Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontestasi “Citra Islam” dalam Film “?” Tanda Tanya T1 362008093 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang dilakukan sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa dalam film “?” Tanda Tanya berhasil mengemas pesan
terutama tentang citra Islam yang sangat apik. Hal ini disebabkan oleh hasil
penelitian sebelumnya yang mendapatkan konstruksi Citra Islam dalam film
tersebut sebagai cerminan dari Kemiskinan, Rasisme, Kekerasan dan Terorisme,
serta Murtad. Sedangkan dalam penelitian ini penulis berhasil mendapatkan Citra
Islam yang berbeda yang memiliki makna lebih baik.
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa Citra Islam yang terdapat
dalam film itu sebagai cerminan dari Berbagi dan Tolong Menolong (Kaya Hati),
Hidup Berdampingan dan Toleransi, Damai dan Pemaaf, serta Soleh. Hal
tersebut merupakan pembanding Citra Islam dalam Film “?” Tanda Tanya dari
penelitian sebelumnya.
Islam dicitrakan sebagai agama yang suka berbagi dan tolong menolong.
Ini mematahkan konstruksi citra Islam sebagai cerminan kemiskinan karena
miskin atau kaya seseorang tidak hanya dilihat dari materi saja, tetapi juga hati.
Islam mengajarkan pada umatnya untuk selalu bersyukur atas apa yang


didapatkan dengan berbagi. Banyak adegan dalam Film “?” Tanda Tanya yang
menampilkan adegan seperti yang dikategorikan.
Citra Islam yang kedua yang didapatkan penulis adalah Hidup
Berdampingan dan Toleransi. Kontras dengan hasil penelitian sebelumnya yang
mengemukakan tentang Rasisme, disini penulis membuktikan bahwa dalam film
tersebut terdapat lebih banyak adegan yang menunjukkan bahwa Islam itu
mampu hidup berdampingan dengan agama lain serta memiliki toleransi yang
tinggi daripada adegan tentang rasisme.
Islam sebagai cerminan Damai dan Pemaaf. Penulis mengkategorikan
Citra Islam tersebut untuk membuktikan dan mematahkan asumsi bahwa Islam
identik dengan kekerasan dan terorisme, tetapi Islam mengajarkan tentang
perdamaian dan saling memaafkan. Dalam Film “?” Tanda Tanya citra Islam
yang ketiga ini digambarkan dalam beberapa adegan.
Penulis mengkategorikan citra Islam yang keempat yakni Islam sebagai
cerminan Soleh atau taat beragama dengan pertimbangan penelitian sebelumnya
yang mengatakan citra Islam sebagai cerminan Murtad. Penulis memberikan
batasan bahwa yang dikatakan soleh saat seseorang menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya, yakni melakukan rukun Islam (Syahadat, Sholat,
Puasa, Zakat, Haji bila mampu). Film “?” Tanda Tanya menggambarkan hal-hal
tersebut, sehinga dapat ditarik kesimpulan bahwa adegan yang menunjukkan


Islam yang dicitrakan sebagai cerminan Soleh lebih banyak daripada Citra Islam
sebagai cerminan Murtad.

5.2 Saran
Meskipun penelitian ini adalah pelengkap dan menjadi penelitian ke lima
(dilihat dari tabel 1.1) tetapi penulis menyadari penelitian ini jauh dari sempurna.
Penulis mengharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian
ini dengan mengambil kajian berbeda misalnya meneliti tentang agama Kong Hu
CU atau etnis Cina yang tergambar dalam film ini, dikaitkan dengan kejadian
tahun 1998 lalu, disaat era reformasi dimana pertikaian dan penjarahan etnis
Tiong Hoa oleh pribumi.
Selain itu, saran bagi masyarakat yang menikmati Film “?” Tanda Tanya
ini untuk lebih peka dalam melihat makna atau membaca pesan yang ingin
disampaikan oleh pembuat film, jangan sampai timbul pro-kontra seperti yang
terjadi di masyarakat hanya karena tidak dapat melihat pesan tersembunyi yang
ingin disampaikan pembuat film. Jangan sampai terprovokasi oleh opini publik
sebelum benar-benar mengatahui.