TA Sistem informasi pengarsipan surat re

1

BAB 1
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi berbasis web
sangat berkembang pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu
bidang tersebut adalah bidang pemerintahan. Pada Kantor Kecamatan
Gesi

Kabupaten Sragen terdapat beberapa bagian yang memiliki tugas

kerja yang berbeda salah satunya bagian umum dan kepegawaian yang
bertugas mengelola surat-surat dan pengarsipan dukumen berharga
lainnya. Kegiatan pengarsipan merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam

ketatalaksanaan


suatu

instansi

tertentu

terutama

intansi

pemerintahan. Surat merupakan jantung kegiatan tata usaha surat-surat
yang setiap hari dikelola merupakan sumber informasi yang sangat
penting. Jika surat-surat tersebut telah selesai diproses selanjutnya surat
tersebut harus disimpan dengan baik, sebab surat tersebut telah menjadi
arsip.
Data surat-surat yang ada dicatat dalam sebuah buku agenda
yaitu berupa buku besar baik itu surat masuk maupun surat keluar.
Sistem


ini

merupakan

transformasi

proses

bisnis

tata

laksana

pengelolaan surat dan arsip yang dilakukan secara manual yaitu
dengan mencatat data surat kedalam sebuah buku agenda dan secarik
form surat serta

menfotokopikan


surat

tersebut untuk

dimasukkan dalam sebuah map untuk dijadikan arsip.

kemudian

2

Perancangan sistem informasi pengarsipan surat yang bersifat
terkomputerisasi dengan menggunakan web ini dapat menjadi solusi
yang tepat karena dapat mengolah dan menyimpan data dalam jumlah
yang besar dengan cepat serta informasi-informasi yang di hasilkan
akurat, dan

diharapkan

pengarsipan


surat-menyurat

dapat

dikelola

dengan baik oleh sistem serta memberi kemudahan dalam pembuatan
laporan atau pengarsipan surat dan juga memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dialami. Dengan adanya infrastuktur yang memadai
mampu menunjang sistem dalam melakukan pengelolaan pengarsipan
surat masuk dan surat keluar dengan memanfaatkan jaringan intranet
yang ada pada Kantor Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen.
Sebagai

lembaga

pemerintahan

yang


berada

pada

kantor

Kecamatan wilayah Gesi dan termasuk ke dalam salah satu kecamatan
yang ada di Kabupaten Sragen tentunya banyak sekali pekerjaan yang
harus diselesaikan, terutama pada bagian umum serta kepegawaian
yang mengelola surat-surat yang masuk dari Pemerintah Daerah yang
harus segera diedarkan dan diarsipkan sebagai dokumen penting yang
harus disimpan dengan baik. Karena surat-surat itu hilang maka, akan
memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya kembali.
Sehingga perlu menciptakan teknologi yang makin canggih,
praktis, efektif dan efisien. Dalam sebuah perusahaan/organisasi arsip
digunakan untuk membantu dalam penyediaan informasi. Mengingat
peranan arsip yang begitu penting bagi kehidupan berorganisasi, maka

3


keberadaan arsip di sebuah organisasi benar-benar dapat mendukung
dalam penyelesaian pekerjaan yang dilakukan semua bagian dalam
organisasi ataupun suatu instansi tertentu.
Dengan melihat permasalahan yang terjadi seperti diatas maka
penulis tertarik

untuk mengangkat permasalahan tersebut ke dalam

Laporan Tugas Akhir (TA) dengan judul “ SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PENGARSIPAN SURAT BERBASIS WEB PADA
KANTOR KECAMATAN GESI “.

B.

Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah, maka perumusan masalah
yang

dibahas


Informatif

adalah

dan

bagaimana

Efisien

tentang

merancang
Sistem

suatu

Sistem

Informasi


yang

Manajemen

Pengarsipan Surat yang berada dilingkungan Kantor Kecamatan Gesi
Kabupaten Sragen.

C.

Batasan Masalah
Dengan

melihat

permasalahan-permasalahan

yang

ada


dan

telah

membuat perumusan permasalahan, maka penulis membatasi daripada
permasalahan yang ada yaitu :
1. Pencatatan Surat Masuk
2. Pencatatan Surat Keluar
3. Disposisi
4. Laporan Surat Masuk Dan Surat Keluar

4

D.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Adapun Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah :
a. Mempelajari Sistem yang sedang berjalan.

b. Menganalisa sistem tersebut apakah ada kelemahan–kelemahan
pada sistem yang sedang berjalan.
c. Merancang dan menciptakan Sistem baru yang efisien dan efektif
untukk pengelolaan Surat penyusunan arsip secara tepat.
d. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir.
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
1) Menambah pengetahuan tentang penetapan teori yang didapat
dari kuliah ke dalam praktek kerja yang sebenarnya.
2) Menambah pengalaman dan keterampilan sebagai bekal pada
saatnya nanti terjun dalam dunia kerja yang sebenarnya.
3) Sebagai sarana pengembangan ilmu yang telah diperoleh
dimasa perkuliahan.
4) Untuk melengkapi tugas sebagai salah satu dari persyaratan
kelulusan Program Diploma III pada Politeknik Unggulan
Sragen.
b. Bagi Kecamatan Gesi
Sistem yang diusulkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi


5

memenejen arsip surat pada kantor Kecamatan Gesi Kabupaten
Sragen ini.
c. Bagi Politeknik Unggulan Sragen.
Hasil pengamatan dan wawancara di lapangan ini diharapkan
berguna bagi Politeknik Unggulan Sragen (POLANSRA) sebagai
sarana untuk mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa
terhadap teori yang telah diberikan selama masa perkuliahan,
sekaligus hasil penulisan ini dapat dipakai sebagai bahan evaluasi
akademik. Dan bagi pembaca dapat menambah wawasan tentang
Sistem Informasi yang berhubungan dengan masalah pengelolaan
tata surat ataupun manajemen pengarsipan surat. Serta dapat
diharapkan dapat bermanfaat bagi penggunanya.

