Slide ACC 308 Slide TAK 3
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Bab 3
Perekayasaan
Pelaporan
Keuangan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan
menjelaskan langkah-langkahnya.
• Menggambarkan secara diagramatik proses perekayasaan.
• Menjelaskan secara ringkas proses saksama dalam menetapkan
pernyataan resmi.
• Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.
• Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponenkomponen dan manfaatnya.
• Mengambarkan model rerangka konseptual versi FASB.
• Menjelaskan pengertian prinsip akuntansi berterima umum dan
riwayat pengembangannya.
• Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Bagaimana informasi akuntansi dalam suatu
masyarakat (negara) diatur, disediakan, dan
disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu
(sosial dan ekonomik).
Pelaporan keuangan yang berjalan merupakan
hasil dari perekeyasaan pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan meliputi struktur dan
proses.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Statemen Keuangan
Statemen keuangan merupakan media utama
atau ciri utama pelaporan keuangan.
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU),
terutama standar akuntansi, menentukan bentuk,
isi, dan susunan statemen keuangan.
Pedoman resmi yang membentuk PABU
ditetapkan dengan cara saksama (due process).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Proses pemikiran logis dan objektif untuk
membangun suatu struktur dan mekanisma
pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk
menunjang pencapaian tujuan negara.
Perekayasaan melibatkan pemilihan dan
pertimbangan ideologi, teori, konsep dasar, dan
teknologi yang tersedia secara praktis dan
teoretis dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan negara.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan ekonomik dan sosial negara
Tujuan pelaporan keuangan
Proses
Perekasayaan
Proses pertimbangan
Gambar 3.1
Rerangka konseptual
Media pelaporan
Statemen Keuangan
Informasi akuntansi
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Hasil Perekayasan
Didokumentasi dalam bentuk
Rerangka Konseptual (Concpetual Framework)
yang dapat dianalogi fungsinya dengan
Konstitusi.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Langkah-Langkah Perekayasaan
Penentuan konsep dasar atau postulat
Penetapan tujuan pelaporan
Pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan
Pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan
Penentuan cara menyampaikan informasi
Pengidentifikasian kendala-kendala pelaporan
Penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan
konsep
8. Penetapan standar akuntansi dan perancangan sistem
akuntansi dalam rangka penerapan standar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Siapa Merekayasa?
• Orang/badan yang dianggap ahli di bidang akuntansi
• Orang/badan yang mempunyai kekuasaan untuk
menentukan peraturan pada tingkat nasional
• Tim yang khusus dibentuk untuk itu.
Secutity and Exchange Commission (SEC)
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Organisasi profesi atau unit/dinas kepemerintahan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Aspek Semantik
dalam
Perekayasaan
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Aliran fisik
Penyimbolan elemen
Kas
Mesin
Bahan baku
Utang
Tenaga
kerja
Produk
Pengukuran elemen
untuk data dasar
kos
kos
kos
kos
kos
kos
Sistem informasi
Rp1.500.000
Rp750.000 Rp3.500.000
Rp2.500.000 Rp1.750.000
Suwardjono
Rp7.500.000
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Proses Saksama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Evaluasi masalah
Riset dan analisis
Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)
Dengan pendapat terhadap MD
Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat
Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)
Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP
Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan
Pengesahan/penerbitan secara resmi pernyataan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Informasi Semantik Akuntansi
Objek/elemen
Objek/elemen
kos
kos
hubungan
kos
Objek/elemen
Ukuran (size) dan hubungan (relationship)
antarobjek akuntansi (cost objects).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling
berkaitan yang membentuk suatu sistem/rerangka
terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi
yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi,
dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen
keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan
struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan keuangan
untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan
dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat
dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya
secara efisien dalam rangka alokasi sumber ekonomik
(langka) dalam perekonomian masyarakat (negara).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Manfaat atau fungsi
1.
2.
3.
4.
Pedoman bagi penyusun standar
Acuan pemecahan masalah praktik akuntansi
Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan
keyakian
5. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Komponen Konsep
1.
2.
3.
4.
