TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA tentang

TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan Dasar Menurut Gardner Murphy
Gardner Murpy menggambarkan kebutuhan itu atas empat kategori, yang terdiri dari:
1. Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting tubuh misalnya
kebutuhan untuk makan, minum, udara, dan sejenisnya.
2. Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan untuk tetap bergerak
3. Kebutuhan sensorik yang meliputi kebutuhan untuk warna, suara, ritme,
kebutuhan yang berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
4. Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit,
ancaman, ketakutan, dan sejeninya
Kebutuhan Dasar Menurut Erich Fromm
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi keadaannya, yang
meliputi:
1.

Keterhubungan versus narcissisme

2.

Transenden-creativitas versus penghancuran


3.

Kekeluargaan versus non kekelargaan

4.

Rasa identitas-individualitas versus konformitas kelompok

5.

Kebutuhan pengabdian rasional versus irrasional

Kebutuhan Dasar Menurut Knowles
kebutuhan dasar manusia menurut Knowles yang dapat dijadikan konsep dasar untuk
pengembangan program pembelajaran pendidikan non formal, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1.

Kebutuhan fisik. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling mudah dilihat. Dalam


hubungan dengan pendidikan, maka kebutuhan itu meliputi kebutuhan untuk melihat,
mendengar, beristirahat.
2.

Kebutuhan bertumbuh. Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk

pertumbuhan dan berkembang merupakan kebutuhan yang paling dasar dan universal. Hal ini
terlihat pada anak-anak adanya dorongan untuk belajar berbicara, merangkak, berjalan dan
tumbuh dengan berbagai cara..
3.

Kebutuhan akan keselamatan; kebutuhan akan keselamatan mencakup keselamatan fisik

dan psikologik seperti perlindungan atas ancaman harga diri..

4.

Kebutuhan akan pengalaman baru; sementara manusia mencari keselamatan, mereka


juga menciptakan ketegangan dalam bentuk petualangan yang mengasyikkan dan penuh
risiko.
5.

Kebutuhan untuk dikasihi; semua orang ingin disukai, meskipun cara yang ditempuh

untuk mencapainya kadang-kadang menunjukkan dorongan yang bertentangan.
6.

Kebutuhan untuk dikenal; setiap manusia merasa perlu untuk dihargai, dipuji dan

dihormati oleh orang lain.
Kebutuhan Menurut Henry Murray
Murray mengklasifikasikan need sebagai berikut
1.

Primary needs (yang didasarkan kebutuhan biologis): makanan, air, udara, seks, dan

penghindaran rasa sakit.
2.


Secondary needs (yang dasarnya bisa didasarkan olej kebutuhan biologis

maupunperilaku yang diwarisi dalam lingkungan psikologis orang tersebut):
a)pencapaian,

pengakuan,

b)dominansi,

agresi,

dan

kemahiran.

dan

otonomi.


c)relasi dan penolaka
d)

pengasuhan,

Teori
1.

permainan,

Kebutuhan

rasa

Menurut

ingin
David

tahu

McClelland

Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi dari

dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan
berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi
adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya,selalu
berkeinginan
2.

mencapai

prestasi

yang

lebih

tinggi


Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan untuk

berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau melakukan sesuatu
yangmerugikan

orang

lain.

Need for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakanrefleksi dari dorongan
untuk
Teori

mencapai

autoritas,untuk
Ekspektasi

memilikipengaruh


kepada

orang.lain

Rational (Ratex)

Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John F. Muth
pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational Expectations and the Theory of
Price Movements”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk

memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang.
Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional
(rational

expectations).

Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara
rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap
mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Keadaan yang berlaku di masa depan
dapat diramalkan, selanjutnya dengan pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik

terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku. Akibat dari asumsi ini, teori ekspektasi
rasional mengembangkan analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori
mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen, dan pemilik
faktor

produksi

bertindak

secara

rasional

dalam

menjalankan

kegiatannya.

Asumsi kedua adalah semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat

membuat penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang berlaku. Asumsi kedua ini sesuai
dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan salah satu alasan

yang

menyebabkan teori ini dinamakan new classical economics. Menurut asumsi kedua, tingkat
harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalami perubahan. Kekurangan penawaran
barang akan menaikkan harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh
yang berkelebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan
upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap akan
diketahui

oleh

semua

pelaku

kegiatan


ekonomi

di

berbagai

pasar.

Golongan ekspektasi rasional melahirkan pemikiran mengenai hipotesis pasar efisien.
Mankiw (2006) menjelaskan bahwa ada sebuah cara dalam memilih saham untuk portofolio,
yaitu memilih secara acak. Alasan dari cara ini adalah hipotesis pasar yang efisien (efficient
markets hypothesis). Asumsinya adalah semua saham sudah dinilai tepat sepanjang waktu
karena keseimbangan penawaran dan permintaan mengatur harga pasar. Pasar saham
dianggap mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah aset. Hargaharga saham berubah ketika informasi berubah. Kalau ada berita baik mengenai prospek suatu
perusahaan, nilai dan harga saham sama-sama naik. Tapi, pada saat kapan pun, harga pasar
adalah perkiraan terbaik dari nilai perusahaan yang didasarkan atas semua informasi yang
tersedia.

Samuelson dan Nordhaus menyatakan bahwa pandangan teori pasar efisien terlalu sederhana
dan menyesatkan, sudah banyak bukti menunjukkan tidak semua pergerakan saham
diakibatkan

perubahan

informasi.

James Tobin, seorang professor Yale pemenang hadiah nobel mengkritik teori ini, argumennya
pada bursa saham amerika tanggal 15 hingga 19 oktober 1987 terjadi perubahan harga
sebanyak

30%

padahal

tidak

ada

faktor

yang

tampak.

Teori pasar efisien bungkam terhadap kritik tobin.Teori ini diungkapkan oleh Douglas
McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep
manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar
manusia.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan
sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan
demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat
yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan
bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah
tipe

yang

Teori

sudah
X

menyadari
dan

Teori

tugas

dan
Y

tanggung
-

jawab

Douglas

pekerjaannya.
McGregor

Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut
McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan
keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak
tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut
menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah :
1.

Tidak menyukai bekerja

2.

Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai

diarahkan atau diperintah
3.

Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah

organisasi.
4.

Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.

5.

Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..

Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif
teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada
hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara
keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sbb :
1.

Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan lepada

orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di
antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
2.

Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3.

Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan

organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
4.

Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan

aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
5.

Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi

secara tepat.
Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa
merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan
memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu.
Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin,
dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi.