Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada pokok
STRATEGI PEMBELAJARAN
BERORIENTASI PADA AKTIVITAS
SISWA (PBAS)
Presented By
:
Kelompok IV
1. Wiwik Widyawati A 241 13 148
2. Nur Azni
A 241 13 018
3. Ryan Muhammad P A 241 13 137
4. Irmayanti Ibrahim
A 241 13 147
STRATEGI PEMBELAJARAN
FISIKA
PENGERTIAN
JENIS-JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
PRINSIP PENGGUNAAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
BERORIENTASI AKTIVITAS
SISWA
PENUTUP
Apa sih strategi
dalam
pembelajaran
itu ??
Pengertian
A. STRATEGI
B. METODE
C. PENDEKATAN
A. PENGERTIAN STRATEGI
Strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan
diartikan
sebagai
perencanaan
yang
berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran juga merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk metode
pembelajaran
tujuan
juga
tertentu.
keputusan
disusun
Artinya,
penyusunan
pencapaian tujuan.
untuk
arah
strategi
mencapai
dari
strategi
semua
adalah
Lanjutan…
Strategi
pembelajaran
adalah
suatu
kegiatan
pembelajaran yang harus dilaksanakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien (Kemp, 1995). Dick and Carey (1985) juga
menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah
sesuatu set materi dan prosesdur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa.
B. PENGERTIAN METODE
Metode adalah suatu upaya mengimplementasi
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan
strategi yang telah disusun.
Lanjutan
Salah satu keterampilan guru yang memegang
peranan
penting
dalam
proses
pembelajaran
adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan
metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha
guru dalam menampilkan pebelajaran yang sesuai
dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian
tujuan pembelajaran diperoleh secara optimal.
C. PENGERTIAN PENDEKATAN
Pendekatan
tolak
atau
dapat
sudut
pembelajaran.
diartikan
pandang
Istilah
sebagai
terhadap
pendekatan
titik
proses
merujuk
kepada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh
karenanya strategi dan metode pembelajaran
yang
digunakan
dapat
bersumber
tergantung dari pendekatan tertentu.
atau
JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Rowntree
(1974)
mengelompokan
strategi
pembelajaran ke dalam strategi penyampaianpenemuan atau exposition-discovery learning, dan
strategi
pembelajaran
kelompok
dan
strategi
pembelajaaran individual atau groups-individual
learning.
Lanjutan…
Dalam
strategi
exposition,
bahan
pelajaran
disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan
siswa dituntut untuk menguasainya dan tidak
dituntut untuk mengolahnnya. Dengan demikian,
dalam strategi ini guru berperan sebagai pemberi
informasi.
Berbeda
dengan
strategi
discovery.
Dalam strategi ini, bahan pelajaraan dicari dan
ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai
aktivitas,
sehingga
tugas
guru
lebih
banyak
sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya.
Lanjutan
Strategi belajar individual dilakukan oleh siswa
secara mandiri. Kecepatan dan keberhasilan
pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh
kemampuan individu siswa yang bersangkutan.
Bahan
pelajaran
serta
bagaimana
mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri.
Lanjutan…
Strategi
belajar
kelompok
dilakukan
secara beregu. Sekelompok siswa diajar
oleh seorang atau beberapa orang guru.
Strategi
kecepatan
ini
tidak
belajar
individu adalah sama.
memperhatikan
individual.
Setiap
Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
pada
dasarnya
adalah
proses
penambahan informasi dan kemampuan baru.
Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa
yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu
juga kita semestinya berpikir strategi apa yang
harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Lanjutan…
Ada
beberapa
diperhatikan
pertimbangan
dalam
yang
pemilihan
harus
strategi
pembelajaran, yaitu :
a.
Pertimbangan yang berhubungan dengan
tujuan yang ingin dicapai.
b.
Pertimbangan yang berhubungan dengan
bahan atau materi pembelajaran.
c.
Pertimbangan dari sudut siswa
d.
Pertimbangan-pertimbangan lainnya
Prinsip-Prinsip
Penggunaan
Pembelajaran dalam Konteks
Proses Pendidikan
Prinsip
umum
pembelajaran
adalah
penggunaan
bahwa
tidak
Strategi
Standar
strategi
semua
strategi pembelajaran cocok digunakan untuk
mencapai tujuan dan semua keadaan. Oleh
sebab itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran.
Adapun prinsip-prinsip penggunaan
strategi pembelajaran sebagai
berikut :
1. BERORIENTASI
PADA TUJUAN
3. INDIVIDUALITAS
2.
AKTIVITAS
4. INTEGRITAS
1.
Berorientasi pada tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan
komponen yang utama. Segala aktivitas guru
dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting,
sebab mengajar adalah proses yang bertujuan.
Oleh
karenanya
keberhasilan
suatu
strategi
pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan
siswa mencapai tujuan pembelajaran.
2. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta
atau
informasi.
memperoleh
Belajar
pengalaman
adalah
tertentu
berbuat,
sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu,
strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas siswa.
3. Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan
setiap
individu
siswa.
Walaupun
kita
mengajar pada sekelompok siswa, namun
pada hakikatnya yang ingin kita mencapai
adalah perubahan perilaku setiap siswa.
4. Integritas
Dalam hal ini, mengajar harus dipandang oleh
seorang guru sebagai usaha mengembangkan
seluruh pribadi siswa. Jadi mengajar bukan
hanya mengembangkan
kemampuan
kognitif
saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan
aspek
afektif
dan
aspek
psikomotor.
Oleh
karena itu, strategi pembelajaran harus dapat
dapat
mengembangkan
seluruh
kepribadian siswa secara terintegrasi.
aspek
Pandangan tersebut diperkuat dan telah
diatur
dalam
Bab
IV
Pasal
19 Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 ditegaskan
bahwa dalam proses pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan pengembangan fisik,
serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
(PBAS)
LANDASAN PBAS
Dalam
standar
pembelajaran
proses
pendidikan,
didesain
untuk
membelajarkan
siswa.
pembelajaran
menempatkan
sebagai subjek
belajar.
lain,
Artinya, sistem
Dengan
pembelajaran ditekankan
siswa
kata
atau
berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS).
KONSEP & TUJUAN
PBAS
PERAN GURU
DALAM
IMPLEMENTASI PBAS
PENERAPAN PBAS
DALAM
PEMBELAJARAN
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PBAS
KELEBIHAN PBAS
KEKURANGAN PBAS
Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran
berorientasi pada aktivitas siswa, yaitu :
1. Asumsi tentang pendidikan
2. Asumsi tentang
siswa
3. Asumsi tentang guru
4. Asumsi tentang proses
pengajarannya
1.
Asumsi
filosofis
merupakan
manusia
usaha
untuk
pendidikan. Pendidikan
sadar
menuju kedewasaan,
intelektual,
karena
tentang
sosial
itu,
maupun
proses
baik
intelektual
seluruh
yang
kedewasaan
kedewasaan
pendidikan
mengembangkan
potensi
mengembangkan
saja,
dimiliki
moral. Oleh
bukan
hanya
tetapi mencakup
anak
didik.
Dengan
demikian, hakikat pendidikan pada dasarnya adalah:
a.
Interaksi manusia
b.
Pembinaan dan pengembangan potensi manusia
c.
Berlangsung sepanjang hayat
d.
Kesesuaian kemampuan
siswa
dan tingkat
pengembangan
2. Asumsi
tentang
siswa
sebagai
subjek
pendidikan yaitu:
a.
Siswa bukanlah manusia yang berukuran
mini
b.
Setiap
manusia
mempunyai
kemampuan
yang berbeda.
c.
Anak didik pada dasarnya adalah insan
yang
aktif,
kreatif
dan
dinamis dalam
menghadapi kemampuannya
d.
Anak
didik
memiliki
memenuhi kebutuhannya.
motivasi
untuk
3. Asumsi tentang guru meliputi :
a.
Guru
bertanggung
jawab
atas
kepercayaan hasil belajar peserta didik
b.
Guru
memiliki
kemampuan
yang
profesional dalam mengajar
c.
Guru mempunyai kode etik keguruan
d.
Guru
memikili
peran
sebagai
sumber
belajar, pemimpin dalam belajar yang
memungkinkan terciptanya kondisi yang
baik bagi siswa dalam belajar.
4. yaitu sebagai berikut:
a.
Bahwa proses pengajaran direncanakan
dan dilaksanakan sebagai suatu sistem.
b.
Peristiwa belajar akan terjadi manakala
anak didik berintegrasi dengan lingkungan
yang diatur oleh guru
c.
Proses pengajaran akan lebih afektif
apabila menggunakan metode atau tekhnik
yang tepat dan berdaya guna
d.
Pengajaran memberi
tekanan
kepada
proses Asumsi yang berkaitan dengan
proses – proses pengajarannyadan produk
secara seimbang.
e.
Inti
proses pengajaran adalah adanya
kegiatan belajar siswa secara optimal.
1. Konsep
Tujuan
PBAS
dan
dapat
dipandang
sebagai
suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan
kepada
aktiivitas
siswa
secara
optimal
untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara
aspek
kognitif,
afektif,
dan
psikomotor
secara
berkembang. Dari konsep diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa tujuan dari PBAS adalah untuk
membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri
dan
kreatif,
sehingga
ia
dapat
memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat
menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri.
Pendekatan
pembelajaran
PBAS
berbeda
dengan proses
yang
selama
ini
berlangsung. Selama
ini
banyak
proses pembelajaran
banyak diarahkan kepada proses penghafalan
informasi
yang
disajikan
guru.
Ukuran
keberhasilan pembelajaran adalah sejauh mana
siswa dapat menguasai materi pembelajaran;
apakah materi itu dipahami untuk kebutuhan
hidup
setiap
siswa,
apakah
siswa
bisa
menangkap hubungan materi yang dihafal itu
dengan pengembangan potensi yang dimilikinya,
bukan tidak menjadi soal, yang penting siswa
dapat mengungkapkan kembali apa yang telah di
pelajarinya.
2. Peran Guru Dalam Impementasi PBAS
Dalam
implementasi
PBAS,
guru
tidak
berperan sebagai satu-satunya sumber belajar
yang bertugas menuangkan materi pelajaran
kepada siswa, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana memfasilitasi siswa agar belajar.
Oleh karena itu, penerapan PBAS menuntut
guru
untuk
kreatif
dan
inovatif
sehingga
mampu menyesuaikan kegiatan mengajaranya
dengan gaya dan karakteristik belajar siswa.
Untuk itu ada beberapa kegiatan
yang
dapat
dilakukun
guru,
diantaranya adalah :
a.
Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran
yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
b.
Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
c.
Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan.
d.
Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar,
membimbing,
dan
lain
sebagainya
melalui
pengajuan
pertanyaan-pertanyaan.
e.
Memberikan
bantuan
pelayanan
pada
siswa
membutuhkan.
f.
Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan.
yang
3. Penerapan PBAS dalam Proses
Pembelajaran
Dalam
kegiatan
belajar
mengajar
PBAS
diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan,
seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi
sesuatu,
menyusun
laporan,
memecahkan
masalah, dan lain sebagainya. Keaktifan siswa
ada yang secara langsung dapat diamati dan ada
pula yang tidak dapat secara langsung teramati.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan PBAS
Keberhasilan
penerapan
PBAS
dalam
proses
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh :
a. Guru
Kemampuan guru
Sikap professional guru
Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar
guru
b. Sarana belajar
Ruang kelas
Media dan sumber belajar
Lingkungan belajar
5. Kelebihan Penggunaan Strategi
Berorientasi pada Aktivitas Siswa
1.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini
menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, yaitu bahwa ada
keseimbangan antara aktivitas fisik, mental, emosional juga aktivitas
intelektual.
2.
Siswa berperan sebagai subjek pendidikan bukan objek pendidikan
yang harus dijejali dengan berbagai informasi, melainkan siswa
tersebut mengolah informasi tersebut dan mengaplikasikannya atau
menghubungkannya dengan kehidupan.
3.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa
guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang
bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi guru
berperan sebagai penunjuk dan fasilitator dalam memanfaatkan
sumber belajar.
4.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa
guru dan siswa sama-sama berperan sebagai subjek belajar yang
membedakan hanyalah tugasnya masing-masing.
5.
Kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan efisien karena siswa
berpartisipasi dalam kegiatan perumusan tujuan pembelajaran dan
pengambilan kesimpulan.
6. Kekurangan Penggunaan Strategi
Berorientasi pada Aktivitas Siswa
1.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa aktif dan
tidak aktifnya siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran
hanya siswa yang mengetahuinya secara pasti. Karena keaktifan
siswa ada yang dapat diamati secara langsung seperti
mengerjakan tugas, berdiskusi, megumpulkan data dan lainnya.
Namun ada hal yang tidak dapat diamati seperti kegiatan
mendengarkan dan menyimak.
2.
Keberhasilan strategi pembelajaran yang berorientasi pada
aktifitas siswa sangat tergantung kepada apa yang dimiliki oleh
guru seperti kemampuan guru, sikap profesionalitas guru, latar
belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru. Karena
hal-hal tersebut yang sangat menentukan bagaimana guru bisa
menjalankan perannya sebagai penunjuk dan fasilitator sehingga
guru dapat memfasilitasi siswanya untuk belajar. Tanpa hal-hal
yang harus dimiliki oleh guru tersebut dapat dipastikan proses
kegiatan pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik.
THANK YOU ^_^…
BERORIENTASI PADA AKTIVITAS
SISWA (PBAS)
Presented By
:
Kelompok IV
1. Wiwik Widyawati A 241 13 148
2. Nur Azni
A 241 13 018
3. Ryan Muhammad P A 241 13 137
4. Irmayanti Ibrahim
A 241 13 147
STRATEGI PEMBELAJARAN
FISIKA
PENGERTIAN
JENIS-JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
PRINSIP PENGGUNAAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
BERORIENTASI AKTIVITAS
SISWA
PENUTUP
Apa sih strategi
dalam
pembelajaran
itu ??
Pengertian
A. STRATEGI
B. METODE
C. PENDEKATAN
A. PENGERTIAN STRATEGI
Strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan
diartikan
sebagai
perencanaan
yang
berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran juga merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk metode
pembelajaran
tujuan
juga
tertentu.
keputusan
disusun
Artinya,
penyusunan
pencapaian tujuan.
untuk
arah
strategi
mencapai
dari
strategi
semua
adalah
Lanjutan…
Strategi
pembelajaran
adalah
suatu
kegiatan
pembelajaran yang harus dilaksanakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien (Kemp, 1995). Dick and Carey (1985) juga
menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah
sesuatu set materi dan prosesdur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa.
B. PENGERTIAN METODE
Metode adalah suatu upaya mengimplementasi
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan
strategi yang telah disusun.
Lanjutan
Salah satu keterampilan guru yang memegang
peranan
penting
dalam
proses
pembelajaran
adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan
metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha
guru dalam menampilkan pebelajaran yang sesuai
dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian
tujuan pembelajaran diperoleh secara optimal.
C. PENGERTIAN PENDEKATAN
Pendekatan
tolak
atau
dapat
sudut
pembelajaran.
diartikan
pandang
Istilah
sebagai
terhadap
pendekatan
titik
proses
merujuk
kepada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh
karenanya strategi dan metode pembelajaran
yang
digunakan
dapat
bersumber
tergantung dari pendekatan tertentu.
atau
JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Rowntree
(1974)
mengelompokan
strategi
pembelajaran ke dalam strategi penyampaianpenemuan atau exposition-discovery learning, dan
strategi
pembelajaran
kelompok
dan
strategi
pembelajaaran individual atau groups-individual
learning.
Lanjutan…
Dalam
strategi
exposition,
bahan
pelajaran
disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan
siswa dituntut untuk menguasainya dan tidak
dituntut untuk mengolahnnya. Dengan demikian,
dalam strategi ini guru berperan sebagai pemberi
informasi.
Berbeda
dengan
strategi
discovery.
Dalam strategi ini, bahan pelajaraan dicari dan
ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai
aktivitas,
sehingga
tugas
guru
lebih
banyak
sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya.
Lanjutan
Strategi belajar individual dilakukan oleh siswa
secara mandiri. Kecepatan dan keberhasilan
pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh
kemampuan individu siswa yang bersangkutan.
Bahan
pelajaran
serta
bagaimana
mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri.
Lanjutan…
Strategi
belajar
kelompok
dilakukan
secara beregu. Sekelompok siswa diajar
oleh seorang atau beberapa orang guru.
Strategi
kecepatan
ini
tidak
belajar
individu adalah sama.
memperhatikan
individual.
Setiap
Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
pada
dasarnya
adalah
proses
penambahan informasi dan kemampuan baru.
Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa
yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu
juga kita semestinya berpikir strategi apa yang
harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Lanjutan…
Ada
beberapa
diperhatikan
pertimbangan
dalam
yang
pemilihan
harus
strategi
pembelajaran, yaitu :
a.
Pertimbangan yang berhubungan dengan
tujuan yang ingin dicapai.
b.
Pertimbangan yang berhubungan dengan
bahan atau materi pembelajaran.
c.
Pertimbangan dari sudut siswa
d.
Pertimbangan-pertimbangan lainnya
Prinsip-Prinsip
Penggunaan
Pembelajaran dalam Konteks
Proses Pendidikan
Prinsip
umum
pembelajaran
adalah
penggunaan
bahwa
tidak
Strategi
Standar
strategi
semua
strategi pembelajaran cocok digunakan untuk
mencapai tujuan dan semua keadaan. Oleh
sebab itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran.
Adapun prinsip-prinsip penggunaan
strategi pembelajaran sebagai
berikut :
1. BERORIENTASI
PADA TUJUAN
3. INDIVIDUALITAS
2.
AKTIVITAS
4. INTEGRITAS
1.
Berorientasi pada tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan
komponen yang utama. Segala aktivitas guru
dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting,
sebab mengajar adalah proses yang bertujuan.
Oleh
karenanya
keberhasilan
suatu
strategi
pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan
siswa mencapai tujuan pembelajaran.
2. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta
atau
informasi.
memperoleh
Belajar
pengalaman
adalah
tertentu
berbuat,
sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu,
strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas siswa.
3. Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan
setiap
individu
siswa.
Walaupun
kita
mengajar pada sekelompok siswa, namun
pada hakikatnya yang ingin kita mencapai
adalah perubahan perilaku setiap siswa.
4. Integritas
Dalam hal ini, mengajar harus dipandang oleh
seorang guru sebagai usaha mengembangkan
seluruh pribadi siswa. Jadi mengajar bukan
hanya mengembangkan
kemampuan
kognitif
saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan
aspek
afektif
dan
aspek
psikomotor.
Oleh
karena itu, strategi pembelajaran harus dapat
dapat
mengembangkan
seluruh
kepribadian siswa secara terintegrasi.
aspek
Pandangan tersebut diperkuat dan telah
diatur
dalam
Bab
IV
Pasal
19 Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 ditegaskan
bahwa dalam proses pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan pengembangan fisik,
serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
(PBAS)
LANDASAN PBAS
Dalam
standar
pembelajaran
proses
pendidikan,
didesain
untuk
membelajarkan
siswa.
pembelajaran
menempatkan
sebagai subjek
belajar.
lain,
Artinya, sistem
Dengan
pembelajaran ditekankan
siswa
kata
atau
berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS).
KONSEP & TUJUAN
PBAS
PERAN GURU
DALAM
IMPLEMENTASI PBAS
PENERAPAN PBAS
DALAM
PEMBELAJARAN
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PBAS
KELEBIHAN PBAS
KEKURANGAN PBAS
Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran
berorientasi pada aktivitas siswa, yaitu :
1. Asumsi tentang pendidikan
2. Asumsi tentang
siswa
3. Asumsi tentang guru
4. Asumsi tentang proses
pengajarannya
1.
Asumsi
filosofis
merupakan
manusia
usaha
untuk
pendidikan. Pendidikan
sadar
menuju kedewasaan,
intelektual,
karena
tentang
sosial
itu,
maupun
proses
baik
intelektual
seluruh
yang
kedewasaan
kedewasaan
pendidikan
mengembangkan
potensi
mengembangkan
saja,
dimiliki
moral. Oleh
bukan
hanya
tetapi mencakup
anak
didik.
Dengan
demikian, hakikat pendidikan pada dasarnya adalah:
a.
Interaksi manusia
b.
Pembinaan dan pengembangan potensi manusia
c.
Berlangsung sepanjang hayat
d.
Kesesuaian kemampuan
siswa
dan tingkat
pengembangan
2. Asumsi
tentang
siswa
sebagai
subjek
pendidikan yaitu:
a.
Siswa bukanlah manusia yang berukuran
mini
b.
Setiap
manusia
mempunyai
kemampuan
yang berbeda.
c.
Anak didik pada dasarnya adalah insan
yang
aktif,
kreatif
dan
dinamis dalam
menghadapi kemampuannya
d.
Anak
didik
memiliki
memenuhi kebutuhannya.
motivasi
untuk
3. Asumsi tentang guru meliputi :
a.
Guru
bertanggung
jawab
atas
kepercayaan hasil belajar peserta didik
b.
Guru
memiliki
kemampuan
yang
profesional dalam mengajar
c.
Guru mempunyai kode etik keguruan
d.
Guru
memikili
peran
sebagai
sumber
belajar, pemimpin dalam belajar yang
memungkinkan terciptanya kondisi yang
baik bagi siswa dalam belajar.
4. yaitu sebagai berikut:
a.
Bahwa proses pengajaran direncanakan
dan dilaksanakan sebagai suatu sistem.
b.
Peristiwa belajar akan terjadi manakala
anak didik berintegrasi dengan lingkungan
yang diatur oleh guru
c.
Proses pengajaran akan lebih afektif
apabila menggunakan metode atau tekhnik
yang tepat dan berdaya guna
d.
Pengajaran memberi
tekanan
kepada
proses Asumsi yang berkaitan dengan
proses – proses pengajarannyadan produk
secara seimbang.
e.
Inti
proses pengajaran adalah adanya
kegiatan belajar siswa secara optimal.
1. Konsep
Tujuan
PBAS
dan
dapat
dipandang
sebagai
suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan
kepada
aktiivitas
siswa
secara
optimal
untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara
aspek
kognitif,
afektif,
dan
psikomotor
secara
berkembang. Dari konsep diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa tujuan dari PBAS adalah untuk
membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri
dan
kreatif,
sehingga
ia
dapat
memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat
menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri.
Pendekatan
pembelajaran
PBAS
berbeda
dengan proses
yang
selama
ini
berlangsung. Selama
ini
banyak
proses pembelajaran
banyak diarahkan kepada proses penghafalan
informasi
yang
disajikan
guru.
Ukuran
keberhasilan pembelajaran adalah sejauh mana
siswa dapat menguasai materi pembelajaran;
apakah materi itu dipahami untuk kebutuhan
hidup
setiap
siswa,
apakah
siswa
bisa
menangkap hubungan materi yang dihafal itu
dengan pengembangan potensi yang dimilikinya,
bukan tidak menjadi soal, yang penting siswa
dapat mengungkapkan kembali apa yang telah di
pelajarinya.
2. Peran Guru Dalam Impementasi PBAS
Dalam
implementasi
PBAS,
guru
tidak
berperan sebagai satu-satunya sumber belajar
yang bertugas menuangkan materi pelajaran
kepada siswa, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana memfasilitasi siswa agar belajar.
Oleh karena itu, penerapan PBAS menuntut
guru
untuk
kreatif
dan
inovatif
sehingga
mampu menyesuaikan kegiatan mengajaranya
dengan gaya dan karakteristik belajar siswa.
Untuk itu ada beberapa kegiatan
yang
dapat
dilakukun
guru,
diantaranya adalah :
a.
Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran
yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
b.
Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
c.
Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan.
d.
Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar,
membimbing,
dan
lain
sebagainya
melalui
pengajuan
pertanyaan-pertanyaan.
e.
Memberikan
bantuan
pelayanan
pada
siswa
membutuhkan.
f.
Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan.
yang
3. Penerapan PBAS dalam Proses
Pembelajaran
Dalam
kegiatan
belajar
mengajar
PBAS
diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan,
seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi
sesuatu,
menyusun
laporan,
memecahkan
masalah, dan lain sebagainya. Keaktifan siswa
ada yang secara langsung dapat diamati dan ada
pula yang tidak dapat secara langsung teramati.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan PBAS
Keberhasilan
penerapan
PBAS
dalam
proses
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh :
a. Guru
Kemampuan guru
Sikap professional guru
Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar
guru
b. Sarana belajar
Ruang kelas
Media dan sumber belajar
Lingkungan belajar
5. Kelebihan Penggunaan Strategi
Berorientasi pada Aktivitas Siswa
1.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini
menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, yaitu bahwa ada
keseimbangan antara aktivitas fisik, mental, emosional juga aktivitas
intelektual.
2.
Siswa berperan sebagai subjek pendidikan bukan objek pendidikan
yang harus dijejali dengan berbagai informasi, melainkan siswa
tersebut mengolah informasi tersebut dan mengaplikasikannya atau
menghubungkannya dengan kehidupan.
3.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa
guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang
bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi guru
berperan sebagai penunjuk dan fasilitator dalam memanfaatkan
sumber belajar.
4.
Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa
guru dan siswa sama-sama berperan sebagai subjek belajar yang
membedakan hanyalah tugasnya masing-masing.
5.
Kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan efisien karena siswa
berpartisipasi dalam kegiatan perumusan tujuan pembelajaran dan
pengambilan kesimpulan.
6. Kekurangan Penggunaan Strategi
Berorientasi pada Aktivitas Siswa
1.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa aktif dan
tidak aktifnya siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran
hanya siswa yang mengetahuinya secara pasti. Karena keaktifan
siswa ada yang dapat diamati secara langsung seperti
mengerjakan tugas, berdiskusi, megumpulkan data dan lainnya.
Namun ada hal yang tidak dapat diamati seperti kegiatan
mendengarkan dan menyimak.
2.
Keberhasilan strategi pembelajaran yang berorientasi pada
aktifitas siswa sangat tergantung kepada apa yang dimiliki oleh
guru seperti kemampuan guru, sikap profesionalitas guru, latar
belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru. Karena
hal-hal tersebut yang sangat menentukan bagaimana guru bisa
menjalankan perannya sebagai penunjuk dan fasilitator sehingga
guru dapat memfasilitasi siswanya untuk belajar. Tanpa hal-hal
yang harus dimiliki oleh guru tersebut dapat dipastikan proses
kegiatan pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik.
THANK YOU ^_^…