PROTOTYPE PENEMBAK OTOMATIS PENDETEKSI O
PROTOTYPE PENEMBAK OTOMATIS
PENDETEKSI OBJEK TIDAK
DIKENAL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan program Sarjana Strata-1 (S1)
Disusun oleh
RADEN MUHAMMAD RIZKY AWWALLI A.
NRP. 6311212
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN
ILM U K O M PUTER LPK IA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Prototype penembak otomatis pendeteksi objek tidak dikenal adalah sebuah alat
penembak dengan gabungan dari konsep mata dan tangan robotic dengan
memanfaatkan kamera sebagai matanya dan motor sebagai penggeraknya yang
bisa bergerak ke atas dan kebawah sesuai intruksi yang diberikan oleh kamera dan
memacu trigger (pelatuk) ketika kamera tersebut mendeteksi adanya objek tak
dikenal.
Dalam militer senjata adalah alat yang dipergunakan untuk membela diri,
kelompok, maupun negaranya. Militer menggunakan berbagai senjata berat ketika
berada di dalam medan perang yang dipenuhi oleh musuh (Red Zone), dalam
wilayah ini pasukan artillery dikerahkan dengan senjata mesin berkaliber tinggi
untuk menembak musuh secara beruntun yang dioperasikan oleh seorang prajurit
untuk menjatuhkan banyak musuh dan mempertahankan formasi dan pola
pasukan,
apabila prajurit yang beroperasi mengendalikan senjata mesin
tertembak maka senjata mesin tersebut berhenti beroperasi dan harus ada prajurit
lain yang menggantikan posisinya sehingga formasi dan pola yang telah
ditetapkan akan kehilangan keseimbangan.
Prototype penembak otomatis pendeteksi objek tidak dikenal dirancang untuk
membantu militer dalam penembakan senjata berat yang ditanam di wilayah Red
Zone (zona rawan baku tembak) sebagai alat bantu penembak yang mendeteksi
gerak lawan dan dapat menembak dari jarak jauh tanpa bantuan penembak pada
trigger-nya sehingga alat ini mampu mengurangi jumlah korban pada kelompok
militer yang menggunakannya dan dapat melanjutkan kerja bagi senjata mesin,
selain mengidentifikasi lawan secara autonomous (melacak objek tak dikenal) alat
ini dapat juga digerakkan oleh administrator melalui bantuan komputer untuk
mengantisipasi apabila alat mendadak salah sasaran atau mengalami kerusakan.
Permasalahan tersebut menjadi gagasan untuk judul tugas akhir menjadi
“PROTOTYPE PENEMBAK OTOMATIS PENDETEKSI OBJEK TIDAK
DIKENAL”.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka telah ditemukan beberapa
masalah sebagai berikut :
a) Senjata mesin akan berhenti beroperasi apabila pengendalinya tertembak musuh.
b) Formasi dan pola yang telah ditetapkan akan kehilangan keseimbangan apabila
terus menerus mengganti pengendali senjata mesin yang tertembak.
c) Jumlah korban dalam pasukan akan bertambah apabila terus menerus terfokus
dalam pengendalian senjata mesin.
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup permasalahan hanya
mencakup sebagai berikut :
a) Hanya
terfokus
pada
pengontrolan
mikrokontroller
beserta
komponen
pendukungnya.
b) Mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
c) Alat hanya mendeteksi objek tak dikenal belum termasuk salah sasaran (Friendly
Fire).
d) Alat hanya mampu mengisi ulang peluru satu waktu sekali.
e) Alat hanya mendeteksi objek yang terdeteksi pada kamera.
1.4 Tujuan Perancangan
Dari identifikasi masalah yang ada, maka tujuan dari perancangan alat ini adalah
sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
Membantu meminimalisir korban pada peperangan.
Alat mampu beroperasi tanpa pengendali apabila pengendali tertembak.
Mampu membantu pihak militer dalam baku tembak.
Membantu penjagaan formasi ketika lawan berusaha menerobos.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang diambil dalam prototype penembak otomatis
pendeteksi objek tidak dikenal ini menggunakan metodologi Prototyping dengan
memberikan hasil pekerjaan secara bertahap dari hasil pertama ke hasil akhir
kepada client, menerima dan memperbaiki kekurangan produk, lalu kembali
memperlihatkan hasilnya hingga client puas dengan hasil yang kita kerjakan
selama masa pengerjaan produk.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi akhir, akan di jelaskan secara garis besar tatanan atau
sistematika penulisan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam hal
pencarian, serta pemberian gambaran tentang pembahasan yang tertulis di setiap
babnya. Dalam skripsi akhir ini terdapat 5 (lima) bab pokok yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan dan menjelaskan tentang latar belakang masalah,
identifikasi permasalahan, ruang lingkup permasalahan yang akan di
bahas, tujuan perancangan, serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang
digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori
pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler (hardware dan
software), bahasa program yang digunakan, serta cara kerja dari IC
DTMF decoder dan IC DTMF generator.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Bab ini berisi gambaran sistem yang terdiri dari aliran proses dan
aliran kerja, pemodelan data, struktur organisasi objek dan pesan,
pemodelan dinamika sistem, perancangan antarmuka dan pseudocode.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang uaraian kegiatan dalam membangun dan
menetapkan persyaratan sistem baru secara nyata.
BAB V
KEIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menerangkan tentang kesimpulan seluruh laporan praktik
kerja dan menetapkan rancangan sistem baru berbasis komputer ada
dalam toko sehingga dapat diberikan suatu solusi optimal terhadap
permasalahan yang ada.
