BAB II

(1)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT TANJUANG BARU

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Kecamatan Tanjuang Baru sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar yang dipimpin oleh seorang Camat, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah sebagaimana yang diamanatkan oleh uu nomor 32 tahun 2004 pasal 126 ayat (2) dan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan, tugas Kecamatan adalah :

“Membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah Kecamatan”.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 126 ayat (3), selain menjalankan dimaksud diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari.

Selanjutnya penjabaran tentang tugas umum camat tersebut terdapat dalam PP no. 19 Tahun 2008 tentang kecamatan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

a. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;


(2)

d. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan Ketertiban umum

a. Melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; dan

c. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada bupati/walikota.

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan

fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan;

b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan

c. Melaporkah pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi

vertical yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan

c. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;


(3)

c. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau nagari

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

b. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/atau lurah; d. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/atau

kelurahan;

e. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan

f. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan

a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; b. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya; c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan

kepadaJ masyarakat di kecamatan;

d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Camat Tanjuang Baru didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari Sekretaris Kecamatan dan Kepala-Kepala Seksi. Adapun tugas-tugas pokok Sekcam dan Kasi-Kasi tersebut adalah.

a. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Adapun tugas-tugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain :

a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan;


(4)

2. Melaksanakan pengendalian administrasi barang dan perlengkapan kantor;

3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan;

4. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pengadaan, penyaluran, pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang perlengkapan; 5. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi penggunaan dan

pemakaian barang inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;

6. Menyiapkan administrasi pengaturan urusan rumahtangga, keamanan kantor dan lingkungan serta rumah kantor kecamatan;

7. Mengatur pelaksanaan penggunaan dan pemakaian barang inventaris dan perlengkapan;

8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;

9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;

10. Mempertanggungjawabkan kegiatan subbagian yang telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan;

11. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan perencanaan umum dan program;

12. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;

13. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan umum;

14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

15. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan;

16. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan subbagian umum dan perencanaan;

17. Menyusun rencana subbagian kepegawaian dengan berpedoman kepada program kerja kegiatan terdahulu agar pelaksanaan tugas mencapai hasil yang maksimal;

18. Membagi tugas kepada staf pelaksana/jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

19. Menyiapkan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;

20. Mengumpulkan, mengelola dan menyiapkan data kepegawaian dinas; 21. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dalam kedinasan;


(5)

22. Mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai serta membuat laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;

23. Mempersiapkan bahan mutasi dan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun, dan surat cuti pegawai dalam kedinasan;

24. Mempersiapkan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;

25. Mengkoordinir kehadiran pegawai dan melaksanakan bahan rencana kesejahteraan pegawai;

26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;

27. Mempertanggungjawabkan kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan;

28. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :

1. Menyusun program dan rencana pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan;

3. Menyusun rencana kegiatan belanja langsung dan tidak langsung; 4. Memproses dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan;

5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan;

6. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait pelaksanaan kegiatan;

7. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan;

8. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan;

9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

10. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

11. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh atasan sesuia dengan bidang tugasnya.


(6)

b. Seksi Tata Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok adalah:

1. Menyusun langkah kegiatan seksi tata pemerintahan berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

3. Memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan perundang-undangan;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

5. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

6. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan;

7. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati;

8. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan nagari;

9. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;

10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari dan perangkat nagari;

11. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan;

12. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;

13. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan / atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

14. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum;

15. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati;

16. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; 17. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;


(7)

18. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

19. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati;

20. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi berdasarkan hasil kerja yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

21. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi tata pemerintahan berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan;

22. Memantau dan mengevaluasi perkembangan pemerintahan umum, pemerintahan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

23. Membuat laporan pelaksanaan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

24. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

25. Menyajikan data yang diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan sesuai dengan keperluannya dan ketentuan yang berlaku;

26. Memantau dan mendata perkembangan partai-partai politik di kecamatan; 27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program

kerja untuk pelaksanaan tugas;

28. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

29. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;

30. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan rencana bidang tugasnya dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

31. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

32. Memantau dan mengevaluasi perkembangan penduduk, monografi kecamatan, pelayanan dan bantuan sosial masyarakat, pembinaan peranan wanita, peringatan hari besar nasional dan kegiatan kemasyarakatan lainnya untuk mengetahui permasalahan;


(8)

33. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;

35. Mempersiapkan, mengatur dan membuat notulen pada setiap rapat ( koordinasi dengan leading sektor yang bersangkutan );

36. Membuat rencana kegiatan bulanan dan tahunan seksi tata pemerintahan; dan 37. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

c.Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, mempunyai tugas pokok :

1. Menyusun langkah dan rencana kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanan tugas;

2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dengan memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya; 3. Memberi petunjuk kepada bawahannya dilingkungan seksi pemberdayaan

masyarakat dan nagari sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; 4. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pemberdayaan

masyarakat dan nagari;

5. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Menyelia, memantau dan mengevaluasi perkembangan kegiatan pemberdayaan

masyarakat dan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

7. Melaksanakan bimbingan teknis dan musyawarah perencanaan pembangunan nagari dan musyawarah pembangunan lainnya;

8. Menyusun dan merencanakan tata ruang kecamatan dan memberikan bimbingan teknis dalam menyusun tata ruang nagari;

9. Membantu merencanakan dan mensukseskan setiap program pembangunan yang masuk ke kecamatan;

10. Menginventarisir proyek pembangunan yang ada di kecamatan setiap tahun; 11. Melakukan pembinaan terhadap lembaga ekonomi kerakyatan yang ada di

kecamatan;

12. Membuat laporan pelaksanaan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagri untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

13. Membuat rencana strategis kecamatan jangka satu tahun dan lima tahun;

14. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap usaha / kelompok ekonomi rakyat;


(9)

16. Menyusun langkah kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

17. Membagi tugas dan kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

18. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan kesejahteraan sosial agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; 19. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pemberdayaan

masyarakat dan nagari dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan kaier;

20. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

21. Memantau dam mengevaluasi perkembangan dan pelayanan bantuan sosial pembinaan kepemudaan dan olah raga, pembinaan sektor pendidikan, kebudayaan, kesenian dan kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya;

22. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

23. Melakukan pembinaan dan pembenahan kepada lembaga yang ada dan memotivasi masyarakat untuk membentuk lembaga yang dibutuhkan;

24. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait pada setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan

25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :

1. Melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran polsek dan koramil;

2. Mempelajari pedoman dan petunjuk pengumpul dan pengolahan data untuk mengetahui macam, waktu, metoda dan teknik-teknik pengumpulan dan pengolahan data dibidang ketentraman dan ketertiban;

3. Mengumpulkan data bidang ketentraman dan ketertiban melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;

4. Mengolah data bidang ketentraman dan ketertiban dengan cara memeriksa dan mempelajari agar mendapatkan data dan informasi yang tepat dalam rangka memberikan masukan kepada atasan sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan;


(10)

5. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

6. Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan sesuai dengan keperluannya dan ketentuan yang berlaku;

7. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;

8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada setiap kegiatan keramaian;dan

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan serta sesuai dengan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 14 Tahun 2009 tentang Penetapan Tipe Kecamatan, Tugas Pokok, Fungsi Eselon III dan Uraian Tugas Eselon IV pada Kecamatan.

Maka, Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru adalah :

2.2. SUMBER DAYA KANTOR CAMAT TANJUANG BARU

Susunan Kepegawaian pada Kantor Camat Tanjuang Baru saat ini adalah terdiri 12 PNS yang terdiri atas 1 Orang Golongan IV dan 6 Orang Golongan III, serta 5 Orang Golongan II ditambah dengan 2 Orang Tenaga Honorer.

C A M A T

SEKRETARIS KECAMATAN

KASI

TATA PEMERINTAHAN

KASI

PEMBERDAYAAN MASY. NAGARI

K A S I

KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN

S T A F S T A F S T A F

Kasubag. Umum & Perencanaan

Kasubag Keuangan


(11)

Yang terdiri dari satu (1) jabatan esselon III/a, satu (1) jabatan esselon III/b, Tiga (3) jabatan esselon IV/a dan dua (2) jabatan esselon IV/b.

Sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor Camat Tanjuang Baru dalam mendukung pelaksanaan tugas sehari hari sebagaimana terlampir dalam buku invnetaris, antara lain.

 Meubeluer dengan kondisi baik dalam setiap ruangan  Komputer PC

 Printer  Laptop

2.3. KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT TANJUANG BARU

Setiap pelayanan di kantor camat akan dilayanai oleh petugas yang akan memeriksa segala kelengkapan persyaratan, jika ada yang masih kurang maka akan dikembalikan untuk dilengkapi lagi, sedangkan yang lengkap akan diproses setelah itu ditandatangani oleh Camat kemudian di register dan akhirnya dikembalikan kepada si pemohon.

Nilai-nilai luhur yang diinginkan oleh jajaran Kecamatan Tanjuang Baru meliputi Kesejahteraan, Kejujuran, Kebersamaan, Keharmonisan, tanggung Jawab, Profesional, dan Bermoral. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman yang akan mengarahkan Kecamatan Tanjuang Baru dalam pencapaian visi dan sejalan dengan misi yang ditetapkan.

Kesejahteraan dalam arti semua sarana dan fasilitas bagi kepentingan masyarakat dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan, penganguran dan bertambahnya kesempatan kerja.

Kejujuran meliputi transparansi kegiatan pekerjaan sehubungan dengan penggunaan alokasi dana yang disediakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan harus didukung dengan semangat kerja sama.

Keharmonisan dimaksudkan dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas dapat berjalan secara rukun, damai dan saling pengertian.

Tanggung Jawab dimaksudkan adalah adanya kemauan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan secara tuntas.

Profesional adalah penempatan dan penugasan personil untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.

Bermoral dalam melaksanakan kegiatan setiap personil mempunyai keyakinan bahwa pekerjaan tersebut adalah ibadah.


(12)

(13)

TABEL 2.1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KECAMATAN TANJUANG BARU KABUPATEN TANAH DATAR

N O

JENIS

PELAYANAN DASAR HUKUM PERSYARATAN PROSEDUR PELAYANAN

WAKTU PEMPROSESA

N

KET

1 KTP SK Bupati-TD

No.213.BTD/93, Tgl 3-8-1993 1. Pengantar dari Nagari (F1-07) Satu Lembar 2. Pas foto 2x3 Cm 2 lembar

-Warna merah tahun kelahiran ganjil -Warna Biru tahun

kelahiran genap 3. Fotocopy KK satu lembar

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, mengentry data dan mencetak KTP -KTP deregister kedalam buku

pelayanan

-KTP yang telah selesai diserahkan kepada masyarakat

(KTP MANUAL/MODEL LAMA)

15 Menit Jika KTP hilang yang masih berlaku hilang, persyaratan ditambah dengan surat keterangan hilang dari kepolisian

2. Surat Pindah SK Bupati-TD No.3 Thn 2003 1. Surat Keterangan Pindah dari Wali Nagari (rangkap 3)

2. Fotocopy KK satu lembar 3. Fotocopy KTP satu lembar

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data dan meregister nomor surat pindah -Surat pindah ditandatangani Camat -Surat pindah yang telah selesai

diserahkan kepada masyarakat

10 Menit

3. Kartu Keluarga SK Bupati-TD No.3 Thn 2003 1. KK lama

-Pengantar Wali Nagari -Mengisi F1-01 2. KK baru

-Pengatar Wali Nagari -Mengisi F1.01 -Foto Copy Ijazah -Foto Copy SK (PNS) -Foto Copy Akta

Kelahiran

(Masing-masing 2 lembar)

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi kebenaran data

-Formulir permohonan KK ditandatangani oleh Camat

-Formulir permohonan KK yang telah ditandatangani Camat diserahkan ke masyarakat

7 Menit KK asli dikeluarkan oleh Dinas DukCapil Tanah Datar


(14)

Wali Nagari -FotoCopy KK -FotoCopy KTP 2. Untuk Berobat

Syarat diatas ditambah TKPN dan Surat Rujukan dari Puskesmas

-Petugas memverifikasi data, meregister Nomor SKTM -SKTM ditandatangani Camat -SKTM yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

5. Rekomendasi Izin

Perkawinan SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat Permohonan2. NA dari Wali Nagari 3. Fotocopy KTP 4. Kartu Catin

5. Surat Keterangan Belum Menikah

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, membuatkan rekomendasi dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada Masyarakat

15 Menit

6. Surat Keterangan

Kematian SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat keterangan dari Wali Nagari (2 rangkap) -Masyarakat menyerahkan persyaratankepetugas kecamatan -Petugas memverifikasi data, dan

meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

10 Menit

7. Surat Pernyataan Ahli Waris

SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat keterangan ahli waris dari Wali Nagari

2. FotoCopy KK 3. FotoCopy KTP

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

10 Menit

8. SKBB SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Pengantar Wali Nagari rangkap dua

2. FotoCopy KTP masing-masing 2 rangkap 3. Pas Photo warna 4x6

sebanyak 4 buah

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

10 Menit


(15)

2. Fotocopy KTP 3. Pas Photo warna 4x6

sebanyak 4 buah

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat 10. Alas Hak Milik Adat 1. Surat pernyataan pemilik

tanah (matrai 6000) 2. Surat pernyataan

penguasaan fisik bidang tanah (matrai 6000) 3. Ranji

4. Surat keterangan wali nagari

5. FotoCopy KTP 6. FotoCopy SPPT (Masing-masing 3 rangkap)

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

30 Menit

11. Alas Hak Milik Surat pernyataan pemilikan tanah yang ditandatangani oleh pemilik tanah yang diketahui oleh mamak kepala waris, Ketua KAN dan Wali Nagari, masing-masing 2 rangkap

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

30 Menit

12. Akta Jual Beli 1. FotoCopy KTP penjual dan pembeli

2. Sertifikat asli

3. FotoCopy SPPT pajak tanah

4. Matrai 6000 sebanyak 2 buah

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

1 hari Bagi yang tidak mempunyai sertifikat tanah maka menggunakan surat ukur/gambar situasi dari BPN

13. Akta hibah 1. FotoCopy KTP kedua

Belah pihak 2. Sertifikat Asli

3. FotoCopy SPPT Pajak Tanah

4. Blanko Hibah

5. Matrai 6000 sebanyak 2

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat


(16)

14. Warmeking Pinjaman Bank

1. FotoCopy KTP -Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

15 menit

15. HO SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Permohonan 2. FotoCopy KTP

3. Surat keterangan status tanah

4. Surat keterangan jihat/spadan 5. Surat ket K3 6. Denah lokasi

7. Berita acara pemeriksaan 8. IMB

(masing-masing rangkap 2)

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

5 hari

16. IMB Perda No.7 1. Surat permohonan

2. Surat pernyataan hak milik 3. Surat keterangan K3 4. Surat pernyataan Jihad 5. Denah lokasi

6. FotoCopy KTP

(masing-masing 2 rangkap)

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

5 hari Bangunan di pinggir jalan Kab.izin dikeluarkan camat

Bangunan di pinggir jalan Prov izin dikeluarkan PU

17. SITU SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat permohonan 2. FotoCopy Lisensi (HO) 3. Rekomendasi Usaha WN 4. Surat pernyataan K3 5. FotoCopy KTP

(masing-masing 2 rangkap)

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat

5 hari

18. Legalisasi Surat SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat yang akan dilegalisasi asli dan fotocopy

2. FotoCopy KTP

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas


(17)

-Berkas yang telah selesai diserahkan kepada masyarakat

19. Surat keterangan

lainnya SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat Keterangan Wali Nagari 2. FotoCopy KTP

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat -Berkas yang telah selesai diserahkan

kepada masyarakat


(18)

(19)

Bercermin dari kondisi pelayanan yang telah dilaksanakan, ternyata masih banyak mengalami kekurangan, maka harapan yang diinginkan kedepan adalah terlaksananya pelayanan prima kepada masyarakat, Namun secara umum kondisi yang diharapkan kedepan adalah bagaimana Visi Kabupaten Tanah Datar terlaksana secara optimal di Kecamatan Tanjuang Baru dengan pelayanan yang dilaksanakan dengan Misi kecamatan yang tentunya mengacu pada misi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar.

Adapun hal yang perlu ditingkatkan kedepan dalam memberikan pelayanan prima adalah:

1. Moderenisasi sarana dan prasarana peralatan dan perlengkapan kantor 2. Peningkatan kualitas SDM aparatur kantor

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KANTOR CAMAT TANJUANG BARU

Rencana Strategis Kecamatan Tanjuang Baru memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional. Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penyusunan rencana strategis Kecamatan Tanjuang Baru. Dari analisis ini, jajaran Kecamatan Tanjuang Baru dapat mengidentifikasikan kekuatan(strengths), kelemahan(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Atas dasar itu, strategi pencapaian misi visi organisasi dapat diformulasikan. Selain itu, atas dasar analisis lingkungan ini juga dapat ditentukan faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan implementasi strategi dalam mencapai misi visi yang telah ditetapkan.

Analisis lingkungan dilakukan baik terhadap lingkungan internal maupun terhadap lingkungan eksternal. Analisis terhadap lingkungan internal dilakukan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Kecamatan Tanjuang Baru. Sementara itu, analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Kecamatan Tanjuang Baru. Secara singkat, hasil analisis lingkungan Kecamatan Tanjuang Baru dapat dijabarkan sebagai berikut:

Analisis Lingkungan Internal

a. Kekuatan

1. Pembagian Tugas (job description)

Pembagian Tugas dan struktur organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru ditetapkan dengan Perda Nomor 10 Tahun 2008. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas, maka lebih memudahkan untuk melaksanakan tugas pokok dan


(20)

2. Jumlah Personil (SDM)

Struktur organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru terdiri dari seorang camat, sekretaris, 3 orang kepala seksi, 2 orang kepala sub bagian dan dibantu 7 orang staf, termasuk tenaga honorer.

3. Latar Belakang Pendidikan Aparatur yang beragam.

Personil yang mengisi struktur organisasi Kecamatan terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

b. Kelemahan

1. Kurangnya tenaga terampil di bidangnya masing-masing

Belum dilaksanakannya prinsip The right man in the right place, dimana dalam menempatan seseorang pada suatu jabatan kurang memperhatikan latar belakang pendidikan yang dimiliki sehingga mengakibatkan kurang lancarnya

pelaksanaan fungsi dan tugas.

2. Kurangnya pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk staf kecamatan, masih kurangnya pemberian kesempatan untuk pelaksanaan pendidikan bagi staf kecamatan baik struktural maupun pendidikan teknis lainnya.

3. Kurangnya sarana dan prasarana.

Pada saat ini sarana dan prasarana yang ada belum memadai untuk mendukung tugas-tugas di kecamatan. Terutama sarana dan prasarana dibidang teknologi informasi. Sementara informasi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pemerintahan, terutama telepon kabel.

4. Belum tersusunnya program kegiatan secara terinci dan belum optimalnya pelaksanaan beberapa kegiatan.

Analisis Lingkungan Eksternal

a. Peluang

1. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan pelimpahan wewenang pada daerah dilaksanakan secara utuh, bulat yaitu meliputi aspek perecanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan, program dan kebijakan pemerintah. Hal ini berarti memerlukan kemandirian, keleluasaan dan prakarsa kepada daerah dalam mengelola sumber daya adminsitrasi dengan memperhatikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misi Pemerintahan Daerah dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004 adalah untuk mewujudkan Pemerintahan Daerah yang dapat memberikan manfaat terhadap kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini


(21)

mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan kehidupan berdemokrasi dan terciptanya hubungan yang serasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar pemerintah daerah.

2. Letak geografis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai jalur utama pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Bukittinggi dan Payakumbuh (jalur lalu lintas ekonomi regiona utama).

3. Budaya yang berkembang dalam masyarakat yaitu budaya musyawarah dan mufakat yang telah berkembang. Melalui musyawarah dan mufakat tersebut dapat di identifikasi permasalahan yang berkembang dimasyarakat, sehingga pelayanan yand diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Ancaman

1. Tingkat pengetahuan masyarakat.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan diperlukan partisipasi aktif masyarakat namun pada saat ini tingkat pengetahuan masyarakat belum memadai, masyarakat masih rentan dengan berbagai isu yang dapat mengancam pelaksanaan pembangunan.

2. Terjadinya kemelut di bidang politik, keamanan, dan kepastian hukum yang sewaktu-waktu dapat terjadi pertentangan dan pertikaian yang mengarah kedisintegrasi bangsa.

3. Restrukturisasi / Pergantian Pimpinan

Faktor-faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan pelaksanaan tugas dan fungsi pada Kantor Camat Tanjuang Baru dalam rangka pencapaian tujuan dan misi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi, peluang, kekuatan, tantangan, kendala, dan kelemahan yang dihadapi, termasuk sumber daya, dana, sarana.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas dapat diidentifikasikan beberapa faktor kunci keberhasilan (critical success factor), antara lain :

 Penempatan aparatur sesuai dengan bidang keahlian, sehingga organisasi dapat berjalan secara optimal;

 Meningkatkan pengetahuan dan moral dari Sumber Daya Manusia dalam melaksanakan tugas dan pengawasan kegiatan;


(22)

 Melakukan koordinasi dan kerja sama kemitraan dengan seluruh jajaran pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) yang terkait;

 Pemanfaatan dana pembangunan secara transparansi, sehingga dapat dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan dan kegagalan.


(1)

-Berkas yang telah selesai diserahkan kepada masyarakat

19. Surat keterangan

lainnya SK Bupati-TD No.3 Th 2003 1. Surat Keterangan Wali Nagari 2. FotoCopy KTP

-Masyarakat menyerahkan persyaratan kepetugas kecamatan

-Petugas memverifikasi data, dan meregister berkas

-Berkas ditandatangani Camat

-Berkas yang telah selesai diserahkan kepada masyarakat


(2)

(3)

Bercermin dari kondisi pelayanan yang telah dilaksanakan, ternyata masih banyak mengalami kekurangan, maka harapan yang diinginkan kedepan adalah terlaksananya pelayanan prima kepada masyarakat, Namun secara umum kondisi yang diharapkan kedepan adalah bagaimana Visi Kabupaten Tanah Datar terlaksana secara optimal di Kecamatan Tanjuang Baru dengan pelayanan yang dilaksanakan dengan Misi kecamatan yang tentunya mengacu pada misi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar.

Adapun hal yang perlu ditingkatkan kedepan dalam memberikan pelayanan prima adalah:

1. Moderenisasi sarana dan prasarana peralatan dan perlengkapan kantor 2. Peningkatan kualitas SDM aparatur kantor

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KANTOR CAMAT TANJUANG BARU

Rencana Strategis Kecamatan Tanjuang Baru memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional. Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penyusunan rencana strategis Kecamatan Tanjuang Baru. Dari analisis ini, jajaran Kecamatan Tanjuang Baru dapat mengidentifikasikan kekuatan(strengths), kelemahan(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Atas dasar itu, strategi pencapaian misi visi organisasi dapat diformulasikan. Selain itu, atas dasar analisis lingkungan ini juga dapat ditentukan faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan implementasi strategi dalam mencapai misi visi yang telah ditetapkan.

Analisis lingkungan dilakukan baik terhadap lingkungan internal maupun terhadap lingkungan eksternal. Analisis terhadap lingkungan internal dilakukan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Kecamatan Tanjuang Baru. Sementara itu, analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Kecamatan Tanjuang Baru. Secara singkat, hasil analisis lingkungan Kecamatan Tanjuang Baru dapat dijabarkan sebagai berikut: Analisis Lingkungan Internal

a. Kekuatan

1. Pembagian Tugas (job description)

Pembagian Tugas dan struktur organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru ditetapkan dengan Perda Nomor 10 Tahun 2008. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas, maka lebih memudahkan untuk melaksanakan tugas pokok dan


(4)

2. Jumlah Personil (SDM)

Struktur organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru terdiri dari seorang camat, sekretaris, 3 orang kepala seksi, 2 orang kepala sub bagian dan dibantu 7 orang staf, termasuk tenaga honorer.

3. Latar Belakang Pendidikan Aparatur yang beragam.

Personil yang mengisi struktur organisasi Kecamatan terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

b. Kelemahan

1. Kurangnya tenaga terampil di bidangnya masing-masing

Belum dilaksanakannya prinsip The right man in the right place, dimana dalam menempatan seseorang pada suatu jabatan kurang memperhatikan latar belakang pendidikan yang dimiliki sehingga mengakibatkan kurang lancarnya

pelaksanaan fungsi dan tugas.

2. Kurangnya pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk staf kecamatan, masih kurangnya pemberian kesempatan untuk pelaksanaan pendidikan bagi staf kecamatan baik struktural maupun pendidikan teknis lainnya.

3. Kurangnya sarana dan prasarana.

Pada saat ini sarana dan prasarana yang ada belum memadai untuk mendukung tugas-tugas di kecamatan. Terutama sarana dan prasarana dibidang teknologi informasi. Sementara informasi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pemerintahan, terutama telepon kabel.

4. Belum tersusunnya program kegiatan secara terinci dan belum optimalnya pelaksanaan beberapa kegiatan.

Analisis Lingkungan Eksternal a. Peluang

1. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan pelimpahan wewenang pada daerah dilaksanakan secara utuh, bulat yaitu meliputi aspek perecanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan, program dan kebijakan pemerintah. Hal ini berarti memerlukan kemandirian, keleluasaan dan prakarsa kepada daerah dalam mengelola sumber daya adminsitrasi dengan memperhatikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misi Pemerintahan Daerah dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004 adalah untuk mewujudkan Pemerintahan Daerah yang dapat memberikan manfaat terhadap kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini


(5)

mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan kehidupan berdemokrasi dan terciptanya hubungan yang serasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar pemerintah daerah.

2. Letak geografis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai jalur utama pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Bukittinggi dan Payakumbuh (jalur lalu lintas ekonomi regiona utama).

3. Budaya yang berkembang dalam masyarakat yaitu budaya musyawarah dan mufakat yang telah berkembang. Melalui musyawarah dan mufakat tersebut dapat di identifikasi permasalahan yang berkembang dimasyarakat, sehingga pelayanan yand diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Ancaman

1. Tingkat pengetahuan masyarakat.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan diperlukan partisipasi aktif masyarakat namun pada saat ini tingkat pengetahuan masyarakat belum memadai, masyarakat masih rentan dengan berbagai isu yang dapat mengancam pelaksanaan pembangunan.

2. Terjadinya kemelut di bidang politik, keamanan, dan kepastian hukum yang sewaktu-waktu dapat terjadi pertentangan dan pertikaian yang mengarah kedisintegrasi bangsa.

3. Restrukturisasi / Pergantian Pimpinan

Faktor-faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan pelaksanaan tugas dan fungsi pada Kantor Camat Tanjuang Baru dalam rangka pencapaian tujuan dan misi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi, peluang, kekuatan, tantangan, kendala, dan kelemahan yang dihadapi, termasuk sumber daya, dana, sarana.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas dapat diidentifikasikan beberapa faktor kunci keberhasilan (critical success factor), antara lain :

 Penempatan aparatur sesuai dengan bidang keahlian, sehingga organisasi dapat berjalan secara optimal;

 Meningkatkan pengetahuan dan moral dari Sumber Daya Manusia dalam melaksanakan tugas dan pengawasan kegiatan;


(6)

 Melakukan koordinasi dan kerja sama kemitraan dengan seluruh jajaran pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) yang terkait;

 Pemanfaatan dana pembangunan secara transparansi, sehingga dapat dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan dan kegagalan.