PROSEDUR PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH KO

PROSEDUR PEMERIKSAAN TEKANAN
DARAH
26/08/2015 dr. muhamad taufik SISTEM KARDIOVASKULAR

PPenilaian tekanan darah merupakan bagian integral dari praktek klinis. Secara rutin,
tekanan darah pasien diperiksa sebelum dilakukannya pemeriksaan fisik, baik kunjungan
rawat jalan, setidaknya satu kali tiap hari ketika pasien dirawat di rumah sakit, juga sebelum
prosedur medis. Pengukuran tekanan darah diperoleh untuk berbagai alasan, termasuk
skrining untuk hipertensi, menilai kesesuaian seseorang untuk olahraga atau pekerjaan
tertentu, memperkirakan risiko kardiovaskular dan menentukan risiko untuk berbagai
prosedur medis.
Pengukuran tekanan darah juga dilakukan secara rutin ketika mengontrol pasien hipertensi untuk
membantu pengobatan hipertensinya dan juga penggabungan dengan pengobatan lainnya.
Dua metode untuk mengukur tekanan darah, metode langsung dan tidak langsung. Metode
langsung merupakan kriteria standar dan terdiri dari penggunaan kateter intraarterial untuk
pengukuran. Metode ini tidak praktis karena invasif dan ketidakmampuannya untuk diterapkan
pada kelompok besar individu tanpa gejala untuk skrining hipertensi.

Gambar.1 : Skrining hipertensi memerlukan
pemeriksaan yang mudah dan cepat
Oleh karena itu, metode tidak langsung (non-invasif) biasanya digunakan. Metode ini

memanfaatkan arteri yang kolaps oleh tekanan dari cuf eksternal, hasilnya, cara murah dan
mudah direproduksi untuk mengukur tekanan darah. Metode tidak langsung dapat dilakukan
dengan menggunakan manset manual dan sphygmomanometer atau dengan
perangkat oscillometric otomatis. Metode manual membutuhkan auskultasi tekanan darah,
sedangkan sistem otomatis tergantung pada perangkat oscillometric.

Gambar.2 Hasil dari perangkat otomatis lebih
rendah dari perangkat manual
Dengan pengukuran tekanan darah manual, baik pengamat dan kesalahan metodologis dapat
terjadi. Kesalahan pengamat termasuk preferensi digit, kurangnya perhatian, deflasi manset yang
terlalu cepat, dan defisit pendengaran, sementara kesalahan metodologis termasuk: adanya
variasi beat-to-beat dari denyut nadi. Perangkat oscillometric otomatis menghapus
kesalahan pengamat yang dapat terjadi dengan pengukuran manual namun tidak tanpa kesalahan.
Ketidaktelitian dari perangkat oscillometric telah banyak dikritik, dan beberapa ahli khawatir
bahwa menggunakan perangkat ini dalam populasi tertentu, seperti hipotensi, hipertensi, trauma,
atau pasien aritmia jantung, dapat mengarahkan pada ketidaksesuaian manajemen penanganan.

Beberapa keadaan yang mempengaruhi hasil pengukuran tekanan
darah : TEKANAN DARAH DALAM KEADAAN KHUSUS


KONTRAINDIKASI PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
Meskipun tidak ada kontraindikasi mutlak untuk mendapatkan tekanan darah, berbagai
kontraindikasi relatif ada. Hindari pengukuran tekanan darah di lengan yang sama di mana
terdapat fistula arteriovenosa (seperti yang digunakan dalam hemodialisis), atau di lengan
dengan lymphadema. Pengukuran harus dilakukan dengan hati-hati jika pasien berisiko tinggi
untuk terjadinya lymphedema (setelah diseksi kelenjar getah bening dalam penanganan kanker
payudara). Dalam hal ini, penggunaan lengan lainnya dianjurkan, jika fistula arteriovenosa
bilateral atau ada lymphedema, maka pengukuran tekanan darah dianjurkan dilakukan di
ekstremitas bawah.
Penundaan pengukuran tekanan darah dilakukan jika pasien telah merokok, berolahraga, atau
makan/minum produk berkafein atau stimulan lainnya sebelum pengukuran.

Merokok, 30 menit sebelum prosedur dapat meningkatkan tekanan darah;
Berolahraga sebelum mengukur tekanan darah dapat menurunkan
pembacaan; Kafein atau stimulan adrenergik eksogen lainnya diambil
sebelum pengukuran dapat meningkatkan tekanan darah

PERALATAN PENGUKURAN
TEKANAN DARAH

Untuk mendapatkan tekanan darah, dapat menggunakan manset tekanan darah manual atau
mansetoscillometric otomatis. Ketika mendapatkan tekanan darah manual, stetoskop dan
manset tekanan darah dengan sphygmomanometer diperlukan.
Stetoskop standar dapat digunakan untuk auskultasi untuk mendengar suara Korotkoff saat
mengukur tekanan darah. Meskipun bel stetoskop memungkinkan untuk auskultasi yang lebih
akurat, diafragma lebih rutin digunakan karena kemudahan penggunaan. Sedang, pada
penggunaan manset oscillometric otomatis, stetoskop tidak diperlukan.
Pengukuran tekanan darah manual terbagi 2 yaitu sphygmomanometer merkuri dan aneroid.
Meskipunsphygmomanometer merkuri yang lebih akurat, tetapi ada faktor yang kurang
baik yaitu efek racun dari tumpahan merkuri. Oleh karena itu, sebagian besar perangkat tekanan
darah sekarang adalah sphygmomanometer aneroid. Untuk keduanya penting untuk
kalibrasi tiap 6 bulan.

Gambar.3 dan 4: Sphygmomanometer air raksa
dan aneroid
Alat ukur tekanan darah oscillometric otomatis sekarang lebih umum digunakan oleh awam
karena kemudahan penggunaan dan ketersediaannya. Perangkat oscillometric mendapatkan
pengukuran sistolik dengan mendeteksi osilasi di dinding lateral arteri yang kolaps saat manset
mengempis. Osilasi dimulai di tingkat tekanan sistolik. Dari catatan, pengukuran yang diperoleh
dari alat ukur otomatis biasanya lebih rendah dari yang diperoleh dengan perangkat manual.

Manset tersedia dalam berbagai ukuran, dan penggunaan manset yang proporsional sangat
penting. Pengukuran dengan manset yang tidak tepat, misalnya terlalu kecil dapat mengakibatkan
tekanan sistolik yang didapat akan terlalu tinggi dari yang sebenar.

Gambar.5 : Untuk mendapatkan hasil yang
akurat, ukuran manset harus proposional

POSISI PASIEN PADA PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
Memposisikan pasien adalah faktor penting untuk memperoleh tekanan darah yang akurat.
Sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah, pasien harus tetap dalam posisi duduk selama
setidaknya 5 menit. Selama ini mereka harus nyaman dan santai di kursi dengan punggung
bersandar, kaki harus nyaman dan menapak ke lantai.
Setelah pemeriksa siap untuk mengukur tekanan darah, lengan pasien harus didukung (dapat
menggunakan meja) dengan nyaman pada setentang jantung. Tekanan darah dapat turun ataupun
naik jika lengan berada di atas atau dibawah jantung. Pemeriksa juga harus memastikan bahwa
angka sphygmomanometer dapat terlihat, dan posisi pemeriksa juga harus nyaman.
Manset kemudian dipasang dengan pipa sejajar dengan arteri brakialis. Sebaiknya, pasien tidak
menggunakan pakaian dengan lengan yang ketat. Menggulung lengan pakaian akan menghasilkan
efek tourniquet yang menghambat aliran darah, sehingga memalsukan hasil pengukuran. Jika

memungkinkan, ujung bawah manset harus 2-3 cm di atas fossa antecubital untuk
meminimalkan kebisingan buatan oleh stetoskop yang bergesekan dengan manset.

Gambar.6 : Posisi yang baik dalam prosedur
pengukuran tekanan darah

TEKNIK PENGKURAN TEKANAN
DARAH
Berikut langkah-langkah untuk mengukur tekanan darah arteri panduan mengikuti rekomendasi
dari American Heart Association:


Awalnya, sebelum mengambil tekanan darah, pasien harus tetap
duduk dan beristirahat selama 5 menit



Konsumsi produk berkafein seperti kopi, cola, atau teh harus dihindari
selama minimal 30 menit sebelum mengukur tekanan darah. Selain itu,
kegiatan seperti merokok dan berolahraga 30 menit sebelum mengukur

tekanan darah juga harus dihindari.



Pilih sphygmomanometer merkuri standar atau aneroid (pegas dengan
jarum penunjuk) dengan ukuran manset yang memadai berdasarkan
ukuran lengan pasien.



Pasangkan manset pada kanan atau lengan kiri dari pasien.



Saat pengukuran tekanan darah, baik pasien maupun pemeriksa
dilarang berbicara berbicara.



Dapatkan denyut nadi pada arteri radialis, dan memulai memompa

sampai tidak terabanya denyut itu dan tandai tekanan yang didapat.



Selanjutnya, stetoskop ditempatkan ringan di atas arteri brakialis. Jika
stetoskop ditekan terlalu tegas, dapat menyebabkan turbulensi dan
hilangnya suara, sehingga mengurangi tekanan diastolik.

Untuk prosedur perabaan nadi, dapat dibaca di: PEMERIKSAAN DENYUT NADI


Pompa manset sampai tekanan 30 mmHg di atas di mana denyut arteri
radialis tidak lagi teraba.



Selanjutnya perlahan kempiskan manset (sekitar 23 mmHg per detak
jantung), dengarkan Korotkoff fase I sambil melihat ukuran tekanan
darah. Catat pengukuran dari sphygmomanometer di mana suara
pertama muncul, ini merupakan tekanan darah sistolik pasien.


