LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI KESUBURAN TA

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI KESUBURAN TANAH/PEMUPUKAN
“Pengaruh Pemberian Pupuk dan Peranan Air bagi Pertumbuhan Tanaman
Kacang Merah serta Perbandingannya Dengan Tanaman Jagung Dan Kacang
Tanah”

Oleh:
Stephina Pinkan Naray
13031108074

UNIVERSITAS SAM RATUALANGI
FAKULTAS PERTANIAN
PS AGROEKOTEKNOLOGI
MANADO

Kata Pengantar
Puji syukur dan terima kasih Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmat dan
cinta kasihNya sehingga pada saat ini saya dapat menyelesaikan tugas laporan dengan judul
“Pengaruh Perlakuan Pupuk Dan Media Tanam Bagi Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah
Serta Perbandingannya Dengan Tanaman Jagung Dan Kacang Tanah” dengan baik.
Terima kasih juga kepada Dosen Pembimbing Praktikum yang menuntun pada seitap

pengamatan hingga pembuatan laporan dan teman-teman mahasiswa yang sudah bekerja
sama dalam satu kelompok (Agronomi 1).
Semoga laporan ini dapat memenuhi tugas praktikum dalam MK.Teknologi
Kesuburan Tanah/Pemupukan yang diberikan dan bermanfaat bagi saya dan teman-teman
nantinya. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan/pengetikan kata dan kalimat atau kalimat
yang kurang jelas, saya menyadari adanya kekurangan dalam laporan ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk membuat laporan ini menjadi lebih
baik lagi.
Demikian laporan ini telah saya buat.Terima kasih.

Manado, 20 Juni 2015
Penulis,

Stephina Pinkan Naray

2|Page

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. 2
DAFTRA ISI………………………………………………………………………………… 3

BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………4
A. Latar belakang……………………………………………………………………….. 4
B. Tujuan………………………………………………………………………………...5
BAB II Tinjauan Pustaka……………………………………………………………………6
A. Tanaman Kacang Merah……………………………………………………………...6
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman……………………………………. 8
C. Peranan Pupuk dan Air………………………………………………………………. 9
BAB III Metode Pelaksanaan……………………………………………………………….
14
A. Waktu dan Tempat…………………………………………………………………...
14
B. Bahan dan Alat ………………………………………………………………………
14
C. Cara Kerja ……………………………………………………………………………
15
D. Parameter ……………………………………………………….................................
15
BAB IV Hasil dan Pembahasan…………………………………………………………….
16
1. Rata-rata Tinggi Tanaman ………………………………………………………….

16
2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman……………………………………………………
18

3|Page

3. Berat Basah dan Berat Kering Tanaman …………………………………………….
18
4. Perbandingan rata-rata tinggi tanaman antar komoditas
(Jagung,Kc.Tanah,Kc.merah)………………………………………………………...
20
5. Perbandingan Berat Kering Bagian Atas Tanaman
Jagung, Kacang Tanah dan Kacang Merah…………………………………………..
20
BAB V Penutup…………………………………………………………………………….
22
Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………..
22
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….
23

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
26

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kacang merah merupakan bahan makanan yang mempunyai energy tinggi dan
sekaligus sumber nabati yang potensial. Dalam budidaya, pertumbuhan suatu tanaman
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan adalah
4|Page

enzim dan hormon. faktor eksternal antara lain cahaya, suhu, kelembaban, ketersediaan air,
oksigen dan nutrisi tanah /zat hara. Penambahan zat hara pada tanah dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman berfungsi sebagai pemasok unsur hara,
dan tanah secara alami memiliki tingkat ketahanan yang sangat beragam sebagai medium
tumbuh tanaman. Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant
nutrient) untuk memenuhi siklus hudupnya. Apabila suatu tanaman kekurangan suatu unsur
hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa
disebut gejala kekahatan. Unsur hara yang diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat

dipenuhi dari dalam tanah. Oleh karena itu perlu penambahan dari luar biasanya dalam
bentuk pupuk yaitu digunakan untuk mendorong pertumbuhan sel-sel baru dalam
pembentukan daun, akar, batang serta dalam pembentukan polong (biji).
Pemupukan dapat mempengaruhi besarnya volume akar. Semakin besar volumenya
jangkauan akar tanaman juga semakin luas, sehingga lebih mudah dalam mendapatkan unsur
hara yang dibutuhkan.
Selain itu, penyiraman air sangatlah penting bagi semua tanaman untuk meningkatkan
pertumbuhan, karena salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar antara 90%
untuk tanaman muda. Air merupakan sumber yang penting dalam proses-proses fotosintesa
dan dalam proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam,
gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuh tumbuhan, melalui dinding sel
dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk
daun, proses membuka dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuhtumbuhan. Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis,
sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan
menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan
mati.
Jadi dalam pertumbuhan tanaman salah satu yang penting adalah penyiraman yang
rutin setiap pagi dan petang kecuali jika hari hujan serta dosis yang tepat. Jika terlalu kering
tanaman dapat layu atau mati dan sebaliknya jika tanah terlalu basah maka tanaman akan
membusuk

B. Tujuan
1. Mengetahui pertumbuhan kacang merah dan pengaruh pupuk/pemupukan.
2. Mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan.
5|Page

3. Mengetahui hasil berat kering dan berat basah dari pengaruh tersebut.
4. Mengetahui perbandingan pertumbuhan antar tanaman.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kesuburan tanah adalah Suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara
dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik fisik, kimia dan
biologi tanah (Syarif Effendi, 1995).
Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas, yang menduduki sebagian besar
permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai akibat
6|Page

pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief
tertentu selama jangka waktu tertentu pula.
Jadi, kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara

bagi tanaman atau keadaan tanah yang mengandung berbagai unsur hara yang efisiensi bagi
pertumbuhan tanaman.
A. Tanaman Kacang Merah
1. Taksonomi
Kingdom

: Plant Kingdom

Divisio

: Spermatophyta

Sub divisio

: Angiosspermae

Kelas

: Dicotyledonae


Sub kelas

: Calyciflorae

Ordo

: Rosales (Leguminales)

Famili

: Leguminosae (Papilionaceae)

Sub famili

: Papilionoideae

Genus

: Phaseolus


Spesies

: Phaseolus vulgaris L.
Pada umumnya kacang merah merupakan jenis sayuran kacang yang berbuah dan

sangat kaya dengan kandungan protein. Tanaman ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah
dan Amerika Selatan.
Kacang merah adalah satu dari sekian banyak sayuran yang digemari karena rasanya
yang enak dan gurih. Kacang yang satu ini kaya akan vitamin A, vitamin B, dan vitamin C,
terutama pada bagian bijinya. Kacang merah merupakan jenis sayuran polong semusim yang
tumbuh tegak. Daun kacang merah agak kasar dan tipe polongnya lebih pipih dari pada
kacang panjang.
2. Ciri-ciri tanaman
Kacang merah dapat mencapai tinggi sekitar 3,5-4,5 meter, tumbuhnya memerlukan
penyangga. Pengembangbiakan dapat dilakukan dengan bijinya, juga diperlukan tanah yang
baik, Kacang merah akan dapat tumbuh baik di daerah basah atau dingin pada ketinggian
1400-2000 meter dari permukaan laut,dan dipanen 6 bulan setelah penanaman. Kacang merah
dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu kacang merah yang tumbuhnya kerdil dan yang
7|Page


tumbuh memanjang dan memerlukan para - para. Warna bijinya merah bertotol - totol merah
tua, sesuai dengan namanya. Buahnya (polong ) berwarna kuning, kalau masih muda
berwarna hijau dan kadang-kadang berwarna merah. Kalau sudah tua berubah menguning,
mengering, dan siap panen.
(Puryana, Mitra Dwi. 2008)
3. Sarat Pertumbuhan
a) Iklim


Pada umumnya tanaman kacang merah tidak membutuhkan curah hujan yang khusus,
hanya ditanam di daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun.



Tanaman kacang merah memerlukan cahaya matahari yang banyak atau sekitar 400800 feetcandles. Dengan diperlukan cahaya dalam jumlah banyak, berarti tanaman
buncis tidak memerlukan naungan.



