Laporan reaksi reaksi kimia docx
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
REAKSI-REAKSI KIMIA
Nama
NRP
Kelompok
Meja
Asisten
: Ari Rismawati
: 143020044
:B
:8
: Akbar Maulana
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
REAKSI-REAKSI KIMIA
Ari Rismawati
143020044
Asisten: Akbar Maulana
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan reaksi reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan
mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta
untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara
mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna,
bau, suhu, timbulnya gas dan endapan.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau
lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum
Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: “Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama” dan berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap
(Hukum Proust): “Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur
selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted Lowry: “Asam sebagai setiap zat sembarang
yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang menerima
proton”
Metode Percobaan
1. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
1 ml NaOH 0,05M +
1 tetes metil merah
(MM)
a.
1 ml NaOH 0,05M +
b.
1 tetes phenolphthalein
(PP)
c.
1 ml HCl 0,05 M+
d.
1 ml HCl 0,05M +
1 tetes metil merah
(MM)
1 tetes phenolphthalein
(PP)
2. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi:
a.
b
1 ml CH3COOH 0,05M + 1
tetes metil merah (MM)
1 ml CH3COOH 0,05M +
1 tetes phenolphthalein (PP)
3. Amati perubahan warna yang terjadi pada
reaksi
a
b.
1 ml NaOH 0,05M(pp)1 ml HCl 0,1M(pp)
+(1.a.)
(1.a.)
c
1 ml HCl 0,1M(mm)
1 ml NaOH 0,05M(mm)
+
(1.b.)
(1.a)
d.
1 ml NaOH 0,05M(pp)1 ml CH3COOH
(2.a.) +
0,05M(pp) (2.c.)
1 ml CH3COOH
1 ml NaOH 0,05M(mm)
0,05M(mm) (2.d.)
(1.b.) +
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a
b.
1 ml K2CrO4 0,1M + 1 ml HCl 0,1M
1 ml K2CrO40,1M + 1 ml NaOH 0,05M
5. Amati
perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a
b.
1 ml K2Cr2O7 0,1M + 1 ml HCl 0,1M
1 ml K2Cr2O7 0,1M
+ 1 ml NaOH 0,05M
6.Amati perubahan yang terjadi
1 ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes NaOH 1 M
7. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 6
1 ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes NaOH 1 M + tetes demi tetes NH4OH
8 a. Amati perubahan yang terjadi
1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M
b. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 6
1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M + tetes demi tetes NH4OH
9. Amati perubahan yang terjadi
Tabung pertama: 1 ml (NH4)2S04 + 2 ml NaOH 0,1M
Tabung kedua : Lakmus merah
10. Amati perubahan yang terjadi
1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml NaCl 0,1 M
Kemudian campuran tersebut dipanaskan sambil dikocok dan catat pengamatan
anda! Campuran didinginkan sambil diamati
1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml NaCl 0,1 M
11. Amati perubahan yang terjadi
1 ml NaCl 0,05 M + 1 ml AgNO3
12. Amati perubahan yang terjadi
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml K2CrO4 0,1M
13. Amati perubahan yang terjadi
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml K2CrO7 0,1M
14. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 12 dan 13
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml HCl 0,1M
+
1 ml K2CrO4 0,1M
15. Amati perubahan yang terjadi
Tabung pertama : 1 gram CaCO3 + 1 ml HCl 0,05 M
Tabung kedua : 1 ml Ba(OH)2 0,01 M
16. Amati perubahan yang terjadi
1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2 M
Kemudian dipanaskan dan diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus
larutan KMnO4 sampai warnanya tidak hilang lagi.
1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2 M + tetes demi tetes KMnO4
0,05M
17. Amati perubahan yang terjadi
1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4 2 M
Kemudian diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus larutan KMnO4
sampai warnanya tidak hilang lagi. Bandingkan kecepatan laju hilangnya warna
KMnO4 dengan percobaan 16.
