STRATEGI NICHE MARKETING PRODUK KAOS ANAK MUSLIM AGEN AFRAKIDS DI SIDOARJO.
STRATEGI
NICHE MARKETING
PRODUK KAOS ANAK
MUSLIM AGEN AFRAKIDS DI SIDOARJO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh : Abdullah Muid NIM: B94212078
PROGAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH JURUSAN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ABSTRAK
Abdullah Muid, 2016. Strategi Niche Marketing Produk Kaos Anak
Muslim Agen Afrakids di Sidoarjo.
Fokus masalah yang diteliti adalah Bagaimana strategi Niche Marketing
produk kaos anak Muslim agen Afrakids di Sidoarjo?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode yang digunakan
adalah metode Penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif karena bias mendapatkan data yang lebih mendalam, terpercaya,
dan bermakna, sehingga peneliti bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produk
kaos anak muslim agen Afrakids di Sidoarjo adalah strategi Niche
Marketing. Agen Afrakids di Sidoarjo sudah menerapkan empat poin dalam strategi tersebut yaitu Memilih dan fokus pada satu subsegmentsi
pasar, Mengetahui secara baik kelompok pelanggan, Mengutamakan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan, dan yang terakhir adalah memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki pesaing lain.
(7)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN OTESTISITAS SKRIPSI .. v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR PUSTAKA ... x
BAB I : PENDAHULUN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Konsep ... 6
F. Sistematika Pembahasan ... 8
BAB II :KAJIAN TEORITIK ... 11
A. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 11
B. Kerangka Teori ... 15
BAB III : METODE PENELITIAN ... 32
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 32
B. Lokasi Penelitian ... 33
C. Jenis dan Sumber Data ... 33
D. Tahap-tahap Penelitian ... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ... 40
F. Teknik Validitas Data ... 43
(8)
BAB IV: HASIL PENELITIAN... 47
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 47
1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya AfraKids ... 47
2. Visi dan Misi AfraKids ... 52
3. Struktur Organisasi AfraKids... 52
4. Strategi Relationship Afrakids dengan agen... 60
5. Kompetitor Afrakids... 61
B. Penyajian Data ... 63
1. Penetapan Pasar ... 63
2. Menganalisa Konsumen... 64
3. Kualitas Pelayanan... 65
4. Keunggulan ... 66
5. Resiko... 67
6. Produk... 67
7. Penjualan Kaos AfraKids... 68
C. Pembahasan Hasil Penelitian (Analisis Data) ... 69
1. Strategi Nche Marketing Agen Afrakids di Sidoarjo... 69
a. Penetapan Pasar... 70
b. Menganalisa Konsumen... 71
c. Kepuasan pelanggan... 73
d. Produk... 75
2. Dampak Strategi Niche Marketing Agen Afrakids di Sidoarjo... 77
a. Peluang (Keunggulan)... 77
(9)
BAB V : PENUTUP ... 81
A. Kesimpulan ... 81
B. Saran dan Rekomendasi ... 83
C. Keterbatasan Penelitian ... 83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Islam menganjurkan ummatnya untuk kegiatan bisnis, hal tersebut
di atur dalam Al-Qur‟an. Al-Qur‟an menggunakan terminologi bisnis
demikian ekstensif, tema komersial ini memiliki 20 macam terminologi
yang diulang sebanyak 370 kali dalam Al-Qur‟an.1
Di dalam kegiatan bisnis, tidak bisa lepas dari kegiatan pemasaran
untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Pemasaran bukan hanya
menawarkan atau menjual produk, namun itu merupakan sebuah dari
kegiatan pemasaran. Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis, karena
merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh.2 Pemasaran bukan
kegiatan tunggal atau kegiatan gabungan, pemasaran adalah hasil interaksi
dari berbagai kegiatan bisnis.
Masalah pemasaran senantiasa merupakan masalah yang sangat
menarik. Tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia
usaha, tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah
sampai masyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada
seringkali akan berhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam
pengertian yang paling sederhana atau dalam pengertian yang
seluas-luasnya.
1
Bukhari Alma Donni Juni Priansa, 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Alfabeta, Bandung, hal, 1. 2
(11)
2
Dalam memutuskan kebijakan pemasaran, perusahaan harus pandai
memilih strategi dan taktik bersaing. Sebab, perusahaan menghadapi
kondisi permintaan atau ketidakpastian tingkat permintaan. Karena sesuatu
hal yang direncanakan akan lebih baik dari pada yang tidak direncanakan.
Sebuah perusahaan yang baru ataupun yang sudah lama, harus
memiliki strategi pemasaran. Karena strategi pemasaran adalah wujud
rencana yang terarah dibidang pemasaran, untuk memperoleh hasil yang
optimal.3 Jadi strategi pemasaran di dalam perusahaan sangatlah penting
untuk keberhasilan sebuah perusahaan.
Strategi pemasaran sangatlah luas dan banyak, Salah satu strategi
di dalam sebuah pemasaran diantaranya yaitu strategi Niche Marketing.
Sebagai kelompok yang lebih sempit yang diidentifikasi dengan membagi
segmen menjadi subsegmen dengan spesialisasi yang merupakan kunci
utama dari Niche Market tersebut.4
Niche Marketing yaitu perusahaan memfokuskan upaya
pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar tunggal.5 Alternatif
ini sangat cocok untuk perusahaan yang kekurangan sumber daya finansial
ataupun SDM, bagi perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang
sangat fokus atau tersepealisasi segmen pasarnya.
Berdasarkan teori tersebut maka, pedagang atau perusahaan yang
baru akan lebih cocok untuk menggunakan strategi Niche Marketing.
3
Marius P. Angipora, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada, jakarta, hal, 5. 4
Angeelia Cindy Hadiprojoo, 2014.”Niche Market Strategy pada industri keramik kasongan, yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Ekonomi, universitas Atama Jaya Yogyakarta.
5
(12)
3
Dengan strategi ini dirasa perusahaan akan lebih fokus untuk melayani
pangsa pasar atau konsumen. Jika produk dan pelayanan kepada konsumen
itu bagus maka, citra perusahaan dimata konsumen akan akan terlihat lebih
bagus. Dan bisa jadi konsumen akan memberitakan kepada masyarakat
sekitar. Bahwa, produk pada perusahaan ini benar-benar memberikan
produk yang maksimal memuaskan pelanggan.
Apabila perusahaan yang baru tidak menggunakan strategi ini,
maka nantinya perusahaan tersebut akan kesulitan untuk mendapatkan
konsumen atau pelanggan. Dikarena, perusahaan kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan atau yang diinginkan dari konsumen.
Peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai penerapan strategi
Niche Marketing, yang diterapkan oleh Afrakids di Sidoarjo. Karena, dapat dilihat dari produk yang menspesialisasikan pada pelanggan tertentu.
Afrakids yang mengkhususkan hanya untuk pesanan tertentu, dan
spesialisasi pada produk kaos anak muslim yang memberikan pesan-pesan
Islami. Contoh: go jamaah, lets go sholat, lets read qur’an, dan banyak
lagi pesan-pesan dari produk ini.
Perusahaan ini menyampaikan pesan islami kepada anak-anak
sejak usia dini. Dari misi pendiri Afrakids yang ingin memberikan
inspirasi dan pesan agamis kepada keluarga muslim di Indonesia, yang
(13)
4
dan dengar yang akan dibawa sampai dewasa. Anak-anak akan tertarik
membaca pesan ini karena terdapat gambar-gambar lucu dan full colour.6
Afrakids adalah sebuah brand produk kaos anak muslim yang
mempunyai nilai share dan care dimana yang dibawah oleh Afrakids
adalah sebuah pesan untuk saling peduli dan berbagi. Misi utama Afrakids
adalah, berbagi pesan Islami untuk keluarga muslim melalui wadah produk
Afrakids dengan mengangkat tema keseharian yang mudah di pahami dan
di implementasikan baik oleh orangtua atau anaknya.7
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, hal tersebut
menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih mendalam dan memilih
topik penelitian “Strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim agen
Afrakids di Sidoarjo”. Penelitian mengenai hal seperti ini sangat menarik
untuk dilakukan. Pasalnya strategi seperti ini sangat efisien dan mudah
dalam pengaplikasiannya.
Selain itu agen Afrakids Yang bertempat di Jln. Gajah Magersari
Rt 18. Rw 06. No 163A. Magersari mendapatkan omset Rp 36.136.000
dan memiliki laba Rp 6.755.150 tiap bulannya. Pekerjaan tidak terlalu
berat mendapatkan hasil yang cukup besar maka peneliti ingin menggali
lebih dalam pada agen Afrakids di Sidoarjo.
6
https://www.Afrakids.com/ Diakses pada Rabu, 9 Maret 2016, pukul 21:54 7
(14)
5
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini foku pada strategi Niche Marketing atau pasar
terbatas Afrakids dalam memasarkan produk kaos anak Muslim. Dengan
cara pangsa pasar yang lebih spesifik akan lebih memudahkan untuk
memasarkan porduk Afrakids.
Maka, rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana
Strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim agen Afrakids di
Sidoarjo?.
C. Tujuan Penelitian
Dengan menggunakan rumusan masalah diatas, dapat ditulis tujuan
penelitian yaitu mengetahui strategi Niche Marketing produk kaos anak
muslim agen Afrakids di Sidoarjo.
D. Manfaat penelitian
Bagian ini menjelaskan secara tegas untuk apa penelitian
dilakukan, baik secara teoritis maupun praktis.8 Beberapa manfaat
penelitian ini sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritik
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
pengembangan ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan
topik Strategi Niche Marketing.
8
Ahmad Khairul Hakim, eAli Arifin, Aun Falestien Faletehan, Bambang Subandi, Muhamad Ahsan, dan Samsul Anam, 2012. Panduan Penulisan Skripsi Jurusan Manajemen Dakwah. Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya, hal 18.
(15)
6
b. Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu
bagi pihak-pihak tertentu, guna menjadikan skripsi ini menjadi
acuan untuk penelitian lanjutan terhadap objek sejenis atau aspek
lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini.
2. Kegunaan Praktis
a. Memberikan informasi kepada para pengelola lembaga atau
perusahaan tentang strategi Niche Marketing, sekaligus
memperoleh bekal aplikatif untuk menambah atau memperbaiki
strategi perusahaannya.
b. Menambah wawasan bagi praktisi pemasaran padaumumnya,
bahwa Niche Marketing bisa diaplikasikan lembaga atau
perusahaan yang baru ataupun yang lama.
c. Sebagai bahan masukan kepada pimpinan perusahaan Afrakids
tentang strategi Niche Marketing.
d. Sebagai bahan masukan kepada semua perusahaan baik perusahaan
yang baru ataupun yang sudah lama.
E. Definisi Konsep
Pada bagian ini memberian penjelasan mengenai beberapa konsep
yang digunakan dalam penelitian ini, agar terjadi kesamaan interpretasi
dan terhindar dari kekaburan. Bagian ini juga memberikan keterangan
(16)
7
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, singkat dan mudah
dimengerti mengenai judul ini, maka penulis perlu menjelaskan
istilah-istilah yang terdapat dalam judul sebagai berikut:
1. Strategi
Strategi itu suatu cara untuk mencapai tujuan, Strategi adalah
kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen, yang
memiliki dampak besar pada kinerja keuangan.9 Semua perusahaan
pasti membutuhkan sebuah strategi untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
2. Niche Marketing
Niche Marketing yaitu perusahaan memfokuskan upaya
pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar tunggal.10 Strategi
ini memilih satu segmentasi pasar untuk dilayani, Alternatif ini sangat
cocok untuk perusahaan yang kekurangan sumberdaya finansial
ataupun SDM, bagi perusahaan yang menawarkan produk atau jasa
yang sangat fokus atau tersepealisasi segmen pasarnya.
3. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk
barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti,
organisasi, informasi, dan ide.11 Produk disini berupa kaos anak
9
Panji Anoraga, 1997. Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta. Hal, 339. 10
Fandy Tjiptono, 2015. Strategi Pemasaran. Andi, Yogyakarta. Hal, 152. 11
(17)
8
muslim yang mempunyai nilai-nilai islami, agar konsumen dapat
mengambil hikmah pada produk tersebut.
4. Agen
Agen adalah seseorang atau suatu perusahaan yang mewakili
pihak lainnya untuk melakukan kegiatan bisnis.12 Perusahaan tanpa
agen, mereka akan kesulitan untuk memasarkan prduk mereka, maka
peran agen disini sangat berperan penting untuk menjalankan bisnis di
perusahaan.
Agen Afrakids yang bertempat di Jln. Gajah Magersari Rt 18.
Rw 06. No 163A. Magersari mendapatkan omset Rp 36.136.000 dan
memiliki laba Rp 6.755.150 tiap bulannya. Pekerjaan tidak terlalu
berat mendapatkan hasil yang cukup besar maka peneliti ingin
menggali lebih dalam pada agen Afrakids di Sidoarjo.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka
berfikir dalam penulisan skripsi. Untuk lebih mudah memahami penulisan
skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, sebagai berikut:
Bab I Menjelaskan tentang pendahuluan, yang meliputi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
konseptual dan sistematika pembahasan.
12
https://www.scribd.com/doc/110855711/Perbedaan-Agen-Dan Diakses pada Senin, 11 April2016, pukul 11:59
(18)
9
Bab II Menjelaskan tentang tentang kajian teoritik dan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti. Bab ini menjelaskan tentang teori dan
kepustakaan dari judul penelitian, langkah yang diambil dalam
penyelesaian bab iniadalah mencocokkan beberapa literatur yang ada, baik
dari buku, skripsi, maupun jurnal yang sesuai dengan judul penelitian.
Bab III Menjelaskan tentang metode penelitian yang dipergunakan
peneliti untuk mencocokkan data atau informasi yang telah
didapat.Sehingga mempermudah peneliti dalam menyusun skripsi dengan
persetujuan dosen pembimbing.
Bab IV Menjelaskan tentang hasil penelitian, dimana hasil
penelitia ini adalah yang terpenting dalam penulisan skripsi. Yang mana
isi dari bab ini terbagi sub-bab antara lain gambaran umum objek
penelitian, penyajian data, dan analisa data.
Bab V Menjelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan dari
hasil penelitian, kritik dan saran. Kesimpulan memberikan gambaran hasil
dari penelitian yang menjawab rumusan masalah. Kritik dan saran
memberikan informasi tentang hasil penelitian kepada objek penelitian
agar dijadikan acuan olehnya agar bisa lebih baik lagi.
Bagian akhir menjelaskan tentang daftar pustaka dan
lampiran-lampiran, instrumen penelitian seperti pedoman wawancara, pedoman
observasi, transkip hasil wawancara; surat keterangan melakukan
(19)
10
Lampiran-lampiran menjelaskan tentang data-data yang didapat
oleh peneliti dalam mendokumentasikan selama penelitian. Di dalam
lampiran-lampiran, peneliti mendokumentasikan tentang gambar, produk,
struktur, dan lain seebagainya. Disini, peneliti menegaskan bahwasanya
pada bagian lampiran ini memberikan kejelasan fakta terhadap penggalian
(20)
(21)
BAB II
KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Terdahulu
Dinamakan riset atau re-search, adalah karena untuk menelti ulang
kembali apa-apa yang sudah ditulis orang lain.1 Dalam proses penelusuran
karya ilmiah ini, penulis memerlukan karya ilmiah terdahulu. Untuk
membandingkan atau menambah hasil yang di dapat. Karya ilmiah yang
mirip dengan penyusunan penelitian ini, diantranya sebagai berikut:
Tabel.2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Tahun Persamaan Perbedaan
1 Anggelia
cindi
hadiprojo
Niche Market strategy pada industri keramik
Kasongan
2014 sama-sama
memiliki fokus
penelitian
tentang strategi
Niche
Marketing di sebuah perusahaan perbedaan penelitian ini adalah, obyek penelitian yang berbeda, penelitian ini memilih perusahaan 1
Ahmad Khairul Hakim, Ali Arifin, Aun Falestien Faletehan, Bambang Subandi, MuhamaAhsan, dan Samsul Anam, 2012. Panduan Penulisan Skripsi Jurusan Manajemen Dakwah. Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya, hal 21.
(22)
12 keramik di kasongan bantul yogyakarta
2 Fandi
Ahmad Munadi Analisis Strategni Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan
Motor pada CV
Turangga Mas
Motor
2005 sama-sama
menganalisis pemasaran sebuah peusahaan perbedaan penelitian terdahulu terletak pada sisi pemasaran secara global, sedangkan untuk penelitian ini lebih fokus kevariabel Niche Market
3 Anita
selviana
penerapan
Strategi
2011 penelitian ini
sama-sama
perbedaan
(23)
13 Pemasaran Produk Printing Pada PT. Danliris Sukoharjo menguji penerapan strategi pemasaran produk disebuah perusahaan ini ialah memproduk si sebuah produk yang berbeda. selain itu, segmen pasar yang pasar yang luas atau tidak terbatas
4 Reny
maulidia
rahmat
Analisis strategi
Pemasaran Pada
PT. Koko Jaya
Prima Makassar
2012 Ke samaan
penelitian ini adalah sama-sama menganalisa strategi perusahaan perbedaan penelitian ini adalah tempat dan produk yang dipasarkan
(24)
14
Hsu, Soo K.
Kang dan
Kara Wolfe
and
Demographic Profiles of Niche Market Leisure Travelers
memiliki fokus
penelitian
tentang strategi
Niche
Marketing di sebuah
perusahaan
ya adalah
objek
penelitian
yang di
teliti,
bergerak
dibidang
(25)
15
B. Kerangka Teori
Semua tujuan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, dan
di dalam perusahaan pasti akan ada tujuan yang mengarah
kekesempurnaan. Muhammad Nejatullah Siddiqi, dalam bukunya The
Economic Enterprise in Islam, memformulasikan tujuan perusahaan sebagai tujuan aktivitas ekonomi. Di mana tujuan yang sempurna menurut
Islam dapat diringkas sebagai berikut: 2
1. Memenuhi kebutuhan hidup seseorang secara sederhana.
2. Memenuhi kebutuhan keluarga.
3. Memenuhi kebutuhan jangka panjang.
4. Menyediakan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.
5. Memberikan bantuan sosial dan sumbangan menurut Alloh SWT.
Afrakids memberikan inspirasi kepada keluarga muslim di
Indonesia dengan membawa nilai-nilai peduli dan berbagi. berbagi pesan
keIslaman untuk keluarga muslim melalui wadah kaos dengan mengangkat
tema-tema keseharian yang mudah dipahami dan diimplementasikan, baik
oleh orangtua atau anaknya.3 Hal ini salah satu sebagai tujuan yang
mewakili perusahaan dalam perspektif Islam.