E.

Metodologi penelitian
1. Lokasi
Lokasi Penelitian Sistem Informasi Manajemen Pengarsipan Surat
adalah Pada Kantor Kecamatan Gesi yang beralamat di Jl Raya
Gesi No.6 sragen 57262
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas
Akhir ini antara lain :

6

a. Data Primer
Yaitu

data

penelitian, dalam

yang
hal ini

diperoleh

langsung

penulis

dari

memperoleh

sumber

data

dari

kecamatan Gesi.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber penelitian, dalam hal ini penulis mendapat data dari
berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menggunakan
beberapa metode pengumpulan data yaitu :
a. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang
diperlukan dengan menanyakan secara langsung terhadap suatu
permasalahan atau gejala-gejala pada bagian surat-menyurat di
Kantor Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen.
b. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap suatu permasalahan
atau gejala-gejala subyek yang diteliti.
c. Studi Kepustakaan
Kepustakaan

merupakan

metode

pengumpulan

data

berdasar studi kepustakaan dengan cara membaca semua

7

literatur yang berhubungan dengan penyusunan Tugas Akhir
ini.
4. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep

pekerjaan, aturan-aturan

dan

postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu
sistem informasi (Jogiyanto HM ; 2005 : 809) Tahapan yang akan
digunakan oleh penyusun untuk mengembangkan suatu sistem yang
ada pada kecamatan Gesi adalah model waterfall (jogiyanto HM,
2005 : 700) dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Kebijakan dan perencanaan sistem
1) Kebijakan Sistem
Kebijakan sistem merupakan landasan dan dukungan
dari manajemen puncak untuk dapat membuat perencanaan
sistem. Kebijakan untuk mengembangkan sistem dilakukan
oleh manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan
yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama
atau sistem yang lama mempunyai banyak kelemahankelemahan yang perlu diperbaiki.
2) Perencanaan Sistem
Perencanaan
melakukan

sistem

pengembangan

merupakan

pedoman

untuk

sistem. Perencanaan

sistem

menyangkut estimasi dan kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga
kerja

dan

dana

yang

dibutuhkan

untuk

mendukung

8

pengembangan

sistem

ini

serta

untuk

mendukung

operasinya setelah diterapkan.
b. Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan
sangat penting karena kesalahan didalam tahap ini akan
menyebabkan

juga

kesalahan

ditahap

selanjutnya. Analisis

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian

komponennya

mengidentifikasikan
permasalahan,
yang

dan

dengan

mengevaluasikan

kesempatan-kesempatan,

diterapkan

maksud

sehingga

dapat

untuk

permasalahan-

hambatan-hambatan
diusulkan

perbaikan-

perbaikannya.
c. Desain Sistem
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi. Adapun alat-alat yang digunakan dalam
suatu

metodologi

umumnya

berupa

gambar, diagram, atau

grafik.
Alat-alat

untuk

pengembangan

sistem

yang

berbentuk

gambar atau grafik diantaranya sebagai berikut :
1) HIPO diagram ( hierarchi plus input proses output ) meliputi:

9

a) Bagan Alir Sistem, dimana merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari
sistem.
b) Bagan Alir Dokumen, dimana merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya.
c) Bagan

Alir

Skematik, merupakan

bagan

dimana

menggambarkan prosedur didalam sistem.
d) Bagan Alir Program, dimana merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program.
e) Bagan Alir Proses, bagan alir yang digunakan untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
2) Data Flow Diagram
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur dimana DFD ini
alat

yang

cukup

menggambarkan

popular
arus

data

sekarang

ini, karena

didalam

sistem

dapat
dengan

terstruktur dan jelas.
3) Structure Chart
Bagan

terstruktur

(hirarki), dimana

menggunakan

digunakan

untuk

sistem

berjenjang

mendefinisikan

dan

mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara
berjenjang dalam bentuk modul dan submodul.

10

4) SADT Diagram
SADT (Structure

Analysis

And Design Technique)

merupakan metodologi pengembangan sistem terstruktur
yang dikembangkan oleh D.T Ross selama tahun 1969
sampai dengan tahun 1973 yang kemudian didukung dan
dikembangkan lebih lanjut oleh SofTech corporation sejak
tahun 1974 (Jogiyanto HM ; 2005, Lampiran A, : 809)
d. Seleksi Sistem
Tahap ini merupakan tahap untuk memilih perangkat keras
dan perangkat lunak sistem informasi. Desain belum dapat
diimplementasikan sebelum diseleksi terlebih dahulu, karena
untuk menghindari kesalahan-kesalahan.
e. Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis
program jika tidak digunakan dalam paket perangkat lunak
aplikasi. Langkah-langkah yang ada pada tahap ini adalah
menerapkan

rencana

implementasi, melakukan

kegiatan

implementasi, dan tindak lanjut implementasi.
f. Pengetesan Sistem
Pengetesan

sistem

dilakukan

untuk

komponen sistem yang diimplementasikan.
g. Penulisan Laporan/Dokumen

memberikan

antar

11

Setelah semua data terkumpul kemudian menuliskan kode
program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang
bangun yang telah dibuat oleh analisis sistem dan membuat
suatu laporan sebagai hasil dari praktek kerja lapangan.
F.

SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,
metodogi penelitian, dan sistematika Tugas Akhir.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang landasan teori permasalahan yang
digunakan sebagai acuan penyelesaian analisa dan pembahasan pada
bab IV.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab

ini

membahas

tentang

Analisa

Sistem

Perancangan

Sistem, penerapan sistem dan penggunaan hasil penelitian.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan menyajikan implementasi sistem, instalasi
program, yang mencangkup konfigurasi hardware dan software. Berikut
bagian dari hasil dan pembahasan, juga berisi penguji dan hasil.

12

BAB V : PENUTUP
Pada bab penutup ini berisi tentang kesimpulan, dan saransaran yang perlu untuk disampaikan baik untuk obyek tugas akhir
ataupun bagi pengembangan sistem selanjutnya.

