2016 Sesi 2 LT Skenario pelaksanaan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional

Kesehatan Nasional:

Apakah ada potensi
memburuknya ketidak
adilan sosial di sektor
kesehatan?
 

Rp

Studi awal dalam monitoring
JKN di 12 Propinsi: Periode
Monitoring I: bulan Januari – Juni
R
2014.
p Peneliti:

Trisnantoro L, Susilowati T,
Meliala A, Faozi Kurniawan,
Damarsasi W, Hendrartini
Y.

Universitas Gadjah
Mada

Kontributor











 Asmaripa Ainy. Universitas Sriwijaya, Palembang Sumatera Selatan
Denas Symond, Syafrawati, Ade Suzana Eka Putri. Universitas Andalas,
Padang Sumatera Barat
Dominirsep Ovidius Dodo, Dolu Y, Illu, D.I.S. Universitas Nusa Cendana,
Nusa Tenggara Timur

Dwidjo Susilo, Susilahati, Helfi Gustia. Universitas Muhammadiyah
Jakarta, DKI Jakarta
Elsa Pudji Setiawati, Insi Desy Arya, Nita Arisanti. Universitas Padjajaran,
Jawa Barat
Endang Sutisna, Rani, Roni, Rusdiana, Septiana, Rizal, Pandit, Andyka,
Indah. Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jawa Tengah
Krispinus Duma dan Rahmad Bakhtiar. Universitas Mulawarman,
Samarinda Kalimantan Timur
Rini Anggraeni. Universitas Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan
Suharnanik. Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur
Yandrizal. Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu

Manfaat Monitoring
Penetapan
agenda

Evaluasi
Kebijakan
Monitoring
Pelaksanaan


Perumusan
Kebijakan

Pelaksanaa
n
Kebijakan
3

JKN mempunyai tujuan untuk
keadilan Sosial
UU SJSN 20014 Pasal • Apakah dapat
2 mempunyai tujuan
tercapai?
untuk:
•Meningkatkan
keadilan sosial bagi
rakyat Indonesia

Ada kemungkinan:

• Daerah yang buruk dan baik tidak
dapat bertemu di tahun 2019.
• Daerah yang baik akan semakin baik
• Daerah yang buruk tidak dapat
mengejar ketertinggalan

Skenario 1: Optimistis.
Sesuai dengan peta jalan.
• Membutuhkan berbagai kebijakan dan
perubahan di lapangan agar asumsiasumsi yang ada di Peta Jalan terpenuhi.
• Asumsi-asumsi ini terkait dengan prinsip
dasar dalam pembiayaan kesehatan dan
asuransi:
• Revenue Collection
• Pooling the Risk
• Purchasing

Pencapaian Universal Coverage
Skenario
Optimis


3 dimensi UC
menurut
WHO
tercapai

Daerah
yang baik

Daerah
yang
buruk
Zero
2014
I:
Mare
t

2015
II:

Nov

mare
t

2016
Nov

Mare
t

2017
Nov

Mare
t

2018
Nov


Mare
t

201
9
Nov

Skenario 2: Pesimistis.
•Kegagalan penambahan SDM di daerah sulit
+ kegagalan penambahan fasilitas kesehatan
+ dana investasi pemerintah yang kurang +
adanya fraud + Komposisi Non-PBI yang besar
dalam penggunaan pelayanan kesehatan +
masalah-masalah pelaksanaan BPJS.
•Dana BPJS akan diserap oleh daerah-daerah
yang memang banyak fasilitas kesehatan +
fraud.
 

Specialists Distribution


Pencapaian Universal Coverage
Skenario
Pesimis 2
DIY

NT
T
Zero
2014
I:
Mare
t

2015
II:
Nov

mare
t


2016
Nov

Mare
t

2017
Nov

Mare
t

2018
Nov

Mare
t

201

9
Nov

Hasil:
Daerah mana yang termasuk?
Skenario 1:
Optimis
Skenario 2:
Pesimistis.
1.
2.
3.

Penduduk yang tercakup
Pelayanan kesehatan yang
dicakup,
Proporsi biaya pelayanan
kesehatan yang
ditanggung.


Skenario Optimis
Pencapaian Universal Coverage di tahun
2019 diproyeksikan ada di:
•DKI,
•DIY,
•Sumatera Selatan,
•Sumatera Barat,
•sebagian Kabupaten/Kota di Jawa Barat,
•sebagian kabupaten/kota di Jawa Tengah dan
•sebagian di Sulawesi Selatan.

Skenario Pesimis
Skenario pesimis ringan dan berat untuk
tercapainya UHC melalui JKN pada tahun
2019 ada di:
-NTT,
-Kalimantan Timur,
-sebagian Kab/Kota di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur,
-Bengkulu, dan
-Sulawesi Tenggara.

Pencapaian Universal Coverage

Catatan:
Ada kemungkinan
terjadi kesenjangan
yang membesar
DIY

NT
T
Zero
2014
I:
Mare
t

2015
II:
Nov

mare
t

2016
Nov

Mare
t

2017
Nov

Mare
t

2018
Nov

Mare
t

201
9
Nov

Kesimpulan
Berdasarkan analisis skenario:

Universal Coverage di tahun
2019 ada kemungkinan besar
tidak tercapai tanpa ada
perubahan kebijakan yang
terpadu.


Keterangan:

Saran untuk perbaikan
kebijakan

Dalam
konteks
monitoring
dan evaluasi
Kebijakan JKN

Ada indikasi: Kesalahan Konsep
dalam Perumusan Kebijakan (UU,
PP dll)
Penetapan
agenda

Evaluasi
Kebijakan
Monitoring
Pelaksanaan

Perumusan
Kebijakan

Pelaksanaa
n
Kebijakan
17

Paja
k

Perlu ada
perbaikan
kebijakan di
berbagai titik
konsepsual
Non-PBi PNS,

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Jamsostek dll
dll

PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

18

Paja
k

Kebijakan
Pengumpulan
dana
Kesehatan

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

19

Paja
k

Menambah
anggaran
kesehatan

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

20

Paja
k

Kebijakan
dalam
Pooling

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

21

Paja
k

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

Harus dapat
mengatasi
Problem
Adverse
Selection di
Non-PBI
Mandiri

22

Paja
k

Kebijakan dalam
Purchasing dan
Payment

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

23

Paja
k

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

APB
N
Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll
PBI

BPJ
S

Pelayana
n Primer:

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

Harus ada
kebijakan
Investasi di
daerah sulit.
Termasuk
penggunaan
Dana
Kompensasi
24

Catatan penting:
• Diusulkan ada kompartemenkompartemen di dalam BPJS agar
tidak terjadi salah sasaran

Paja
k

Kompartemenkompartemen
di BPJS

Pendapata
n Negara
bukan
Pajak

BPJ
S

APB
N
PBI

Rp

Kemen
kes
Kementeria
n lain
Pemda
Pendapata
n Asli

Non-PBi PNS,
Jamsostek dll
dll

Pelayana
n Primer:

R
p
R
p

Non-PBI
Mandiri

Pelayana
n
Rujukan

Dana dari Masyarakat
langsung

26

Catatan:
Perlu Monitoring dan Evaluasi lebih
lanjut dengan menggunakan data
empirik

• Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini
perlu didukung oleh pemerintah
• Kegiatan di 12 propinsi perlu
diperluas ke seluruh propinsi di
Indonesia
• Perlu ada pihak independen untuk
melakukan monitoring dan evaluasi
kebijakan JKN

Silahkan klik di
www.kebijakankesehatanindonesia.net
untuk laporan lengkapnya

terimakasih