PAPER PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT TENA

PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
DENGAN MENGGUNAKAN HOMER SOFTWARE
DESA BATULAYAR KEC. BATULAYAR
KAB. LOMBOK BARAT
I Nyoman Mega Dharmawan ( F1B013042) dan Hidayatur rahman (F1B114017)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
Jl. Majapahit No. 62 Mataram 83123 Telp. (0370) 636126, ext. 223
E-mail : [email protected]

Abstrak - Energi listrik merupakan salah kebutuhan
masyarakat modern yang sangat penting dan vital.
Ketiadaan energi listrik akan sangat mengganggu
keberlangsungan aktivitas manusia. Oleh karena itu
kesinambungan dan ketersediaan energi listrik perlu
dipertahankan. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan dan sekitarnya, energi listrik tidaklah
menjadi masalah. Karena energi listrik yang disediakan
oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah tersedia di
kawasan tersebut. Namun bagi masyarakat yang tinggal
di daerah-daerah pedalaman dan pulau-pulau terpencil,
energi listrik merupakan suatu masalah besar. Karena

jaringan listrik PLN belum menjangkau pada daerah
tersebut.
Solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan energi
listrik di daerah tersebut adalah mengubah Potensi
energi yang ada seperti cahaya matahari yang
melimpah, Biogas, dan Angin menjadi energi listrik.).
Pada makalah ini dibahas metoda perancangan sistem
pembangkit listrik untuk desa batulayar . Hasil dari
perancangan ini diharapkan berguna khusunya untuk
mahasiswa dan umumnya masyarakat.

listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS).

I.PENDAHULUAN

Program yang digunakan tersebut software HOMER
beta v 2.68 Data-data yang dibutuhkan sebagai bahan
analisis diambil dari data-data yang terdapat pada
kantor BPS NTB yaitu Kecamatan Dalam Angka, pada

data yang digunakan di ambil data pada tahun 2015.

Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian
tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk
pembangunan
berkelanjutan,
serta
merupakan
pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional.
Penggunaan energi di Indonesia meningkat pesat
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan
penduduk.. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang
terus meningkat tersebut, dikembangkan berbagai
energi alternatif, di antaranya energi terbarukan.
Potensi energi terbarukan, seperti: biomassa, panas
bumi, energi surya, energi air, energi angin dan energi
samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkans
sedangkan potensi energi terbarukan di Indonesia
sangatlah besar.
Di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di pulau

Lombok sebagian besar kebutuhan energi listrik untuk
masyarakat dipenuhi dengan pembangkit listrik tenaga
diesel (PLTD). Penggunaan PLTD selama ini hanya
dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang
tempat tinggalnya terjangkau oleh jaringan PLN.
Sedangkan untuk masyarakat yang bertempat tinggal di
daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN
sebagian besar tidak dapat menikmati energi listrik,
sebagian lagi mendapat pasokan dari
pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi alam
yang tersedia pada daerah tersebut seperti pembangkit

Rencana Pembangkit
Listrik Tenaga Angin,
Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit
Listrik Biogas Membutuhkan Komponen. Komponen
yang digunakan dalam pembangkit Hybrid.
a. Turbin Angin
b. Panel surya
c. Baterai

d. Generator (Biogas)
e. Converter yang digunakan sebagai Inverter
f. Jaringan
g. Beban
II. METODOLOGI PENELITIAN
Pada analisis penyediaan tenaga listrik hybrid yang
dilakukan dibutuhkan beberapa alat dan bahan yang
digunakan sebagai
pendukung terlaksananya
perencanaan yang dilakukan pada Desa Batulayar,
Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

Diagram Alir Proses Analisis

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk konfigurasi system pada Homer ,
seperti gambar berikut ini :

3.Input Data Potensi Angin

Perencanaan dilakukan pada Desa Batulayar dengan
letak geografis pada posisi 8.49’ dan 116.06’ dari
meridian standar zona waktu. Maka dapat dihitung
intensitas iridasi langsung (Idn ) pada tengah hari pada
saat matahari bersinar terik, yaitu jam 12.00 siang pada
waktu setempat, diasumsikan pada tanggal 21 Januari
2015.
A. Input Data ke Homer
1. Beban rata rata secara keseluruhan untuk
banyaknya rumah tangga yang teraliri listrik.

Dari Gambar 2 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah
beban rumah tangga akan maksimum digunakan pada
pukul 19.00-21.00, sedangkan beban akan minimum
pada pukul 07.00-11.00 dan pukul 14.00-16.00.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Jenis Beban
Rumah Tangga.

Untuk mengetahui nilai intensitas radiasi normal
langsung matahari (IDN) pada tiap bulannya dapat

dilihat padA gambar dibwah

2. Beban pada Fasilitas Umum dan Industri
Dari Gambar dibawah, dapat dilihat bahwa jumlah
beban fasilitas umum dan industri akan maksimum
digunakan pada pukul 18.00-20.00, sedangkan beban
akan minimum pada pukul 06.00-07.00 kembali.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Jenis Beban
Fasilitas Umum dan Tabel Jenis Beban Industri.

3. Input Data Potensi Angin

Lama Penyimaran matahari , kelembapan matahari
dan arah angin distasiun metereologi selaparang
mataram dirinci menurut bulan, tahun 2015

Data setelah di inputkan ke Homer

5. Komponen yang Mendukung
a. Generator


b. Panel Surya
4. Input Data Potensi Angin

Tampilan dari inputan panel surya pada HOMER dapat
dilihat pada Gambar 7 :

Berikut merupakan data ketersediaan biogas pada desa
Batulayar kecamtan batulayar kabupaten Lombok barat
berdasarkan jumlah kotoran dari hewan ternak yang
ada pada desa batulayar.

Data setelah di inputkan ke Homer

c. Beterai
Baterai yang digunakan adalah Surrette 6CS25P
sejumlah 400 buah dengan spesifikasi :

Tampilan untuk baterai pada program HOMER dapat
dilihat pada Gambar berikut


B. Hasil Kalkulasi
1. Biaya yang dibutuhkan
Total biaya yang dibutuhkan dari pembangkitan secara
keseluruhan (total Net Present Cost) adalah US $
2.429.554 dan dengan setiap kWh yang dihasilkan
membutuhkan biaya sebesar US $ 0,680.
d. Konverter

Dari setiap komponen yang dibutuhkan memiliki
spesifikasi biaya masing-masing. Total modal yang
dibutuhkan untuk pembangkitan keseluruhan adalah
sekitar US $ 407.500 /tahun dan biaya pemeliharaan
dan operasional system secara keseluruhan dibutuhkan
sekitar US $ 158.179 /tahun .
Biaya terbesar yang dikeluarkan adalah untuk
penyimpanan energi dengan baterai. Pada tabel
dibawah ini diberikan spesifikasi biaya masing-masing
dari setiap komponen perencanaan pembangkitan.


Tampilan untuk Converter pada program HOMER
pada Gambar berikut :

2. Energi yang dihasilkan

e. Turbin Angin
Turbin angin yang digunakan adalah Enercon E33
sejumlah 1 buah dengan spesifikasi :

Tampilan Pada Homer

3.Turbin Angin

C. Hasil Grafik untuk Tiap pembangkit
1. PV Output
Setelah menjalankan program HOMER, kita dapat
mengetahui jumlah listrik yang dihasilkan sel surya
(photovoltaic) selama beroperasi dalam sehari, dan
hasilnya dapat dilihat pada Gambar


Pada Gambar 15 di atas, dapat diketahui jumlah ratarata energi listrik yang dihasilkan Turbin Angin adalah
sebesar 30 kW dengan maksimum daya yang
dihasilkan sebesar 335 kW.
4. Baterai

Pada gambar 13 di atas, dapat diketahui jumlah ratarata energi listrik yang dihasilkan PV adalah sebesar
633 kWh/hari dengan maksimum daya yang dihasilkan
sebesar 242 Kw.
2. Generator

Pada Gambar 16 di atas, dapat diketahui jumlah ratarata energi listrik yang masuk dalam baterai adalah
sebesar 117.452 kWh/tahun dan jumlah energy yang
dikeluarkan baterai adalah 94,282 kWh/tahun. Dan
besarnya kerugian adalah 22,817 kWh/tahun dengan
batas maksimum penggunaan baterai 12 tahun.

5. Konverter
Pada gambar 14 di atas, dapat diketahui jumlah ratarata energi listrik yang dihasilkan Generator 1 adalah
sebesar 55.9 kW dengan maksimum daya yang
dihasilkan sebesar 60 kW.


1. Pengadaan dari energi alternatif ini akan dapat
membantu melayani kebutuhan listrik di daerah-daerah
terpencil yang belum dapat terjangkau oleh jaringan
kelistrikan Negara, sehingga dapat membantu
perkembangan dari wilayah tersebut, baik dibidang
ekonomi, kesejahteraan, dan lain sebagainya.
2. Energy alternative ini merupakan energi yang ramah
lingkungan, sehingga tidak menimbulkan dampak
kerusakan pada lingkungan di sekitarnya, sehingga
aman untuk direncanakan.

Pada Gambar 17 di atas, dapat diketahui bahwa
converter digunakan sebagai inverter dan rectifier
(penyearah). Jumlah rata-rata energi listrik yang masuk
pada inverter adalah sebesar 131,222 kWh/tahun dan
jumlah energy yang dikeluarkan adalah 118,100
kWh/tahun, serta besarnya kerugian adalah 113,122
kWh/tahun. Jumlah rata-rata energi listrik yang masuk
pada converter adalah sebesar 27,993 kWh/tahun dan
jumlah energy yang
dikeluarkan adalah 23,794
kWh/tahun. Dan besarnya kerugian adalah 4,199
kWh/tahun.
IV. KESIMPULAN.
Dari simulasi menggunakan software HOMER dan
analisa untuk perencanaan pembangunan pembangkit
listrik yang terbaharui pada Desa Batulayar,
Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat ,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan
Batulayar khususnya Desa Batulayar, dimana musim
penghujannya lebih pendek dibandingkan dengan
musim kemaraunya sehingga intensitas radiasi
mataharinya lebih tinggi, serta letak daerahnya pinggir
pantai sehinggga banyak menghasilkan angin serta
melihat banyaknya warga yang memelihara ternak
sehingga berpotensi menghasilkan biogas dari kotoran
hewan. Untuk itu daerah ini digunakan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
dan Pembangkit Listrik Biogas.
2. Sistem menghabiskan dana US$ 2.429.554. Energi
listrik dapat di jual dengan harga US$ 0,680/kWh.
Biaya operasional US $ 158.179/tahun.
3. Dengan menggunakan Homer kita dapat
mensimulasikan perencanaan pembuatan system
pembangkit energi listrik dengan meninjau segi teknis
dan ekonomis.
4. Pada pembangkitan didapatkan bahwa pembangkitan
dengan energi photovoltaik memerlukan biaya yang
lebih besar dari tenaga angin maupun biogas, hal
tersebut dikarenakan pembangunan pembangkitan
dengan photovoltaik membutuhkan bahan baku yang
lebih mahal.
SARAN

DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik “ KCA Batulayar dalam
angka, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar,
Kabupaten Lombok Barat”
[2] Anonim “Laporan Perancangan Sistem
Pembangkit Tenaga Listrik“ Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Univeristas Mataram
2016.