13

BAB II
LANDASAN TEORI

A.

Konsep Sistem, Informasi, Dan Manajemen
1.

Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu keseluruhan atau totalitas yang terdiri
dari bagian-bagian atau sub-sub sistem atau komponen yang saling
berintelerasi

dan

berinteraksi

satu

sama

lain

dan

dengan

keseluruhan itu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
(Oemar Hamalik, 1993 : 19)
Pada dasarnya suatu sistem yang terdiri dari input dan
output

sangatlah

diperlukan

dalam

suatu

instansi,

dimana

perancangan sistem digunakan untuk mengambil dan menentukan
keputusan

dalam

mencapai

tujuan

yang

diinginkan.

Adapun

pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi, bekerjasama, dan membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto H.M, 2005 : 2)
2.

Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting
dalam suatu organisasi, digunakan sebagai bahan pengambilan
keputusan. Sehubungan dengan hal itu, informasi harus berkualitas.
Menurut

Burch

dan

Grudnitski,

(1989)

kualitas

informasi

ditentukan oleh tiga faktor yaitu relevansi, tepat waktu, dan
akurasi.

14

Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa
menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam proses pengambilan keputusan, baik keputusan saat ini
maupun keputusan saat mendatang. (Jogiyanto H.M, 2005 : 3)
Adapun

fungsi

informasi

adalah

meningkatkan

pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian atau keanekaragaman,
memberi standar, serta aturan-aturan keputusan untuk penentuan
dan penyebaran tanda-tanda kesalahan serta umpan balik guna
mencapai tujuan control
Informasi harus mempunyai nilai bila informasi tersebut
dapat

mengakibatkan

suatu

perubahan

dalam

tindakan

yang

diambil. Meskipun suatu data atau pernyataan seorang ahli dapat
memberikan

pengetahuan,

namun

apabila

hal

itu

tidak

mengakibatkan perubahan sikap serta tindakan yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi, maka informasi itu tidak bernilai.
3.

Pengertian Manajemen
Manajemen

adalah

ilmu

dan

seni

mengatur

proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(Malayu S.P Hasibuan, 1996 : 5)

15

4. Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat
penting

bagi

Informasi
system)

manajemen

dapat
atau

information

di

diperoleh

disebut

juga

processing

dalam

dari

sistem

dengan

systems

pengambilan

informasi (information

processing

atau

keputusan.

systems

atau

information-generating

systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leith dan
K. Roscoe Davis yang dikutip Jagiyanto :
Sistem

informasi

adalah

suatu

sistem

di

dalam

suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. (Jagiyanto, 2005 : 11).

A.

Konsep Dasar Arsip
1. Pengertian Arsip
Menurut UU Nomor 7 tahun 1971 dalam pasal 1 disebutkan
bahwa arsip adalah :
a) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga
negara dan badan-badan pemerintah dalam bentuk dan corak
apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah.

16

b) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan
swasta dan atau perorangan dalam bentuk corak apapun, baik
dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka
pelaksanaan kegiatan kebangsaan.
Amsyah (2005) menyatakan bahwa arsip adalah setiap catatan /
record /warkat yang tertulis, tercetak atau ketikan dalam bentuk
huruf, angka atau gambar yang mempunyai arti dan tujuan tertentu
sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam pada kertas,
kertas film, media komputer piringan dan kertas fotocopy.
Sehingga dapat didefinisikan arsip merupakan naskah-naskah
atau dokumen sebagai pusat ingatan dari berbagai kegiatan atau
organisasi dimana arsip-arsip dipelihara dan disimpan sebaik mungkin
secara sistematis di tempat yang telah disediakan agar lebih mudah
ditemukan apabila diperlukan kembali.
2. Fungsi Arsip
Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1971 disebutkan bahwa
arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan yaitu :
a) Arsip Dinamis
Arsip yang diperlukan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada
umumnya

atau

dipergunakan

secara

penyelenggaraan administrasi negara.

langsung

dalam

17

b) Arsip Statis
Arsip

yang

tidak

dipergunakan

secara

langsung

untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada
umumnya

maupun

untuk

penyelenggaraan

sehari-hari

administrasi negara.
3. Tujuan Pengarsipan
Adapun tujuan dari sistem pengarsipan adalah sebagai berikut :
a) Menghemat Waktu
Dengan

menggunakan

filling

system

yang

tepat,

penyimpanan dan penemuan kembali arsip dapat dilakukan
dengan cepat.
b) Menghemat Tenaga
Dalam kegiatan penyimpanan (filling) dan penemuan kembali
(finding) arsip tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
c) Menghemat Tempat
Dengan

menggunakan

filling

system

yang

tepat,

penyimpanan arsip tidak membutuhkan ruangan yang luas
dan peralatan yang banyak, karena arsip yang disimpan
hanyalah arsip-arsip yang bernilai dan berguna saja.

18

B.

Konsep Dasar Surat
1) Pengertian Surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu
pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta
(Barthos, 2003 : 36). Sedangkan menurut Gie, surat adalah setiap
bentuk catatan tertulis atau bergambar yang memuat keterangan
mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk
membantu ingatannya (2000 : 115).
Selain itu Sedarmayanti juga mengungkapkan bahwa surat
adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi atau
pernyataan dari satu pihak kepada pihak lain (1997 : 26). Adapun
definisi lain yaitu, surat adalah alat komunikasi yang berasal dari
satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan
warta. Selain surat ada alat komunikasi lainnya yang lebih modern
misalnya telepon, telex, telegrap, radio, email dan televisi.
Akan tetapi dibandingkan alat komunikasi yang lain surat
memiliki kelebihan tersendiri, hal ini dikarenakan surat merupakan
sarana yang dapat merekam informasi jauh lebih panjang, lebih
rinci namun tetap praktis dan ekonomis. Dalam hal ini surat
bersifat praktis yang artinya dapat menyimpan rahasia, efektif
artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan ekonomis
artinya biaya pembuatan, peralatan dan pengirimannya murah.

19

Dari

beberapa

penjelasan

diatas

maka

dapat

ditarik

kesimpulan bahwa surat adalah alat komunikasi yang berisi
informasi

baik

tertulis

maupun

bergambar

yang

hendak

disampaikan kepada pihak lain yang bersangkutan dan memiliki
kelebihan

tersendiri

dalam

hal

kerahasiaan, keefektifan

dan

ekonomis. Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa surat adalah alat komunikasi yang secara tertulis untuk
menyampaikan informasi.
2) Fungsi Surat
Sebagai sarana dalam penyampaian pesan secara tertulis,
surat

berperan

dalam

mencapai

tujuan

suatu

instansi

atau

organisasi dalam menjalin kerjasama antar organisasi. Menurut
Barthos (2003 :36), surat memiliki fungsi sebagai berikut :
a.

Wakil dari pengirim atau penulis

b.

Bahan pembukti

c.

Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut

d.

Alat pengukur kegiatan organisasi

e.

Sarana memperpendek jarak

20

3) Tujuan Surat
Berbagai macam tujuan orang dalam menulis surat baik dengan
organisasi atau instansi yang mempunyai tujuan niaga atau dagang, serta
ada hal lain yang menjadi tujuan surat pribadi atau individu yaitu :

a) Sebagai Pemberitahuan
b) Sebagai Surat Perintah
c) Sebagai Surat Peringatan
d) Sebagai Surat Permohonan atau Permintaan
e) Sebagai Surat Pengantar
f) Sebagai Surat Perjanjian
g) Sebagai Surat Laporan
h) Sebagai Surat Keputusan
i)

Sebagai Surat Panggilan

j)

Sebagai Surat Susulan

C. Data Base
Basis Data (Database) merupakan “Salah satu komponen
yang paling penting di dalam sistem informasi karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai ”. (Fathansyah,

21

2001 : 32). Database terdiri dari berbagaimacam data yang tersusun
sehingga

pemakai

dapat

dengan

mudah

untukmenambah,

mengurangi, menghapus ataupun mengambil data yang dibutuhkan.
Tujuan dari desain Database yaitu untuk menentukan data-data
yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang nantinya
akan

dihasilkan

dapat

terpenuhi

dengan

baik.

Tujuan

dari

dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Bicara basis data, maka seluruh data-data disimpan dalam
basis data pada masing-masing table / file sesuai dengan fungsinya,
sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran

data

yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas
informasi yang disajikan. Didalam suatu media penyimpanan (hard
disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis
data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik
dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread
sheet, dan lainnya. Yang ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan / pemilahan /pengelompokan / pengorganisasian data yang
akan disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa
berbentuk

sejumlah

file / table

terpisah

atau

dalam

bentuk

pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut
(Didik Setiadi, 2010 : 2-3).

22

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan
dengan basis data adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan

basis

data

baru

(create database),

identik

dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data (drop database), identik dengan
perusakan lemari arsip, sekaligus beserta isinya jika ada.
3. Pembuatan table baru ke suatu basis data (create table),
yang identik dengan penambahan map arsip baru ke
sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan table dari suatu basis data (drop table),
identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di
sebuah lemari arsip.
5. Penambahan / pengisian data baru di sebuah basis data
(insert), identik dengan penambahan lembaran arsip ke
sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah table (retrieve / search),
identik dengan pencarian lembaran arsip dalam sebuah map
arsip.
7. Pengubahan data dalam sebuah table (update), identik
dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah
map arsip.
8. Penghapusan

data

dari

sebuah

table

(delete),

identik

dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di
sebuah map arsip.

23

Operasi pembuatan basis data dan tabel merupakan operasi
awal

yang

hanya

dilakukan

sekali

dan

berlaku

seterusnya.

Sedangkan untuk operasi pengisian, perubahan, penghapusan dan
pencarian data merupakan operasi rutin yang berlaku berulangulang (Didik Setiadi, 2010:1-2).

D. Sistem Manajemen Database (DBMS)
Sistem Manajemen Database (Database Manajemen System /
DBMS) adalah satu rangkaian program-program yang mengelola
sebuah database dan menyediakan mekanisme-mekanisme melalui
mana jenis-jenis data yang dapat disimpan, dicari kembali dan
diubah (Zulkifli, 2003 : 355). Menurut Al-Bahra, Sistem Manajemen
Database / Database Manajemen System adalah kumpulan atau
gabungan database dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis
database.

Tujuan

utama

dari

Database

Management

System

(DBMS) adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang mudah
dan efisien

untuk pengunaan, penarikan dan penyimpanan data

dan informasi. Dengan adanya tujuan utama tersebut maka akan di
dapatkan keuntungan terhadap sistem pemrosesan berkas, adapun
keuntungannya adalah sebagai berikut (Al-Bahra, 2005 : 130):
1. Integritas Data dapat selalu terjaga
2. Independensi Data dapat selalu terjaga
3. Konsistensi Data dapat selalu terjaga

24

4. Berbagi Data dapat selalu dilakukan oleh setiap user
5. Security Data lebih mudah dilakukan
6. Penggunaan Data lebih mudah.

Didalam Sistem Manajemen Database merupakan koleksi
terpadu

dari

database

dan

program-program

komputer

yang

digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Menurut
Zulkifli “Database adalah kumpulan semua data yang disimpan
dalam satu file atau beberapa file”. Dengan database diharapkan
tidak terjadi kelebihan (redudancy) atau duplikasi penyimpanan
data yang sama dalam satu organisasi (2003 : 354).
Definisi

lain

menurut

Al-Bahra

”Database

adalah

sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetik disk, optical disk, magnetik drum
atau media penyimpanan sekunder lainnya (2005 :129).

