Sistem Dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem Dan Dinamika
Demokrasi Pancasila
Dibawakan Oleh :
Andri Kurniawan
Reza Yudhistira Aris
A. Hakikat Demokrasi
Sistem Dan
Dinamika Demokrasi
Pancasila
B. Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila
A. Hakikat Demokrasi
Hakikat demokrasi adalah sistem bermasyarakat
dan bernegara serta pemerintahan yang
memberikan penekanan pada keberadaan
kekuasaan ditangan rakyat baik dalam
penyelenggaraan negara maupun
pemerintahan
Untuk lebih jelasnya kita akan membahas 3 sub materi ini:
1. Makna Demokrasi
2. Klasifikasi Demokrasi
3. Prinsip-prinsip
Demokrasi
1. Makna Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi
salah satu kosakata dalam bahasa Inggris yaitu democracy.
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Klasifikasi Demokrasi
Demokrasi Diklasifikasikan Menjadi 3 Yaitu :
A. Berdasarkan Titik
Berat Perhatiannya
B. Berdasarkan
Ideologi
C. Berdasarkan Proses
Penyaluran Kehendak
Rakyat
1. Demokrasi Formal
2. Demokrasi Material
3. Demokrasi Gabungan
1. Demokrasi Konstituional Atau
Demokrasi Liberal
2. Demokrasi Rakyat Atau Demokrasi
Proletar
1. Demokrasi Langsung
2. Demokrasi Tidak Langsung
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan
ditaati. Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan
ditaati oleh negara penganut pemerintahan demokratis. Adapun prinsip-prinsip
demokrasi tersebut sebagai berikut:
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
2. Jaminan HAM
3. Kebebasan Berserikat Dan Mengeluarkan Pendapat
4. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala
5. Adanya Peradilan Bebas Dan Tidak Memihak
6. Penegakan Hukum Dan Persamaan Kedudukan Setiap Warga Negara Di Depan
Hukum
7. Jaminan Bebas Pers
B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
1.
Prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham
demokrasi adalah dengan demokrasi Pancasila. Paham demokrasi Pancasila
sangat sesuai dengan kepribadian bangsa yang digali dari tata nilai sosial
budaya sendiri.
Bagaimana dengan prinsip demokrasi Pancasila? Ahmad Sanusi mengutarakan
10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.Demokrasi
Esa.
2.Demokrasi
3.Demokrasi
4.Demokrasi
5.Demokrasi
negara.
yang Berketuhanan Yang Maha
dengan kecerdasan.
yang berkedaulatan rakyat.
dengan rule of law.
dengan pemisahan kekuasaan
6. Demokrasi
7. Demokrasi
merdeka.
8. Demokrasi
9. Demokrasi
10. Demokrasi
dengan hak asasi manusia
dengan pengadilan yang
dengan otonomi daerah.
dengan kemakmuran.
yang berkeadilan sosial.
Lanjutan…
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari
Pancasila, yaitu:
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
2. Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang
pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat misalnya:
a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
c. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan
berbentuk federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan
Perwakilan Rakyat dan Senat”
d. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan”
• Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
dengan Dewan Perwakilan rakyat”
Lanjutan…
untuk melihat apakah suatu system pemerintahan adalah system yang
demokratis atau tidak, dapat dilihat dari indicator-indicator yang dirumuskan
oleh Affan Gaffar berikut.
Akuntabilitas
Rotasi kekuasaan
Rekruitmen politik yang terbuka
Pemilihan Umum
Pemenuhan hak-hak dasar
Lanjutan…
Dengan berdasarkan pada indicator-indicator yang disebutkan di atas, berikut
ini dipaparkan perkembangan demokrasi pada masa-masa setelah
kemerdekaan republic Indonesia.
a. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1945-1949
b. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1949-1959
c. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1959-1965
d. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 19651998
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 19451949
Akuntabilitas,
Maklumat pemerintah tanggal 1 November 1945, 3 November 1945, 14 November 1945
Rotasi kekuasaan,
Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk membentuk
emerintahan demokraris.
Rekruitmen politik,
Dengan maklumat wapres, memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang menjadi
peletak dasar bagi sistem kepartaian.
Pemilihan Umum,
Pemilu belum dapat dilaksanakan
Pemenuhan hak-hak dasar.
Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1949-1959
Akuntabilitas,
Indikatornya menurut ahli hukum tata Negara ini ada 5 aspek.
Rotasi kekuasaan,
Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk
berkembang secara makaimal.
Rekruitmen politik,
Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses
politik yang berjalan.
Pemilihan Umum,
Pemilihan umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada tahun 1955, tetapi pemilu tersebut benarbenar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi
Pemenuhan hak-hak dasar.
Dapat merasakan hak-hak dasar tidak dikurangi sama sekali, meskipun tidak semua warga dapat
memanfaatkannya dengan maksimal
c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1959-1965
Akuntabilitas,
Telah terjadi pemasangan HAM yaitu hak sipil dan politik, seperti hak untuk berserikat, berkumpul,
mengeluarkan pendapat pikiran dan tulisan.
Rotasi kekuasaan,
Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubunganantara pemerintah pusat
dan daerah.
Rekruitmen politik,
Rekruitmen dilakukan dengan tertutup.
Pemilihan Umum,
Menguburnya sistem kepartaian
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar manusia menjadi lemah.
d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1965-1998
Akuntabilitas,
Sikap akomodatif terdapat tuntutan yang berkaitan dengan penegakan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan legislatif hampir tidak pernah dilakukan
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara tertutup.
Pemilihan Umum,
Pemilu yang terjadi kecurangan.
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar manusia masih lemah.
e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998 sekarang
Akuntabilitas,
Masa orde baru yang berlawanan dengan pemajuan dan perlindungan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka
Pemilihan Umum,
Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis.
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar rakyat terjamin.
Demokrasi Pancasila
Dibawakan Oleh :
Andri Kurniawan
Reza Yudhistira Aris
A. Hakikat Demokrasi
Sistem Dan
Dinamika Demokrasi
Pancasila
B. Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila
A. Hakikat Demokrasi
Hakikat demokrasi adalah sistem bermasyarakat
dan bernegara serta pemerintahan yang
memberikan penekanan pada keberadaan
kekuasaan ditangan rakyat baik dalam
penyelenggaraan negara maupun
pemerintahan
Untuk lebih jelasnya kita akan membahas 3 sub materi ini:
1. Makna Demokrasi
2. Klasifikasi Demokrasi
3. Prinsip-prinsip
Demokrasi
1. Makna Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi
salah satu kosakata dalam bahasa Inggris yaitu democracy.
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Klasifikasi Demokrasi
Demokrasi Diklasifikasikan Menjadi 3 Yaitu :
A. Berdasarkan Titik
Berat Perhatiannya
B. Berdasarkan
Ideologi
C. Berdasarkan Proses
Penyaluran Kehendak
Rakyat
1. Demokrasi Formal
2. Demokrasi Material
3. Demokrasi Gabungan
1. Demokrasi Konstituional Atau
Demokrasi Liberal
2. Demokrasi Rakyat Atau Demokrasi
Proletar
1. Demokrasi Langsung
2. Demokrasi Tidak Langsung
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan
ditaati. Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan
ditaati oleh negara penganut pemerintahan demokratis. Adapun prinsip-prinsip
demokrasi tersebut sebagai berikut:
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
2. Jaminan HAM
3. Kebebasan Berserikat Dan Mengeluarkan Pendapat
4. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala
5. Adanya Peradilan Bebas Dan Tidak Memihak
6. Penegakan Hukum Dan Persamaan Kedudukan Setiap Warga Negara Di Depan
Hukum
7. Jaminan Bebas Pers
B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
1.
Prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham
demokrasi adalah dengan demokrasi Pancasila. Paham demokrasi Pancasila
sangat sesuai dengan kepribadian bangsa yang digali dari tata nilai sosial
budaya sendiri.
Bagaimana dengan prinsip demokrasi Pancasila? Ahmad Sanusi mengutarakan
10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.Demokrasi
Esa.
2.Demokrasi
3.Demokrasi
4.Demokrasi
5.Demokrasi
negara.
yang Berketuhanan Yang Maha
dengan kecerdasan.
yang berkedaulatan rakyat.
dengan rule of law.
dengan pemisahan kekuasaan
6. Demokrasi
7. Demokrasi
merdeka.
8. Demokrasi
9. Demokrasi
10. Demokrasi
dengan hak asasi manusia
dengan pengadilan yang
dengan otonomi daerah.
dengan kemakmuran.
yang berkeadilan sosial.
Lanjutan…
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari
Pancasila, yaitu:
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
2. Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang
pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat misalnya:
a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
c. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan
berbentuk federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan
Perwakilan Rakyat dan Senat”
d. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan”
• Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
dengan Dewan Perwakilan rakyat”
Lanjutan…
untuk melihat apakah suatu system pemerintahan adalah system yang
demokratis atau tidak, dapat dilihat dari indicator-indicator yang dirumuskan
oleh Affan Gaffar berikut.
Akuntabilitas
Rotasi kekuasaan
Rekruitmen politik yang terbuka
Pemilihan Umum
Pemenuhan hak-hak dasar
Lanjutan…
Dengan berdasarkan pada indicator-indicator yang disebutkan di atas, berikut
ini dipaparkan perkembangan demokrasi pada masa-masa setelah
kemerdekaan republic Indonesia.
a. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1945-1949
b. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1949-1959
c. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 1959-1965
d. Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia pada
Periode 19651998
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 19451949
Akuntabilitas,
Maklumat pemerintah tanggal 1 November 1945, 3 November 1945, 14 November 1945
Rotasi kekuasaan,
Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk membentuk
emerintahan demokraris.
Rekruitmen politik,
Dengan maklumat wapres, memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang menjadi
peletak dasar bagi sistem kepartaian.
Pemilihan Umum,
Pemilu belum dapat dilaksanakan
Pemenuhan hak-hak dasar.
Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1949-1959
Akuntabilitas,
Indikatornya menurut ahli hukum tata Negara ini ada 5 aspek.
Rotasi kekuasaan,
Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk
berkembang secara makaimal.
Rekruitmen politik,
Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses
politik yang berjalan.
Pemilihan Umum,
Pemilihan umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada tahun 1955, tetapi pemilu tersebut benarbenar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi
Pemenuhan hak-hak dasar.
Dapat merasakan hak-hak dasar tidak dikurangi sama sekali, meskipun tidak semua warga dapat
memanfaatkannya dengan maksimal
c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1959-1965
Akuntabilitas,
Telah terjadi pemasangan HAM yaitu hak sipil dan politik, seperti hak untuk berserikat, berkumpul,
mengeluarkan pendapat pikiran dan tulisan.
Rotasi kekuasaan,
Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubunganantara pemerintah pusat
dan daerah.
Rekruitmen politik,
Rekruitmen dilakukan dengan tertutup.
Pemilihan Umum,
Menguburnya sistem kepartaian
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar manusia menjadi lemah.
d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1965-1998
Akuntabilitas,
Sikap akomodatif terdapat tuntutan yang berkaitan dengan penegakan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan legislatif hampir tidak pernah dilakukan
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara tertutup.
Pemilihan Umum,
Pemilu yang terjadi kecurangan.
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar manusia masih lemah.
e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998 sekarang
Akuntabilitas,
Masa orde baru yang berlawanan dengan pemajuan dan perlindungan HAM.
Rotasi kekuasaan,
Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
Rekruitmen politik,
Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka
Pemilihan Umum,
Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis.
Pemenuhan hak-hak dasar.
Hak dasar rakyat terjamin.