Eksistensi Pranata Hak Atas Tanah Adat Dalam Sistem Hukum Agraria Nasional

EKSISTENSI PRANATA HAK ATAS TANAH ADAT DALAM SISTEM HUKUM AGRARIA NASIONAL

  

commit to user

  

Penulisan Hukum

(Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat

  

Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh KARTIKA NURLITA DWI ARIANTI NIM. E0009177

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

EKSISTENSI PRANATA HAK ATAS TANAH ADAT DALAM SISTEM HUKUM AGRARIA NASIONAL

  

commit to user

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

  Oleh KARTIKA NURLITA DWI ARIANTI

NIM E0009177

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum

  (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, September 2013

Pembimbing I

  Lego Karjoko, S.H., M.H NIP.196305191988031001 Pembimbing II Bambang Joko S., S.H., M.H NIP.195310051986101001

  PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

  

EKSISTENSI PRANATA HAK ATAS TANAH ADAT

DALAM SISTEM HUKUM AGRARIA NASIONAL

Oleh KARTIKA NURLITA DWI ARIANTI NIM. E0009177

  

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan

Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Pada Hari : Kamis Tanggal : 17 Oktober 2013

  DEWAN PENGUJI: 1. : .......................................................... : Pius Triwahyudi, S.H., M.Si.

  Ketua 2. : .......................................................... : Bambang Joko S., S.H., M.H.

  Sekretaris 3. : .......................................................... : Lego Karjoko, S.H., M.H.

  Anggota

  Mengetahui

Dekan,

Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.

commit to user

  NIP. 195702031985032001 commit to user

  

ABSTRAK

KARTIKA NURLITA DWI ARIANTI E0009177. EKSISTENSI PRANATA

HAK ATAS TANAH ADAT DALAM SISTEM HUKUM AGRARIA

NASIONAL . Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret. 2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pranata mengenai hak atas tanah dalam hukum adat di Indonesia. Dan apakah sistem hukum agraria nasional menjamin kedudukan pranata hak atas tanah adat..

  Penulisan hukum ini termasuk dalam penulisan hukum normatif atau hukum doktrinal yang bersifat preskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang mencakup bahan hukum primer dimana yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan undang-undang lain yang berkaitan dengan isu hukum dalam penelitian ini dan bahan hukum sekunder dimana yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah dokumen- dokumen resmi, yang meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal- jurnal hukum dan komentar atas putusan peradilan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, pengumpulan bahan primer dan bahan sekunder kemudian diinventarisir dan diklasifikasikan dengan menyesuaikan masalah yang dibahas. Teknik analisis yang digunakan adalah silogisme dan interprestasi dengan menggunakan pola penalaran deduktif yaitu cara berfikir yang berpangkal pada prinsip-prinsip dasar, kemudian peneliti menghadirkan objek yang akan diteliti yang digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap fakta-fakta yang bersifat khusus.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu pertama pranata hak penguasaan atas tanah dalam hukum adat di Indonesia dimana pengakuan hak atas tanah hanya diberikan kepada hak atas tanah yang terdaftar, sehingga ketika itu berlaku dualisme hukum pertanahan, yaitu hak atas tanah yang dikuasai oleh hukum barat yang dikenal dengan domein

  

verklaring dan tanah yang dikuasai oleh masyarakat hukum adat. Kedua yaitu

  kedudukan hak atas tanah adat dalam hukum agraria nasional dimana dalam penulisan hukum ini dijelaskan bahwa penegasan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Pokok Agraria tersebut merupakan landasan pemikiran tentang pengakuan dan sekaligus pembatasan hak-hak ulayat dari masyarakat hukum adat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara tetap memperhatikan keberadaan hak ulayat sepanjang hal tersebut dalam realitinya masih ada dan negara menempatkan hak ulayat untuk tunduk kepada kepentingan umum dan negara.

  Kata Kunci : Undang-Undang Pokok Agraria, hak ulayat, dualisme .

  

commit to user

  ABSTRACT

KARTIKA NURLITA DWI ARIANTI E0009177 . EXISTENCE OF LAND IN

  

INDIGENOUS NATIONAL AGRARIAN LEGAL SYSTEM . Faculty of Law of

Surakarta Sebelas Maret University . 2013 This study aims to determine how the institution regarding land rights

under customary law in Indonesia. And whether the national legal system

guarantees notch agrarian institutions of indigenous land rights ..

  Legal writing is included in the normative legal writing or legal doctrinal

prescriptive. The data used are secondary data, including primary legal materials

which are used in this writing are Law No. 5 of 1960 on Basic Regulation

Agrarian, Constitution of 1945 Law No. 41 Year 1999 on forestry and others laws

relating to the legal issues in this research. The secondary legal materials which

are used in this writing are official documents, including text books, law

dictionaries, legal journals and comments on judicial decision. Data collection

techniques used is qualitative research. Then collecting primary materials and

secondary materials to invent and classified them by adjusting the issues

discussed. The analysis technique used is the syllogism and interpretation using

patterns of deductive reasoning is a way of thinking that stem from basic

principles. Next, the researcher present the object studied are to draw

conclusions from the specific facts.

  Based on the research and discussion there are two (2) conclusions

drawn. First is the institution of the rights is under customary law in Indonesia

where land rights recognition is only given to registered land.Therefore, when it

applies dualism land law, namely the right to land dominated by western law,

known as domains verklaring and land owned by indigenous people. Second is the

position of indigenous land rights is in the national agrarian law which is

described in legal writing that the assertion in the General Explanation of the

Basic Agrarian Law. Those facts are rationale as well as restrictions on the

recognition and customary rights of indigenous peoples in national life.

Government still consider the existence of customary rights as long as it is still

there and the government put land rights to be subject of the public interest and

the government.

  Keywords : Basic Agrarian Law, land rights, dualism .

commit to user

  • -Confusius-

    Allahumma Yasir Walaa Tu’assir. Allahuma Laa Sahla Illa Maa

    Ja’altahu Sahlan Wa Anta Taj’alul Hazna Idzaa Syi’ata Sahla.

  • -Andrew Jackson-

    Alhamdulillah Dan Terima Kasih Memang Tidak Cukup Untuk

    Mengembalikan Apa Yang Telah Diberikan, Tetapi Itu Semua

    Sangat Berarti Apabila Di Ucapkan. Penulis

  commit to user

  MOTTO

  

Allah Knows You’re Tired, Allah Knows It’s Difficult, You

Must Also Know That Allah Would Never Put You In A

Situation You Couldn’t Handle. (Khadimul Qur’an).

  

Kebanggaan Kita Yang Terbesar Adalah Bukan Tidak Pernah

Gagal, Tetapi Bangkit Kembali Setiap Kali Kita Jatuh.

  

Musuh Yang Paling Berbahaya Di Atas Dunia Ini Adalah

Penakut Dan Bimbang. Teman Yang Paling Setia, Hanyalah

Keberanian Dan Keyakinan Yang Teguh.

  

commit to user

  PERSEMBAHAN

  Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati, kupersembahkan skripsi ini kepada:

  1. Allah SWT Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu; 2.

  Kedua orang tua saya, Bapak Sarbani dan Ibu Siti Arijah , yang tidak pernah lelah memberi dukungan kepada saya,terima kasih atas semua peluh yang kalian berikan kepada saya; 3. Kakak dan kakak iparku yang menjadi semangat saya dan keponakanku tercinta Qalbiya Nesya Syarifa;

  4. Sahabat-sahabat terbaik saya Pipit, Endah, Gea, Ayu, Irma ,Rista, Novia, Dila, Putri, Yuyun yang selalu mendengarkan keluhan saya;

  5. Kepada teman-teman angkatan 2009 yang selama empat tahun ini berjuang bersama, untuk mendapat ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya;

  6. Sahabat-sahabat saya yang berjuang dikotanya masing-masing Putri Pamungkasari, Samsu Widya Resti, Ayu Srikhandi, Winda;

  7. Keluarga besar ASPACMANIA mbak Coca, Syartia, Leriska, Audya, Dodo

Selina, dan semua keluarga besar Dell Aspac yang menjadi motivator saya;

  8. Keluarga Mahasiswa Kota CARUBAN di Surakarta (PALASO) yang bersama- sama berusaha membawa harum nama kota CARUBAN;

  9. Orang-orang luar biasa yang selalu memberi pelajaran,pengalaman,dan semangat kepada saya.

  Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum yang berjudul

  “EKSISTENSI PRANATA HAK ATAS TANAH ADAT DALAM SISTEM HUKUM AGRARIA NASIONAL

  ”, yang merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Maksud diadakannya Penulisan Hukum dengan topik Kepastian status hukum tanah adat dalam masalah tenurial adalah untuk mengetahui status-status hak atas tanah masyarakat adat dalam kepemilikin tanah terkait klaim atas tanah. Selain itu, untuk mengetahui kedudukan hak-hak atas tanah adat dalam hukum agraria nasional.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, khususnya atas bimbingan secara moril maupun materiil dalam proses Penulisan Hukum ini, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1.

  Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Bapak Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dalam penyusunan penulisan hukum ini.

  4. Bapak Pius Triwahyudi, S.H., M.Si. selaku Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara.

  5. Bapak Muhammad Adnan, S.H., selaku Ketua Bagian Hukum Hubungan Masyarakat.

  6. Bambang Santoso, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing Akademik.

  

commit to user

  7. Bapak Lego Karjoko, S.H., M.H, selaku pembimbing I dan Bapak Bambang Joko S., S.H., M.H.. selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan bimbingannya kepada penulis.

  8. Ibu Wida Astuti, S.H., M.H., selaku ketua PPH Fakultas Hukum UNS dan segenap pengurusnya.

  9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan keikhlasan dan kemuliaan hati telah meberikan bekal ilmu kepada penulis selama penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  10. Keluarga besar Laboratorium Seni Teater DeLik yang mengajarkan saya arti kerja keras dan kebersamaan.

  11. Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya penulisan hukum ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan bapak, ibu, rekan-rekan menjadi amalan dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.

  Demikian, semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya.

  Surakarta , September 2013 Penulis

  

commit to user

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................

  I HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................... Ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI........................................... iii HALAMAN PERNYATAAN............................................................ Iv ABSTRAK.......................................................................................... v MOTTO............................................................................................... vii PERSEMBAHAN............................................................................... viii KATA PENGANTAR........................................................................ ix DAFTAR ISI....................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR.......................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN..................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah..........................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah...................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian....................................................................

  D.

  7 Manfaat Penelitian..................................................................

  E.

  8 Metode Penelitian....................................................................

  F.

  12 Sistematika Penulisan Hukum.................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................

  13 A.

  13 Kerangka Teori........................................................................

  1. Tinjauan Umum tentang Kedudukan Asas Hukum dalam Sistem Hukum ...................................................................

  13 2. Tinjauan Umum tentang Fungsi Tanah dalam Sistem

  

commit to user

Kemasyarakatan ................................................................

  14

  a.

  14 pengertian Tanah .........................................................

  b.

  17 fungsi Tanah dalam Sistem Kemasyarakatan .............

  26 4. Tinjauan Umum tentang Prinsip-Prinsip Hukum Agraria

  3. Tinjauan Umum tentang Land Tenure..............................

  31 dalam UUPA ....................................................................

  31 a. pengertian Hukum Agraria ..........................................

  35 b. prinsip-prinsip Hukum Agraria dalam UUPA ............

  B.

  40 Kerangka Pemikiran................................................................

  BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................

  42 A. Pranata Hak Penguasaan Atas Tanah dalam Hukum Adat di Indonesia ...............................................................................

  42 1. Lembaga Pranata Adat dalam Hak Dasar Masyarakat ............................................................................................

  42 2. Hak Penguasaan Atas Tanah dalam Hukum Adat di Indonesia .......................................................................

  53 B. Sistem Hukum Agraria Menjamin Kedudukan Pranata Hak Atas Tanah Adat ...............................................................

  63 BAB IV PENUTUP...........................................................................

  78 A.

  78 Simpulan...........................................................................

  B.

  79 Saran.................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kerangka Pemikiran .......................................................

  40 Bagan 2. Persekutuan Hukum........................................................

  46 Bagan 3. Penguasaan Hak Atas Tanah Berdasarkan UUPA No.5 Tahun 1960...................................................................

  67

  

commit to user