Komponen-komponen dari suatu database antara lain :
a) Field
Sekumpulan byte-byte yang sejenis. Sering disebut dengan
istilah atribut. Atribut merupakan relasi fungsional dari satu
object set ke object set yang lainnya
b) Record
Sering disebut tuple. Record sering dinyatakan dengan suatu
baris data dalam suatu relasi. Record terdiri dari kumpulan

25

atribut-atribut, dan atribut-atribut tersebut saling berkaitan
dalam menginformasikan tentang suatu entitas / relasi secara
lengkap.
c) File
Merupakan kumpulan dari record-record yang sejenis dan
mempunyai elemen yang sama, atribut yang sama, namun
berbeda-beda data value nya.
d) Key
Key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan
record tersebut pada waktu akses, atau bisa juga digunakan
untuk mengidentifikasikan setiap entity /record / baris.

E. Kamus Data
Kamus Data atau disebut juga dengan istilah

System Data

Dictionary adalah catalog, fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem (Jogiyanto.H.M, 2005:725).
Kamus data pertama berbasis dokumen, kamus data itu tersimpan
dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam
bentuk tercetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada,
praktek yang umum sekarang adalah menggunakan kamus data berbasis
komputer.

Pada

kamus

data

berbasis

komputer

penjelasan

data

dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan data description
language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus, atau
peralatan CASE.

26

F. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan Alir Sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan

arus

pekerjaan

secara

keseluruhan

dari

sistem

(Jogiyanto.H.M, 2005:796).
Dalam penggambaran dan penyusunannya Bagan Alir Sistem
menggunakan symbol-simbol sebagai berikut :
Table 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Sistem
Simbol

Menandakan

Keterangan
Dokumen, bisa dalam

bentuk

surat,

formulir, buku/bendel/berkas atau cetakan

Multi Dokumen

Proses Manual

Proses yang dilakukan oleh komputer

Menunjukan input/output menggunakan harddisk

Menandakan Dokumen yang diarsipkan (arsip manual)

Terminasi yang mewakili symbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman yan sama

27

Terminasi yang mewakili symbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain

Gambar aliran data

G.

Diagram Arus Data / Data Flow of Diagram
Diagram Arus Data adalah diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data sistem dan merupakan alat
yang

digunakan

pada

metodologi

pengembangan

sistem

terstruktur (Jogiyanto.HM, 2005:700)
Table 2.2 Simbol-simbol Diagram Arus Data (DAD)
Keterangan

Simbol

Proses menggunakan komputer

File atau storage

External entity

Arus Data

H. PHP dan MYSQL
1. PHP

yang

28

PHP atau Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa
pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan Web dan dapat ditanamkan pada skrip HTML (Hirin
dan Virgi, 2011).
PHP diciptakan untuk mempermudah pengembang web dalam
menulis halaman web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu
kita dapat mengeksplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP.
Sehingga dengan demikian PHP sangat cocok untuk / bagi para
pemula, menengah maupun expert sekalipun.
Karena merupakan pemrograman Web server side, program PHP
harus diletakkan di server. PHP merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat interpreter, artinya baris-baris program PHP di terjemahkan
satu-persatu ke dalam bahasa mesin dan di proses oleh interpreter
PHP menjadi HTML. Sehingga client yang berupa browser hanya
melihat hasil HTML tanpa melihat program PHP di dalamnya.
Mesin PHP mencari baris-baris yang berada di dalam tag di dalam halaman HTML, dan menerjemahkannya
sehingga Web server dapat memberikan hasil berupa HTML.
PHP pertama kali ditulis oleh Rasmus Lexdorf, seorang pemuda
yang

baru

lulus

kuliah

di

Finlandia.

Program

ini

merupakan

kumpulan program PERL yang di sederhanakan bernama PHP F1.
Karena peminat yang banyak akhirnya di rilislah PHP menjadi PHP
F2, dan dibantu dua orang mahasiswa yang membuatkan engine

29

untuk PHP yang akhirnya lahir PHP3. dan versi terbarunya adalah
PHP 4.
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman
web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator)
atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan
alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki,
dan menyapaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya ketika berkas php yang diminta di dapatkan oleh web
server, isinya segera di kirimkan ke mesin php dan mesin inilah
yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke
web server, dan web server akan menyampaikan ke klien.
2. MYSQL
MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen
basis data (database) SQL atau sering disebut dengan DBMS
(Database Management System) (Hirin dan Virgi, 2011). Berbeda
dengan basis data konvensional seperti .Dat, .dbf, .mdb, MySQL
memiliki kelebihan yaitu bersifat multithread, dan multiuser serta
mendukung sistem jaringan. MySQL di distribusikan secara gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), namun ada
juga versi komersial bagi kalangan tertentu yang menginginkannya.
Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang
di kembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber di miliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL di miliki

30

dan di sponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu
MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hamper atas
semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael "Monty" Widenius (Achmad Solichin, 2010 : 8).

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

31

A. Analisis Sistem Yang Berjalan.
Analisis sistem ini memberikan gambaran tentang sistem yang
saat ini sedang berjalan dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana
cara kerja sistem tersebut selain untuk mengetahui sistem yang sedang
berjalan

digunakan

permasalahan,

juga

kesempatan,

untuk

mendefinisikan

hambatan

yang

dan

terjadi

dan

mengevaluasi
kebutuhan-

kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.
Analisis yang dilakukan sistem Informasi manajemen pengarsipan surat
didapatkan data seperti dibawah ini.
1. Analisis Dokumen
Pada sistem yang sedang berjalan dokumen yang digunakan
terdiriri dari beberapa bentuk, adapun dokumen tersebut antara lain :
a.

Surat Masuk dan Surat Keluar

b.

Buku Agenda Surat Masuk dan Buku Agenda Surat Keluar

c.

Buku Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar.

2. Bagian Terlibat

32

Bagian yang terlibat langsung pada Sistem Informasi Manajemen
Pengarsipan Surat Pada Kantor Kecamatan Gesi adalah sebagai
berikut :
a. Camat
b. Sekretaris Camat
c. Bagian Umum
d. Dan Sub Bagian lainnya.
3.

Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan adalah penguraian
dari

suatu

sistem

informasi

yang

utuh

ke

dalam

bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan
perbaikan-perbaikan.
a.

Prosedur dan Flow Map Surat Masuk
1) Bagian Umum menerima surat yang masuk dari SKPD
2) Surat masuk tersebut di catatkan semua datanya kedalam buku
agenda Surat Masuk dan di masukkan kedalam form surat masuk
baru.
3) Form surat masuk di arsipkan oleh bagian umum, sedangkan
surat masuk diserahkan kepada camat.

33

4) Lalu camat melakukan pengecekan surat masuk, apakah harus di
disposisi atau tidak.
5) Jika ya, maka camat harus mengisi lembar / form disposisi yang
sudah disertakan bersama surat masuk tadi. Dan diserahkan
kembali ke bagian umum untuk di serahkan kepada sub bagian
yang dituju.
6) Jika tidak, surat tersebut diserahkan kembali ke bagian umum,
lalu

bagian

umum

akan

mengarsipkan

surat

tersebut untuk

diserahkan ke sub bagian yang dituju.

SKPD

Bagian Umum

Camat

34

Mulai

Surat Masuk

Surat masuk

Surat Masuk

Lembar disposisi

Catat surat
masuk ke
buku agenda

Pengecekan
disposisi

Surat masuk
Lembar disposisi

Surat masuk tidak di
disposisi

tidak

Apakah harus
disposisi

N

Surat masuk
Surat masuk
Lembar disposisi
Lembar disposisi

N

END

Flow Chart Surat Masuk Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.1 Flow Chart Surat Masuk Sedang Berjalan
b. Prosedur dan Flow Map Surat Keluar

35

1) Bagian Umum membuat surat keluar
2) Bagian Umum mencatat data surat keluar kedalam buku agenda
surat keluar yang berisi form yang harus di isi.
3) Kemudian data surat keluar disimpan dan di arsipkan oleh bagian
umum. Dan surat tersebut diserahkan kepada camat.
4) Camat membaca dan menandatangani surat keluar
5) Kemudian surat keluar yang sudah ditanda tangani diserahkan
kembali ke bagian umum
6) Surat keluar yang sudah ditanda tangani diserahkan ke SKPD

SKPD

Bagian Umum

Camat

36

Mulai

Surat Keluar

Surat Keluar
Membaca dan
tanda tangan

Catat data surat
keluar dalam
buku agenda

Surat keluar

FC. Surat keluar
FC. Surat Keluar
Surat keluar

Surat keluar

N
selesai

Flow Chart Surat Keluar Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Flow Chart Surat Keluar yang Sedang Berjalan

B. Masalah Pada Sistem Sekarang

37

Pengolahan data merupakan bagian yang cukup penting di dalam
setiap organisasi atau instansi-instansi tertentu, karena dengan pengolahan
data maupun menejemen data yang baik maka laporan dan informasi
yang dibutuhkan akan segera diperoleh dan mutunya lebih baik.
Sistem Informasi Manajemen Pengarsipan Surat Pada Kantor
Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen pada Bagian Umum dan Surat
menyurat

khususnya

masih

menggunakan

sistem

manual

dalam

pendataan surat masuk maupun surat keluar, sehingga dalam pembuatan
laporan dan pencarian informasi memerlukan waktu yang lama. Kendala
dan permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan di
Kantor Kecamatan Gesi pada bagian umum dan surat menyurat adalah
sebagai berikut :
1.

Pencarian surat memerlukan waktu yang lama.

2.

Banyaknya pekerjaan pada sub-sub bagian yang tumpang tindih.

3. Pendataan surat-surat dilakukan secara manual, sehingga memerlukan
waktu yang lama.
4. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang tidak sedikit.
Adapun penyebab masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Sirkulasi surat yang tidak terkontrol.
2. Pendataan dan pembuatan laporan dilakukan secara manual.

C. Usulan Sistem Baru

38

Sistem baru yang diusulkan ini merupakan alternatif untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang
sedang

berjalan,

di

samping

itu

dapat

juga

digunakan

sebagai

pembanding dan penilai dari sistem yang lama. Sistem baru ini tidak
akan

merubah

secara

total

sistem

yang

sedang

berjalan,

namun

demikian diharapkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan operasional.
1.

Alasan Usulan Sistem Baru
Alasan

mengusulkan

sistem

baru

ini

berdasarkan

pada

permasalahan yang terjadi dan kekurangan-kekurangan yang ada
pada sistem yang sedang berjalan sekarang ini, maka perlu adanya
sistem pengganti untuk memenuhi keadaan yang diinginkan. Sistem
yang menggunakan alat bantu komputer beserta alat pendukung
lainnya

( komputer sebagai alat sistem pengolah data ) mempunyai

keistimewaan antara lain :
a. Dapat mengolah data, mengatur serta menyimpan data dalam
jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.
b. Kemungkinan terjadi kesalahan kecil.
c. Dapat memberikan informasi dengan cepat, tepat dan akurat.
d. Dapat meningkatkan efisiensi waktu, tempat, dan tenaga.
e. Keamanan data terjamin.
2.

Tujuan Usulan Sistem Baru

39

Tujuan diusulkan sistem baru ini adalah untuk mengatasi
masalah-masalah yang terjadi dan kekurangan-kekurangan yang ada
pada sistem yang sedang berjalan. Sehingga dapat terselesaikannya
kendala-kendala yang terjadi.
3. Usulan Rancangan Sistem Baru
Prosedur arus data pada sistem baru yang diusulkan ini tidak begitu
jauh berbeda dengan sistem sekarang yang sedang berjalan, hanya
pada bagian umum surat menyurat khususnya dengan menggunakan
sistem yang dijalankan secara manual oleh petugas ataupun operator
yang diganti dengan sistem manajemen pengarsipan surat yang
terkomputerisasi. Adapun rancangan sistem baru yang diusulkan akan
disajikan dengan alat-alat terstruktur sebagai berikut :
a. Flow of Document (FOD)
b. Diagram Konteks
c. Data Flow Diagram (DFD)
d. Kamus Data Arus Data
4.

