penyetan arsip dunia bisnis 5681754fef880
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
ANRI Selamatkan Arsip Dunia Bisnis
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)
Penyelamatan Arsip Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta (4/5) di Ruang Bina
Karna Lantai 1, Hotel Bidakara, jalan Jend. Gatot Subroto kav.71-73 Jakarta Selatan. Rakor dibuka
oleh Kepala ANRI, Mustari Irawan dan diikuti 65 orang peserta yang berasal dari perwakilan BUMN
dan Perusahaan Swasta. Tujuan penyelenggaraan rakor ini adalah untuk menciptakan kesepahaman
dan menumbuhkan kesadaran bahwa penyelamatan arsip BUMN dan perusahaan swasta menjadi
tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan partisipasi aktif pihak BUMN dan perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan penyelamatan arsip statis.
Dalam kesempatan ini dilaksanakan pula penyerahan arsip foto dari Tempo kepada ANRI sebanyak
2,3 juta ekspose. Penyerahan arsip dilaksanakan oleh Direktur Utama PT. Tempo Inti Media,
Bambang Harrymurti kepada Kepala ANRI. Selain itu dilaksanakan pula dua sesi diskusi. Sesi I
disampaikan materi tentang Kebijakan Penyelamatan Arsip Statis oleh Deputi Bidang Konservasi
Arsip, M. Taufik dan materi tentang Strategi Pengelolaan Arsip dalam Rangka Penyelamatan Arsip
Media Massa yang disampaikan perwakilan dari PT. Tempo Inti Media Utama. Selanjutnya diskusi
sesi II membahas materi Strategi Pengelolaan Arsip dalam Rangka Penyelamatan Arsip BUMN yang
disampaikan perwakilan PT. Angkasa Pura I dan Penyelamatan Arsip Perbankan yang disampaikan
perwakilan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Arsip BUMN dan perusahaan yang tercipta dapat mencerminkan keberhasilan atau ketidakberhasilan
sebuah BUMN atau perusahaan. Apalagi ada seluruh atau sebagian kegiatan/aktivitas
BUMN/perusahaan yang dibiayai dengan sumber dana yang berasal dari rakyat, dengan demikian
salah satu pertanggungjawabannya yang berupa arsip yang memiliki nilai guna sejarah harus
diselamatkan sehingga nantinya dapat digunakan oleh publik untuk kepentingan pemerintahan,
pembangunan dan ilmu pengetahuan.
Kiprah BUMN dan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya diiringi dengan terciptanya
dokumen atau arsip. Namun tak jarang pengelolaan arsip tersebut masih belum dilakukan sesuai
kaidah dan peraturan kearsipan yang berlaku. Jika dalam setiap periode tertentu dilakukan
penyusutan arsip yang meliputi pemindahan, pemusnahan dan penyerahan arsip yang tercipta di
lingkungan BUMN dan perusahaan akan dirasakan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan arsip.
Arsip yang disimpan adalah arsip yang benar-benar masih digunakan, untuk arsip yang sudah tidak
digunakan perlu dimusnahkan atau diserahkan ke ANRI untuk arsip yang memiliki nilai guna
kesejarahan dan kepentingan nasional. Dengan demikian, walaupun pelaksanaan kegiatan BUMN
dan perusahan beriorientasi kepada keuntungan, namun tetap tidak melupakan kewajiban untuk
melakukan penyelamatan arsip statis.
Penyelenggaraan Rakor Penyelamatan Arsip BUMN dan perusahan sejalan dengan amanat Pasal 18
ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan serta Pasal 53 ayat (1)
dan (6) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pada Pasal 18 Ayat (1) UU
Nomor 8 tahun 1997 dijelaskan bahwa dokumen perusahaan tertentu yang mempunyai nilai guna
bagi kepentingan nasional wajib diserahkan kepada ANRI berdasrkan keputusan pimpinan
perusahaan. Sedangkan dalam UU 43 Tahun 2009 dalam Pasal 53 ayat (1) dijelaskan bahwa
Lembaga Negara tingkat pusat wajib menyerahkan arsip statisnya kepada ANRI. Pasal 53 ayat (6)
dijelaskan bahwa perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan sesuai
tingkatannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.***
Informasi lebih lanjut hubungi:
Adhie Gesit Pambudi, S.Sos, M.A.
Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi
Arsip Nasional Republik Indonesia
Jl. Ampera Raya No.7 , Cilandak, Jakarta Selatan 12560
Hp. 081316014602 Telp. (021) 7805851 ext. 404 Fax. (021) 7810280
www.anri.go.id
SIARAN PERS
ANRI Selamatkan Arsip Dunia Bisnis
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)
Penyelamatan Arsip Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta (4/5) di Ruang Bina
Karna Lantai 1, Hotel Bidakara, jalan Jend. Gatot Subroto kav.71-73 Jakarta Selatan. Rakor dibuka
oleh Kepala ANRI, Mustari Irawan dan diikuti 65 orang peserta yang berasal dari perwakilan BUMN
dan Perusahaan Swasta. Tujuan penyelenggaraan rakor ini adalah untuk menciptakan kesepahaman
dan menumbuhkan kesadaran bahwa penyelamatan arsip BUMN dan perusahaan swasta menjadi
tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan partisipasi aktif pihak BUMN dan perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan penyelamatan arsip statis.
Dalam kesempatan ini dilaksanakan pula penyerahan arsip foto dari Tempo kepada ANRI sebanyak
2,3 juta ekspose. Penyerahan arsip dilaksanakan oleh Direktur Utama PT. Tempo Inti Media,
Bambang Harrymurti kepada Kepala ANRI. Selain itu dilaksanakan pula dua sesi diskusi. Sesi I
disampaikan materi tentang Kebijakan Penyelamatan Arsip Statis oleh Deputi Bidang Konservasi
Arsip, M. Taufik dan materi tentang Strategi Pengelolaan Arsip dalam Rangka Penyelamatan Arsip
Media Massa yang disampaikan perwakilan dari PT. Tempo Inti Media Utama. Selanjutnya diskusi
sesi II membahas materi Strategi Pengelolaan Arsip dalam Rangka Penyelamatan Arsip BUMN yang
disampaikan perwakilan PT. Angkasa Pura I dan Penyelamatan Arsip Perbankan yang disampaikan
perwakilan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Arsip BUMN dan perusahaan yang tercipta dapat mencerminkan keberhasilan atau ketidakberhasilan
sebuah BUMN atau perusahaan. Apalagi ada seluruh atau sebagian kegiatan/aktivitas
BUMN/perusahaan yang dibiayai dengan sumber dana yang berasal dari rakyat, dengan demikian
salah satu pertanggungjawabannya yang berupa arsip yang memiliki nilai guna sejarah harus
diselamatkan sehingga nantinya dapat digunakan oleh publik untuk kepentingan pemerintahan,
pembangunan dan ilmu pengetahuan.
Kiprah BUMN dan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya diiringi dengan terciptanya
dokumen atau arsip. Namun tak jarang pengelolaan arsip tersebut masih belum dilakukan sesuai
kaidah dan peraturan kearsipan yang berlaku. Jika dalam setiap periode tertentu dilakukan
penyusutan arsip yang meliputi pemindahan, pemusnahan dan penyerahan arsip yang tercipta di
lingkungan BUMN dan perusahaan akan dirasakan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan arsip.
Arsip yang disimpan adalah arsip yang benar-benar masih digunakan, untuk arsip yang sudah tidak
digunakan perlu dimusnahkan atau diserahkan ke ANRI untuk arsip yang memiliki nilai guna
kesejarahan dan kepentingan nasional. Dengan demikian, walaupun pelaksanaan kegiatan BUMN
dan perusahan beriorientasi kepada keuntungan, namun tetap tidak melupakan kewajiban untuk
melakukan penyelamatan arsip statis.
Penyelenggaraan Rakor Penyelamatan Arsip BUMN dan perusahan sejalan dengan amanat Pasal 18
ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan serta Pasal 53 ayat (1)
dan (6) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pada Pasal 18 Ayat (1) UU
Nomor 8 tahun 1997 dijelaskan bahwa dokumen perusahaan tertentu yang mempunyai nilai guna
bagi kepentingan nasional wajib diserahkan kepada ANRI berdasrkan keputusan pimpinan
perusahaan. Sedangkan dalam UU 43 Tahun 2009 dalam Pasal 53 ayat (1) dijelaskan bahwa
Lembaga Negara tingkat pusat wajib menyerahkan arsip statisnya kepada ANRI. Pasal 53 ayat (6)
dijelaskan bahwa perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan sesuai
tingkatannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.***
Informasi lebih lanjut hubungi:
Adhie Gesit Pambudi, S.Sos, M.A.
Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi
Arsip Nasional Republik Indonesia
Jl. Ampera Raya No.7 , Cilandak, Jakarta Selatan 12560
Hp. 081316014602 Telp. (021) 7805851 ext. 404 Fax. (021) 7810280
www.anri.go.id