PENDETEKSI OBJEK TIDAK
DIKENAL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan program Sarjana Strata-1 (S1)
Disusun oleh
RADEN MUHAMMAD RIZKY AWWALLI A.
NRP. 6311212
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN
ILM U K O M PUTER LPK IA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Prototype penembak otomatis pendeteksi objek tidak dikenal adalah sebuah alat
penembak dengan gabungan dari konsep mata dan tangan robotic dengan
memanfaatkan kamera sebagai matanya dan motor sebagai penggeraknya yang
bisa bergerak ke atas dan kebawah sesuai intruksi yang diberikan oleh kamera dan
memacu trigger (pelatuk) ketika kamera tersebut mendeteksi adanya objek tak
dikenal.
Dalam militer senjata adalah alat yang dipergunakan untuk membela diri,
kelompok, maupun negaranya. Militer menggunakan berbagai senjata berat ketika
berada di dalam medan perang yang dipenuhi oleh musuh (Red Zone), dalam
wilayah ini pasukan artillery dikerahkan dengan senjata mesin berkaliber tinggi
untuk menembak musuh secara beruntun yang dioperasikan oleh seorang prajurit
untuk menjatuhkan banyak musuh dan mempertahankan formasi dan pola
pasukan,
apabila prajurit yang beroperasi mengendalikan senjata mesin
tertembak maka senjata mesin tersebut berhenti beroperasi dan harus ada prajurit
lain yang menggantikan posisinya sehingga formasi dan pola yang telah
ditetapkan akan kehilangan keseimbangan.
Prototype penembak otomatis pendeteksi objek tidak dikenal dirancang untuk
membantu militer dalam penembakan senjata berat yang ditanam di wilayah Red
Zone (zona rawan baku tembak) sebagai alat bantu penembak yang mendeteksi
gerak lawan dan dapat menembak dari jarak jauh tanpa bantuan penembak pada
trigger-nya sehingga alat ini mampu mengurangi jumlah korban pada kelompok
militer yang menggunakannya dan dapat melanjutkan kerja bagi senjata mesin,
selain mengidentifikasi lawan secara autonomous (melacak objek tak dikenal) alat
ini dapat juga digerakkan oleh administrator melalui bantuan komputer untuk
mengantisipasi apabila alat mendadak salah sasaran atau mengalami kerusakan.
Permasalahan tersebut menjadi gagasan untuk judul tugas akhir menjadi
“PROTOTYPE PENEMBAK OTOMATIS PENDETEKSI OBJEK TIDAK
DIKENAL”.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka telah ditemukan beberapa
masalah sebagai berikut :
a) Senjata mesin akan berhenti beroperasi apabila pengendalinya tertembak musuh.
b) Formasi dan pola yang telah ditetapkan akan kehilangan keseimbangan apabila
terus menerus mengganti pengendali senjata mesin yang tertembak.
c) Jumlah korban dalam pasukan akan bertambah apabila terus menerus terfokus
dalam pengendalian senjata mesin.
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup permasalahan hanya
mencakup sebagai berikut :
a) Hanya
terfokus
pada
pengontrolan
mikrokontroller
beserta
komponen
pendukungnya.
b) Mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
c) Alat hanya mendeteksi objek tak dikenal belum termasuk salah sasaran (Friendly
Fire).
d) Alat hanya mampu mengisi ulang peluru satu waktu sekali.
e) Alat hanya mendeteksi objek yang terdeteksi pada kamera.
1.4 Tujuan Perancangan
Dari identifikasi masalah yang ada, maka tujuan dari perancangan alat ini adalah
sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
Membantu meminimalisir korban pada peperangan.
Alat mampu beroperasi tanpa pengendali apabila pengendali tertembak.
Mampu membantu pihak militer dalam baku tembak.
Membantu penjagaan formasi ketika lawan berusaha menerobos.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang diambil dalam prototype penembak otomatis
pendeteksi objek tidak dikenal ini menggunakan metodologi Prototyping dengan
memberikan hasil pekerjaan secara bertahap dari hasil pertama ke hasil akhir
kepada client, menerima dan memperbaiki kekurangan produk, lalu kembali
memperlihatkan hasilnya hingga client puas dengan hasil yang kita kerjakan
selama masa pengerjaan produk.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi akhir, akan di jelaskan secara garis besar tatanan atau
sistematika penulisan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam hal
pencarian, serta pemberian gambaran tentang pembahasan yang tertulis di setiap
babnya. Dalam skripsi akhir ini terdapat 5 (lima) bab pokok yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan dan menjelaskan tentang latar belakang masalah,
identifikasi permasalahan, ruang lingkup permasalahan yang akan di
bahas, tujuan perancangan, serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang
digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori
pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler (hardware dan
software), bahasa program yang digunakan, serta cara kerja dari IC
DTMF decoder dan IC DTMF generator.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Bab ini berisi gambaran sistem yang terdiri dari aliran proses dan
aliran kerja, pemodelan data, struktur organisasi objek dan pesan,
pemodelan dinamika sistem, perancangan antarmuka dan pseudocode.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang uaraian kegiatan dalam membangun dan
menetapkan persyaratan sistem baru secara nyata.
BAB V
KEIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menerangkan tentang kesimpulan seluruh laporan praktik
kerja dan menetapkan rancangan sistem baru berbasis komputer ada
dalam toko sehingga dapat diberikan suatu solusi optimal terhadap
permasalahan yang ada.