1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4 2 M + tetes demi tetes KMnO4
18. Amati perubahan yang terjadi
1 ml CuSO4 0,5 M + NaOH 1 M sedikit demi sedikit sampai berlebih
19. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 18
1 ml CuSO4 0,5 M + NH4OH 1 M sedikit demi sedikit sampai berlebih
20. Amati perubahan yang terjadi
2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M
2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M + 1 ml Na3PO4
0,1 M
bandingkan
Hasil Pengamatan
No
.
1.
Reaksi
a. 1ml NaOH 0,05M+ 1 tetes
Hasil
Larutan berwarna merah muda
phenolphthalein (PP)
b. 1ml NaOH 0,05M+ 1 tetes metil
Larutan berwarna kuning
merah (MM)
c. 1 ml HCl 0,05 M+1 tetes
Larutan tidak berwarna (bening)
phenolphthalein (PP)
d. 1ml HCl 0,05M+ 1 tetes metil
Larutan berwarna merah muda
2.
merah (MM)
a. 1ml CH3COOH 0,05M +1 tetes
Larutan tidak berwarna (bening)
phenolphthalein (PP)
3.
b. 1ml CH3COOH 0,05M+
Larutan berwarna merah muda pekat
1 tetes metil merah (MM)
a. 1ml NaOH 0,05M(pp) (1.a.) + 1ml
Larutan tidak berwarna (bening)
HCl 0,1M(pp) (1.c.)
b. 1ml NaOH 0,05M(mm) (1.b.) +
Larutan berwarna merah muda
1ml HCl 0,1M(mm) (1.d.)
c. 1ml NaOH 0,05M(pp) (2.a.) +
Larutan tidak berwarna (bening)
1ml CH3COOH 0,05M(pp) (2.c.)
d. 1ml NaOH 0,05M(mm) (2.b.) +
Larutan berwarna merah muda pekat
1ml CH3COOH 0,05M(mm) (2.d.)
4.
a. 1ml K2CrO4 0,1M + 1ml HCl
Larutan berwarna orange
0,1M
b. 1ml K2CrO40,1M + 1ml NaOH
Larutan berwarna kuning cerah
0,05M
a. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml HCl
Larutan berwarna orange
0,1M
b. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml NaOH
Larutan berwarna kuning cerah
6.
0,05M
1ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes
Larutan berwarna putih keruh dan
7.
NaOH 1 M
1 ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes
memiliki endapan
Larutan berwarna putih keruh,
NaOH 1 M + tetes demi tetes
memiliki endapan dan berau khas
NH4OH
a. 1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes
amonia
Larutan berwarna putih dan memiliki
NaOH 1M
b. 1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes
endapan
Larutan berwarna putih dan memiliki
NaOH 1M + tetes demi tetes
endapan serta terdapat bau khas
5.
8.
9.
10.
NH4OH
amonia
1 ml (NH4)2S04 + 2 ml NaOH 0,1M Terjadi perubahan warna lakmus
+ Lakmus merah
merah menjadi berwarna biru secara
a. 1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml
perlahan
Sebelum dipanaskan larutan
NaCl 0,1 M
berwarna bening dan terdapat
b. 1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml
endapan
Setelah dipanaskan endapan
NaCl 0,1 M
menghilang dan larutan tidak
11.
1 ml NaCl 0,05 M + 1 ml AgNO3
berwarna (bening)
Larutan berwarna bening dengan
12.
1 ml BaCl2 0,1M + 1 ml K2CrO4
endapan putih
Larutan berwarna kuning dan setelah
0,1M
didiamkan menjadi larutan bening
13.
1 ml BaCl2 0,1M + 1 ml K2CrO7
dengan endapan kuning
Larutan berwarna orange kekuningan
14.
0,1M
1 ml BaCl2 0,1M + 1ml HCl 0,1M
dan ada endapan kuning
Larutan berwarna kuning keemasan
15.
