Malaysian Gold. Disebut
sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh
hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan
paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu PurpleBased (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna
dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna
dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda
dibandingkan dengan varietas lain.
3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG).
Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana
Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah
Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas
pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun
hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah,
perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross
back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan
warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat
mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas
cross back muda.

RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat
tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih
banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan
varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita.
Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak
besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh
tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna
keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna
keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan
perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran
12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden
red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.53.5 juta.
4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di
beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja
ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat
dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garisgaris berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih
membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan
diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya
ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau
kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas
Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak
jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk
kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel beriku

5.Ikan louhan
Kerajaa Animalia
n:
Filum:

Chordata

Kelas:

Actinopteryg
ii

Ordo:

Perciformes

Famili: Cichlidae
Genus: Amphilophu
s
Spesies A.
:
trimaculat
us

Sejarah
Progam pengembangbiakan telah dimulai sejak tahun 1993. [1] Orang
Malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala
menonjol, yang dikenal sebagai Karoi atau "kapal perang", ditemukan di
bagian barat negara mereka. Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan
ini berharga untuk para peminat masyarakat Taiwan sebagai tanda
pembawa keberuntungan dalam geomansi. Pada tahun 1994, iblis merah
Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah ke
Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke
Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran
ikan lou han tersebut.
Pada tahun 1995, perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut
dengan Human Face Red God of Fortune, yang menghasilkan jenis baru
yang disebut Five-Colors God of Fortune.[1] Karena warnanya yang indah,
ikan ini menjadi cepat populer. Penyempurnaaan secara selektif terus
berlanjut hingga tahun 1998, ketika Seven-Colors Blue Fiery Mouth (yang
juga disebut sebagai Greenish Gold Tiger) yang diimpor dari Amerika
Tengah, dan hasil perkawinan silangnya dengan Jin Gang Blood Parrot dari
Taiwan.[1]Pembelesteran ini akhirnya menghasilkan generasi pertama
hibrida fowerhorn Hua Luo Han, yang kemudian diikuti dengan
perkenalan fowerhorn berikutnya.

Habitat
ikan louhan adalah ikan hasil persilangan yang dilakukan manusia jadi
ikan ini tidak ditemukan di alam liar walaupun begitu ikan ini memiliki
habitat yang kurang lebih mirip dengan induknya yaitu ikan chicilid dan
parrot chicilid
A.Suhu
B.Kadar Keasaman
C.Tingkat kesadahan
D.Oksigen
E.Amonia

Pakan

:32-35 derajat celcius
: Air yang berkualitas baik yaitu
sedikit asam sampai netral atau
yang ber pH sekitar 6,5-7, derajat
: 7-10° dH atau setara
dengan kandungan 100-125 ppm
: terlarutnya tinggi, lebih
dari 5 ml/ 1 air.
:0 ppm

Ikan louhan memiliki banyak macam pakan namun ikan louhan lebih
banyak diberikan pakan buatan guna memperindah dan memperbesar
dahi atau jendolan di kepala ikan tersebut,berikut beberapa contoh pakan
ikan louhan jangrik,udang,cacing tanah,dan beberapa pakan buatan yg
terkenal biasanya merk Hokky dan Akari

Varietas/jenis
1. Ikan Louhan Cencu / Zenzhu : Louhan Cencu biasanya populer dengan
nama ikan louhan mutiara. Saat ini louhan cencu sudah terdiri dari dua
jenis lagi, yaitu jenis klasik dan modern. Untuk cencu klasik, terlihat dari
warnanya yang cencerun terang daripada modern. Dan mutiaranya tidak
begitu banyak. Bentuk tubuhnya elips dan jenong kepalanya tidak begitu
besar. Jenis klasik memiliki kelebihan pada ukuran tubuhnya yang lebih
besar daripada cencu modern. Namun semua itu kembali lagi adalah
pemasangan genetik yang dirancang oleh peternak louhan, Untuk louhan
cencu modern, mutiara terlihat lebih banyak, bahkan hingga kepala dan
pipi nya, sehingga lebih indah dilihat. Jenongnya juga sudah muncul saat
masih kecil, namun baru sebatas waterhead.
2. Ikan Louhan Kamfa / Flower Horn : Louhan kamfa populer juga disebut
golden fower. Banyak sekali penghobi ikan hias memelihara kamfa karena
telah menjadi tren hingga saat ini. Kamfa mudah dikenali dari siripnya
lebih lebar dan lebih kaku dari louhan lainnya. Saat masih kecil sirip
atasnya sudah terlihat lebih lebar dari anakan louhan lainnya. Berbeda
pula dari segi marking juga berbeda, jika cencu memiliki marking yang
besar di badan dan di kepala, maka louhan kamfa tidak memiliki marking.
Jika ada marking di kepala besar kemungkinannya louhan itu adalah hasil
persilangan dengan jenis lain.
3. Ikan Louhan Golden Red : Nama louhan golden red didapat dari
perpaduan warna antara warna merah dan warna kuning pada ikan louhan
ini. Ikan ini merupakan ikan dari Thailand. Saat warna di tubuh dan
siripnya belum pecah atau mutasi, ikan louhan golden red terlihat mirip
sekali dengan louhan cencu. Baik itu dilihat dari marking dan bentuknya.
Louhan golden red sangat indah dipandang. Proses mutasi warna nya pun
ada beberapa tahap sehingga hasil akhirnya akan timbul warna kuning
dan merah.
4. Ikan Louhan Super Red Texas (SRT) : Louhan SRT juga merupakan
louhan yang berasal dari negara Thailand. Mulai dikembangbiakkan dari
jenis texas chiclid murni dari Amerika yang berwarna abu - abu dengan
louhan golden red atau louhan red lain. Maka dihasilkanlah ikan louhan
SRT yang berkualitas.
5. Ikan Louhan Rainbow King : Mulai dikembangkan di negara Singapura
dan menjadi raja di beberapa kontes louhan internasional. Membuat
louhan RBK ini menjadi tren disamping louhan kamfa. Louhan rainbow
king sangat memukai dari segi warna, karena mengandung warna merah,
kuning dan bahkan ada juga yang mempunyai warna biru. Marking
horisontalnya sudah muncul walaupun masih anakan.
6. Ikan Louhan Super Red Synspillum (SRS) : Thailand membuat trend
baru di dunia ikan hias louhan. Munculnya jenis ikan louhan baru yang
dinamakan SRS membuatnya dijuluki sebagai kamfa dari thailand. Warna

nya yang khas oranye bercampur merah bata membuat louhan ini sangat
eksotis. Identitas utama louhan SRS sebenarnya terletak pada mata nya
yang harus putih atau kuning. Jenongnya waterhead dan tidak ada
marking di kepalanya. Anakan SRS biasanya disebut rainbow king oleh
para pedagang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu bedakan
dengan teliti.
7. Ikan Louhan Louhan Storm : Belum banyak informasi yang beredar dari
jenis louhan asal thailand ini. Jika dilihat dari marking horisontal dan
mutiaranya besar kemungkinan ada darah texas chiclid yang membentuk
louhan storm ini.

Bab 3
Penyakit dan hama
kami akan memberikan informasi tentang penyakit dan hama
pada ikan hias berikut cara mengobatinya.

LUKA PADA TUBUH IKAN – BOROK ( ULCER )
( borok / luka, ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya
akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament
kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek –
gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu
kekuningan ) atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang
biasanya juga akan dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.

Pencegahan :
Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru
dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan Gensud, selama 45-60 menit dalam
wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2
hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai
mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gensud safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah
proses pengobatan gunakan Gensud Biotika untuk memulihkan system
pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan
cukup dengan menggunakan Gensud blue magic
Catatan:
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
Ø SISIK MENGEMBUNG – DROPSI
( dropsi, sisik mengenbung )
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan
hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa
metabolisme.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau
perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai
kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Tanda – tanda penyakit ini :
sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Pengobatan :

Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air
untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air,
selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah
terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.

Ø PENYAKIT LUMPUR
Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak
mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian
pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi,
akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh
darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
Tanda – tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga
kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau penggunaan GESUND
BL 250 diperlukan bila kasus sudah parah.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN – GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY
ROT )
( busuk sirip, busuk badan, busuk insang)

Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah
terjangkit.
Tanda – tanda :
Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri serta malas untuk
menggerakkan insangnya.
Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang
terjangkit biasanya berwarna putih hingga biru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika
setelah proses pengobatan selesai.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.

Ø BERCAK PUTIH – WHITE SPOT – ICH
( bintik putih - white spot )
Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda :
Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
Pengobatan :
GESUND magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan
selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :

Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan Gensud magical biotica
blue BUSUK MULUT
Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda ;
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah
pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran

Ø PENYAKIT KAPAS – CATTON WOOL
Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
Pencegahan ; hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang
sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah
pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :

Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon,
ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

Ø AEROMONAS,BLOOD STREAKS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hyrophilia, biasanya penyakit ini
terjadi bersamaan dengan blood streaks,fin rot,tail rot biasa timbul karena
lingkungan hidup yang kurang baik.
( blood streaks )
Pengobatan untuk penyakit ini gampang – gampang susah karena memerlukan
tingkat kesabaran yang tinggi. Pengobatan secara instant dapat juga dilakukan
namun biasanya akan timbul kembali dalam beberapa waktu singkat,ikan mati
satu persatu.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara tuntas hingga tidak
merepotkan dan menghindari kemungkinana terburuk kematian massal.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit.
Perawatan kolam dan filtrasi secara berkala menurut kemampuan kapasitas
filtrasi.
Tanda – tanda
Pada awalnya sirip atau ekor terlihat suram kemudian membusuk dan
menimbulkan bekas luka seperti berdarah kemudian meyebar keseluruh tubuh,
bila sudah parah akan menyerang tubuh ikan sehinnga tubuh ikan seperti
memerah seperti terlihat pembuluh darahnya atau seperti lebam bekas luka
terpukul.
Pengobatan :
Pada kasus awal dapat menggunakan GESUND blue magic dicamur dengan
GESUND safe
Untuk kasus parah dapat di treatment dengan GESUN BL 250 diwadah tersendiri
kemudian dimasukkan dalam wadah lain yang sudah disiapkan dengan
campuran GESUNND blue magic , dengan ½ dosis anjuran.
Untuk kasus berat sebaiknya menaikan suhu air ke tingkat 28-30 C, setelah
tanda fisik sembuh suhu di turunkan perlahan hingga mencapai suhu ruang, dan
pengobatan tetap di lanjutakan, hal ini berguna untuk menonaktifkan bakteri

sehingga sakit ikan berkurang, namun bakteri belum musnah.Setelah mencapai
suhu ruang pengobatan dilanjutkan 2-5 hari sesuai kebutuhan untuk benar-benar
memusnahkan bakteri yang ada.

Ø BERBAGAI KUTU, KUTU JARUM,PARASIT LAIN- FISH LICE
(kutu jarum / anchor worm)( kutu )
Tanda – tanda :
Terlihat ada binatang bulat berwarna bening menempel pada badan dan sirip
ikan ( kutu )
Ada semacam jarum menancap pada sirip atau badan koi ( kutu jarum, anchor
worm )
Tampak jamur bergerombol menempel pada ikan ( hexamita )
Ikan biasa nya sering fashing, melompat, atau menggesekkan badannya pada
dinding.
Pengobatan : GESUND magic parasite

Ø MATA BENGKAK & MATA BERKABUT ( POPPING EYE & CLOUDY EYE )
( cloudy eye & popping eye )
Mata bengkak sebenarnya tidak berbahaya namun akan merusak keindahan ikan
hias
Tanda – tanda ;
Mata ikan membengkak seperti hendak keluar
Pengobatan :
GESUND BL 250 sesuai cara pemakaian dan pemberian gesun biotika setelah
pengobatan selesai.

Ø BINTIL / CACAR / JERAWAT
Penyakit ini biasa menyerang pada bagian sisik ikan, yang di timbulkan sejenis
cacing yg hidup dibawah sisik ikan.
Tanda – tanda :
Ada bintil berwarna merah di sisik ikan meyerupai bintil – cacar atau jerawat, bila
di congkel ada semacam cacing kecil didalamnya.

Pengobatan :
GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran.

INTERNAL INFEKSI
Dari berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan hias, internal infeksi
merupakan penyakit yang paling menakutkan, bukan karena sulitnya
penyembuhan melaikan karena sulitnya untuk pendeteksian secara dini
sehingga dapat segera di obati, seringkali kita tidak dapat mengetahui kalau
ikan sakit. Hal ini sering terjadi pada ikan ukuran hias kecil.
Yang cukup mudah di deteksi adalah untuk jenis ikan koi, biasa ikan diam
menyendiri dan berpisah dari kelompok namun tidak terlihat tanda – tanda
secara fisik kalau ikan sakit.

Tanda – tanda :
Secara fisik tidak ada tanda – tanda, biasanya ikan renang timbul tenggelam,
kehilangan keseimbangan, dan tidak mampu berenang secara normal.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60
menit dalam wadah tersendiri ( atau sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap
hari selama 5 - 7 hari atau menurut kebutuhan hingga ikan terlihat lincah.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah
proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system
pencernaan.
Atau agar pengobatan cepat dengan mencampurkan GESUND BL 250 ke
makanan ikan dengan dosis 50-75 mg / kg berat badan / hari selama 3-5 hari
berturut – turut. Sangat dianjurkan untuk menambahkan madu atau gula pada
pengobatan untuk ikan koi, agar tidak trauma terhadap makanan.
Untuk kasus infeksi ringan / infeksi dini pengobatan cukup dengan menggunakan
GESUND blue magic

Bab 4
Cara budidaya
1.budidaya ikan mas koki

Pemilihan induk mas koki
induk yang baik dan siap dipijah memiliki panjang tubuh mencapai 7 cm
(minimal) atau sebesar telur bebek dan memiliki umur lebuh dari 7 bulan.
Pilih yang bertubuh bagus, dengan ekor yang lebar, sirip yang tegak saat
bergerak, kepala kecil dan sisik yang indah atau tidak rontok.
untuk mendapatkan anakan yang berwarna, maka induk harus memiliki
tubuh yang polos tapi berbeda antara jantan dan betina, misalnya betina
berwarna putih jantan berwarna kuning.

Cara pemijahan ikan mas koki
akuarium atau kolam yang bersih diberi air lalu diendapkan kira-kira satu
hari satu malam, kemudian taruh eceng gondok di dalamnya untuk
melekatkan telur.
pilih induk yang telah matang telur lalu dimasukkan dalam
kolampemijahan pada sore hari, biasanya keesokan pagi telur sudah
menempel pada eceng gondok.
lalu induk bisa dipindahkan ke kolam penampungan induk untuk
kemudian dipijahkan 1 bulan lagi. biarkan telur sampai menetas, jaga
agar tidak terkena suhu yang terlalu ekstrim dan jauhkan dari hewan
pemangsa yang ada.

Pemeliharaan benih ikan mas koki
setelah 2 sampai 3 hari maka telur akan menetas, pada hari ke 3 benih
ikan sudah dapat di beri makan berupa kutu air yang telah kita saring.
setelah berumur 15 hari, benih mulai bisa diberi makan cacing rambut
sebagai tambahan kutu air.
jaga ketinggian air 10 - 15 cm dengan pergantian air satu minggu sekali,
air diganti dengan air yang diendapkan lebih dahulu.
gunakan eceng gondok untuk melindungi benih dari sinar matahari yang
terik.

Pembesaran ikan mas koki
pembesaran dilakukan setelah benih berusia 1 bulan pada saat
pembesaran akan memerlukan banyak sinar matahari, maka eceng
gondok dikurangi

makanan masih berupa cacing rambut, diberikan pagi hari...jika ada sisa
sore harinya diangkat
setelah usia ikan 4 bulan lebih, maka ikan sudah dikatakan calon induk,
ikan jantan dan betina bisa dipisahkan untuk di pijah pada usia 8 bulan.

2.Budidaya ikan Cupang
Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan
adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa
mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan
cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah,
tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih
pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk
dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan
yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:


Berumur setidaknya 4-8 bulan



Bentuk badan panjang



Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif



Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:



Berumur setidaknya 3-4 bulan



Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit



Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik



Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat
berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20
cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga
tumbuhan air seperti kayambang.

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir
telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan.
Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan
cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50
ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3
minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja.
Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman
jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:


Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai
catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih
dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari
penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.



Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat
burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat.
Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.



Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut
selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembunggelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk
memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi
dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas
gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.



Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina.
Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau
pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah
dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan
suara bising.



Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang
bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan.
Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan
meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak
diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.



Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak.
Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi
yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama
menjaga burayak.



Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air
(moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak
karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.



Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung
sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan
berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.



Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya.
Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing
sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin,
misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik

sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi
resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya
penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya
dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu
air sendiri. Silahkan lihat carabudidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa
dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap
kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap
menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan
bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk
perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah
dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak
ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain.
Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples
kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di
tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena
ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan
membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara
toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada
penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut
bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

3.Budidaya ikan Black Ghost
1. Wadah pemeliharaan & perlengkapan
~ Akuarium ukuran ( 40 x 40 x 80 ) cm sebagai tempat pemeliharaan induk dan
sekaligus tempat pemijahan dilengkapi dengan tempat penempelan telur berupa
baki plastik yang diisi dengan batu, atau batang pohon pakis.
~ Akuarium ukuran ( 60 x 40 x 40 ) cm sebagai tempat penetasan telur.

~ Instalasi aerasi berupa blower, selang aerasi dan batu aerasi.
~ Peralatan lain seperti selang untuk mengganti air, soope net dan alat-alat
pembersih akuarium (sikat,dll)
2. Pakan
~ 'Blood worm' yang digunakan sebagai pakan induk.
~ Cacing rambut yang digunakan sebagai pakan ikan mulai umur + 2 minggu
sampai dewasa.
~ Artemia, yang digunakan untuk pakan larva.

III. Kegiatan Operasional
1. Pembenihan
Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk dan calon induk, pemijahan
serta perawatan larva.
1.1. Pemeliharaan Induk
Perbedaan jantan dan betina ikan dewasa terutama dapat dilihat dari panjang
dagunya (jarak antara ujung mulut dengan tutup insang). Pada ikan jantan,
dagunya relatif lebih panjang dibandingkan dengan ikan betina. Ikan jantan
relatif lebih langsing dibandingkan dengan ikan betina yang mempunyai bentuk
perut yang gendut. Pada induk jantan dewasa, terdapat cairan putih (sperma)
apabila diurut bagian perutnya. Induk Black Ghost dapat matang telur setelah
berumur sekitar satu tahun dengan panjang + 15 cm.
Induk betina dan jantan dipelihara dalam satu wadah berupa akuarium
berukuran ( 80 x 40 x 50 ) cm, yang dilengkapi dengan instalasi aerasi dengan
pakan berupa 'Blood Warm' yang diberikan dengan frekuensi 3 kali/hari secara
(ad libitum).
Pergantian air harus dilakukan setiap hari untuk membuang kotoran-kotoran
yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan.
1.2. Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di dalam akuarium yang sekaligus sebagai
tempat pemeliharaan induk. Perbandingan induk betina dan jantan adalah 2 : 1.
Pada wadah pemijahan tersebut, ditempatkan baki plastik berukuran
( 30x20x7 )cm yang diisi dengan batu sebagai tempat penempelan telur dan
pada bagian tengah baki ditutup dengan baki berlubang (20x15x10) cm untuk
melindungi telur dari pemangsaan induknya sendiri. Untuk akuarium ukuran (80
x 60 x 50 ) cm dapat dipelihara 10 ekor induk betina dan paling sedikit 5 ekor
jantan.

Lingkungan tempat pemeliharaan dan pemijahan ikan Black Ghost biasanya
dibuat relatif gelap, dan ikan ini memijah pada malam hari. Menjelang terbit
matahari, tempat penempelan telur berupa baki harus segera diambil dan
dipindahkan ke tempat penetasan, untuk menghindari pemangsaan telur
tersebut oleh induknya. Telur yang dipanen dari baki pemijahan + 200 butir/hari.
1.3. Penetasan telur dan perawatan larva
Penetasan telur dilakukan di akuarium, dan akan menetas pada hari ketiga.
Makanan berupa naupli artemia mulai diberikan pada hari ke-10 setelah
penetasan dan selanjutnya diberi cacing rambut secara ad libitum.
1.4. Pendederan dan Pembesaran
Kegiatan pendederan dilakukan setelah larva dapat memakan cacing rambut,
yaitu + berumur 2 minggu, sampai ikan mencapai ukuran + 1 inchi dengan lama
pemeliharaan 1 - 15 bulan sedangkan kegiatan pembesaran ikan Black Ghost
dilakukan untuk mencapai ukuran komersial, yaitu 2-3 inchi. Wadah yang
digunakan dapat berupa akuarium atau bak dengan padat tebar 2 - 5 ekor / l.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan adalah cacing rambut secara ad
libitum. Ikan Black Ghost dengan ukuran 2 inchi dapat dicapai dalam waktu dua
bulan. Sedangkan ukuran 3 inchi dapat dicapai dengan menambah waktu
pemeliharaan selama tiga minggu. Penyiphonan untuk membuang kotoran harus
dilakukan setiap hari agar kualitas media tetap terjaga.

4.budidaya ikan Arwana
Perhatikan akuarium dan kolam
Dalam cara budidaya ikan arwana, akuarium da