Tujuan pelaporan keuangan
Kriteria kualitas informasi
Elemen-elemen statemen keuangan
Pengukuran dan pengakuan
Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk pernyataan
konsep (Statement of Financial Accounting Concept)
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan
Rerangka
Konseptual sebagai
Sistem Terpadu
(coherent system)
Kriteria kualitas informasi
Pengukuran dan pengakuan
Tidak
Memenuhi
kriteria?
Tidak
Ya
nonfinansial
Elemen-elemen
statemen keuangan
finansial
Informasi Lain-lain
Media
Pelaporan
Lainnya
Statemen Keuangan
Informasi
Pelengkap
Catatan atas statemen keuangan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Aspek Kependidikan RK
RK FASB lebih unggul untuk tujuan pendidikan
daripada RK IASC.
Alasan:
1. RK FASB menyertakan Basis for Conclusion atau
Background Information yang berisi deskripsi,
argumen, dan penalaran yang rinci untuk setiap
konsep yang dipilih.
2. RK FASB mendeskripsi faktor lingkungan yang
menjadi basis pengembangannya sehingga cukup
tepat sebagai model atau teknologi yang dapat
dicontoh.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
•
•
•
Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk
standar akuntansi (accounting standards) sebagai
pedoman operasional pelaporan di tingkat perusahaan.
Diperlukan rerangka pedoman lebih dari sekadar
standar akuntansi untuk menentukan kewajaran
penyajian statemen keuangan.
PABU merupakan rerangka pedoman (a framework of
guidelines) membatasi sumber-sumber prinsip
akuntansi yang layak dianut berdasarkan
keautoritatifannya.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Kaitan antara Standar Akuntansi, Prinsip Akuntansi,
dan PABU
Prinsip-prinsip akuntansi
(accounting principles):
Ketentuan/praktik yang tidak
diatur dalam standar
akuntansi termasuk:
semua konsep, ketentuan, prosedur,
metoda, teknik, yang tersedia secara
teoretis atau praktis .
peraturan pemerintah atau badan lain,
kebiasaan, dan konvensi.
Dipilih oleh badan penyusun standar
Dipilih oleh penyaji statemen keuangan
Standar akuntansi
(accounting standards)
Praktik-praktik sehat
(sound practices)
Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Masalah Istilah
Sebagai istilah teknis, PABU tidak ditulis dengan huruf
kapital kecuali sebagai singkatan.
IAI menggunakan istilah prinsip akuntansi yang berlaku
umum (PAYBU).
GAAP = PABU sehingga
Indonesian GAAP = PABU Indonesia
GAAP = PAYBU sehingga
Indonesian GAAP = PAYBU Indonesia
Nyatanya: PAYBU di Indonesia. Mengapa?
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Beberapa Versi PABU
1.
2.
3.
4.
5.
Accounting Principle Board (APB)
Steven Rubin/SAS No. 43
Douglas Sauter/SAS No. 69
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Suwardjono (1990, 1992)
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka pedoman tentang apa?
•
•
•
•
Pengertian/definisi
Pengukuran/penilaian
Pengakuan
Penyajian dan pengungkapan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Struktur Akuntansi
Proses Perekayasaan
Pelaporan
Rerangka Konseptual
Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi
menyusun dan menyajikan
sesuai dengan
Mengaudit apakah laporan
keuangan menyajikan secara
wajar sesuai dengan
Menganalisis dan menginterpretasi sesuai dengan
Sistem
Informasi
Akuntansi
Auditor
Independen
Investor
Kreditor
Pemerintah
Pelanggan
Masyarakat
umum
Manajemen
StaPBU
Laporan
Auditor
Statemen
Keuangan
Kesamaan interpretasi terhadap pesan
Tujuan pelaporan keuangan tercapai
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Manfaat Struktur Akuntansi
1. Acuan dalam penyusunan kurikulum program
studi atau program pendidikan akuntansi.
2. Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang
memerlukan akuntansi sebagai pengetahuan
prasyarat.
3. Menunjukkan kedudukan auditor independen
dalam kaitannya dengan tanggung jawab
manajemen untuk menyusun statemen keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Pembelajar sejati tidak belajar dengan SKS
(Sistem Kebut Semalam)
Suwardjono
Transi
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Bab 3
Perekayasaan
Pelaporan
Keuangan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan
menjelaskan langkah-langkahnya.
• Menggambarkan secara diagramatik proses perekayasaan.
• Menjelaskan secara ringkas proses saksama dalam menetapkan
pernyataan resmi.
• Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.
• Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponenkomponen dan manfaatnya.
• Mengambarkan model rerangka konseptual versi FASB.
• Menjelaskan pengertian prinsip akuntansi berterima umum dan
riwayat pengembangannya.
• Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Bagaimana informasi akuntansi dalam suatu
masyarakat (negara) diatur, disediakan, dan
disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu
(sosial dan ekonomik).
Pelaporan keuangan yang berjalan merupakan
hasil dari perekeyasaan pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan meliputi struktur dan
proses.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Statemen Keuangan
Statemen keuangan merupakan media utama
atau ciri utama pelaporan keuangan.
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU),
terutama standar akuntansi, menentukan bentuk,
isi, dan susunan statemen keuangan.
Pedoman resmi yang membentuk PABU
ditetapkan dengan cara saksama (due process).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Proses pemikiran logis dan objektif untuk
membangun suatu struktur dan mekanisma
pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk
menunjang pencapaian tujuan negara.
Perekayasaan melibatkan pemilihan dan
pertimbangan ideologi, teori, konsep dasar, dan
teknologi yang tersedia secara praktis dan
teoretis dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan negara.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan ekonomik dan sosial negara
Tujuan pelaporan keuangan
Proses
Perekasayaan
Proses pertimbangan
Gambar 3.1
Rerangka konseptual
Media pelaporan
Statemen Keuangan
Informasi akuntansi
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Hasil Perekayasan
Didokumentasi dalam bentuk
Rerangka Konseptual (Concpetual Framework)
yang dapat dianalogi fungsinya dengan
Konstitusi.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Langkah-Langkah Perekayasaan
Penentuan konsep dasar atau postulat
Penetapan tujuan pelaporan
Pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan
Pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan
Penentuan cara menyampaikan informasi
Pengidentifikasian kendala-kendala pelaporan
Penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan
konsep
8. Penetapan standar akuntansi dan perancangan sistem
akuntansi dalam rangka penerapan standar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Siapa Merekayasa?
• Orang/badan yang dianggap ahli di bidang akuntansi
• Orang/badan yang mempunyai kekuasaan untuk
menentukan peraturan pada tingkat nasional
• Tim yang khusus dibentuk untuk itu.
Secutity and Exchange Commission (SEC)
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Organisasi profesi atau unit/dinas kepemerintahan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Aspek Semantik
dalam
Perekayasaan
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Aliran fisik
Penyimbolan elemen
Kas
Mesin
Bahan baku
Utang
Tenaga
kerja
Produk
Pengukuran elemen
untuk data dasar
kos
kos
kos
kos
kos
kos
Sistem informasi
Rp1.500.000
Rp750.000 Rp3.500.000
Rp2.500.000 Rp1.750.000
Suwardjono
Rp7.500.000
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Proses Saksama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Evaluasi masalah
Riset dan analisis
Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)
Dengan pendapat terhadap MD
Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat
Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)
Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP
Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan
Pengesahan/penerbitan secara resmi pernyataan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Informasi Semantik Akuntansi
Objek/elemen
Objek/elemen
kos
kos
hubungan
kos
Objek/elemen
Ukuran (size) dan hubungan (relationship)
antarobjek akuntansi (cost objects).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling
berkaitan yang membentuk suatu sistem/rerangka
terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi
yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi,
dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen
keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan
struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan keuangan
untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan
dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat
dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya
secara efisien dalam rangka alokasi sumber ekonomik
(langka) dalam perekonomian masyarakat (negara).
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Manfaat atau fungsi
1.
2.
3.
4.
Pedoman bagi penyusun standar
Acuan pemecahan masalah praktik akuntansi
Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan
keyakian
5. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka Konseptual (FASB)
Komponen Konsep
1.
2.
3.
4.
Tujuan pelaporan keuangan
Kriteria kualitas informasi
Elemen-elemen statemen keuangan
Pengukuran dan pengakuan
Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk pernyataan
konsep (Statement of Financial Accounting Concept)
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan
Rerangka
Konseptual sebagai
Sistem Terpadu
(coherent system)
Kriteria kualitas informasi
Pengukuran dan pengakuan
Tidak
Memenuhi
kriteria?
Tidak
Ya
nonfinansial
Elemen-elemen
statemen keuangan
finansial
Informasi Lain-lain
Media
Pelaporan
Lainnya
Statemen Keuangan
Informasi
Pelengkap
Catatan atas statemen keuangan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Aspek Kependidikan RK
RK FASB lebih unggul untuk tujuan pendidikan
daripada RK IASC.
Alasan:
1. RK FASB menyertakan Basis for Conclusion atau
Background Information yang berisi deskripsi,
argumen, dan penalaran yang rinci untuk setiap
konsep yang dipilih.
2. RK FASB mendeskripsi faktor lingkungan yang
menjadi basis pengembangannya sehingga cukup
tepat sebagai model atau teknologi yang dapat
dicontoh.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
•
•
•
Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk
standar akuntansi (accounting standards) sebagai
pedoman operasional pelaporan di tingkat perusahaan.
Diperlukan rerangka pedoman lebih dari sekadar
standar akuntansi untuk menentukan kewajaran
penyajian statemen keuangan.
PABU merupakan rerangka pedoman (a framework of
guidelines) membatasi sumber-sumber prinsip
akuntansi yang layak dianut berdasarkan
keautoritatifannya.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Kaitan antara Standar Akuntansi, Prinsip Akuntansi,
dan PABU
Prinsip-prinsip akuntansi
(accounting principles):
Ketentuan/praktik yang tidak
diatur dalam standar
akuntansi termasuk:
semua konsep, ketentuan, prosedur,
metoda, teknik, yang tersedia secara
teoretis atau praktis .
peraturan pemerintah atau badan lain,
kebiasaan, dan konvensi.
Dipilih oleh badan penyusun standar
Dipilih oleh penyaji statemen keuangan
Standar akuntansi
(accounting standards)
Praktik-praktik sehat
(sound practices)
Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Masalah Istilah
Sebagai istilah teknis, PABU tidak ditulis dengan huruf
kapital kecuali sebagai singkatan.
IAI menggunakan istilah prinsip akuntansi yang berlaku
umum (PAYBU).
GAAP = PABU sehingga
Indonesian GAAP = PABU Indonesia
GAAP = PAYBU sehingga
Indonesian GAAP = PAYBU Indonesia
Nyatanya: PAYBU di Indonesia. Mengapa?
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Beberapa Versi PABU
1.
2.
3.
4.
5.
Accounting Principle Board (APB)
Steven Rubin/SAS No. 43
Douglas Sauter/SAS No. 69
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Suwardjono (1990, 1992)
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka pedoman tentang apa?
•
•
•
•
Pengertian/definisi
Pengukuran/penilaian
Pengakuan
Penyajian dan pengungkapan
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Struktur Akuntansi
Proses Perekayasaan
Pelaporan
Rerangka Konseptual
Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi
menyusun dan menyajikan
sesuai dengan
Mengaudit apakah laporan
keuangan menyajikan secara
wajar sesuai dengan
Menganalisis dan menginterpretasi sesuai dengan
Sistem
Informasi
Akuntansi
Auditor
Independen
Investor
Kreditor
Pemerintah
Pelanggan
Masyarakat
umum
Manajemen
StaPBU
Laporan
Auditor
Statemen
Keuangan
Kesamaan interpretasi terhadap pesan
Tujuan pelaporan keuangan tercapai
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Manfaat Struktur Akuntansi
1. Acuan dalam penyusunan kurikulum program
studi atau program pendidikan akuntansi.
2. Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang
memerlukan akuntansi sebagai pengetahuan
prasyarat.
3. Menunjukkan kedudukan auditor independen
dalam kaitannya dengan tanggung jawab
manajemen untuk menyusun statemen keuangan.
Suwardjono
Transi
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Pembelajar sejati tidak belajar dengan SKS
(Sistem Kebut Semalam)
Suwardjono
Transi