BAB I s d BAB V

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan berkembang, sehingga
kini semakin banyak perusahaan berusaha meningkatkan usahanya. Agar
perusahaan tersebut berjalan dan berkembang sesuai apa yang diharapkan, maka
pengelolaan perusahaan harus didasari pengetahuan tentang manajemen
perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan dukungan sistem informasi,
agar kinerja sistem yang terkomputerisasi tersebut menjadi lebih efisien, tepat
guna dan serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Sehingga akan
memudahkan dalam melakukan proses pengelolaan data.
Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin
dibutuhkannya

penggunaan

alat

pengolah

data


yang

berfungsi

untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin
mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi
dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.
Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang
dalam suatu perusahaan maupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini
bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung
keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah
merupakan instansi pemerintahan yang bergerak di bidang kesehatan, politik dan
perlindungan masyarakat. Dalam dinas ini proses pendataan presensi karyawan
masih menggunakan buku kehadiran. Hal ini menyebabkan data kehadiran
pegawai tidak terekam dan tersimpan dengan baik, sebagai contoh jika ada
pimpinan yang ingin mengetahui data kehadiran pegawainya selama satu tahun

terakhir kepada petugas administrasi, maka tentu saja membutuhkan waktu yang
lama untuk mendapatkan informasi tersebut.

1

Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat
keras dan perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak pengembangan aplikasi
yang popular adalah Microsoft Visual Basic. Microsoft Visual Basic di desain
untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows dan
merupakan software yang bisa digunakan untuk membuat program yang cukup
baik.
Permasalahan pendataan kehadiran pegawai bias diselesaikan dan
mengembangkan perangkat lunak kehadiran pegawai menggunakan Visual Basic
6.0. Dengan menggunakan pengembangan perangkat lunak ini maka data pegawai
akan tersimpan dengan rapi kedalam database. Sehingga data tersebut nantinya
dapat diolah menjadi data keluaran sesuai yang dibutuhkan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Proses presensi dilakukan menggunakan buku kehadiran sehingga kinerjanya

kurang efektif dan efisien
2. Memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data presensi pegawai.
Sehingga yang menjadi inti dari permasalahan tersebut adalah bagaimana cara
melakukan proses absen dengan mudah dan cepat.
1.3 Batasan Masalah
Agar penyusunan laporan kerja praktek ini sistematis dan mudah
dipahami, maka batasan masalah yang ditinjau dari sistem presensi pada Instansi
Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah
adalah:
1.

Aplikasi ini tidak akan melakukan penghitungan penggajian
pegawai berdasarkan lamanya waktu kerja pegawai.

2

Aplikasi presensi ini hanya akan mencatat hal-hal yang

2.


berkaitan dengan data dan daftar kehadiran pegawai.
Sistem operasi ini menggunakan windows 7, bahasa

3.

pemrograman yang digunakan Visual Basic dan menggunakan database My
Sql Yog Profesional.
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi
presensi dengan visual basic dalam menunjang penulisan laporan kerja praktek ini
adalah untuk :
1. Menyusun suatu program aplikasi presensi secara sistematis, terstruktur,
terarah dan lengkap dengan demikian system informasi yang dibuat benarbenar berguna dan mengefisienkan pekerjaan dalam Instansi.
2. Memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengimplementasikan
Aplikasi presensi yang telah dibuat dan akan digunakan di Instansi Badan
Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah sebagai
penunjang proses pendataan kehadiran pegawai yang akan dilakukan pada
Instansi tersebut.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat yang akan di dapat dari penulisan laporan kerja praktek dalam

pembuatan dan pengaplikasian sistem presensi dengan visual basic ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Pembaca
Menambah wawasan tentang program yang berkaitan dengan sistem informasi
yang menggunakan komputer dan meningkatkan pengetahuan tentang aplikasi
pembuatan program dengan Microsoft Visual Basic.
2. Bagi Akademik

3

Sebagai tambahan referensi perpustakaan sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai media untuk menambah pengetahuan bagi rekan mahasiswa lainnya.

3. BagiInstansi
a. MembantuInstansiBadan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan
Masyarakat

Jawa

Tengah


untukmengubahsystempresensi

telahberjalansecara manual menjadisuatusistem.

4

yang

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Presensi
Presensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas
suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran
yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan
dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.
2.2 Jenis Presensi
Kita mengenal beberapa jenis presensi. Yang membedakan jenis-jenis
presensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya. Secara
umum jenis-jenis presensi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu;

1. Presensi Manual
Presensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan
pena (tanda tangan).
2. Presensi non manual (menggunakan alat)
Presensi non manual adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan
menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu barcode,
finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.
2.3 Pengelolaan Presensi
Pengelolaan presensi dengan memanfaatkan teknologi informasi adalah;
1. Presensi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat
2. Informasi hasil pencarian yang disajikan lebih lengkap

5

3. Mempermudah dalam melakukan Entry dan Update data
4. Memudahkan pembuatan laporan dan rekapitulasi
Dengan demikian sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah kerja
bagian kepegawaian, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja dari
sekolah.
2.4 Pengertian Data Base

Data base merupakan file-file yang mempunyai kaitan antara file satu
dengan file lain, sehingga membentuk bagunan data untuk menginformasikan
suatu perkantoran dalam batasan tertentu. Secara umum dapat didefinisikan
kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat
lunak.
Bila terdapat file yang tidak dapat dipadu atau dihubungkan dengan file
lain, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari suatu database, ia akan
membentuk suatu database sendiri (Supriyanto, 2005).
Kumpulan file-file yang saling berelasi tersebut biasa ditunjukan dengan
kunci dari setiap file yang ada.Satu database menunjuk satu kumpulan data yang
dipakai dalam satu lingkup perusahaan instansi. Pada umumnya terdapat
komponen-komponen dalam database antara lain;
a. Karakter
Merupakan data satuan yang paling kecil yang berupa bentuk huruf, tanda
baca, tanda logika atau simbol lainnya.
b. Record/Tuple
Merupakan

kumpulan


elemen-elemen

yang

saling

berkaitan

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh: nomor
karyawa, nama karyawan dan alamat karyawan.
c. File

6

Merupakan kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen
yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda nilai datanya. Terdapat 2
jenis file yaitu;
1. File Transfer
File Transfer adalah file yang berisi data pokok, dimana data ini bersifat
tetap dan jarang dilakukan pembaruan agar tetap akurat.

Contoh : file data-data karyawan.
2. File Transaksi
File Transaksi adalah file yang keberadaannya dapat dirubah setiap saat
terjadi transaksi, baik penambahan atau penghapusan.
Contoh : file data perawatan sarana dan prasarana (Kristanto, 1993).
2.5 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan yang terjadi, dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan (Jogiyanto HM, 2005).
2.5.1 Alat Bantu dalam Analisis Sistem
Alat bantu dalam analisa sistem adalah bagan alir sistem (Flow Of
System) bagan alir dokumen (Flow Of Dokument). Definisi bagan alir
(FlowChart) adalah bagian (Chart) yang menunjukan alir (Flow) di dalam
program atau prosedur sistem logika.
Bagan alir digunakan untuk alat bantu komunikasi dari dokumentasi.
Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analisa sistem atau
programer dapat mengikuti pedoman sebagai berikut;
1. Bagan alir sebaiknya dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari
suatu halaman.

2. Kegiatan bagan alir harus ditunjukan dengan jelas.

7

3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhir.
4. Masing-masing kegiatan dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu
kata yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Masing-masing dalam bagan alir harus diurutkan semestinya.
6. Kegiatan yang dipotong dan akan disambungkan dengan jelas
menggunakan simbol penghubung.
7. Mengatur simbol-simbol bagan alir yang standard.
2.5.2 Bagan Alir Dokumen(Flow Of Document)
Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (Chart) yang menunjukkan alir
(Flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Macam-macam bagan alir :
1. Bagan Alir Sistem
Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Tabel 2.1 : Simbol-simbol Flow Of Document(Jogiyanto HM, 2005).

8

Simbol
Dokumen

Keterangan
Mendefinisikan dokumen input dan output baik untuk
proses manual, mekanik atau komputer

Pemasukan Data

Digunakan untuk mendefinisikan pemasukan data
umumnya melalui keyboard, tetapi juga dapat
masukan lain seperti digitizer, mouse dan lainnya.

Simbol Kegiatan Manual
Menunjukan kegiatan manual

Arsip / Dokumen
Digunakan untuk mendefinisikan penyimpanan arsip;

Simbol Proses
Mendefinisikan proses dari kegiatan komputer
Display
Mendefinisikan output tampilan monitor

Konektor
Mendefinisikan penghubung kebagian lain tetapi
masih di halaman yang sama
Konektor
Mendefinisikan penghubung kebagian lain di
halaman yang berbeda.
File Master
Mendefinisikan penyimpanan (storage) untuk data
master.
File Transaksi

Mendefinisikan penyimpanan (storage) yang bukan
9
master yang berupa file transaksi, referensi, temporer,
dan lain-lain.

2.

Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) atau disebut juga
Bagan

Alir

Formulir

(Form

Flowchart)

atau

Paperwork

Flowchartmerupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3.

Bagan Alir Sematik
Bagan alir skematik (Schematik Flowchart) merupakan bagian
akhir yang merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem
yaitu menggambarkan prosedur didalam sistem.Perbedaannya adalah
bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir
juga menggunakan gambar komputer dan peralatan yang digunakan.

2.5.2.1 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/ DFD)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang digunakan
untuk menggambarkan arus data dari sistem secara logika, tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir
disimpan.

DFD memudahkan pemakai yang kurang menguasai

bidang komputer untuk sistem yang dikerjakan (Jogiyanto HM, 2005).
1. Context Diagram
Context Diagram merupakan suatu alat untuk menggambarkan
suatu sistem pertama kali secara garis besar (Jogiyanto HM, 2005).
Diagram pertama

yang digambar dalam DFD (Data Flow

Diagram) merupakan level teratas.
2. Diagram Level 0
DFD Level 0 atau view diagram merupakan penggambaran alir data
pertama yang menjelaskan bagaimana sumber data pertama masuk
ke dalam sistem sehingga bentuk keluaran hasil proses yang
diinginkan.
3. Diagram Level 1

10

DFD Level 1 merupakan gambaran alir data yang lebih rinci. Pada
level 1 tersebut data dapat dipecah-pecah lagi menjadi beberapa
bagian lagi dan masing-masing bagian tersebut dapat menjelaskan
proses pengolahan data secara lebih rinci.
2.5.2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan Data Flow
Diagram yaitu:
Tabel 3.1 Simbol-simbol pada Data Flow Diagram
(Jogiyanto HM, 2005)
Simbol

Keterangan
Arus data, arus diberi
symbol anak panah. Arus
data ini mengalir diantara
proses, simpanan data dan
kesatuan luar.
Kesatuan

huruf,

merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang,
organisasi
lain.
Proses,

atau
kegiatan

sistem
yang

dilakukan orang, mesin,
atau komputer dari hasil
suatu

arus

data

yang

masuk ke dalam proses
untuk dihasilkan arus data
yang akan keluar dari
proses

11

Simpanan

data,

merupakan simpanan dari
data yang dapat berupa
file data base,
2.5.3 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi
membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, kamus data
ini juga mereorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam
sistem, sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar
pengertian sistem yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan
proses.
Fungsi kamus data antara lain:
1.

Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

2.

Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,
misalnya alamat diuraikan menjadi kota, Negara dan kode pos.

3.

Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4.

Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan
menjadi perhatian dalam ERD.

5.

Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan,
aliran.

Tabel 3.2 Simbol-simbol pada Kamus Data
Notasi
*
**
=

Arti
Primary Key
Foreign Key
Mendefisinikan, terbentuk dari atau
terdiri dari atau sama dengan.

12

Dan

+

Memilih salah satu dari elemen-elemen

[]

data di dalam kurang bracket ini.
Sama dengan simbol [ ]

|

Iterasi (elemen data di dalam kurung
N{ }M

brace beriterasi mulai minimum N kali
dan maksimum M kali).
Optimal (elemen data di dalam kurung

()

parenthesis sifatnya optional, dapat ada
dan dapat tidak ada).

