TRANSFORMASI NILAI AL-ISLAH TERHADAP KEBERAGAMAN KONFLIK: EPISTEMOLOGI HUKUM ISLAM DALAM AL-QUR’AN TRANSFORMATION THE VALUE OF AL-ISLAH IN THE DIVERSITY OF CONFLICT: EPISTEMOLOGY ISLAMIC LAW IN THE AL-QUR’AN

TRANSFORMASI NILAI AL-ISLAH TERHADAP KEBERAGAMAN KONFLIK: EPISTEMOLOGI HUKUM ISLAM DALAM AL-QUR’AN TRANSFORMATION THE VALUE OF AL-ISLAH IN THE DIVERSITY OF CONFLICT: EPISTEMOLOGY ISLAMIC LAW IN THE AL-QUR’AN

Fikri

Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Jl. Amal Bakti No.8 Soreang Parepare E-mail: ikristainpare@gmail.com

Submitted: Nov 02, 2016; Reviewed: Dec 06, 2016; Accepted: Dec 14, 2016 Abstract: This essay attemps to reveal the transformation al-islah in diversity of conflict by analyzing the

epistemology of Islamic law perspective the Qur'an, using the theological normative, yuridical and sociological approach. Islamic law is promoting the value of al-islah by prohibiting despicable actions, maintain peace and harmony in the society and nation as set out in the Qur’an. Al-Islah is to eliminate every conflicts in damaged relationship. Justice in al-islah is very important transformed in the lives of rule by putting Islamic law as com- mander in resolving every conflict to realize the order, the rule of law and justice.

Keywords: al-Islah, conflict, justice, Islamic Law.

Abstrak: Tulisan ini mencoba mengungkap trasformasi al-islah terhadap keberagaman konflik dengan men- ganalisis epistemologi hukum Islam dalam al-Qur’an, menggunakan pendekatan teologis normatif, yuridis dan sosiologis. Hukum Islam sangat mengedepankan nilai al-islah dengan melarang tindakan tercela, memelihara perdamaian, harmonisasi dalam masyarakat dan bangsa sebaimana tercantum dalam al-Qur’an. Al-Islah adalah meniadakan setiap konflik dalam hubungan yang rusak.Keadilan dalam al-islah adalah sangat pent- ing ditransformasikan dalam kehidupan berhukum dengan meletakkan hukum Islam sebagai panglima dalam menyelesaikan beragam konflik untuk mewujudkan ketertiban, kepastian hukum dan keadilan.

Kata kunci: al-Islah, konflik, keadilan, Hukum Islam.

Pendahuluan

Islam, diutus pada umat manusia dengan misi Islam, sesuai dengan akar katanya berarti da- rahmat alam semesta. Islam memuat berba-

mai. Rasulullah saw. yang membawa ajaran gai keselamatan, kedamaian dan menjunjung

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

Fikri nilai-nilai kemanusiaan, sehingga menyebab- tronik maupun internet, sangat dibutuhkan

kan Islam dapat berkembang dengan pesat keberpihakan kepada umat Islam yang ber- di seluruh dunia. Sebab dalam ajaran Islam sandar pada esensi atau hakikat ajaran Islam memuatpesan akhlak yang sangat mulia ses- 1 sebenarnya. uai dengan fitrah manusia dan kemanusiaan.

Islam yang damai seharusnya dapat dita- Islam yang damai merupakan misi yang Rasu- mpilkan sesuai dengan format yang diajarkan lullah saw. emban, demi tercipta keadilan dan dalam al-Qur’an, sehingga Islam tampildapat kepastian hukum yang terimplementasi dalam memberikan kehidupan dalam “hidup” bukan hukum Islam, sehingga dapat meniadakan ek- “kematian” pada orang lain. Al-Qur’ansarat sploitasi manusia atas manusia lain, baik atas memuat nilai al-islah atau kedamaian, mene- nama agama, hukum, sosial, politik maupun gaskan bahwa jalan damai adalah jalan utama ideologi tertentu. Kembali kepada kesaksian sebelum berada pada situasi sulit. Kebebasan awal, bahwa tiada Tuhan selain Allah, Islam diberi ruang untuk bergerak, pada saat pintu mengajarkan dan menawarkan kemuliaan perdamaian dapat dilakukan, maka pilihan akhlak dan kedamaian.

untuk berdamai mutlak dijadikan sebagai sa- Islam yang damai di zaman modern, seo- rana utama bagi keberlangsungan interaksi lah-olah tertutupi dengan berbagai kezaliman dalam pergaulan manusia baik bermasyarakat dan ketidakpastian hukum. Kezaliman yang maupun berbangsa dan bernegara. disebarkan oleh sebagian kolompok muslim-

Penelitian ini adalahtransformasinilai in, selalu mengedepankan radikalisme, teror- al-islah terhadap keberagaman konflik, epis- isme dan ekstrimisme sebagai satu-satunya temologi hukum Islam dalam al-Qur’an se- solusi dalam memecahkan permasalahan pe- bagai bahan kajian utama.Dengan Begitu, lik yang dihadapi oleh bangsa dan negara In- dikemukakan dua rumusan sub permasalahan, donesia ini. Tindakan radikalisme, terorisme yaitu bagaimana transformasi nilai al-islah dan ekstrimisme telah mengerdilkan citra Is- dalam epistemologi hukum Islam perspektif lam yang damai.

al-Qur’an?; bagaimana transformasi keadilan Tindakan radikal, diskriminasi dan anar- dalam al-islah terhadap keberagaman konflik kis sengaja dilakukan dengan spirit kebencian, perspektif hukum Islam? ajaran Islam sengaja dikaburkan, agar tidak

ada ruang untuk memahami dari sumbernya Metode Penelitian

yang orisinil. Padahal, ajaran Islam mencintai Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif

perdamaian yang berlaku secara universal se- (qualitative research) dengan metode deskrip-

suai dengan konsep rahmatan lil alamin. Da- tif-analitis kritis yang dilakukan untuk men-

lam konteks itu, ajaran Islam dapat memberi jelaskan transformasi nilai al-islah terhadap

manfaat dan kedamaian kepada siapa saja, bu- kan ajaran yang harus ditakuti dan dijauhi.

keberagaman konflik, epistemologi hukum Islam dalam al-Qur’an dengan dikembangkan

Kemurnian ajaran Islam tidak lagi dapat berdasarkan data kualitatif. Penelitian dilaku-

dinikmati dengan damai, sebab telah diper- keruh dengan anarkisme, radikalisme dan ter- orisme yang muncul dari sebagian kecil kaum

1 Maulana Wahiduddin Khan, Islam and Peace, diterjemahkan oleh Samson Rahman, dengan

muslimin yang sering terlalu reaktif. Media

judul Islam anti Kekerasan (Jakarta: Pustaka al-

dengan segala macam, baik media cetak, elek-

Kautsar, 2000), 10.

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik kan pada masyarakat Kota Parepare sebagai dilakukan melalui proses pencarian hukum

informan. Konsepsi transformasi nilai al-islah 3 (istinbath). terhadap keberagaman konflik, epistemologi

Indeks Terjemahan al-Qur’an al-Karim, hukum Islam dalam al-Qur’an akan dikaji kata al-islah berarti damai, bahagia, tenteram, dengan menggunakan pendekatan, yaitu; (1) sejuk dan memperbaiki dapat ditemukan da- pendekatan normatif dan(2) pendekatan yu- lam al-Qur’an, QS. al-Baqarah (2): 182, 224 ridis formal,(3) pendekatan sosio-politik dan dan 228, QS. al-Nisa (4): 35, 62, 90,91,114, (4) pendekatan filosofis.

dan128, QS. al-Anfal (8): 61, QS. al-Qashas Jenis data yang ditelusuri adalah selain (28):19, QS. Muhammad (47),35, dan QS. al- bersumber dari data tertulis, sehingga jenis 4 Hujurat (49): 9,10. data yang digunakan adalah library research

Lebih lengkapnya, dalam Al Qur’an, kata melalui buku-buku kepustakaan dan dokumen islah tercantum dalam beberapa ayat, yaitu: lainnya. Jenis data yang digunakan adalah

1. Islah antar sesama muslim yang bertikai field research yang bersumber dari data yang

dan antara pemberontak (muslim) dan diperoleh wawancara. Studi kepustakaan di-

pemerintah (muslim) yang adil (Q.S. al- maksudkan untuk memperoleh data dengan

Hujurat ayat 9-10),

jalan meneliti dokumen-dokumen yang ada,

2. Islah antara suami-isteri yang di ambang termasuk buku-buku kepustakaan, karangan

perceraian dengan mengutus al-hakam ilmiah, peraturan perundang-undangan dan

(juru runding) dari kedua belah pihak bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan

(Q.S.al-Nisa ayat 35), penelitian.