Untuk mendengar suara Korotkoff berdasar fase-fase nya, dapat didengar
di: SUARA KOROTKOFF


Sambil melihat ke ukuran sphygmomanometer, terus perlahan-lahan
kempiskan manset. Catat pengukuran dari sphygmomanometer ketika
Korotkoff fase V dimulai, ini merupakan tekanan darah diastolik pasien.
Jika ada 10 mmHg atau lebih perbedaan antara Korotkoff fase IV dan V
maka tekanan di fase IV harus dicatat sebagai tekanan darah diastolik.
Hal ini dapat terjadi dalam kasus-kasus output jantung tinggi atau
vasodilatasi perifer, anak di bawah 13 tahun, atau wanita hamil.
Setelah suara Korotkoff terakhir yang didengar, terus kempiskan
manset selama 10 mmHg untuk memastikan bahwa tidak ada lagi
suara terdengar. Kemudian kempiskan manset secara total dan berikan
pasien waktu untuk beristirahat.



Tunggu minimal 30 detik dan ulangi 3 langkah sebelumnya untuk

mendapatkan pengukuran tekanan darah kedua. Jika pengukuran
memiliki perbedaan lebih dari 5 mmHg, maka pengukuran harus terus
dilakukan sampai didapat 2 kali berturut-turut pengukuran yang stabil.
Rata-rata dari 2 pengukuran stabil harus dicatat sebagai tekanan darah
pasien.



Kemudian tunggu 1-2 menit lagi dan ulangi langkah 4 sampai 10 untuk
mengukur tekanan darah pada lengan yang berlawanan. Jika terdapat
perbedaan pengukuran antara 2 lengan, maka lengan dengan
pengukuran tertinggi yang dipakai.



Dalam pencatatan hasil, pencatatan tidak hanya pada tekanan yang
didapat saja, tetapi juga yang lengan yang digunakan, posisi lengan,
dan ukuran manset.

Cara Ambil Bacaan Tekanan

Darah
Tekanan darah diukur dalam dua bacaan, iaitu tekanan sistolik dan
diastolik.

Tekanan Sistolik
Tekanan ke atas pembuluh arteri akibat dari denyutan jantung.

Tekanan Diastolik
Tekanan semasa jantung berehat diantara waktu mengepam.

Jadual Bacaan Tekanan Darah
Bacaan tekanan darah seseorang itu normal atau tidak secara umumnya
boleh dirujuk berdasarkan jadual di bawah.

Contoh Bacaan Tekanan Darah

Berdasarkan gambar ini, bacaan yang tertera pada mesin tersebut ialah
133/81.
Dalam bacaan tekanan darah, nombor yang di atas adalah tekanan sistolik.
(Dalam contoh ini 133/)


Manakala tekanan diastolik adalah nombor yang di bawah (dalam contoh
ini /81)
Dan berdasarkan jadual bacaan tekanan darah di atas, 133/81
dikategorikan sebagai pre-hypertensi.
Secara ringkasnya pre-hypertensi adalah bacaan yang telah melebihi
bacaan normal, tetapi belum dikategorikan sebagai hypertensi. Dalam
keadaan ini, seseorang itu perlu berjaga-jaga kerana mempunyai risiko
besar untuk mendapat darah tinggi.

ALAT
Jenis Sphygmomanometer
1.

Sphygmomanometer Raksa (alat ukurnya masih menggunakan cairan

merkuri)
2.

Sphygmomanometer Aneroid (alat ukurnya tidak menggunakan cairan)

3.

Sphygmomanometer Digital (dipasang di pergelangan tangan dan dapat

langsung mengukur tekanan darah)
Mengukur Tekanan Darah
Selain jenis sphymomanometer digital, jenis lain membutuhkan bantuan stetoskop

untuk mengukur tekanan darah.
Manset dipasang dengan ketat mengelilingi lengan, kemudian diberi tekanan
melalui pompa untuk menghentikan sementara aliran darah yang melewati
pembuluh arteri di lengan. Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan dekat
siku dan manset. Kemudian tekanan dalam kain dilepaskan perlahan-lahan,
sehingga darah mulai dapat mengalir lagi melalui pembuluh darah arteri. Dari
stetoskop akan terdengar suara sedikit menghentak, ukuran pada manometer
ketika suara itu terdengar merupakan tekanan darah systolic. Jika suara hentakan
itu tidak terdengar lagi, maka itu adalah tekanan darah dyastolic.
Systolic adalah kontraksi otot jantung pada saat ini darah dipompa keluar jantung.
Diastolic adalah pengenduran otot jantung ketika darah mengisi kembali jantung.
Ukuran tekanan darah manusia dewasa dalam kondisi normal dan tidak setelah
berolahraga:



Systolic, kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)



Diastolic, kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa).

ungsi Sphygmomanometer (Monitor tekanan) . Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah yang bekerja secara manual semasa mengepam dan mengurangkan tekanan pada
pembalut, dengan sistem non-invasive. Alat ini biasa disebut juga dengan tensi meter. Monitor tekanan
pertama kali diperkenalkan oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih daripada 100 tahun
yang lalu. Sejak itu, sphygmomanometer raksa telah digunakan sebagai standard pengukuran tekanan
darah oleh para doktor. Monitor tekanan atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa
sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesedaran akan masalah pemuliharaan alam sekitar meningkat
dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia. Bagaimanapun, sphygmomanometer
raksa masih digunakan sehari-hari bahkan di banyak negara moden. Para doktor tidak meragukan untuk
meletakkan kepercayaan mereka kepada tensimeter air raksa ini.

Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pam, sumbat udara yang boleh dimainkan, beg getah yang dibalut
dengan kain, dan pembaca tekanan, yang boleh berupa jarum mirip jarum jam randik atau air raksa.
Cara mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter adalah
1. Pemeriksa memasang beg getah dibalut dengan kain (cuff) pada lengan atas.
2. Stetoskop diletakkan pada lipatan siku bahagian dalam.
3. Beg getah kemudian dikembangkan dengan cara memasukan udara ke dalamnya. Beg
getah yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery)
sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Terbang kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memainkan sumbat udara.
5. Apabila tekanan udara dalam beg getah diturunkan, ada dua hal yang perlu
diperhatikan pemeriksa.Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua-dua bunyi denyut
pembuluh darah lengan yang dihantarkan melalui stetoskop. Pada masa terdengat
denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah
nilai tekanan sistolik.
6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar melalui
stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat
bunyi denyut menghilang dipanggil tekanan diastolik.
Jenis-jenis Sphygmomanometer
1. Merccurial
2. aneroid
3. Elektronik
4. automatik
Hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga Sphygmomanometer (tensimeter)
1. Jaga agar tidak berlaku kebocoran udara

2. Kebersihan tabung skala / pembacaan skala
3. Lakukan penyelenggaraan mengikut jadual
4. Laakukan ujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
Agar sphygmomanometer masih boleh digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan baik, perlu
dilakukan penentukuran. Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagi berikut:
1. Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka sifar (0 mmhg).
2. Pam pembalut sampai 200mmhg kemudian tutup injap buang rapat-rapat. Setelah
beberapa minit, pembacaan sepatutnya tidak turun lebih dari 2mmhg (ke
198mmhg). Disini kita melihat apakah ada bahagian yang bocor.
3. Kadar Penurunan kelajuan dari 200mmhg ke 0 mmhg harus 1 saat, dengan cara
melepas selang dari tabung bekas air raksa.
4. Jika kelajuan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 saat, berarti harus
diperhatikan kebolehpercayaan dari sphygmomanometer tersebut. Kerana jika
kelajuan penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk berlaku kesilapan dalam
menilai. Biasanya tekanan darah sistolic pesakit akan terlalu tinggi (pandangan)
bukan hasil sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.
Penurunan raksa yang lambat ini boleh disebabkan oleh keadaan berikut:
1. Saringan yang mampet kerana dipakai terlalu lama
2. Tabung kaca kotor (air raksa pengoksidaan)
3. Udara atau debu di air raksa
Sphygmomanometer (Tensimeter) Tanpa air raksa
Air raksa merupakan logam berat yang berbahaya, maka sekarang sudah banyak beredar
Sphygmomanometer yang tidak menggunakan raksa contohnya UM-101 A & Medical Mercury-Free
Sphygmomanometer. Beberapa Pertimbangan banyak doktor dan jururawat yang beralih ke UM-101 A &
Medical Mercury-Free Sphygmomanometer adalah:
1. Tepat, konsisten inovatif design.
2. Bebas mercury / air raksa: selamat untuk pesakit, diri sendiri, staff dan persekitaran.
3. Tidak ada perasaan cemas menggunakan sphygmomanometer.

Home » Alat Kesihatan » Fungsi Stetoskop Alat Perubatan

Fungsi Stetoskop Alat Perubatan
Add Comment
alat Kesihatan
Saturday, 30 May 2015

Fungsi Stetoskop Alat Perubatan. Stetoskop adalah ata yang sering digunakan oleh
seorang doktor.Sebelum stetoskop dijumpai, untuk mendengar suara di dalam tubuh doktor
meletakkan telinganya pada badan pesakit. Awal Mulanya Stetoskop dijumpai di Perancis
pada tahun 1816 oleh René-Théophile-Hyacinthe Laennec. Yang diperbuat daripada tabung
kayu

kosong. Stetoskop

digunakan

sebagai

alat

untuk

mendiagnosis

penyakit

tertentu. Stetoskop boleh menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain.
Stetoskop adalah "Alat bantu pendengaran" yang sederhana ini membolehkan doktor
mendengar suara-suara yang berasal dari dalam tubuh, terutama jantung dan paru selain
sendi serta arteri yang tersumbat secara separa. Mendengar suara-suara ini dengan
stetoskop

disebut

auskultasi

berjarak

(mediate

auscultation),

atau

biasanya

hanya

auskultasi. Keuntungan keseluruhan stetoskop adalah bahawa hal itu membolehkan para

profesional perubatan untuk mendengar suara yang dihasilkan oleh jantung, paru-paru dan
usus.

Sejak stetoskop memperbesar suara, suara yang sengaja yang terlalu keras berpotensi boleh
merosakkan telinga pendengar. Stetoskop juga perlu selalu dibersihkan kerana kemampuan
mereka untuk menyebarkan kuman dan virus.
Stetoskop berasal dari bahasa Yunani: yaitu stethos yang artinya dada dan skopeein, yang
artinya menyemak sehingga dapat diertikan bahawa stetoskop adalah alat perubatan akustik
untuk memeriksa suara dalam tubuh. Yang digunakan untuk mendengar suara jantung dan
pernafasan, serta digunakan untuk mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan
"vein".
Jenis-jenis Stetoskop
1. Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan
suara

dari

bahagian

dada,

melalui

tabung

kosong

berisi-udara,

ke

telinga

pendengar. Bahagian "chestpiece" biasanya terdiri dari dua sisi yang boleh diletakaan
di badan pesakit untuk memperjelas suara;sebuaah diaphgram (cakera plastik) atau
"bell"

(mangkok

kosong). Bila

diaphgram

diletakkan

di

pesakit,

suara

tubuh

menggetarkan diaphgram, mencipta tekanan gelombang akustik yang berjalan
sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila "bell" diletakkan di tubuh pesakit getarakn
kulit secara langsung menghasilkan gelombang tekanan akustik yang berjalan ke
telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan diaphgram
menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. Stetoskop dua sisi ini dicipta oleh
Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20.Permasalahan dengan akustik
stetoskop adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sukar.
2. Stetoskop

elektronik

mengatasi

tingkatan

suara

yang

rendah

dengan

cara

menguatkan suara tubuh.Sekarang ini, telah ada beberapa syarikat menawarkan
stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik
akan menjadi lebih umum dari stetoskop akustik.
Cara Pemakaian Stetoskop

Sebelum memakai Stetoskop langkah pertama yang dilakukan adalah Semak stetoskop sama
ada berfungsi dengan baik. Pastikan bahawa tabung bebas dari kebocoran. Gunakanlah pada
tempat yang tenang dan terhindar dari suara bising. Arahkan dan tampal Stetoskop tepat
dibahagian tubuh pesakit. Agar alat tersebut berfungsi dengan baik maka baju pesakit
tersebut dibuka atau diusahakan jangan menghalang bahagian tubuh yang akan ditampal
Stetoskop.
fungsi Stetoskop
1. Menyemak Keadaan Tekanan Darah
2. Menyemak Keadaan Paru-paru
3. Menyemak Keadaan Jantung
4. Menyemak Keadaan Pemeriksaan prenatal
5. Menyemak Keadaan Gangguan Perut
Keuntungan dan Kerugian Stetoskop
1. Boleh dengan mudah untuk mendengar suara yang dihasilkan oleh jantung, paru-paru
dan usus.Setiap fungsi yang abnormal dalam sistem ini dalam tubuh dapat segera
kelihatan dengan penggunaan yang tepat dari stetoskop.
2. Suara yang terlalu keras berpotensi boleh merosakkan telinga pendengar. Stetoskop
harus selalu dibersihkan kerana bersentuhan langsung dengan kulit sehingga boleh
menyebarkan kuman dan virus.

sumber

fungsi Stetoskop
Kita semua acara televisyen dan doktor terlihat nyata dengan mereka stetoskop tergantung di leher
mereka.Kita tahu bahawa ketika kita memiliki fizikal, mereka akan meletakkan hujung rata sejuk stetoskop
pada pelbagai bahagian tubuh kita. Apa yang kita mungkin tidak tahu apa yang mereka mendengar melalui
fon telinga yang kecil.
Stetoskop mempunyai banyak fungsi di bidang kesihatan dan merupakan alat yang sangat berguna untuk
mempunyai kira-kira, jika anda tahu apa yang anda sedang mendengar, dan tempat ke tempat itu.
Menyemak

Tekanan

Darah

1. Sementara memeriksa tekanan darah anda, jururawat akan meletakkan hujung stetoskop rata di bawah
pembalut di selekoh lengan anda sehingga ia dapat mendengar mengepam darah melalui saluran darah
anda dan mengira denyutan jantung. telinga manusia normal, tentu saja, tidak boleh mendengar ini, jadi
stetoskop adalah alat yang sangat berharga untuk tugas ini.
Paru-paru
2. Dengan mendengar paru-paru anda dengan stetoskop, doktor anda boleh memberitahu jika anda
bernafas dengan jelas, sama ada anda sesak dan bahkan jika ada terlalu banyak cecair di paru-paru
anda.Sebahagian besar daripada kita yang menderita selsema kepala tidak menyedari betapa banyak
cecair sinus kami mengalir sepanjang leher kita, menyebabkan kesesakan paru-paru.
Jantung
3. Sebuah stetoskop boleh digunakan untuk mencari murmur jantung atau jantung berdetak tidak

teratur. Ini bermakna bahawa alat kecil ini adalah langkah pertama dalam mengesan dan membaiki
kerosakan jantung.stetoskop boleh menyimpan, masa, tenaga, tekanan dan wang dalam mencari masalah
lebih mudah daripada ujian lain.
Pemeriksaan

prenatal

4. Seorang doktor tidak hanya boleh mendengar degupan jantung bayi di dalam rahim dengan stetoskop,
tetapi juga gerakan janin. Jadi stetoskop yang digunakan untuk menyemak lebih dari tanda-tanda vital ibu
selama pemeriksaan kehamilan.
Gangguan

Perut

5. Sebuah stetoskop di tangan seorang pengamal perubatan yang berpengetahuan dapat digunakan untuk
mendengar perut dan usus untuk mendiagnosis gangguan. Pencernaan suara, penyumbatan di mana tidak
ada yang bergerak dan bahkan menggelegak asid boleh didengar melalui stetoskop.

Fungsi Stetoskop

Pada Manusia, Peran dan fungsi stetoskop antara lain,

1.

Untuk mendengar dan mendiagnosisi berbagai suara dan
kelainan fungsi dan denyut jantung, murmur jantung,
dan berbagai jenis penyakit jantungdan kelainan lainnya.

2. Untuk mendengar suara paru-paru dan bunyi pernafasan
normal dan abnormal
3. Untuk mendengar suara arteri dan pemeriksaan tekanan
darah seseorang.
4. Untuk mendengar suara dan kelainan-kelainan peristaltik
usus dan saluran pencernaan
5. Pada ibu hamil ada stetoskop khusus yang digunakan untuk
mendengar suara denyut jantung janin dan sangat berfungsi
untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan

Cara Memeriksa Tekanan Darah
dengan Sfigmomanometer
3 Bahagian: Menyediakan peralatanMemeriksa Tekanan DarahMembaca Hasil

Memeriksa tekanan darah secara teratur merupakan perkara yang bagus. Namun,
banyak orang tidak bernasib baik yang mengalami 'hipertensi atau sindrom jas
putih', suatu keadaan gelisah yang menyebabkan tekanan darah meningkat segera
setelah mereka didekati tenaga kesihatan yang memakai stetoskop
menyeramkan. Melakukan pemeriksaan sendiri di rumah boleh menghilangkan
kebimbangan ini dan menganggarkan rata-rata tekanan darah anda setiap harinya,
dalam keadaan yang benar-benar nyata.

Bahagian 1 dari 3: Sediakan peralatan
1.

1
Duduk dan buka kotak peralatan pemeriksa tekanan darah. Duduk di meja atau bangku,
tempat anda boleh dengan mudah menetapkan peralatan yang diperlukan. Lepas pembalut,
stetoskop, meter / tolok tekanan, dan pam dari kotak peralatan, berhati-hatilah dalam
melepas kotak peralatan pengukur tensi yang berbeza.

2.

2
Angkat lengan anda setinggi jantung. Tinggikan lengan anda sehingga saat anda
membengkokkan siku, siku berada sejajar dengan jantung. Hal ini akan memastikan anda
mendapat bacaan tekanan darah yang tidak terlalu tinggi atau rendah. Sanggalah lengan
anda selama pemeriksaan, pastikan untuk merehatkan siku anda di atas permukaan yang
stabil.

3.

3
Ikatkan pembalut di sekeliling lengan bahagian atas. Kebanyakan pembalut mempunyai
Velcro (dua sisi bahan / kain yang boleh digam) yang membuatnya boleh dikunci dengan
mudah. Jika baju anda mempunyai lengan yang panjang atau tebal, gulung terlebih dahulu,
kerana anda hanya boleh mengikat pembalut pada pakaian yang sangat tipis. Sisi bawah
pembalut harus berjarak kira-kira 2.5 cm dari atas siku. [1]

Beberapa ahli menganjurkan untuk memakai lengan kiri; lain menganjurkan

o

untuk menyemak kedua-dua lengan. Akan tetapi, jika anda baru pertama kali melakukan ini,
periksa lengan kiri jika anda tidak kidal, begitu pun sebaliknya.


4
Pastikan pembalut rapat tetapi tidak terlalu ketat. Jika pembalut terlalu longgar, manset
tidak akan mengenai arteri dengan tepat, menyebabkan pembacaan tekanan darah yang
tidak tepat. Jika pembalut terlalu ketat, hal ini akan menyebabkan sesuatu yang dipanggil
'hipertensi pembalut' dan memberikan hasil tinggi yang tidak tepat. [2]



5
Letakkan kepala stetoskop yang (lebih) lebar pada lengan anda. Kepala stetoskop
(disebut juga diafragma) harus diletakkan secara mendatar pada kulit di sisi dalam lengan
anda. Tepian diafragma harus berada di bawah belenggu, diletakkan di atas arteri brakial
(lengan). Letakkan alat bantu pendengaran di telinga anda.

o

Jangan menahan kepala stetoskop dengan jari - jari mempunyai pulsasi
(denyut nadi) sendiri, hal ini akan membuat anda bingung ketika cuba memperoleh hasil
pembacaan tekanan darah.

Kaedah yang baik adalah memegang kepala stetoskop dengan jari tengah

o

dan telunjuk. Anda tidak akan mendengar bunyi denyutan (lain) dengan cara ini, sehingga
anda mengepam pembalut.


6
Jepitkan meter pada permukaan yang stabil. Jika meter dijepitkan pada pembalut,
lepaskan dan letakkan pada sesuatu yang kuat, seperti buku bersampul tebal. Anda boleh
meletakkan meter di hadapan anda di atas meja dengan cara ini, sehingga lebih mudah
dilihat. Sangat penting untuk mengaitkan dan menjaga meter ini tetap stabil.

Pastikan ada lampu yang cukup sehingga anda dapat melihat jarum dan

o

penanda meter sebelum anda memulakan siasatan.
Kadang-kadang, meter sudah melekat pada pemompa getah, jika begitu

o

maka langkah ini tidak berlaku.


7
Muat pemompa getah dan tutup klepnya. Klep pada pemompa perlu ditutup rapat
sebelum anda memulakan. Hal ini akan memastikan tidak ada udara yang keluar semasa
anda mengepam, sehingga akan menghasilkan pemeriksaan yang tepat.Putar klep
mengikut arah jam, sampai dirasa sudah rapat.

Jangan mengunci klep terlalu kencang, jika tidak, anda nantinya akan

o

membukanya terlalu jauh dan mengeluarkan udara terlalu cepat.

Bahagian 2 dari 3: Memeriksa Tekanan Darah
1.

1
Pam pembalut. Pompalah pemompa dengan cepat untuk mengisi udara pada
pembalut. Pam terus sampai jarum pada meter mencapai 180 mmHg. Tekanan pada
manset akan menutup jalan arteri besar pada biseps (otot lengan atas), menghentikan aliran

darah sementara. Inilah yang menyebabkan tekanan dari belenggu terasa aneh atau tidak
selesa.

2.

2
Buka klep. Bukalah klep pada pemompa getah dengan lembut berlawanan jarum jam,
sehingga udara di dalam pembalut keluar dengan kelajuan sedang.Perhatikan meter; untuk
ketepatan terbaik, jarum harus bergerak ke bawah dengan kelajuan 3 mm per saat. [3]

Membuka klep masa anda memegang stetoskop mungkin sedikit

o

sukar.Cubalah membuka lubang tersebut dengan tangan yang dipasang pembalut,
sementara peganglah stetoskop dengan tangan satunya.


3
Perhatikan tekanan darah sistolik. Apabila tekanan mula turun, gunakan stetoskop untuk
mendengar bunyi denyutan atau ketukan. Apabila anda mendengar bunyi denyutan
pertama, lihatlah tekanan pada meter. Ini adalah tekanan darah sistolik anda.

Angka sistolik menunjukkan tekanan aliran darah anda di dalam dinding arteri

o

selepas jantung berdenyut atau mengecut. Ini adalah angka yang lebih tinggi daripada dua
hasil pembacaan tekanan darah, saat tekanan darah dituliskan, angka ini berada di atas. [4]
Nama perubatan dari bunyi denyutan yang anda dengar adalah 'bunyi

o

Korotkoff'.


4
Perhatikan tekanan darah diastolik anda. Teruslah memberi perhatian kepada meter,
gunakan stetoskop untuk mendengar bunyi denyutan. Bunyi denyutan yang keras segera
akan berubah menjadi dengungan. Tekanan darah diastolik boleh dengan mudah dicermati,

kerana perubahan bunyi tadi menunjukkan bahawa 'sebentar lagi' adalah tekanan darah
diastolik anda. Segera setelah dengungan berkurang, kemudian anda tidak mendengar apa
pun, lihatlah tekanan pada meter. Ini adalah tekanan darah diastolik anda.

o

Angka diastolik menunjukkan tekanan aliran darah dalam dinding arteri ketika
jantung dalam keadaan kelonggaran selepas mengecut. Ini adalah angka yang lebih rendah
daripada dua hasil pembacaan tekanan darah, saat tekanan darah anda dituliskan, angka ini
berada di bawah.



5
Jangan bimbang jika anda melewatkan pembacaan. Jika anda melewatkan pembacaan
entah pada sistolik atau diastolik, anda boleh mengepam manset lagi sedikit untuk
mengulanginya.

o

Jangan melakukannya terlalu banyak (lebih dari dua kali) kerana boleh
memberi kesan kepada ketepatan.

o

Sebagai alternatif, anda boleh memasang pembalut pada lengan satunya,
kemudian mengulangi proses kembali.



6
Semak tekanan darah anda lagi. Tekanan darah turun naik sepanjang masa (kadang
secara mendadak), sehingga jika anda melakukan pemeriksaan dua kali dalam jangka masa
sepuluh minit, anda boleh memperoleh hasil rata-rata yang lebih tepat.

o

Untuk hasil yang lebih tepat, periksa tekanan darah anda untuk kedua
kalinya, lima hingga sepuluh minit selepas yang pertama.

o

Menggunakan lengan satunya untuk pemeriksaan kedua juga merupakan
idea yang bagus, terutama jika keputusan kedua tidak normal.

Bahagian 3 dari 3: Membaca Hasil
1.

1
Memahami arti dari hasil yang diperolehi. Setelah anda mencatat tekanan darah anda,
sangat penting untuk mengetahui arti angka tersebut. Gunakan petunjuk di bawah sebagai
rujukan:

o

Tekanan darah normal: Angka sistolik kurang dari 120 dan angka diastolik
kurang dari 80.

Prehipertensi: Angka sistolik di antara 120 dan 139, angka diastolik antara

o

80 dan 89.
Hipertensi Tingkat 1: Angka sistolik di antara 140 dan 159, angka diastolik

o

antara 90 dan 99.
Hipertensi Tingkat 2: Angka sistolik di atas 160 dan angka diastolik di atas

o

100.
Hipertensi Berat: Angka sistolik di atas 180 dann angka diastolik di atas 110.

o
[5]



2

Jangan bimbang jika tekanan darah anda rendah. Walaupun tekanan darah anda jauh di
bawah angka "normal" pada 120/80, tidak ada yang perlu dirisaukan.Hasil pemeriksaan
tekanan darah yang rendah, katakan, 85/55 mmHg masih dianggap normal, selama tidak
ada gejala tekanan darah rendah yang muncul.

o

Namun, jika anda mengalami gejala seperti pening, pening, dehidrasi, mual,
penglihatan kabur, dan / atau keletihan, anda sangat disyorkan untuk menemui doktor
kerana tekanan darah rendah anda mungkin terjadi akibat keadaan-keadaan tersebut. [6]



3
Tahu masa untuk mencari rawatan. Pahamilah bahawa hasil pemeriksaan yang tinggi
tidak selalu bermakna bahawa anda mempunyai tekanan darah tinggi. Hal itu boleh saja
disebabkan pelbagai faktor.

Jika anda memeriksa tekanan darah anda selepas bersenam, makan

o

makanan bergaram, minum kopi, merokok, atau sedang dalam keadaan stres, tekanan
darah anda boleh menjadi tinggi tidak seperti biasanya. Jika pembalut terlalu kendur atau
ketat di lengan anda, atau terlalu besar atau kecil untuk saiz anda, pemeriksaan boleh
menjadi tidak tepat. Oleh kerana itu, anda tidak perlu terlalu bimbang pemeriksaan tidak
tepat yang satu ini, terutama bila tekanan darah anda kembali normal apabila anda
memeriksa kembali di lain masa.
Namun, jika tekanan darah anda terus konsisten di atau lebih tinggi daripada

o

140/90 mmHg, anda perlu mengkonsultasikannya dengan doktor yang boleh memberikan
anda suatu rancangan rawatan, biasanya merupakan gabungan dari pola makan sihat dan
sukan.
Jika anda mendapat hasil pemeriksaan sistolik 180 atau lebih tinggi, atau

o

hasil pemeriksaan diastolik 110 atau lebih tinggi, tunggu beberapa minit kemudian periksa
tekanan darah anda lagi. Jika masih sama, anda perlu menghubungi perkhidmatan
IGD segera , kerana anda mungkin mengalami hipertensi berat.[5]

cadangan


Berikan buku harian ini kepada doktor anda pada saat pertemuan berikutnya. Doktor
akan dapat mengumpulkan pola atau petunjuk yang penting daripada turun naik tekanan
darah anda.



Terimalah hakikat bahawa saat pertama kali menggunakan sfigmomanometer anda
mungkin melakukan beberapa kesalahan lalu gagal. Perlu beberapa kali percubaan untuk
dapat terbiasa. Biasanya peralatan ini disertai petunjuk penggunaan; pastikan untuk
membacanya.



Lakukan pemeriksaan saat anda merasa benar-benar rileks: yang akan memberi
anda gambaran tentang nilai yang boleh diperolehi dalam keadaan tenang. Akan tetapi,
paksakan juga diri anda untuk melakukan pemeriksaan ketika marah atau tidak
senang; Anda perlu mengetahui tekanan darah anda ketika marah atau kecewa.



Anda mungkin mahu untuk memeriksa tekanan darah anda kira-kira lima belas
hingga tiga puluh minit selepas berlatih (atau bermeditasi, atau aktiviti pereda stres lain)
untuk memeriksa bila ada peningkatan hasil. Perlu ada penambahbaikan, yang akan
memberikan dorongan yang bagus untuk menjaga latihan anda! (Latihan, seperti diet,
adalah kunci untuk mengawal tekanan darah anda).



Melakukan pemeriksaan dalam kedudukan yang berbeza juga merupakan idea
bagus: berdiri, duduk, berbaring (mungkin anda perlu bantuan seseorang). Hal ini disebut
tekanan darah ortostatik dan ini sangat membantu untuk menentukan perbezaan tekanan
darah anda berdasarkan kedudukan.



Jagalah buku harian hasil pemeriksaan tekanan darah anda. Perhatikan masa pada
hari anda melakukan pemeriksaan, entah itu sebelum anda makan, sebelum atau sesudah
melakukan latihan, atau saat anda merasa terganggu.

peringatan


Tekanan darah anda menjadi naik masa anda merokok, makan, atau mengambil
minuman berkafeina. Anda mungkin boleh menunggu satu jam selepas merokok, makan,
minum kopi atau soda, untuk melakukan pemeriksaan.



Sebaliknya, anda mungkin ingin memeriksa tekanan darah anda segera setelah
merokok - peningkatan hasil akan menjadi dorongan lain untuk menyingkirkan merokok. (Hal
yang sama berlaku untuk kafeina, jika anda mengetahui anda ketagih kopi atau soda
berkafeina; dan untuk makanan bergaram, jika makanan ringan seperti kerepek dan kuih
manis adalah kelemahan anda).



Pemeriksaan dengan tensimeter nondigital (tidak berupa angka) tidak boleh dijadikan
acuan. Lebih baik meminta rakan atau keluarga anda yang mengerti untuk membantu anda.