S PGSD 1003476 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi sekarang ini, semua hal dapat berubah dengan cepat
dan oleh karena itu setiap manusia dituntut untuk mengembangkan seluruh
potensi yang ada dalam dirinya agar dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas serta dapat mengikuti arus perubahan tersebut dan mampu bersaing
demi mendapatkan kehidupan yang layak. Dalam hal ini, pendidikan menjadi
salah satu peran utama dalam mengembangkan potensi manusia.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi, Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Sekolah Dasar ditegaskan
bahwa tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Terjadinya desentralisasi pendidikan menyebabkan tujuan
pendidikan diarahkan agar berkesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah yang disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam tetap mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Matematika merupakan salah satu bidang
studi yang diberikan pada semua jenjang pendidikan, karena Matematika
merupakan bekal pengetahuan dasar dan pembentukan sikap serta pola pikir
mereka selanjutnya. Tujuan pelajaran Matematika dalam KTSP 2006 adalah dapat
memberikan dan mendidik siswa agar memahami konsep matematika,
menggunakan

penalaran

pada

pola

dan

sifat,

memecahkan


masalah,

mengkomunikasikan gagasan dengan media lain untuk memeperjelas keadaan,
memiliki sikap menghargai kegunaan matematika.
1
Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik kelas IV SD
semester 2 pada mata pelajaran Matematika adalah menjumlahkan dan
mengurangkan Bilangan Bulat. Bilangan bulat merupakan salah satu kajian dari
inti materi yang dipelajari peserta didik di Sekolah Dasar. Namun pada kenyataan
di lingkungan pendidikan khusunya pendidikan sekolah dasar, belajar matematika
selalu dipandang sebagai pembelajaran yang paling sulit terutama dalam materi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat, dapat dilihat dari hasil belajar
siswa yang masih rendah.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika yang
harus ditempuh oleh siswa kelas IV ini yakni 65. Namun melihat realita di
lapangan untuk mencapai nilai 65 itu cukup sulit. Berdasarkan hasil tes ulangan
harian, dari 24 orang siswa kelas IVA SDN Ciburial ini persentase siswa yang
memperoleh nilai ≤ 65 berjumlah 15 orang siswa atau 57,7%, dan siswa yang
memperoleh nilai ≥ 65 berjumlah 11 orang siswa atau 42,3%. Rata-rata skor yang
diperoleh siswa kelas IVA SDN Ciburial sebesar 64,81. Oleh karena itu, peneliti
mengambil kelas IVA SDN Ciburial sebagai subjek dalam penelitian ini.
Rendahnya

hasil

belajar

siswa

dikarenakan

dalam pembelajaran


matematika, guru selalu berkecimpung pada sesuatu yang abstrak, guru tidak
memperhatikan pada karakteristik perkembangan siswa yang

menurut Piaget

anak usia sekolah dasar berada pada masa operasional konkret. Kemudian dalam
menjelaskan materi, guru hanya memberikan rumus-rumus yang harus dihapalkan
oleh siswa tanpa memahami konsep materi yang dijelaskan. Siswa hanya
ditekankan untuk dapat menyelesaikan operasi hitung bilangan secara prosedural
tanpa mengetahui konsep operasi hitung tersebut secara bermakna. Selain itu,
rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan guru tidak menggunakan media
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga siswa kurang tertarik untuk
belajar matematika bahkan matematika akan selalu menjadi momok bagi siswa.
Dengan demikian, minat siswa untuk belajar matematika semakin hilang
dan matematika akan selalu dipandang pelajaran yang paling sulit. Salah satu
kesulitan siswa dalam mempelajari materi pelajaran Matematika yaitu melakukan
operasi hitung bilangan bulat. Pada saat melakukan operasi hitung bilangan bulat
Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

siswa bingung dan kesulitan untuk menentukan nilai negatif atau positif hasil
operasi hitung tersebut. Hal ini berarti, siswa belum paham maksud yang diminta
dari soal tersebut. Kemudian siswa malas untuk membuat garis bilangan ketika
diminta untuk menggunakan garis bilangan dalam membantu menyelesaikannya,
alasannya malas, ribet dan lain-lain.
Apabila hal tersebut dibiarkan, akan terjadi masalah yang lebih kompleks
lagi ketika memperoleh materi yang baru di tingkat lanjut. Mengingat adanya
perbedaan karakteristik tersebut maka diperlukan kemampuan dari seorang guru
untuk menjembatani antara dunia anak yang belum berpikir deduktif agar dapat
mengerti dunia matematika yang bersifat deduktif.
Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar
memegang peranan yang sangat penting untuk menangani masalah tersebut. Peran
guru tidak hanya sebagai penyampai materi saja, melainkan lebih dari itu guru
bisa dikatakan sebagai pusat pembelajaran dan sebagai pengendali serta pelaku
dalam kegiatan proses belajar mengajar, guru mengatur arah proses belajar
mengajar yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus mampu membuat

pengajaran menjadi lebih efektif dan menarik, dengan menggunakan media
pembelajaran konkret yang relevan dengan materi pelajaran Matematika, sehingga
materi pelajaran yang disampaikan dapat membuat siswa senang dan memiliki
rasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut, serta terlebih Matematika
tidak akan lagi dipandang sebagi pelajaran yang paling sulit.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian menggunakan media pembelajaran yang efektif bagi siswa dalam
melakukan operasi hitung bilangan bulat, yakni media kancing berwarna. Judul
yang diambil oleh peneliti yakni “Penggunaan Media Kancing Berwarna untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa pada Materi Operasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas pada
Siswa Kelas IVA SDN Ciburial Semester 2 Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)”. Dalam penilitian ini diharapkan
terjadi peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran matematika
materi pokok Bilangan Bulat.
Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


4

B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah penggunaan
media kancing berwarna untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada
materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di kelas
IVA SDN Ciburial?”. Masalah tersebut dapat dijabarkan ke dalam rumusan
masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika tentang Operasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan menggunakan media
kancing berwarna di kelas IVA SDN Ciburial?

2.

Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa Kelas IVA SDN
Ciburial pada materiOperasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Bulat dengan menggunakan media kancing berwarna?


C. Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan penelitian sangat diperlukan dalam melaksanakan
suatu penelitian. Sejalan dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka
tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan “bagaimanakah
penggunaan media kancing berwarna untuk meningkatkan kemampuan kognitif
siswa pada materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Bulat di kelas IVA SDN Ciburial.” Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1.

Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang Operasi
Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan menggunakan
media kancing berwarna di kelas IVA SDN Ciburial.

2.

Mendeskripsikan peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas IVA SDN
Ciburialpada materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Bulat dengan menggunakan media kancing berwarna.


Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat
sebagai berikut.
Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan teori baru
mengenai

media

pembelajaran

kancing


berwarna

untuk

meningkatkan

kemampuan kognitif siswa kelas IVA SDN Ciburial, sehingga dapat dijadikan
sebagai dasar dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan
upaya bersama guru dan peneliti yang lain untuk memperbaiki proses
pembelajaran secara menyeluruh khususnya yang diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan kognitif siswa serta sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
Manfaat praktis. Bermanfaat bagi:
1.

Peneliti
Memberikan gambaran mengenai penggunaan media pembelajaran berupa
kancing berwarna untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam
melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2.


Guru
a.

Memberikan informasi mengenai penggunaan media kancing berwarna
dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.

b.

Menambah wawasan bagi guru dalam menerapkan penggunaan media
kancing berwarna pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat.

c.

Guru termotivasi untuk mengembangkan media pembelajaran yang
lainnya yang disesuaikan dengan materi pelajaran.

3.

Siswa
a.

Memudahkan siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.

b.

Pembelajaran lebih menyenangkan.

c.

Melatih keterampilan siswa dalam menggunakan media kancing
berwarna pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.

Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

4.

d.

Pemahaman siswa semakin meningkat.

e.

Kemampuan kognitif siswa semakin meningkat.

f.

Hasil belajar siswa meningkat.

Sekolah
a.

Meningkatkan

prestasi

sekolah

terutama

pada

mata

Pelajaran

Matematika.
b.

Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru.

E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu, “Apabila guru menggunakan
media pembelajaran kancing berwarna dengan tepat maka dapat meningkatkan
kemampuan kognitif siswa dalam melakukan Operasi Hitung Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Bulat Kelas IVA SDN Ciburial”.
F. Definisi Operasional
1.

Media Kancing Berwarna
Media pembelajaran yang dimaksud yaitu kancing berwarna. Kancing

berwarna adalah sebuah benda mungil yang biasa dipakai untuk kelengkapan
dalam pakaian yang biasa dipakai sehari-hari. Kancing yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kancing warna biru menyatakan bilangan bulat positif dan
kancing warna merah menyatakan bilangan bulat negatif. Penggunaan media
kancing berwarna dalam penelitian ini adalah kegiatan menggunakan media
pembelajaran kancing berwarna yang dimanfaatkan untuk memudahkan siswa
dalam menjawab/menyelesaikan soal, dan membantu guru dalam menyampaikan
pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswa, sehingga mengurangi verbalisme
pada siswa.
2.

Kemampuan Kognitif
Kognitif seringkali dikenal dengan istilah intelek. Mahfudin Shalahudin

(1989) (dalam Asrori 2007: 48), menyatakan bahwa intelek adalah akal budi atau
intelegensi yang berati kemampuan untuk meletakkan hubungan-hubungan dari
proses berpikir. Menurut Jean Piaget (dalam Asrori 2007: 48), intelegensi sama
Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

dengan kecerdasan yaitu seluruh kemampuan berpikir dan bertindak secara adaptif
termasuk kemampuan-kemampuan mental yang kompleks seperti berpikir,
mempertimbangkan, menganalisi, mensintesis, mengevaluasi dan menyelesaikan
persoalan-persoalan.
Kemampuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
kemampuan berpikir siswa yang melibatkan kemampuan intelektual dari tahap
pemahaman sampai kepada aplikasi konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan
soal-soal yang memuat indikator kemampuan kognitif. Indikator kemampuan
kognitif tersebut meliputi: Mengubah bentuk operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dari bentuk soal cerita dan gambar kedalam kalimat
matematis, dan menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat.
Bilangan

bulat

adalah

himpunan

bilangan

cacah

beserta

inversnya/lawannya dan bilangan nol. Bilangan bulat dalam penelitian ini yaitu
bilangan bulat dari (-20) sampai 20. Operasi hitung bilangan bulat yang dimaksud
dalam penelitian ini yaitu operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.

Alis Istiqomah Hayati, 2014
Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu