PASAR BARANG jasa din koperasi ukm

PASAR BARANG
1. Pengertian dan Cara Perdagangan Pasar Barang
Pasar barang atau pasar komoditas adalah interaksi antara permintaan dan
penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup,
permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga dan pemerintah.
Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan akan barang dan jasa
akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.
Di dalam perekonomian modern, terutama dengan semakin tingginya tingkat
spesialisasi, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang
dipakai untuk memproduksi barang dan jasa. Sebagai contoh, perusahaan mobil
tidak menambang sendiri bijih besi yang dibutuhkan, demikian juga fasilitas
mesin pembuat rangka mobilnya karena akan lebih efisien bagi perusahaan
tersebut jika membeli mesin dari perusahaan yang bergerak di bidang
permesinan. Dengan kata lain, mesin yang dibeli perusahaan tersebut
merupakan input perantara untuk memproduksi mobil. Beberapa komoditas
yang umumnya diperjualbelikan di pasar komoditas memiliki standar tertentu,
antara lain barang-barang hasil produksi dan industri, hasil pertambangan, hasil
pertanian dan perkebunan. Komoditas tersebut antara lain kopi, gula, jagung,
cengkeh, kedelai, emas, tembaga, kapas, lada, gandum, dan minyak kelapa
sawit mentah (Crude Palm Oil atau CPO).
2. Keanggotaan Pasar Komoditas

Anggota pasar komoditas secara garis besar terdiri atas dua, yaitu anggota biasa
dan anggota luar biasa.
3. Perdagangan di Pasar Komoditas
Perdagangan di pasar komoditas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Perdagangan Fisik (Physical Trading) yang Bersifat Efektif
b. Perdagangan Berjangka (Future Trading) yang Bersifat Spekulatif
4. Fungsi dan Manfaat Pasar Komoditas
a. Fungsi Pasar Komoditas
Fungsi pasar komoditas antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang beberapa
jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
2) Sebagai tempat atau sarana untuk mengadakan transaksi berbagai barang
yang berlaku di pasaran dunia.
3) Sebagai tempat atau sarana untuk memantau dan mengatur perdagangan
barang.

b. Manfaat Pasar Komoditas
Manfaat pasar komoditas antara lain sebagai berikut.
1) Bagi Penjual (Produsen) Pasar barang dapat mempermudah pemasaran atau
penjualannya.

2) Bagi Pembeli (Konsumen)
Pasar barang dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan
barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin.
3) Bagi Pemerintah
Pembentukan pasar barang bagi pemerintah dapat memberikan tambahan
devisa. Dengan devisa akan memudahkan pemerintah untuk melakukan
berbagai transaksi internasional yang dapat meningkatkan pendapatan nasional.
5. Struktur Pasar
Sebagaimana diketahui komposisi pasar terdiri atas seluruh perusahaan dan
konsumen yang ingin dan mampu membeli serta menjual barang tertentu baik
secara tunai maupun kredit. Jumlah penjual (perusahaan) dan pembeli
(konsumen) antara satu pasar dan pasar lainnya tidaklah sama. Pada umumnya
pasar tradisional terdiri atas banyak penjual dan pembeli.
Berdasarkan struktur pasarnya bentuk-bentuk pasar dibedakan menjadi sebagai
berikut
a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Beberapa karakteristik dari pasar persaingan sempurna, yaitu:
1) di pasar terdapat banyak perusahaan (penjual) dan konsumen (pembeli);
2) penjual menjual produk yang homogen;
3) baik penjual maupun pembeli secara bebas dapat masuk dan keluar pasar;

4) adanya mobilitas yang sempurna dari sumber daya;
5) baik penjual maupun pembeli memiliki pengetahuan sempurna.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)
Pasar persaingan tidak sempurna jika dilihat dari aspek penjual dan pembelinya
dapat dikelompokkan menjadi pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan
monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan situasi pasar di mana hanya terdapat satu penjual
(single firm) komoditi atau barang ini tidak ada penggantinya (substitusi) yang
sangat mirip (close substitute). Oleh karena dalam pasar monopoli hanya ada
satu penjual, pada pasar ini tidak terdapat pesaing

sehingga penjual (monopolis, berasal dari bahasa Yunani mono = satu dan polist
= penjual) berkuasa untuk mengubah jumlah dan harga barang di pasar. Dewasa
ini bentuk pasar monopoli sudah jarang sekali. Di Indonesia pasar monopoli
dikenal pada Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan Kereta Api Indonesia
(KAI), dan Perusahaan Air Minum (PDAM).
Beberapa kebaikan pasar monopoli, yaitu sebagai berikut.
(a) Di Indonesia, monopoli yang dilakukan negara terhadap cabang-cabang
produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak telah

memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Contoh transportasi
kereta api untuk rakyat, bus kota, listrik, air bersih (PDAM).
(b) Pemberian hak paten dan hak penjualan tunggal (exclusive franchise) dapat
mendorong pengusaha untuk menemukan produk-produk inovatif yang
dibutuhkan masyarakat.
(c) Dengan adanya monopoli alamiah, harga suatu produk dapat lebih murah.
(d) Monopoli akan memacu perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saing,
baik secara lokal maupun global.
Adapun beberapa keburukan dari monopoli, yaitu sebagai berikut.
(a) Harga sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan pemegang monopoli,
sehingga memungkinkan terjadi permainan harga yang dapat merugikan
konsumen.
(b) Konsumen tidak memiliki alternatif pilihan baik yang menyangkut kualitas
maupun harga barang.
(c) Adanya monopoli yang diberikan pemerintah, menyebabkan proses produksi
berjalan kurang efisien, etos kerja rendah, dan layanan kepada konsumen kurang
memuaskan.
(d) Monopolis dapat melakukan kebijakan diskriminasi harga (price
discrimination). Misalnya, penetapan harga karcis bioskop yang dikelola “group
21(Twenty One)”. Jika menonton bioskop di Bandung Supermall (BSM) harga

karcisnya mencapai Rp25.000,00 per orang, di Bandung Indah Plaza (BIP) hanya
Rp15.000,00 per orang.
2) Pasar Oligopoli
Sebagaimana istilah monopoli, istilah oligopoli juga berasal dari bahasa Yunani,
yakni oligospolein yang berarti “beberapa penjual”. Berdasarkan arti kata
tersebut, pasar oligopoli dapat diartikan sebagai pasar yang hanya terdiri atas
beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen (sejenis).
Pasar oligopoli terdiri atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar

duopoli. Produk yang dijual dapat berupa produk yang identik (homogen)
maupun produk yang terdiferensiasi. Produk yang identik (homogen) misalnya,
sama-sama menjual besi. Adapun yang dimaksud dengan diferensiasi produk
adalah produk yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Misal, produk telepon
seluler masing-masing memiliki banyak karakteristik yang berbeda baik dari
ukuran, berat, model, dan fitur.
3) Pasar Persaingan Monopolistik
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang dilihat pasar persaingan sempurna maupun
pasar monopoli secara murni. Justru bentuk pasar yang banyak ditemui adalah
bentuk pasar monopolistik. Bentuk pasar monopolistik ini ada di antara pasar
persaingan sempurna dan pasar

monopoli. Dikatakan mengandung persaingan sempurna karena pada pasar
monopolistik terdapat banyak perusahaan atau penjual tersebut yang memiliki
pangsa pasar (market share) yang cukup besar sehingga tidak dapat
memengaruhi pasar. Oleh karena itu, dalam industri terdapat banyak
perusahaan.Perbedaan pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna
terletak pada produk yang dijual. Jika pada pasar persaingan sempurna produk
yang dijual identik (bersifat sama), pada pasar monopolistik produk yang dijual
merupakan produk yang terdiferensiasi (diferensiasi produk).Adanya diferensiasi
produk telah mendorong perusahaan atau penjual melakukan persaingan
nonharga (non-price competition) melalui iklan, diskon, dan hadiah-hadiah. Oleh
karena itu, jika dalam persaingan sempurna produsen tidak menjadi
pertimbangan bagi konsumen dalam membeli produk, dalam pasar monopolistik
produsen suatu produk justru menjadi penting bagi konsumen. Misalnya, seorang
pria yang selalu memakai produk sabun mandi merek “HARY” dan tidak mau
memakai produk sabun mandi dari perusahaan lain. Dalam hal ini terlihat bahwa
perusahaan sabun mandi “HARY” memiliki daya monopoli meskipun
terbatas.