Ekonomi Rekayasa Membandingkan Karakteri di
Ekonomi Rekayasa:
Membandingkan Karakteristik Biaya dari Beragam Pilihan Desain
Ekonomi rekayasa memberikan solusi terhadap permasalahan teknis dengan melakukan
evaluasi secara sistematis dari sisi ekonomi. Evaluasi secara sistematis dapat memberikan beban
biaya ekonomis dengan hasil optimal. Prinsip-prinsip ekonomi rekayasa dapat dilihat sebagai berikut:
a. Memberikan alternatif pilihan. Identifikasi setiap alternatif termasuk keunggulan dan
kelemahannya;
b. Fokus pada perbedaan. Setiap alternatif akan memiliki perbedaan dengan alternatif lainnya.
Identifikasi perbedaan signifikan yang dapat mempengaruhi outcome yang diharapkan kemudian
fokus pada perbedaan tersebut;
c. Menggunakan sudut pandang yang konsisten. Outcome yang diharapkan harus dibangun dari
sudut pandang yang konsisten;
d. Memperhatikan semua kriteria yang relevan;
e. Menggunakan satuan ukuran yang umum;
f. Dapat menjelaskan hal-hal yang tidak pasti. Ketidakpastian merupakan hal-hal yang tidak dapat
dihindari namun dapat diperkirakan, diantisipasi dan dijelaskan;
g. Reviu kembali keputusan yang sudah dibuat.
Nilai ekonomis dari berbagai pilihan desain dapat dihitung dengan menggunakan Cash Flow
Analysis dengan memperhatikan Time Value of Money, Cash Flow pada saat tertentu dan pilihan
desain dengan durasi waktu yang bervariasi. Konsep Biaya dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Sunk Cost yaitu biaya yang telah dikeluarkan di masa lampau dan tidak dapat dibatalkan
walaupun tidak diterima manfaatnya;
b. Opportunity Cost yaitu potensi biaya yang hilang karena tidak diambilnya suatu kesempatan;
c. Fixed Cost yaitu biaya yang besarannya tetap dan tidak tergantung pada unit produksi;
d. Variable Cost yaitu biaya yang besarannya bergantung pada unit produksi.
Modal yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek diharapkan dapat memberikan hasil
yang setara. Hal ini sering disebut Return On Capital, contohnya adalah pembelian peralatan ataupun
perlengkapan dimana manfaatnya dapat digunakan untuk kelancaran pelaksanaan proyek begitu juga
dengan pendanaan riset proyek dimana hasil riset dapat digunakan untuk kemajuan pelaksanaan
proyek.
Perubahan besaran modal akibat waktu dapat dihitung dengan rumus Simple Interest dan
Compound Interest sementara formula Single Payment untuk jangka waktu tertentu dapat dihitung
dengan rumus Future Amount dan Present Amount.
Sumber: Engineering Economics: Comparing Financial Characteristics of Design Options;3.080
Econ & Enviro Issues; Randolph Kirchain; Engineering Economics Analysis; Masschusets Institue of
Technology; Department of Materials Science and Enginerring.
Membandingkan Karakteristik Biaya dari Beragam Pilihan Desain
Ekonomi rekayasa memberikan solusi terhadap permasalahan teknis dengan melakukan
evaluasi secara sistematis dari sisi ekonomi. Evaluasi secara sistematis dapat memberikan beban
biaya ekonomis dengan hasil optimal. Prinsip-prinsip ekonomi rekayasa dapat dilihat sebagai berikut:
a. Memberikan alternatif pilihan. Identifikasi setiap alternatif termasuk keunggulan dan
kelemahannya;
b. Fokus pada perbedaan. Setiap alternatif akan memiliki perbedaan dengan alternatif lainnya.
Identifikasi perbedaan signifikan yang dapat mempengaruhi outcome yang diharapkan kemudian
fokus pada perbedaan tersebut;
c. Menggunakan sudut pandang yang konsisten. Outcome yang diharapkan harus dibangun dari
sudut pandang yang konsisten;
d. Memperhatikan semua kriteria yang relevan;
e. Menggunakan satuan ukuran yang umum;
f. Dapat menjelaskan hal-hal yang tidak pasti. Ketidakpastian merupakan hal-hal yang tidak dapat
dihindari namun dapat diperkirakan, diantisipasi dan dijelaskan;
g. Reviu kembali keputusan yang sudah dibuat.
Nilai ekonomis dari berbagai pilihan desain dapat dihitung dengan menggunakan Cash Flow
Analysis dengan memperhatikan Time Value of Money, Cash Flow pada saat tertentu dan pilihan
desain dengan durasi waktu yang bervariasi. Konsep Biaya dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Sunk Cost yaitu biaya yang telah dikeluarkan di masa lampau dan tidak dapat dibatalkan
walaupun tidak diterima manfaatnya;
b. Opportunity Cost yaitu potensi biaya yang hilang karena tidak diambilnya suatu kesempatan;
c. Fixed Cost yaitu biaya yang besarannya tetap dan tidak tergantung pada unit produksi;
d. Variable Cost yaitu biaya yang besarannya bergantung pada unit produksi.
Modal yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek diharapkan dapat memberikan hasil
yang setara. Hal ini sering disebut Return On Capital, contohnya adalah pembelian peralatan ataupun
perlengkapan dimana manfaatnya dapat digunakan untuk kelancaran pelaksanaan proyek begitu juga
dengan pendanaan riset proyek dimana hasil riset dapat digunakan untuk kemajuan pelaksanaan
proyek.
Perubahan besaran modal akibat waktu dapat dihitung dengan rumus Simple Interest dan
Compound Interest sementara formula Single Payment untuk jangka waktu tertentu dapat dihitung
dengan rumus Future Amount dan Present Amount.
Sumber: Engineering Economics: Comparing Financial Characteristics of Design Options;3.080
Econ & Enviro Issues; Randolph Kirchain; Engineering Economics Analysis; Masschusets Institue of
Technology; Department of Materials Science and Enginerring.