2.6 Desain Sistem
Desain sistem Menurut Goerge M. Scott adalah menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Desain sistem
menurut John Burch dan Gary Grudnituki didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain sistem dibagi
menjadi dua sub tahapan, yakni perancangan konseptual dan perancangan fisik:
1. Perancangan Konseptual
Perancangan konseptual seringkali disebut perancangan logis.Pada
perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang
teridentifikasi

selama

tahapan

analisis

fisik,

rancangan

sistem

mulai

dibuat

untuk

diimplementasikan.
2. Perancangan Fisik
Pada

perancangan

yang

bersifat

konseptual

diterjemahkan dalam bentuk fisik sehingga terbentuk spesifikasi yang lengkap
tentang modul-modul sistem dan antarmuka antarmodel, serta rancangan basis
data ssecara fisik.

13

Tahapan desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram computer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
2.7 Pengertian Visual Basic
Visual Basic

pada dasarnya

adalah sebuah bahasa pemrograman computer.

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah instruksi yang dimengerti oleh
computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Visual Basic (VB) selain disebut
sebuah program bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool)
untuk

menghasilkan

program

aplikasi

berbasis

windows.

Beberapa

kemampuan/manfaat dari Visual Basic, antara lain:
1. Untuk membantu obyek-obyek pembantu program seperti : file help, aplikasi
internet dll.
2. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program-program akhir
berakhiran EXE yang bersifat dapat langsung dijalankan (Kurniadi, 2000).
2.7.1. Komponen-komponen Visual Basic
1. Control Menu
Adalah menu yang digunakan terutama untuk manipulasi jendela
visual basic, dari menu ini dapat mengubah ukuran memindahkan atau
menutup jendela Visual Basic.Contoh: Move, Size, Close, dll.

14

2. Menu
Visual basic berisi semua perintah visual basic yang dapat dipilih
untuk melakukan tugas tertentu.
3. Toolbar
Adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari
visual basic.Biasanya tombol-tombol ini perintah yang sering
digunakan yang terdapat pada menu visual basic.
4. Form Windows
Form windows atau jendela form adalah daerah kerja utama, dimana
program aplikasi akan dibuat pada form ini.
5. Toolbox
Toolbox adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek
atau control yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program
aplikasi.
6. Project Exploler
Project exploler adalah jendela yang mengandung semua file di dalam
aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut
dengan istilah project (proyek).
7. Jendela Propertis
Jendela propertis adalah jendela yang mengandung informasi
mengenai obyek yang terdapat dalam aplikasi Visual Basic.
8. Form Layout Windows

15

Form layout windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari
form yang menampilkan pada layar monitor.
9. Jendela Code
Jendela code adalah jendela yang berisikan kode-kode program yang
merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic.

10.Report
Report adalah sebuah obyek yang menampilkan tampilan informasi
yang siap untuk dicetak, biasanya

merupakan tampilan untuk

mempresentasikan obyek.

2.8 Pengertian Visual Basic
Microsoft Pengertian MySQL (MyStructured Query Language)
Database MySQL merupakan aplikasi yang bersifat daemon atau menetap
dalam memori yang berjalan bersama dengan sistem operasi Microsoft Windows
(Wahana Komputer,2011). MySQL adalah salah satu jenis database server yang
dapat digunakan pada berbagai platform (unix/windows) tanpa harus membayar.
Untuk mendapatkan MySQL dapat di download dari www.mysql.org atau
www.mysql.com. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management Sistem). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau
sejumlah table. Table terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung
satu atau beberapa kolom. Seperti halnya SQL engine yang lainnya, MySQL
memiliki tiga sub bahasa, yaitu:

16

1. DDL (Data Definiton Language), berfungsi membuat pada objek

SQL

dan menyimpan definisinya dalam table. Perintah-perintah yang digolongkan
dalam DDL adalah create, alter dan drop.
2. DML (Data Manipulation Language), memiliki fungsi untuk objek table,
seperti melihat, menambah, dan merubah isi tabel. Perintah-perintah yang
digolongkan dalam DML adalah select, update, insert, dan delete.
3. DCL (Data Control Language), digunakan untuk kepentingan database,
seperti memberikan hak akses ke database dan menghapus hak tersebut dari
database. Dua perintah utama di dalam DCL adalah grant dan revoke.

BAB III
OBJEK KERJA PRAKTEK

3.1 Profil Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi
Jawa Tengah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah di Bidang Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Badan ini dipimpin oleh seorang
Kepala Badan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Dalam melaksanakan tugasnya Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah dan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.

17

Institusi ini bertugas dalam penyelenggaraan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat sangat berkepentingan untuk tetap menjaga dan
memelihara iklim sejuk di Jawa Tengah agar tetap kondusif sehingga pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Keberadaan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
sangat strategis, perannya menjadi penggerak menuju dinamika masyarakat Jawa
Tengah yang demokratis.
Dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera diperlukan stabilitas
daerah yang kondusif.Untuk itu diperlukan upaya pembinaan masyarakat dan
penanganan yang cepat, tepat dan riil terhadap ancaman kantibmas.
Berbagai konflik perlu diselesaikan secara arif bijaksana guna tetap
mengedapankan penciptaan iklim yang kondusif sehingga pada akhirnya dapat
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

3.2 Visi dan Misi Kesatuan Bangsa Plotik dan Perlindungan Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah
3.2.1 Visi
Menjadi penggerak masyarakat Jawa Tengah yang demokratis.
3.2.2Misi
a. Menumbuhkembangkan kemandirian dan dinamika partai politik,
organisasi kemasyarakatan/LSM dan lembaga pemerintah
b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
semangat persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air serta
mewujudkan pancasila sebagai ideologi terbuka, menjadi identitas
watak dan alat pemersatu bangsa
3.3 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok

18

3.3.1 Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan
Masyarakat

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Sumber Data : Sekretaris

3.3.2 Tugas dan Tanggung Jawab
1. Kepala Badan
Tugas

pokoknya

yaitu

dalam

melaksanakan

penyusunan

dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat.
2. Sekretariat
Tugasnya adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program, keuangan,
umum dan kepegawaian.
Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Program

19

Tugasnya yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan,

pengkoordinasian

penyelenggara tugas,

pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang program.
b. Sub Bagian Keuangan
Tugasnya mengelola keuangan, verifikasi dan akutansi di lingkungan
badan.
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Tugasnya mengelola administrasi kepegawaian, hukum, humas,
organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan.
3. Bidang Ideologi dan Kewaspadaan
Tugasnya

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang ideologi dan wawasan
kebangsaan dan kewaspadaan nasional.
Bidang Ideologi dan Kewaspadaan, membawahkan :
Subbidang Ideologi Dan Wawasan KebangsaanSubbidang Kewaspadaan
Nasional
4. Bidang Ketahanan Bangsa
Tugasnya melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang ketahanan seni dan budaya,
agama dan kemasyarakatan, ketahanan ekonomi.
Bidang Ketahanan Bangsa, membawahkan :
Subbidang Ketahanan Seni Dan Budaya, Agama Dan Kemasyarakatan.
Subbidang Ketahanan Ekonomi.
5. Bidang Politik Dalam Negeri
Tugasnya melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan dibidang sistem, implementasi dan
kelembagaan politik, pemilu, pendidikan dan budaya politik.
Bidang Politik Dalam Negeri, membawahkan :
Subbidang Sistem, Implementasi Dan Kelembagaan Politik

20

Subbidang Pemilu, Pendidikan Dan Budaya Politik.
6. Bidang Perlindungan Masyarakat
Tugasnya yaitu melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan sumber daya
manusia perlindungan masyarakat, dan bina perlindungan masyarakat
Bidang Perlindungan Masyarakat, membawakan :
a. Subbidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perlindungan
Masyarakat.
b. Subbidang Bina Perlindungan Masyarakat.

21

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem absensi pegawai pada Instansi Dinas Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah berdasar pada prosedur yang
telah ditetapkan dan merupakan kumpulan dari data-data yang ada. Sistem yang
berjalan sekarang masih menggunakan pembukuan kehadiran .
4.1.1 Gambaran Kerja Sistem
Dalam melaksanakan suatu kegiatan perlu adanya suatu pedoman
yang dapat membimbing pegawai bagian kepegawaian dapat melaksanakan
pekerjaan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancer dan terarah.Oleh
karena itu, diperlukan adanya prosedur yang dapat menguraikan langkahlangkah dari awal hingga akhir.Berikut ini adalah prosedur sistem absensi
pegawai pada Instansi Dinas Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
Pegawai mengisi form yang berisi data pegawai yang lengkap. Lalu
pegawai melakukan absen pada pembukuan dan tercatat pada tiap
harinya.Berdasarkan data tersebut bagian kepegawaian membuat daftar
absen pegawai tersebut.Dengan sistem tersebut, pelaporan kepada
Pemimpin dapat dibuat dengan mudah.

22

4.2 Sistem yang Berjalan

23

Gambar 4.1 Sistem yang Berjalan

24

4.3 Penjelasan Bagan Alir Sistem yang Diusulkan
Pada sub bab ini akan dijelaskan alur sistem absensi pegawai yang diusulkan
di Instansi Dinas Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah, alur sistem tersebut adalah setiap hari pegawai hadir untuk
absen ke bagian administrasi untuk absensi pegawai. Selanjutnya pengolahan
data absensi pegawai oleh bagian administrasi berdasarkan data yang ada pada
buku absensi secara komputerisasi.
4.4 Diagram Alir Data (DAD)
4.4.1 Diagram Konteks
Project Name:
Project Path:
Chart File:
Chart Name:
Created On:
Created By:
Modified On:
Modified By:

RPL PRESENSI
h:\kpcontext.dfd
q\dfd\
Context Diagram
03-07-14
yofits
03-07-14
yofits

Karyawan

data_presensi
Data Pegawai

0
RPL PRESENSI

pegawai
pimpinan

Laporan

Gambar 4.3 Diagram Konteks

25

4.4.2 Dekomposisi

0
Rpl_presensi

Data

2

Pegawai

1.1

Input Data
Pegawai

Kehadiran

2.1
Input
Kehadiran

26

2.2
Cetak
Laporan

4.4.3 Diagram Zero

Data pegawai

T pegawai
1
Data pegawai

Karyawan

2
Data kehadiran

Lap presensi
Pimpinan

t. kehadiran

Data presensi pegawai

Gambar 4.4 DFD level 0 Proses Pendataan

Data pegawai
Pegawai

1.1
Input data
pegawai

T Pegawai

DFD Level1 Prosaes 1

27

4.4.4

DFD Level 1 Proses 2

2.1
Input kehadiran

T Pegawai

Data Presensi

T Presensi

Pegawai

Pimpinan

Laporan

2.2
Cetak laporan

Lap presentasi pegawai

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2 Data Pegawai

28

4.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Agamaa
Golongan

Waktu masuk
Jns_Kelmin

Tanggal

NIP
Usia

Waktu
keluar

No_Absen

Nama_Peg
Alamat

Presensi

Melakukan

5.
Pegawai

No Absen
NIP

Gambar 4.7 ERD (Entity Relationship Diagram)

29

4.5.1 Tabel Relasi

Pegawai

*

NIP
Nm_Peg
Gol
Agama
Jnskel
Usia
Alamat

Presensi
No_Absen

**

*

Nip
Tgl
Waktu masuk
Waktu keluar

4.6

Kamus Data
1.

Data Presensi
Absen

= {@NIP + Nama_Pegawai + Golongan + Usia +
Jenis_Kelamin + Tanggal + Keterangan}

NIP

= @Varchar

Tanggal

= Varchar

Waktu masuk

= Varchar

Waktu keluar

= Varchar

30

2.

Data Karyawan
Pegawai

= {@NIP + Nama_Pegawai + Golongan + Agama +
Jenis_Kelamin + Usia + Alamat}

NIP

= @Varchar

Nama_Pegawai = Varchar

4.7

Golongan

= Char

Agama

= Varchar

Jenis_Kelamin

= Enum (‘Pria’,’Wanita’)

Usia

= Varchar

Alamat

= Char

Perancangan Database
1.

Absen
Nama Tabel :Presensi
Tabel 4.1. Database Presensi

2.

Pegawai
Nama Tabel : Pegawai

31

Tabel 4.2. Database Pegawai

32

4.8

Implementasi Aplikasi
1. FormMenu Utama
Form Menu Utama berfungsi sebagai tampilan akses dari aplikasi,
Admin dapat memilih antara Data Pegawai Atau Absen agar dapat masuk
ke dalam aplikasi Presensi dan mengaktifkan system Presensi, serta dapat
mengolah data karyawan secara penuh dan pegawai hanya bisa absen saja.

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Utama Sistem Presensi

33

2.

Form Data Pegawai
Form Data Pegawai berfungsi untuk menyimpan Data Pegawai,
mengubah, dan menghapus data - data Pegawai yang diperlukan oleh
Instansi.

Gambar 4.9 Tampilan Form Data Pegawai

34

3.

Form Data Presensi
Form Presensi berfungsi untuk Pegawai yang Ada di Data Presensi
dengan memasukan NIP secara otomatis data Pegawai akan muncul. Data
Presensi tidak bisa diubah oleh pegawai.

Gambar 4.10 Tampilan Form Presensi

35

4.

Form Report
a. Laporan Data Pegawai

Gambar 4.11 Tampilan Form Report Data Pegawai

b. Laporan Presensi Pegawai

Gambar 4.12 Tampilan Form Report Presensi Pegawai
4.9

Kebutuhan Hardware

36

Spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem
Informasi Inventori adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

4.10

Processor Pentium IV 2,4Ghz
RAM 512 Gb
Harddisk 80 Gb
Monitor resolution 1024 X 768
Keyboard
Mouse
Printer

Kebutuhan Software
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem Informasi
Inventori yaitu :
a. Sistem operasi windows (Windows XP SP3, Windows Vista dan Windows
7) versi 32bit
b. Visual basic 2010
c. My Sql Yog Profesional

4.11

Kebutuhan User
User yang dapat menggunakan aplikasi Sistem Rekayasa Perangkat
LunakPresensi ini yaitu Pegawai bagian Administrasi dimana bekerja sebagai
user yang memiliki hak ases penuh, seperti menambah data pegawai,
menghapus data, mengedit data, mencetak laporan dan mengubah pengaturan
semua pengolahan data Presensi.

4.12

Kelebihan dan Kekurangan

37

a. Kelebihan
1. Tingkat kontrol yang lebih mudah karena semua data tersimpan dengan
rapi di sistem.
2. Umumnya perangkat lunak dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, biaya pengembangan sistem relative lebih rendah.
3. Mudah
untuk
melakukan
modifikasi
dan
pemeliharaan
(Maintenance)terhadap perangkat lunak karena proses pengembangannya
dapat dilakukan oleh karyawan perusahaan sendiri.
b. Kekurangan
1. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai
perangkat lunak tersebut.
2. Perubahan dalam perangkat lunak terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada
peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
3. Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer
sehingga mempengaruhi konsekuensi biaya yang dikeluarkan.

38

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam

penulisan

laporan

Kerja

Praktek

dengan

judul

“Pengembangan Rekasa Perangkat Lunak Presensi pada Dinas Kesatuan
Bangsa Politik dan Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah” penulis
berharap laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat untuk Kantor Dinas
Kesatuan Bangsa Politik dan Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
Sekaligus bisa menjadi bahan referensi bagi mahasiswa Universitas Dian
Nuswantoro Semarang dalam pendukung proses perkuliahan.
5.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan laporan Kerja Praktek
ini adalah sebagai berikut :
1.

Sistem Presensi yang dirancang dan dibuat dapat memberikan keringanan
untuk “Dinas Kesatuan Bangsa Politik dan Kesehatan Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah” dalam melakukan input data presensi secara baik

2.

dan optimal.
Di dalam Pengembangan Perangkat Lunak ini dibuat agar dapat
membantu

pegawai

untuk

terkomputerisasi.

5.2

Saran

39

melakukan

proses

presensi

secara

Saran yang diberikan agar Sistem Absensi ini dapat berjalan dan
memberikan kinerja yang maksimal antara lain :
1.

Untuk mendukung pengembangan perangkat lunak yang akanditerapkan
sebaiknya benar-benar dipilih hardware yang sesuai dengan kebutuhan

2.

sistem.
Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya sumber
daya manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini dengan baik

40

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

ANALISIS KONSEP KEANEKARAGAMAN HEWAN PADA BUKU TEKS BIOLOGI SLTP KELAS I

1 76 13

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN GAMBIRAN 01 KALISAT JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 17

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas V di sdn kedaung kaliangke 12 pagi

6 106 71

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62