PROSPEK BUDIDAYA JAMUR KUPING 02

PROSPEK BUDIDAYA JAMUR KUPING
Jamur telah dikenal dan populer sebagai makanan lezat sejak abad XIV M.
Jamur telah menjadi santapan spesial bagi pejabat negara saat dinasti Ming
berkuasa di daratan China. Kelezatan dan rasa khas jamur tersebar di
seluruh penjuru dunia sejak terbukanya perdagangan dan komunikasi
pen¬duduk antar-negara dan benua. Jamur telah menjadi hidangan favorit
seka¬ligus bergengsi.
Jamur tergolong komoditas yang tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan
manusia. Tanpa jamur, mustahil dapat membuat roti, tempe, tape, taoco,
oncom, dan berbagai obat-obatan, misalnya pinisilin. Beberapa jenis jamur
merupakan sumber makanan yang setara dengan daging, ikan, dan
makanan mahal dan bergizi. Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang
disukai (preferency) semua lapisan masyarakat. Aneka masakan jamur yang
telah populer di Indonesia adalah timlo, nasi goreng jamur, tauco jamur,
sukiyati, dan bakmi.
Jamur mengandung protein dua kali lebih tinggi daripada asparagus dan
kentang; empat kali lebih tinggi daripada wortel dan tomat; dan enam kali
lebih tinggi daripada jeruk. Dan sekitar 15 asam amino essensial yang
diperlukan oleh tubuh manusia, sedikitnya jamur mengandung 6 - 7 macam
asam animo.
Jamur kayu memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi daripada sayuran

ataupun jamur merang. Jamur kayu mengandung protein, lemak, fosfor, besi,
thiamin, dan riboflavin lebih tinggi daripada beberapa sayuran dan jamur
lainnya. Jamur kuping sebagai salah satu jamur kayu mengandung
mineral lebih tinggi daripada daging sapi, daging kambing, dan sayursayuran lain. DI samping itu, jamaur kuping tidak mengandung
kolesterol.
KOMPOSISI DAN KANDUNGAN NUTRISI JAMUR KUPING PER 100 GRAM
KALORI (ENERGI)
AIR
KARBOHIDRAT
LEMAK
ASAM AMINO ESSENSIAL
VITAMIN B KOMPLEKS
THIAMIN
RIBOFLAVIN

128,0KAL.
15,0G
`64,0G
0,005G
2,415G

0,1172G
0,00008G
0,00019G

NIACIN
CA (KALSIUM)
K (KALIUM)
P (FOSFOR)
NA (NATRIUM)
FE (BESI)
Sumber:Quino(1981)dalamTubus271ThXX111,1992.

0,004G
0,315G
0,264G
1,348G
0,837G
0,036G

Jamur merupakan salah satu komoditas pertanian modem yang nyaris bebas dari pupuk buatan

dan pestisida. Jamur memiliki sifat menetralkan racun dan zat-zat radio aktif di dalam tanah.
Sedangkan khasiat jamur untuk kesehatan bagi manusia, yakni men¬cegah penyakit darah tinggi,
menurunkan kolesterol darah, menarnbah vita¬litas dan daya tahan tubuh, serta mengandung
senyawa lentinon dan retinan yang berguna untuk mencegah tumor atau kanker.
Ditinjau dari aspek biologi, jamur kuping lebih unggul daripada jenis jamur lainnya. Jamur
kuping relatif lebih mudah dibudidayakan. Pengem¬bangan jamur kuping tidak memerlukan
lahan luas dan subur. Masa produksi jamur kuping relatif cepat sehingga periode pembiakan dan
waktu panen Iebih singkat (pendek). Jarnur kuping dapat disimpan dalam bentuk kering sehingga
memudahkan pelaksanaan pengemasan (packing) dan penyimpanan ataupun distribusi serta
pemasarannya.
Seiring dengan popularitas dan memasyarakatnya jamur kuping sebagai bahan makanan lezat
dan bergizi, maka permintaan konsumen dan pasar di berbagai daerah terus rneningkat. Akan
tetapi, tidak mudah untuk memenuhi permintaan-permintaan konsumen dan pasar yang kian
meningkat tersebut. Masalah utama budi daya jamur kuping adalah terbatasnya bahan baku
be¬rupa bibit dalam media tanam yang baik dan memenuhi syarat tumbuh.
KEBUTUHAN PASAR DOMESTIK
Sebagai gambaran, di Kota Batam, seorang pengusaha katering skala menengah membutuhkan
sedikitnya 200 kg jamur/minggu. Jika di kota tersebut terdapat minimum 10 katering skala
menengah seperti ini, kebutuhan jamur mencapai 2.000 kg/minggu. Bagaimana dengan kota
lainnya?

Permintaan pasar terhadap kebutuhan jamur di kota Bogor, Sukabumi, dan sekitar Jakarta saat ini
diperkirakan mencapai 5 s/d 10 ton perbulan. Permintaan jamur terus meningkat, berapa pun
yang diproduksi oleh petani habis terserap. Kenaikannya sekitar 20%—25%/tahun.
Gambaran tersebut baru merupakan kebutuhan pasar dalam bentuk jamur segar. Padahal jamur
konsumsi tidak hanya dipasarkan dalam keadaan segar, tetapi juga dapat diolah lebih lanjut

menjadi produk olahan siap saji seperti keripik jamur, abon jamur, nugget jamur, dan makanan
olahan jamur lain. Produk-produk tersebut selain meningkatkan nilai tambah juga merupakan
perluasan pemasaran untuk menjaring lebih banyak konsumen.
Jadi secara prinsip pasar pemasaran jamir kuping ini terbuka lebar. Oleh karena itu, berbisnis
jamur kuping sungguh merupakan peluang bisnis yang luar biasa.

Analisa Usaha Jamur kuping
(Skala MENENGAH / Budidaya industri madya)

Modal Awal :
Harga Satu Baglog
Pembelian Baglog: 10.000 x Rp 2500
Peralatan dan Tempat
Total Modal


=
=
=
=

Rp
Rp
Rp
Rp

2500
25.000.000
2.000.000 +
27.000.000,-

Baglog dengan jumlah skala menengah/industri madya (10000 baglog), kemampuan
tumbuh jamur 7-12 kali keluaran jamur jika asumsi setiap baglog mampu menghasilkan
produktifitas sampai akhir panen sebesar 0,6 kg dengan asumsi harga rata-rata (average)
harga jamur kuping saat ini Rp.7000 per kg basah maka akan dihasilkan produksi =

10000 x 0,6 x Rp.7000

= Rp.42.000.000

Keuntungan bila di hitung dari harga pembelian per baglog Rp2.500/baglog
Rp42.000.000 – Rp/ 27.000.000 = Rp.15.000.000
Jika hasil produksi ini terjadi dalam 5 bulan dalam masa periode produksi rata-rata perbulan
diperoleh keuntungan = Rp.15.000.000/5 = Rp.3.000.000/bulan
untuk kebutuhan tenaga kerja cukup effisien karena dalam budidaya jamur kuping skala
menengah sampai kapasitas 30.000 baglog bisa ditangani sendiri atau hanya cukup
membutuhkan 1 (satu) orang tenaga kerja saja,penambahan tenaga harian hanya
dibutuhkan pada saat panen yang diestimasikam tiap 10 (sepuluh) hari atau 3 kali dalam
asumsi waktu satu bulan.
Patut dicatat disini effisiensi yang anda dapatkan untuk menekan modal awal adalah bila
sudah mempunyai tempat /rumah dari bambu/gedeg yang sudah tidak terpakai maka bisa
direnovasi dengan beaya yang relatif murah dan dengan mekanisme yang sesuai standar
budidaya yang benar dapat dipakai sebagai rumah jamur/kumbung jamur.
ANDA TERTARIK DENGAN USAHA INI ??
SILAHKAN HUBUNGI KAMI
JOKO BUDI SANTOSA SH


TELP 0271-8084384 HP 082115006284/085647174584
Email : jokoelbass@gmail.com

Dokumen yang terkait

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

IDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA ANGGUR (Vitis sp.) DI PROBOLINGGO-JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS)

1 33 2

EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA DI RW. 02 POLOWIJEN KOTA MALANG

13 67 21

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN DI RW 02 KELURAHAN SUKUN KOTA MALANG

9 75 23

UJI ANTIFUNGI FRAKSI ETANOL DAUN Jatropha gossypifolia TERHADAP JAMUR Candida albicans DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

0 29 22

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

PERBANDINGAN BUDIDAYA "AIR LIUR" SARANG BURUNG WALET ANTARA TEKNIK MODERN DAN TEKNIK KONVENSIONAL (Studi Pada Sarang Burung Burung Walet di Daerah Sidayu Kabupaten Gresik)

6 108 9

EFEKTIVITAS FUNGISIDA BAHAN AKTIF TEBUCONAZOLE, PYRACHLOSTROBIN, DAN MANKOZEB UNTUK MENGENDALIKAN JAMUR Cercospora nicotianae L. PADA TEMBAKAU

1 41 16

FRAKSIONASI DAN KETERSEDIAAN P PADA TANAH LATOSOL YANG DITANAMI JAGUNG AKIBAT INOKULASI JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR DAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (Pseudomonas spp.)

2 31 9

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MASYARAKAT DI DESA PANDEAN KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK

0 31 108