3. Islah memiliki nilai yang sangat luhur dalam pandangan Allah, yaitu pelakunya

Transformasi Nilai al-Islah dalam Episte-

memperoleh pahala yang besar (Q.S. al-

mologi Hukum Islam Perspektif al-Qur’an

Nisa ayat 114),

4. Islah itu baik, terutama islah dalam seng- Term al-islah ditemukan dalam al-Qur’an

keta rumah tangga (QS. al-Nisa ayat 128). dengan berbagai derivasinya sebanyak 249

Merujuk pada surah al-Nisa` ayat 128 dan kali (ayat) yang tersebar dalam berbagai surah.

al- Ḥujurat ayat 9, Islam mengajarkan agar Kata al-islah di antaranya terdapat dalam

pihak-pihak yang bersengketa melakukan surah Makkiyah sebanyak 190 kali dan da-

perdamaian. Perdamaian dilakukan den-

lam surah Madaniyah sebanyak 59 kali. 2 Kata

gan cara musyawarah dan negosiasi oleh

al-islah terambil dari kata ﺢﻠﺻ yang berarti

pihak-pihak yang bersengketa (langsung damai, bahagia, tenteram, menyejukkan dan

atau tidak langsung) untuk menyelesai- memperbaiki. Kaitannya dengan hal tersebut,

kan perselisihan di antara mereka. 5 epistemologi hukum Islam, secara umum da- lam al-Qur’an digunakan untuk menunjuk-

3 Asep Opik Akbar, “Konstruksi Epistemologi Pe-

kan pembagian pengetahuan dalam proses

nalaran Hukum Imam Syafi’i,” Jurnal Ahkam 14, No. 2, (2014): 186.

penalaran hukum, yaitu apa yang dapat diru-

4 A. Hamid Hasan Qolay, Indeks Terjemah Al-

juk secara langsung pada teks suci (nash) dan

Qur’anul-Karim, Dilengkapi dengan Ayat, Jilid-I: A-D (Jakarta: Yayasan Halimatus-Sa’diyyah,

2 Muhammad Fu’adAbd al- Baki, Al-Mu’jam al-

1997), 819-820.

Mufahras Li Alfaz al-Qur’an (Dar al-Fikr, 1981), 5 Dian Mustika, “Efektivitas Mediasi dalam Penye- 410-412.

lesaian Perkara Perceraian di Pengadilan Agama

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

Fikri Al-islah mengandung arti meredam bertolak belakang dari al-islah adalah al-

pertikaian, 6 sehingga kata damai dalam Ka- zulm. Al-zulm dalam al-Munjid fi al-Lughah mus Besar Bahasa Indonesia berarti tidak ada al-Arabiyyah al-Mu’ashirah dimaknai dengan perang, tidak ada konflik, kerusuhan dan men- mujawazat al-hadd (melampaui batas), urf jamin rasa aman. Berdamai berarti berbaikan wa ta’assuf (kekerasan) dan khalaf al-adl wa kembali, berhenti bermusuhan. Mendamai- al-haq (menyalahi keadilan dan kebenaran). kan berarti mengusahakan kedua belah pihak Al-zulm juga memiliki kaitan dengan kata al- berbaik kembali, merundingkan supaya ada zalam yang berarti gelap dan tiada cahaya, persesuaian, menenangkan. Perdamaian berar- sehingga kezaliman biasanya menyebabkan ti penghentian permusuhan atau perselisihan. 9 kegelapan nasib bagi orang yang terzalimi. Kedamaian berarti keadaan damai, kehidupan

Menurut Ali Syu’aibi dan Gils Kibil, sub- yang aman dan tenteram. 7 Kata damai dalam stansi perdamaian diintisarikan dari salah satu bahasa Inggris disebut peace yang berarti nama asmaul husna Allah Swt. “al-Salam”, perdamaian, memelihara ketenteraman dan QS.al-Hasyr (59): 23: menghilangkan gangguan ataupun konflik.

Secara istilah, al-islah dalam hukum Is- ُﻦِﻣْﺆُﻤْﻟا ُم َﻼ َّﺴﻟا ُسوُّﺪُﻘْﻟا ُ ِلكَﻤْﻟا َﻮُﻫ َّﻻِٕا َ َلهِٕا َﻻ يِ َّلذا ُ َّللها َﻮُﻫ

lam berarti suatu akad yaitu perjanjian untuk َنﻮُﻛِ ْﴩُﻳ ﺎَّ َﲻ ِ َّللها َنﺎَﺤْﺒ ُـﺳ ُ ِّﱪَﻜَﺘُﻤْﻟا ُرﺎَّﺒَﺠْﻟا ُﺰﻳِﺰَﻌْﻟا ُﻦِﻤْﻴَﻬُﻤْﻟا (

mengakhiri pertikaian di antara dua orang atau

lebih yang bersengketa agar tercapai perdama-

Artinya: Dialah Allah, Pemelihara Kesela-

ian di antara keduanya. Pandangan Teungku

matan, Yang Mahaperkasa, Mahakuasa, Yang

Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bu-

memiliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah

kunya al-Islam, al-islah diatur dalam hukum 10 dari apa yang mereka persekutukan. Islam untuk memperbaiki hubungan orang

Ayat itu menunjukkan bahwa Allah swt. yang bersengketa, mempertautkan kembali memerintahkan untuk mengimani asmaul

hubungan yang renggang antara orang yang husna, salah satunya al-salam. Keimanan ke- bersengketa, karena urusan darah, harta dan pada al-salam yang berarti damai atau sela- kehormatan atau mengenai urusan politik dan mat, dapat diimplementasikan dalam hukum

siasat perjuangan. 8 Islam bahwa kedamaian akan melahirkan ke- Al-islah dapat disinonimkan dengan al- baikan, menegakkan keadilan di bumi. Allah salam dan al-ihsan. Sedangkan makna an- Swt. menginformasikan bahwa diri-Nya ada- tonim dari al-ishlah adalah al-zulm, al-fazad, lah sang Mahadamai. Oleh karena itu, nama dan al-qatl. Salah satu makna yang sangat Allah adalah referensi yang paling agung un-

tuk merujuk kepada pengertian damai. 11

Jambi,” Jurnal Al-Risalah 15, No.2, (2015):

Al-Salam sifat dari Allah swt. adalah sang

6 Said Agil Husin Al-Munawar, Hukum Islam dan pemberi kedamaian. Kedamaian tidak akan

Pluralitas Sosial (Jakarta: Penamadina, 2004), 60.

9 Anton Na’mah, al-Munjid fi al-Lughah al-Arabi- 7 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus

yyah al-Mua’ashirah (Beirut: Dar Shadir, 2001), Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua (Jakarta:

Balai Pustaka, 1995), 206-207.

10 Al-Hasyr (59):23.

8 Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Al- 11 Ali Syu’aibi, et.al., Meluruskan Radikalisme Is- Islam, Jilid II (Semarang; PT.Pustaka Rizki Pu-

lam, translated by Muhtarom, (PT. Duta Aksara tra, t.th), 330.

Mulia, 2010), 320.

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik dapat dicapai kecuali dengan pembebasan

Sesuai dengan pernyataan tersebut, al- dari segala kekurangan dan cacat. Kedamaian islah adalah memperbaiki atau meniadakan menuntut adanya satu tindakan yang berkib- konflik dalam hubungan yang rusak antara lat kepada keadilan, yang dikonstruksi oleh individu dengan individu, antara kelompok rasional manusia, kestabilan dan pengakuan dengan kelompok sebagai akibat timbulnya kepada semua hak, terhindar dari segala keja- keretakan dan perselisihan. Misalnya, apa- hatan, kealpaan dan amanah. Al-salam sendi- bila terjadi perselisihan antara sesama manu- riidentik dengan Islam. Islam berada dalam sia, seringkali dari pihak-pihak yang terlibat koridor berarti, damai ketika kata al-salam di- memutuskan hubungan persaudaraan. Dalam arahkan kepada pengertian tunduk dan keya- al-Qur’an, tindakan demikian sangat tercela

kinan kepada Allah swt. 12 Al-salam dalam ayat dan dilarang. Esensi dari larangan itu adalah itu sangat berkaitan erat dengan al-islah.

memelihara perdamaian antara sesama ma- N. K. Singh dalam bukunya Islam a Reli- nusia agar tercipta keharmonisan dalam ber- gion of Peace, mengatakan sebagai berikut:

masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Islam and violence is so integrally associated

Perdamaian dalam hukum Islam dapat that one can hardly associate it with peace. The dipahami dengan melihat ajaran perdamaian

Qur’an in the one hand and sword in the other dalam al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad is the proverb, and this proverb is very widely saw. dalam menyikapi konflik atau sengketa. disseminated. Islam and peace are poles apart (as understood by non-Muslim). An as such Kedua sumber hukum tersebut menjadi legiti- any attempt to find one in the other is a futile masi dan inspirasi bagi pengembangan res- exercise. It is also felt that a study to bring out olusi konflik dalam hukum Islam. Al-Qur’an

a compromise between Islam and peacemay mengajarkan konsep perdamaian seperti salam

result in theoretical adjustment rather than a

(mengucapkan dan merealisasikan keselama-

practical proposition.

tan), afw (pemaafatan), islah (mendamaikan). Then, Islam may be called a militant religion, Surah al-Furqan (25): 63, misalnya, menga-

but militant in the sense that the religious and jarkan prinsip rendah hati dan menghindari social exercise prescribed by dynamic and keep provokasi. Sikap al-Qur’an dalam konteks its follower disciplined, vigilant and active to

remain on the right parth. 13 resolusi konflik dapat ditemukan dua penger- tian, yaitu 1) bahwa umat Islam diminta un-

The doctrine of peace in the Qur’an can be tuk menghindari kekerasan dan konflik, dan

found both in the ethical and mystical. The

2) umat Islam aktif dalam menyebarkan dan

ethical content of doctrine occurs frequently in

merealisasikan perdamaian. 15

the Qur’an, where it is said that the part to the attaintment of peace with God is through the

Prinsip perdamaian dalam al-Qur’an attaintment of peace with mankind. The very merentang juga mulai dari memaafkan, ber-

nature of God as understood in Islam is As- musyawarah, bertabayyun (klarifilasi), hingga Salam or the cause of peace. Peace has been mencari model hubungan bersama. Al-Qur’an proclaimed as a supreme virtue for personal behavior also. 14

juga memuji orang-orang yang suka melaku- kan al-Islah (mendamaikan). Nabi Muham- mad saw. dikenal sebagai arbitrator atau me-

12 Ibid, 320. 13 N.K. Singh, Islam A Religion Of Peace (Delhi:

15 Ahwan Fanani “Model Resolusi Konflik Alter- Global Vision Publishing House, 2002), 1-2.

natif dalam Hukum Islam,” Jurnal Al-Manahij 14 Ibid, 20.

VII, No.2, (2013): 273.

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

Fikri diator yang sukses, sehingga mendapat gelar merupakan anugerah Allah yang Maha Rah-

al-Amin karena kemampuannya untuk men- man dan Maha Rahim. Oleh karena itu, per- damaikan kelompok-kelompok yang bertikai damaian mutlak diaktualisasikan oleh setiap dan mampu menciptakan mekanisme per- manusia beragama, termasuk dalam kehidu- damaian melalui piagam Madinah. Preseden- pan berhukum yakni hukum Islam. preseden itu, model resolusi konflik dikem-

bangkan dalam hukum Islam sebagai bagian Transformasi Keadilan dalam al-Islah dari penciptaan keadilan dan ketertiban sosial. terhadap Keragaman Konflik

Hukum Islam diakui telah memainkan peran Peranan hukum Islam dalam menyelesaikan

penting dalam menggeser orientasi hukum masyarakat Arab yang didasarkan kepada tra- konflik sangat dibutuhkan di tengah-tengah

kehidupan masyarakat. Epistemologi hukum disi dan kebiasaan menuju ke dalam sistem

Islam dalam al-Qur’an kaitannya dengan al- yang lebih mapan. Al-Qur’an adalah pilar dari

islah dapat ditemukan dalam keberagaman perubahan otoritas hukum menuju perdama-

ian, keadilan dan ketertiban sosial. 16 konflik, di antaranya adalah: Dengan begitu, dibutuhkan usaha-usaha

memposisikan hukum Islam sebagai hukum Al-Islah dalam Konflik Sosial-Politik

posotif atau juga memformalisasikan hukum Dalam konteks keindonesiaan, Indonesia ada-

Islam (biasa disebut formalisasi syariah) lah salah satu negara sangat rawan timbulnya

memiliki konsekuensi yang besar dalam bing- konflikdalam masyarakat, bangsa dan negara. kai berbangsa dan bernegara bagi masyarakat

Aksi diskriminasi dan anarkis yang melibat- Indonesia, hal tersebut akan mengakibatkan

kan elemen masyarakat hampir merata di se- masyarakat Indonesia tidak memiliki pilihan

luruh wilayah Indonesia, terutama pada akhir lain kecuali melaksanakan hukum Islam yang

tahun 1990-an. Selain itu, ada pula konflik telah ditetapkan menjadi hukum positif di

17 yang melibatkan satu etnis tertentu dengan et- Indonesia, khususnya dalam menyelesaikan nis lainnya beberapa tahun lalu. 18

konflik. Pada era Reformasi pun, konflik dapat

Kaitannya dengan Islam dipandang seba- terjadi di mana-mana, subur dan meluas eska-

gai agama keselamatan, landasan pijakannya lasinya. Wajah reformasi juga diperkeruh oleh

yang utama dan pertama adalah tidak terlepas sejumlah ledakan bom. Pada tanggal 19 April

dengan al-Qur’an. Islam bukan agama pedang 1999, Masjid Istiqlal Jakarta di bom oleh ka-

yang diasumsikan sebagai simbol kekerasan, langan orang yang tidak jelas identitasnya.

anarkis dan radikal, melainkan agama yang Ledakan bom pada malam natal, tanggal 24

memerintahkan para pemeluknya untuk me- Desember 2000 terjadi di Jakarta dan beber-

nebar dan mencintai perdamaian. Al-Qur’an apa kota lainnya. Namun yang paling fenom-

sangat jelas mengedepankan nilai-nilai yang enal adalah bom yang meletus di Jalan Legian

mengisyaratkan bahwa al-islah (perdamaian), Kuta Bali, tanggal 12 Oktober 2002. Serangan

di Sari Club dan Peddy’s Bar itu menewaskan

16 Ibid, 273-274. 17 Labib Muttaqin, “Positivasi Hukum Islam dan

18 Abd Moqsith Ghazali, Prakarsa Perdamaian, Formalisasi Syariat di Tinjau dari Teori Ototarin-

dalam Inisiatif Perdamaian Meredam Konflik isme Khaled AbouEl-Fadl” Jurnal Al-Ihkam,11,

Agama dan Budaya (Jakarta: Lakpesdam, 2007), No.1, (2016): 69.

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

202 orang, 83 orang warga negara Australia dan 83 orang warga negara Indonesia, tercatat 200 orang yang terluka. Para pelaku pembo- man telah membunuh orang-orang yang tidak sedang dalam keadaan perang. Naifnya, para pelaku tidak memandang perbuatan itu se- bagai kriminal. Para pelaku tidak menyebut gerakan itu sebagai teror sebagaimana disebut banyak orang, melainkan sebagai jihad untuk

menegakan hukum Allah. 19 Keberadaan Is-

lam terhadap peristiwa itu tidak menghendaki kekerasan dan segala macam bentuk diskrim- inasi-anarkis yang dapat merusak sendi-sendi keutuhan dari kedamaian bangsa dan negara.

Pada bulan Oktober tahun 2016, peristi- wa yang sedang menggelinding adalah dalam kasus penistaan agama atas surah al-Maidah ayat 51 oleh Gubernur DKI Jakarta non ak- tif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya di Bareskrim Polri di Jakarta pada hari Senin tanggal 7 November 2016. Basuki Tjahja Purnama diperiksa selama 9 (sembilan) dan diberikan 18 (delapan belas) pertanyaan. Pada pemeriksaan sebelumnya penyidik te- lah memberikan 22 (dua puluh dua) pertan- yaan, maka total pertanyaan yang diberikan Basuki Tjahja Purnama dalam pemeriksaan terkait kasus penistaan agama sebanyak 40 (empat puluh ) pertanyaan. Juru bicara Polri, Rikwanto mengatakan bahwa pemeriksaan Basuki Tjahja Purnama sudah dinyatakan se- lesai dan tidak ada lagi pemeriksaan berikut- nya. Rikwanto menyebutkan pertimbangan adanya gelar perkara terbuka, bertujuan agar masyarakat menjadi terang dan jelas kasus penistaan agama ini. Dengan begitu, diharap- kan para pihak manapun supaya melihat, tidak adanya rekayasa. 20

19 Ibid, 4. 20 Arief DH., et.al., “Proses Pemeriksaan Kasus Pe- nistaan Agama”, Amanah, 08 November 2016,

Kasus dugaan penistaanagama itu, spon- tan memunculkan sejumlah perspektif dan aksi, dapat diungkap sebagai berikut;

Pertama, guru besar hukum pidana Uni- versitas Negeri Makassar, Heri Tahir men- jelaskan bahwa perspektif hukum pidana, penodaan agama itu bukan delik aduan tetapi delik biasa. Sebagai delik biasa permoho- nan maaf bukan hal yang dapat melunturkan penuntutan hukum terlapor. Berbeda dalam konteks delik aduan, proses hukum dapat di- hentikan jika dua pihak yang berselisih telah menyatakan damai. Meskipun Basuki Thahaja Purnama telah meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung al-Qur’an surah al-Mai- dah ayat 51 saat berpidato beberapa waktu lalu di Kepulauan Seribu. Namun hal itu tidak dapat menggugurkan proses hukum yang se- dang berlangsung. Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Muh Asrul yang mengapresiasi langkah kepolisian melakukan gelar perkara terbuka dengan alasan transparansi. Akan tetapi gelar perkara itu domain penyelidikan dan penyidikan yang bukan umum dan bukan untuk publik. 21

Kedua, Akademisi Universitas Hasa- nuddin, Anwar Hasan menjelaskan bahwa akhirnya Basuki Tjahja Purnama terperiksa, meskipun statusnya belum dapat dipastikan sebagai bakal tersangka atau bebas karena bukti dugaan penistaan dianggap tidak cukup kuat. Pemerintah sebagai pelaksana undang- undang telah berjanji akan memproses secara

cepat,tegas dan transparan. 22 Tendensinya dalam konteks tersebut, penting menempat- kan hukum sebagai panglima, menjadi jalan

7. 21 Sutriani, et.al., “Penistaan Agama, Begini Kata Pengamat Hukum,”Amanah, 08 November 2016, 7.

22 Anwar Hasan, “Keadilan Hukum atas Al-Maidah 51 (Selesai),”Amanah, 10 November 2016, 4.

Fikri tengah dalam menyelesaikan kekisruhan, se-

Pandangan Yusril Ihza Mahendra bahwa hingga apapun hasilnya dapat diterima oleh selama proses penegakan hukum berlang- semua pihak.

sung, asas praduga tidak bersalah tetap harus Ketiga, menurut Sekretaris MUI Sulawesi dijunjung tinggi. Seseorang dinyatakan ber- Selatan, H. Muh. Galib berpendapat, masalah salah jika telah ada putusan pengadilan yang Basuki Tjahja Purnama harusnya dibawa ke berkekuatan hukum tetap. Diakui, penegakan ranah hukum, perlu diselesaikan agar tidak hukum melalui proses panjang dan berliku, menimbulkan masalah berlarut-larut. Harapan karena itu sebagaimana halnya demokrasi, MUI adalah sebagai sesama anak bangsa tetap perlu kesabaran dan kedewasaan, bagian menjaga persatuan, menjaga ukhuwah Islami- terbesar umat Islam Indonesia menghendaki yah dan ukhuwah wataniyah (persaudaraan se- cara-cara demokratis dan menempuh jalur bangsa) dalam kebihnekaan. 23 Tuntutan utama hukum dalam menyelesaikan masalah yang para demonstrasi yang digelar pada tanggal 4 26 dihadapi. November 2016 itu tidak lain adalah meminta

Dengan begitu, keadilan merupakan keadilan ditegakkan. Perlakuan hukum seadil- salah satu tujuan hukum, selain dari kepastian adilnya untuk keutuhan Negara Kesatuan Re- hukum dan kemanfaatannya. Idealnya, hu- publik Indonesia (NKRI). Aksi demonstrasi kum harus mengakomodasi ketiganya. Kea- itu, bertujuan untuk aksi damai dengan tidak dilan merupakan tujuan penting, bahkan ada menghendaki anarkisme. 24

yang berpendapat, keadilan merupakan tujuan Pada hari Rabu tanggal 16 Nopember 27 hukum satu-satunya. Kaitannya dengan kea-

2016, pandangan Yusril Ihza Mahendra bah- dilan sebagai tujuan utama dalamdemonstrasi wa penetapan Basuki Tjahja Purnama sebagai itu, mutlak dikonkretkan sebagai konsekuensi tersangka kasus penistaan agama, polisi telah ucapan Basuki Tjahja Purnama yang dipan- melakukan penyidikan bebas dari intervensi. dang atau diduga menistakan al-Qur’an surah Sebelumnya Presiden Jokowi telah berjanji al-Maidah ayat 51. Keadilan itu dapat pula di- penanganan kasus itu akan dilakukan secara maknai agar tidak menimbulkan perpecahan, obyektif dan bebas intervensi pihak mana pun. memberikan ketenangan dalam kehidupan Kasus Basuki Tjahja Purnama dilihat sebagai bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. kasus hukum, tentu mekanisme hukum untuk

Menyikapi aksi umat Islam baik dalam menanganinya telah cukup tersedia. Diyakini bentuk demonstrasi maupun bukan dalam ka- bahwa hukum adalah mekanisme untuk me- sus dugaan penistaan agama yang dilakukan nyelesaikan masalah secara adil dan bermar- oleh Basuki Tjahja Purnama, menunjukkan tabat. Sepanjang semua pihak menjunjung kesadaran pentingnya memelihara nilai-nilai tinggi proses penegakan hukum yang adil dan perdamaian, menjaga keutuhan dari permusu- beradab, bukan adu kekuatan untuk mereka- han dan perpecahan persatuan bangsa yakni yasa atau memaksakan kehendak. 25

akses 17 Nopember 2016, http://www.msn.com/ id-id/berita/nasional/ahok-jadi-tersangka-ini-

23 Muh. Ghalib, “Demo Damai Lebih pandangan-hukum-yusril-ihza-mahendra.html. Beradab,”Fajar, 3 November 2016, 11.

26 Ibid.

24 Nursam, et.al., “Maafkan dan Proses Ahok,”Fajar, 27 Darji Darmodiharjo, et. al.,Pokok-Pokok Filsafat 4 November 2016, 11.

Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum In- 25 “Ahok Jadi Tersangka dalam Pandangan Hukum

donesia (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Yusril Ihza Mahendra,” Yusril Ihza Mahendra,

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik kebihnekaan Indonesia. Umat Islam sebagai

Nash al-Qur’an dan sunah sangat ban- umat terbesar bukan hanya dalam skala nega- yak memerintahkan menciptakan kedama- ra Indonesia tetapi di seluruh dunia, tentunya ian, keselamatan dan keamanan. Memberi dapat menjadi umat yang mampu menebar- keamanan dan rasa aman bagi umat Islam di kan ajaran rahmatan lil alamin yakni men- negeri mereka sendiri, lebih utama lagi untuk gayomi, melindungi dan menumbuhkan rasa 30 diciptakan. Dengan demikian, mustahil bagi saling menghormati dan menyayangi dalam seorang muslim yang paham ajaran agaman- kehidupan manusia seluruhnya sehingga tetap ya dengan baik, melakukan kerusuhan, per- tercipta kedamaian dan kesejukan selamanya. tikaian dan permusuhan di dalam negerinya Hubungannya dengan maqasid al-syari’ah sendiri. Implementasi ayat dalam al-Qur’an atau tujuan penetapan hukum Islam adalah dan sunah tentang al-islah, dalam Islam wajib pemeliharaan agama, jiwa, harta, kehorma- mendamaikan setiap permusuhan atau konflik tan dan akal. Disebutkan dalam kaidah ushul yang terjadi, sebagaimana yang terdapat da-

fiqh; 28 راﴐ ﻻو رﴐ ﻻ (tidak boleh ada bahaya dan lam QS. al-Hujurat (49): 9;

tidak boleh berbuat membahayakan).

Kemudian dijelaskan pula alam hadis ْﺖَﻐَﺑ ْنِٕﺎَﻓ ﺎَﻤُ َﳯْﻴَﺑ اﻮ ُﺤِﻠ ْﺻَٔﺎَﻓ اﻮُﻠَﺘَﺘْﻗا َﲔِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟا َﻦِﻣ ِنﺎَﺘَﻔِﺋﺎَﻃ ْنِٕاَو

Nabi saw;

راﴐ ﻻو رﴐ ﻻ : ﲅﺳ و Artinya: Dan apabila ada dua golongan muk-

min berperang, maka damaikanlah antara ked- Artinya: Kami diceritakan Abdillah, saya dic-

uanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat eritakan ayah saya, kami diceritakan Abdi

zalim terhadap (golongan) yang lain, maka Razak,bahwa sahnya Muammar dari Jabir, dari

perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, Ikrimah, dari ibnu Abbas berkata, Rasulullah

sehingga golongan itu kembali kepada perintah saw. bersabda: Tidak boleh ada bahaya dan

tidak boleh berbuat membahayakan. Allah.Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara ked-

Demonstrasi telah terjadi secara besar-

uanya dengan adil. 31

besaran pada tanggal 4 November 2016, umat Demikian cara ayat itu tentang penting-

Islam menjadi terdepan dalam mewujudkan nya memelihara perdamaian, sehingga apabi-

perdamaian. Umat Islam membuktikan seba- la telah terdapat satu perjanjian damai antara

gai umat bermartabat yang mencintai perda- kedua kelompok yang berperang, kemudian

maian, tidak boleh mudah terpancing oleh tin- ada kelompok yang melanggar, maka pihak

dakan-tindakan yang sengaja memprovokasi, yang melanggar boleh diserang bersama-sama

berniat merusak dan melakukan permusuhan. sampai kelompok itu menyerah. Selanjutnya

Tindakan anarkis atau kekerasan bukan bagian adalah usaha melakukan perdamaian, bukan

dari ajaran Islam yang sebenarnya. hanya peristiwa-peristiwa peperangan, me-

28 Imam al-Tufi, Risalah fi Riayah al-Maslahat (Kairo: Dar al-Misriyyat al-Lubnaniyat, 1993),

30 Rapung Samuddin, Aksi Damai, Bukti Islam 47.

Cinta Kedamaian, Amanah, 7 November 2016, 29 Iman Ahmad ibn Hanbal, Al-Musnad, jilid I

(Bairut: Daral-Fikr, t.th.), 313.

31 Al-Hujurat (49): 9.

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

Fikri lainkan berlaku segala jenis bentuk perselisi-

mendamaikan perselisihan yang terjadi. Aki-

han dalam sosial kemasyarakatan, termasuk

batnya anak-anak pun juga tidak pendapatkan perawatan dengan baik. 33

konflik politik dan ideologi. Kaitannya dengan kasus itu, dalam hu-

Al-Islah dalam Konflik Rumah Tangga

kum Islam yang ditentukan dalam al-Qur’an telah memberikan tuntunan untuk melakukan

Kehidupan dalam rumah tangga, ketegan- langkah preventif, Allah berfirman dalam Q.S. gan maupun konflik merupakan hal biasa, an-Nisaa’ (4): 35:

perselisihan pendapat, perdebatan, perteng- karan dan memaki lazim terjadi antara suami istri. 32

Boleh jadi terjadi perselisihan antara

suami dengan isteri, anak dengan orang tua, saudara dengan saudara lain. Perselisihan da-

Artinya: dan jika kamu khawatir terjadi persengketaan antara keduanya, maka kirim-

lam rumah tangga boleh jadi hanya dimulai

lah seorang menjadi juru damai dari keluaga

dari permasalahan kecil, namun akibat yang

laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga

ditimbulkan menjadikan problem besar den-

perempuan. Jika keduanya (juru damai itu) ber-

gan keretakan hubungan dalam rumah tangga

maksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah

yang berujung kepada perceraian dan putus

memberi taufik kepada suami-istri itu. Sung- guh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. 34

hubungan suami-istri. Konsepsi dalam hu- kum Islam, apabila ketegangan dan kericuhan

Konsepsi dalam hukum Islam bahwa Al- antara suami isteri yang hampir saja bercerai, lah swt. telah memberikan petunjuk dalam maka anggota keluarga yang lain tidak boleh ayat tersebut, peselisihan suami-istri, dikha- tinggal diam. Pihak-pihak anggota keluarga watirkan akan berdampak kepada perceraian, harus berperan proaktif yang mengarah ke- harus dibentuk hakam (juru damai) masing- pada al-islah.

masing dari pihak suami dan pihak istri. Menurut Wati Cambi, mengalami kereta- Kedua juru damai harus menciptakan al-islah kan dalam rumah tangganya yang menyebab- sebagai solusi dari perselisihan. Di samping kan terjadi perceraian dengan suaminya di itu, anak dengan orang tua, saudara dengan Pengadilan Agama Parepare pada tahun 2013. saudara lain atau sanak keluarga yang lain jika Dalam wawancara dikatakan;

terjadi konflik, sangat penting mengusahakan Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya al-islah sebagaimana yang terdapat dalam perceraian dengan suami saya, di antaranya Q.S. al-Hujurat (49): 10:

adalah adanya sikap untuk masing-masing mempertahankan ego, tidak ada yang mau men-

galah, semua mau menang sendiri. Selain itu,

kadang-kadang adanya campur tangan pihak ketiga. Ada orang lain yang sengaja merusak

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin rumah tangga saya, termasuk suami saya ter-

itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara goda dengan wanita lain. Tidak ada pihak dari

kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertak- keluarga yang bertindak sebagai hakam untuk

walah kepada Allah agar kamu mendapat rah- 32 Farha Ciciek, Ikhtiar Mengatasi Kekerasan da-

lam Rumah Tangga, Belajar dari Kehidupan Ru- 33 Wawancara dengan Wati Cambi, Ibu Rumah mah Tangga Rasulullah saw. (Jakarta: lembaga

Tangga di Kota Parepare, 23 Nopember 2016. Kajian Jender, The Asian Foundatin, 1999), 21.

34 An-Nisaa’ (4): 35.

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik mat. 35 al-islah merupakan nash qath’i. Dengan de-

mikian, kedudukan al-islah (perdamaian) Wawasan al-Qur’an tentang persaudaraan

dari nash yang qath’i yang bersumber dari dalam al-Hujurat (49):10 sebagaimana yang

al-Qur’an adalah kedudukannya sangat kuat, dikemukakan oleh Quraish Shihab dalam bu-

bersifat kekal dan universal. Itu sebabnya pen- kunya “Wawasan al-Qur’an,” bahwa ada em-

etapan hukum Islam dalam al-Qur’an sangat pat macam persaudaraan, yaitu; (1) ukhuwah

mengutamakan konsep perdamaian sebagai ubudiyyah, persaudaraan kesemakhlukan dan

pelaksanaan hak-hak Allah, antara lain: kesetundukan kepada Allah, (2) ukhuwwah

a. Hak-hak Allah secara murni. Hukum-hu- insaniyah (basyiriyyah) dalam arti semua ma-

kum dalam kategori ini adalah hukum-hu- nusia adalah bersaudara, karena mereka se-

kum yang disyariatkan untuk melindungi mua berasal dari satu ayah dan ibu, (3) ukhuw-

kepentingan umum. Ketentuan-ketentuan wah wathaniyyah wa al-nasab, persaudaraan

yang yang termasuk kategori ini, ter- dalam keturunan dan kebangsaan (4) ukhuw-

masuk hukum zina, hukum mencuri, rid- wah fi din al-Islam, persaudaraan antarsesama

dah dan hukum minum khamar. Sanksi- Muslim.

sanksi yang ditetapkan pelanggaran atas Merujuk pada keempat konsep persau-

larangan tersebut adalah hududdan ta’zir. daraan tersebut, agar tetap kuat dan kokoh, ayat

b. Bergabung antara hak Allah dengan hak tersebut sangat menekankan untuk mencipta-

perorangan tetapi hak umum yang lebih kan al-islah, sehingga setiap muslim mutlak

dominan. Ketentuan yang termasuk dalam menghindari segala jenis sikap dan perbuatan

kategori ini adalah menuduh orang lain yang dapat merusak atau merenggangkan per-

berzina tanpa saksi. Meskipun ada unsur saudaraan. Namun, dalam kenyataan perjalan-

pemeliharaan individu, yaitu menghindari an interaksi manusia kadang-kadang timbul

pencemaran kehormatan dan nama baik permusuhan atau konflik, sehingga jika dalam seseorang, namun unsur pemeliharaan ke-

suatu keluarga, ada di antara saudara dengan pentingan masyarakat umum lebih domi-

saudara lainnya saling berselisih, menyebab- nan dan penting. Mencegah terjadinya

kanhubungan terputus, maka pihak lain harus permusuhan dan saling bunuh-membunuh

berperan menciptakan ketenangan dan perda- diantara anggota masyarakat.

maian dalam keluarga yang saling berselisih.

c. Bergabung hak umum dan hak perorangan Dengan demikian, menurut ayat tersebut tidak

tetapi hak perorangan yang lebih domi- ada jalan keluarnya, kecuali melakukan al-is-

nan. Misalnya hukuman qisas. Hak Allah lah.

dalam hal ini terlihat padahal menggang- gu ketenteraman umum. Pembunuhan

Islah (Perdamaian) dalam Hukum Ruang

bila dibiarkan membuat tidak tenteram

Publik

dan setiap orang akan merasa terancam Epistemologi hukum Islam dalam al-Qur’an 37 jiwanya.

sebagai sumber hukum yang pertama tentang Hal demikian sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. an-Nisaa’ (4): 128:

35 Al-Hujurat (49): 10. 36 Lihat Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an,

Tafsir Maudhu’i Dalam Berbagai Persoalan (Ja- karta: Mizan, 2001), 489.

37 Said Agil Husin Al-Munawar, Op.Cit.,61-62.

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 211

Fikri

212 Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

Artinya: Dan perdamaian lebih baik (bagi mer- eka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. 38

Pada ayat yang lain Allah berfirman da- lam Q.S. al-Maidah (5):56;

Artinya: “Dan janganlah kamu berbuat kerusa- kan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah san- gat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” 39

Ayat di atas telah menggariskan dengan jelas bahwa Allah swt. memerintah kepada seluruh manusia tanpa kecuali, menebar ke- baikan dan tidak melakukan kerusakan di muka bumi ini. Ayat ini pula menekankan al-islah (perdamaian) sebagai tindakan yang harus dilakukan oleh setiap orang apabila ter- jadi pembunuhan. Oleh karena itu, al-islah memiliki peranan sangat urgen dalam setiap kejahatan, sebab upaya al-islah dalam ayat ini adalah untuk menghilangkan kezaliman demi menegakkan keadilan, mencegah permusuhan dan saling menumpahkan darah antara sesama manusia, melindungi kepentingan umum dan menciptakan perdamaian secara totalitas.

Al-Islah dalam Hukum Ruang Privat

Merujuk dalam al-Qur’an, selain mengatur hukum-hukum yang berkenaan dengan ruang publik, tidak luput pula mengatur hukum- hukum dalam ruang privat. Hukum privat yang dimaksud dalam al-Qur’an adalah hu- kum yang mengatur hak-hak perorangan yang berkenaan dengan harta bendanya. Misalnya, kewajiban mengganti rugi atas diri seseorang

38 An-Nisaa’ (4):128. 39 Al-Maidah (5):56.

yang telah merusak harta orang lain, hak ses- eorang pemegang gadai untuk menahan har-

ga gadai dalam pemeliharaannya, hak utang piutang seseorang kepada orang lain dan ber- bagai hak yang menyangkut perikatan seperti jual beli dan sewa menyewa.

Guna mendukung al-islah dalam hukum ruang privat, sebagaimana dikemukakan oleh Hj. Arifah melalui wawancara;

Saya adalah salah seorang korban dari pembe- lian sebidang tanah seluas 20x20 m pada tahun 1980 yang berlokasi di Jl. Syamsul Ma’rif, Rappokalling Makassar. Semula saya dengan suamiku Muchtar Ali diajak oleh Saudara sua- miku untuk membeli tanah di Makassar. Tanah yang dibeli bersama itu dibagi untuk setengah bagian untuk saya dan setengah untuk bagian saudara suamiku. Saya mendiami tanah itu ses- uai bagian untuk saya dalam waktu lama. Akan tetapi, saudara suamiku menjual bagiannya kepada orang lain. Beberapa tahun kemudian, saudara suamiku itu mengklaim bahwa tanah yang saya didiami adalah juga miliknya dan dijual kepada orang lain lagi. Berdasarkan sen- gketa tersebut, hubungan kekeluargaan bersau- dara menjadi retak hingga ke anak-anak. Akibat salah seorang pihak yang menopoli hak-haknya yang berkaitan dengan harta benda, menyebab- kan hubungan persaudaraan putus dan tumbuh rasa kebencian di antara mereka bersaudara dan keluarga. 40

Pada wawancara lainnya dikemukakan oleh Muhammad Nur, terkait dengan sebidang tanah wakaf yang didirikan bangunan sekolah SMAN 4 berlokasi di Jl. Lasiming Kota Pare- pare. Dalam wawancara diungkap;

Pada tahun 2014-2016 sebidang tanah yang didirikan bangunan sekolah SMAN4 dipersen- gketakan oleh salah seorang cucu dari wakif ta- nah itu. Akibat bukti-bukti autentik yang tidak terdapat dalam tanah wakaf itu, menyebabkan bangunan sekolah SMAN 4 minta untuk di- robohkan. Cucu si wakif itu menuntut kepada Pemerintah Kota, agar dibayarkan berdasarkan

40 Wawancara dengan Hj. Arifah, Warga Kota Pare- pare, 08 September 2016.

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik dengan harga tanah tersebut. Akhirnya, Pemer- 1:

intah Kota mengambil langkah inisiatif dengan membayar tanah itu sesuai dengan tuntutan

41 cucu si wakif. اﻮ ُﺤِﻠ ْﺻَٔاَو َ َّللها اﻮُﻘَّﺗﺎَﻓ ِلﻮ ُﺳَّﺮﻟاَو ِ َّ ِلله ُلﺎَﻔْﻧَٔ ْﻻا ِﻞُﻗ ِلﺎَﻔْﻧَٔ ْﻻا ِﻦَﻋ َﻚَﻧﻮُﻟَٔﺎ ْﺴَﻳ َﲔِﻨِﻣْﺆُﻣ ْ ُﱲْﻨُﻛ ْنِٕا ُ َلهﻮ ُﺳَرَو َ َّللها اﻮُﻌﻴ ِﻃَٔاَو ْ ُﲂِﻨْﻴَﺑ َتاَذ

Itu sebabnya dalam al-Qur’an upaya al-

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Mu-

islah yang berkenaan dengan perjanjian dan

hammad) tentang pembagian harta rampasan

utang piutang dapat dilihat dalam QS. an-Ni-

perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang

sa (4): 114:

itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya), maka bertakwalah ke-

ْؤَا ٍفوُﺮْﻌَﻣ ْؤَا ٍﺔَﻗَﺪ َﺼِﺑ َﺮَﻣَٔا ْﻦَﻣ َّﻻِٕا ْ ُﱒاَﻮْ َﳒ ْﻦِﻣ ٍﲑِﺜَﻛ ِﰲ َ ْﲑَﺧ َﻻ pada Allah dan perbaikilah hubungan diantara sesama, dan taatlah kepada Allah dan Rasul- َفْﻮ َﺴَﻓ ِ َّللها ِةﺎ َﺿْﺮَﻣ َءﺎَﻐِﺘْﺑا َ ِلكَذ ْﻞَﻌْﻔَﻳ ْﻦَﻣَو ِسﺎَّﻨﻟا َ ْﲔَﺑ ٍح َﻼ ْﺻِٕا 43 ﺎًﳰ ِﻈَﻋ اًﺮ ْﺟَٔا ِﻪﻴِﺗْﺆُﻧ Nya jika kamu orang yang beriman.

Urgensi al-islah dalam hukum Is- Artinya: Tidak ada kebajikan dari kebanyakan lam yang bersumber dari al-Qur’an, adalah

perundingan-perundingan yang mereka laku-

mengembalikan kerukunan atau menguatkan

kan, kecuali kebajikan itu menyuruh (orang) bersedekah,atau berbuat kebajikan, atau men- kerekatan hubungan kemanusiaan terhadap gadakan perdamaian diantara manusia. Barang orang-orang yang berselisih, menegakkan siapa yang berbuat demikian karena mencari keadilan sebagai upaya penyelesaian keraga- keridhaan Allah, maka kelak Kami akan mem- man konflik bernegara, mencabut akar-akar berinya pahala yang besar.

perselisihan dari orang-orang yang berseng- Kontekstualisasi hukum Islam dalam al- keta, menghindarkan manusia dari kerusakan Qur’an menunjukkan bahwa salah satu keba- apalagi sampai terjadi pertumpahan darah, jikan yang sangat utama adalah melakukan menjauhkan orang-orang yang bersengketa al-islah (perdamaian) baik dalam sengketa untuk mengingkari kebenaran, menyalurkan tentang perjanjian maupun utang piutang. Al- pikiran orang-orang yang bersengketa kepada Qur’an pula menunjukkan bahwa apabila ada hal-hal yang mendatangkan manfaat dan tidak dua orang bertengkar dalam soal perjanjian terus terfokus dalam soal yang disengketakan, dan utang piutang, maka hendak berusaha untuk mendapat rahmat Allah swt. 44 mendamaikan. Sebagaimana yang terjadi pada

Uraian sebelumnya bahwa epistemologi masa Nabi saw. pernah ada seorang sahabat hukum Islamdalam al-Qur’an,meletakkan al- yang bernama Ka’ab ibn Malik yang berutang islah sebagai nash qath’i. Artinya, al-islah kepada Ibnu Abi Hadrah dengan cara memba- dalam nash qath’i memuat pengertian univer- yarkan separuh dari utangnya. 42 Menegakkan sal dan mengandung nilai-nilai kemanusiaan al-islah dalam hukum Islam yang bersentuhan untuk menegakkan keadilan, kebebasan, langsung dengan kehidupan manusia sangat persamaan kebebasan, berbuat baik, mene- diperlukan rasa persaudaraan dan dikehenda- pati janji, larangan mengambil yang bukan ki oleh keinginan untuk bersatu. Hal ini sesuai haknya, larangan membunuh dan larangan dengan firman Allah dalam QS. al-Anfal (8): untuk melakukan perbuatan keji. Beberapa

nilai universal kemanusiaan dalam hukum Is-

41 Wawancara dengan Muhammad Nur, Warga Kota Parepare, 10 Oktober 2016.

43 Al-Anfal(8): 1.

42 Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy,Op. 44 Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Cit.,333.

Op.Cit.,336.

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016

Fikri

214 Vol. 16, No. 2, Desember 2016 Al-Risalah

lam itu seseorang tidak dibenarkan menghina orang lain, mengejek, dan melecehkan seka- lipun terhadap non muslim. Sesama manu- sia, tegas Rasulullah saw. tidak boleh saling membenci, bermusuhan, iri hati, memutuskan hubungan, dan mencari-cari kesalahan. Ma- nusia hendaknya saling mencintai, menghar- gai, menghormati, dan mengasihani. 45

Makna al-islah menurut hukum Islam sebagaimana yang dikemukakan dalam al- Qur’an mengisyaratkan agar tidak membiar- kan masyarakat menyebarkan pertengkaran yang tidak segera diselesaikan, baik men- genai konflik antar individu maupun antar masyarakat, baik karena pertentangan tipu muslihat maupun karena perbedaan paham politik dan konflik dalam dimensi-dimensi kehidupan lainnya. Al-Qur’an memberikan informasi dalam menempatkan hukum Islam sebagai wasilah mentransformasi perdamaian untuk menegakkan keadilan, memperbaiki hubungan orang yang bertikai, paham dan tin- dakan yang beragam, mewujudkan harmoni dalam masyarakat. Al-islah dalam hukum Is- lam adalah menghilangkan rasa dendamdalam masyarakat yang berakibat merusak segala aspek kehidupan masyarakat, apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penutup

Al-islah bersumber dalam al-Qur’an yang merupakan epistemologi hukum Islam, mem- perbaiki atau meniadakan konflik dalam hubungan yang rusak antara individu dengan individu, antara kelompok sebagai akibat tim- bulnya pertikaian atau perselisihan, memutus- kan hubungan persaudaraan. Doktrin dalam

45 Muhammad Roy Purwanto, Dekonstruksi Teori Hukum Islam, Kritik terhadap Konsep Mashla- hah Najmuddin al-Tufi (Yokyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014), 251-252.

al-Qur’an sangat mengedepankan nilai al- islah dengan melarang tindakan tercela, me- melihara perdamaian, harmonisasi dalam ber- masyarakat, berbangsa dan bernegara. Al-Islah adalah akad mengakhiri pertikaian di antara yang bersengketa agar tercapai perdamaian. Al-islah mutlak diaktualisasikan oleh setiap manusia yang beragama, termasuk dalam ke- hidupan berhukum yakni hukum Islam.

Keadilan salah satu tujuan hukum, selain kepastian hukum dan kemanfaatan. Keadi- lan dalam al-islah penting ditransformasikan terutama dalam kesadaran kehidupan berhu- kum dengan meletakkan hukum Islam seba- gai panglima dalam menyelesaikan beragam konflik untuk mewujudkan ketertiban, kepas- tian hukum dan keadilan, baik konflik sosial- politik, konflik dalam rumah tangga, konflik dalam hukum ruang publik dan privat.Keadi- lan dalam al-islah menjadi tujuan hukum agar berfungsi untuk mengayomi, melindungi dan menumbuhkan rasa saling mencintai, meng- hormati dan menyayangi manusia seluruhnya sehingga tetap tercipta keharmonisan dan ke- damaian.

Bibliography Journals

Akbar, Asep Opik. “Konstruksi Epistemologi

Penalaran Hukum Imam Syafi’i.” Jurnal Ahkam 14, No. 2, 2014.

Fanani, Ahwan. “Model Resolusi Konflik Al-

ternatif dalam Hukum Islam.” Jurnal Al- Manahij VII, No.2, 2013.

Mustika, Dian. “Efektivitas Mediasi dalam

Penyelesaian Perkara Perceraian di Peng- adilan Agama Jambi.” Jurnal Al-Risalah

15, No.2, 2015. Muttaqin, Labib.“Positivasi Hukum Islam dan

Formalisasi Syariat di Tinjau dari Teori Ototarinisme Khaled AbouEl-Fadl.” Jur-

Transformasi Nilai al-Islah terhadap Keberagaman Kon lik nal Al-Ihkam,11, No.1, 2016.

Qur’anul-Karim. Jakarta: Yayasan Hali- matus-Sa’diyyah, 1997.

Books

Shihab, Quraish. Wawasan al-Qur’an, Tafsir Al-Baki, Muhammad Fu’ad Abd. Al-Mu’jam

Maudhu’i Dalam Berbagai Persoalan. al-Mufahras Li Alfaz al-Qur’an. Dar al-

Jakarta: Mizan, 2001. Fikr, 1981.

Singh, N.K. Islam A Religion Of Peace. Delhi: Al-Munawar, Said Agil Husin. Hukum Islam

Global Vision Publishing House, 2002. dan Pluralitas Sosial. Jakarta: Penama- Syu’aibi, Ali., et.al.Meluruskan Radikalisme dina, 2004.

Islam, translated by Muhtarom. PT. Duta Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi.

Aksara Mulia, 2010.

Al-Islam, Jilid II. Semarang; PT. Pustaka Al-Tufi. Imam. Risalah fi Riayah al-Maslahat. Rizki Putra, t.th.

Kairo: Dar al-Misriyyat al-Lunaniyat, Ciciek, Farha. Ikhtiar Mengatasi Kekerasan

dalam Rumah Tangga, Belajar dari Ke-

hidupan Rumah Tangga Rasulullah saw. Websites

Jakarta: lembaga Kajian Jender, The Mahendra, Yusril Ihza. “Ahok Jadi Tersangka Asian Foundatin, 1999.

dalam Pandangan Hukum Yusril Ihza Darmodiharjo, Darji. et. al., Pokok-Pokok Fil-

Mahendra.” akses 17 Nopember 2016. safat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsa-

http://www.msn.com/id-id/berita/nasion- fat Hukum Indonesia. Jakarta: PT. Gra-

al/ahok-jadi-tersangka-ini-pandangan- media Pustaka Utama, 2006.

hukum-yusril-ihza-mahendra. html. Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Ka-

mus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ked- Newspapers

ua. Jakarta: Balai Pustaka, 1995. Arief DH.,et.al. “Proses Pemeriksaan Kasus Ghazali, Abd Moqsith. Prakarsa Perdama-

Penistaan Agama.” Amanah, 08 Novem- ian, dalam Inisiatif Perdamaian mere-

ber 2016.

dam Konflik Agama dan Budaya. Jakarta: Ghalib, Muh. “Demo Damai Lebih Beradab.” Lakpesdam, 2007.

Fajar, 3 November 2016. Hanbal, Iman Ahmad ibn. Al-Musnâd, jilid I. Hasan, Anwar. “Keadilan Hukum atas Al- Bairut: Dar al-Fikr, t.th.

Maidah 51 (Selesai).” Amanah, 10 No- Khan, Maulana Wahiduddin. Islam and

vember 2016.

Peace, translated by Samson Rahman, Nursam, et.al.“Maafkan dan Proses Ahok.” dengan judul Islam anti Kekerasan. Ja-

Fajar, 4 November 2016. karta: Pustaka al-Kautsar, 2000.

Samuddin, Rapung. “Aksi Damai, Bukti Is- Na’mah, Anton. Al-Munjid fi al-Lughah al-

lam Cinta Kedamaian.” Amanah, 7 No- Arabiyyah al-Mua’ashirah. Beirut: Dar

vember 2016.

Shadir, 2001. Sutriani, et.al. “Penistaan Agama, Begini Kata Purwanto, Muhammad Roy. Dekonstruksi

Pengamat Hukum.” Amanah, 08 Novem- Teori Hukum Islam, Kritik terhadap

ber 2016.

Konsep Mashlahah Najmuddin al-Tufi. Yokyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014.

Interviews

Qolay, A. Hamid Hasan. Indeks Terjemah Al- Wawancara dengan Hj. Arifah, Warga Kota

Al-Risalah

Vol. 16, No. 2, Desember 2016 215

Fikri Parepare. 08 September 2016.

Kota Parepare. 10 Oktober 2016. Wawancara dengan Muhammad Nur, Warga Wawancara dengan Wati Cambi, Ibu Rumah Tangga di Kota Parepare. 23 Nopember 2016.

216

Dokumen yang terkait

RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG MENURUT UU RI NO. 21 TAHUN 2007 DALAM PERSPEKTIF NEGARA HUKUM KESEJAHTERAAN

0 0 12

SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM SEBAGAI KONTRIBUSI BAGI PEMBARUAN HUKUM PIDANA INDONESIA

0 0 12

KONSEP GRATIFIKASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

0 0 18

PENATAAN MUKIM SEBAGAI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA MUKIM REGULATION AS A GOVERNMENANCE IN SOUTHWEST ACEH

0 0 12

FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK PRAKTIK THALAK LIAR DI KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN FACTORS CAUSES AND EFFECTS OF ILLEGAL THALAK PRACTICES IN THE TABIR SUB-DISTRICT MERANGIN DISTRICT

0 0 14

KEWARISAN PRODUKTIF (MERAMU MAKNA ADIL MELALUI WARIS PRODUKTIF) PRODUCTIVE INHERITANCE (INTERPRETING THE MEANING OF FAIR THROUGHT PRODUCTIVE INHERITANCE)

0 0 12

TEORI REKAPITULASI PERILAKU HOMOSEKSUAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM RECAPITULATION THEORY OF HOMOSEXUAL BEHAVIOR IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW

0 0 22

QUO VADIS PERADILAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA QUO VADIS OF RELIGIOUS COURT ON THE DEVELOPMENT OF SHARIA ECONOMIC LAW IN INDONESIA

0 0 13

SISTEM PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (STUDI KOMPARATIF ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA) THE SYSTEM CRIMINAL LAW ENFORCEMENT AGAINST THE NARCOTICS PREVENTION AND COMBATING (COMPARATIVE STUDY BETWEEN IND

0 0 19

REKONSTRUKSI DAN REFORMULASI PEMBARUAN HUKUM ISLAM PERSPEKTIF JAMÂL AL-BANNA RECONSTRUCTION AND REFORMULATION ISLAMIC LAW REFORM PERSPECTIVE JAMÂL AL-BANNA

0 0 17