Perusahaan memerlukan strategi pemasaran untuk memasarkan
barang atau produksi yang dihasilkan. Strategi pemasaran sebagai suatu
proses yang meliputi analisis, perencanaan, implementasi, dan
2
Muhammad jakfar, 2009, Hukum Bisnis, yogyakarta, PT LkiS printing cemerlang, 137. 3
(26)
16
pengendalian. Mencakup gagasan, barang dan jasa yang tujuannya adalah
menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.4
Perusahaan yang baru atau pun yang lama, perusahaan yang besar
maupun yang kecil, harus memiliki strategi untuk memenangkan atau
mendapatkan keuntungan didalam bisnis. Mereka harus menetapkan
tujuan dan mengembangkan strategi untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan dalam pasar-pasar tersebut.5
Strategi pemasaran sangatlah luas dan banyak, Salah satu dalam
sebuah pemasaran diantaranya yaitu Niche Marketing. Perusahaan yang
memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas, menyadari bahwa ia
biasanya tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
Para pelanggan terlalu banyak dan berbeda-beda dalam persyaratan
pembelian. Dari pada bersaing di semua segmen, perusahaan perlu
mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayaninya paling efektif dan
efisien.
Untuk melayani pasar dengan baik, banyak perusahaan
menerapkan pemasaran sasaran. Dalam pemasaran sasaran penjual
membedakan segmen-segmen pasar utama, membidik satu atau dua
segmen itu, dan mengembangkan produk dan program yang dirancang
khusus bagi setiap segmen. Mereka dapat memusatkan perhatian pada
4
Philip Kotler. 1996. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan pengendalian. Erlangga. Jakarta. Hal, 14.
5
(27)
17
pembeli yang paling mungkin dapat mereka puaskan.6 Pemasaran sasaran
harus melakukan tiga langkah utama:
1. Segmentasi pasar, mengidentifikasi dan membentuk kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin meminta produk atau bauran
pemasaran tersendiri.
2. Penetapan pasar sasaran, memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki.
3. Penetapan posisi di pasar, membentuk dan mengkomunikasikan
manfaat utama yang membedakan produk dalam pasar.
Didalam hal pemasaran sasaran bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:
Gambar 2.1 Pemasaran Sasaran
Segmentasi pasar
1. Mengidentifikasikan variaberl segmentasi pasar
2. Mengembangkan gambran segmen yang dihasilkan
Pembidikan
pasar
3. Mengevaluasi daya
tarik masing-masing
segmen
4. Memilih segmen sasaran
Penentuan
posisi pasar
5. Mengidentifikasi
konsep penentuan posisi
yang memungkinkan
bagi masing-masing
segmen sasaran
6. Memilih,
mengembangkan, dan
mengkomunikasikan
konsep penentuan posisi
yang dipilih
6
(28)
18
Untuk melakukan straegi ini harus memilih segmentasi pasar yang
lebih spesifik. Gagasan pokok dalam menggarap Niche Market atau ceruk
pasar adalah spesialisasi. Perusahaan harus memiliki keahlian khas dalam
hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa
jenis pengkhususan yang dapat dipilih;7
1. Spesialis Pemakai Akhir
Perusahaan mengkhususkan diri dalam memenuhi kebutuhan
satu macam konsumen akhir saja, misalnya bank khusus untuk
melayani pengusaha kecil, perusahaan jasa khusus komputerisasi
perbankan, majalah khusus remaja pria, majalah khusus balita, dan
lain-lain.
2. Spesialis Tingkat Vertikal
Perusahaan mengkhususkan diri pada beberapa tingkat vertikal
dalam rantai produksi-distribusi, misalnya perusahaan karet
memusatkan pada produksi karet mentah.
3. Spesialis Ukuran Pelanggan
Perusahaan mengkonsentrasikan usahanya pada penjualan
kepada pelanggan kecil, sedang, atau besar. Kebanyakan nicher
mengkhususkan diri untuk melayani pelanggan kecil yang kerapkali
diabaikan perusahaan besar.
7
Angelia Cindy Hadiprojo, 2014. “Niche Market Strategy Pada Industri Keramil Kasongan,
(29)
19
4. Spesialis Pelanggan Tertentu
Perusahaan membatasi penjualanya hanya kepada satu atau
beberapa pelanggan utama. Banyak perusahaan kecil yang menjual
semua output-nya kepada satu perusahaan besar seperti Sears, General
Motors, atau Matsushita.
5. Spesialis Geografis
Perusahaan hanya melayani atau menjual di wilayah/lokasi
tertentu, misalnya koran khusus di propinsi tertentu (contohnya harian
Suara Kaltim dipasarkan terutama di propinsi Kalimantan Timur).
6. Spesialis Produk atau Lini Produk
Perusahaan hanya membuat satu produk atau satu lini produk
saja. Misalnya dalam industri alat laboratorium ada perusahaan yang
hanya memproduksi lensa mikroskop.
7. Spesialis Sifat (Karakteristik) Produk
Perusahaan membatasi diri hanya memproduksi jenis produk
tertentu, misalnya perusahaan transportasi hanya menyewakan truk
saja.
8. Spesialis Pesanan (Job-Shop Specialist)
Perusahaan membuat produk berdasarkan pesanan
(30)
20
9. Spesialis Kualitas/Harga
Perusahaan hanya beroperasi untuk kelas bawah atau kelas atas
saja. Jadi perusahaan bisa hanya melayani konsumen berpenghasilan
tinggi dengan menawarkan produk-produk prestise, misalnya butik
dan galeri seni. Sebaliknya dapat pula hanya melayani konsumen
kelas bawah dengan menawarkan produk-produk murah yang
kualitasnya lumayan baik.
10.Spesialis Jasa
Perusahaan memasarkan satu atau beberapa jasa yang tidak
disediakan perusahaan lain, misalnya Pegadaian yang melayani jasa
penaksiran barang-barang elektronik.
11.Spesialis Saluran Distribusi
Perusahaan mengkhususkan diri pada satu saluran distribusi.
Contohnya, perusahaan minuman ringan yang memproduksi minuman
ringan ukuran sangat besar dan hanya bisa dibeli di pompa bensin.
Keahlian khas dalam hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa jenis pengkhususan yang di lakukan oleh
Afrakids.
12.Spesialis Pemakai Akhir
Perusahaan mengkhususkan diri dalam memenuhi kebutuhan
satu macam konsumen akhir saja, misalnya bank khusus untuk
(31)
21
perbankan, majalah khusus remaja pria, majalah khusus balita, dan
lain-lain.
13.Spesialis Tingkat Vertikal
Perusahaan mengkhususkan diri pada beberapa tingkat vertikal
dalam rantai produksi-distribusi, misalnya perusahaan karet
memusatkan pada produksi karet mentah.
14.Spesialis Ukuran Pelanggan
Perusahaan mengkonsentrasikan usahanya pada penjualan
kepada pelanggan kecil, sedang, atau besar. Kebanyakan nicher
mengkhususkan diri untuk melayani pelanggan kecil yang kerapkali
diabaikan perusahaan besar.
Melihat jenis-jenis pengkhususaan di atas, Perusahaan Afrakids
sedikit banyak memiliki keahlian khas dalam hal pasar, konsumen,
produk, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis pengkhususan
yang dipilih oleh Afrakids:
1. Spesialis Pelanggan Tertentu
Perusahaan Afrakids membatasi penjualanya hanya kepada
satu atau beberapa pelanggan utama.
2. Spesialis Produk atau Lini Produk
Perusahaan hanya membuat satu produk atau satu lini produk
saja. perusahaan Afrakids hanya memproduksi kaos untuk anak-anak
(32)
22
3. Spesialis Sifat (Karakteristik) Produk
Perusahaan membatasi diri hanya memproduksi jenis produk
tertentu, perusahaan Afrakids hanya menjual kaos untuk anak muslim
saja.
Niche Marketing adalah perusahaan memfokuskan upaya
pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar tunggal.8
Alternatif atau strategi ini sangat cocok untuk perusahaan yang
kekurangan sumber daya finansial ataupun sumber daya manusia
(SDM), bagi perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang
sangat fokus atau tersepealisasi segmen pasarnya. Mereka tidak perlu
memikirkan konsumen yang bukan target pasar.
Menurut Kotler dalam Parrish mengatakan bahwa Niche Markets
memiliki karakteristik sebagai berikut:9
1. Konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda
2. Konsumen akan membayar harga premium untuk memenuhi
kebutuhan mereka
3. Niche Market tidak menarik bagi pesaing
4. Perusahaan mendapatkan keuntungan tertentu melalui spesialisasi
5. Niche Market memiliki ukuran, profit, dan pertumbuhan potensial
8
Fandy Tjiptono, 2015. Strategi Pemasaran. Andi, Yogyakarta.. Hal, 152. 9
Angelia Cindy Hadiprojo, 2014. “Niche Market Strategy Pada Industri Keramil Kasongan,
(33)
23
Gambar.2.2 Karakteristik Niche Market
Perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan, motifasi, dan
kepuasan setiap anggota segmennya. Salah satu contoh dari perusahaan
yang berhasil didalam mengaplikasikan strategi ini antara lain: Harley
Davidson yang berkonsentrasi pada sepeda motor besar atau Moge.
Produsen yang mengkhususkan pada pasar kelas atas atau konsumen
berpenghasilan tinggi.
Perusahaan yang menggunakan Niche Marketing dapat mengetahui
kelompok pelangga sasaran dengan begitu baik, sehingga perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan mereka secara lebih baik daripada perusahaan
lain yang bisa menjual kepelanggan tersebut. penceruk dapat menangkap
markup biaya karena adanya nilai tambah. sementara pemasaran masal mencapai volume tinggi, penceruk mencapai margin yang tinggi.
•Keuntunga tertentu •Minim pesaing •Pertumbuhan
potensial
Niche Market
•produk •jasa
Perusahaan
•kebutuhan•loyalitas
(34)
24
Perusahaan dapat membangun keahlian dan dukungan pelanggan
untuk mempertahankan dirinya menghadapi pesaing utama ketika ceruk
itu tumbuh dan menjadi semakin menarik.10 Konsumen akan tetap memilih
produk yang memberikan kebutuhan dari perusahaan yang ahli dalam
memahami konsumen. timbal baliknya, konsumen akan tetap memilih atau
mendukung perusahaan tersebut.
Ide kunci dalam ceruk pasar adalah spealisasi. Penceruk pasar
dapat mengkhususkan diri dalam satu dari beberapa pasar, pelanggan,
produk, atau lini bauran pemasaran. Penceruk dapat mengkhususkan diri
dalam melayani kelompok ukuran pelanggan tertentu.
Banyak penceruk yang mengkhususkan diri untuk melayani
pelanggan kecil dan menengah yang terabaikan oleh sebagian besar
perusahaan.11 Dengan mengunakan Niche Marketing, perusahaan akan
lebih mudah mengetahui karakter konsumen. Dan hal tersebut akan
menguntungkan bagi pihak perusahaan. Karena perusahaan akan lebih
mudah untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan konsumen akan merasa
puas, pasalnya kebutuhan konsumen tersebut terpenuhi.
Parrish mengatakan dalam Niche Market kita tidak perlu volume
penjualan yang tinggi, akan tetapi yang paling utama adalah keuntungan.
Penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang paling penting dalam
keberhasilan Niche Market adalah mengidentifikasi target pasar.
10
Philip Kotler Dan Gary Armstrong, 2006. Prinsip-prinsip pemasaran edisi 12 jilid 2. Erlangga, Jakarta. Hal, 289.
11
Philip Kotler Dan Gary Armstrong, 2006. Prinsip-prinsip pemasaran edisi 12 jilid 2. Erlangga, Jakarta. Hal, 290.
(35)
25
Keuntungan lain dari Niche Market adalah perusahaan memiliki
pelanggan yang lebih kecil, sehingga perusahaan dapat mengenali
pelanggan dengan lebih baik. Hal ini membuat perusahaan lebih mampu
memuaskan pelanggan atau disebut sebagai loyalitas konsumen. Selain
keuntungan yang dapat diberikan oleh Niche Market, terdapat pula resiko
yang melekat yakni Serangan oleh pesaing yang ingin menjadi bagian dari
Niche Market yang menguntungkan.12
Teori yang lain, Niche Marketing adalah sebagai kelompok yang
lebih sempit, yang diidentifikasi dengan membagi segmen menjadi
subsegmen dengan spesialisasi yang merupakan kunci utama dari Niche
Marketing tersebut.13 Penerapan Strategi ini pada agen Afrakids Sidoarjo dapat dilihat dari produk yang mengspesialisasikan pada pelanggan
tertentu.
Afrakids memilih segmentasi pasar muslim dispesialkan menjadi
pasar muslim kalangan anak-anak. Hal tersebut akan menguntungkan bagi
pihak Afrakids. pasalnya perusahaan akan lebih mudah untuk memenuhi
kebutuhan pasar tersebut dan konsumen akan merasa puas, pasalnya
kebutuhan konsumen tersebut terpenuhi.
Dari penjabaran teori-teori Niche Marketing di atas maka penulis
dapat menyimplkan menjadi empat poin, yang akan menjadi acuan dalam
penelitian kali ini, yaitu:
12
Angelia Cindy Hadiprojo, 2014. “Niche Market Strategy Pada Industri Keramil Kasongan,
Yogyakarta”, Skripsi, Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Hal, 16. 13
Angeelia Cindy Hadiprojoo, 2014.”Niche Market Strategy pada industri keramik kasongan,
(36)
26
1. Penetapan Pasar (Memilih dan fokus pada subsegmentsi pasar).
Perusahaan memilih konsumen yang sangat spesifik dan fokus
untuk memenuhi kebutuhan pada satu kelompok konsumen.
perusahaan dapat mengetahui kelompok pelangga sasaran dengan
begitu baik, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan mereka
secara lebih baik daripada perusahaan lain yang bisa menjual
kepelanggan tersebut.
2. Menganalisa Konsumen (Mengetahui secara baik kelompok
pelanggan).
Setelah memilih dan mengetahui segmentasi pasar, perusahaan
Menganalisa karakter kelompok pelanggan. Sehingga dapat
mengetahui kelompok pelangga sasaran dengan begitu baik, dan dapat
mengetahui apa yang akan di produksi.
3. Kualitas yang ditawarkan (Mengutamakan kualitas produk /pelayanan
yang dihasilka terhadap pelanggan).
Perusahaan membatasi diri hanya memproduksi jenis produk
tertentu, mereka akan tau betul tentang produk atau jasa yang mereka
buat untuk memenuhi kebutuhan para konsumen, produk atau jasa
yang mereka tawarkan adalah yang dicari oleh mereka. Perusahaan
memasarkan beberapa produk atau jasa yang tidak disediakan
perusahaan lain. Konsumen akan berani membayar dengan harga
(37)
27
4. Keunggulan (Memiliki kenggulan yang tidak dimiliki pesaing lain).
Dengan memiliki spealisasi, perusahaan dapat mmberikan
trobosan baru untuk para konsumen. baik dalam hal produk atau
pelayanan yang belum ada pada perusahaan lainnya. Keunggulan itu
yang menjaadi senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan
dengan perusahaan yang lain.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sekema di bawah ini:
Gambar 2.3
Niche Marketing
Strategi Niche Marketing hayalah salah satu cara pemasaran untuk
keberhasilan suatu bisnis. Islam menganjurkan ummatnya untuk kegiatan
bisnis, hal tersebut di atur dalam Al-Qur‟an. Di dalam Al-Qur‟an
menggunakan terminologi bisnis demikian ekstensif, tema komersial ini
memiliki 20 macam terminologi yang diulang sebanyak 370 kali dalam
Al-Qur‟an.14 Salah satunya seperti ayat di bawah ini:
14
Bukhari Alma Donni Juni Priansa, 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Alfabeta, Bandung. Hal, 1.
Penetapan Pasar
Menganalisa Konsumen
Kualitas yang di Tawarkan
Keunggulan
(38)
28
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
Tafsirnya:
(Hai orang-orang yang beriman, Janganlah kamu makan harta
sesamamu dengan jalan yang batil) artinya jalan yang haram menurut
agama seperti riba dan gasab atau merampas (kecuali dengan jalan) atau
terjadi (secara perniagaan) menurut suatu qiraat dengan baris di atas
sedangkan maksudnya ialah hendaklah harta tersebut harta perniagaan
yang berlaku (dengan suka sama suka di antara kamu) berdasar kerelaan
hati masing-masing, maka bolehlah kamu memakannya. (Dan janganlah
kamu membunuh dirimu) artinya dengan melakukan hal-hal yang
menyebabkan kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik
di dunia dan di akhirat. (Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu)
sehingga dilarang-Nya kamu berbuat demikian.15
Produk adalah elemen kunci pemasaran. Inti merek yang bagus
adalah produk yang bagus. pemimpin pasar biasanya menawarkan produk
15
(39)
29
dan jasa bermutu tinggi yang memberikan nilai pelanggan yang paling
tinggi.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik,
jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan
ide.16
Produk adalah bagian inti dari jual beli. Di dalam syariah, produk yang biasa disebut ma‟qud‟alaih atau barang, itu adalah salah satu rukun dan syarat dari jual beli. Yang jika tidak di penuhi maka rukun dan syarat
tersebut akan tidak sah menurt syariah.
Adapun rukun jual beli menurut jumhur ulama‟ ada empat macam,
diantaranya ialah:17
a. Ba‟i (penjual)
b. Mustari (pembeli)
c. Shighat (ijab dan qobul)
d. Ma‟qud‟alaih (benda atau barang)
Ada empat mazhab yang menyebutkan tentang Ma‟qud‟alaih atau
produk itu bagian dari syarat jual beli. Yaitu:18
1) Menurut Mazhab Hanafah, Syarat Ma‟qud‟alaih harus memenuhi
empat syarat. Pertama; Harus ada, tidak boleh akad atas
barang-barang yang tidak ada atau di khawatirkan tidak ada. Seperti jual beli
16
Philip kotler dan kevin lane keller, 2008. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Hal, 4. 17
Bukhari Alma Donni Juni Priansa, 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Alfabeta, Bandung. Hal, 243.
18
Bukhari Alma Donni Juni Priansa, 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Alfabeta, Bandung. Hal, 244.
(40)
30
buah yang belum tampak atau jual beli anak hewan yang masih di
dalam kandungan. Secara umum dalil yang digunakan sebagaimana
diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim bahwa rosululloh SAW
melarang jual beli buah yang belum tampak hasilnya. Kedua; Harta
harus kuat, tetap, dan bernilai, benda yang mungkin dimanfaatkan dan
disimpan. Ketiga: benda tersebut harus milik sendiri. Keempat; dapat
diserahkan.
2) Menurut Mazdhab Maliki, Syarat Ma‟qud‟alaih keduanya (ba‟i dan
mustari) merupakan pemilik barang atau yang dijadikan wali.
3) Menurut Mazdhab Syafi‟i, Syarat Ma‟qud‟alaih harus suci,
bermanfaat, dapat diserahkan, barang milik sendiri atau menjadi wakil
orang lain, dan jelas (diketahui oleh kedua orang yang melakukan
akad).
4) Menurut Mazdhab Hambali, Ma‟qud‟alaih itu harus berupa harta,
milik penjual secara sempurna, barang bisa diserahkan ketika akad,
barang diketahui oleh penjual dan pembeli, harga Ma‟qud‟alaih
diketahui oleh kedua belah pihak akad, dan terhindar dari unsur-unsur
yang menjadikan akad tidak sah, seperti riba.
Perusahaan Afrakids memproduksi kaos anak muslim dengan
menerapkan strategi Niche Marketing untuk memasarkan produk. Dengan
terdapat gambar-gambar lucu dan full colour akan menarik minat
(41)
31
Afrakids. Lebih-lebih perusahaan Afrakids mengedepankan pesan Islami
untuk keluarga muslim.
Melalui produk Afrakids dengan mengangkat tema keseharian
yang mudah di pahami dan di implementasikan baik oleh orangtua dan
anaknya.19 Produk yang di butuhkan oleh orangtua untuk mengajarkan
kepada anak-anak mereka, dengan sebuah produk kaos yang mengajak
atau mengajarkan anak muslim agar lebih mudah untuk melakukan
nilai-nilai islam dari hal-hal yang pang kecil atau sepele.
19
(42)
BAB III
METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku
yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Pendekatan
ini langsung menunjukkan latar dan individu-individu dalam latar itu
secara keseluruhan subjek penyelidik, baik berupa organisasi ataupun
individu, tidak dipersempit menajadi variable yang terpisah atau
menjadi hipotesis, tetapi dipandang sebagai bagian dari keseluruha.1
Metode ini dapat digunakan untuk menggungkap dan
memahami apa yang terletak dibalik fenomena apa saja yang sedikit
belum diketahui di agen Afrakids. Metode kualitatif dapat
memberikan secara detail fenomena yang sulit untuk disampaikan
dengan metode kuantitatif.
Dengan lain kata, metode kuantitatif lebih menekankan pada
usaha mengidentifikasi hubungan-hubungan kasuas yang biasanya
diproses melalui rumus-rumus statistic (angka). Sementara metode
kualitatif cocok untuk mendeskripsikan fenomena, yang datanya
berupa kata-kata (ucapan), perilaku, atau dokumen, dan tidak pernah
dianalisis dengan rumus-rumus statistic, tetapi dalam bentuk narasi.
1
Rulam Ahmadi, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, AR-RUZZ MEDIA, Yogyakarta. Hal 12-14.
(43)
33
Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan atau menguraikan
bagaimana strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim agen
Afrakids Di Sidoarjo.
B. Lokasi Penelitian
Dalam sasaran penelitian ini, ada dua hal yang akan dijelaskan
yaitu mengenai objek penelitian dan wilayah penelitian. Objek yang
akan dituju dalam penelitian ini adalah masalah yang berkaitan
dengan strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim agen
Afrakids di Sidoarjo. Yang bertempat di Jln. Gajah Magersari Rt 18.
Rw 06. No 163A. Magersari.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data sangat penting dan beguna bagi peneliti
untuk menjawab rumusan masalah atau mengambil data. Adapun jenis
dan sumber data dalam penelitian kualitatif adalah:2
1. Kata-kata dan tindakan (dikumpulkan dengan cara wawancara dan
observasi). Dalam penelitian ini peneliti akan mewawancarai agen
Afrakids di Sidoarjo dan mengamati bagaimana memasarkan
produk kaos Afakids.
2. Sumber tertulis (berupa buku-buku, majalah ilmiah, arsip-arsip dan
lain-lain dikumpulkan dengan observasi atau pengamatan dan foto
copi atau disalin ulang). Mengenai sumber tertulis peneliti akan
mengambil data melalui arsip-arsip agen Afrakids di sidoarjo.
2
Tohirin, 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal, 61.
(44)
34
3. Foto (dikumpulkan dengan cara pengamatan dan fotocopi). Data
yang akan dikumpulkan adalah foto yang berhubungan dengan
strategi Niche Marketing.
4. Data statistik. Dan sampel sebagai smber data atau sebagai
informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:3
a. Mereka yang menguuasai atau memahami sesuatu melalui
proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar
diketahui, tetapi juga dihayatinya.
b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau
terlibat pada kegiatan agen Afrakids.
c. Mereka yang mempunyani waktu yang memadai untuk
dimintai informasi.
d. Mereka yang tidak cendeung menyampaikan infirmasi hasilnya
sendiri.
e. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan
peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan
semacam guru atau narasumber.
3
(45)
35
D. Tahap-tahap Penelitian
1. Tahap Pra Lapangan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah:4
a. Menyusun rencana penelitian secara fleksibel (Penyususnan
rancangan penelitian adalah berupa usulan penelitian yang
diajukan kepada ketua Prodi Manajemen Dakwah, yang
berisi tentang latar belakang masalah, fenomena yang terjadi
dilapangan, problematika yang berisi tentang permasalahan
yang diangkat dalam penelitian).
b. Memilih lapangan penelitian (Adapun lapangan penelitian
yang dipilih oleh peneliti adalah Afrakids di Sidoarjo.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu
melakukan penggalian data atau informasi tentang objek
penelitian yang akan diteliti. Kemudian, ada ketertarikan
yang timbul dalam diri peneliti untuk menjadikan sebagai
objek penelitian, karena dirasa sesuai dengan disiplin ilmu
peneliti selama ini.)
c. Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian kepada
pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang akan
dilakukan.
d. Menjajaki dan menilai lapangan (melakukan studi
pendahuluan).
4
(46)
36
1) Pemahaman atas petunjuk dan cara hidup peserta
penelitian.
2) Memahami pandangan hidup peserta penelitian.
3) Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan tempat atau
latar penelitian.
e. Memilih dan memanfaatkan peserta penelitian (Usaha untuk
memilih dan memanfaatkan informan adalah dengan cara
melalui keterangan orang yang berwenang, yaitu responden 1
selaku agen Afrakids di Sidoarjo dan responden 2 selaku
reseler Afrakids di Sidoarjo).
f. Menyiapkan perlengkapan penelitian seperti alat-alat tulis,
kamera, tape recorder, bahkan jas hujan dan payung jika
diperlukan serta peralatan-peralatan lain yang dapat
mendukung kelancaran penelitian di lapangan (menentukan
dan membuat instrumen penelitian).
g. Memerhatikan etika penelitian. Peneliti harus dapat menjaga
etika penelitian. Kehadiran peneliti, meskipun sedang
melakukan penelitian secara partisipatif, jangan sampai
(47)
37
2. Tahap pekerjaan lapangan
Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti adalah:5
a. Memehami latar penelitian di mana peneliti harus:
1) Membatasi latar penelitiannya.
Di sini peneliti fokus menggali data tentang strategy Niche
Marketing di Afrakids.
2) Menjaga penampilan.
Peneliti kualitatif selalu tampil sederhana, paling tidak
menyesuaikan diri dengan lapangan dan informan.
b. Pengenalan hubungan peneliti di lapangan. Meskipun peneliti
harus akrab dengan informan atau anggota penelitian yang lain,
peneliti harus mengetahui batas-batas hubungan antara dirinya
dengan informan. Ini penting untuk menghindari subjektivitas
data atau hasil penelitiannya.
c. Jangka waktu penelitian. Peneliti harus menjelaskan kepada
informan atau anggota penelitian berapa lama penelitiannya akan
dilakukan. Di sini waktu peneliti menggali data penelitian di
Afrakids berjangka waktu satu bulan.
d. Memasuki lapangan (melakukan penelitian di lapangan dengan
memperhatikan etika penelitian).
e. Keakraban hubungan. Peneliti harus bisa menjalin hubungan
secara akarab dengan informan atau dengan anggola peneliti yang
5
(48)
38
lain. Apabila kehadiran peneliti masih dianggap tamu atau orang
asing ditempat penelitian yang dilakukan, ia akan sulit
menemukan data secara holistik (terperinci dan mendalam).
f. Mempelajari bahasa yang digunakan oleh anggota penelitian.
Untuk memudahkan komunikasi di lapangan selama penelitian
berlangsung, peneliti harus mempelajari bahasa yang digunakan
oleh informan.
g. Peranan peneliti. Apabila data dikumpulkan dengan cara
observasi secara terlibat atau penelitian secara partisipatif, maka
peneliti dituntut untuk berperan sambil mengumpulkan data.
h. Pengarahan batas penelitian. Peneliti harus menjelaskan kepada
anggota penelitian atau informan tentang batas-batas penelitian
yang akan dilakukan.
i. Mencatat data. Ini dilakukan selama peneliti melakukan penelitian
di lapangan, sambil berperan serta atau apa saja yang dilihat
(ditemukan) berkenaan dengan latar penelitian.
j. Petunjuk tentang cara mengingat data. Buatlah catatan
secepatnya, jangan menunda-nunda pekerjaan. Untuk lebih
memudahkan peneliti mengingat data, peneliti harus membuat
kode-kode tertentu berkenaan data yang akan dikumpulkan. Hal
ini mengingat data yang dikumpulkan dari lapangan.Apalagi data
hasil wawancara merupakan data yang luas dean banyak. Bahkan
(49)
39
yang diteliti. Lebih jelas tentang pengkodean dibahas pada bab
tentang penyajian data.
k. Kejenuhan, keletihan, dan istirahat. Oleh karena penelitian
kualitatif menuntut keberadaan peneliti di lapangan yang relatif
lama, apalagi jika selalu berhadapan dengan situasi yang monoton
dan frekuensi penelitian yang intensif, terkadang menimbulkan
keletihan dan kejenuhan. Untuk itu peneliti harus mengatur waktu
penelitiannya dan mengatur waktu untuk istirahat. Artinya
peneliti harus menentukan waktunya melakukan penelitian dan
kapan waktunya istirahat.
l. Meneliti suatu latar yang didalamnya terdapat pertentangan.
Terkadang fenomena yang diteliti menunjukkan pertentangan satu
sama lain. Dalam kondisi seperti itu, peneliti harus bisa
menentukan benang merah yang mempertemukan antara konteks
yang diteliti dengan fenomena yang muncul di lapangan.
m. Analisis di lapangan. Seperti telah disebutkan dalam perbedaan
penelitian kualitatif dan kuantitatif diatas, bahwa analisis data
penelitian kualitatif dilakukan semenjak peneliti masih
mengumpulkan data di lapangan. Data yang telah dikumpulkan
dan dituangklan dalam bentuk laporan lapangan, harus segera
dianalisis. Hal ini akan dapat mengungkapkan :
1) Data apa yang masih perlu dicari atau belum dikumpulkan,
(50)
40
3) pertanyaan apa yang harus dan belum dijawab,
4) metode apa yang harus digunakan untuk mencari informasi
baru, dan
5) kesalahan apa yang harus diperbaiki. Analisis ini juga perlu
dilakukan untuk mendorong peneliti menulis laporan secara
berkala.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
medapatkan data dari agen Afrakids di Sidoarjo. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standard yang ditetapkan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, yakni :
1. Observasi
Yang dimaksud observasi atau pengamatan adalah kegiatan
keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata
sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti
telinga, penciuman, mulut dan kulit.6 teknik ini digunakan untuk
mengetahui dan mencatat secara langsung tentang Strategi Niche
Marketing produk kaos anak muslim agen Afrakids Di Sidoarjo.
6
Burhan bungin,2005,metodologi penelitian kuantitatif komunikasi,ekonomi dan kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, Kencana, Jakarta. hal, 143.
(51)
41
Sehingga dengan menggunakan metode ini akan diperoleh
data yang akurat mengenai strategi Niche Marketing produk kaos
anak muslim agen Afrakids Di Sidoarjo.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab dengan dengan sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden, dengan atau menggunakan
pedoman wawancara teknik ini digunakan untuk memperoleh
data tentang:
a. Bentuk strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim
yang digunakan agen Afrakids di Sidoarjo.
b. Tujuan strategi Niche Marketing produk kaos anak muslim
agen Afrakids di Sidoarjo.
c. Resiko atau kendala apa yang sering di hadapi oleh Afrakids
di Sidoarjo dalam strategi Niche Marketing.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
diperoleh melalui dokumen-dokumen dan cenderung menjadi data
sekunder. Pemakaian dokumentasi adalah mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
(52)
42
a. Kegiatan yang berlangsung dalam mengamatistrategi Niche
Marketing produk kaos anak muslim agen Afrakids di Sidoarjo.
b. Benda mati yang bisa dijadikan bukti atau media penunjang
pengamatan pada agen Afrakids di Sidoarjo.
Tabel.2.1 Tabel Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
No Obyek Data Sumber Data Teknik
Pengumpulan Data
1 Sumber daya manusia dan
potensi dalam mengelola kaos Afrakids.
Seksi pemasaran dan aktifitas.
Wawancara,obser vasi.
2 Penciptaan produk yang
berkualitas.
agenpemasaran produk kaos di sidoarjo.
Wawancara, observasi, dokumentasi.
3 Marketing kaos anak
muslim yang digunakan Afrakids Sidoarjo.
Agen Afrakids Sidoarjo.
Wawancara, dokumentasi.
4 Prosesmendapatakan poduk
kaos Afrakids.
Agen dan reseller
yang berperan
dalam pemasaran.
Wawancara, observasi.
5 Harga yang ditetapkan
dalampenjualan produkkaos anak muslim
Agen dan reseller
Afrakids Sidoarjo.
Wawancara, dokumentasi
(53)
43
F. Teknik Validitas Data
Pada bagian ini ditekankan adalah validitas dari interpretasi.
Kemampuan menggambarkan temuan kebenaran di dalam agen
Afrakids Sidoarjo. Hal ini bisa tidak tepat jika peneliti menerima
pentingnya keadaan dan kebenaran dengan begitu saja. Agaknya,
validitas akan dinilai dengan keadaan yang terlihat secara baik dan
penggambaran secara tepat data yang dikumpilkan. Dalam term
validitas dipresentasikan analisis, kemudian cerminan yang diperlukan
adalah:7
1. Pengaruh yang kuat dari desain penelitian dan pendekatan analisis
pada hasil yang dipresentasikan.
2. Konsistensi temuan, untuk contoh, hasil analisis dapat digunakan
oleh lebih dari satu peneliti.
3. Hasil yang dipresentasikan luasannya mewakili secara
keseluruhan dan berkaitan.
4. Menggunakan data asli yang memadai dan sistematik (contoh
penggunaan kutipan bukan hanya berasal dari orang yang sama)
yang dipresentasikan dari analisis, dengan demikian pembaca
yakin bahwa intrepretasi data terkait dengan data yang
dikumpulkan.
7
(54)
44
Cara lain menggambarkan reliabilitas dan validitas:
1. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
menggabungkan dari berbagai teknikdan sumber data yang telah
diperoleh. Triangulasi sumber berarti peneliti mendapatkan data
dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.8
Peneliti menggabungkan semua hasil penelitian, baik dari
wawancara, observasi dan dokumentasi. Lalu, peneliti
mencocokkan diantara wawancara, observasi dan dokumentasi
apakah sudah sesuai atau masih terdapat keganjalan.
2. Pemeriksaan anggota, informan akan berperan sebagai pemeriksa
sepanjang proses analisis.
3. Pengamatan jangka panjang dan berulang di lokasi penelitian,
pengamatan tetap dan terus berulang.
4. Klarifikasi prasangka peneliti.
5. Mempertimbangkan masalah-masalah dari masukan informan.
6. Menyediakan alasan untuk keputusan mereka untuk menyediakan
masukan atau tidak.
7. Menjelaskan bagaiman mereka mengetahui tentang masukan,
jenis masukan, dan mengapa.
8. Menjelaskan bagaimana masukan dari informan telah digunakan
dalam analisis dan interpretasi data.
8
(55)
45
G. Teknik Analisis Data
Dalam pendekatan kualitatif sangat berbeda dengan
pendekatan kuantitatif, terutama dalam penyajian data atau analisis
data. Menurut Matthew B. Miles, psikologi dan pengembangan dan
Michel Huberman ahli pendidikan dari University of Geneva, Switzerland, analisis kualitatif, data yang berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam
aneka macam cara yaitu pengamatan terlibat, wawancara semi
terstruktur, dan selanjutnya diproses melalui perekaman, pencatatan,
pengetikan, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata
yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas.
Dalam melakukan penelitian di Afrakids, peneliti sudah
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal tersebut
berguna dalam menjawab rumusan masalah penelitian.
Analisis menurut Matthew dan Michael dibagi dalam tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Ketiga alur yang dimaksud
adalah:9
1. Reduksi data, alur ini diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
tranformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan.
Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
9
(56)
46
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga
kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverefikasi.
2. Penyajian data, penyajian yang dimaksud adalah sekumpulan
informasi tersusun yang member kemungkian adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan
3. Penarikan kesimpulan, dari permulaan pengumpulan data, peneliti
mulai mencari arti benda-benda, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan
proposisi. Kesimpulan akhir tergantung pada besarnya
kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, dan
metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan
(57)
BAB IV Hasil Penelitian A. Gambaran Umum Afrakids di Sidoarjo
1. Sejarah Afrakids
Afrakids adalah sebuah brand kaos anak muslim yang
mempunya nilai utama care and share, di mana yang dibawa adalah
sebuah pesan untuk saling peduli dan berbagi.1 Bermula dari semangat
dan inspirasi dari Al-Qur‟an dan Hadits berikut:
Dalam Hadist yang shahih disebutkan Rasulullah shalallahu „alaihi wassalam bersabda;
“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal kecintaan,
rahmat dan perasaan di antara mereka adalah bagai satu jasad. Kalau salah satu bagian darinya merintih kesakitan, maka seluruh bagian jasad akan ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam”.
Dalam hadist lainnya Rasulullah shalallahu „alaihi wassalam bersabda;
“Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya seperti
sebuah bangunan, saling menguatkan satu dengan yang
lainnya”, kata Beliau sambil menjalinkan jari-jemari beliau”.
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah shalallahu „alaihi wassalam juga bersabda,
“Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya
muslim, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya”.
(58)
48
Hadits-hadits di atas menunjukkan kepada kita pentingnya
kepedulian terhadap sesama. Kita sebagai muslim harus senantiasa
memperhatikan dan peduli kepada keadaan kaum muslim yang
lainnya. Kita sebagai ummat muslim tidak dibatasi oleh batas-batas
negara, ras, atau kelompok karena kita adalah satu kesatuan yang tak
terpisahkan, bagaikan sebuah bangunan.
Dari kepedulian tersebutlah akan lahir generasi yang suka berbagi. “Dari peduli menjadi berbagi” Berbagi adalah sikap yang dicintai Allah karena memiliki pahala yang besar. Seperti yang
terkandung dalam surat Al-Hadid ayat 7;
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan
nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”
Ayat ini jelas menunjukkan bahwa harta hanyalah titipan Allah
karena Allah Ta‟ala firmankah yang artinya, Hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya hakikatnya, harta tersebut adalah milik Allah. Allah Ta‟ala yang beri kekuasaan pada makhluk untuk menguasai dan memanfaatkannya.
Dari semangat peduli dan berbagi itulah, kami akhirnya
memutuskan untuk membuat sebuah brand kaos anak muslim yang
memiliki konsep berbeda dengan kaos muslim yang telah ada.
Kami ingin memberikan sebuah warna baru, misi kami
(59)
49
muslim melalui wadah kaos dengan mengangkat tema-tema
keseharian yang mudah dipahami dan diimplementasikan, baik oleh
orangtua atau anaknya.