Arus Data
Pada dasarnya arus informasi pada sistem yang diusulkan sama
dengan sistem yang sedang berjalan. Perbedaannya hanya terletak
pada

proses

pengolahan

datanya

yang

dilakukan

dengan

menggunakan komputer dan selain membuat laporan-laporan juga

40

dapat mengeluarkan informasi yang ada hubungannya dengan bagian
pengarsipan serta dapat mencetaknya. Adapun arus informasi proses
pengolahan data pada bagian pengarsipan surat yang diusulkan
dapat dilihat dalam Flow of Document (FOD) yang diusulkan
sebagai berikut :

Flow Chart Surat Masuk yang Diusulkan

41

SKPD

Bagian Umum

Camat

Mulai

Surat Masuk

Surat Masuk
Surat masuk
L. disposisi
Input Data Surat
Masuk

DB.Surat Masuk
Cek Surat
Masuk &
Disposisi
CetakTanda Terima
Surat Masuk

Tanda Terima Surat
Masuk
Surat Masuk
L. Disposisi

Surat masuktidak di
disposisi

tidak

Apakah harus
disposisi

Ya

N

Surat masuk
Surat masuk
Lembar disposisi
Lembar disposisi

N

Membuat
Laporan

Lap. Surat Masuk
N

END

Gambar 3.3 Flow Of Document Surat Masuk yang Diusulkan

Flow Chart Surat Keluar yang Diusulkan

42

SKPD

Bagian Umum

Camat
Surat Keluar

Mulai

Nomor Kendali
Surat Keluar
Surat Keluar

Input Data Surat
Keluar

Membaca dan
ACCnomor
kendali Surat

DB. Surat Keluar

Cetak Surat Keluar

Surat keluar

Surat keluar
Nomor Kendali
Surat Keluar

Surat keluar
Nomor Kendali
Surat Keluar

N
Pembuatan
Laporan
Surat Keluar

Lap. Surat Keluar
Surat Keluar Siap
dikirim

Surat Keluar siap
dikirim
N

Selesai

Gambar 3.4 Flow Of Document Surat Keluar Yang Diusulkan

D. Diagram Konteks

43

Diagram Konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu
sistem informasi. Diagram Konteks yang merupakan gambaran dari
sistem komputerisasi pengarsipan Surat di Kantor Kecamatan Gesi
Kabupaten Sragen pada bagian umum surat menyurat khususnya adalah
sebagai berikut :

Surat Masuk dan Disposisi
Surat Keluar

Surat Masuk
L. Disposisi
Data Surat Masuk

Bagian Umum

SKPD
Surat Masuk
Surat Keluar
Output Surat

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGARSIPAN SURAT

Proses Data Surat
Surat Masuk dan Disposisi
Surat Keluar

Surat Masuk dan Disposisi
Surat Keluar
Camat

Surat Masuk dan Disposisi
Surat Keluar

Gambar 3.5 Diagram Konteks

Diagram Konteks di atas terdapat tiga entitas, yaitu Camat, Bagian
Umum, SKPD. Bagian SKPD menberikan surat ke sistem dan akan diproses
oleh sistem dan disertakan dengan lembar disposisi oleh bagian umum
kemudian sistem menerima surat beserta lembar disposisi dari bagian umum
untuk di teruskan kepada camat untuk diproses lebih lanjut sesuai prosedur
yang ada di kantor kecamatan. Setelah itu sistem menerima surat yang
sudah didisposisi dan akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.

44

E. Bagan Berjenjang

0

Sistem Informasi Manajemen
Pengarsipan Surat

Top level

Level 0

1

2

3

Proses Data Master

Proses Transaksi
Pengarsipan

Proses Laporan

Level 1
1.1

2.1

2.2

3.1

3.2

Proses Data SKPD

Proses Transaksi Surat
Masuk

Proses Transaksi Surat
Keluar

Proses Laporan Surat Masuk

Proses Laporan Surat Keluar

Gambar 3.6 Bagan Berjenjang

Bagan berjenjang terdiri dari tiga level yaitu Top Level, Level 0,
dan Level 1. Bagan ini akan dijabarkan berdasarkan levelnya dan
membentuk Data Flow Diagram (DFD) beserta database yang terkait
pada setiap levelnya. Level 0 terdiri dari tiga sistem yaitu

Proses Data

Master (Input), Proses Transaksi Pengarsipan (Proses), dan Proses
Pembuatan Laporan (Output). Level 1 terdiri dari lima Proses Hasil
dari penjabaran level 0.
F. Data Flow Diagram (DFD)

45

1. DFD Level 0

Data Password
Bagian Umum

1

Data password terproses
Data password terbaca

Data Pegawai
Proses Data Master

D1

FI. Password

D2

FI. Pegawai

D3

FT. Surat Masuk

D4

FT. Surat Keluar

Data pegawai terproses
Data pegawai terbaca

Data Surat Masuk
Data Surat Keluar

2

Data pegawai terbaca
Data Surat masuk terproses
Data surat masuk terbaca

Proses Transaksi
Pengarsipan

Data surat keluar terproses

Data surat keluar terbaca
Bagian Umum

Surat Masuk / Surat Keluar

3

Data Laporan

Laporan

Data pegawai terbaca
Data Surat Masuk terbaca
Data Surat Keluar Terbaca

Lap. Surat Masuk
Lap. Surat Keluar

Gambar 3.7 DFD Level 0

2. DFD Level 1

46

a. DFD Level 1 Proses Data Pegawai
1.1
Data Pegawai Terproses

Bagian Umum

FI. Pegawai

D2

Data Pegawai
Proses Data Pegawai

Data Pegawai Terbaca

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Data Pegawai
b. DFD Level 1 Proses Transaksi Surat Masuk

