riset operasi metode transportasi docx
6s-1
Linear Programming
Operations
Management
OPERATIONS
RESEARCH
METODE TRANSPORTASI
William J. Stevenson
Rosihan Asmara
http://rosihan.lecture.ub.ac.id
http://rosihan.web.id
8th edition
http://rosihan.web.id
6s-2
Linear Programming
METODE TRANSPORTASI
suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal
http://rosihan.web.id
6s-3
Linear Programming
Metode Stepping-Stone
Contoh :
http://rosihan.web.id
Suatu perusahaan yang mempunyai
3 buah pabrik di W, H, P. Perusahaan
menghadapi masalah alokasi hasil
produksinya dari pabrik-pabrik
tersebut ke gudang-gudang
penjualan di A, B, C
6s-4
Linear Programming
Tabel Kapasitas pabrik
http://rosihan.web.id
Pabrik
Kapasitas produksi tiap bulan
W
90 ton
H
60 ton
P
50 ton
Jumlah
200 ton
6s-5
Linear Programming
Tabel Kebutuhan gudang
http://rosihan.web.id
Gudang
Kebutuhan tiap bulan
A
50 ton
B
110 ton
C
40 ton
Jumlah
200 ton
6s-6
Linear Programming
Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Dari
Ke gudang A
Ke gudang B
Ke gudang C
Pabrik W
20
5
8
Pabrik
H
15
20
10
Pabrik
P
25
10
19
http://rosihan.web.id
6s-7
Linear Programming
Penyusunan Tabel Alokasi
Aturan
jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang
diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi
empat kecil
1.
Ke
Dari
Pabrik
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
Gudang A
Gudang B
Gudang C
X11
20
X12
5
X13
8
X21
15
X22
20
X23
10
X31
25
X32
10
X33
19
50
110
40
Kapasitas
Pabrik
90
60
50
200
6s-8
Linear Programming
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi
Tabel Alokasi
Dari
Ke
Gudang A
Pabrik
20
X11
W
Pabrik
15
X21
H
Pabrik
25
X31
P
Kebutuhan
Gudang
Gudang B
5
X12
20
X22
10
X32
50
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
8
X13
10
X23
19
X33
40
Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +
8XWC + 10XHC + 19XPC
Batasan
http://rosihan.web.id
XWA + XWB + XWC = 90
XWA + XHA + XPA = 50
XHA + XHB + XHC = 60
XWB + XHB + XPB = 110
XPA + XPB + XPC = 50
XWC + XHC + XPC = 40
90
60
50
200
6s-9
Linear Programming
Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).
1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan
sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
http://rosihan.web.id
6s-10 Linear Programming
Tabel Alokasi tahap pertama
dengan pedoman sudut barat laut
Ke
Dari
Gudang A
Pabrik
W
20
50
Pabrik
15
H
Pabrik
25
P
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
50
Gudang B
40
60
10
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
5
8
20
10
10
19
40
40
90
60
50
200
6s-11 Linear Programming
Metode MODI
(Modified Distribution)
Formulasi
Ri + Kj = Cij
Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
http://rosihan.web.id
6s-12 Linear Programming
Metode MODI
(Modified Distribution)
Langkah Penyelesaian
1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah
2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
•
•
Baris pertama selalu diberi nilai 0
Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom A:
RW + KA = CWA
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
http://rosihan.web.id
6s-13 Linear Programming
Tabel Pertama
RW + KB = CWBRP + KC = CPC;
+ KA = 20; KA = 20
0 + KB = 5; 5KB+=K5C = 19; KC = 14
Baris pertama = 0RW + KA = CWA
0
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
W = 0
Pabrik
H = 15
Pabrik
Gudang
C = 14
5
8
40
RH + KB = CHB
RH + 5 = 20; RH = 15
15
20
10
60
RP + KB = CPB
RP + 5 = 10; RP = 5
25
10
19
50
10
50
40
110
FORMULASI
Ri + Kj = Cij
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
20
P =5
Kebutuhan
Gudang
Gudang
B =5
40
90
60
50
200
6s-14 Linear Programming
3. Menghitung Indeks perbaikan
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Rumus :
Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
Tabel Indeks Perbaikan :
Segi empat air
Cij - Ri - Kj
indeks
perbaikan
HA
15 – 15 - 20
-20
PA
25 – 5 – 20
0
WC
8 – 0 – 14
-6
HC
10 – 15 – 14
-19
http://rosihan.web.id
6s-15 Linear Programming
4. Memilih titik tolak perubahan
Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan
adalah segi empat yang indeksnya
bertanda negatif dan
angkanya terbesar
indeks
C
R
K
Segi empat air
ij
i
j
yang memenuhi syarat adalah segi perbaikan
empat HA
HAdan dipilih
-20
15sebagai
– 15 - 20segi
empat yang akan diisi
PA
0
25 – 5 – 20
http://rosihan.web.id
WC
8 – 0 – 14
-6
HC
10 – 15 – 14
-19
6s-16 Linear Programming
5. Memperbaiki alokasi
1.
2.
3.
4.
5.
Berikan tanda positif pada terpilih (HA)
Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB),
Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sekolom
(WA); berilah tanda negatif keduanya
Pilihlah 1 sebaris atau sekolom dengan 2 yang bertanda
negatif tadi (WB), dan berilah ini tanda positif
Pindahkanlah alokasi dari yang bertanda negatif ke yang
bertanda positif sebanyak isi terkecil dari yang bertanda
positif (50)
Jadi HA kemudian berisi 50, HB berisi
60 – 50 = 10, WB berisi 40 + 50 = 90,
WA menjadi tidak berisi
http://rosihan.web.id
6s-17 Linear Programming
Tabel Perbaikan Pertama
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
W = 0
20
50
15
50
(+)
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
60 10
(-)
25
10
P =5
50
Gudang
C = 14
Kapasitas
Pabrik
5
8
20
10
10
19
40 90
(+)
(-)
Pabrik
H = 15
Gudang
B =5
40
110
40
90
60
50
200
6s-18 Linear Programming
A) Tabel Pertama Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
Pabrik
15
5
8
20
10
10
19
10
50
Pabrik
25
10
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
40
110
40
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)
= 2260
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
90
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
90
60
50
200
6s-19 Linear Programming
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2
sampai diperoleh biaya terendah
Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
Pabrik
15
50
25
P =5
http://rosihan.web.id
5
8
20
10
10
10
(-)
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
Kapasitas
Pabrik
90
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
(+)
50
19
40
110
60
(+)
10
10 20
90
30
50
(-)
40
200
6s-20 Linear Programming
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
8
15
20
10
25
10
90
Pabrik
50
Pabrik
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
20
110
10
19
30
40
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)
= 2070
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
5
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
90
60
50
200
6s-21 Linear Programming
C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
W = 0
90 60
P =5
15
20
25
10
20 50
(+)
50
110
8
30
10
10
19
30
(-)
40
Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)
= 1890
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
90
(+)
50
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
5
(-)
Pabrik
H = 15
Gudang
C = 14
60
50
200
6s-22 Linear Programming D) Tabel Keempat Hasil
Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
5
Pabrik
15
20
25
10
50
Pabrik
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
110
50
Kapasitas
Pabrik
8
30
60
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
10
10
19
40
90
60
50
200
Tabel Indeks perbaikan
Segi empat air
Cij - Ri - Kj
indeks perbaikan
WA
20 – 0 – 5
15
HB
20 – 2 – 5
13
PA
25 – 5 – 13
7
PC
19 – 5 – 8
6
http://rosihan.web.id
Tabel D. tidak bisa
dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan tidak ada
yang negatif
6s-23 Linear Programming
TERIMAKASIH
http://rosihan.web.id
6s-24 Linear Programming
Pelajari
TUGAS
:
Metode
Vogel atau Vogel’s Approximation
Method (VAM)
http://rosihan.web.id
6s-25 Linear Programming
Metode Vogel’s Approximation
Langkah-langkah nya:
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya
pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu
biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada
matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara
semua nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di
antara segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan
http://rosihan.web.id
6s-26 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
W
H
P
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
A
B
C
20
15
25
5
20
10
8
10
19
Perbedaan
baris
3
90
5
60
9
50 XPB = 50
Pilihan
50
5
110
5
40
2
Hilangkan baris P
Kapasitas
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar
dan B mempunyai biaya angkut terkecil
http://rosihan.web.id
6s-27 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
Kapasitas
A
B
C
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
Perbedaan
baris
3
5
Pilihan XWB = 60
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
50
5
60
15
40
2
Hilangkan kolom B
Kebutuhan
Gd B menjadi
60 baris/kolom
krn telah diisi
B mempunyai
perbedaan
kapasitas
P=50 (dihilangkan)
terbesar
danpabrik
W mempunyai
biaya angkut
terkecil
http://rosihan.web.id
6s-28 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
20
15
50
5
B
C
8
10
40
2
Kapasitas
Pabrik W
menjadi 30
krn telah
W mempunyai
perbedaan
baris/kolom
diangkut
ke pabrik
B=60 (dihilangkan)
terbesar dan
C mempunyai
biaya angkut
terkecil
http://rosihan.web.id
Kapasitas
30
60
Perbedaan
baris
12
5
Pilihan XWC = 30
Hilangkan baris W
6s-29 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
B
C
Kapasitas
Perbedaan
baris
5
15
10
60
Pilihan XHA = 50
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
50
10
Pilihan XHC = 10
H mempunyai
Kebutuhan gudang C menjadi
10 krn perbedaan baris/kolom
terbesar
dan C mempunyai biaya angkut
telah diisi pabrik W=30
(dihilangkan)
terkecil
http://rosihan.web.id
6s-30 Linear Programming
Matrik hasil alokasi dengan
metode VAM
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
20
W
Pabrik
H
50
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
Gudang
B
Gudang
C
5
60
15
20
25
10
50
110
Kapasitas
Pabrik
8
30
10
10
19
40
90
60
50
200
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp
10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
http://rosihan.web.id
6s-31 Linear Programming
TERIMAKASIH
http://rosihan.web.id
Linear Programming
Operations
Management
OPERATIONS
RESEARCH
METODE TRANSPORTASI
William J. Stevenson
Rosihan Asmara
http://rosihan.lecture.ub.ac.id
http://rosihan.web.id
8th edition
http://rosihan.web.id
6s-2
Linear Programming
METODE TRANSPORTASI
suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal
http://rosihan.web.id
6s-3
Linear Programming
Metode Stepping-Stone
Contoh :
http://rosihan.web.id
Suatu perusahaan yang mempunyai
3 buah pabrik di W, H, P. Perusahaan
menghadapi masalah alokasi hasil
produksinya dari pabrik-pabrik
tersebut ke gudang-gudang
penjualan di A, B, C
6s-4
Linear Programming
Tabel Kapasitas pabrik
http://rosihan.web.id
Pabrik
Kapasitas produksi tiap bulan
W
90 ton
H
60 ton
P
50 ton
Jumlah
200 ton
6s-5
Linear Programming
Tabel Kebutuhan gudang
http://rosihan.web.id
Gudang
Kebutuhan tiap bulan
A
50 ton
B
110 ton
C
40 ton
Jumlah
200 ton
6s-6
Linear Programming
Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Dari
Ke gudang A
Ke gudang B
Ke gudang C
Pabrik W
20
5
8
Pabrik
H
15
20
10
Pabrik
P
25
10
19
http://rosihan.web.id
6s-7
Linear Programming
Penyusunan Tabel Alokasi
Aturan
jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang
diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi
empat kecil
1.
Ke
Dari
Pabrik
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
Gudang A
Gudang B
Gudang C
X11
20
X12
5
X13
8
X21
15
X22
20
X23
10
X31
25
X32
10
X33
19
50
110
40
Kapasitas
Pabrik
90
60
50
200
6s-8
Linear Programming
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi
Tabel Alokasi
Dari
Ke
Gudang A
Pabrik
20
X11
W
Pabrik
15
X21
H
Pabrik
25
X31
P
Kebutuhan
Gudang
Gudang B
5
X12
20
X22
10
X32
50
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
8
X13
10
X23
19
X33
40
Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +
8XWC + 10XHC + 19XPC
Batasan
http://rosihan.web.id
XWA + XWB + XWC = 90
XWA + XHA + XPA = 50
XHA + XHB + XHC = 60
XWB + XHB + XPB = 110
XPA + XPB + XPC = 50
XWC + XHC + XPC = 40
90
60
50
200
6s-9
Linear Programming
Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).
1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan
sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
http://rosihan.web.id
6s-10 Linear Programming
Tabel Alokasi tahap pertama
dengan pedoman sudut barat laut
Ke
Dari
Gudang A
Pabrik
W
20
50
Pabrik
15
H
Pabrik
25
P
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
50
Gudang B
40
60
10
110
Kapasitas
Pabrik
Gudang C
5
8
20
10
10
19
40
40
90
60
50
200
6s-11 Linear Programming
Metode MODI
(Modified Distribution)
Formulasi
Ri + Kj = Cij
Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
http://rosihan.web.id
6s-12 Linear Programming
Metode MODI
(Modified Distribution)
Langkah Penyelesaian
1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah
2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
•
•
Baris pertama selalu diberi nilai 0
Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom A:
RW + KA = CWA
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
http://rosihan.web.id
6s-13 Linear Programming
Tabel Pertama
RW + KB = CWBRP + KC = CPC;
+ KA = 20; KA = 20
0 + KB = 5; 5KB+=K5C = 19; KC = 14
Baris pertama = 0RW + KA = CWA
0
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
W = 0
Pabrik
H = 15
Pabrik
Gudang
C = 14
5
8
40
RH + KB = CHB
RH + 5 = 20; RH = 15
15
20
10
60
RP + KB = CPB
RP + 5 = 10; RP = 5
25
10
19
50
10
50
40
110
FORMULASI
Ri + Kj = Cij
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
20
P =5
Kebutuhan
Gudang
Gudang
B =5
40
90
60
50
200
6s-14 Linear Programming
3. Menghitung Indeks perbaikan
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Rumus :
Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
Tabel Indeks Perbaikan :
Segi empat air
Cij - Ri - Kj
indeks
perbaikan
HA
15 – 15 - 20
-20
PA
25 – 5 – 20
0
WC
8 – 0 – 14
-6
HC
10 – 15 – 14
-19
http://rosihan.web.id
6s-15 Linear Programming
4. Memilih titik tolak perubahan
Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan
adalah segi empat yang indeksnya
bertanda negatif dan
angkanya terbesar
indeks
C
R
K
Segi empat air
ij
i
j
yang memenuhi syarat adalah segi perbaikan
empat HA
HAdan dipilih
-20
15sebagai
– 15 - 20segi
empat yang akan diisi
PA
0
25 – 5 – 20
http://rosihan.web.id
WC
8 – 0 – 14
-6
HC
10 – 15 – 14
-19
6s-16 Linear Programming
5. Memperbaiki alokasi
1.
2.
3.
4.
5.
Berikan tanda positif pada terpilih (HA)
Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB),
Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sekolom
(WA); berilah tanda negatif keduanya
Pilihlah 1 sebaris atau sekolom dengan 2 yang bertanda
negatif tadi (WB), dan berilah ini tanda positif
Pindahkanlah alokasi dari yang bertanda negatif ke yang
bertanda positif sebanyak isi terkecil dari yang bertanda
positif (50)
Jadi HA kemudian berisi 50, HB berisi
60 – 50 = 10, WB berisi 40 + 50 = 90,
WA menjadi tidak berisi
http://rosihan.web.id
6s-17 Linear Programming
Tabel Perbaikan Pertama
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
W = 0
20
50
15
50
(+)
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
http://rosihan.web.id
60 10
(-)
25
10
P =5
50
Gudang
C = 14
Kapasitas
Pabrik
5
8
20
10
10
19
40 90
(+)
(-)
Pabrik
H = 15
Gudang
B =5
40
110
40
90
60
50
200
6s-18 Linear Programming
A) Tabel Pertama Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
Pabrik
15
5
8
20
10
10
19
10
50
Pabrik
25
10
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
40
110
40
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)
= 2260
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
90
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
90
60
50
200
6s-19 Linear Programming
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2
sampai diperoleh biaya terendah
Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
Pabrik
15
50
25
P =5
http://rosihan.web.id
5
8
20
10
10
10
(-)
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
Kapasitas
Pabrik
90
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
(+)
50
19
40
110
60
(+)
10
10 20
90
30
50
(-)
40
200
6s-20 Linear Programming
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
8
15
20
10
25
10
90
Pabrik
50
Pabrik
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
20
110
10
19
30
40
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)
= 2070
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
5
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
90
60
50
200
6s-21 Linear Programming
C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
W = 0
90 60
P =5
15
20
25
10
20 50
(+)
50
110
8
30
10
10
19
30
(-)
40
Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)
= 1890
http://rosihan.web.id
Kapasitas
Pabrik
90
(+)
50
Pabrik
Kebutuhan
Gudang
5
(-)
Pabrik
H = 15
Gudang
C = 14
60
50
200
6s-22 Linear Programming D) Tabel Keempat Hasil
Perubahan
Gudang
A = 20
Ke
Dari
Pabrik
Gudang
B =5
20
5
Pabrik
15
20
25
10
50
Pabrik
P =5
Kebutuhan
Gudang
50
110
50
Kapasitas
Pabrik
8
30
60
W = 0
H = 15
Gudang
C = 14
10
10
19
40
90
60
50
200
Tabel Indeks perbaikan
Segi empat air
Cij - Ri - Kj
indeks perbaikan
WA
20 – 0 – 5
15
HB
20 – 2 – 5
13
PA
25 – 5 – 13
7
PC
19 – 5 – 8
6
http://rosihan.web.id
Tabel D. tidak bisa
dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan tidak ada
yang negatif
6s-23 Linear Programming
TERIMAKASIH
http://rosihan.web.id
6s-24 Linear Programming
Pelajari
TUGAS
:
Metode
Vogel atau Vogel’s Approximation
Method (VAM)
http://rosihan.web.id
6s-25 Linear Programming
Metode Vogel’s Approximation
Langkah-langkah nya:
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya
pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu
biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada
matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara
semua nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di
antara segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan
http://rosihan.web.id
6s-26 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
W
H
P
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
A
B
C
20
15
25
5
20
10
8
10
19
Perbedaan
baris
3
90
5
60
9
50 XPB = 50
Pilihan
50
5
110
5
40
2
Hilangkan baris P
Kapasitas
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar
dan B mempunyai biaya angkut terkecil
http://rosihan.web.id
6s-27 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
Pabrik
Kapasitas
A
B
C
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
Perbedaan
baris
3
5
Pilihan XWB = 60
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
50
5
60
15
40
2
Hilangkan kolom B
Kebutuhan
Gd B menjadi
60 baris/kolom
krn telah diisi
B mempunyai
perbedaan
kapasitas
P=50 (dihilangkan)
terbesar
danpabrik
W mempunyai
biaya angkut
terkecil
http://rosihan.web.id
6s-28 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
20
15
50
5
B
C
8
10
40
2
Kapasitas
Pabrik W
menjadi 30
krn telah
W mempunyai
perbedaan
baris/kolom
diangkut
ke pabrik
B=60 (dihilangkan)
terbesar dan
C mempunyai
biaya angkut
terkecil
http://rosihan.web.id
Kapasitas
30
60
Perbedaan
baris
12
5
Pilihan XWC = 30
Hilangkan baris W
6s-29 Linear Programming
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Gudang
A
Pabrik
W
H
B
C
Kapasitas
Perbedaan
baris
5
15
10
60
Pilihan XHA = 50
Kebutuhan
Perbedaan Kolom
50
10
Pilihan XHC = 10
H mempunyai
Kebutuhan gudang C menjadi
10 krn perbedaan baris/kolom
terbesar
dan C mempunyai biaya angkut
telah diisi pabrik W=30
(dihilangkan)
terkecil
http://rosihan.web.id
6s-30 Linear Programming
Matrik hasil alokasi dengan
metode VAM
Ke
Dari
Gudang
A
Pabrik
20
W
Pabrik
H
50
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
50
Gudang
B
Gudang
C
5
60
15
20
25
10
50
110
Kapasitas
Pabrik
8
30
10
10
19
40
90
60
50
200
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp
10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
http://rosihan.web.id
6s-31 Linear Programming
TERIMAKASIH
http://rosihan.web.id