Contoh Pra Proposal PHBD PHBD

unidar.ac.id
Dioptimalkan 4 jam yang lalu
Lihat yang asli Segarkan

pendidikan kimia
Jumat, 25 April 2014

Contoh Pra Proposal PHBD

A.JUDUL
“ Pendampingan ibu-ibu rumah tangga di desa tulehu sebagai Produsen sirup
dan selai gandaria di kota Ambon”
B.LATAR BELAKANG
Daerah kota Ambon merupakan ibu kota dari provinsi Maluku yang terletak di
kawasan Indonesia Timur.kota ini di kenal juga dengan nama Ambon Manise yang
berarti kota ambon indah/manis/cantik. merupakan Kotaterbesar di wilayah
kepulauan Maluku dan menjadi sentral bagi wilayah kepulauan Maluku. Saat ini
kota Ambon menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di wilayah
kepulauan Maluku. Udara terik kerapkali menjadi santapan sehari-hari penduduk
Ambon. Dengan luas pulau yang tidak seberapa, daerah pesisir mendominasi
kontur wilayah Ambon.Beberapa bukit memang terbentang di beberapa wilayah di

kota Ambon.
Desa Tulehu merupakan salah satu desa di kecamatan salahutu,kabupaten maluku
tengah,provinsi maluku.Desa ini,memiliki potensi dan daya tarik tersendiri seperti,
tempat-tempat wisata dan aneka macam kuliner.Tidak hanya itu,desa ini juga
memiliki
hasil
hutan
yang
cukup
melimpah
seperti
:
buah
gandaria,langsat,durian,dan sebagainya.Desa tulehu memiliki tempat yang strategis
untuk perkembangan perekonomian yang lebih baik.Dimana desa Tulehu ini
memiliki dua pelabuhan yaitu pelabuhan kapal cepat dan pelabuhan ferry.Dengan
banyaknya keunggulan yang dimiliki desa Tulehu seharusnya desa ini sudah lebih
maju dari desa-desa lain.Potensi alam desa ini dikelola secara maksimal oleh
masyarakat,Namun masih banyak potensi alam yang belum dikelolah oleh
penduduk setempat khusus di bidang pertanian.Untuk mengelolah potensi alam ini

membutuhkan faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaannya.Menurut Robert

Lucas seorang pemenang Nobel dalam bidang ekonomi, mengatakan bahwa
“kekuatan yang menggerakkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kota
atau daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang-orang bertalenta
dan orang-orang kreatif atau manusia-manusia yang mengandalkan kemampuan
ilmu pengetahuan yang ada pada dirinya” ( Nenny, 2008: 21)
Desa Tulehu merupakan desa terpadat di kabupaten Maluku Tengah, dengan
jumlah penduduk kurang lebih 17.868 jiwa, yang terdiri dari 74 kepala keluarga
(KK). Rata-rata masyarakat hidup dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Ketika
para suami berangkat bekerja,istri hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga
saja,Sehingga potensi alam yang ada di Desa tulehu khususnya dibidang
pertanian kurang dimanfaatkan oleh ibu-ibu yang di desa tulehu.Kebanyakkan
hasil pertanian yang didapat langsung dijual di pasar,Padahal hasil pertanian
yang didapat bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki daya jual yang
tinggi.Dari hasil-hasil pertanian yang ada desa Tulehu,salah satunya adalah
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith).
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) merupakan buah yang berukuran tidak
terlalu besar atau berukuran sedang.Gandaria merupakan ukuran buah yang
kecil,tumbuhan ini termasuk dalam golongan tumbuhan berakar tuggal,gandaria

termasuk dalam golongan buah musiman yang berada di kawasan daerah
tropis,salah satunya di Maluku (Ambon).Gandaria merupakan buah yang
memiliki banyak manfaat.
Manfaat dari buah gandaria yaitu banyak masyarakat yang memanfaatkan buah
gandaria yang telah matang sebagai es atau sirup,bisa juga untuk manisan,buah
yang masih muda di manfaatkan sebagai penyedap dalam sambal yang pastinya
akan memiliki bau dan rasa yang khas,selain banyak manfaat yang di peroleh
dari buah gandaria,kita juga dapat memperoleh banyak kandungan nutrisi yang
di miliki oleh buah gandaria,yaitu : Air 86,6 gram,Protein 40 mg,Lemak 20
mg,Karbohidrat 11,3 g,Serat 150 mg,Kalsium 9 mg,Phospor 4 mg,Zat besi 0,3
mg,Beta karotin 23 mg,Thiamine 0,11 mg,Riboflavin 0,05 mg,Niacin 0,5 mg,dan
Vit C 100 mg.
C.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1.Bagaimanakah model pendampingan ibu-ibu rumah tangga di Desa Tulehu
dalam mengelolah Buah Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) menjadi sirup
dan selai?
2.Bagaimanakah cara mengelolah buah gandaria (Bouea macrophylla Griffith)
menjadi sirup dan selai dalam bentuk kemasan?

3.Bagaimanakah cara mempromosikan dan mempublikasikan sirup dan selai
buah gandaria(Bouea macrophylla Griffith) sebagai salah satu produk baru yang
bernilai jual tinggi.
D.TUJUAN PENELITIAN
1.Mengelola buah Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) menjadi sirup dan selai
untuk meningkatkan produk olahan rumah tangga pada desa tulehu.
2.Memberdayakan ibu-ibu rumah tangga Desa Tulehu untuk meningkatkan

penghasilan melalui pengolahan buah gandaria (Bouea macrophylla Griffith).
3.Memproduksikan dan mempublikasikan kepada masyarakat umum bahwa
desa tulehu dapat menghasilkan produk olahan buah Gandaria (Bouea
macrophylla Griffith) menjadi sirup dan selai.
E.INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
1.Terjadi perubahan Perilaku masyarakat Desa Tulehu menyadari buah
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) dapat diolah dalam bentuk yang lain dan
dapat menghasilkan nilai jual yang sangat tinggi.
2.Dari hasil pengolahan ini ibu-ibu yang ada di Desa Tulehu dapat menambah
penghasilan dalam rumah tangga.
3.Program ini dapat di kembangkan lebih besar dan bekerjasama dengan
pemerintah desa tulehu untuk menigkatkan kreatifitas ibu-ibu.

F.LUARAN YANG DIHARAPKAN
1.Mengembangkan kreatifitas ibu-ibu dalam mengolah buah Gandaria (Bouea
macrophylla Griffith) dan bersaing dengan produk olahan lainnya di pasaran.
2.Pengolahan buah Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) oleh ibu-ibu Desa
Tulehu akan di publikasikan dengan WEB Dan BROWSER agar masyarakat
umum dapat mengenal produk yang di hasilkan
3.Diterbitkan dalam Jurnal Nasional ber-ISSN
4.Pemasangan poster pemasaran
G.KEGUNAAN PROGRAM
1.Memberikan kegiatan yang positifuntuk ibu-ibu Desa Tulehu dalam
mengelolah buah Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) menjadi sirup dan selai.
2.Menigkatkan penghasilan Ibu-ibu Desa Tulehu melalui pengolahan buah
gandaria(Bouea macrophylla Griffith)
3.Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu Desa Tulehu tentang cara
memasarkan dan mempublikasikan produk Buah Gandaria(Bouea macrophylla
Griffith) agar dapat dikenal oleh masyarakat umum.
H.GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah sasaran adalah Desa tulehu,kecamatan Salahutu,Kabupaten Maluku
Tengah,kota Ambon.Jarak dari kota Ambon ke desa Tulehu sekitar 25 Km kurang

lebih dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan
motor dan angkutan Kota.Lokasinya yang strategis karena dikelilingi oleh
perkantoran,kampus dan sekolah,dan dilalui satu jalan utama dari ibu kota
Provinsi.Daerah ini dikenal sebagai daerah padat penduduk dengan jumlah
penduduk kurang lebih 17.868 jiwa, yang terdiri dari 74 kepala keluarga (KK).
Latar belakang pendidikan masyarakat desa tulehu kebanyakkan lulusan
SMP,namun ada juga generasi baru yang banyak melanjutkan pendidikannya di
perguruan tinggi.
Desa Tulehu mempunyai potensi alam yang beragam baik dari bidang perikanan
maupun pertanian.Potensi alam dari bidang pertanian seperti cengkah,buah
langsat,buah gandaria dan lain-lain.Tetapi,adanya potensi ini kurang disadari oleh
masyarakat setempat,sehingga hasil alam yang ada hanya langsung dijual ke
pasar.Rata-rata masyarakat hidup dengan tingkat sosial ekonomi rendah yang
mayoritas ibu-ibu tidak bekerja dan suami kebanyakkan hanya bekerja sebagai
tukang ojek.Waktu senggang yang ada, juga tidak digunakan untuk kegiatan yang
menghasilkan dan bermanfaat.kreatifitas ibu-ibu rumah tangga dapat
diberdayakan melalui pelatihan pengolahan buah gandaria(Bouea macrophylla
Griffith) menjadi sirup dan selai.Selain itu di depan kantor desa dan pelabuhan
dapat digunakan sebagai tempat pameran produk yang dihasilkan.
I.METODE PELAKSANAAN

1.Identifikasi Masalah
Desa Tulehu yang letaknya tidak terlalu jauh dari kota Ambon merupakan
penghasil buah gandaria yang cukup besar di Maluku.apabila datang musim
buah ini,buah yang dihasilkan sangat banyak terkadang buah ini sampai
membusuk karena tidak laku dijual.Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah
dengan cara mengolah buah gandaria menjadi selai dan sirup.sehingga dapat
menambah penghasilan serta ketrampilan masyarakat.
2.Penyusunan Program

PERSIAPAN
Sosialisasi
Pelatihan pembuatan sirup dan selai
Pelatihan MOM
Pelatihan pemasaran dan publikasi produk melalui atas web dan sosial media
Evaluasi program bersama tim masyarakat desa binaan

Gambar : Skema Susunan Program
3.Pelaksanaan Program
a.Tahap Sosialisasi Pengolahan Buah Gandaria
Pada tahap ini, akan diadakan sosialisasi tentang pengolahan buah gandaria

menjadi sirup dan selai agar menjadi inovasi baru yang berdaya jual tinggi.
b.Tahap Pelatihan Pembuatan Sirup Dan Selai Gandaria
Dilakukan praktek langsung tentang bagaimana cara pembuatan sirup dan selai
gandaria.Kegiatan in akan diadakan secara terpusat di balai desa Tulehu.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan :
1.Alat yang digunakan adalah infokus,blender dan lain-lain.
2.Bahan yang digunakan adalah
-Buah gandaria
-Gula pasir
-Air
-Asam sitrun
3.Cara pembuatan
a.Sirup
Cuci buah gandaria yang sudah matang pisahkan daging dari bijinya,kemudian
blender daging buah gandaria dengan air secukupnya.gandaria yang sudah
halus di saring,kemudian masak air dengan gula sampai mendidih dan
masukkan sari gandaria.jaga agar suhu tetap pada 80-90 C0,setelah masak
tunggu agak dingin dan masukkan asam sitrun aduk rata.tuangkkan dalam sirup
yang sudah siap ke dalam botol yang sudah disterilkan.
b.Selai

Ampas dari sisa sirup gandaria diambil dan dimasak dengan air sampai
mendidih,kemudian di tambahkan gula secukupnya.kemudian diaduk sampai
kering,dinginkan dan masukkan pada gelas yang telah di sterilkan.
4.Tahap MOM (Managemen Organisasi Masyarakat)
a.Musyawarah masyarakat dengan tim peneliti
Sosialisasi adanya pelatihan di balai desa tulehu melalui musyawarah dengan
masyarakat sekitar,yang selanjutnya diadakan pertemuanyang dihadiri oleh
perwakilan dari masyarakat daerah sasaran dan tim peneliti (mahasiswa dan
dosen untuk membicarakan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai kesepahaman antara masyarakat dan tim peneliti agar kegiatan dapat
berjalan dengan lancar.
b.Pembentukkan tim pengelolah

Pembentukkan tim pengelolah dilakukan untuk menjaga kesinambungan
program ini,mengingat bimbingan dan kontroling dari tim peneliti tidak dapat
dilakukan secara terus-menerus.Tim ini,akan bertugas dalam mengelolah setiap
produk yang akan dihasilkan dan mengelolah kearsipan administrasi dari pihak
masyarakat.
5.Tahap Pelatihan Promosi dan Publikasi Melalui Situs Web dan Social Media
Dalam tahap ini, masyarakat akan mendapatkan pelatihan tentang proses

pembuatan Web dan cara menggunakan sosial media,guna mempromosikan
serta mempublikasikan hasil karya mereka.Dengan demikian akan menambah
pengetahuan di bidang teknologi informatika dalam proses promosi.
6.Tahap Evaluasi Program
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh tim pengelolah dari
masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan.Tahap Monitoring ini
bertujuan :
-Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan
-Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksana program
-Mencari solusi terhadap masalah yang ada.
7.Tahap Pembuatan Laporan
a.Laporan awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yanh telah dicapai selama
melakukan pembinaan.memaparkan proses pelaksanaan program dari awal
sampai akhir.
b.Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat program
bina desa berlangsung atau telah selesai terlaksana.
c.Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan apabila

terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan agar dalam penyusunan laporan
akhir diperoleh hasil yang lebih baik dari laporan awal.
J.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu yang dibutuhkan oleh tim peneliti selama 5 bulan
K.KEMITRAAN
Dalam pelaksanaan program hibah bina desa, tentunya tim peneliti tidak bisa
melaksanakannya sendiri.pastinya tim peneliti membutuhkan bantuan dan kerja
sama dari pihak-pihak yang yang akan membantu demi kelancaran kegiatan
ini.berikut adalah pihak-pihak yang akan bekerja sama dalam pelaksanaan
program hibah bina desa:
1.Ibu-ibu rumah tangga desa tulahu
2.Teman” mahasiswa dari prodi Biologi
3.Teman-temanMahasiswa dari Prodi Fisika
K.USULAN BIAYA
Dalam melakukan suatu kegiatan tidaklah lepas dari biaya atau anggaran yang dibutuhkan
agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.Sehubungan dengan hal diatas Kami
mengusulkan Jumlah biaya yang di butuhkan agar terlaksana program ini sebesarRp.
50.000.000. yang dana tersebut bersumber dari DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN

KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Ipan Purnama Rapandi

di 01.45

Berbagi

Stream

lumayan sob, buat nambah referensi

berbagi ini melalui Google+

5
6
5



Beranda

PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN

Lihat versi web
Mengenai Saya

Ipan Purnama Rapandi
Ikuti

Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.