2.1
Data Surat Masuk Terproses

Bagian Umum

Camat

D3

Data Surat Masuk
Proses Data Transaksi Surat
Masuk

Data Surat Masuk Terbaca

Surat Masuk

Gambar 3.9 DFD Level 1 Transaksi Surat Masuk
c. DFD Level 1 Proses Transaksi Surat Keluar
2.1
Data Surat Keluar Terproses
Data Surat Keluar

Bagian Umum

Camat

D4
Proses Data Transaksi Surat
Keluar

FT. Surat Keluar

Data Surat Keluar Terbaca

Surat Keluar

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Transaksi Surat Keluar

d. DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

47

3.1

Data Surat Masuk Terbaca

Lap. Surat Masuk
Laporan Surat Masuk

D3

FT. Surat Masuk

D4

FT. Surat Keluar

Camat

3.2

Data Surat Keluar Terbaca
Lap. Surat Keluar

Laporan Surat Keluar

Gambar 3.11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

G. DataBase
Kamus Data

: Arus Data

Tahap

: Desain Sistem Secara Umum

Nama Arus Data : SKPD
Bentuk

: Field

Struktur Data

:

48

Table 3.1 Kamus Data Arus Data SKPD

Nama Field

Type

Lebar

Keterangan

Key

NIP

A

15

Nomor Induk Pegawai

*

Nama

A

30

Nama SKPD

Alamat

A

30

Alamat

No Telp

A

12

Nomor Telepon

Jabatan

A

20

Jabatan Kepegawaian

Kamus Data

: Arus Data

Tahap

: Desain Sistem Secara Umum

Nama Arus Data

: Surat Masuk

Bentuk

: Field

Struktur Data

:

Tabel 3.1 Kamus Data Arus, Data Surat Masuk

Nama Field

Type

NoAgenda

Keterangan

Key

N

Nomor Surat Agenda

*

TglAgenda

D

Tanggal Surat diterima

NoSurat

N

Nomor Surat

TglSurat

D

Tanggal Surat

Perihal

A

30

Perihal Isi Surat

Asal

A

30

Asal Surat

Informasi

A

50

Intruksi Disposisi

Disposisi

A

10

Diteruskan Kepada

Kamus Data

: Arus Data

Lebar

49

Tahap

: Desain Sistem Secara Umum

Nama Arus Data

: Surat Keluar

Bentuk

: Field

Struktur Data

:

Tabel 3.3 Kamus Data Arus Data Surat Keluar

Nama Field

Type

NoAgenda

Lebar

Keterangan

Key

N

Nomor Agenda Surat

*

TglAgenda

D

Tanggal Surat Dibuat

NoSurat

N

Nomor Surat

TglSurat

D

Tanggal Surat

Perihal

N

50

Perihal Isi Surat

Kepada

A

15

Ditujukan Kepada

Kamus Data

: Arus Data

Tahap

: Desain Sistem Secara Umum

Nama Arus Data

: Password

Bentuk

: Field

Struktur Data

:

Tabel 3.4 Kamus Data Arus Data Password

Nama Field

Type

Lebar

Keterangan

Key

Password

A

5

Password

*

Username

A

20

Username

50

H. Relasi Antar Tabel

FI. Surat Masuk
NoAgenda
TglAgenda
NoSurat
TglSurat
Perihal
Asal

*

FI. Password
Username *
Pasword

FT. Surat Keluar

FT. Surat Masuk

FI. SKPD
NIP
NamaSKPD
Alamat
No Telp
Jabatan

ID
*
NoAgenda **
Informasi
NIP
*
Dis

*

Gambar 3.12 Relasi Antar Tabel

NoAgenda *
TglAgenda
NoSurat
TglSurat
Perihal
Kepada

51

I.

Perancangan Antar Muka
Antar

muka

perangkat

lunak

merupakan

media

komunikasi

pengguna saat akan berinteraksi dengan sistem. Oleh karena itu agar
proses interaksi pengguna dengan sistem berjalan dengan baik maka
perlu

diketahui

terlebih

dahulu

sejauh

mana

performansi

profile

pengguna antarmuka, sehingga antar muka yang dihasilkan dapat dengan
mudah dipelajari, mudah dan nyaman pada saat digunakan. Performansi
pengguna dapat diukur dari beberapa profile pengguna, dimana setiap
profile akan memiliki implikasi terhadap perancangan antarmuka.
Perancangan

antarmuka

pada

dasarnya

adalah

proses

penggambaran dari bagaimana sebuah bagian sistem dibentuk. Maka
dari itu pada saat akan melakukan tahap perancangan antarmuka
diperlukan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari
sistem yang akan dibangun serta mengetahui sejauh mana performansi
profile pengguna pada saat akan menggunakan sistem tersebut.

LOGIN
Username
Password

Masu
kk

Bata
l

Gambar 3.13 Form Login

52

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGARSIPAN SURAT
KECAMATAN GESI
Home
Selamat Datang pada sistem
Data
Pegawai
Pengarsipan Surat
Surat Masuk
Surat Keluar
Lap.Surat
Keluar
Gambar
Lap.Surat
Keluar
L. Disposisi
About
Footer

Gambar 3.14 Form Halaman Menu
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGARSIPAN SURAT
KECAMATAN GESI
Home
Data Pegawai
Surat Masuk
Surat Keluar
Lap Surat
Masuk
Lap Surat
Keluar
L. Disposisi
About

Data Pegawai Kecamatan Gesi
No
Nama
Eselon
Golongan
JK

Jabatan

Footer

Gambar 3.15 Form Data Pegawai/SKPD

53

54

55

BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM

a.

Implementasi Sistem
Implementasi merupakan proses penerapan rancangan program
yang

telah

disusun

pada

bab

sebelumnya

atau

aplikasi

dalam

melaksanakan sistem informasi pemrogaman yang telah dibuat, hasil
dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang
sudah berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui apakah

56

perangkat lunak ini dapat digunakan untuk pemrosesan data dalam
kegiatan akademik seperti yang diharapkan.