Biro Perjalanan Wisata Sunday July 13th

Biro Perjalanan Wisata
Sunday, July 13th 2014. Posted in Memulai Bisnis by Travel Franchise

Biro Perjalanan Wisata. Definisi BPW :
Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang memiliki
tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk
mengadakannya. R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang
khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang – orang
termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam
negri, dari dalam negri, ke luar negri atau dalam negri itu sendiri.
Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa
BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan wisata.
Biro perjalanan wisata memiliki tugas sebagai berikut :
Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan.
Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar
permintaan (seperti Paket Meeting tour Outing, dll).
Menyelenggarakan pemanduan wisata.
Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.

Mengadakan pemesanan sarana wisata.
Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Agen Perjalanan Wisata
Definisi APW : Badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak
sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
Agen perjalanan wisata memiliki tugas yaitu :
Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket
Mengurus dokumen perjalanan
Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll
Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum
PERBEDAAN ANTARA BIRO PERJALANAN WISATA DENGAN AGEN
PERJALANAN WISATA
Faktor Fungsi :
Biro Perjalanan Wisata memiliki fungsi yang dapat dibedakan menjadi dua fungsi yaitu :

1. Fungsi Umum : Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha
yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada
khususnya.
2. Fungsi khusus:

Biro perjalanan wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama
perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia
bertindak di antara wisatawan dan industri wisata. Biro perjalanan wisata sebagai badan
usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan
resikonya sendiri. Biro perjalanan wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam
menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam
dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki di manfaatkan sebagai dagangannya.
Agen Perjalanan Wisata memiliki dua fungsi yaitu : Biro_Perjalanan_Wisata
A. Sebagai Perantara
Di daerah asal wisatawan
Melengkapai informasi bagi wisatawan
Memberikan advis bagi calon wisatawan
Menyediakan tiket
Di daerah tujuan
Memberi informasi bagi wisatawan.
Membantu reservasi
Menyediakan transportasi
Mengatur perencanaan
Menjual dan memesan tiket tanda mas
B. Sebagai organisator.

Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah industri
pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu itu harus ada
perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak
masing-masing pihak
Faktor Resiko : Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan Agen perjalanan Wisata. Hal ini disebabkan karena BPW mengeluarkan
produknya berupa “Janji Jasa Perjalanan Wisata” yang dijual dalam bentuk “Brosur Paket
Wisata” dan BPW harus bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan produk yang
dikeluarkannya. BPW harus menjamin bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya
seperti yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata yang dikeluarkan BPW.

Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal
ini dikarenakan APW hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau
pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus komplain kepada pemilik
produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan).
Faktor Imbalan yang Diperoleh :Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba
yaitu dari selisih harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya
dalam paket wisata.
Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam
bentuk persen hasil penjualan.

- See more at: http://travelfranchise.org/biro-perjalanan-wisata/#sthash.vKt0CcWW.dpuf