Suhu udara ideal bagi pertumbuhan kacang merah adalah 20-25 derajat C. Pada suhu

< 20 derajat C, proses fotosintesis terganggu, sehingga pertumbuhan terhambat,
jumlah polong menjadi sedikit. Pada suhu 250C banyak polong hampa (sebab proses
pernafasan lebih besar dari pada proses fotosintesis), sehingga energi yang dihasilkan
lebih banyak untuk pernapasan dari pada untuk pengisian polong.



Kelembaban udara yang diperlukan tanaman kacang merah ± 55% (sedang).
Perkiraan dari kondisi tersebut dapat dilihat bila pertanaman sangat rimbun, dapat
dipastikan kelembapannya cukup tinggi.

b) Media Tanam


Jenis tanah yang cocok untuk tanaman kacang merah adalah andosol dan regosol
karena mempunyai drainase yang baik. Tanah andosol hanya terdapat di daerah
pegunungan yang mempunyai iklim sedang dengan curah hujan diatas 2500
mm/tahun, berwarna hitam, bahan organiknya tinggi, berstektur lempung hingga
debu, remah, gembur dan permeabilitasnya sedang. Tanah regosol berwarna kelabu,
coklat dan kuning, berstektur pasir sampai berbutir tunggal dan permeabel.



Sifat-sifat tanah yang baik untuk kacang merah: gembur, remah, subur dan keasaman
(pH) 5,5-6. Sedangkan yang ditanam pada tanah pH < 5,5 akan terganggu
8|Page

pertumbuhannya (pada pH rendah terjadi gangguan penyerapan unsur hara). Beberapa
unsur hara yang dapat menjadi racun bagi tanaman antara lain: aluminium, besi dan
mangan.
c) Ketinggian Tempat
Tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian 1000-1500 m dpl. Walaupun demikian
tidak menutup kemungkinan untuk ditanam pada daerah dengan ketinggian antara
500-600 m dpl.
(Salman E. 2014 http://salmanefendy.blogspot.com)
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume atau proses bertambahnya jumlah
protoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat,
serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula (Orman Karmana,2006).
Pertumbuhan selalu terjadi pada setiap makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun
manusia. Tanaman yang tumbuh di awali dengan biji yang berkecambah. Biji mengandung
embrio dan cadangan makanan.
Perkembangan atau perkecambahan adalah proses keluarnya radikula menembus kulit
biji atau proses munculnya tanaman kecil dari biji. Proses perkecambahan di pengaruhi oleh
faktor lingkungan dan keadaan biji. Faktor lingkungan,yaitu ketersediaan air yang cukup,
suhu yang sesuai, kelembapan dan oksigen. Keadaan biji juga mempengaruhi
perkecambahan. Biji yang sudah tua dan masak akan dapat berkecambah dengan baik. Saat
berkecambah lingkungan di sekitar biji tidak boleh terlalu lembap atau banyak mengandung
air karena dapat menyebabkan biji tidak dapat bernapas bahkan dapat menjadi busuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
adalah:
1. Faktor Internal
a. Enzim, merupakan suatu molekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia
dalam tubuh makhluk hidup.
b. Hormon, merupaka zat pengatur tumbuh dengan beberapa zat pengatur seperti auksin,
etilen, giberelin, sitokinin dan asam absisat.
2. Faktor Eksternal
9|Page

a. Nutrisi, terdiri atas elemen makro dan mikro; elemen makro dibutuhkan dalam jumlah
yang besar.
b. Cahaya, yang berperan dalam proses fotosintesis dan hasilnya akan digunakan untuk
pertumbuhan dan aktivitas hidup yang lain.
c. Suhu, tingginya suhu semakin cepatnya laju transpirasi dan semakin rendah
kandungan air pada tanaman sehingga proses pertumbuhan lambat.
d. Air, merupakan senyawa penting karena berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehinga
unsur hara mudah diserap oleh tanaman.
e. pH, berpengaruh pada ketersediaan unsure hara yang diperlukan oleh tanaman.
f. Oksigen, kadar oksigen selalu berlawanan dengan kadar air dalam tanah. Jiika kadar
air tinggi, kadar O2 akan rendah.
(Orman Karmana. 2006)
C. Peranan Pupuk dan Air
1. Peranan Pupuk (Pemupukan)
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan
ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat memperbaiki sifat
fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah. Pemupukan adalah cara-cara atau
metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir
ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah
cara pemberiannya. Pupuk banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya
dan berbeda pula reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman. Karena hal-hal tersebut
di atas agar diperoleh hasil pemupukan yang efisien dan tidak merusak akar tanaman maka
perlulah diketahui sifat, macam dan jenis pupuk dan cara pemberian pupuk yang tepat
(Hasibuan, 2006).
Berikut ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsure N, P dan K :
Nitrogen ( N )
o Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
o Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
o Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
o Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun

10 | P a g e

o Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun
hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning
dan mati.
Phospat ( P )
o Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
o Merangsang pembungaan dan pembuahan.
o Merangsang pertumbuhan akar.
o Merangsang pembentukan biji.
o Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
o Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang,
kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).
Kalium ( K )
o Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral
termasuk air.
o Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
o Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah,
daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun
menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun (Rioardi, 2009).
(M Tarigan.2010)
Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Tanaman menyerap
kalium dalam bentuk ion K+. Kalium di dalam tanah ada dalam berbagai bentuk, yang
potensi penyerapannya untuk setiap tanaman berbeda-beda. Ion-ion K+ di dalam air tanah
dan ion-ion K+ yang di adsorpsi, dapat langsung diserap. Secara umum fungsi Kalium bagi
tanaman, antara lain :
 Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
 Mengaktifkan enzim dan sebagai katalisator dalam pembentukan protein.
 Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral dan menetralkan reaksi dalam sel terutama
dari asam organik.
 Menaikan pertumbuhan jaringan meristem, memperkuat tegaknya batang dan
membantu perkembangan akar tanaman.
 Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
11 | P a g e

2. Peranan Air
Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah factor
yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan.Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa
melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Adapun peran air terhadap
pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi biokimia,
memberikan turgor bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya
konstan.
1. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air
a) Titik layu sementara dan titik layu permanen
Titik layu sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali
pulihnya tekanan turgensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen
adalah jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat
tumbuh lagi walaupun diberi tambahan air (Aqil M, 2013). Faktor titik layu permanen
dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan morfologi dan warna pada
tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna kuning hingga coklat pada
daunnya. Selain itu berat kering dan berat basah suatu tanaman akan mempengaruhi
karena tanaman yang memiliki berat kering yang sedikit sedangkan berat basahnya
tinggi maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut tinggi sehingga kebutuhan air
terhadap tanaman tercukupi. Kemudian tanaman yang memiliki berat kering tinggi
dan berat basahnya rendah maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah
sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tidak terpenuhi (Suhartono 2008).
b) Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada
pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam
kepemilikan terhadap air tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan
garam-garam mineral dari akar menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat
terjadi melalui proses membuka dan menutupnya stomata.
c) Infiltrasi
Infiltrasi adalah kemampuan air yang masuk kedalam tanah. Iniltrasi dipengaruhi oleh
volume hujan atau tampungan keadaan karakteristik tanahnya dan unsur-unsur
lainnya. Adanya infiltrasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan tingkat
laju infiltrasi yang tinggi maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga tanaman
12 | P a g e

membutuhkan air yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah menyebabkan
kebutuhan air pada tanaman menurun seiring kandungan air dalam tanah meningkat.
Apabila kondisi demikian tidak dapat ditoleransi oleh tanaman maka tanaman akan
mengalami titik layu sementara dan/atau permanen (Barid B 2007).
(Nida Yani F, 2014 http://wordpress.com)
d) Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman

Lokasi juga mempunyai andil dalam menentukan banyaknya air untuk penyiraman.
Tanaman dalam ember yang diletakkan di bawah naungan dengan yang langsung di
bawah sinar matahari akan mempunyai perbedaan kebutuhan air. Umumnya tanaman
yang berada di daerah naungan membutuhkan jumlah air yang relatif lebih sedikit dari
pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung.
e) Besar Kecilnya Pot/ember
Terkait dengan tingkat kelembaban media dalam pot/ember. Pot kecil akan
mempunyai tingkat kelembaban yang lebih kecil jika dibandingkan dengan media
pada pot yang besar. Tepatnya pot besar mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan
akar tanaman. Banyaknya ruang yang tersedia dapat memberikan ruang yang cukup
untuk bernafasnya akar.
2. Bagian tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air
Menurut Santoso (2010) ada beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman
membutuhkan air yaitu:
1) Tinggi tanaman
Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya
terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air
yang tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.
2) Jumlah daun
Tanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang
kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka
jumlah daun sedikit.
3) Diameter
Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang
tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak
tercukupi.
4) Panjang akar
13 | P a g e

Panjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan
airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki
panjang yang rendah.
5) Berat kering tajuk dan akar
Berat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman
diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air
tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
6) Berat basah tajuk dan akar
Berat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan
kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi
maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
(Cahaya J, 2010 http://daunmudha.blogspot.com)

BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
1) Waktu dan Temat
Pengambilan tanah dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Februari 2015 tempatnya di
Kalasey. Dan pelaksanaan praktikum pada hari Jumat 27 Februari 2015 bertempat di Fakultas
Pertanian UNSRAT. Untuk pengkurukan (menimbang) berat basah dan berat kering tanaman
dilaksanakan pada tanggal 24 April dan 27 April 2015 dan bertempat di Laboratorium Ilmu
Tanaman.
14 | P a g e

2) Bahan dan Alat
Bahan

:

-

Tanah

-

Benih Kacang Merah

-

Air

-

Pupuk (NPK ,N, P,dan K), ditimbang sesuai takaran yang ditentukan.

Pupuk NPK dalam penghitungan :
4 kg/2.106 x 100 kg NPK x 100 kg NPK/15 kg
40.000/2.000.000 x 15 kg NPK = 4/3000 kg NPK
1 kg = 1000 g

4000/3000 g = 1,33 g NPK

Pupuk N dalam penghitungan:
4 kg/2.106 x 100 kg x 100 kg urea/46 kg
40.000/2.000.000 x 46 kg urea = 4/9200 kg urea
1 kg = 1000 g

4000/9200 g = 0,43478261 g = 0,44 g N

Pupuk P dalam penghitungan:
4 kg/2.106 x 100 kg P x 100/36 (sp36/P205) x P205/29 =31 x 2+16 x 5/2 x 31
40.000/2.000.000 x 36 x 142/62 = 4/7.200 x 142/62 = 568/446.000 x 1.000/1
= 568.000/446.000 = 1,22 g P
Pupuk K dalam penghitungan:
4 kg/2.106 x 100 kg KCL x 100/50 KCL x K20/2K

96/80

(berat atom)

4 x 100 x 100 x 96/2.106 x 50 x 80 kg KCL
40.000/2.000.000 x 50 96/80 = 384/800.000 x 1000/1
= 384.000/800.000 = 0,48 g KCL
Alat

:

-

Sekop

-

Karung

-

Ember

-

Timbangan atlantik (g)

-

timbangan besar (kg)

-

ATM.

15 | P a g e

3) Cara Kerja
-

Siapkan 4 ember

-

Tanah yang telah diambil, dihaluskan dari gumpalannya kemudian di masukkan
dalam masing-masing ember dan ditimbang dengan berat 4kg.

-

Pupuk yang sudah ditimbang (yang digunakan adalah pupuk NPK, N dan K)
dicampurkan dengan tanah pada masing-masing ember. Ember 1) tanpa perlakuan; 2)
perlakuan NPK; 3) perlakuan N; 4) perlakuan K.

-

Kemudian tanam benih kacang merah tersebut setelah itu siram sedikit air.

4) Parameter :
Parameternya adalah pengaruh pupuk pada pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun,
berat kering dan berat basah.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Rata-rata Tinggi Tanaman
Dari hasil praktikum dan pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa
pertumbuhan tanaman kacang merah menunjukkan respon yang baik terhadap pemupukan
dengan NPK, N dan K. Pemberian pupuk ini dapat memberikan nutrisi bagi tanaman untuk
bertumbuh dan berkembang.
16 | P a g e

Selanjutnya terlihat, bahwa pada kontrol (tanpa pemberian pupuk) menunjukkan
respon namun tidak terlalu baik. Pada kontrol, kurva pertumbuhan naik dari pengamatan
pertama sampai ke-4 namun pengamatan ke-5 sampai minggu terakhir menunjukkan
penurunan pertumbuhan. Dilihat pada pemupukan NPK dari rata-rata tinggi tanaman pada
minggu pertama sampai ketiga (tanggal 13 Maret – 27 Maret) kurva pertumbuhannya naik
lurus, berarti tanaman kacang merah bertumbuh dengan baik. Namun, pada minggu ke-4 dan
5 kurvanya turun dan pada minggu ke-6 dan 7 kurva pertumbuhan tanaman kacang merah
sudah kembali normal. Dilihat pada pemupukan N, kurva pertumbuhan minggu pertama
sampai ke-4 naik, berarti pertumbuhan tanaman selalu meningkat tipa minggu dan pada
minggu ke-5 sampai ke-7 menunjukkan penurunan. Dan dilihat pada pemupukkan K
pengamatan minggu pertama sampai ke-3 kurva pertumbuhan meningkat sangat baik dan
lebih tinggi dari perlakuan yang lain, berarti pupuk K baik untuk tanaman kacang merah.
Namun pada pengamatan minggu ke-5 terjadi penurunan drastis hingga pada minggu yang
ke-7.
Pengaruh perlakuan kontrol, NPK, N dan K terlihat pada Gambar 1.1 menunjukkan
bahwa K cenderung lebih cepat bertumbuh tinggi. Seperti dikatakan bahwa fungsi K secara
umum adalah menaikan pertumbuhan jaringan meristem, memperkuat tegaknya batang dan
membantu perkembangan akar tanaman. Selain pemupukan, pemberian air juga penting.
Tanpa air tanaman tidak dapat melakukan prosesnya yaitu sebagai pelarut, transport senyawa,
mempertahankan turgor sel, menjaga suhu dan proses fotosintesis. Dilihat pada gambar
tersebut pada masing-masing perlakuan pengamatan minggu ke-5 sampai ke-7 kurva tanaman
menurun, dari hasil data itu di sebabkan oleh air. Pemberian air yang terlalu berlebihan
(disebabkan oleh hujan) dan ember yang digunakan juga tidak ada lubangnya, sehingga
tergenang dan menyebabkan tanaman mulai layu, kering dan pertumbuhan terhambat.
Gambar 1.1 Rata-rata tinggi tanaman

17 | P a g e

Kacang Merah kelompok Agronomi 1

Gambar 1.2 rata-rata tinggi tanaman semua
Kelompok tanaman Kacang Merah

Selanjutnya, rata-rata dari semua kelompok yang menanam Kacang Merah dilihat
pada Gambar 1.2 menunjukkan perlakuan NPK dan N pertumbuhannya baik, setiap
pengamatan terjadi peningkatan tinggi tanaman dan kecilnya penurunan/gejalah penghambat
pertumbuhan. Dilihat pada perlakuan K kurva pertumbuhannya baik, cepat pertumbuhan
tinggi tanaman namun bila kekurangan atau kelebihan air pertumbuhannya kembali menurun.
Tapi dibandingkan dengan perlakuan P, pertumbuhan tanaman tidak normal dan sedikit saja
pengaruhnya. Apalagi perlakuan kontrol pertumbuhan tinggi tanaman sedang.
2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman
Dari hasil pengamatan, rata-rata jumlah daun tanaman Kacang Merah pada perlakuan
K kurvanya menunjukkan bahwa jumlah daunnya bertumbuh banyak meskipun terjadi
penurunan dibandingkan dengan perlakuan NPK. Perlakuan K pada saat terjadi kekahatan

18 | P a g e

dan kekurangan/kelebihan air tersebut akan membuat batang tanaman lemas/rebah dan akibat
dari tanaman layu maka jumlah daun tanaman tersebut menurun.
Dilihat pada perlakuan N jumlah daun tanaman cukup banyak. Dan pada pengamatan
minggu ke-4 menunjukan adanya penurunan dan peningkatan pertumbuhan jumlah daun yang
sama. Seperti dilihat pada Gambar 1.3 dibawah ini.

Gambar 1.3 rata-rata jumlah daun tanaman
Kacang Merah kelompok Agronomi 1

3. Berat Basah dan Berat Kering Tanaman
Setelah dilakukan pengamatan tinggi dan jumlah daun, berikutnya mengukur berat
basah dan berat kering tanaman. Hasil berat basah bagian atas tanaman yang ditimbang
menunjukkan perlakuan N berat basahnya lebih tinggi, berikutnya NPK kemudian K dan
terakhir kontrol. Ini berarti pada tanaman Kacang merah dengan perlakuan N kandungan
airnya lebih banyak dan terpenuhi. Seperti pada Gambar 1.4.
Selanjutnya, setelah dilakukan pengeringan didapatkan hasil berat kering bagian atas
tanaman. Pada perlakuan N sebelumnya berat basah lebih tinggi, namun sebaliknya hasil
berat kering N menurun dan pada perlakuan NPK sebelumnya berat basah rendah, namun
sebaliknya menunjukkan hasil lebih tinggi pada pengukuran berat kering. Seperti pada
Gambar 1.5 di bawah ini.

19 | P a g e

Gambar 1.4 berat basah bagian atas
tanaman Kacang Merah

Gambar 1.5 berat basah bagian atas
tanaman Kacang Merah

4. Perbandingan

rata-rata

tinggi

tanaman

antar

komoditas

(Jagung,Kc.Tanah,Kc.merah)
Berikut membahas rata-rata tinggi tanaman antar komoditas Jagung, Kacang Tanah
dan Kacang Merah. Pada tanaman Jagung hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman ini
20 | P a g e

cenderung lebih cepat pertumbuhannya sehingga lebih tinggi dari tanaman kacangan.
Kemudian pada tanaman kacang merah terjadi peningkatan pada waktu tertentu dan tanaman
kacang tanah setiap pengamatan menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman yang sama dan
tidak adanya penurunan. Dilihat pada Gambar 1.6.

Gambar 1.6 Rata-rata tinggi tanaman pada komoditas
Jagung, Kacang Tanah dan Kacang Merah

5. Perbandingan Berat Kering Bagian Atas Tanaman Jagung, Kacang Tanah dan
Kacang Merah
Selanjutnya membahas tentang perbandingan berat kering tanaman. Pada rata-rata
seluruh tanaman Jagung dari masing-masing perlakuan hasilnya menunjukkan berat kering
lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman Kacang Tanah dan Kacang Merah. Seperti pada
perlakuan N pada tanaman Jagung berat keringnya lebih tinggi yaitu 3.9 gram, sedangkan
perlakuan N pada tanaman Kacang Tanah berat keringnya lebih rendah yaitu 1.3 gram, dan
pada tanaman Kacang Merah perlakuan N lebih tinggi dari tanaman Kacang Tanah hasilnya
yaitu 3.3 gram. Seperti juga pada perlakuan K pada tanaman Jagung berat keringnya yaitu 3.3
gram dan pada tanaman Kacang Merah rendah yaitu 1.3 gram (tanaman Kacang Tanah tidak
menggunakan perlakuan K). Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa hasil berat kering
maupun berat basah dipengaruhi oleh adanya kandungan air dan unsur hara yang tersimpan
21 | P a g e

dalam tanaman. Dilihat pada Gambar 1.7 Jagung, Gambar 1.8 Kacang Tanah, Gambar 1.9
Kacang Merah.
Gambar 1.7 berat kering tanaman

Gambar 1.8 berat kering tanaman

Rata-rata seluruh Jagung

rata-rata seluruh Kacang Tanah

Gambar 1.9 berat kering tanaman
Rata-rata seluruh Kacang Merah

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
o Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan
ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah. Pupuk
Nitrogen ( N ) fungsinya: Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan,
untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman,dll.Tanaman yang kekurangan
unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit,
pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Pupuk Phospat ( P ) berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam
tanaman, merangsang pertumbuhan akar,merangsang pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel.Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya :
22 | P a g e

pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat ).
Pupuk Kalium ( K ) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi,
enzim dan mineral termasuk air, meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit.Tanaman yang kekurangan Nnsure K gejalanya : batang dan daun
menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat,
ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun (Rioardi,
2009).
o Selain pupuk yang berperan penting untuk pertumbuhan yaitu air. Air adalah faktor
yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan.Tanpa adanya air, tumbuhan tidak
bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Adapun peran air terhadap
pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi
biokimia, memberikan turgor bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu
tanaman supaya konstan. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air yaitu: a) Titik
layu sementara dan titik layu permanen; b) transpirasi; c) Infiltrasi; d) Lokasi dan
Kondisi Sekitar Tanaman; e) Besar Kecilnya Pot/ember
SARAN
Dalam melakukan pengamatan penggunan alat seperti ember sebaiknya ada lubangya
karena tanaman Kacang Merah kami selalu tergenang air. Tapi meskipun tidak berlubang,
adalah baiknya jika setiap anggota memeperhatikan tanaman tesebut.
LAMPIRAN


Foto Penganbilan Tanah



Foto Tanaman tanggal 13 maret

23 | P a g e



Foto tanaman tanggal 20 Maret



Foto Tanaman tanggal 27 Maret



Foto Tanaman tanggal 10 April

24 | P a g e



Foto Tanaman tanggal 17 April



Foto Tanaman tanggal 24 April



Foto Pengamatan

25 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

26 | P a g e

Aldrin

Joseph.

2011

.

Peranan

Pupuk

NPK.

Diambil

http://aldrinjoseph39.blogspot.com/2011/11/peranan-pupuk-npk_10.html

dari

pada hari

senin 26 mei 2015
Cahaya

Jozckam.

2010.

Peranan

Air

bagi

Tanaman.

Diambil

http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html

dari

pada

hari

Diambil

dari

selasa 02 juni 2015
Indra

Rahayu.

2012

.

Manfaat

unsur

K

pada

Tanaman.

http://indahrahayu7.blogspot.com/2012/09/manfaat-unsur-k-pada-tanaman.html pada
hari jumat 15 Mei 2015
Mohamad

Juliantoro.

2011.

Pengaruh

Pupuk

terhadap

Tanaman.

Diambil

dari

http://mohamad-juliantoro.blogspot.com/2011/10/pengaruh-pupuk-terhadaptanaman.html pada hari senin 26 Mei 2015
M Tarigan.2010- Tinjauan Pustaka-pupuk dan pemupukan universitas sumatra utara. Diambil
dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19718/4/Chapter%20II.pdf pada
hari jumat 15 mei 2015
Nida Yani F. 2014 . Peran Air terhadap pertumbuhan tanaman. Diambil dari
https://nidayanif49.wordpress.com/2014/06/16/peran-air-terhadap-pertumbuhantanaman/ pada hari senin 26 mei 2015
Orman Karmana. 2006. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Buku
Biologi Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas.

Diambil dari

https://books.google.co.id/books?
id=BhMKnV8eHSsC&pg=PR12&dq=tanaman+kacang+merah&hl=id&sa=X&ei=HY
pkVdXtEMaWuAT2hIOQCA&ved=0CDwQ6AEwBg#v=onepage&q=tanaman
%20kacang%20merah&f=false pada hari Selasa 02 Juni 2015
Puryana, Mitra Dwi. 2008 . Pertumbuhan Kacang Merah pada Medium yang Berbeda. Karya
Ilmiah, Biologi, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Probolinggo. Pembimbing: Dra
Endang Sulistyowati. Diambil dari http://kacangmerah-mitra.blogspot.com/ pada hari
Jumat 15 mei 2015
Ramadhan Aprillio. 2014 . Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang merah.
Diambil dari http://ramadhanaprillio.blogspot.com/2014/05/pengaruh-media-tanamterhadap-pertumbuhan-tanaman-kacang-merah.html pada hari jumat 15 mei 2015
Riza

sativa.

2011

.

Kesuburan

tanah.

Diambil

dari

http://oryza-

sativa135rsh.blogspot.com/2011/06/kesuburan-tanah.html pada hari Senin 26 Mei
2015
27 | P a g e

Salman Efendy. 2014 . Cara Budidaya kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L). Diambil dari
http://salmanefendy.blogspot.com/2014/02/cara-budidaya-kacang-merahphaseolus.html pada hari senin 26 Mei 2015

28 | P a g e