BAB VI ALQURAN HADITS XII

BAB VI
Al-Qur’an Hadits
Makanan yang halal dan baik

Kelompok 2
-Arnila Famelawati
- Eki Affiffuddin
- Latifah Syahroini
- Muhammad Fakhri
- Nurul Haqiqi

1. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 168-169

A. Ashabun Nuzul.
Menurut Ibnu Abbas, ayat ini turun di
karenakan kebiasaan bani Saqi,Bani Amir
bin
sa’sa’ah,bani
khuzu’ah,dan
bani
mudid. Mereka mengharamkan makanan

menurut kemauan mereka sendiri. Mereka
memakan beberapa jenis binatang seperti
unta betina yang sudah beranak sebanyak
5 kali dan anak kelima itu jantan,lalu di
potong telinganya (Bihirah). Domba yang
beranak 2 ekor,jantan dan betina,lalu anak
yang
jantan
tidak
boleh
di

B. Penjelasan ayat
ayat 168 di awali dengan kata seruan yaitu “wahai
manusia!” yang di tunjukkan kepada seluruh manusia
di permukaan bumi ini.
dalam ayat ini jelas bahwa Alquran menjelaskan
makana yang boleh dimakan dan yang tidak boleh
dimakan. Yang boleh di konsumsi manusia tentu yang
halal yaitu makanan yang boleh dimakan dari segi

hukum islam,baik alal zatnya maupun halal
hakikatnya. Yang di maksud dengan halal zatnya
adalah makanan yang zatnya dibolehkan
agama.adapun makanan yang dihalalkan hakikatnya
adalah makanan yang didapat dan di olah dengan
cara yang benar menurut agama.
Maka apabila manusia te!ah mengatur makan minum
nya, mencari dari sumber yang halal, bukan dari
penipuan, bukan dari apa yang di zaman modern ini

Secara garis besarnya dapat dikategorikan kepada
beberapa kriteria atau ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Bermanfaat bagi tubuh.
2.    Baik, bergizi, dan tidak mengandung penyakit.
3.    Tidak mengganggu sistem kesehatan pada tubuh, baik
fisik maupun psikis.
4.    Tidak mengandung bagian dari binatang yang dilarang
oleh ajaran Islam untuk memakannya.
5.    Yang disembelih menurut ajaran Islam.
6.    Tidak mengandung sesuatu yang najis menurut ajaran

Islam, maksutnya tidak kotor, tidak basi, dan tidak najis.
7.    Tidak mengandung bahan yang diharamkan menurut
ajaran Islam atau tercemar dengan barang yang haram.
8.    Tidak memabukkan dan tidak merusak akal.
9.    Diperoleh cara yang halal.
10. Dalam menyimpan dan menghidangkan tidak
bersentuhan dan berdekatan dengan makanan yang
memiliki kriteria terlarang.

Makanan halal dari segi jenis
ada tiga :
@ Berupa hewan yang ada di
darat maupun  di laut, seperti
kelinci, ayam, kambing, sapi,
burung, ikan.
@ Berupa nabati
(tumbuhan)  seperti padi,
buah-buahan, sayur-sayuran

Minuman yang halal pada dasarnya

dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1)      Semua jenis air atau cairan yang
tidak membahayakan bagi kehidupan
manusia, baik membahayakan dari segi
jasmani, akal, jiwa, maupun aqidah.
2)      Air atau cairan yang tidak
memabukkan walaupun sebelumnya
pernah memabukkan seperti arak yang
berubah menjadi cuka.
3)      Air atau cairan itu bukan berupa
benda najis atau benda suci yang
terkena najis.

Batas-batas yang baik itu tentu dapat dipertimbangkan
oleh manusia. Misalnya daging lembu yang sudah
disembelih, lalu dimakan saja mentah-mentah. Meskipun
halal tetapi tidaklah baik.
dari hadits rasulullah SAW bahwa “Demi Tuhan yang
jiwa Muhammad ada dalam tanganNya, sesungguhnya
seorang laki-laki yang melemparkan suatu suapan

yang haram ke dalam perutnya, maka tidaklah
akan diterima amalnya selama empat puluh hari.
Dan barangsiapa di antara hamba Allah yang
bertumbuh dagingnya dari harta haram dan riba,
maka api lebih baik baginya. "
Artinya, Sebih baik makan api daripada makan harta
haram. Sebab api dunia belum apa-apa jika dibandingkan
dengan api neraka. biar hangus perut lantaran lapar
daripada makan harta yang haram.
Kemudian diperingatkan pula pada lanjutan ayat
supaya jangan menuruti langkah-langkah yang digariskan

Langkah-langkah syetan menurut bebrapa hadits dan
pendapat ahli adalah sebagai berikut

kita haramkan untuk diri kita sendiri suatu
makanan yang dihalalkan Allah, itupun
termasuk menuruti langkah-langkah syaitan.
segala perbuatan buruk yang dibagus-baguskan
oleh syaitan. 

segala sumpah-sumpah yang timbul karena
sedang marah, adalah termasuk langkah
langkah syaitan juga.
seseorang yang bernazar akan menghiasi
hidungnya dengan subang emas.
orang bersumpah hendak naik haji ke Makkah
dengan merangkak, itupun termasuk menuruti
langkah-langkah syaitan. Sebab dengan
merangkak. tidaklah haji dapat dilaksanakan.

Dan ujung ayat menerangkan lagi, "Dan
supaya kamu katakan terhadap Allah hal-hal
yang tidak kamu ketahui."(ujung ayat 169).
Sampai ke sanalah syaitan akan membawa
larat. Asalnya ialah karena tidak menjaga diri
dalam hal makan, dalam hal syahwat perut.
Akhirnya berlarut-Iarut menjadi kafir. Ketika
telah gagal, karena tentu satu waktu akan
gagal, maka keluarlah perkataan terhadap Allah
dengan tidak berketentuan, sehingga ada yang

mengatakan Allah tidak adil. Dan kalau orang
telah kaya-raya karena harta tidak halal, lalu
ada orang yang memberikan nasihat, namun
karena petunjuk syaitan, dia akan berkata pula
tentang Allah: "Apa Allah ! Apa agama ! aku
tidak percaya bahwa Dia ada.“

2. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 172173

A. Penjelasan ayat
Pada ayat ini selanjutnya ditujukan kepada
kaum muslimin saja supaya menikmati rezeki
Allah yang bermanfaat dan diarahkannya untuk
mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah
menginginkan mereka agar sebagai hamba bisa
mensyukuri apa-apa yang bersal dari Allah dan
agar mereka betul-betul beribadah sematamata kepada Allah tanpa ada penyekutuan.
Maka Allah mewahyukan kepada mereka bahwa
syukur itu adalah termanifestasikan dengan


“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia
tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” albaqarah 173.
dari arti surat di atas sudah jelas bahwa
Segala makanan yang makanan yang baik lezat
dan enak rasanya, halal dimakan kecuali yang
melarat kepada kesehatan badan atau
merusakkan kesucian rohani, seperti bangkai
(mayat yang mati tanpa disembelih), darah,
daging babi, dan hewan yang ketika disembelih

2. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 172-173

Hadits ini menegaskan bahwa sebaik-baiknya

rezeki atau makanan yang di makan adalah hasil
dari usahanya sendiri. Yang di maksud dari hasil
usahanya sendiri adalah hasil kerja keras dengan
jalan yang baik dan benar. Tidak dengan jalan
meminta-minta ataupun mengambil jalan pintas
yang di haramkan agama. Ibnu abbas
meriwayatkan bahwa Nabi Dawud a.s bekerja
sebagai tukang besi , nabi Adam a.s bekerja
sebagai petani, nabi Nuh a.s bekerja sebagai
tukang kayu , dan nabi Musa a.s bekerja sebagai
pengembala kambing.

Kesimpulan

1) Sebaik – baik makanan yang dimakan
seseorang adalah hasil usahanya sendiri, yaitu
hasil kerja keras dengan jalan yang baik dan
benar. Sebagaimana sabda Nabi:
‫م قمققاَ م‬
َ‫ما‬

‫نا ن‬
‫ض‬
‫م ي‬
‫ه عم‬
‫عم‬
‫قد م م ه مر ه‬
‫ناققل ي ه‬
‫ه ع مل مي يهه وم م‬
‫ م‬:‫ل‬
‫سققل ل م‬
‫صققللىَّاققل ه‬
‫ققل لب ه‬
‫ه ع من ي ه‬
‫ياققل ه‬
‫ي م‬
‫ل‬
‫م‬
‫ه‬
‫ه‬
‫طاَ خير م نا منيققا ي‬

‫لم نع ممليققده وأ م‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ا مك م م‬
‫ب‬
‫ققل‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ن‬
‫قق‬
‫ك‬
‫ياققلهه‬
‫ل‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ي م هم‬
‫ماَ قمقق ط م ي ر ه ي ي م‬
‫لا م م‬
‫حد ر ط م عم اَ م‬
‫م ل ه ل‬
‫داودا عل ميه اققلسل مم ك مققاَنيققا ي‬
‫ه‬
‫ه‬
‫م‬
‫ع‬
‫ن‬
‫م‬
‫ل‬
‫قق‬
‫ك‬
‫م‬
‫لميققد ههه‬
‫ه‬
‫م ه م م ي ه‬
‫مم‬
‫ل م‬
‫ي م ه‬
Dari Miqdam r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda: “
Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang
lebih baik daripada hasil usahanya sendiri. Dan
sesungguhnya Nabi Dawud a.s. selalu makan dari
hasil usahanya sendiri” ( HR. Bukhari dan Nasai )

2) Makanan halal adalah makanan yang
dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya.
Makanan yang halal hakikatnya adalah
makanan yang didapat dan di olah dengan
cara yang benar menurut agama. Dan
makanan yang baik adalah yang berguna
dan tidak membahayakan bagi tubuh
manusia dilihat dari sudut kesehatan
3) Manfaat dari makanan halal yaitu:
Makanan yang halal dapat menyehatkan
badan
Menyebabkan amal ibadah diterima Allah
Termasuk golongan orang sholeh dan
berakhlak mulia.

Pertanyaan :
1.Yazid : bagaiman jika kita lupa melakukan
prosedur islam dalam pemotongan ayam, jika
di buang menjadi mubazir!
2. Fatur : apakah cerita legenda (malin
kundang) yang ada termasuk langkah-langkah
setan?
3. Yolan : menurut kami, apakah kepiting itu
haram atau halal karena dia hidup di dua
alam?
4. Lini : bagaimana menurut kami bagaimana
sikap kita membeli ayam di pasar,sedangkan
kita tidak tau cara pemotongannya! Apakah
halal atau haram?

Darurat: Uzur (terpaksa),
Rukhsah, Lupa dan Tidak
Tahu

Assalamualaikum