Pesan yang kami bangun adalah pesan yang universal,
sehingga dapat diterima oleh siapapun dengan konsep Rahmatan lil
alamiin. Cukup lama kami membuat konsep Afrakids ini, hampir 6
bulan kami melakukan riset, diskusi dengan ustadz-ustadz, dan
benchmarking ke beberapa brand luar papan atas agar kami benar-benar dapat memberikan sebuah nafas segar dalam industri kaos anak
muslim dan tentunya menyemarakkan dakwah kreatif yang sedang
berkembang saat ini.
Afrakids mencoba menawarkan berdakwah dan berbisnis, kita
berbisnis tidak semata-mata untuk mencari keuntungan dunia saja
namun juga berharap untuk mendapat keberkahan dariNya. Bahkan
kalau bisa dikatakan, mindset kita sebagai seorang muslim dalam
berbisnis tujuannya adalah akhirat, karena jika mengejar dunia maka
yang didapat hanya dunia saja, namun jika mengejar akhirat maka
akan mendapat dunia dan akhirat.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bisnis merupakan
amaliyah yang memiliki banyak keutamaan. Begitu besar keutamaan
bisnis, hingga Allah SWT ketika menggambarkan tentang keutamaan
kehidupan akhirat, Allah SWT menggambarkannya dengan bisnis di
(60)
50
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku
tunjukkan suatu perniagaan (bisnis) yang dapat
menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.”
Afrakids mengajak untuk menjalankan bisnis sambil
berdakwah. Perusahaan ini berkomitmen melalui pesan atau konten
yang dibuat dalam kaos, Afrakids akan berdakwah membawa pesan
untuk keluarga muslim di Indonesia secara kreatif.
Konten yang dibuat Afrakids pun disusun dengan sangat
serius, hampir tiap hari pendiri Afrakids berdiskusi mengenai konten
Islami yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat.
Afrakids juga punya concern di dakwah Islam, khusunya
untuk dakwah di keluarga muslim Indonesia lewat dakwah kreatif
melalui kaos. Sehingga setiap desain produk kaos perusahaan
mempunyai sebuah artikel yang sesuai dengan temanya. Misal: Tema
kaos kami ada tentang “Go To Jama‟ah”, maka desain kaos itu
mempunyai satu artikel mengenai pentingnya sholat berjama‟ah. Jadi,
pendiri Afrakids berharap bagi orangtua yang membelikan kaos untuk
anaknya dapat paham juga secara mendetail apa pesan dakwah yang
(61)
51
Sesuai value yang ingin kami bentuk: care and share. pendiri
Afrakids peduli kepada saudara muslim kami, dan ingin berbagi lewat
apa yang kami punya dan apa yang kami bias. baik berupa materi atau
non-materi. Afrakids ingin membangun karakter pebisnis muslim
yang peduli dan mau berbagi, agar dunia akhirat dapat diraih.2
Perusahaan tanpa agen, mereka akan kesulitan untuk
memasarkan prduk mereka, maka peran agen disini sangat berperan
penting untuk menjalankan bisnis di perusahaan. Agen adalah
seseorang atau suatu perusahaan yang mewakili pihak lainnya untuk
melakukan kegiatan bisnis.3
Agen Afrakids Yang bertempat di Jln. Gajah Magersari Rt 18.
Rw 06. No 163A. Magersari mendapatkan omset Rp 36.136.000 dan
memiliki laba Rp 6.755.150 tiap bulannya. Pekerjaan tidak terlalu
berat mendapatkan hasil yang cukup besar maka peneliti ingin
menggali lebih dalam pada agen Afrakids di Sidoarjo.
2
https://www.Afrakids.com/ Diakses pada Rabu, 9 Maret 2016, pukul 21:54 3
https://www.scribd.com/doc/110855711/Perbedaan-Agen-Dan Diakses pada Senin, 11 April 2016, pukul 11:59
(62)
52
2. Visi dan Misi4
a. Visi
1. Memberikan inspirasi kepada keluarga muslim di Indonesia
dengan membawa nilai peduli dan berbagi.
2. Berharap keluarga muslim dapat saling peduli dan berbagi.
3. Kepedulian dan saling berbagi tersebar luas di dunia.
b. Misi
1. Berbagi pesan keIslaman untuk keluarga muslim melalui
wadah kaos dengan mengangkat tema-tema keseharian yang
mudah dipahami dan diimplementasikan, baik oleh orangtua
atau anaknya.
2. Mengeloa dan merawat aset dengan baik sesuai ajaran Islam,
sehingga bermanfaat dan menghantarkan kebahagiaan di dunia
dan akhirat.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan
komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi yang menunjukkan
adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi
atau kegiatan-kegiatan yang berbeda.
Struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi
pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Dalam sebuah
organisasi perusahaan terdapat sebuah struktur konseptual yang
4
(63)
53
tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja
sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan secara efektif dan efesien.
Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan
pola tetap dari suatu hubungan-hubungan antara bidang-bidang kerja
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing dalam suatu sistem kerja sama.
Maksud organisasi dibentuk adalah wadah kerja sama orang-orang
yang mempunyai kepentingan tertentu, menyatukan kepentingan
pribadinya menjadi kepentingan bersama.5
Perusahaan sebagai organisasi membutuhkan adanya suatu
pengaturan dan pengalokasian pekerjaan diantara personil di dalam
perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik yang
dapat digambarkan dalam sebuah struktur organisasi.
Afrakids adalah perusahaan dengan sistem produsen langsung
sehingga bisa mengontrol produksi. Perusahaan ini lengkap dari
proses potong, jahit, dan sablon. Struktus di perusahaan produk kaos
anak muslim Afrakids dapat dilihat di gambar berikut.6
5
Reny Maulidia Rahmat, 2012. “Analisis Strategi Pemasaran Pada Pt. Koko Jaya Prima
Makassar” Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Makassar. Hal, 43. 6
(64)
54
Gambar.4.1 Struktur Organisasi
Agen Afrakids di Sidoarjo saat ini sudah memiliki 74 reseller
yang tersebar di seluruh indonesia. Tugas dari agen Afrakids adalah
membeli barang dari produsen lalu menjualnya ke Reseller. Agen
Afrakids ini melakukan pemasaran yang bertujuan agar produk
Afrakids bisa laku di pasaran.
Reseller tugasnya membeli barang dari agen Afrakids
kemudian menjual barang tersebut kepada konsumen. Sedangkan
Dalam memasarkan produknya, reseller menggunakan media Web
agar bisa mempermudah dalam menjual produk Afrakids. Beberapa
reseller dari agen Afrakids di Sidoarjo yaitu:
Produsen Agen
(65)
55
Gambar.4.2
Tabel Daftar Reseller Wuri Afrakids Sidoarjo
NO (1) NAMA (2) ALAMAT (3) NO HP (4) PIN BB (5) PAKET RESELLER (6) 1 HANNA
PRATIWI SIDOARJO 081357082994 5355CB72
PAKET
PEDULI
2
ZUNITA
KURNIA R SURABAYA 087853377656 7CBFFD87
PAKET
PEDULI
3 LALA AMELIA TANGERANG 087877098581 7DBF825F
PAKET
PEDULI
4 UMMI HANIK PURWOKERTO 081259670243 7DF4F6DD
PAKET
PEDULI
5
ANIZ
WARDATUS MALANG 087765293550 27608893
PAKET
PEDULI
6
SHINTA
MAGHFIROH SIDOARJO 7FCB15BC
PAKET
PEDULI
7 ANIK SIDOARJO 085230235844
PAKET
BERBAGI
8 NUR JAKARTA 089602731823
PAKET
PEDULI
FAJAR
ISTIQOMAH PURBALINGGA 087732615537 760002F1
PAKET
PEDULI
10 ALFI BOJONEGORO 081335209201 57A7D118
PAKET
PEDULI
11 SITI IRMAWATI BOGOR 087872272255 540390FD
PAKET
BERKAH
12 WIDYAWATI SIDOARJO 081938245653
PAKET
(66)
56
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
13 DYAH SIDOARJO 082231984806 5AE22835
PAKET
BERKAH
14 SINAR TANHAR
LUWU TIMUR
SULAWESI
SELATAN 085656572562
PAKET
PEDULI
15 MURNI BOGOR
085691591077 /
081265351085
PAKET
BERKAH
16 DIAN KEDIRI 085645254503
PAKET
PEDULI
17 RIZKA MADIUN 08563054852
PAKET
PEDULI
18 IFFA NAFISAH LAMONGAN 085735923448
PAKET
BERBAGI
19 NURUL SIDOARJO 081330140905 7DF4118A
PAKET
BERKAH
20 APRIYANTI BATAM 5960F66B
PAKET
PEDULI
21
WAHYU
WULANDARI BEKASI 082311828601
PAKET
PEDULI
22 siti mulyani TANGERANG 088211800627
PAKET
BERKAH
23
LISTYA
KURNIATI TANGERANG 081586868176
PAKET
PEDULI
24
WIWIK
ANDAYANI MOJOKERTO 08123178428
PAKET
PEDULI
25 Ana Sri Wahyuni KEDIRI 085649759810
PAKET
PEDULI
26 SANTY LAMPUNG 081379430000
PAKET
(67)
57
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
27 SURIAMI KOLAKA 081355147445
PAKET
PEDULI
28 ARININGTYAS SEMARANG 081232326827
PAKET
PEDULI
29 AYU JEMBER 085232442097
PAKET
BERKAH
30 NAJMA PROBOLINGGO 08214375218
PAKET
PEDULI
31 PUJI ASTUTIK JOMBANG 081234079563
PAKET
PEDULI
32 SRI WAHYUMI SIDOARJO 5B045CE4
PAKET
BERKAH
33 SHOLIKHAH LAMONGAN 5A418A54
PAKET
PEDULI
34
EVITINA
WIRAAWAN PROBOLINGGO 081336003775
PAKET
BERKAH
35 BUNDA HANI CILACAP 5D303F0F
PAKET
PEDULI
36 BUNDA ISTI PURWOKERTO 085712431815
PAKET
PEDULI
37 INDAH RISTY SIDOARJO 551FE7FF
PAKET
PEDULI
38
NISA
KURNIAAWAN SURABAYA 085645207050
PAKET
PEDULI
39
EMILIA
AWANIS JOMBANG 085791249146
PAKET
PEDULI
40 NOVANI OZZY LUMAJANG 085330218592
PAKET
(68)
58
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
41 ARIK EKAWATI SIDOARJO 08970882053
PAKET
PEDULI
42 LA YAYA PALU 082188800143
PAKET
BERKAH
43
ANI DWI
AMBARWATI MATARAM 085257110186
PAKET
BERKAH
44
DEWI FUSPITA
SARI DENPASAR 085249999921
PAKET
BERKAH
45 NUR HAYATI SURABAYA 089602731823
PAKET
BERBAGI
46 MAFNUHA MADURA 081850330552
PAKET
BERKAH
47
DIAH LESTI
UTAMI KEDIRI 085257923877
PAKET
PEDULI
48
DEVI NURLITA
VIRDIYANTI SIDOARJO 08170477332
PAKET
PEDULI
49
ENDAH TRI
PAMUNGKAS PASURUAN 081235600276
PAKET
PEDULI
50 AFNI MARITO MEDAN 085270289022
PAKET BERKAH 51 NUR SINAR TANHAR LUWU TIMUR SULAWESI
SELATAN 085656572562
PAKET
PEDULI
52
RIFQI UMMIL
AFIFAH TEGAL 08813471845
PAKET
PEDULI
53
INDAH
WAHYUNI SIDOARJO 087702781700
PAKET
PEDULI
54 SITI MUALIFAH JAKARTA 082140117300
PAKET
(1)
80
Hal tersebut juga dirasakan oleh agen Afrakids di Sidoarjo, menurut bapak nidhom ”...banyak orang yang
menjiplak kaos Afrakids....” jadi seseorang atau perusahaan ingin
mengambil keuntungan dari Niche Market Afrakids di sidoarjo.
Strategi Niche Marketing yaitu segmentasi pasar yang
sangat spesifik. Dan hal itu bisa menjadi kelemahan strategi itu sendiri. Seperti yang dialami oleh owner agen Afrakids Sidoarjo;
”Ini kan fokusnya ke anak2x yaaa, tp terkadang
orang tuanya juga pengen kembaran sama anaknya,
terkadang seperti itu. Pernah ada orang yangtanya; mbk
gimana kalo ini kembaran sama orang tuanya, kan kita juga pengen pakek kayak gitu.! Oh, maaf bunda, maaf
sekali, ini hanya menydiakan kaos untuk anak-anak” ujar
(2)
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, agen Afrakids di Sidoarjo sudah menerapkan strategi Niche Marketing. Hal itu ditunjukkan dengan
Memilih dan fokus pada satu subsegmentsi pasar, pasar yang paling mungkin dilayani oleh agen Afrakids adalah pasar Muslim yang lebih dikhususkan ke anak Muslim.
Mengetahui secara baik kelompok pelanggan, dengan mengetahui bahwa anak-anak mudah bisa menyerap apa yang dilihat, didengar, dan disampaikan atau diajarkan oleh orang tua. Maka agen Afrakids memilih untuk memberikan pelayanan terhadap pelanggan tersebut. Selain itu Dengan memilih satu segmentasi pasar agen Afrakids bisa lebih fokus untuk menjual dan dapat memuaskan pelanggan tersebut.
Mengutamakan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, Afrakids mengkhususkan diri untuk melayani konsumen kelas menengah dan bawah dengan kualitas yang baik. Dengan harga yang terjangkau kisaran Rp.50.000 sampai Rp.100.000 dengan desain kaos premium, memakai plastik pembungkus desain premium, dan memakai bahan kaos katun 24s premium agar nyaman dipakai oleh anak-anak. Dengan begitu konsumen akan berani membayar dengan harga premium, melihat kualitas produk atau pelayanan yang ditawarkan.
(3)
82
konsumen. Afrakids memberikan produk yang disetiap kaos mempunyai artikel sesuai dengan desain kaosnya, setiap kaos juga akan mempunyai insider yang telah diberi artikel, Dan mempunyai hang tag yang berisi cerita bersambung mengenai value care dan share. Keunggulan itu yang menjaadi senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lain.
Penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang paling penting dalam keberhasilan Niche Marketing adalah mengidentifikasi target pasar.
Keuntungan lain dari Niche Marketing adalah perusahaan memiliki
pelanggan yang lebih kecil, sehingga perusahaan dapat mengenali pelanggan dengan lebih baik. Hal ini membuat perusahaan lebih mampu memuaskan pelanggan, timbal baliknya loyalitas konsumen akan diberikan.
B. Saran dan Rekomendasi
Menurut hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi peneliti menemukan adanya kekurangan dalam memasarkan produk Afrakids. 1. Agen tidak punya outlet dalam menjualkan produknya, melainkan
memasarkan produknya melalui media sosial. Jadi, alangkah baiknya jika agen Afrakids di Sidoarjo lebih berani untuk membuka outlet agar bisa berkembang dan berhasil.
2. Pengembangan produk sangat penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan. Peneliti berharap supaya produk Afrakids yang asalnya hanya memproduksi kaos anak muslim. Hal itu ditujukan agar
(4)
83
dikembangkan menjadi produk yang bermacam-macam, seperti baju anak muslim, jilbab dan lain sebagainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses mengerjakan skripsi, ada keterbatasan dalam melakukan penelitian dikarenakan adanya kendala jarak dan waktu. jarak yang jauh agar bisa mendapatkan data dari narasumber dan kurang singkronnya waktu dari penulis dan narasumber untuk bertemu. Hal tersebut yang menjadikan waktu untuk menyelesaikan penelitian ini menjadi terlambat.
(5)
Daftar Pustaka
A.C. Hadiprojoo, 2014.”Niche Market Strategy Pada Industri Keramik
Kasongan,Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atama Jaya
Yogyakarta.
Afrakids, 2014, Produk Afra Kids, diakses pada tanggal 9 Maret 2016, pukul 21:54 dari Https://Www.Afrakids.Com/
A.K. Hakim, Ali A., Aun Ff., B. Subandi, M. Ahsan, Dan S. Anam, 2012.
Panduan Penulisan Skripsi Jurusan Manajemen Dakwah. Jurusan
Manajemen Dakwah Iain Sunan Ampel, Surabaya.
Arasyikids, 2016, Harga dan Ukuran Produk Arasyikids, diakses pada tanggal 3 agustus 2016 Pukul 13:10 dari Www.Arasyikids.Com/Harga-Dan-Ukuran/ Ayeshakids, 2015, Ayesha Kids Produsen Busana Anak Muslim Baju Edukatif
Grosir, diakses pada tanggal 3 agustus 2016 Pukul 13:10 dari
Www.Ayeshakids.Com
Bukhari Alma Donni Juni Priansa, 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Alfabeta,
Bandung.
Burhan B., 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi,Ekonomi Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Kencana,Jakarta.
Boim, 2014, Perbedaan Agen dan Distributor, diakses pada tanggal,
11 April 2016, pukul 11:59 dari
Https://Www.Scribd.Com/Doc/110855711/Perbedaan-Agen-Dan-Distributor/
Fandy T., 2015. Strategi Pemasaran. Andi, Yogyakarta.
Hamid P., 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Marius P. Angipora, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Pt. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Marwan A., 1991. Marketing. Upp –Amp Ykpn, Yogyakarta.
M. Arif, 2016. “Narasumber Penelitian Produk Anak Muslim Agen Afrakids Di Sidoarjo”, Reseller,Afrakid, Sidoarjo.
(6)
M. Nidhom, 2016. “Narasumber Penelitian Produk Anak Muslim Agen Afrakids Di Sidoarjo” patner Agen, Afrakids, Sidoarjo.
Panji A., 1997. Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta.
P. Kotler Dan Kevin L.K., 2008. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
P. Kotler, 1996. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi,
Dan Pengendalian. Erlangga. Jakarta.
P. Kotler. 1997. Manajemen Pemasara, Pt. Prenhallindo. Jakarta.
P. Kotler Dan Gary A., 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 2.
Erlangga, Jakarta.
R. Ahmadi, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Reny M.R., 2012. “Analisis Strategi Pemasaran Pada Pt. Koko Jaya Prima Makassar” Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar.
R. Syamsuddin, 2015. “Strategi Komunikasi Bisnis Pt. Arifin Trevel Dalam MenghadapiKompetitor”Skripsi, Komunikasi, Dakwah, Universitas Sunan Ampel, Surabaya.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, Avabeta, Bandung.
Sugiyono, 2014.Memahami Penelitian Kualitatif Cetakan Ke Iv, Alfabeta, Bandung,
Suryoputro, Itho, 2016, Surat An-Nisa’ Ayat 29, diakses pada tanggal 11 April 2016, pukul 11:59 dari Http://Tafsirq.Com/4-An-Nisa/Ayat-29
Tohirin, 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, Rajagrafindo Persada. Jakarta.
T. Wuri H., 2016. “Narasumber Penelitian Produk Anak Muslim Agen Afrakids Di Sidoarjo” Agen Owner Atau Pemilik, Afrakids, Sidoarjo.