+ 1 ml K2CrO4 0,1M
1 gram CaCO3 + 1 ml HCl 0,05 M
dan terdapat endapan
Larutan tidak berwarna (bening),
+ 1 ml Ba(OH)2 0,01M
terdapat gelembung gas dan terasa
a. 1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes
panas,
Larutan tidak berwarna (bening)
H2SO4 2 M
b. 1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes
Setelah dipanaskan, larutan berubah
H2SO4 2 M + tetes demi tetes
menjadi warna coklat keruh dengan
KMnO4 0,05M
endapan coklat
a. 1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4
Larutan berwarna bening
16.
17.
2M
b. 1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4
18.
2 M + tetes demi tetes KMnO4
1 ml CuSO4 0,5 M + NaOH 1 M
sedikit demi sedikit sampai
19.
berlebih
1 ml CuSO4 0,5 M + NH4OH 1 M
sedikit demi sedikit sampai
20.
berlebih
a. 2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN
Larutan berwarna kecoklatan
Larutan berwarna biru dan terdapat
endapan berwarna hijau lumut
Larutan berwarna biru, memiliki
endapan berwarna biru
Larutan berwarna merah kecoklatan
0,1 M
b. 2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN
Setelah dicampur Na3PO4 larutan
0,1 M + 1 ml Na3PO4 0,1 M
menjadi bening dengan endapan
kuning keruh
Gambar 1. Hasil Percobaan Reaksi Kimia
Pembahasan
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antara
perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi tersebut disebut reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakteristikan
dengan perubahan kimiawi dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya
memiliki
ciri-ciri
yang
berbeda
dari
reaktan.
(wikipedia)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia (31 oktober 2014)
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang
bereaksi (reaktan) berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi
kimia, selalu dihasilkan zat baru dengan komposisi baru dan sifat-sifat yang baru,
sehingga sifat yang dimilki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk.
Luci
huki:
http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/06/pengertian-reaksi-
kimia.html (31 oktober 2014)
Setiap terjadinya suatu rekasi kimia terdapat 4 hal perubahan yang terjadi
yang dianggap sebagai ciri adanya reaksi kimia. Ciri-ciri terjadinya suatu reaksi
kimia adalah :
1. Terjadinya perubahan warna
Perubahan warna pada reaksi kimia diakibatkan oleh zat-zat yang memiliki
warna dengan zat yang tidak memiliki warna atau suatu zat yang direkasikan
dengan senyawa kompleks yang biasanya berwarna serta zat yang
ditambahkan
dengan
suatu
indikator
warna
seperti
kristal
violet,
phenolphtalein, metil merah, metil orange, EBT (Eriochrome Black T) dll.
2. Terjadi perubahan suhu
Reaksi kimia terkadang ditandai dengan adanya perubahan suhu. Suhu yang
terjadi bisa menjadi lebih tinggi atau rendah. Reaksi kimia yang disertai
kenaikan suhu disebut dengan reaksi eksotermis. Sebaliknya reaksi yang
disertai penurunan suhu disebut dengan reaksi endotermis.
3. Terjadi pembentukan endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang
terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari
larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan.
4. Terjadi pembentukan gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukan
dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan.
Dewi nuraeni
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliahweb/2008/DewiNuraeni200606237-/warna.html (31 oktober 2014)
Jelaskan macam-macam reaksi kimia+contoh
Suatu praktikum yang dilakukan pasti tidak luput dari kesalahan yang
dilakukan oleh praktikan misalnya saja terdapat beberapa faktor kesalahan yang
terjadi pada praktikum ini. Faktor-faktor yang dapat terjadi pada saat praktikum
terjadi diantaranya :
a. Faktor ketelitian, kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan
praktikum adalah kurangnya ketelitian praktikan dalam mengamati hasil
reaksi kimia yang terjadi pada zat yang direaksikan seperti terbentuknya
endapan, adanya gelembung gas, perubahan warna serta perubahan suhu.
Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan hal ini agar tidak terjadi
kesalahan.
b. Faktor kebersihan, kebersihan alat-alat yang digunakan pada saat praktikum
dapat mempengaruhi hasil pengamatan. Alat-alat yang kurang bersih dapat
mempengaruhi atau merubah reaksi yang sedang dilakukan. Misalnya saja
ketika tabung reaksi yang digunakan tidak bersih dan masih terdapat zat
seperti phenolphtalein yang masih menempel pada dinding tabung ketika
tabung tersebut digunakan untuk memasukan zat lain maka zat itu akan
terkontaminasi oleh indikator PP tersebut dan mengakibatkan kesalahan pada
hasil pengamatan. Oleh sebab itu praktikan harus memastikan bahwa alat
yang digunakan sudah bersih dan kering.
c. Faktor lingkungan seperti tinggi rendahnya
suhu
ruangan
dapat
mempengaruhi proses reaksi kimia. Oleh sebab itu, praktikan harus
melakukan pengamatan di tempat dengan suhu yang pas agar pengamatan
yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa kesalahan.
Reaksi-reaksi kimia ini jelas sangat berguna pengaplikasiannya di bidang
pangan yaitu membantu pengembangan proses pengolahan pangan dengan proses
bioteknologi dalam pembuatan tape dan alkohol juga dalam proses fermentasi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan reaksi kimia dapat
disimpulkan bahwa apabila suatu zat direaksikan dengan zat lain dapat dihasilkan
zat baru. Indikasi terjadinya reaksi kimia yaitu terjadi perubahan warna,
perubahan suhu, timbulnya gas dan timbulnya endapan. Agar hasil yang didapat
lebih tepat dan akurat praktikan diharap lebih teliti dan dapat meminimalisir
kesalahan dalam melakukan percobaan.
Daftar Pustaka
Brady, J. E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina Usaha: Jakarta.
Sutrisno, Ella Turmala dkk. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas
Pasundan: Bandung
Anonim,(2012). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi,
http://polarisasi.wordpress.com/materi-kimia-kelas-xi/laju-reaksi/faktor-faktoryang-mempengaruhi-laju-reaksi/. Diakses tanggal 21 Oktober 2014
KIMIA DASAR
REAKSI-REAKSI KIMIA
Nama
NRP
Kelompok
Meja
Asisten
: Ari Rismawati
: 143020044
:B
:8
: Akbar Maulana
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
REAKSI-REAKSI KIMIA
Ari Rismawati
143020044
Asisten: Akbar Maulana
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan reaksi reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan
mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta
untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara
mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna,
bau, suhu, timbulnya gas dan endapan.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau
lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum
Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: “Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama” dan berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap
(Hukum Proust): “Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur
selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted Lowry: “Asam sebagai setiap zat sembarang
yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang menerima
proton”
Metode Percobaan
1. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
1 ml NaOH 0,05M +
1 tetes metil merah
(MM)
a.
1 ml NaOH 0,05M +
b.
1 tetes phenolphthalein
(PP)
c.
1 ml HCl 0,05 M+
d.
1 ml HCl 0,05M +
1 tetes metil merah
(MM)
1 tetes phenolphthalein
(PP)
2. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi:
a.
b
1 ml CH3COOH 0,05M + 1
tetes metil merah (MM)
1 ml CH3COOH 0,05M +
1 tetes phenolphthalein (PP)
3. Amati perubahan warna yang terjadi pada
reaksi
a
b.
1 ml NaOH 0,05M(pp)1 ml HCl 0,1M(pp)
+(1.a.)
(1.a.)
c
1 ml HCl 0,1M(mm)
1 ml NaOH 0,05M(mm)
+
(1.b.)
(1.a)
d.
1 ml NaOH 0,05M(pp)1 ml CH3COOH
(2.a.) +
0,05M(pp) (2.c.)
1 ml CH3COOH
1 ml NaOH 0,05M(mm)
0,05M(mm) (2.d.)
(1.b.) +
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a
b.
1 ml K2CrO4 0,1M + 1 ml HCl 0,1M
1 ml K2CrO40,1M + 1 ml NaOH 0,05M
5. Amati
perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a
b.
1 ml K2Cr2O7 0,1M + 1 ml HCl 0,1M
1 ml K2Cr2O7 0,1M
+ 1 ml NaOH 0,05M
6.Amati perubahan yang terjadi
1 ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes NaOH 1 M
7. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 6
1 ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes NaOH 1 M + tetes demi tetes NH4OH
8 a. Amati perubahan yang terjadi
1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M
b. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 6
1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M + tetes demi tetes NH4OH
9. Amati perubahan yang terjadi
Tabung pertama: 1 ml (NH4)2S04 + 2 ml NaOH 0,1M
Tabung kedua : Lakmus merah
10. Amati perubahan yang terjadi
1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml NaCl 0,1 M
Kemudian campuran tersebut dipanaskan sambil dikocok dan catat pengamatan
anda! Campuran didinginkan sambil diamati
1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml NaCl 0,1 M
11. Amati perubahan yang terjadi
1 ml NaCl 0,05 M + 1 ml AgNO3
12. Amati perubahan yang terjadi
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml K2CrO4 0,1M
13. Amati perubahan yang terjadi
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml K2CrO7 0,1M
14. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 12 dan 13
1 ml BaCl2 0,1M
+
1 ml HCl 0,1M
+
1 ml K2CrO4 0,1M
15. Amati perubahan yang terjadi
Tabung pertama : 1 gram CaCO3 + 1 ml HCl 0,05 M
Tabung kedua : 1 ml Ba(OH)2 0,01 M
16. Amati perubahan yang terjadi
1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2 M
Kemudian dipanaskan dan diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus
larutan KMnO4 sampai warnanya tidak hilang lagi.
1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2 M + tetes demi tetes KMnO4
0,05M
17. Amati perubahan yang terjadi
1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4 2 M
Kemudian diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus larutan KMnO4
sampai warnanya tidak hilang lagi. Bandingkan kecepatan laju hilangnya warna
KMnO4 dengan percobaan 16.
1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4 2 M + tetes demi tetes KMnO4
18. Amati perubahan yang terjadi
1 ml CuSO4 0,5 M + NaOH 1 M sedikit demi sedikit sampai berlebih
19. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 18
1 ml CuSO4 0,5 M + NH4OH 1 M sedikit demi sedikit sampai berlebih
20. Amati perubahan yang terjadi
2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M
2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M + 1 ml Na3PO4
0,1 M
bandingkan
Hasil Pengamatan
No
.
1.
Reaksi
a. 1ml NaOH 0,05M+ 1 tetes
Hasil
Larutan berwarna merah muda
phenolphthalein (PP)
b. 1ml NaOH 0,05M+ 1 tetes metil
Larutan berwarna kuning
merah (MM)
c. 1 ml HCl 0,05 M+1 tetes
Larutan tidak berwarna (bening)
phenolphthalein (PP)
d. 1ml HCl 0,05M+ 1 tetes metil
Larutan berwarna merah muda
2.
merah (MM)
a. 1ml CH3COOH 0,05M +1 tetes
Larutan tidak berwarna (bening)
phenolphthalein (PP)
3.
b. 1ml CH3COOH 0,05M+
Larutan berwarna merah muda pekat
1 tetes metil merah (MM)
a. 1ml NaOH 0,05M(pp) (1.a.) + 1ml
Larutan tidak berwarna (bening)
HCl 0,1M(pp) (1.c.)
b. 1ml NaOH 0,05M(mm) (1.b.) +
Larutan berwarna merah muda
1ml HCl 0,1M(mm) (1.d.)
c. 1ml NaOH 0,05M(pp) (2.a.) +
Larutan tidak berwarna (bening)
1ml CH3COOH 0,05M(pp) (2.c.)
d. 1ml NaOH 0,05M(mm) (2.b.) +
Larutan berwarna merah muda pekat
1ml CH3COOH 0,05M(mm) (2.d.)
