Kompetensi yang ingin dicapai

  MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PELAKSANAAN KURIKULUM Kompetensi yang ingin dicapai Peserta pelatihan diharapkan mampu: Memiliki ketrampilan dalam mengelola

  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan( menyusun/mereviu/memvalidasi)

  Indikator pencapaian kompetensi Terampil dalam :

  • Menyusun/Mereviu/memvalidasi Dokumen Kurikulum • Menyiapkan perangkat pembelajaran
  • Pengelolaan kegiatan pembelajaran
  • Mengelola penilaian hasil belajar
  • Evaluasi implementasi kurikulum

  1. MENYUSUN VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN PETA KONSEP

  2. MEREVISI MUATAN KURIKULUM

  A. PENYUSUNAN KTSP

  3. MENGATUR BEBAN BELAJAR

  I S TA

  4. MENYUSUN KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH N E M M

  1. PENEGRTIAN LE P LU M U

  I IK

  2. FUNGSI PENILAIAN N R E U M K

  3. TUJUAN PENILAIAN JE A N A

  4. PRINSIP PENILAIAN M

  5. LINGKUP PENILAIAN

  B. PENILAIAN HASIL

  6. INSTRUMEN PENILAIAN BELAJAR

  7. MEKANISME PENILAIAN

  8. HASIL BELAJAR

  Bahan/Media Utama

  1. Softcopy PP. No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP;

  2. Softcopy Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP.

  3. Softcopy Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan.

  4. Softcopy Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar.

  5. Softcopy Permendikbud No. 57, 58, 59 dan 60 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.

  6. Softcopy Panduan Penilaian SD,SMP,SMA, SMK Tahun 2015

  7. Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 tahun 2016 8. LKKS-B.1 s.d LK-B.6, komputer, dan LCD.

  Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran 11111111 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran PENYUSUNAN/REVIU/VALIDASI PENYUSUNAN/REVIU/VALIDASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

  PENDIDIKAN PENDIDIKAN (KTSP) (KTSP) Tujuan Pembelajaran 1 Setelah sesi berakhir, peserta dapat : Menyusun/mereviu/memvalidasi dokumen KTSP yang mencakup komponen : Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan;

  Muatan Kurikulum ; Beban belajar; dan Kalender pendidikan sekolah.

  

Langkah Pembelajaran

Pengantar Curah Pendapat Diskusi Kelompok

Presentasi dan Simulasi

Penguatan

  Kurikulum Berbasis Kompetensi 2013 2006

  2004 Rintisan

  ! Pengantar Kurikulum operasional dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

  KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan.

  Pengembangan KTSP mengacu pada UU, SNP, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan Pedoman implementasi Kurikulum.

  Pengantar, … UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SPN:

  Pasal 38 ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kab/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

  Lanjutan, … PP No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP:

  Pasal 77A ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai: a. acuan dalam Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional; b. acuan dalam Pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah; dan c. pedoman dalam Pengembangan KTSP .

  Skema Kompetensi KOMPETENSI INTI SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

  SPIRITUAL SOSIAL KD 1.1, 1.2, … KD 2.1, 2.2, … KD 3.1, 3.2, … KD 4.1, 4.2, …

  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Je n ja n g P e n d id ik a n

  T in g ka t K o m p e te n si

  M a ta P e la ja ra n

STRUKTUR KOMPETENSI

  Sekolah Kelas

KI-1 KI-2 KI-3 KI-4

  MP SKL SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN KI

  KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1 KD

  Lanjutan, … Komponen KTSP meliputi 3 dokumen/buku: Dokumen/Buku 1 berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan kurikulum, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan; Dokumen/Buku 2 berisi silabus; dan Dokumen/Buku 3 berisi RPP yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.

  Curah Pendapat (Brainstorming) Tentang Penyusunan/mereviu/ memvalidasi KTSP Tugas 1 Diskusikan dalam kelompok:

  1. Pentingnya KTSP

  2. Mekanisme penyusunan/mereviu dan pengelolaan KTSP

  3. Mengkaji visi sekolah

  4. Pengembangan mata pelajaran muatan lokal Gunakan LK-PS.2.1, PS.2.2, PS.2.3 dan PS.2.4 Selamat bekerja!!!

  Tugas 2 Presentasikan hasil kerja kelompok dihadapan kelompok lainnya yang terkait dengan Kajian Visi yang telah disusun pada LK-PS.2.3 Tugas 3 Simulasi penyempurnaan KTSP

  1. Lakukanlah kajian terhadap contoh dokumen KTSP. yang telah disediakan oleh fasilitator dalam bentuk soft copy. Gunakan LK-PS.2.5

  2. Diskusikanlah dengan kelompok Saudara dan tuliskan di LK-PS.2.6 PENGUATAN Visi adalah, cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan

  VISI KONDISI YANG DIHARAPKAN Syarat rumusan visi

  1. Bukan fakta tapi pandangan ideal masa M

  TARGET

  depan

  WAKTU

  2. Memberikan arah mendorong warga

  IS

sekolah berkinerja baik

  3. Inspiratif dan siap menghadapi

  I tantangan

  4. Menjembatani masa kini dan masa datang

  5. Gambaran realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik

KONDISI RIIL

6. Tidak statis dan tidak untuk selamanya

  Ideal ingin Singkat, padat dicapai di masa Inspiratif dan dan mudah yang akan menantang untuk diingat datang mencapainya

  Memungkinka Menarik bagi n warga sekolah perubahan/pe

  KRITERIA nyesuaian

  VISI Memberikan

  Menjamin arah dan kesinambungan fokus strategi kepemimpinan

  Orientasi masa depan Menumbuhkan Mampu menjadi komitmen perekat gagasan warga sekolah strategis

  Melibatkan MELAKUKAN seluruh anggota ANALISIS SWOT satuan organisasi Mengakomodasi cita-cita seluruh Menumbuhkan anggota satuan sikap rasa memiliki organisasi

  Unggul dalam prestasi Beriman dan bertaqwa Indikator : Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN

  Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya Unggul dalam karya ilmiah remaja Unggul dalam lomba kreativitas Unggul dalam lomba kesenian Unggul dalam lomba olah raga Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer dan internet, Public Speaker) Unggul dalam disiplin Unggul dalam aktvitas keagamaan Unggul dalam kepedulian sosial

  Kalimat menunjukkan Pernyataan harus jelas; “tindakan” apa yang hendak dicapai Bukan “keadaaan”

  MISI Sesuatu yang harus diemban/dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah

  Menggambarkan adanya

  • Satu indikator visi

  Kualitas produk/layanan dapat dirumuskan lebih produk/layanan yang memiliki daya saing dari satu rumusan misi diberikan

  Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka mempersiapkan siswa di era global Indikator : Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dapat dikembangkan secara optimal. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder.

  Pencapaian tujuan berkontribusi memenuhi misi & Mendeskripsikan program hal-hal yang perlu

  Relatif jangka diwujudkan panjang

  TUJUAN Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

  Menantang, Menggambar relistik & dapat kan hasil Menggambarkan dicapai arah yang jelas

  Menyatakan kegiatan Spesifik dan apa yang dikerjakan dan Penjabaran misi akuntabel kapan

  Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya Indikator : Pada tahun 2015 rata-rata UASBN mencapai nilai minimal 7,00. Pada tahun 2015 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah unggul minimal 40% Pada tahun 2016 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara setingkat propinsi. MUATAN KURIKULUM 2006 MUATAN KURIKULUM

  MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN

  PENGEMBANGAN DIRI

  PERMENDIKNAS,

  22 TH 2005

  PERDA /KEP GUB, BUPATI/WALI KOTA

  KTSP SESUAI KEP. KEPALA SEKOLAH

  K T S P MUATAN KURIKULUM 2013 MUATAN KURIKULUM

  MUATAN LOKAL MUATAN NASIONAL MUATAN KEKHASAN SATUAN PENDIDIKAN PERMENDIKBUD,

  TH 2014 PERMENDIKBUD,

  57,58,59 DAN 60 TH 2014

  PERDA /KEP GUB, BUPATI/WALI KOTA

  KTSP SESUAI KEP. KEPALA SEKOLAH

  K T S P

PENGERTIAN MUATAN LOKAL

  Bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal, dalam kerangka untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.

TUJUAN MUATAN LOKAL

  Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk: a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bgi diri dan lingkungannya dlm rangka menunjang pembangunan nasional .

PRINSIP PENGEMBANGAN

  a. kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;

  b. keutuhan kompetensi;

  c. fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global.

BIDANG-BIDANG DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

  Bidang : Seni budaya, Prakarya, Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, Bahasa, dan/atau Teknologi. Muatan : muatan pembelajaran terkait mulok berupa bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah. Strategi : diintegrasikan diantaranya pada mata pelajaran seni budaya, prakarya, PJOK. Jika tidak bisa, maka dapat dijadikan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

DOKUMEN MULOK

  Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen yang terdiri atas: a. Kompetensi Dasar;

  b. Silabus; dan c. Buku Teks Pelajaran.

TAHAP PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL

  Muatan lokal dikembangkan dengan tahapan:

  a. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya;

  b. identifikasi muatan lokal;

  c. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;

  d. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar; e. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan pembelajaran yang relevan; f. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri; g. penyusunan silabus; dan h. penyusunan buku teks pelajaran.

  PENGATURAN BEBAN BELAJAR PADA KURIKULUM PENGERTIAN Merupakan pengaturan alokasi waktu yang di butuhkan untuk mencapai tujuan satuan pendidikan dengan memperhatiakan perkembangan peserta didik, muatan pembelajaran, kecepatan belajar dan jenjang pendidikannya JENIS BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET BEBAN BELAJAR SKS BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET TATAP MUKA SISTEM PAKET (Permendikbud : No.

  57,58, 59, 60 2014) PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN MANDIRI

BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SD

  • Kelas I adalah 30 jp

  35

  • Kelas II adalah 32 jp

  PER

  • • Kelas III adalah 34 jp menit/

  • Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jp

  JP MINGGU

  • Kelas I, II, III, IV, dan V antara 18-20 minggu

  PER

  • Kelas VI pada semester ganjil antara 18 -20 minggu
  • Kelas VI pada semester genap antara 14-16

  SEMESTER minggu

  PER

  • • Beban belajar dalam satu tahun pelajaran antara

    36 -40 minggu

  TAHUN BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMP

  • Kelas VII, VIII, dan IX

  40 PER

  MENIT/ Jp adalah 38 jp

  MINGGU PER

  • Kelas VII, VIII, dan IX

    antara 18 -20 minggu

  SEMESTER PER

  • Beban belajar antara 36 - 40 minggu.

  TAHUN BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMA PER

  45

  • Kelas X, XI, dan XII adalah 38 jp

  menit/Jp MINGGU • Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.

  PER

• Kelas XII pada semester ganjil antara 18 - 20 minggu.

  • • Kelas XII pada semester genap antara14 -16 minggu.

  SEMESTER PER

  • Beban belajar antara 36 - 40 minggu

  TAHUN BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK PER

  • Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp
  • Durasi 45 menit/ Jp

  MINGGU PER • Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.

  • • Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu.

  • • Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu.

  SEMESTER • Beban belajar antara 36 - 40 minggu.

  PER

  • • Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktik

    di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii)

    4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara

    dengan 2 (dua) jam tatap muka

  TAHUN Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan Mandiri Sistem Paket

  • Maksimal 40% dari tatap muka

SD/MI

  • Maksimal 50% dari tatap muka

  SMP

  • Maksimal 60% dari tatap muka

SMA/K

  Sistem kredit semester

  • Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan

  Beban Belajar :

  1 SKS = 1 Jp tatap muka + 1 Jp tugas terstruktur + 1 Jp tugas mandiri

  1 SKS = 120/ 60 = 2 jam Pembelajaran

  Penetapan beban belajar SKS di SMA/MA/SMK/MAK berdasarkan pada sistem paket

PENAMBAHAN JAM BELAJAR

  Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kbutuhan belajar pserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.

  Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.

  PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH

  Permulaan tahun pelajaran Pengaturan waktu belajar efektif Kalender Pendidikan

  Pengaturan Waktu Libur 4. Rincian Kegiatan sekolah

  ! ! " "

  1. Penyusunan program: EDS, RKJM, RKT, RKAS, Supervisi, Revisi Kurikulum.

  2. Penerimaan peserta didik baru klelas I

  3. Penyusunan jadwal pelajaran

  4. Rencana Kegiatan Sekolah

  5. Dsb…

  Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran 22222222

PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR

  Tujuan Setelah sesi berakhir, peserta pelatihan : Terampil dalam mengelola penilaian hasil belajar

  Langkah Pembelajaran Pengantar Curah Pendapat Diskusi Kelompok Presentasi dan Simulasi Penguatan

  PENGANTAR o EDISI PERUBAHAN: o Tidak terdapat nomenklatur kata ULANGAN o Tidak terdapat Ulangan Tengah Semester (UTS) Penilaian dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS) yang selama ini adalah bagian dari tugas Pendidik, sekarang o merupakan bagian dari penilaian Satuan Pendidikan dengan nomenklatur Penilaian Akhir Semester o Penilaian yang dilakukan oleh Pendidik dalam bentuk Penilaian Harian o Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah o Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir Semester & Penilaian Akhir Tahun Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk o mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun (RAPOR) ditetapkan dalam rapat dewan guru o berdasar hasil penilaian oleh Pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan o Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi; Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran; PERMEN NO 023 TAHUN 2016 PERMEN NO 023 TAHUN 2016 TENTANG TENTANG

  Pasal 11: STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil belajar peserta

  PERMEN NO 53 TAHUN 2015 PERMEN NO 53 TAHUN 2015 didik oleh pendidik dan satuan pendidikan serta

  TENTANG TENTANG

  format rapor ditetapkan dalam bentuk Panduan

  PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN

  Penilaian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

  SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN

  dan Menengah dengan berkoordinasi dengan Kepala

  PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN MENENGAH Badan Penelitian dan Pengembangan.

  PANDUAN PENILAIAN SMA PANDUAN PENILAIAN SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 BERDASARKAN KURIKULUM 2013

  Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015 Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015 tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pendidikan PENGUATAN PENILAIAN UNTUK , SEBAGAI , DAN ATAS PEMBELAJARAN

  Diagnostic assessment Assessment for learning

  Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran

  Formative assessment Assessment as learning

  Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya

  Summative assessment Assessment of learning

  Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada

  Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).

  PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK OLEH PENDIDIK OLEH PENDIDIK OLEH PENDIDIK PENGETA HUAN KETERAMPILAN SIKAP HASIL BELAJAR

TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK

  • Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
  • Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
  • Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata

  FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN Fungsi Penilaian oleh Pendidik: 1. memantau kemajuan belajar,

  2. memantau hasil belajar, dan 3. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Tujuan penilaian:

  1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat);

  2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan

  3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran

  Perbandingan Penilaian Tradisional dan Autentik Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum Penekanan pada pengembangan pengetahuan Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana”

  Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu

  Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.

PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK

  3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.

  4. Berbasis kinerja peserta didik.

  5. Memotivasi belajar peserta didik.

  6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.

  7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.

  2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.

  9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen .

  10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran .

  11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.

  12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.

  13. Terkait dengan dunia kerja.

  14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.

  15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen .

  8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

KETUNTASAN BELAJAR

  Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan KKM untuk pengetahuan & keterampilan ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk PREDIKAT dan DESKRIPSI.

KETUNTASAN BELAJAR

  Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai dengan bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester Predikat pada pengetahuan dan keterampilan, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.

  Tabel interval predikat yang memilki KKM berbeda maka harus dibuat tabel interval predikat sesuai dengan KKM yang berbeda, namun jika KKM semua MP sama maka tabel interval predikat dibuat hanya satu.

  KETUNTASAN BELAJAR

  Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM yang berbeda dibuat tabel interval predikat seperti contoh pada tabel berikut:

  Contoh Tabel Interval Predikat Berdasarkan KKM

  Predikat KKM

  D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik 60 <60 ...

  60 ≤ .... .... ≤ 100 70 <70 ... 70 ≤ .... .... ≤ 100 dst..

  Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat Cukup. Berkaitan hal tersebut diharapkan satuan pendidikan dapat menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran

  KETUNTASAN BELAJAR

  Contoh model Predikat KKM Sekolah Predikat

  KKM D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik

  55 n < 55 55 ≤ n < 70 70 ≤ n < 85 85 ≤ n ≤ 100 60 n < 60 60 ≤ n < 70 70 ≤ n ≤ 85 85 < n ≤ 100 70 n < 70 70 ≤ n < 80 80 ≤ n < 90 90 ≤ n ≤ 100

  • dst..

  Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik. Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan OBSERVASI yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang BAIK, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan o Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

  Penilaian Kelas Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan

  Sikap Spiritual (KI-1) Penilaian dilakukan pada setiap KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh Sikap Sosial (KI-2) KD dengan menggunakan guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari- berbagai teknik (observasi, hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan jurnal, penilaian diri, dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan penilaian antar-teman) dalam rapat dewan guru.

  Pengetahuan (KI-3)

  • Penilaian dilakukan untuk • Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan Keterampilan (KI-4) setiap KD dengan berbagai tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan teknik: (1) Pengetahuan (Tes dan kelemahan masing-masing) Tulis, Tes Lisan, Penugasan)
  • Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang dan (2) Keterampilan (Praktik, sesuai dengan karakteristik KD dan materi Projek, Portofolio). pembelaj
  • Adanya dikotomi penilaian • Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan otentik dan non-otentik menyatu dengan RPP
  • Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas pengukuran

  Perilaku • Agama

  • Menerima

  spesifik • PPKn

  • Menjalankan

  Penilaian

  • Menghargai

  SIKAP

  • Menghayati

  Semua MP

  • Mengamalkan

  Perilaku umum (kecuali diatas) Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:

  1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol

  2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.

  3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.

  4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.

  5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.

  6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas

  7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial

  8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor

  PENILAIAN HASIL BELAJAR

  1. Pengertian

  2. Fungsi penilaian

  3. Tujuan penilaian

  4. Prinsip penilaian

  5. Lingkup penilaian

  6. Instrumen penilaian

  7. Mekanisme penilaian

  8. Hasil belajar

1. PENGERTIAN

  • proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek

  Penilaian Hasil

pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara

  Belajar oleh terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan

  Pendidik dan evaluasi hasil belajar

  • proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran

  Penilaian Hasil

peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan

  Belajar oleh Satuan

yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk

  Pendidikan penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah. .

  Satuan

  • SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK/SMKLB.

  Pendidikan LANJUTAN

  • kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir

  Penilaian Akhir tahun

  Ujian

  • kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

    peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau

  Sekolah/Madrasa penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan h

  Kriteria • kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan,

  Ketuntasan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan

  Minimal (KKM)

  7. MEKANISME PENILAIAN Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk:

  1) memantau kemajuan belajar; 2) memantau hasil belajar; 3) mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan; 4) memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian;

  2. FUNGSI PENILAIAN

  7. MEKANISME PENILAIAN

  a) mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;

  b) menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; c) menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan d) memperbaiki proses pembelajaran.

  3. TUJUAN PENILAIAN

4. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

  • penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur

  sahih

  • penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi

  objektif subjektivitas penilai .

  • penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,

  adil

  adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender

  lanjutan

  • penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan

  terpadu pembelajaran.

  • prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh

  terbuka pihak yang berkepentingan.

  • penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek

  menyeluruh dan kompetensi dengan menggunakan berbagai

  teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau

  berkesinambungan perkembangan kemampuan peserta didik. lanjutan

  • penilaian dilakukan secara berencana

    dan bertahap dengan mengikuti

    langkah-langkah baku.

  sistematis

  • • penilaian didasarkan pada ukuran

    pencapaian kompetensi yang

    ditetapkan

  beracuan kriteria

  • penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

  akuntabel a Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.

5. LINGKUP PENILAIAN

  b. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan a. Instrumen Penilaian yang digunakan oleh Pendidik berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

  b. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empiric

  6. INSTRUMEN PENILAIAN

  7. MEKANISME PENILAIAN

  1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi : a) perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;

  b) penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar; c) penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;

  d) hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi;

  7. MEKANISME PENILAIAN

  LANJUTAN

  e) penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

  f) penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

  g) hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; dan peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.

  2. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan meliputi: a) menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan; b) KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan; c) penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah; d) Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir tahun;

  LANJUTAN

  e) hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi; f) hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;

  g) laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan h) kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru.

  7. MEKANISME PENILAIAN

  a) hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik digunakan untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik.

  b) peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik .

  8. HASIL BELAJAR

PENGOLAHAN NILAI PENGOLAHAN NILAI

  Guru MP: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa

  Mel Observasi mencatat sikap Sikap Guru BK:

  Dikumpulkan Spiiritual menonjol:

  Merangkum catatan ke

  • Guru MP selama 1 sem setiap

  Walikelas siswa

  • Guru BK

  Sikap Sosial

  • Wl Kelas

  Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

  Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 60

  3.7

  Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 60

  No Nama KD Hasil Penilaian ke

  Penilaian Akhir Sem

  Genap Rerata

  1

  2

  3

  4

  1 Ani

  3.6

  75

  70

  70

  72

  55

  TERENDAH

Nilai

TERTINGGI DESKRIPSI

  84

  75

  86 Nilai RAPOR

  95

  85

  79

  3.9

  80

  60

  90

  80

  86

  3.8

  58

  60

  Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”

  77 Nilai

  No Nama KD Hasil Penilaian ke

  3.1

  55

  3.2

  71

  70

  68

  75

  1 Ani

  60

  4

  3

  2

  1

  Ganjil Rerata

  Penilaian Akhir Sem

  60

  58

  83 Nilai RAPOR

  93

  80

  80

  88

  3.5

  89

  95

  79

  3.3

  3.4

  84

  80

  90

  80

  86

CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

  • =
    • Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar.
    • Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester ganjil.
    • Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
    • KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
    • Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.

  • =

  • =
  • 71 3 70 68 75
    • Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
    • 2 9 2 9 2 9 2 9 2 9

      87

      4.2

      66

      75

      75

      4.3

      92

      92

      4.4

      75

      82 78,50

      Nilai RAPOR

      83 CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas : X

      Nilai TERTINGGI DESKRIPSI

      87

      Akhir

      4.1

      84

      KETERANGAN

      Pada penilaian akhir semester ganjil diatas:

      77

      5

      83

      89

      58

      KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai

      71 Rapor Nilai =

      71

      3

      70

      68

      75 KD3.1 Nilai =

      Memiliki keterampilan lebih dalam meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan

      KETERANGAN ◦ Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda. ◦ Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD.

      ◦ Nilai keterampilan ≈ 83 (pembulatan). ◦ Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.

      ◦ Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan” PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN

      Penilaian Hasil Belajar o oleh Satuan Pendidikan o Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir o semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester o tersebut. Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir o semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

      Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan struktur kurikulum kelas XII pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.

      Penilaian Hasil Belajar o oleh Satuan Pendidikan Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik, o karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui o rapat dewan pendidik. Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit o semester melalui rapat dewan pendidik. Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan kelulusan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan o guru BK.

      Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali o peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan (Rapor). o Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas provinsi/kabupaten/kota. Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan o melalui rapat dewan pendidik. Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan o satuan pendidikan Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria berikut.

      1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

      2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. o 3. Lulus ujian sekolah. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.

    KENAIKAN KELAS

    • Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
    • Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
    • Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah