Sosok Ayah yang selalu ada untukku, berkat sayapmu aku dapat melukisakan Nenek, Kakek, Tante, Om, Inak, Apak, dan semua keluargaku atas dukungan Dosen pembimbingku Ibu Resti dan Pak Syamsir yang telah menyediakan Dosen Ilmu Perpustakaan, berkat ilmu dari

RANCANGAN DIREKTORI KELOMPOK KESENIAN GANDANG TAMBUA DI KABUPATEN AGAM BAGIAN BARAT TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md.) dalam bidang Ilmu

Perpustakaan

Oleh : NALIA ARJUTI

NIM. 1401040132

PROGRAM DIPLOMA TIGA ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1438 H/ 2017

Bahagiaku bukanlah ketika menjadi wisudawan, tapi akau bahagia karena menjadi

saksi kebahagiaan yang terpancar diwajah kalian.

Akeu berani bersumpah, pagi mentari tidak terbit di Timur, Mentari itu kalian,

Ayah...Ibu... kepada kalian kelulusan ini kuserahkan....

Serpihan untaian kata persembahan ku untuk...

Bidadari tanpa sayapku... berkat Do’amu aku bisa mendapatkan toga pertamaku

untukmu....

Sosok Ayah yang selalu ada untukku, berkat sayapmu aku dapat melukisakan

senyuman dibibirmu Ayah...

Nenek, Kakek, Tante, Om, Inak, Apak, dan semua keluargaku atas dukungan

materil maupun non materil untukku...

Dosen pembimbingku Ibu Resti dan Pak Syamsir yang telah menyediakan

waktu yang sangat berharganya untuk membimbingku...

Dosen Ilmu Perpustakaan, berkat ilmu dari mereka hingga aku mendapatkan ilmu

yang bermanfaat dari mereka....

Sahabat until Jannahku Suci Aprilia, teruslah bimbing aku hingga ke Syurga- Nya, terimakasih selama 6 tahun ini masih menjadi sahabat terbaik yang selalu supportku dalam keadaan apapun...

SakOkPongMak (teman tercuyung) terimakasih selama 3 tahun ini menjadi sahabat seperjuangan, terimakasih atas hari2 yang telah kita habiskan hingga kita mendapatkan

toga bersama...

Teman2 IP C, selama 3 tahun ini kita telah menghabiskan waktu bersama dan

memberikan support satu sama lain...

Saudaraku ParkorLubasFreerunning yang selalu bersedia memberi bantuan dan

selalu jadi kawan yang solid dalam keadaan apapun...

Kakak yang ter ter, Istiara terimakasih support selama 5 tahun selalu menghabiskan waktu bersama hingga kita menjalani persahabatan jarak jauh namun tak

memutuskan silaturahmi diantara kita...

Sahabatku Arif, yang tak pernah bosan mengingatkanku rajin kuliah dan tak pernah

bosan memberikan support...

Orang2 yang pernah bersamaku saat proses TA, yang menyediakan waktunya untuk selalu memberikan semangat dalam mengerjaakan TA ini....

Terimakasih terkhususku untuk dia yang selalu menyelipkan namaku didalam

Do’anya... -Terimakasih-

Nalia Arjuti

ABSTRAK

NALIA ARJUTI (1401040132).Rancangan Direktori Kelompok Kesenian Gandang Tambua di Kabupaten Agam Bagian Barat. Tugas Akhir. Program Diploma III Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab Dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. 2017

Penelitian ini dilatar belakangi ditemukan bahwa masyarakat di daerah Agam bagian Barat, khususnya generasi muda sulit untuk menemukan informasi yang tepat untuk menemukan keberadaan kelompok kesenian tambua yang aktif di daerahnya. Hal itu dikarenakan data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam pun belum terdata secara keseluruhan dan data yang ada sudah tidak up to date lagi. Dengan adanya direktori tersebut masyarakat dapat mengetahui tentang kelompok gandang tambua di daerah mereka masing- masing.

Jenis penelitian ini penelitian pengembangan (Development Research). Dalam penelitian ini penulis membuat sebuah produk yaitu buku Direktori Kelompok Kesenian Gandang Tambua di Kabupaten Agam Bagian Barat. Instrumen penelitian ini adalah wawancara dan angket.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan buku direktori kelompok tambua ini sudah dapat digunakan tanpa revisi karena kelompok tambua yang terkumpul sudah membantu masyarakat pengguna dalam menemukan informasi tentang kesenian tambua.

Kata Kunci: Direktori, Kelompok Kesenian, Tambua, Kabupaten Agam, Bagian Barat

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang bejudul Rancangan Direktori Kelompok Kesenian Gandang Tambua di Kabupaten Agam Barat.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak mndapatkan bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan lahir dan batin.

2. Bapak Dr. H. Yufni Faisol, M.Ag, Dekan Fakults Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

3. Bapak Fauzi, M.A, M.Si. Ketua Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Ibuk Yulfira Riza, S.S., M.Hum., sekretaris Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

4. Ibuk Resti Jayanti Fakhlina, M.A, sebagai pembimbing I, dan Bapak Drs. Syamsir, M.A, sebagai pembimbing II yang ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5. Ibu Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum dan Yulfira Riza, M.Hum sebagai validator produk.

6. Bapak /Ibu staf pengajar Program Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

7. Informan yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan data yang dibutuhkan.

8. Suci Aprilia yang selalu memberikan support selama proses pembuatan TA ini.

9. Temna seperjuangan yang selalu bersama dan saling support selama proses TA ini (Nessa, Rima, Devita, dan Thalia). Berikan menjadi amal Ibadah dan memperoleh balasan dari Allah

SWT. Amiinn. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesepurnaan Tugas Akhir ini.

Padang, 07 Juli 2017

Penulis

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................. 43

B. Saran ...................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Minangkabau menjadi salah satu etnis di Indonesia, yang memiliki berbagai macam jenis seni pertunjukan tradisional. Salah satu jenis seni pertunjukan tradisional tersebut adalah permainan gandang tambua yang telah hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupn masyarakat Minangkabau.

Kesenian ini berkembang pesat di daerah Kabupaten Agam, khususnya di Agam bagian Barat. Awal mula kesenian ini muncul dan berkembang di daerah Salingka Danau Maninjau kemudian meretas ke daerah Lubuk Basung dan IV Nagari hingga ke daerah Tiku. Hampir setiap Kecamatan di daerah Kabupaten Agam ini memiliki dan melestarikan kesenian gandang tambua yang sudah mulai hampir jarang di budayakan oleh daerah-daerah Minangkabau lainnya.

Gandang Tambua yang dimaksud, yaitu seni musik tradisional yang semua alatnya terdiri dari alat perkusi yang dinamakan musik ritmis. Permainan gandang tambua ini cukup populer dikalangan masyarakat Kabupaten Agam bagian Barat bahkan khususnya dikalangan anak-anak/ remaja.

Gandang Tambua ini merupakan jenis musik yang berbunyi keras dan energik dan lebih cenderung di mainkan atau dipertontonkan di arena lapangan terbuka, baik dimainkan secara diam di tempat maupun arak-arakan. Bunyi keras yang dihasilkan dari gandang tambua ini dapat membangkitkan suasana kemeriahan dalam sebuah upacara, yang mana dari suara heroik yang Gandang Tambua ini merupakan jenis musik yang berbunyi keras dan energik dan lebih cenderung di mainkan atau dipertontonkan di arena lapangan terbuka, baik dimainkan secara diam di tempat maupun arak-arakan. Bunyi keras yang dihasilkan dari gandang tambua ini dapat membangkitkan suasana kemeriahan dalam sebuah upacara, yang mana dari suara heroik yang

Gagasan dan pikiran masyarakat diaplikasikan melalui kesenian tambua ini, gagasan kultural seperti corak permainan, bentuk permainan dan konsep dari tambua itu sendiri. Biasanya permainan gandang tambua ini dimainkan dalam upacara adat dan agama. Yang mana berkedudukan untuk memeriahkan upacara seperti baralek (upacara perkawinan), pengangkatan penghulu, dan pengiring tari galombang untuk penyambutan tamu.

Kelompok kesenian dapat dijadikan wadah bagi masyarakat untuk mengaspirasikan inovasi dan kreativitasnya melalui kesenian ini. yang biasanya dikelola dengan kepentingan pribadi, kelompok, maupun dari lembaga pemerintah. Dalam hal ini, kesenian tambua dapat dimainkan anak-anak, remaja, dan dewasa baik laki-laki maupun perrempuan.

Dengan kehadiran kelompok kesenian inilah masyarakat khususnya generasi muda dapat meneruskan pelestarian kesenian budaya minangkabau dalam kesenian permainan gandang tambua ini. Namun kenyataannya pada sekarang ini banyak masyarakat khususnya generasi muda minangkabau yang tidak mengetahui keberadaan sanggar tambua di daerah lingkungannya. Yang mana generasi muda ini merupakan ujung tombak untuk dapat melestarikan serta membudayakan tambua ini. Generasi muda ini ingin berlatih dan menuangkan inovasi serta kreativitasnya, namun tidak mengetahui tempat-tempat untuk menuangkan kreativitasnya khususnya masyarakat di daerah Agam bagian Barat.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di beberapa tempat, ditemukan bahwa masyarakat di daerah Agam bagian Barat sulit untuk menemukan informasi yang tepat untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi mereka dalam permainan gandang tambua dikarenakan data yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam pun belum terdata secara keseluruhan dan data yang ada pu sudah tidak up to date lagi serta kurangnya perhatian khusus dari masyarakat dan generasi muda akan permainan gandang tambua ini.

Beberapa Masyarakat tidak tahu kemana mereka akan mencari kesenian tambua yang dapat mereka gunakan untuk mengisi acara perkawinan, alek nagari, penyambutan tamu, dan acara adat lainnya, sedangkan masih banyak tambua yang ada didaerahnya masing-masing. Dengan kata lain, kesenian tambua ini menjadi nilai jual sebagai mata pencaharian sebagian masyarakat Kabupaten Agam bagian Barat. Maka dirancanglah direktori sanggar kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat. Dengan maksud agar kelompok gandang tambua yang masih ada di Minangkabau bisa terdata sehingga dapat memudahkan seseorang untuk menemukan tempat latihan tambua yang mereka inginkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana rancangan direktori kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat ?

C. Tujuan Pengembangan

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan pengembangan ini adalah merancang dan menghasilkan sebuah direktori tercetak atau direktori berbentuk Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan pengembangan ini adalah merancang dan menghasilkan sebuah direktori tercetak atau direktori berbentuk

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Dalam penelitian ini akan dibuat direktori berbentuk buku yang dicetak dengan menggunakan kertas HVS ukuran A5 14,8 cm x 21 cm dengan gaya tulisan Cambria berukuran 12. Unsur- unsur yang mencakup dalam direktori ini antara lain nama kelompok gandang tambua, alamat tambua, nama pengurus, nomor telepon, jadwal latihan, tahun berdiri, prestasi, lagu irama pengiring, ritme, serta biaya pemesanan tambua tersebut. Untuk dapat memudahkann penelusuran juga dicantumkan indeks nama kelompok tambua.

E. Pentingnya Pengembangan

Direktori ini memudahkan seseorang dalam menelusur informasi tentang suatu objek baik berupa nama kelompok gandang tambua, alamat tambua, nama pengurus, nomor telepon dan informasi mengenai kelompok tambua tersebut. Direktori ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas terutama masyarakat yang menyukai dan hobi menonton acara pertunjukkan tradisional Minangkabau. Masyarakat luas yang ingin mencari informasi tentang tambua, jika tidak adanya direktori ini tentu akan menyulitkan mereka dan akan membutuhkan waktu yang lama dalam menemukan tempat tambua yang akan mereka cari.

F. Defenisi Istilah

Untuk menghilangkan kesulitan dalam memahami judul dan untuk meanghindari ketidakpahamman, maka dijelaskan istilah sebagai berikut.

1. Direktori : Direktori merupakan sebuah buku rujukan yang berisikan informasi mengenai nama lengkap, alamat, nomor telepon, kegiatan atau profesi seseorang atau lembaga. Buku direktori ini ada yang hanya memberikan keterangan sangat singkat mengenai suatu lembaga atau perseorangan. (Sumardji, 1992)

2. Tambua : Gandang Tambua terdiri dari dua kata yaitu gandang dan tambua. Gandang ialah alat musik pukul bermuka dua (double headed drum). Tambua (Parsi: tambur), sama artinya dengan gandang (barrel drum). Kata Gandang Tambua sekarang ini sudah merupakan sebuah kata majemuk berkonotasi “seperangkat alat musik ritmis” yang terdiri dari 6 buah gandang ditambah 1 buah tasa, semua berjumla h 7 buah. Tasa (Arab: tas’a) berarti “sembilan”. Kata “tasa” dalam musik ini ialah alat pukul yang bermuka satu badannya berbentuk seperti kuali (vessel drum). (Kadir, 1993)

3. Kabupaten Agam : Kawasan sebelah barat merupakan daerah yang 3. Kabupaten Agam : Kawasan sebelah barat merupakan daerah yang

ha, wilayah ini berada pada ketinggian 0-500 m dpl seluas 44,5% sebagian besar wilayah barat yaitu Kecamatan Tanjung Mutiara, Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Ampek Nagari, Dan Kecamatan Tanjung Raya.

G. Metode Pengembangan

1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian pengembangan

(Development Research). Penelitian pengembangan adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat, menghasilkan, atau mengadakan percobaan dalam sebuah produk informasi (Sumardji, 1992) . Jadi, dalam penelitian ini penulis akan membuat sebuah koleksi referensi yaitu buku direktori kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat.

2. Prosedur Penelitian/ Pengembangan Dalam prosedur penelitian/ pengembangan, penulis mengumpulkan semua

data kelompok tambua di Kabupaten Agam bagian Barat. Berdasarkan data ini penulis mengambil alamat kelompok tambua yang aktif maupun yang tidak aktif lagi. Tahap prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data (observasi, wawancara, dan dokumentasi), kemudian dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan. Desain produk dan angket dikolaborasikan dengan data kelompok tambua di Kabupaten Agam bagian Barat. Berdasarkan data ini penulis mengambil alamat kelompok tambua yang aktif maupun yang tidak aktif lagi. Tahap prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data (observasi, wawancara, dan dokumentasi), kemudian dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan. Desain produk dan angket dikolaborasikan dengan

Mengumpulkan

Observasi, Data

Analisa

Wawancara, dan

Kolaborasi dengan

Angket

Ahli Desain

Produk

Membuat Kolaborasi dengan

Angket

Ahli Subjek

Produk

Uji Coba

Terbatas Pada

Angket

Pemakai

Pengguna Produk

Gambar 1. Prosedur Penelitian

a. Analisa Kebutuhan Produk ini akan menghasilkan sebuah buku direktori kelompok kesenian

gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat yang mana nantinya akan digunakan oleh masyarakat luas khususnya generasi muda sebagai penerus melestarikan dan membudayakan kesenian tambua ini. Karena masyarakat luas maupun para generasi muda, masih ada yang belum tahu alamat kelompok kesenian tambua yang ada di wilayah terdekat mereka.

Dalam proses pembuatan produk, penulis menganalisa sejauh mana tingkat kebutuhan pengguna terhadap produk yang akan dibuat. Setelah itu data diperoleh dengan cara mengunjungi langsung keberadaan tempat kesenian tambua yang ada. Setelah data diperoleh, penulis akan melakukan pengolahan, dengan membuatkan daftar kelompok kesenian tambua yang akan dibuatkan buku panduannya dengan menggunakan Microsoft Word. Setelah itu data dianalisa dengan memeriksa data tersebut.

b. Rancangan Model Produk Setelah dilakukan analisis keutuhan, kemudian penulis mulai melakukan

rancangn produk direktori kelompok kesenian gandang tambua dengan menyusun strategi sebagai berikut.

1. Melakukan pengumpulan semua data dan alamat kelompok kesenian tambua dari hasil waawancara maupun observasi.

2. Setelah semua data terkumpul, kemudian dilakukan perancangan direktori yaitu, membuat unsur- unsur apa saja yang digunakan dalam pembuatan sebuah direktori, dengan tujuan direktori ini dapat digunakan oleh pengguna dengan mudah

3. Menyusun direktori dilakukan berdasarkan nama kelompok tambua yang ada di daerah Kabupaten Agam bagian Barat.

Rancangan model produk ini berkolaborasi dengan dosen ahli atau validator dibidang perpustakaan yaitu Ibu Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum sehingga hasil penulisan dari rancangan produk direktori kelompok kesenian gandang tambua ini dapat didiskusikan dengan beliau.

c. Pembuatan Produk Setelah rancangan produk divalidasi oleh validator ahli, kemudian dalam pembuatan produk dilakukan kolaborasi dengan validasi bahasa yaitu Ibu Yulvira Riza, M.Hum apakah produk yang penulis buat sudah valid atau tidak. Setelah itu dilakukan revisi kembali jika masih terdapat kekurangan pada buku direktori tersebut.

d. Evaluasi atau Uji Coba Dalam tahap ini, produk yang telah selesai dibuat dilakukan uji coba di

lapangan. Apakah produk yang telah selesai sudah dapat dipakai. Buku direktori ini akan di uji cobakan kepada remaja dan masyarakat pecinta kesenian minangkabau yang ada di daerah Kabupaten Agam bagian Barat. Setelah itu penulis akan membuat daftar beberapa pertanyaan mengenai penilaian terhadap produk yang dihasilkan.

1. Desain Uji Coba Untuk memudahkan penulis maka data yang diperlukan guna memperbaiki

produk dapat diperoleh dengan lengkap maka desain uji coba dibuat berbentuk pertanyaan baik untuk perseorangan, kelompok kecil maupun kelompok besar mengenai kemampuan pengguna dalam menggunakan direktori dalam pencarian informasi tenntang kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat.

2. Subjek Uji Coba Subjek uji coba produk ini menggunakan dua cara, pertama dilakukan uji

coba pada kelompok kecil yaitu lima orang mahasiswa Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan dikarenakan mereka paham dengan produk, tiga orang siswa pecinta coba pada kelompok kecil yaitu lima orang mahasiswa Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan dikarenakan mereka paham dengan produk, tiga orang siswa pecinta

3. Jenis Data Dalam penelitian ini ada dua jenis data, yaitu :

a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dilapangan atau dari

subjek penelitian.” (Azwar, 2010) Penulis mendapatkan data primer dengan melakukan observasi langsung ke masing- masing daerah di Kabupaten Agam Barat yang memiliki tempat kelompok kesenian tambua.

b. Data Sekunder “Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data atau peneliti lewat orang atau dokumen.” (Azwar, 2010) Data sekunder diperoleh dari buku atau dokumentasi yang sudah ada.

4. Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan daftar angket yang berguna untuk melihat sejauh mana frekuensi keberhasilan produk yang dibuat. Dengan langkah penyusunan angket tersebut sebagai berikut.

a. Merangkai pertanyaan untuk angket.

b. Menvalidasi daftar angket kepada dosen pembimbing dan validator.

Dalam penyebaran angket dilakkan kepada beberapa subjek uji coba yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil dari angket yang telah diisi tersebut dicatat untuk dilakukan pengevaluasian terhadap produk yang dicobakan.

5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang penulis lakukan adalah.

a. Mengumpulkan semua data yang diperoleh dari angket.

b. Mengevaluasi produk atau buku panduan yang tealah diujikan. Kemudian, dilakukan perbaikan terhadap produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Agam, P. K. (2013). Geografis Kabupaten Agam. Dipetik Juli 25, 2017, dari Agam.go.id: www.agamkab.go.id

Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hanefi. (2011). Perubahan Pertunjukkan Talempong Tradisional ke Pertjunjukkan Talempong Modern. Padang: Pascasrjana UNP.

Kadir, M. (1993). Gandang Tambua Seni Pertunjukkan Musik Ritmis Minang Kabau. Padang: LMPSI.

Khayam, U. (1981). Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Djaya Pirus.

Perpustakaan, D. D. (2016). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Padang: Fakultas Adab dan Humaniora IAIN IB Padang.

Shaleh. (2009). Pengantar Kepustakaan. Jakarta: Sagung Seto.

Soetminah. (1992). Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius.

Sulistyo, B. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumardji. (1992). Pelayanan Referensi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam pembuatan Tugasa Akhir ini digunakan sejumlah teoti untuk memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori yang dikemukakan meliputi konsep dasar dan defenisi yang berkaitan dengan produk yang diharapkan.

A. Koleksi Rujukan/ Referensi

Pada dunia perpustakaan dikenal dengan berbagai macam koleksi perpustakaan, yang masing-masingnya memiliki peranan penting untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan pemustaka. Koleksi tersebut salahsatunya adalah koleksi rujukan/referensi, koleksi ini berperan penting dalam memenuhi ebutuhan pemustaka yang membutuhkan referensi dengan cepat.

1. Pengertian Koleksi Rujukan/ Referensi Istilah referensi berasal dari bahasa inggris to refer yang artinya menunjuk.

Sedangkan referensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sumber, acuan, rujukan atau petunjuk. Didalam Ilmu Perpustakaan istilah referensi berarti menunjukkepada suatu koleksi yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemakai perpustakaan. Untuk koleksi referensi biasanya ditempatkan pada ruang tersendiri yng dinamakan ruang referensi dan untuk bukunya diberi tnda khusus huruf “R” atau tulisan Ref, singkatan dari referensi atau rujukan.

Sebuah buku dapat dikatakan koleksi rujukan apabila informasi yang terdapat didalam buku tersebut disusun sedemikian rupa yang ditujukan untuk Sebuah buku dapat dikatakan koleksi rujukan apabila informasi yang terdapat didalam buku tersebut disusun sedemikian rupa yang ditujukan untuk

Menurut (Sumardji, 1992) koleksi rujukan adalah kelompok atau kumpulan koleksi pustaka yang berisi karya yang bersifat memberitahu atau menunjukkan (informatif/ referensi) mengenai informasi- informasi tertentu yang disusun secara sistematis (abjad) untuk digunakan sebagai alat petunjuk atau konsultasi.

Shaleh (2009) juga berpendapat bahwa koleksi rujukan merupakan koleksi bahan pustaka atau contoh-contoh bahan, baik yang dimiliki oleh perpustakaan mapun berada di luar perpustakaan, yang terdiri dari berbagai bentuk dan digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan informasi.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sumber referensi adalah kumpulan bahan pustaka yang berbentuk karya rujukan disusun sedemikian rupa berguna sebagai alat telusur informasi yang berguna untuk menunjukkan informasi tentang suatu topik, bersifat memberi tahu, dan tidak dibaca secara keseluruhan seperti kamus dan ensiklopedia serta disusun secara sistematis (abjad) serta tidak dapat dipinjamkan kepada pengguna untuk di bawa pulang seperti koleksi lainnya, hanya bisa baca di perpustakaan.

B. Direktori

1. Pengertian Direktori Direktori merupakan daftar tokoh atau organisasi atau lembaga yang

disusun secara sistematik, biasanya menurut abjad atau susunan kelas/ subjek dan memberikan data mengenai nama, alamat, afilasi, kegiatan dan sebagainya. Contohnya, Directrory of Special Libraries in Indonesia. Jakarta: PDII- LIPI, 1985 tentang nama-nama perpustakaan khusus di Indonesia. (Sulistyo, 1993)

Soejono (1997) direktori adalah suatu publikasi berkala (setahun sekali) dengan karakteristik seperti isinya yang menginformasikan perkemangan- perkembangan terbaru dalam suatu bidang atau subjek, daftar statistik, nama orang/ organisasi, alamt, fungsi dan sebagainya dengan susunan secara sistematis (alfabetis atau classified).

Direktori juga biasa disebut sebagai sebuah buku alamat karena memuat informasi alamat- alamat seseorang atau sebuah badan dan juga berisi petunjuk bagaimana cara untuk menemukan alamat-alamat tersebut, nomor telepon ataupun informasi lain yang ada pada daftarnya. Biasanya daftar-daftar alamat tersebut disusun secara berurutan abjad. (Sumardji, 1992)

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa direktori merupakan sebuah buku rujukan yang berisi daftar nama orang, badan/ lembaga, organisasi yang dilengkapi dengan alamat, kode dan informasi lainnya yang dianggap penting serta disusun secara sistematis ataupun alfabetis. Dengan adanya direktori dapat menemukan informasi tentang keberadaan suatu organisasi, lembaga, badan atau perorangan.

2. Tujuan Direktori Dalam menelusur informasi, kita sebagai pencari informasi tentu

menginginkan informasi yang tepat dan mudah untuk ditemukan tanpa waktu yang lama dan biaya yang mahal. Dengan itu, direktori menurut (Soetminah, 1992) bertujuan untuk menjawab pertanyaan pengguna tentang alamat pribadi, lembaga, organisasi dan sebagainya.

Dalam direktori kelompok tambua ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kelompok kesenian tambua yang ada di daerah Kabupaten Agam bagian Barat tentunya informasi yang diberikan akurat dan relevan karena bersumber dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan dan penelitian serta survei langsung pada tempat kelompok tambua itu berada.

3. Manfaat Direktori Bedasarkan dari tujuan direktori tersebut maka direktori sangat bermanfaat

dalam pencarian informasi seperti, memudahkan penelusuran suatu objek atau lembaga yang dibutuhkan, memudahkan dalam pencarian suatu tempat, organisasi dan pencarian seseorang yang diinginkan.

Menurut Shaleh (1994: 76) mengatakan bahwa direktori merupakan rujukan yang bermanfaat untuk mendapatkan informasi mengenai profil seseorang atau suatu lembaga. Jika ingin mengadakan hubungan kerja dengan pihak tertentu, maka sebelum melakukan kontak langsung dengan orang atau lembaga tersebut maka informasi sekilas mengenai lembaga atau orang tersebut sudah dapat diketahui melalui direktori yang memuat informasi mengenai pihak tersebut.

Biasanya manfaat dari tiap-tiap direktori berbeda, tergantung dari jenis direktorinya, karena informasi yang diberikan haruslah sesuai dengan tujuan dibuatnya direkori tersebut.

4. Jenis- Jenis Direktori (Tambusai, 2007) jenis direktori dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

a. Direktori Umum

1) Buku petunjuk yang bersifat lokal, misalnya buku telepon, petunjuk kota, alamat dan sebagainya.

2) Buku petunjuk yang berhubungan dengan pemerintah, misalnya petunjuk tentang kantor pos, kantor polisi, kantor wali kota, kantor gubernur dan instansi pemerintah lainnya. Buku petunjuk ini sering juga memuat informasi tentang badan-badan internasional.

3) Buku petunjuk yang memuat informasi tentang badan- badan instansi, misalnya sekolah yayasan, perpustakaan, rumah sakit, museum dan infromasi yang sejenis. Contoh:

- The Word of Learning. London: Europa Publication. 1947 - Buku Petunjuk Telepon

b. Direktori Khusus

1) Buku petunjuk tentang suatu profesi, misalnya ahli hukum, ahli perpustakaan, dokter dan sebagainya.

2) Buku petunjuk yang memuat infromasi tentang perdagangan dan

industri misalnya pabrik, perusahaan, biro jasa, dan lain- lain.

Contoh: - American Universities and Collage. Wasingthon: American Comercil on Education, 1973. - The American Library Directory. New Year. RR Bowker; 1923 to date, biennial .

Berdasarkan jenis- jenis direktori di atas, maka direktori kelompok kesenian tambua/ tansa di Kabupaten Agam Barat termasuk kedalam jenis direktori umum, karena informasi yang memuat dalam direktori merupakan informasi tentang badan- badan atau instansi.

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

Pada hasil penelitian ini terbagi atas beberapa point yang akan dibahas yaitu analisis kebutuhan, rancangan model (produk), pembbuatan atau pengembangan model (produk), dan evaluasi atau pengujian model produk.

A. Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan merupakan suatu proses pengidentifikasian dan penilaian pada suatu kelompok masyarakat terhadap produk yang akan dibuat. Dalam hal ini, analisis dilakukan dengan uji coba terhadap perseorangan yang terdiri dari enam kelompok. Keberadaan kesenian tambua yang mulai eksis saat ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Agam terkhususnya pemuka adat dalam mensosialisasikan pada masyarakat tentang keberadaan kesenian tambua sebagai warisan budaya dan identitas budaya masyarakat minangkabau. Selain pemuka adat para niniak mamak dan pihak sekolah juga memiliki peran yang cukup besar dalam memperkenalkan kembali keberadaan kesenian tambua sebagai sebuah seni warisan tradisi masyarakat. Berbagai festival tambua yang diadakan ikut mendukung maraknya kesenian tambua yang kurang diminati.

Pada umumnya kelompok tambua ini dibentuk oleh masyarakat guna untuk mengenalkan kepada para remaja sebagai penerus kesenian tradisional minangkabau, dengan ini bertujuan agar para remaja tidak terjerumus pada hal- hal yang negatif dan lebih memanfaatkan waktu luangnya dengan hal yang lebih

Kabupaten Agam Bagian Barat memiliki kurang lebih 56 kelompok kesenian tambua yang tercatat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam. Dengan banyak kesenian tambua yang ada telah membuktikan bahwa kesenian tambua ini memang diminati oleh masyarakat sekitar. Seperti pada salah satu kesenian tambua Umbuik Mudo Jorong Tanjuang Sani Nagari Sungai Batang yang berdiri sejak 11 tahun yang lalu hingga sekarang, dari sini dapat kita lihat bahwa kesenian tambua ini memang diminati oleh masyarakat sekitarnya khususnya generasi muda orong tersebut yang melestarikan kesenian tambua di jorongnya. Dari wawancara salah satu pengurus tambua Umbuik Mudo yang bernama Adrian mengatakan bahwa, kesenian tambua ini memang sengaja didirikan sejak tahun 2005 bertujuan untuk mengenalkan kesenian tambua kepada generasi muda sebagai pelestarian salah satu kesenian tradisional minangkabau, dengan kata lain untuk menghindari generasi muda terjerumus kedalam kegiatan yang dapat menrugikan generasi muda sekarang. Dia juga mengatakan bahwa jika ada masyarakat yang tidak mampu mengadakan pesta pernikahan maka tambua Umbuik Mudo ini turun langsung untuk meramaikan acara tersebut secara sukarela.

Berdasarkan wawancara dari salah seorang guru kesenian di SMAN 2 Lubuk Basung yaitu Ibu Atmiwarti, S.Pd pada tanggal 17 Mei 2017 beliau mengatakan bahwa masih banyak muridnya yang tidak mengetahui tentang keberadaan tambua dan tidak tahu sama sekali tentang direktori. Dengan adanya direktori kelompok kesenian tambua ini diharapkan banyak dari mereka yang berminat untuk menyaksikan berbagai pertunjukkan tambua yang ada di sekitar Berdasarkan wawancara dari salah seorang guru kesenian di SMAN 2 Lubuk Basung yaitu Ibu Atmiwarti, S.Pd pada tanggal 17 Mei 2017 beliau mengatakan bahwa masih banyak muridnya yang tidak mengetahui tentang keberadaan tambua dan tidak tahu sama sekali tentang direktori. Dengan adanya direktori kelompok kesenian tambua ini diharapkan banyak dari mereka yang berminat untuk menyaksikan berbagai pertunjukkan tambua yang ada di sekitar

Wawancara dengan informan kedua yaitu Meiviana Mustika siswi dari MAN Pulai Lubuk Basung pada tanggal 18 Mei 2017. Ia menyatakan bahwa ia mengetahui tentang tambua tapi tidak mengetahui dimana orang-orang biasa latihan tambua yang ada di sekitar rumahnya di Monggong, Lubuk Basung dan dia juga tidak memahami sama sekali direktori itu apa dan manfaat dari direktor itu. Dengan adanya buku direktori tambua nantinya, ia dan teman-temannya dapat mengetahu dimana saja orang-orang biasa latihan tambua dan menonton pertunjukkan tambua di daerah rumah mereka. Dengan sebelumnya diberi penjelasan apa itu direktori.

Wawancara selanjutnya dengan salah seorang pemuda yang tinggal di Cubadak, Lubuk Basung yaitu Pitra Mareta pada tanggal 18 Mei 2017. Ia mengatakan bahwa mengetahui tentang kelompok tambua yang ada di daerah tempat tinggalnya, namun itu pada tiga tahun yang lalu dan sekarang ia tidak mengetahui randai yang aktif di sekitar tempat tinggalnya dan ia juga tidak mengetahui secara jelas apa itu direktori. Dengan adanya direktori kelompok kesenian tambua ini bisa terbantu untuk mengetahui dimana saja alamat kelompok tambua yang ada. Sebelumnya diberi penjelasan terhadap informan tentang direktori.

Berdasarkan dari ketiga informan tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar dari masyarakat Kabupaten Agam bagian Barat tidak paham akan direktori kelompok tambua di Kabupaten Agam Bagian Barat. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatiandari masyarakat kepada generasi muda tentang kelompok kesenian tambua bahwasanya mereka harus mengetahui keberadaan tambua. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah alat telusur kembali atau media promosi untuk memperkenalkan kembali kelompok kesenian tambua kekalangan masyarakat khususnya generasi muda dan diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat dan generasi muda terhadap kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam Barat. Berdasarkan dari saran yang diberikan dari ketiga informan perlunya dibuatkan sebuah alat telusur kelompok kesenian tambua di Agam bagan Barat ini.

Berdasarkan dari keterangan yang diberikan beberapa informan dapat dibuatkan sebuah direktori buku untuk membantu masyarakat yang ingin ikut bergabung dalam melestarikan kesenian tradsional dan menyaksikan pertunjukkan tambua/ tansa yang dimainkan oleh para anggota tambua.

Direktori ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang mencintai kesenian tradisional minangkabau, bahkan juga bermanfaat bagi masyarakat yang mebutuhkan tambua ini untuk memeriahkan acara pesta perkawinannya, acara alek nagari , batagak pangulu, katam kaji, dan acara penyambutan tamu. Selain itu juga dijadikan sebagai salah satu alternatif memperat tali silaturahmi sesama pencinta seni tradisional.

B. Rancangan Model Produk

Rancangan model produk dibuat dalam bentuk buku. Buku direktori berbentuk buku yang dicetak dengan menggunakan kertas HVS ukuran A5 14,8 cm x 21 cm dengan gaya tulisan Cambria berukuran 12. Buku ini berisikan informasi yang berhubungan dengan kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat. Selanjutnya buku direktori yang sudah dirancang akan divalidasi oleh Ibu Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum sebagai validator ahli.

Setelah dilakukan analisis keutuhan, kemudian penulis mulai melakukan rancangn produk direktori kelompok kesenian tambua dengan menyusun strategi sebagai berikut.

1. Melakukan pengumpulan semua data-data tambua Untuk mengumpulkan data- data kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat penulis melakukan observasi langsung ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam. Dari informasi yang didapatkan dari observasi tersebut terdapat 34 kesenian tambua.

2. Mencatat data yang telah didapatkan lalu dilakukan penginputan pada Micrososft Word Setelah informasi didapatkan, maka data-data tersebut dicatat dalam buku

catatan. Adapun data yang dicatat dan diinput ke Microsoft Word kemudian akan dicantumkan kedalam rancangan direktori. Adapun data yang akan dicantumkan terdiri dari beberapa unsur sebagai berikut.

a. Nama Kelompok

b. Alamat b. Alamat

d. Pengurus

e. Sejarah (tahun berdiri)

f. Prestasi

g. Lagu Irama Pengiring/ Ritme

h. Jadwal Latihan

i. No HP Adapun unsur- unsur tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nama Sanggar Dengan adanya nama kelompok tambua akan memudahkan seseorang

untuk mengingat suatu koleksi tertentu adalah kelompok tambua. Dengan nama yang menarik seseorang akan lebih mudah mengingat dan menemukan informasi kelompok tambua yang mereka inginkan.

b. Alamat Informasi mengenai suatu daerah/ lokasi tempat tertentu dalam

memudahkan pencarian salah satunya dengan mengetahui alamat dari lokasi yang akan dituju.

c. Jumlah Anggota Hal ini dapat diketahui berapa orang yang ikut bergabung dari bagian

kelompok tersebut guna dijadikan acuan seberapa banyak minat anggota dari kelompok tersebut.

d. Pengurus Pegurus dicantumkan agar lebih jelas siapa yang dituju pada saat mencari

informasi tentang tambua. Bahkan jika mencari informasi tentang tambua dapat ditanyakan kepada masyaakat dengan menyebutkan nama pengurusnya.

e. Sejarah (tahun berdiri) Dengan tercantumnya tahun berdiri atau dibentuknya kelompok tambua

tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk melihat mana kelompok yang telah lama berdiri dan mana yang baru dibentuk.

f. Prestasi/ Kegiatan Prestasi-prestasi maupun kegiatan kelompok tambua ini dicantumkan

menjadi pertimbangan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat mana kelompok yang memiliki banyak prestasi dan juga sebagai pertimbangan untuk lebih ditingkatkan lagi prestasi- prestasi dari kelompok tambua tersebut.

g. Lagu Irama Pengiring/ Ritme Dengan adanya lagu irama pengiring dari masing- masing kelompok

gandang tambua masyarakat yang ingin ikut bergabung dapat mengenal terlebih dahulu apa saja lagu pengiring yang biasa kelompok tersebut mainkan.

h. Jadwal Latihan Jadwal latihan menjadi pertimbangan seseorang untuk ikut bergabung

dalam kelompok tambua tersebut, dikarenakan kemungkinan besar yang banyak ingin ikut adalah anak remaja (anak sekolah) maka harus menyesuaikan dengan hari libur mereka.

i. No HP Nomor HP dicantumkan agar memudahkan dalam menemukan informasi

tentang tambua tersebut. Semisal jika pengurus ditemukan sedang tidak berada ditempat maka bisa menghubungi pengurus terlebih dahulu.

Dalam rancangan model (produk) akan divalidasi oleh validator ahli yaitu Ibu Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum. kepada validator akan diberikan buku direktori kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat untuk diuji melalui angket. Berdasarkan angket yang diberikan kepada validator pertama dapat dilihat hasil validasinya.

Berikut hasil dari validasi oeh validator ahli Fadhila Nurul Husna Azmi, M. Hum akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan produk hingga produk benar-benar layak untuk digunakan oleh masyarakat.

Kesimpulan Validator Ahli

Pernyataan/ Butir Soal

Tabel 1. Penilaian produk oleh validator ahli Fadhila Nurul Husna

Azmi, M. Hum

Buku direktori tambua ini di lindungi oleh cover supaya terlihat lebih menarik dan melindungi buku terrsebut dari kerusakan. Dibagian cover ini pada awalnya dirancang dengan menggunakan Microsoft Word dengan tema cover berwarna merah, namun validator mengatakan bahwa cover yang dirancang tidak menarik sama sekali dikarenakan pada cover terlihat begitu sederhana dan tidak Buku direktori tambua ini di lindungi oleh cover supaya terlihat lebih menarik dan melindungi buku terrsebut dari kerusakan. Dibagian cover ini pada awalnya dirancang dengan menggunakan Microsoft Word dengan tema cover berwarna merah, namun validator mengatakan bahwa cover yang dirancang tidak menarik sama sekali dikarenakan pada cover terlihat begitu sederhana dan tidak

Gambar 2. Rancangan cover depan sebelum direvisi

Gambar 3. Rancangan cover depan setelah direvisi

Pada cover depan ini validator mengatakan bahwa gambar pada cover tidak menarik pengguna untuk membaca buku direktori ini nantinya dikarenakan posisi gambar yang terlalu memenuhi halaman cover, validator menyarankan v bahwa cover dirancang lebih menarik lagi dengan agak memperkecil gambar yang ada pada cover depan dengan juga mengganti jenis font supaya lebih menarik lagi. Dengan itu dirancang lagi cover dengan perpaduan warna yang menarik dan font yang lebih hidup dari yang sebelumnya.

Gambar 4. Rancangan cover belakang sebelum direvisi

Gambar 5. Rancangan cover belakang sebelum direvisi

Pada cover bagian belakang validator menyatakan bahwa pada cover bagian belakang ini sebaiknya pendeskripsian singkat dari isi buku direktori tambua dengan background cover belakang gambar dari tambua tersebut dengan warna disesuaikan dengan cover bagian depan.

Gambar 6. Rancangan isi dari produk sebelum direvisi

Gambar 7. Rancangan isi dari produk sesudah direvisi

Pada bagian isi direktori validator menyarankan bahwa judul masing- masing tambua langsung dibuatkan saja nama dari kelompok kesenian tambua tersebut. Pada gambar masing-masing kelompok tambua didesain kotak biasa saja supaya gambarnya terlihat lebih jelas serta pada gambar disertai tahun sumber dokumentasi. Pada alamat kelompok tambua sebaiknya dibuatkan jorongnya supaya alamatnya lengkap dan lebih jelas dan pada barcode dibuatkan tulisan keterangan mapping barcode supaya masyarakat pengguna tahu apa kegunaannya dan apa maksudnya. Untuk yang lainnya validator mengatakan sudah bagus.

Dengan itu, dilihat dari keseluruhan rancangan direktori ini dapat digunakan oleh masyarakat pengguna dengan dilakukan beberapa kali revisi. Dan setelah dilakukan perbaikan validator menyatkan bahwa produk direktori ini sudah valid, dapat memudahkan pengguna dalam menelusur informasi yang mereka cari tentang kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat

C. Pembuatan atau Pengembangan Model (Produk)

Direktori kelomok gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat ini disusun berdasarkan nama dari tambua, dengan maksud agar pengguna dapat lebih mudah dalam menemukan kelompok tambua yang diinginkan.

Bentuk susunan dari pembuatan direktori kelompok tambua ini adalah sebagai berikut :

1. Cover Direktori Bagian luar buku direktori ini diberi cover supaya terlihat lebih rapi.

Dengan adanya cover ini bertujuan melindungi isi buku, penampilan menarik dari Dengan adanya cover ini bertujuan melindungi isi buku, penampilan menarik dari

2. Kata Pengantar Kata pengantar merupakanbagian awal dari buku direktori yang berisikan

sepatah kata dari penulis untuk pembaca mengenai direktori kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat, selain itu juga dituliskan ungkapan puji syukur kepada Allah SWT, ucapan terimakasih dan ungkapan harapan kepada pengguna agar buku direktori ini bermanfaat dan memberi kemudahan.

3. Daftar Isi Daftar isi ini berisikan pokok- pokok materi yang terdapat dalam buku

direktori yang berguna bagi pengguna untuk menelusur informasi yang terdapat dalam buku direktori kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat.

4. Pendahuluan

a. Latar belakang

b. Tujuan dan manfaat direktori

c. Cara penggunaan direktori kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam Bagian Barat.

d. Daftar nama kelompok berdasarkan nama tambua yang ada di Kabupaten Agam bagian Barat.

Pendahuluan menjadi gambaran tentang isi dari direktori kelompok kesenian gandang tambua yang penulis buat. Seperti nama kelompok tambua, nama pengurus, dan alamat.

5. Pembuatan direktori kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam Bagian Barat. Proses pembuatan direktori dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut.

1. Melakukan pengumpulan semua data- data tambua.Untuk mengumpulkan data- data kelompok kesenian tambua di Kabupaten Agam bagian Barat penulis melakukan observasi langsung ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam. Dari informasi yang didapatkan dari observasi tersebut terdapat 40 kesenian tambua.

2. Menyusun nama-nama tambua secara sistematis berdasarkan nama-nama tambua yang disusun secara abjad. Dalam pembuatan dan pengembangan model (produk) akan divalidasi oleh validator bahasa yaitu Ibu Yulvira Riza, M.Hum.

6. Pembuatan daftar Indeks Dengan telah ditentukan subjeknya, kemudian cloud system indexing

dilakukan dengan mengurutkan secara berabjad berdasarkan subjeknya. Pembuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan microsoft word pada menu

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

a. Pilih icon references

Gambar 8. Closed System Indexing

b. Block kalimat yang ingin dicantumkan pada indeks, lalu klik Mark Entry

Gambar 9. Mark Entry

c. Insert Indeks, klik format fancy lalu klik OK

Gambar 10. Format Fancy

Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan maka hasilnya dapat dilihat pada bagian akhir buku direktori. Berikut contoh dari indeksnya.

Gambar 11. Indeks

7. Pembuatan Kode QR Kode QR berguna untuk menunjukkan alamat dimana kelompok kesenian

tambua berada dengan basis googlemap. Tahap pembuatan kode QR dilakukan dengan masuk langsung pada googlemap. Tahapannya adalah sebagai berikut.

a. Buka alamat dan masuk ke Google Maps,

Gambar 11. Masuk Google Maps Gambar 11. Masuk Google Maps

Gambar 12. Lokasi yang Ingin dicari

c. Setelah itu klik bagikan

Gambar 13. Bagikan Lokasi Gambar 13. Bagikan Lokasi

Gambar 14. URL Singkat

e. Setelah itu buka tab baru lalu paste kan dengan menambahkan .qr

Gambar 15. Tab Baru

f. Kemudian akan muncul kode QR dalam format image

Gambar 16. Hasil Kode QR

g. Image QR code dicopy kedalam item indeks.

8. Validasi produk oleh validator bahasa Setelah produk ini selesai divalidasi oleh validator ahli pada bagian

rancangan maka dilakukan validasi bahasa oleh validator bahasa untuk kesempuraan produk ini.

Kesimpulan Validator Bahasa

Pernyataan/ Butir Soal

Tabel 2. Penilaian produk oleh validator bahasa Yulfira Riza M.

Hum

Pada tanggal 25 Juli 2017 produk divalidasi oleh validator bahasa, terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan keterangan kelompok kesenian gandang tambua

d engan sedikit perbaikan terhadap kesalahan tersebut. Validator menyarankan untuk lebih memperhatikan penulisan dan kelengkapan kata pada keterangan kelompok kesenian gandang tambua yang terdapat pada direktori tersebut. Secara keseluruhan direktori ini dilakukan sedikit revisi, setelah diperbaiki validator bahasa pun menyatakan bahwa produk ini sudah valid dan dapat digunakan oleh masyarakat dalam menelusurk kelompok kesenian gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat.

D. Evaluasi atau Pengujian Model ( Produk)

Pada tahapan ini produk yang telah dibuat diujicobakan kemudahannya secara terbatas (kelompok kecil dan lapangan). Dalam penelitian ini, subjek uji Pada tahapan ini produk yang telah dibuat diujicobakan kemudahannya secara terbatas (kelompok kecil dan lapangan). Dalam penelitian ini, subjek uji

a. Kelompok kecil Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil melalui penyebaran angket yang diberikan kepada 5 orang mahasiswa Ilmu Perpustakaan dapat disimpulkan bahwa secara garis besar produk inidisetujui dan menda patkan tanggapan yang positif.

Berikut adalah hasil dari penyebaran angket kepada kelompok kecil.

Pernyataan

Responden

Tabel 3. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Berdasarkan hasil dari uji coba kelompok kecil dapat dilihat dari hasil efektifitas dan praktikalitas produk tersebut dengan menggunakan rumus statistik F/N x 100. Maka 40% menyatakan sangat setuju dan 60% menyatakan setuju dengan sistematika susunan penyajian dalam direktori ini, 20% menyatakan setuju dan 80% sangat setuju dengan cover direktori yang telah meggambarkan isinya,

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24