4.
a. 1ml K2CrO4 0,1M + 1ml HCl
Larutan berwarna orange
0,1M
b. 1ml K2CrO40,1M + 1ml NaOH
Larutan berwarna kuning cerah
0,05M
a. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml HCl
Larutan berwarna orange
0,1M
b. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml NaOH
Larutan berwarna kuning cerah
6.
0,05M
1ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes
Larutan berwarna putih keruh dan
7.
NaOH 1 M
1 ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes
memiliki endapan
Larutan berwarna putih keruh,
NaOH 1 M + tetes demi tetes
memiliki endapan dan berau khas
NH4OH
a. 1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes
amonia
Larutan berwarna putih dan memiliki
NaOH 1M
b. 1 ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes
endapan
Larutan berwarna putih dan memiliki
NaOH 1M + tetes demi tetes
endapan serta terdapat bau khas
5.
8.
9.
10.
NH4OH
amonia
1 ml (NH4)2S04 + 2 ml NaOH 0,1M Terjadi perubahan warna lakmus
+ Lakmus merah
merah menjadi berwarna biru secara
a. 1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml
perlahan
Sebelum dipanaskan larutan
NaCl 0,1 M
berwarna bening dan terdapat
b. 1 ml Pb(NO3)2 0,05M + 1 ml
endapan
Setelah dipanaskan endapan
NaCl 0,1 M
menghilang dan larutan tidak
11.
1 ml NaCl 0,05 M + 1 ml AgNO3
berwarna (bening)
Larutan berwarna bening dengan
12.
1 ml BaCl2 0,1M + 1 ml K2CrO4
endapan putih
Larutan berwarna kuning dan setelah
0,1M
didiamkan menjadi larutan bening
13.
1 ml BaCl2 0,1M + 1 ml K2CrO7
dengan endapan kuning
Larutan berwarna orange kekuningan
14.
0,1M
1 ml BaCl2 0,1M + 1ml HCl 0,1M
dan ada endapan kuning
Larutan berwarna kuning keemasan
15.
+ 1 ml K2CrO4 0,1M
1 gram CaCO3 + 1 ml HCl 0,05 M
dan terdapat endapan
Larutan tidak berwarna (bening),
+ 1 ml Ba(OH)2 0,01M
terdapat gelembung gas dan terasa
a. 1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes
panas,
Larutan tidak berwarna (bening)
H2SO4 2 M
b. 1 ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes
Setelah dipanaskan, larutan berubah
H2SO4 2 M + tetes demi tetes
menjadi warna coklat keruh dengan
KMnO4 0,05M
endapan coklat
a. 1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4
Larutan berwarna bening
16.
17.
2M
b. 1 ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2SO4
18.
2 M + tetes demi tetes KMnO4
1 ml CuSO4 0,5 M + NaOH 1 M
sedikit demi sedikit sampai
19.
berlebih
1 ml CuSO4 0,5 M + NH4OH 1 M
sedikit demi sedikit sampai
20.
berlebih
a. 2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN
Larutan berwarna kecoklatan
Larutan berwarna biru dan terdapat
endapan berwarna hijau lumut
Larutan berwarna biru, memiliki
endapan berwarna biru
Larutan berwarna merah kecoklatan
0,1 M
b. 2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN
Setelah dicampur Na3PO4 larutan
0,1 M + 1 ml Na3PO4 0,1 M
menjadi bening dengan endapan
kuning keruh
Gambar 1. Hasil Percobaan Reaksi Kimia
Pembahasan
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antara
perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi tersebut disebut reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakteristikan
dengan perubahan kimiawi dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya
memiliki
ciri-ciri
yang
berbeda
dari
reaktan.
(wikipedia)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia (31 oktober 2014)
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang
bereaksi (reaktan) berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi
kimia, selalu dihasilkan zat baru dengan komposisi baru dan sifat-sifat yang baru,
sehingga sifat yang dimilki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk.
Luci
huki:
http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/06/pengertian-reaksi-
kimia.html (31 oktober 2014)
Setiap terjadinya suatu rekasi kimia terdapat 4 hal perubahan yang terjadi
yang dianggap sebagai ciri adanya reaksi kimia. Ciri-ciri terjadinya suatu reaksi
kimia adalah :
1. Terjadinya perubahan warna
Perubahan warna pada reaksi kimia diakibatkan oleh zat-zat yang memiliki
warna dengan zat yang tidak memiliki warna atau suatu zat yang direkasikan
dengan senyawa kompleks yang biasanya berwarna serta zat yang
ditambahkan
dengan
suatu
indikator
warna
seperti
kristal
violet,
phenolphtalein, metil merah, metil orange, EBT (Eriochrome Black T) dll.
2. Terjadi perubahan suhu
Reaksi kimia terkadang ditandai dengan adanya perubahan suhu. Suhu yang
terjadi bisa menjadi lebih tinggi atau rendah. Reaksi kimia yang disertai
kenaikan suhu disebut dengan reaksi eksotermis. Sebaliknya reaksi yang
disertai penurunan suhu disebut dengan reaksi endotermis.
3. Terjadi pembentukan endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang
terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari
larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan.
4. Terjadi pembentukan gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukan
dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan.
Dewi nuraeni
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliahweb/2008/DewiNuraeni200606237-/warna.html (31 oktober 2014)
Jelaskan macam-macam reaksi kimia+contoh
Suatu praktikum yang dilakukan pasti tidak luput dari kesalahan yang
dilakukan oleh praktikan misalnya saja terdapat beberapa faktor kesalahan yang
terjadi pada praktikum ini. Faktor-faktor yang dapat terjadi pada saat praktikum
terjadi diantaranya :
a. Faktor ketelitian, kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan
praktikum adalah kurangnya ketelitian praktikan dalam mengamati hasil
reaksi kimia yang terjadi pada zat yang direaksikan seperti terbentuknya
endapan, adanya gelembung gas, perubahan warna serta perubahan suhu.
Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan hal ini agar tidak terjadi
kesalahan.
b. Faktor kebersihan, kebersihan alat-alat yang digunakan pada saat praktikum
dapat mempengaruhi hasil pengamatan. Alat-alat yang kurang bersih dapat
mempengaruhi atau merubah reaksi yang sedang dilakukan. Misalnya saja
ketika tabung reaksi yang digunakan tidak bersih dan masih terdapat zat
seperti phenolphtalein yang masih menempel pada dinding tabung ketika
tabung tersebut digunakan untuk memasukan zat lain maka zat itu akan
terkontaminasi oleh indikator PP tersebut dan mengakibatkan kesalahan pada
hasil pengamatan. Oleh sebab itu praktikan harus memastikan bahwa alat
yang digunakan sudah bersih dan kering.
c. Faktor lingkungan seperti tinggi rendahnya
suhu
ruangan
dapat
mempengaruhi proses reaksi kimia. Oleh sebab itu, praktikan harus
melakukan pengamatan di tempat dengan suhu yang pas agar pengamatan
yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa kesalahan.
Reaksi-reaksi kimia ini jelas sangat berguna pengaplikasiannya di bidang
pangan yaitu membantu pengembangan proses pengolahan pangan dengan proses
bioteknologi dalam pembuatan tape dan alkohol juga dalam proses fermentasi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan reaksi kimia dapat
disimpulkan bahwa apabila suatu zat direaksikan dengan zat lain dapat dihasilkan
zat baru. Indikasi terjadinya reaksi kimia yaitu terjadi perubahan warna,
perubahan suhu, timbulnya gas dan timbulnya endapan. Agar hasil yang didapat
lebih tepat dan akurat praktikan diharap lebih teliti dan dapat meminimalisir
kesalahan dalam melakukan percobaan.
Daftar Pustaka
Brady, J. E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina Usaha: Jakarta.
Sutrisno, Ella Turmala dkk. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas
Pasundan: Bandung
Anonim,(2012). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi,
http://polarisasi.wordpress.com/materi-kimia-kelas-xi/laju-reaksi/faktor-faktoryang-mempengaruhi-laju-reaksi/. Diakses tanggal 21 Oktober 2014